141044 MQFM 2009 05 Editorial 09 Mei 2009

Editorial MQ 92,3 FM
Edisi Sabtu, 9 Mei 2009
“Angka-Angka Elektabilitas, Bukan Jaminan”
Sahabat MQ/ Menuju pemilihan presiden 2009/ tingkat elektabilitas calon
presiden/ saling kejar-mengejar// Persaingan untuk mendapatkan hati rakyat/
nyata jelas terlihat// Prabowo Subianto/ Susilo Bambang Yudhoyono/
Megawati Sokarnoputri dan Jusuff Kalla/ melakukan seribu satu jurus/ untuk
dapat menjadi yang terdepan/ dalam pemilihan presiden nanti// Suhu politik
belakangan/ memang semakin memanas// Apalagi/ dalam beberapa survey di
beberapa kurun waktu terakhir ini/ elektabilitas prabowo/ diketahui mulai
mengalahkan SBY// Angka dukungan bagi SBY disebut-sebut mengalami
penurunan sebanyak 31 persen//
Calon Presiden dari partai Gerindra –Prabowo Subianto sendiri/ kini
elektabilitasnya menanjak mencapai 23 koma 95 persen// Sementara
Megawati berada diurutan sesudahnya/ dengan angka 15 persen// Dan
mencuatnya nama Prabowo/ sudah barang tentu menjadi sebuah ancaman
serius bagi Calon Presiden usungan Partai Demokrat/ Susilo Bambang
Yudhoyono// SBY/ benar-benar tengah diuji//
Bayangan dan gambaran akan sosok presiden negeri ini dalam kurun 5 tahun
mendatang/ masih saja buram// Baru Jusuf Kalla dan Wiranto saja/ yang
dengan gagah menyatakan tekadnya maju sebagai sepasang capres dan

cawapres dalam pilpres mendatang// SBY sendiri sampai hari ini/ masih saja
menyimpan pasangan duetnya/ dan entah kapan kepastian nama wapres
pendamping akan disampaikan// Sementara Prabowo dan Megawati…/ sampai
saat ini nego keduanya masih berlangsung alot// Kendati komunikasi politik
diakui terus terjalin/ namun kata kata putus itu belum juga diperoleh// Ambisi
keduanya untuk maju sebagai Calon Presiden/ sampai saat ini tak
teruntuhkan// Wajar saja kalau kemudian Prabowo berani pasang harga
tinggi// Elektabilitas mantan petinggi militer ini terus melesat//
Sahabat MQ/ Autentisitas kepemimpinan itu/ adalah suatu proses yang
panjang// Ia tak akan dapat diketahui hanya dengan mengandalkan angkaangka survey/ iklan apalagi pencitraan politik// Perjalanan zaman/ akan
menunjukkan dengan jujur/ akan rekam jejak seseorang/ apa yang pernah dia
perbuat dan lakukan selama ini bagi bangsa/ apa visi dan misinya/ serta
siapa-siapa saja kelompoknya//
Dari sinilah kita berharap/ kendati masih saja hanya sekedar menjadi
penonton dalam panggung pergulatan demokrasi bangsa hari ini/ rakyat
diharapkan dapat menjadi penonton yang cerdas/ kritis!!// Jalan curang yang
lazim ditempuh untuk menghantarkan seseorang menuju kemenangan/ tak
boleh lagi dibiarkan terjadi// Karena untuk membawa bangsa ini menjadi
bangsa yang bermartabat/ kita pun memerlukan pemimpin yang bermartabat/
bukan sekedar jago debat// Siapakah dia?/ Marilah kita mulai menentukan..

dan memilih/ dengan cerdas// Wallhua’alam Bishowab///