PENGARUH PAD DAU DI JAWA TIMUR
1
ANALISIS PENGARUH PAD, DAU,
TEKANAN FISKAL
TERHADAP EFISIENSI BELANJA
DAERAH
DI JAWA TIMUR
VELA RARA YUNDA
08620016
Universitas Muhammadiyah
Malang
2
PENDAHULUAN
UU No. 32 Tahun
2004
Pemerintah Daerah
ERA BARU
PENGELOLAAN
PEMDA
UU No. 33 Tahun
2004
Perimbangan
Keuangan Pusat
dan Daerah
3
RUMUSAN MASALAH
PAD
DAU
Efisiensi
Belanja
Tekanan
Fiskal
4
Hubungan Tekanan Fiskal
dengan Efisiensi Belanja
Tekanan
Fiskal
Optimalisasi
Alokasi Belanja
ke Sektor
Produktif
Tinggi
Kapasitas
Fiskal
Rendah
Tingkat
Kemandirian
Rendah
5
Hubungan PAD dengan Efisiensi
Belanja
6
Hubungan DAU dengan Efisiensi
Belanja
DAU
Ting
gi
Ketergantungan
ke Pempus
Tinggi
Efisiensi Belanja
Kurang Optimal
7
KERANGKA BERPIKIR
8
Metodologi Penelitian
Populasi dan
Sampel:
Seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Timur yang
telah mempublikasikan laporan realisasi APBD
tahun 1983-2003
Alat
Analisis:
Analisis
statistik
deskriptif
9
PEMBAHASAN
Statistik
Deskriptif :
Penerimaan
pajak
daerah
Y
Mean
Pertumbuhan
Tingkat
Ekonomi Daerah
Inflasi
Jumlah
Wajib
X1
X2
Pajak
X3
1.074.972.074.10
5.6719
11.29
563.886.637.00
6.6100
9.15
Maximum
4.401.724.704.00
11.040
74.42
Minimum
124.356.422.00
-17.490
1.77
1.225.640.392.00
5.9780
14.72
Median
Std. Dev.
1.948.39
0.
1.872.94
4.
2.740.67
9.
1.569.24
1.
2.728.71.
1
KESIMPULAN
PAD
DAU
Berpengaru
h Signifikan
Efisiensi
Belanja
Tekanan
Fiskal
1
SARAN
Reward Pempus bagi Pemda yang
efisien dalam belanja
Pengalokasian dana Pemda pada
sektor produktif
1
13
ANALISIS PENGARUH PAD, DAU,
TEKANAN FISKAL
TERHADAP EFISIENSI BELANJA
DAERAH
DI JAWA TIMUR
VELA RARA YUNDA
08620016
Universitas Muhammadiyah
Malang
2
PENDAHULUAN
UU No. 32 Tahun
2004
Pemerintah Daerah
ERA BARU
PENGELOLAAN
PEMDA
UU No. 33 Tahun
2004
Perimbangan
Keuangan Pusat
dan Daerah
3
RUMUSAN MASALAH
PAD
DAU
Efisiensi
Belanja
Tekanan
Fiskal
4
Hubungan Tekanan Fiskal
dengan Efisiensi Belanja
Tekanan
Fiskal
Optimalisasi
Alokasi Belanja
ke Sektor
Produktif
Tinggi
Kapasitas
Fiskal
Rendah
Tingkat
Kemandirian
Rendah
5
Hubungan PAD dengan Efisiensi
Belanja
6
Hubungan DAU dengan Efisiensi
Belanja
DAU
Ting
gi
Ketergantungan
ke Pempus
Tinggi
Efisiensi Belanja
Kurang Optimal
7
KERANGKA BERPIKIR
8
Metodologi Penelitian
Populasi dan
Sampel:
Seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Timur yang
telah mempublikasikan laporan realisasi APBD
tahun 1983-2003
Alat
Analisis:
Analisis
statistik
deskriptif
9
PEMBAHASAN
Statistik
Deskriptif :
Penerimaan
pajak
daerah
Y
Mean
Pertumbuhan
Tingkat
Ekonomi Daerah
Inflasi
Jumlah
Wajib
X1
X2
Pajak
X3
1.074.972.074.10
5.6719
11.29
563.886.637.00
6.6100
9.15
Maximum
4.401.724.704.00
11.040
74.42
Minimum
124.356.422.00
-17.490
1.77
1.225.640.392.00
5.9780
14.72
Median
Std. Dev.
1.948.39
0.
1.872.94
4.
2.740.67
9.
1.569.24
1.
2.728.71.
1
KESIMPULAN
PAD
DAU
Berpengaru
h Signifikan
Efisiensi
Belanja
Tekanan
Fiskal
1
SARAN
Reward Pempus bagi Pemda yang
efisien dalam belanja
Pengalokasian dana Pemda pada
sektor produktif
1
13