MATERI SIPNAP 2017 IAI SURABAYA

Sistem Pelaporan Narkotika
dan Psikotropika

Surabaya|09 April 2017

CURICULUM VITAE

 Nama

 Tempat/Tgl. Lahir

: Erwin Firman Syaifudin, S.Farm., M.Farm.Klin., Apt.

 Nama Istri

: Islam

 Agama

: Tulungagung, 12 Februari 1984


 Nama Anak

: Marich Amili Rizka, S.Farm., M.Farm.Klin., Apt.
:

1. Moch. Zhafir Rama As-Syabil
2. Moch. Ahnaf Fachry Al-Abyan
 Alamat Rumah
: Kertajaya Indah Regency H30
 No. Telepon
 Pekerjaan

 Alamat Kantor

: 082245558373
: Staf Seksi Kefarmasian Dinas Kesehatan Kota Surabaya
: Jl Jemursari 197

 Riwayat Pekerjaan Setelah Lulus


:

1. Staf Apoteker RSU Dr.Soetomo (2009-2010)
2. Staf Seksi Kefarmasian Dinkes Kota Surabaya (2011-sekarang)

Pengaturan NPP di Indonesia

UU No. 5 Tahun
1997

UU No. 35 Tahun
2009

Impor Ekspor

Permenkes No. 26
Tahun 2014

Produksi


Permenkes No. 10
Tahun 2013

Penyaluran

Permenkes No. 3
Tahun 2015

PP No. 44 Tahun
2010
Menjamin kebutuhan untuk
pelayanan kesehatan dan
pengembangan Iptek
Mencegah terjadinya diversi ke jalur
ilegal

Penyerahan/ Peredaran, Penyimpanan, Pemusnahan, dan Pelaporan
Penggunaan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi

Permenkes No. 3 Tahun 2015

Penyaluran  Pasal 9 & Pasal 14
Penyaluran NPP

Penyaluran NPP
(Obat Jadi)

Surat Pesanan
LPLPO

Surat Pesanan

Industri Farmasi

• SP 1 Narkotika  1 jenis Narkotika
• SP Psikotropika & Prekursor  1 atau
beberapa Psikotropika/Perkursor
• SP harus terpisah dg Pesanan lain

PBF dan IF Pemerintah
PBF Lainnya, Apotek, IFRS,

IF Klinik, IF Pemerintah
Lembaga Iptek,
toko obat (prekursor obat
bebas terbatas)

Permenkes No. 3 Tahun 2015

Penyerahan Pasal 18 - 23

Penyerahan NPP Harus Apoteker di Apotek &
(psl 18) Obat bebas terbatas ditoko
Obat oleh TTK
Penyerahan Narko-Psiko ke • Praktek Perorangan  suntikan Saja
Dokter • Praktek perorangan terpencil & tidak
(psl 20) ada Apotek
• Permintaandari dokter menggunakan
Formulir 6

Narkotika & Psikotropika
Apotek  Apotek lain,

Puskesmas, IFRS, IF Klinik
(Psl 19)
• Harus Resep Dokter
• Hanya memenuhi Kekurangan Jumlah
Narko/Psiko Berdasarkan Resep
• Permintaan menggunakan Formulir 5

• Prekursor golongan obat keras  Resep Dokter
• Penyerahan prekursor gol. obat keras Apotek ke Apotek lain, IFRS, IF Klinik 
Hanya memenuhi Kekurangan Jumlah Prekursor Berdasarkan Resep
Penyerahan Prekursor
(psl 22-23) • Penyerahan prekursor gol. obat bebas terbatas Apotek ke Apotek lain, IFRS,
IF Klinik, Toko Obat  Hanya memenuhi kebutuhan Harian saja
• Penyerahan Prekursor farmasi obat bebas terbatas  Kerasionalan Jumlah
sesuai kebutuhan terapi
•Permintaandari dokter menggunakan Formulir 7, 8 dan 9.

Permenkes No. 3 Tahun 2015

Penyimpanan Pasal 25,Pasal 26, Pasal 33, Pasal 36

Tempat Penyimpanan
(psl 25)

Lemari Khusus
(psl 26)
Narkotika & Psikotropika
berupa Lemari Khusus
(psl 33)

Penyimpanan Prekursor Farmasi
(psl 36)

Gudang,
Ruangan,
Lemari Khusus

• Narkotika khusus narkotika
• Psikotropika dilarang selain Psikotropika

• Bahan KUAT

• Tidak mudah dipindah
• Memiliki 2 (dua) buah Kunci Berbeda
• Diletakkan di Ruang Khusus di Sudut Gudang  IF Pemerintah
• Diletakkan ditempat Aman & Tidak terlihat oleh Umum
• Kunci  Apoteker penanggung jawab/Apoteker & pegawai
lain yang dikuasakan
Tempat yang aman berdasarkan analisis risiko

Lemari Narkotika/Psikortropika

Sesuai Kesepakatan pertemuan IAI, Dinkes Prov.
Jatim , BBPOM dan Dinkes Kota Surabaya
tanggal 29 Maret 2017 Double Pintu &
Memiliki masing-masing Pintu

Permenkes No. 3 Tahun 2015

Pencatatan & Pelaporan Pasal 43- 44
Industri Farmasi
PBF dan IF Pemerintah


wajib membuat catatan
pemasukan dan pengeluaran NPP
Apotek, IF RS, Puskesmas,
IF Klinik, Lembaga Iptek,
dokter praktik perorangan,
dan
toko obat

Paling sedikit terdiri atas:
• Nama, bentuk sediaan, dan kekuatan NPP
• Jumlah persediaan
• Tanggal, No. dokumen, dan sumber
penerimaan
• Jumlah yang diterima
• Tanggal, No. dokumen, dan tujuan
penyaluran/penyerahan
• Jumlah yang disalurkan/diserahkan
• No. bets dan kedaluwarsa penerimaan atau
penyaluran/penyerahan

• Paraf atau identitas petugas yang ditunjuk

wajib disimpan secara terpisah paling singkat 3 (tiga) tahun

Pencatatan dan Pelaporan
Industri Farmasi
PBF dan IF Pemerintah

Wajib membuat, menyimpan,
dan menyampaikan:
laporan produksi dan penyaluran produk
jadi NPP untuk industri farmasi
laporan pemasukan dan penyaluran NPP
obat jadi untuk PBF

Paling sedikit terdiri atas:
• Nama, bentuk sediaan, dan kekuatan NPP
• Jumlah persediaan awal dan akhir
• Tanggal, No. dokumen, dan sumber
penerimaan

• Jumlah yang diterima
• Tanggal, No. dokumen, dan tujuan
penyaluran
• Jumlah yang disalurkan
• No. bets dan kedaluwarsa penerimaan atau
penyaluran, persediaan awal dan akhir

paling lambat setiap tanggal 10 bulan berikutnya, dapat menggunakan sistem pelaporan
secara elektronik

Permenkes No. 3 Tahun 2015

Pencatatan & Pelaporan Pasal 45
Apotek, IF RS,
IF Klinik, Lembaga Iptek,
dan dokter praktik
perorangan

wajib membuat, menyimpan, dan
menyampaikan laporan pemasukan dan
penyerahan/penggunaan narkotika dan
psikotropika  Dinkes Prov/Kab/Kota
tembusan Kepala Balai setempat

Paling sedikit terdiri atas:
• Nama, bentuk sediaan, dan kekuatan
NPP
• Jumlah persediaan awal dan akhir
• Jumlah yang diterima
• Jumlah yang diserahkan

paling lambat setiap tanggal 10 bulan berikutnya ,dapat menggunakan sistem pelaporan
secara elektronik

Proses Penyampaian Laporan
(Online)

Tembusan Balai POM

Dinkes Kab/Kota
• Penyusunan dan Pengiriman
Laporan LEBIH MUDAH
• Biaya Pengiriman Laporan LEBIH
RENDAH
Penyampaian Laporan
Elektronik

Rekapitulasi
Laporan
Kab/Kota
Rekapitulasi
Laporan
Kab/Kota

Rekapitulasi Laporan
Real Time

Rekapitulasi
Laporan
Nasional



Tampilan Aplikasi SIPNAP
Seluruh Unit Pelayanan
(Apotek, Klinik dan Rumah
Sakit),Instalasi Farmasi
Kabupaten/Kota dan Dinas
Kesehatan Provinsi Seluruh
Indonesia

Semua Unit Layanan WAJIB
REGISTRASI meskipun Tidak
Ada Sediaan
Narkotika/Psikotropika

Aplikasi SIPNAP

Sarana
Pelayanan

Dinkes
Kab/Kota

Dinkes Provinsi

Kemenkes

IF Kab/Kota
Entri Laporan

Persetujuan registrasi

Akses Data Laporan

Akses Data Laporan

Kirim Laporan
Rekapitulasi Laporan

Menerima & Akses Data

Akses Data Sarana

Akses Data Sarana

Laporan

Edit Data Laporan
Update Profil Sarana

Maintenance Data
Produk Jadi

Alur Pelaporan
Puskesmas
LPLPO

Sarana
Pelayanan

Dinkes
Kab/Kota

Dinkes
Provinsi

Kemenkes

Registrasi
Notifikasi
Registrasi
Notifikasi
Persetujuan

Verifikasi
Persetujuan

IFK
Rekap LPLPO

Pilih Produk
Entry Laporan
Kirim Laporan
Cetak
Laporan

Terima
Laporan

Akses
Laporan

Akses
Laporan

Registrasi
NPWP Pemilik Sarana Apotek (PSA)

Di download dulu diisi lalu beri Materai 6000 dan Tanda
Tangani  Foto/Scan lalu File di Upload

Membuat sendiri

Selesai  Tunggu Konfirmasi Dinas Kesehatan Kab/Kota

Login

Alur Pelaporan
Puskesmas
LPLPO

Sarana
Pelayanan

Dinkes
Kab/Kota

Dinkes
Provinsi

Kemenkes

Registrasi
Notifikasi
Registrasi
Notifikasi
Persetujuan

Verifikasi
Persetujuan

IFK
Rekap LPLPO

Pilih Produk
Entry Laporan
Kirim Laporan
Cetak
Laporan

Terima
Laporan

Akses
Laporan

Akses
Laporan

Sediaan  Pemilihan Produk

Pencarian Sediaan

Sediaan  Pemilihan & Pembatalan

TIDAK ADA SEDIAAN NARKOTIKA/PSIKOTROPIKA TIDAK PERLU MEMILIH SEDIAAN
LANGSUNG KE MENU “LAPORAN”  INPUT/UPLOAD  STATUS PELAPORAN “NIHIL”

Alur Pelaporan
Puskesmas
LPLPO

Sarana
Pelayanan

Dinkes
Kab/Kota

Dinkes
Provinsi

Kemenkes

Registrasi
Notifikasi
Registrasi
Notifikasi
Persetujuan

Verifikasi
Persetujuan

IFK
Rekap LPLPO

Pilih Produk
Entry Laporan
Kirim Laporan
Cetak
Laporan

Terima
Laporan

Akses
Laporan

Akses
Laporan

LAPORAN
Input
(Online)

Upload
(Offline)

Download Template
Excel(tiap
bulan/laporan)

Status Pelaporan
a. Pelaporan Periodik
b. Pelaporan Nihil (khusus
Unit Tidak ada
Narkotika/Psikotropika)

Status Pelaporan
a. Pelaporan Periodik
b. Pelaporan Nihil (khusus
Unit Tidak ada
Narkotika/Psikotropika)

Periodik
Jenis Entry :
1. Webform

Periodik
Jenis Entry :
1. Upload

Isi File nya (Offline) lalu Upload
(Tanpa Ubah Nama File & Bentuk
File MS Excel)

Choose File

Upload

ONLINE
Web Form

ONLINE
Web Form
HATI-HATI SEBELUM “KIRIM PELAPORAN”  CEK TERLEBIH DAHULU PREVIEW LAPORANNYA

SETELAH TERKIRIM TIDAK BISA EDIT JIKA ADA YANG SALAH !!!!!

Offline
Upload File

Preview Laporan Upload

Pengisian ulang data yang telah dihapus  Kembali ke Langkah Seperti Web Form

Kirim Pelaporan

Morphine/Pethidine


Unit Layanan yang ada sediaan Morphine/Pethidine misalkan RS

Update Aplikasi SIPNAP (Hasil Review 2016)
Penambahan fitur pengiriman surat pemberitahuan bagi sarana yang
belum menyampaikan laporan
Sarana yang belum menyampaikan laporan bulan-2
Surat pemberitahuan dikirimkan ke alamat email yang terdaftar pada SIPNAP
Surat pemberitahuan dapat dikirimkan paling banyak 3 kali (sekali tiap bulan)

Penyesuaian sistem laporan morfin petidin semula mandatory menjadi
voluntary
Laporan dapat dikirimkan dalam file excel atau PDF
Sistem tetap memfasilitasi file excel untuk upload laporan
File yang di-upload hanya disimpan oleh sistem dan tidak diproses

Penambahan fitur pengiriman tembusan laporan ke Balai POM secara
elektronik  sedang dikoordinasikan Kemkes

Menu-Menu di Laporan



Rekapitulasi
Hasil Export ke Excel
ini dapat dicetak
sebagai arsip Apotek
dengan mengEdit/Hapus sediaan
yang tidak ada atapun
menambah Item Obat
baru yang tidak ada
daftar sediaan di
SIPNAP

Menu-Menu di Laporan

Penggunaan

Menu-Menu di Laporan
Daftar Pelaporan

Pertanyaan, Kendala & Keluhan Aplikasi SIPNAP
 Tentang

Perubahan Data Pelaporan (salah
input
jumlah
keluar
masuk,
belum
memasukkan sediaan tertentu)  Data sudah
terlanjur dilaporkan/dikirim namun ternyata
ada perubahan/kesalahan  Jika sudah
terkirim ke website maka cara menghapusnya
harus membuat surat dan laporan ke dinkes
untuk perbaikan yang dapat menghapus adalah
dinas kesehatan surabaya.

PELAPORAN BBPOM
 Email

BBPOM Surabaya :

napzabbpomsby@yahoo.com

 Dengan

format subject title :

napzabulannama
saranakota/kab

 Pada

halaman pesan ditulis : nama dan no
SIPA/SIKA dari APA/APJ

 Tidak

perlu mengirim hardcopy

Download Petunjuk SIPNAP sebelum Login

TERIMAKASIH