013 207 221 Penyelidikan geologi Panas Bumi daerah Cubadak

Buku 1 : Bidang Energi

PENYELIDIKAN GEOLOGI DAERAH PANAS BUMI CUBADAK,
KABUPATEN PASAMAN, SUMATERA BARAT
Dudi Hermawan, M.Nurhadi, Soetoyo, Yuano Rezky
Kelompok Program Penelitian Panas Bumi
Pusat Sumber Daya Geologi

SARI
Daerah panas bumi Cubadak secara administratif berada di wilayah Kabupaten Pasaman,
Provinsi Sumatera Barat atau secara geografis terletak antara 99o 55’ 46,18 ” – 100o 03’ 23,77 ”
bujur timur dan 0o 15’ 54,18 ” – 0o 22’ 37,89 ” lintang utara.

Secara regional daerah Cubadak terletak pada zona depresi Cubadak yang berbentuk terban
(graben) akibat aktivitas sesar besar Sumatera yang memanjang berarah baratlaut-tenggara.
Morfologi tersusun oleh perbukitan terjal, perbukitan bergelombang, perbukitan landai, dan
pedataran.
Komponen stratigrafi terdiri dari batuan malihan dan batuan sedimen yang berumur Pra-Tersier,
batuan terobosan yang berumur Tersier, batuan sedimen batuan vulkanik yang berumur
Kuarter, dan endapan permukaan berupa aluvium yang berumur Resen. Dari hasil analisis
pentarikhan (dating) pada batuan lava Bukit Godombong menunjukan umur 1,1 ± 0,2 juta tahun

(pada Kala Plistosen).

Struktur geologi yang berkembang di daerah Cubadak berupa sesar-sesar normal diantaranya
sesar Rantau Panjang dan sesar Andilan yang membentuk depresi Cubadak, sesar Cubadak
yang mengontrol kemunculan mata air panas Cubadak dan sesar Botung yang mengontrol
kemunculan mata air panas Sawah Mudik, serta sesar-sesar mendatar yang memotong dan
mengakibatkan pergeseran pada batuan dan struktur yang sudah terbentuk sebelumnya.

Manifestasi panas bumi berupa mata air panas, dengan temperatur 37,2-74,8 °C, terdapat
bualan gas, terbentuk karena dikontrol oleh struktur-struktur sesar.
Sumber panas (heat-source) dalam sistem panas bumi ini diperkirakan adalah sisa panas
(dapur magma) yang muncul akibat aktivitas vulkanik berupa erupsi celah.

Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009

207

Buku 1 : Bidang Energi

Tataguna


PENDAHULUAN

lahan

daerah

penyelidikan

menurut data Departemen Kehutanan, yaitu
Letak

Indonesia

yang

berada

pada


Tataguna

Hutan

Kesepakatan,

1999,

pertemuan beberapa jalur lempeng besar

terbagi menjadi hutan lindung, cagar alam

dunia menyebabkan Indonesia kaya akan

Rimbo Panti serta areal penggunaan lain.

potensi sumber daya alam. Salah satu
diantaranya adalah potensi sumber daya

METODOLOGI


panas bumi. Potensi ini masih belum
diberdayakan

karena

Metode geologi mempunyai tiga tahapan

kurangnya data dan informasi mengenai

yang meliputi studi literatur, penyelidikan

keadaan geologi permukaan dan bawah

lapangan

permukannya. Untuk mengatasi masalah

analisis laboratorium. Cara kerja lapangan


tersebut Pusat Sumber Daya Geologi,

dengan

Badan Geologi dalam tahun anggaran 2009

penyelidikan dan pengukuran langsung

melaksanakan penyelidikan panas bumi

terhadap gejala-gejala geologi, kemudian

terpadu yang meliputi metode geologi,

memplotnya di peta kerja dan mencatatnya

geokimia dan geofisika di daerah panas

di


bumi Cubadak, Kecamatan Duo Koto,

lapangan ini dilakukan pemerian batuan

Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera

secara

Barat. Adapun yang akan dibahas dalam

satuan batuan dan penyebarannya. Selain

tulisan ini adalah penyelidikan panas bumi

itu dilakukan pengambilan sampel batuan

dengan menggunakan metode geologi.

secara


Penyelidikan geologi ini bertujuan untuk

maupun batuan yang telah terubah oleh

mengetahui

proses

panas,

secara

indikasi

optimal

batuan

perangkap


konfigurasi

batuan,

serta

pengolahan

melakukan

buku

lapangan.

megaskopis

selektif

dan


pengamatan,

Dalam

untuk

berupa

hidrotermal

data

untuk

kegiatan

penyusunan

batuan


segar

dianalisis

di

laboratorium.

struktur/patahan, yang berperan terhadap
pemunculan manifestasi panas bumi dan

GEOLOGI

pembentukan sistem panas bumi.
Geologi Regional
Secara

geografis

daerah


panas

bumi

o

Cubadak terletak antara 99 55’ 46,18 ” –
o

100 03’ 23,77 ”

o

Secara

regional

daerah

panas

bumi

Cubadak terletak di zone depresi Cubadak

bujur timur dan 0 15’

yang memanjang arah baratlaut-tenggara.

54,18 ” – 0 22’ 37,89 ” lintang utara yang

Depresi ini terbentuk oleh aktivitas sesar-

secara administratif termasuk Kabupaten

sesar normal berarah baratlaut-tenggara

Pasaman,

yang

o

Provinsi

Sumatera

Barat,

dipengaruhi

oleh

sesar

besar

berjarak sekitar 200 km dari ibu kota

Sunatera (Great Sumatera Fault). Zona

provinsi,

yang

depresi ini kemudian terisi oleh material

wilayah Kecamatan Dua Koto

membentuk batuan sedimen dan endapan

mencakup
(gambar 1).

208

yaitu

Kota

Padang

aluvium. Batuan tertua adalah batuan

Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009

Buku 1 : Bidang Energi

Formasi Kuantan yang berumur Permo-

antara 675 - 900 meter di atas permukaan

Karbon (Rock, N.M.S. dkk tahun 1983).

laut.

Satuan morfologi ini disusun oleh

batuan vulkanik berupa lava dan aliran
Morfologi

piroklastik, batuan sedimen dan endapan

Berdasarkan pengamatan bentang alam

permukaan.

dan tingkat kemiringan lerengnya, maka
morfologi

daerah

dikelompokkan
morfologi

penyelidikan

menjadi

(gambar

dapat

Morfologi pedataran terdapat di bagian

empat

satuan

baratlaut

yaitu:

satuan

tengah

2),

memanjang
penyelidikan,

sampai

bagian

menempati

areal

perbukitan terjal, perbukitan bergelombang,

sekitar 7% dari luas daerah penyelidikan.

perbukitan landai dan pedataran.

Daerah ini berada pada ketinggian antara
625 hingga 675 m di atas permukaan air

Morfologi
bagian

perbukitan
timur

terjal

dan

menempati

selatan

daerah

laut dengan kemiringan lereng antara 0% 2%. Satuan ini terhampar sepanjang aliran

penyelidikan yang meliputi sekitar 28% luas

Sungai

daerah penyelidikan. Umumnya berupa

tersusun oleh satuan batuan sedimen

perbukitan

(endapan danau) dan endapan permukaan

memanjang

berelif

kasar,

berlereng terjal (21% - 55%) dengan

Batang

Pasaman.

Satuan

ini

(aluvium).

elevasi antara 250 – 1250 meter di atas
permukaan laut. Satuan ini tersusun oleh

Stratigrafi

batuan

Stratigrafi

malihan,

sedimen

dan

batuan

vulkanik berupa lava dan aliran piroklastik.

daerah

berdasarkan

hubungan

masing-masing
Morfologi

perbukitan

menempati

bagian

bergelombang

utara

dan

selatan

daerah penyelidikan, yaitu sekitar 37% dari

Cubadak
relatif

satuan

disusun
antara
batuan.

Penamaannya didasarkan kepada pusat
erupsi,

mekanisme,

dan

genesa

pembentukan batuan.

luas daerah penyelidikan. Satuan ini terdiri
atas perbukitan dengan kemiringan lereng

Berdasarkan

antara 14% - 20% dan berada pada elevasi

lapangan, batuan di daerah penyelidikan

antara 675 - 1200 meter di atas permukaan

dapat dikelompokkan ke dalam 14 satuan

laut.

batuan, yang terdiri dari tiga satuan batuan

batuan

Satuan morfologi ini disusun oleh
malihan,

sedimen

dan

batuan

vulkanik berupa lava dan aliran piroklastik.

hasil

penyelidikan

di

malihan, dua satuan batuan sedimen, tujuh
satuan batuan vulkanik, satu satuan batuan
terobosan, dan satu endapan permukaan

Morfologi

perbukitan

landai

menempati

(aluvium).

bagian utara, barat dan tengah daerah
penyelidikan, yaitu sekitar 28% dari luas

Urutan satuan batuan atau stratigrafi dari

daerah penyelidikan. Satuan ini terdiri atas

tua ke muda (Gambar 3) adalah satuan

perbukitan

lereng

Batusabak (Pbs), Meta Andesit (Pma),

antara 3% - 7% dan berada pada elevasi

Meta Batugamping (Pmg), Batugamping

dengan

kemiringan

Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009

209

Buku 1 : Bidang Energi

Kristalin (Pgk), Intrusi Bukit Rao (Tir), Aliran

dkk., tahun 1983), batuan meta andesit ini

Piroklastik Cubadak (Qpc), Lava Bukit

termasuk dalam Formasi Vulkanik Panti

Godang (Qlg), Lava Bukit Godombong

yang berumur Permo – Trias.

(Qlgd), Lava Bukit Bangkok (Qlb), Lava
Bukit Tampatbulakan (Qlt), Lava Bukit

Satuan

Meta

Tombangpinang (Qltp), Lava Bukit Sedang

tersebar

di

(Qls), Endapan Danau (Qed), dan Aluvium

penyelidikan, meliputi areal sekitar 2% dari

(Qal).

luas daerah penyelidikan. Satuan batuan ini
disusun

Satuan

Batusabak

bagian

oleh

timur

batugamping

yang

(Pmg),
daerah

telah

merupakan

mengalami deformasi menjadi marmer.

satuan batuan tertua di daerah penyelidikan

Singkapan batuan yang relatif masih segar

tersebar di bagian utara dan barat daerah

terdapat di daerah Petok yang secara

penyelidikan dengan luas sekitar 10% dari

megaskopis terlihat berwarna abu-abu tua,

luas daerah penyelidikan. Satuan batuan ini

masif, terdapat kekar-kekar yang banyak

terdiri

meta

diisi oleh kalsit. Menurut kesebandingan

batulempung dan kuarsit. Batuan ini telah

dengan peta geologi regional (Rock, N.M.S.

mengalami

dkk.,

dari

(Pbs),

Batugamping

dominan

batusabak,

kegiatan

tektonik

yang

tahun

1983),

batuan

meta

termasuk

dalam

berulangkali sehingga banyak ditemukan

batugamping

struktur cermin sesar dan kekar-kekar.

Formasi Silungkang yang berumur Permo –

Menurut

Trias.

kesebandingan

dengan

peta

tersebut

geologi regional (Rock, N.M.S. dkk., tahun
1983),

batuan

malihan

dari

ini

merupakan

Formasi

Kuantan

batuan
yang

berumur Permo-Karbon.

Satuan Batugamping Kristalin (Pgk),
tersebar

di

bagian

timur

daerah

penyelidikan, dengan luas sekitar 3% dari
luas daerah penyelidikan. Singkapan yang

Satuan Meta Andesit (Pma), tersebar di

baik terdapat di pinggir jalan raya Cubadak-

bagian timur daerah penyelidikan dengan

Panti. Secara megaskopis berwarna putih

luas

daerah

sampai abu-abu kecoklatan, masif, banyak

penyelidikan. Satuan ini merupakan batuan

ditemukan kekar-kekar yang diisi urat-urat

vulkanik yang paling tua yang ada di

kalsit. Menurut kesebandingan dengan peta

daerah penyelidikan berupa aliran lava

geologi regional (Rock, N.M.S. dkk., tahun

yang

Batuannya

1983), batugamping kristalin ini termasuk

sebagian besar telah mengalami deformasi

dalam Formasi Silungkang yang berumur

yang intensif, berupa kekar-kekar. Satuan

Permo – Trias.

sekitar

2%

berkomposisi

dari

luas

andesit.

batuan ini terpotong oleh struktur-struktur
sesar yang berarah baratlaut-tenggara dan

Satuan Intrusi Bukit Rao (Tir), terletak di

sesar

sebelah

berarah

barat-timur

yang

timur

daerah

penyelidikan,

diindikasikan dengan ditemukannya struktur

tepatnya di Bukit Rao, Desa Petok dengan

cermin

luas

sesar.

Menurut

kesebandingan

dengan peta geologi regional (Rock, N.M.S.

210

sekitar

1%

dari

luas

daerah

penyelidikan. Satuan ini terdiri dari batuan

Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009

Buku 1 : Bidang Energi

terobosan

berjenis

menerobos

satuan

Pengamatan
berwarna

granodiorit

Satuan

Lava

batugamping.

tersebar

di

di

penyelidikan, dengan luas sekitar 16% dari

meta

megaskopis

abu-abu

yang

lapangan,

bagian

Godang
baratdaya

(Qlg),
daerah

tekstur

luas daerah penyelidikan. Satuan ini terdiri

faneritik, disusun oleh mineral kuarsa,

dari lava dengan komposisi diorit sampai

muskovit

Menurut

andesit-dasitik. Secara megaskopis, diorit

geologi

berwarna abu-abu muda, tekstur faneritik,

regional (Rock, N.M.S. dkk., tahun 1983),

disusun oleh mineral feldspar, piroksen dan

batuan

dalam

kuarsa, tersingkap di sekitar Bukit Godang.

Formasi Ulai yang berumur Tersier (Eosen-

Andesit berwarna abu-abu tua, tekstur

Oligosen).

porfiritik, fenokris terdiri dari plagioklas,

dan

keputihan,

Bukit

plagioklas.

kesebandingan

dengan

terobosan

ini

peta
termasuk

piroksen,

kuarsa,

di

beberapa

tempat

Satuan Aliran Piroklastik Cubadak (Qpc),

terdapat xenolith berukuran mencapai 10

tersebar

selatan,

cm, berkomposisi andesitik. Dari hasil

daerah

pentarikhan (dating) menggunakan metode

penyelidikan, dengan luas sekitar 15% dari

jejak belah (fission track) menunjukkan

luas

bahwa umur satuan ini adalah 1,2 ± 0,2 juta

di

timurlaut

bagian
dan

daerah

tengah,
tenggara

penyelidikan.

berkomposisi

tuf

Batuannya

berukuran

tuf-lapili,

tahun atau pada Kala Plistosen.

fragmen batuan andesit-basalt dan scoria
berukuran pasir-kerikil yang cukup padu,

Satuan Lava Bukit Godombong (Qlgd),

sticky, setempat terdapat endapan laharik.

tersebar di bagian tenggara memanjang

Satuan ini mengisi depresi Cubadak dan

mengikuti punggungan sampai ke tengah

Panti dan mengikuti celah yang dibentuk

daerah penyelidikan dengan luas sekitar

jalur sesar. Di bagian tengah daerah

16% dari luas daerah penyelidikan. Satuan

penyelidikan

tertutupi

ini terdiri dari lava dengan komposisi basalt.

endapan danau dan aluvium. Hal ini

Secara megaskopis, batuan ini berwarna

didukung dengan adanya singkapan yang

abu-abu kehitaman, keras, tekstur afanitik.

menunjukkan kontak antara batuan tuf

Dari

dengan endapan danau di atasnya. Satuan

menggunakan metode jejak belah (fission

batuan

aliran

track) menunjukkan bahwa umur satuan ini

(fissure

adalah 1,1 ± 0,2 juta tahun atau pada Kala

ini

piroklastik

satuan

ini

diperkirakan
hasil

erupsi

telah

sebagai
celah

eruption) sepanjang sesar-sesar berarah

hasil

pentarikhan

(dating)

Plistosen.

baratlaut-tenggara. Berdasarkan hubungan
relatif

dengan

satuan

batuan

lainnya,

Satuan

Lava

Bukit

Bangkok

(Qlb),

satuan ini diperkirakan berumur Kuarter

tersebar

(Pliosen), menutupi struktur sesar yang ada

penyelidikan dengan luas sekitar 1% dari

di daerah penyelidikan yang diperkirakan

luas daerah penyelidikan. Satuan ini terdiri

berumur Plio-Plistosen.

dari lava dengan komposisi andesit. Secara

di

bagian

baratdaya

daerah

megaskopis, batuan ini berwarna abu-abu
muda,

tekstur

Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009

afanitik-porfiritik,

keras,

211

Buku 1 : Bidang Energi

fenokris terdiri dari plagioklas dan piroksen.

ditemukannya

Berdasarkan

endapan danau di kaki Bukit Sedang.

satuan

hubungan

batuan

relatif

lainnya,

dengan

satuan

ini

diperkirakan berumur Plistosen.

Berdasarkan
satuan

kontak

dengan

hubungan

batuan

batuan

relatif

lainnya,

dengan

satuan

ini

diperkirakan berumur Plistosen.
Satuan Lava Bukit Tampatbulakan (Qlt),
tersebar

di

daerah

Satuan Endapan Danau (Qed), tersebar di

penyelidikan dengan luas sekitar 4,8% dari

bagian baratlaut memanjang sampai ke

luas daerah penyelidikan. Satuan ini terdiri

tengah daerah penyelidikan dengan luas

dari lava dengan komposisi dasit. Secara

sekitar 21% dari luas daerah penyelidikan.

megaskopis, batuan ini berwarna abu-abu

Satuan ini terdiri dari perselingan antara

muda, tekstur porfiritik, fenokris terdiri dari

batulempung

Berdasarkan

konglomerat

plagioklas

bagian

dan

timurlaut

piroksen.

dengan

batupasir

dengan

dan

komponennya

hubungan relatif dengan satuan batuan

merupakan material rombakan dari batuan

lainnya, satuan ini diperkirakan berumur

di sekelilingnya seperti fragmen-fragmen

Plistosen.

batusabak dan kuarsit. Sekitar 200 m di
sebelah baratlaut mata air panas Cubadak

Satuan

Lava

Bukit

Tombangpinang

dijumpai

larutan

hidrotermal

dengan

(Qltp), tersebar di bagian utara daerah

komposisi

penyelidikan dengan luas sekitar 5% dari

merupakan produk dari fluida hidrotermal

luas daerah penyelidikan. Satuan ini terdiri

yang

dari

mengalami

lava

dengan

komposisi

andesit-

kuarsa

melalui

(kalsedon)

celah

struktur

pendinginan

yang

kemudian

dengan

cepat.

basaltis. Secara megaskopis, batuan ini

Larutan

berwarna

berhubungan dengan aktivitas hidrotermal

abu-abu

kehitaman,

tekstur

hidrotermal

ini

diperkirakan

afanitik-porfiritik, keras, fenokris terdiri dari

di

plagioklas, piroksen dan mineral mafic.

kedudukannya

Berdasarkan

sejarah tektonik daerah ini, satuan ini

satuan

hubungan

batuan

relatif

lainnya,

dengan

satuan

ini

diperkirakan berumur Plistosen.

masa

lampau.
dalam

Berdasarkan
stratigrafi

serta

terbentuk mengisi zona depresi di bagian
tengah dan baratlaut daerah penyelidikan
dan

proses

pengendapannya

mulai

Satuan Lava Bukit Sedang (Qls), terletak

berlangsung dari Zaman Kuarter (Plistosen)

di

sampai

bagian

utara

daerah

penyelidikan

Holosen.

Sebagian

menutupi

tersingkap pada di Bukit Sedang dengan

satuan aliran piroklastik Cubadak (Qpc)

luas

yang

sekitar

0,2%

dari

luas

daerah

penyelidikan. Satuan ini terdiri dari lava
dengan

komposisi

obsidian.

sama-sama

berada

dalam

zona

depresi.

Secara

megaskopis, batuan ini berwarna hitam

Satuan

dengan komposisi dominan silika. Satuan

endapan sekunder hasil rombakan batuan

ini diperkirakan menerobos satuan endapan

di

danau

sebelumnya. Endapan terdiri dari material

212

yang

dibuktikan

dengan

Aluvium

permukaan

(Qal),

yang

telah

merupakan

terbentuk

Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009

Buku 1 : Bidang Energi

lepas berupa lempung, pasir, bongkahan

yang tersebar di dua daerah, yaitu di

andesit, basalt, kuarsit, dan batusabak.

daerah Cubadak dan Sawah Mudik.

Penyebarannya di sepanjang tepi Sungai
Batang

Pasaman

morfologi

Mata air panas Cubadak, merupakan

keseluruhan

komplek mata air panas dengan temperatur

menempati areal sekitar 3% dari luas

berkisar antara 68,4 - 74,8 0C, pH antara

daerah penyelidikan. Proses pengendapan

6.35 - 6.84 (netral), dan debit berkisar

material-material

antara 1 – 2 l/det. Mata air panas ini

pedataran

menempati

yang

secara

tersebut

masih

terletak di Desa Cubadak muncul dari

berlangsung sampai sekarang.

endapan aluvium yang terdapat di Sungai
Dolok Sosopan

Struktur Geologi
Berdasarkan

hasil

penyelidikan

di

(digital

Mata air panas Sawah Mudik, terdapat di

elevation mode) dan peta topografi, serta

daerah Sawah Mudik yang berada di

gejala-gejala struktur di permukaan seperti

sebelah selatan manifestasi mata air panas

pemunculan mata air panas, kelurusan

Cubadak, muncul di areal pesawahan.

lembah

Mata

lapangan,

analisis

dan

peta

DEM

puggungan,

kekar-kekar,

air

panas

bertemperatur

37,1°C

bidang sesar, dan zona hancuran batuan,

dengan pH sebesar 6.64, temperatur udara

maka di daerah penyelidikan teramati

23,1 °C dan debit 0,5 l/detik

beberapa struktur sesar, yaitu :
HEAT LOSS
Sesar normal berarah baratlaut-tenggara,
yaitu sesar Rantau Panjang dan sesar

Nilai heat loss atau hilang panas adalah

Andilan yang membentuk depresi Cubadak,

suatu nilai yang menyatakan jumlah energi

serta sesar Cubadak yang mengontrol

panas yang dilepaskan secara alami. Nilai

kemunculan mata air panas Cubadak.

ini bisa dijadikan sebagai acuan untuk
assessment atau penilaian suatu daerah

Sesar normal berarah baratdaya-timurlaut,

panas bumi. Makin besar nilai ini makin

yaitu sesar Batuampar, sesar Kuraba dan

tinggi potensi panas bumi yang terkandung.

sesar Botung yang mengontrol kemunculan

Dari hasil perhitungan pada manifestasi

mata air panas Sawah Mudik.

yang ada di daerah penyelidikan didapat

Sesar mendatar berarah baratlaut-tenggara

nilai hilai heat loss 791,7 kW. (tabel 1).

yang

memotong

dan

mengakibatkan

pergeseran pada batuan dan struktur yang

HIDROLOGI

sudah terbentuk sebelumnya.
Hidrologi
MANIFESTASI PANAS BUMI

daerah

penyelidikan

secara

umum terbagi menjadi daerah resapan air
(recharge area) tempat terjadinya penetrasi

daerah

air meteorik di permukaan bumi, daerah

penyelidikan terdiri dari mata air panas

munculan air tanah (discharged area) dan

Manifestasi

panas

bumi

di

Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009

213

Buku 1 : Bidang Energi

daerah limpasan air permukaan (run-off

membentuk sungai. Aliran air di sungai

water area). Tempat munculan air bisa

secara gravitasi mengalir dari elevasi tinggi

terjadi

ke rendah, seperti halnya Sungai Batang

di

permukaan

dan

bawah

permukaan. Daerah resapan terletak di
daerah-daerah

yang

berelevasi

Pasaman dan Sungai Dolok Sosopan.

tinggi,

berupa perbukitan di daerah penyelidikan,

DISKUSI

daerah munculan air tanah terletak di
daerah

berelevasi

rendah,

berupa

Batuan

tertua

yang

ada

di

daerah

pedataran dan tekuk lereng, sedangkan

penyelidikan adalah batusabak berumur

daerah limpasan terletak di pedataran yang

Permo-Karbon yang menempati bagian

berupa daerah sekitar sungai besar.

utara

dan

barat

daerah

penyelidikan.

Penyebaran batuan vulkanik yang terdiri
Daerah

resapan

air

(recharge

area)

dari aliran lava dan aliran piroklastik

mencakup wilayah sekitar 65 % dari luas

mendominasi daerah penyelidikan yang

daerah penyelidikan, yaitu berada pada

tersebar di bagian barat dan selatan -

morfologi perbukitan terjal dan sebagian

timurlaut. Aliran lava dan aliran piroklastik

pada perbukitan bergelombang. Pada areal

tersebut merupakan produk vulkanik yang

ini air hujan (meteoric water) meresap ke

diperkirakan berumur Kuarter (Plistosen)

bumi melalui zona permeabilitas (feed-

dan membentuk morfologi perbukitan yang

zone). Selanjutnya air akan terakumulasi

ada di daerah penyelidikan.

menjadi air tanah dalam dan air tanah
dangkal (catchment/reservoir area) dan

Aktivitas

daerah akumulasi air tanah.

diperkirakan telah terjadi sejak zaman Pra-

tektonik

Tersier

hingga

daerah

penyelidikan

sekarang

yang

Daerah munculan air tanah mencakup 28

menyebabkan

% dari luas daerah penyelidikan. Air hujan

banyak ditemukan struktur-struktur sesar

(meteoric water) yang turun di daerah

berupa sesar normal dan sesar mendatar

resapan air (re-charged area) tersebut

yang

meresap

ke

permeabilitas

di

berarah

daerah

penyelidikan

baratlaut-tenggara,

bumi

melalui

zona

baratdaya-timurlaut dan utara-selatan yang

batuan,

sebagian

besar

bersamaan dengan pembentukan sesar

masuk ke bumi dan terkumpul menjadi air

besar

tanah dalam dan dangkal. Selanjutnya

Oligosen

pada

yang

terjadinya terobosan magma ke permukaan

termasuk ke dalam morfologi pedataran

melalui zona lemah yang menghasilkan

akan muncul berupa mata air panas dan air

batuan terobosan berkomposisi granodiorit

dingin.

di Bukit Rao.

lokasi

berelevasi

rendah,

Sumatera.
aktivitas

Pada

kala

tektonik

Eosenmemicu

Pada daerah sekitar sungai merupakan
daerah limpasan (run-off water area). Aliran

Aktivitas

air permukaan merupakan air hujan yang

Plistosen

mengakibatkan

mengalir

beberapa

struktur

214

di

permukaan

tanah

dan

tektonik

pada

sesar

Kala

Pliosen–

terbentuknya
normal

yang

Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009

Buku 1 : Bidang Energi

membentuk

daerah

Cubadak.

Daerah Cubadak yang berada pada zona

Aktivitas tektonik ini juga memicu kegiatan

depresi dengan banyak struktur geologi

vulkanik

(kekar

di

depresi

daerah

penyelidikan

yang

dan

sesar)

yang

berkembang

menghasilkan aliran piroklastik dan lava.

menjadikan daerah ini memiliki kemampuan

Aliran piroklastik ini merupakan produk dari

untuk meloloskan air permukaan (meteoric

letusan atau erupsi celah (fissure eruption)

water) ke bawah permukaan. Sebagian air

yang terjadi sepanjang jalur sesar selama

meteorik tersebut kemudian berinteraksi

Kuarter

dengan

Awal

(Plistosen)

dan

mengisi

fluida

magmatik

dan

gas-gas

hampir seluruh bagian dari zone depresi

vulkanik yang berasal dari tubuh magma

(cekungan). Produk vulkanik lainnya yang

dan

kemudian terbentuk pada Zaman Kuarter

menghasilkan fluida panas. Fluida panas

adalah aliran lava yang juga tersebar dari

yang

barat hingga timur daerah penyelidikan.

dalam lapisan reservoir, yang berdaya lulus

Bersamaan dengan pembentukan depresi

tinggi (permeable). Lapisan reservoir di

Cubadak, terjadi pengendapan endapan

daerah

danau yang merupakan material rombakan

terdapat pada satuan batusabak yang kaya

dari batuan di sekelilingnya yang mengisi

akan rekahan dan bersifat permeabel. Sifat

zona depresi di bagian baratlaut dan

permeabel itu sendiri diakibatkan oleh

tengah daerah penyelidikan dan sebagian

rekahan yang terbentuk akibat aktifitas

menutupi satuan aliran piroklastik Cubadak

struktur sesar yang ada.

yang

sama-sama

berada

dalam

terjadi

rambatan

terbentuk

panas

kemudian

bumi

panas

yang

terakumulasi

Cubadak

diduga

zona

depresi. Kegiatan pengendapannya mulai

Interaksi

berlangsung dari Zaman Kuarter (Plistosen)

tersimpan di reservoir dengan batuan di

sampai Holosen. Selanjutnya, proses erosi

atasnya (sekitarnya) menghasilkan batuan

yang

ini

penudung (cap rock) yang bersifat kedap

menghasilkan endapan aluvium seperti

air (impermeable). Batuan penudung inilah

yang banyak terdapat di sepanjang sungai

yang

Batang

panas yang terdapat di lapisan reservoir

berlangsung

Pasaman

sampai

dan

saat

sungai

Dolok

Sosopan.

antara

fluida

menyebabkan

panas

pergerakan

yang

fluida

tertahan untuk sampai ke permukaan.
Lapisan batuan ini diduga telah mengalami

Pembentukan sistem panas bumi di daerah

ubahan

Cubadak diperkirakan berkaitan dengan

kandungan mineral seperti lempung (clay)

aktivitas vulkanik erupsi celah (fissure

sehingga bersifat konduktif.

dan

terdapat

pengkayaan

eruption) yang masih menyimpan sisa
panas dari dapur magma. Sisa panas

Manifestasi panas bumi yang terdapat di

tersebut berperan sebagai sumber panas

Cubadak terdapat pada daerah munculan

yang memanasi air bawah permukaan yang

air tanah (discharge area) dan daerah

kemudian naik melalui celah-celah/rekahan

limpasan. Air hujan yang meresap ke

dan terperangkap dalam reservoir panas

dalam bumi melalui zona permeabilitas

bumi.

batuan

kemudian

Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009

mengalami

proses

215

Buku 1 : Bidang Energi

pemanasan oleh batuan penghantar panas

Dinas vulkanologi, Direktorat Geologi,

secara konveksi, konduksi atau radiasi, dan

Bandung.

selanjutnya muncul ke permukaan berupa
mata air panas (Gambar 5).

• Bemmelen, van R.W., 1949. The Geology
of Indonesia. Vol. I A. General Geology

KESIMPULAN

Of

Indonesia

Archipelagoes.
Proses pembentukan sistem panas bumi di
daerah

panas

bumi

Cubadak

dimulai

dengan adanya panas dari sisa panas
(dapur

magma)

yang

muncul

akibat

And
Government

Adjacent
Printing

Office. The Hague. Netherlands.
• Rock, N.M.S., dkk. 1983, Peta Geologi
Regional

Bersistem

Lembar

Lubuk

aktivitas aktivitas vulkanik yang berupa

Sikaping, Sumatera, Skala 1:250.000,

erupsi celah. Erupsi celah ini melahirkan

Pusat Penelitian dan Pengembangan

tubuh-tubuh intrusi muda di lingkungan

Geologi. Bandung.

graben Cubadak, yang sisa panasnya
menopang aktivitas sistem panas bumi

• Tim

Survei

Terpadu,

2007,

Survey

sehingga terbentuknya reservoir di daerah

Terpadu Daerah Panas Bumi Bonjol,

panas bumi Cubadak. Dari data geologi

Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera

yang didapat, daerah panas bumi Cubadak

Barat, Pusat Sumber Daya Geologi,

cukup

Badan Geologi.

menarik

karena

untuk

pembentukan

dikembangkan,
sistem

panas

buminya diperkirakan berasosiasi dengan

• Tim Survei Terpadu. 2008. Laporan

aktivitas vulkanik muda berumur Kuarter

Survei Terpadu Geologi, Geokimia dan

(1,1 ± 0,2 juta tahun atau Kala Plistosen).

Geofisika Daerah Panas Bumi Cubadak,
Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera

UCAPAN TERIMA KASIH

Barat., Pusat Sumber Daya Geologi,
Bandung.

Ucapan terima kasih kami ucapkan kepada
para Pejabat Pusat Sumber Daya Geologi
dan semua pihak yang membantu dalam
pembuatan tulisan ini, yang telah memberi
kemudahan dalam mengakses data yang
diperlukan.

DAFTAR PUSTAKA
• Akbar.,

N.,

penyelidikan

1972,

Inventarisasi

pendahuluan

dan
gejala

panasbumi di daerah Sumatera Barat,
bagian proyek survey energi geothermal,

216

Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009

Buku 1 : Bidang Energi

Tabel 1. Nilai heat loss manifestasi panas bumi Cubadak
No.

Besarnya Kehilangan Panas

Kelompok Manifestasi

1

Mata air panas Cubadak

2

Mata air panas Sawah Mudik

(kilo Watt)
762,3
29,4

Total

791,7

Daerah Penyelidikan

Gambar 1. Peta indeks lokasi penyelidikan

Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009

217

Buku 1 : Bidang Energi

Gambar 2. Peta morfologi daerah panas bumi Cubadak, Kab.Pasaman,
Provinsi Sumatera Barat

218

Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009

Buku 1 : Bidang Energi

Gambar 3. Peta geologi daerah panas bumi Cubadak, Kab.Pasaman,
Provinsi Sumatera Barat

Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009

219

Buku 1 : Bidang Energi

Gambar 4. Hidrogeologi daerah panas bumi Cubadak, Kab.Pasaman,
Provinsi Sumatera Barat

220

Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009

Buku 1 : Bidang Energi

Gambar 5. Model sistem panas bumi Cubadak, Kab. Pasaman,
Provinsi Sumatera Barat

Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009

221