press release investor gathering jaksel

Sosialisasi Kartu AKSes – Berita Pers

Berita Pers

Pemisahan dana tunai pacu
Perusahaan Efek tingkatkan kredibilitas
Jakarta, 4 Agustus – PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) percaya bahwa jumlah
pemegang Kartu AKSes pada akhir tahun ini akan mencapai 50% dari jumlah
keseluruhan Sub Rekening Efek yang terdaftar. Antusiasme investor yang menghadiri
rangkaian sosialisasi kartu AKSes wilayah Jakarta Barat minggu lalu semakin
memperkuat keyakinan tersebut. Memanfaatkan momentum tersebut, KSEI kembali
menggelar gathering untuk investor Jakarta Selatan di Hotel Mulia pada Rabu malam
(4/8). Ananta Wiyogo (Direktur Utama KSEI) tampil sebagai pembicara bersama Haryajid
Ramelan (praktisi pasar modal), Jimmy Nyo (Direktur PT BNI Securities), dan Adrian
Maulana (Duta Kartu AKSes).
Selain sosialisasi fungsi kartu AKSes sebagai rintisan Single Investor ID untuk industri
pasar modal Indonesia, pada rangkaian sosialisasi kartu AKSes Jakarta Selatan ini juga
dibahas tentang pemisahan rekening dana investor dan rekening dana Perusahaan Efek.
Ini secara langsung terkait dengan fungsi monitoring yang dimiliki Kartu AKSes untuk
mencapai peningkatan transparansi industri pasar modal Indonesia dan secara khusus
membangun kredibilitas Perusahaan Efek di Indonesia yang solid.

Mengenai pemisahan dana nasabah pada Sub Rekening Efek tersebut, Ananta Wiyogo
berkomentar, ”Kami sebagai salah satu Self Regulatory Organization di pasar modal
Indonesia menginginkan terciptanya tertib administrasi keuangan para pelaku pasar
modal. Pemisahan ini secara tidak langsung akan mengangkat kredibilitas Broker.
Investor akan semakin mandiri untuk monitoring dana dan efeknya. Pada akhirnya
investor dapat menilai Broker mana yang terpercaya.”
Lebih lanjut Ananta menyebutkan, ”Nantinya Perusahaan Efek diwajibkan untuk
membukakan rekening dana terpisah atas nama investor di bank. Administrasi dana
investor tersebut tetap dilaksanakan oleh Perusahaan Efek, namun investor dapat aktif
mengawasi bagaimana Perusahaan Efek mengadministasikan dana miliknya tersebut.
Kami telah bekerja sama dengan 4 Bank Pembayaran untuk proyek administrasi dana
investor ini. Informasi terkait rekening dana investor di bank ini nantinya akan dikirimkan
ke KSEI sehingga secara terkonsolidasi investor akan dapat memonitor catatan
kepemilikan dan mutasi Efek serta dana melalui AKSes. Pilot project direncanakan akan
dilakukan pada bulan Oktober 2010 bersama dengan Bank Pembayaran dan beberapa
Perusahaan Efek yang volunteer ikut serta. Bila evaluasi kami pada pilot project ini cukup
baik, maka pada tahun 2011 saat ketentuan mengenai pemisahan dana nasabah ini
diterapkan seluruh investor pemilik Kartu AKSes sudah dapat memonitor dana tunainya.”
Haryajid Ramelan, praktisi pasar modal yang merupakan analis saham dari PT Capital
Bridge Indonesia, berbicara tentang fungsi Kartu AKSes terkait dengan keputusan

investasi yang harus diambil investor, “Kartu AKSes ini menjadikan portofolio berada
dalam genggaman. Sistem ini melindungi keamanan informasi investor. Bila dulu investor
juga harus berkonsentrasi mengawasi brokernya, sekarang investor bisa lebih
berkonsentrasi pada investasinya langsung,”

 

Sosialisasi Kartu AKSes – Berita Pers

Di sisi lain, Direktur PT BNI Securities, Jimmy Nyo, mengungkapkan keuntungan
Perusahaan Efek karena kehadiran kartu AKSes. “Kami sangat senang dengan kehadiran
Kartu AKSes. Ini dapat meminimalisir kesalahan pembukuan yang dilakukan Perusahaan
Efek selain mengurangi risiko kecurangan yang mungkin dialami investor. Kartu AKSes
memberikan mekanisme check and balance bagi investor dalam memonitor kinerja
Perusahaan Efek,” jelas Jimmy.
Investor Gathering wilayah Jakarta Selatan ini menutup rangkaian sosialisasi Kartu
AKSes skala lokal di kota Jakarta. Rangkaian sosialisasi Kartu AKSes skala lokal
selanjutnya akan hadir di kota Bandung pada akhir September 2010. Edukasi investor
terbukti menjadi cara paling jitu dalam mensosialisasikan penggunaan Kartu AKSes.
Selama Juli 2010 terdapat 10.297 investor baru terdaftar memiliki Kartu AKSes atau

meningkat sekitar 75.5% sehingga saat ini tercatat 23.935 investor dari 105 Perusahaan
Efek dan 15 Bank Kustodian telah memiliki Kartu AKSes. Terkait dengan jumlah Sub
Rekening Efek, sejak diterapkannya aturan dormant account saat ini di KSEI tercatat ada
286.871 Sub Rekening Efek dengan status aktif.
Citra pasar modal yang transparan dan terpercaya hanya dapat dicapai melalui sinergi
seluruh pelaku pasar. KSEI sebagai salah satu Self Regulatory Organization dalam pasar
modal Indonesia turut berusaha mewujudkannya dengan menerbitkan Kartu AKSes
sebagai sarana pengawasan investor secara mandiri. Sebagai sebuah rintisan Single
Investor ID, Kartu AKSes diharapkan menjadi langkah awal untuk menciptakan iklim yang
kondusif bagi terciptanya kepercayaan investor untuk lebih giat kembali berinvestasi di
pasar modal Indonesia. Informasi selengkapnya mengenai Kartu AKSes dapat diperoleh
melalui Call Center 021-515.2855 atau Toll Free 0800.186.5734

*****

Informasi lebih lanjut, silahkan
menghubungi:
Bagian Komunikasi Perusahaan
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Media Contact: Zylvia Thirda

Phone. (021) 5299 1062
Fax. (021) 5299 1199

 

Untuk Informasi mengenai data, silahkan
menghubungi:
Prasasta Reputation Management
Media Contact : Delen
Phone : 085 88 555 0953