S PLS 1103564 Abstract

ABSTRAK
Pengaruh Penyuluhan Program Keluarga Berencana (KB) Terhadap Sikap Penerimaan Alat
Kontrasepsi Pasangan Usia Subur (PUS)
Penelitian ini dilatar belakangi oleh ketertarikan penulis terhadap penyuluhan program keluarga
berencana yang ada di Desa Cijalingan Kecamatan Cicantayan Kabupaten Sukabumi yang jumlah
bukan peserta KB aktifnya masih terbilang cukup banyak di bandingkan Desa lain yang masih di
Kecamatan Cicantayan. Hal yang mempengaruhi sekaligus faktor yang diteliti oleh peneliti ialah dari
faktor sikap penerimaan alat kontrasepsi pada pasangan usia subur. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh penyuluhan program KB terhadap sikap pasangan usia subur di Desa Cijalingan
Kecamatan Cicantayan Kabupaten Sukabumi. Penelitian ini didukung oleh gagasan konseptual teoritis
tentang: Konsep Sikap, Konsep Kependudukan, Konsep Keluarga Berencana, dan Konsep
Penyuluhan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Teknik
pengumpulan data yang digunakan antara lain angket, observasi, studi dokumentasi, dan studi
literatur. Teknik analisis data menggunakan regresi linear berganda, korelasi pearson product
moment. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasangan usia subur yang bukan peserta KB aktif di
Desa Cijalingan. Jumlah sample sebanyak 94 Pasangan usia subur dengan menggunakan teknik
random sampling. Pengujian hipotesis menggunakan korelasi dan koefisien determinasi, sedangkan
untuk antar hubungan antar variabel diuji dengan regresi linear sederhana. Untuk mengetahui
pengaruh variabel digunakan Uji-T. Temuan penelitian ini antara lain: 1) Secara deskriptif
penyuluhan program KB serta sikap penerimaan pasangan usia subur di Desa Cijalingan Kecamatan
Cicantayan Kabupaten Sukabumi tergolong baik. 2) Penyuluhan program KB berpengaruh signifikan

terhadap sikap pasangan usia subur, hal ini ditunjukkan dengan nilai pengaruh dalam uji determinasi
sebesar 54,4%. Saran yang dapat diberikan peneliti antara lain: 1) Diharapkan untuk pasangan usia
subur yang menjadi peserta penyuluhan program KB agar terus mengikuti acara penyuluhan karena
banyak manfaat yang dapat diterima seperti pengetahuan alat kontrasepsi agar tidak salah dalam
pemilihan atau pemakaiannya. 2) Diharapkan pihak BKKBD dapat terus mengembangkan kegiatan
penyuluhan tersebut dalam hal pendekatan serta strategi yang lebih baik lagi karena penyuluhan
program KB sangat bermanfaat bagi pasangan usia subur. 3) Bagi peneliti selanjutnya yang berminat
melakukan penelitian dengan kajian yang sama diharapkan lebih mengembangkan penelitian dari
aspek yang belum terbahas dalam penelitian ini.
Kata Kunci : Penyuluhan Program Keluarga Berencana (KB), Sikap Penerimaan Pasangan Usia
Subur (PUS)

Feri Nugraha, 2015
PENGARUH PENYULUHAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA (KB) TERHADAP SIKAP PENERIMAAN ALAT
KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Abstract
The Influence of KB (Indonesian Family Contraception Program) towards the Behaviour of
Married Couples in Childbearing Age (PUS).

The research is motivated by author’s interest in KB counseling program at Cijalingan
Village, Cicantayan-Sukabumi, which has more participants than other Villages in Cicantayan, by
focusing on married couples in childbearing age (PUS)’s behavior, who do not use KB. Moreover, the
purpose of the research is for knowing the influence of KB towards PUS in Cijalingan Village. The
method of the research is quantitative, which is based on theoretical conceptual idea about; behavior
concept, population concept, KB concept, counseling concept, and empowerment concept.
Furthermore, the data collection technique is obtained from questionnaire, observation, documentation
study, and literature study. Besides, the data analysis technique used multiple linear regressions,
person product moment correlation, and multiple correlations. The populations of the research arethe
whole PUS, who does not use KB (non-active KB consumer) in Cijalingan Village, besides the
sample amount 94 PUS with random sampling technique. Hypothesis testing uses correlation and
coefficient determination, while the relation of inter-variable is examined by multiple regressions;
which procedures Uji-T to know the relation of single variable. The research findings are; 1) On
descriptive focus, the KB counseling program, included PUS’ behavior at Cijalingan Village
Cicantayan-Sukabumi are well-organized. 2) The injection and pill KB counseling program have
significant influence towards married couples in childbearing age (PUS)’s behavior, which is proved
by in fluency value of determination about 54,4%. There are some author’s suggestions based on the
research that are to say; 1) Married couples in childbearing age (PUS) should participate all the
injection and pill KB counseling program, because it will inform participants what to choose and how
to use the contraception tools properly. 2) Hopefully, BKKBD will always improve the counseling

program, specifically in strategy and methods because it is very useful for married couples in
childbearing age (PUS). 3) For the next researcher who is interested with the similar study, should
progress the research from other aspects which have not discussed in this research.
Keyword: KB Counseling Program, Married Couples in Childbearing Age’s Behavior.

Feri Nugraha, 2015
PENGARUH PENYULUHAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA (KB) TERHADAP SIKAP PENERIMAAN ALAT
KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu