Yuli Ambar Kusumawati

PEMANFAATAN LAYANAN GOOGLE UNTUK
MEMBANGUN SERVER FILE ON LINE
Yuli Ambar Kusumawati1, R. Rizal Isnanto2, Adian Fatchurrochim2
Abstract
Development of information technology today has changed the way of people in completing their work.
Professionalism of employees makes them to be able to get jobs done quickly. Efficiency of time and effort required in this
regard. If formerly an employee searches data by conventional means, which is to see the data by opening the file
documentation, with advances of information technology, it can be done through the Internet. Information systems make all
the necessary information neatly organized and supported with an attractive interface making it easier for information
seeker.
The design of file servers on-line system is designed to assist an employee in searching of the latest data so they
can complete their work accurately and quickly. In searching the data, an employee is just enough to access the Internet.
Designing file server system on line is also done in such a way that people who are not interested can not access the data.
By utilizing the resources already available on the internet, in this case Google, it can be a file server on line which
is relatively inexpensive, reliable and safe. File servers on-line system can perform the synchronization process, the login
process, the process of creating a user account, the process create a file / folder, open the file, delete the file / folder, the file
upload process, the download file, rename the file / folder, process to move files / folders, and the process of inserting a file
/ folder. In the system file server application on line is there is data storage on Google's servers, and the synchronization
process serves to make the same metadata that is on google with those in the system application. The permissions on the file
server application system on line can be divided into two types, namely as an administrator (root user) has full access rights
to the system of this application and as a user who has limited access rights. The root user can perform user settings (user

account), to create group and user, and then will set the user enter a part of the group which. Group setting is enabled to
share permissions files / folders in the group level.
Keywords: Information Systems, On Line Server Files, Google Services

I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berkembangnya teknologi informasi mengubah
manusia dalam menyelesaikan semua pekerjannya.
Kalau dahulu manusia menyimpan semua informasi
dan dokumen menggunakan buku/kertas yang
disimpan dalam lemari dokumen maka sekarang
berubah menggunakan komputer untuk menyimpan
data-data suatu perusahaan.
Sistem aplikasi File On Line ini dirancang
sedemikian rupa untuk memudahkan dalam mencari
berkas-berkas terkini, dan tentunya berkas-berkas
yang tersimpan akan dijaga kerahasiaannya, sehingga
yang dapat mengakses berkas tersebut hanya orangorang yang berkepentingan.

1.3 Batasan Masalah

Pada Tugas Akhir ini pembahasan akan dibatasi
pada hal-hal berikut ini :
1. Sistem aplikasi file on line ini menggunakan
fasilitas Google Docs yang bisa diakses melalui
Internet.
2. Tugas akhir ini menguraikan implementasi Java
sebagai tampilannya.
II. LANDASAN TEORI
2.1 Defenisi Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam
suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari
orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedurprodesur dan pengendalian yang ditujukan untuk
mendapatkan jalur komunikasi yang penting.

1.2 Tujuan
Sistem aplikasi File On Line yang dirancang
mempunyai tujuan :
1. Menyajikan file terkini.
2. Memiliki kendali akses atas dokumen, sehingga
hanya orang-orang tertentu yang dapat mengakses

dokumen tersebut.
3. Meningkatkan produktivitas karyawan dalam
menyelesaikan pekerjaannya

2.2 Alat Bantu Perancangan Sistem
Unified Modeling Language (UML) menawarkan
sebuah standar untuk merancang suatu model sebuah
sistem,
khususnya
sistem
yang
dibangun
menggunakan pemprograman berorientasi objek.
Dalam perancangan sistem aplikasi file on line ini
menggunakan empat diagram UML, yaitu :

1

pencarian data dan tentunya berkas-berkas yang
tersimpan akan dijaga kerahasiaannya, sehingga yang

dapat mengakses berkas tersebut hanya orang-orang
yang berkepentingan.

1. Diagram Use Case, menggambarkan fungsionalitas
yang diharapkan dari sebuah sistem dan
merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor
dengan sistem.
2. Diagram Aktivitas, menggambarkan berbagai
aliran aktivitas dalam sistem dan juga dapat
menggambarkan proses pararel yang mungkin
terjadi dari beberapa eksekusi.
3. Diagram Komponen, menggambarkan organisasi
serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada
komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.
4. Diagram Urutan, menggambarkan interaksi antar
objek di dalam dan di sekitar sistem berupa
message yang digambarkan terhadap waktu.
Biasanya digunakan untuk menggambarkan
rangkaian yang dilakukan sebagai respons dari
sebuah event untuk menghasilkan output tertentu.


III. PERANCANGAN SISTEM
3.1 Kebutuhan Sistem
Dalam perancangan sistem aplikasi file on line
ini diperlukan suatu program yang dapat
menghubungkan antara pengguna sistem dengan
Google Documents. Adapun kebutuhan sistem adalah
sebagai berikut :
3.1.1 Account Google
Account Google diperlukan untuk dapat masuk
ke dalam sistem yang akan memberikan akses ke
dalam Google Documents. Sistem aplikasi file on line
ini berjenis aplikasi desktop sehingga otentikasi
menggunakan metode ClientLogin.

2.3 Google Docs
Google Docs merupakan dokumen pengolahan
kata dan spreadsheet yang berbasis situs, artinya
dokumen, spreadsheet dan presentasi akan tersimpan
di situs sehingga dapat diakses di mana pun

terkoneksi dengan Internet dan memiliki peramban
(browser ). Google Docs akan menyimpan dokumen
terkini dari apa yang dikerjakan dan juga dapat
digunakan untuk berbagi dokumen dengan pengguna
lain.

3.1.2 Google Document List Data API
Google Document List Data API, selanjutnya
disingkat dengan Google API saja, merupakan
pustaka yang diperlukan oleh pengembang aplikasi
klien yang dapat berinteraksi dengan Google
Documents. Google API diperlukan program aplikasi
untuk berinteraksi dengan server Google melalui
protocol Google Data API.

2.4 Bahasa Pemrograman Java
Penggunaan
bahasa
pemrograman
Java

dikarenakan mempunyai beberapa kelebihan,antara
lain :
1. Relatif mudah dipelajari
2. Mudah dikembangkan
3. Bebas Platform (Platform Independent)

3.1.3 HSQLDB
HSQLDB (Hyper SQL DataBase) adalah
manajer basisdata relasional yang sesuai dengan
standar SQL. HSQLDB termasuk dalam jenis basis
data embedded. Basis data jenis ini dilekatkan pada
program utama dan tidak memerlukan server yang
berdiri sendiri yang terpisah dari program utama.
Jenis tabel pada HSQLDB ada 3, yaitu : Tabel
Memori, Tabel Cache dan Tabel Teks. Sistem aplikasi
file on line ini menggunakan cara penyimpanan Tabel
Cache, dimana hanya sebagian saja dari data atau
indeks yang akan disimpan di memori sehingga
memungkinkan untuk tabel berkapasitas besar tanpa
menghabiskan memori sistem.


2.5 Sekilas tentang Server File On Line
Berkembangnya teknologi informasi mengubah
manusia dalam menyelesaikan semua pekerjannya.
Kalau dahulu manusia menyimpan semua informasi
dan dokumen menggunakan buku/kertas yang
disimpan dalam lemari dokumen maka sekarang
berubah menggunakan komputer untuk menyimpan
data-data suatu perusahaan.
Perusahaan/instansi membutuhkan satu sistem
yang mampu menyediakan informasi yang akurat dan
cepat untuk dapat memperlancar pekerjaannya dan
tentu saja didukung dengan keamanan dari
pengaksesan data tersebut.
Sistem Server File On Line yang dibuat adalah
untuk menyajikan file terkini yang dibutuhkan oleh
perusahaan/instansi sehingga mempermudah dalam

3.1.4 Bahasa Pemrograman Java
Pada perancangan sistem aplikasi file on line

menggunakan bahasa pemrograman Java. Berikut ini
hal-hal yang diperlukan untuk menggunakan bahasa
pemrograman Java dalam pembuatan aplikasi file on
line ini;
1. Meng-instal Java 1.5 atau lebih tinggi.
2. Mengunduh kebutuhan pustaka untuk klien
Google, yaitu Google Data API
2

Entitas user dan object dihubungkan oleh relasi
uo (userobject) yang memiliki dua atribut, yaitu : uid
dan oid. Maksud dari menghubungkan entitas user
dengan object yaitu sebuah object dimiliki oleh hanya
satu user.
Pada Gambar 3.2 dapat dilihat perancangan akhir
basisdata dari sistem aplikasi dengan menghilangkan
atribut uo (userobject) yaitu : uid dan oid. Hal ini
dilakukan untuk efisiensi proses query, karena pada
rancangan pertama, query untuk mengetahui pemilik
object akan melibatkan dua tabel, yaitu : tabel relasi

uo dan tabel entitas Object. Selain itu untuk dapat
memutakhirkan informasi kepemilikan object juga
harus melakukan pemutakhiran di dua tabel, yaitu :
tabel uo dan tabel Object.

3.1.5 NetBeans Platform
NetBeans dikenal sebagai aplikasi IDE
(Integrated Development Environment) Java untuk
mengembangkan aplikasi Java. Inti dari IDE
NetBeans Platform adalah sebuah kerangka
pengembangan aplikasi berarsitektur modular yang
memiliki beberapa keuntungan, yaitu :
1. Menyederhanakan penciptaan fitur baru.
2. Memudahkan pengguna untuk menambah dan
menghapus fitur.
3. Memudahkan pengguna untuk memperbarui fitur
yang ada tanpa mengganggu aplikasi.
3.2 Perancangan Basis Data
Tahap perancangan pertama dibuat diagram
entitas (Diagram E-R) dari sistem tersebut yang

merupakan gambaran relasi antar entitas yang ada
dalam sistem. Berikut ini adalah perancangan awal
basisdata dari sistem aplikasi file on line yang
ditunjukkan pada Gambar 3.1.

uid

gid
gid

uid

User

UG

Group
nama

nama

UO
uid

gid

gid

uid

User

UG

Object

Group
oid

lastmod

nama

nama
Parent_oid

mode

uid

title

Owner_id
version

UO

size
type

oid

Gambar 3.2 Perancangan Akhir Basisdata
Object
oid

lastmod
mode

3.3 Perancangan Sistem Server File On Line

Parent_oid

Owner_id

3.3.1 Diagram Use-Case

title

Pada Gambar 3.3 tampak diagram use case user
dari aplikasi sistem server file on line :

size

version
type

Buat user account

Gambar 3.1 Perancangan Awal Basisdata

>

Buka file



Login


>

Download file

lu

inc

de

>

lu

Rename file/folder

inc

de

Cut file/folder

Gambar 3.3 Diagram Use-Case User

3

data yang berisi informasi pengguna dan daftar objek
(file dan folder) beserta metadatanya. Data ini
kemudian dimasukkan ke basisdata slave. Setelah
proses memasukkan semua data selesai, selanjutnya
terjadi proses switching basisdata slave menjadi
basisdata master untuk digunakan oleh sub sistem
aplikasi lainnya dan basisdata master menjadi
basisdata slave untuk proses sinkronisasi pada periode
selanjutnya. Proses sinkronisasi terjadi secara periodik
dan paralel dengan sub sistem aplikasi yang
berhubungan dengan pengguna, sehingga diharapkan
aplikasi secara keseluruhan tetap responsif terhadap
perintah yang diberikan pengguna aplikasi.

Pada Gambar 3.3 menunjukkan diagram use
case user dengan satu aktor yaitu pengguna (user ).
Berdasarkan gambar tersebut menunjukkan fungsi
yang harus dipenuhi oleh sistem agar sistem aplikasi
file on line dapat berjalan.

Sinkronisasi

Sistem

Gambar 3.4 Diagram Use Case Sistem

Pada Gambar 3.4 menunjukkan diagram use case
sistem yang memiliki satu aktor yaitu sistem dan
memiliki satu use case yaitu sinkronisasi.
Berdasarkan gambar tersebut menunjukkan bahwa
sistem akan melakukan proses sinkronisasi secara
periodik untuk memperbaharui data yang berada di
sistem lokal dengan data yang ada di Google.

3.3.3 Diagram Komponen
Aplikasi dibangun dengan arsitektur modular
yang terdiri dari beberapa modul yang saling
berhubungan. Modul adalah sebuah unit tunggal yang
self contained yang berisi satu atau lebih class.
Sebuah modul, sedikitnya menyajikan satu
antarmuka, yang berupa class, yang dapat digunakan
oleh modul lainnya untuk berkomunikasi dengan
modul tersebut. Gambar 3.6 menunjukkan hubungan
antar modul yang ada dalam sistem aplikasi file on
line.

3.3.2 Diagram Aktivitas
Dalam perancangan sistem aplikasi file on line,
yang menjadi fokus utama adalah sinkronisasi antara
sistem aplikasi file on line dengan server Google
Docs. Gambar 3.5 menunjukkan aktivitas dari
sinkronisasi.

Google Library
Non UI Helper

ConfigParser

Connection

Google Doc Interface

ICallback

Sistem

GMetadata

Sinkronisasi

GConnection

Repository

HSQLB Library
Db Interface

GSynchronizer

GRepository

Mengunduh data user

Mengunduh data file

ActionHint

FileSystem

OpenOfficeLibrary
OpenOffice Library

GAccessControl

Memasukkan data ke
dB slave
UserContextAction

Menjadikan dB slave
menjadi dB master dan
sebaliknya

UI Helper

ObjectListModel

User Interface

Switching database
NoTabsTabDisplayerUI

MessageDialog

Gambar 3.6 Diagram Komponen
Gambar 3.5 Diagram Aktivitas Sinkronisasi

Pada Gambar 3.6 Diagram Komponen
ditunjukkan oleh modul-modul yang ada di sistem
aplikasi file on line, di antaranya :
1. Modul Connection, modul ini berfungsi sebagai
penghubung antara aplikasi dengan server Google.
2. Modul Repository, modul ini melakukan
sinkronisasi dan menyimpan informasi yang
diambil dari server Google Docs ke penyimpanan
lokal sebagai cache informasi untuk dipakai oleh

Pada Gambar 3.5 menunjukkan diagram
aktivitas sinkronisasi, dimana sebagai aktornya adalah
sistem. Sistem memiliki dua buah basisdata lokal.
Basisdata yang pertama disebut dengan basisdata
master dan yang kedua disebut basisdata slave. Pada
proses sinkronisasi, basisdata slave berfungsi sebagai
buffer untuk proses yang terjadi. Aktivistas
sinkronisasi dimulai oleh sistem dengan mengunduh
4

bagian
aplikasi
lainnya.
Implementasi
penyimpanan lokal berupa dua basisdata, master
dan slave. Basisdata master digunakan untuk
mendukung operasional aplikasi pada sisi
pengguna, sedangkan basisdata slave digunakan
sebagai penyimpanan sementara pada proses
sinkronisasi.
3. Modul Filesystem, berfungsi sebagai abstraksi
tingkat tinggi dari basisdata master menjadi bentuk
sistem file yang umum.
4. Modul Antarmuka Pengguna (User Interface),
berfungsi
untuk
menampilkan
antarmuka
pengguna.

IV. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
Implementasi dan pengujian kali ini meliputi
proses koneksi dengan Google Docs dan pengujian
proses yang telah dirancang.
Setelah melakukan proses-proses yang terdapat
di sistem aplikasi file on line, antara lain : login, buat
user account, buat file/folder, buka file, hapus
file/folder, unggah file/folder, unduh file/folder, ubah
nama file/folder, memindah file/folder dan
memasukkan file/folder, dapat dilakukan pengecekan
bahwa sistem aplikasi file on line ini dapat berjalan
sesuai dengan perancangan awal. Hal ini dapat
dibuktikan dengan cara membuka Google Docs,
kemudian login dan membandingkan daftar isi
tampilan menu utama dari sistem aplikasi ini dengan
daftar isi tampilan menu pada Google Docs. Gambar
4.4 menunjukkan daftar isi tampilan menu utama dari
sistem aplikasi file on line dan Gambar 4.5
menunjukkan daftar isi tampilan menu pada Google
Docs.

3.3.4 Diagram Urutan
Diagram
urutan
digunakan
untuk
menggambarkan rangkaian yang dilakukan sebagai
respons dari sebuah kejadian untuk menghasilkan
keluaran tertentu. Gambar 3.7 menunjukkan diagram
urutan dari proses sinkronisasi.
GSynchronizer

Db Master

Db Slave

GConnection

Google Docs Service

getFeed
sync
dumpObjectsTo
Docs List
Dumping docs list

Ubah status Db Slave ke Master

Ubah status Db Master ke Slave

Gambar 4.6 Daftar isi tampilan menu utama server file on line

Gambar 3.7 Diagram Urutan Sinkronisasi

Pada proses sinkronisasi, GSynchronizer
memulai dengan sinkronisasi dengan membuat thread
baru secara periodik yang didalam thread tersebut
memanggil metode private sync yang ada pada
Gsynchronizer.
Kemudian,
metode
sync
memanggil
metode
dumpObjectsTo
pada
GConnection, selanjutnya GConnection memanggil
metode getFeed yang ada di Google Docs Service.
Google Docs Service akan memberikan daftar
dokumen dan informasi daftar pengguna ke
GConnection yang kemudian memindahkannya ke
Db Slave. Setelah proses dumping informasi tersebut
selesai, GSynchronizer mengubah status basisdata
slave ke basisdata master , dan mengubah status
basisdata master ke basisdata slave.

Gambar 4.7 Daftar isi tampilan Google Docs

5

mengunggah dan mengunduh jika akan memproses
banyak file .
5. Perlu ditambahkan fasilitas komputasi akses
kontrol yang lebih berdaya guna dengan
menambahkan fasilitas kelompok grup (nested
group).

V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Dengan memanfaatkan sumber daya yang telah
tersedia di internet, dalam hal ini Google, maka
dapat dibuat sebuah sistem aplikasi file on line
yang relatif murah, dapat diandalkan dan aman.
2. Sistem aplikasi file on line ini dapat melakukan
proses sinkronisasi, proses login, proses membuat
user account, proses buat file/folder, proses buka
file, proses hapus file/folder, proses unggah file,
proses unduh file, proses ubah nama file/folder,
proses pindah file/folder, proses memasukkan
file/folder.
3. Sistem aplikasi file on line ini menyimpan data
pada server Google Docs.
4. Proses sinkronisasi pada sistem aplikasi file on
line ini berfungsi untuk membuat sama metadata
yang ada di Google Docs dengan yang ada di
sistem aplikasi ini.
5. Hak akses pada sistem aplikasi file on line
dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sebagai
administrator (pengguna root) yang memiliki hak
akses penuh terhadap sistem aplikasi ini dan
sebagai pengguna yang memiliki hak akses
terbatas.
6. Pengguna root sebagai administrator dapat
melakukan pengaturan pengguna (user account),
yang berfungsi untuk membuat group dan user,
kemudian akan mengatur user masuk menjadi
bagian dari group yang mana. Pengaturan group
difungsikan untuk membagi hak akses file/folder
dalam level group.
7. Pada proses melakukan perubahan file (edit), file
yang dirubah akan dikunci oleh sistem aplikasi ini
agar hanya satu operasi mengubah file (editing)
yg diijinkan.

DAFTAR PUSTAKA

5.2 Saran
Untuk pengembangan aplikasi selanjutnya, dapat
ditambahkan fitur-fitur sebagai berikut;
1. Perlu ditambahkan fasilitas Enkripsi otomatis pada
file yang disimpan di server Google agar sistem
lebih terjamin keamanan datanya.
2. Perlu ditambahkan fasilitas Dekripsi otomatis saat
file yang disimpan di server Google diunduh ke
komputer lokal.
3. Perlu ditambahkan fasilitas Kompresi otomatis
file/folder baik saat mengunduh atau mengunggah
file.
4. Perlu ditambahkan fasilitas mengunggah atau
mengunduh
file
secara
massal
(bulk
upload/download) untuk menghemat waktu proses

6

[1]

Eckel, B., Thinking in Java, Fourth Edition , Prentice Hall,
United States of America, 2006

[2]

Zukowski, J., The Definitive Guide to Java Swing, Third
Edition, Apress, Inc, United States of America, 2005

[3]

Horstmann, C., Core Java Volume I - Fundamentals,
Eight Edition, Prentice Hall, United States of America,
2008

[4]

Boudreau, T., Rich Client Programming, Pearson
Education, Inc, United States of America, 2007

[5]

Bock, H., The Definitife Guide to Netbeans Platform,
Apress, Inc, United States of America, 2009

[6]

Blaine, S., HyperSQL User Guide, Revision 3201 , The
HSQL Development Group, 2009

[7]

Kimmel, P., UML Demistyfied, The McGraw-Hill
Companies, United States of America, 2005

[8]

Protocol Guide v3.0 - Google Documents List Data API,
http://code.google.com/apis/documents/docs/protocol_gui
de.html, 16 September 2010

[9]

Reference Guide v3.0 - Google Documents List Data API,
http://code.google.com/apis/documents/docs/3.0/reference
.html, 16 September 2010

[10]

Java Language Guide v3.0 - Google Documents List Data
API,http://code.google.com/apis/documents/docs/3.0/deve
lopers_guide java.html, 16 September 2010

Yuli Ambar Kusumawati
(L2F305253)
Lahir di Surabaya, 17 Juli 1974
Mahasiswa Teknik Elektro
Ekstensi 2005,
Bidang Konsentrasi Informatika
dan Komputer.
Universitas Diponegoro.
Email : yak_cus@yahoo.com

Semarang,

Januari 2011

Menyetujui :

Pembimbing I,

R. Rizal Isnanto, S.T., M.M., M.T.
NIP. 197007272000121001

Pembimbing II,

Adian Fatchurrochim, S.T., M.T.
NIP. 197302261998021001

7