PENGARUH WAKTU PENAHANAN HIDROTERMAL TERHADAP KARAKTERISTIK ZEOLIT YANG DISINTESIS DARI LIMBAH GEOTHERMAL - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1

Kesimpulan
1. Bahan baku serbuk geothermal memiliki kandungan SiO2 yang cukup tinggi
yaitu 80,0426% sedangkan Al2O3 sebesar 0,142% sehingga berpotensi dalam
menghasilkan zeolit sintesis.
2. Zeolit yang disintesis dari serbuk geothermal menghasilkan zeolit jenis zeolit A
dan sodalit.

3.

Kenaikan waktu hidrotermal berpengaruh terhadap struktur kristal yang
terbentuk, persen kristalinitas dan ukuran kristal hasil sintesis dari serbuk
geothermal. Dengan bertambahnya waktu hidrotermal selama 3, 4 dan 5 jam,
terjadi penurunan kristalinitas zeolit A yaitu 77,143%, 46,53% dan 5,263% serta
peningkatan kristalinitas sodalit yaitu 6,67%, 10,77 % dan 68,85 %. Selain itu
juga menyebabkan terjadinya penurunan dan peningkatan ukuran kristal zeolit A
yaitu 53,813 nm, 21,5643 dan 43,44 nm serta penurunan dan peningkatan ukuran

kristal sodalit yaitu 41,635 nm, 17,212 nm dan 35,235 nm.

4.

Limbah geothermal mempunyai nilai guna yang tinggi sebagai bahan pembuat
zeolit sintesis karena dapat menghasilkan zeolit A hingga kristalinitas yang
mencapai 77,143%.

5.2

Saran
1. Dilakukan sintesis zeolit pada suhu 1000 C dengan variasi waktu hidrotermal
yang berbeda untuk mengetahui perubahan struktur kristal yang terbentuk.
2. Dilakukan pengujian karakterisasi jenis lain pada hasil sintesis untuk
mendapatkan lebih banyak informasi mengenai karakteristik zeolit hasil sintesis.
3. Diperlukan penelitian lanjutan terhadap sintesis zeolit dari limbah geothermal
untuk mendapatkan hasil produk zeolit yang terbaik.

84