Pergub Nomor 27 Tahun 2013

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
NOMOR 27 TAHUN 2013
TENTANG
PEDOMAN PENILAIAN EVALUASI KINERJA KECAMATAN SE­PROVINSI
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2013
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA 
GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,
Menimbang : a. bahwa   dalam   rangka   meningkatkan   akuntabilitas
kinerja   kecamatan   sebagai   sarana   pembinaan   dan
Pengawasan   Bupati/Walikota   kepada   Camat   perlu
dilaksanakan evaluasi kinerja kecamatan;
b. bahwa   berdasarkan   pertimbangan   sebagaimana
dimaksud pada huruf a, perlu ditetapkan Peraturan
Gubernur   Kepulauan   Bangka   Belitung   tentang
Pedoman   Penilaian   Evaluasi   Kinerja   Kecamatan   Se
Piovinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2013;
Mengingat

: 1. Und.ang­Undang   Nomor   27   Tahun   2000   tentang
Pembentukan   Provinsi   Kepulauan   Bangka   Belitung

(Lembaran   Negara   Republik   Indonesia   Tahun   2000
Nomor   217,   Tambahan   Lembaran   Negera   Republik
Indonesia Nomor 4033);
2. Undang­undang   Nomor   17   Tahun   2003   tentang
Keuangan   Negara   (Lembaran   Negara   Republik
Indonesia   Tahun   2003   Nomor   47,   Tambahan
Lembaran Negera Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang­Undang   Nomor   1   Tahun   2004   tentang
Perbendahataan Negera (Lembaran Negera Republik
Indonesia   Tahun   2004   Nomor   5,   Tambahan

1

Lembaran Negera Republik Indonesia Nomor 4503);
4. Undang­Undang   Nomor   15   Tahun   2004   tentang
Pemeriksaan   Pengelolaan   dan   Tanggung   Jawab
Keuangan   Negera   (Lembaran   Negera   Republik
Indonesia   Tahun   2004   Nomor   66,   Tambahan
Lembaran Negera Republik Indonesia Nomor  4400);
5. Undang­Undang   Nomor   32   Tahun   2004   tentang

Pemerintah   Daerah   (Tambahan   Lembaran   Negera
Republik   Indonesia   Tahun   2004   Nomor   125,
Tambahan   Lembaran   Negera   Nomor   4437)
sebagaimana   terakhir   diubah   terakhir   Undang­
Undang   Nomor   10   tahun   2008   (Lembaran   Negera
Republik   Indonesia   Tahun   2008   Nomor   59,
Lembaran Negera Republik Indonesia Nomor 4844);
6. Undang­Undalg   Nomor   33   Tahun   2004   tentang
Perimbangan   Keuangan   antara   Pemerintah   Pusat
dan   Daerah   (Lembaran   Negara   Republik   Indonesia
Tahun   2004   Nomor   126,   Tambahan   Lembaran
Negera Republik Indonesia Nomor 4438);
7. Peraturan   Pemerintah   Nornor   24   Tahun   2005
tentang Standar Akuntasi Pemerintahan (Lembaran
Negara Republik  Indonesia Tahun  2005 Nomor  49,
Tarnbahan   Lembaran   Negera   Republik   Indonesia
Nomor 4503);
8. Peraturan   Pemerintah   Nomor   58   Tahun   2005
tentang   Pengelolaan   Keuangan   Daerah   (Lembaran
Negera Repubik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,

Tambahan   Lembaran   Negera   Republik   Indonesia
Nomor 4578);
9. Peraturan   Pemerintah   Nomor   79   Tahun   2005
tentang   Pembinaan   Pengawasan   Penyelenggaraan
Pemerintah   Daerah   (Lembaran   Negara   Republik
Indonesia   Tahun   2005   Nomor   165,   Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan   Keuangan   dan   Kinerja   Instansi
Pemerintah   (Lembaran   Negara   Republik   Indonesia
Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4615);
11. Peraturan   Pemerintah   Nomor   38   Tahun   2007
tentang   Pembagian   Urusan   Pemerintahan   antara
Pemerintah,   Pemerintahan   Daerah   Provinsi   dan
Pemerintahan   Daerah   Kabupaten/Kota   (Lembaran

2

Negara Republik  Indonesia Tahun  2007 Nomor  82,

Tambahan   Lembaran   Negara   Republik   Indonesia
Nomor 4737);
12. Peraturan   Pemerintah   Nomor   19   Tahun   2008
tentang   Kecamatan   (Lembaran   Negara   Republik
Indonesia   Tahun   2008   Nomor   40,   Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4826);
13. Peraturan   Menteri   Dalam   Negeri   Nomor   21   Tahun
2011   tentang   Perubahan   Kedua   Atas   Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
14. Peraturan   Daerah   Provinsi   Kepulauan   Bangka
Belitung Nomor 2 Tahun 2008 tentang Pokok­Pokok
Pengelolaan   Keuangan   Daerah   (Lembaran   Daerah
Provinsi   Kepulauan   Bangka   Belitung   Tahun   2008
Nomor   1   Seri   E,   Tambahan   Lembaran   Daerah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 40);
15. Peraturan   Daerah   Provinsi   Kepulauan   Bangka
Belitung   Nomor   5   Tahun   2008   tentang   Organisasi
dan   Tata   Keda   Sekretariat   Daerah   Provinsi
Kepulauan   Bangka   Belitung   (Lembaran   Daerah

Provinsi   Kepulauan   Bangka   Belitung   Tahun   2008
Nomor 1 seri D);
MEMUTUSKAN :
menetapkan : PERATURAN   GUBERNUR   KEPULAUAN   BANGKA
BELITUNG TENTANG PEDOMAN PENILAIAN EVALUASI
KINERJA   KECAMATAN   SE   PROVINSI   KEPULAUAN
BANGKA BELITUNG TAHUN 2013
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
2. Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan Perangkat
Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan
Daerah.

3

3. Gubernur   adalah   Gubernur   Kepulauan   Bangka
Belitung.

4. Satuan   Kerja   Perangkat   Daerah   yang   selanjutnya
disebut   SKPD   adalah   Satuan   Kerja   Perangkat
Daerah   di   lingkungan   Pemerintah   Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung.
5. Kabupaten   /   Kota   adalah   Kabupaten   /   Kota   di
Kepulauan Bangka Belitung.
6. Bupati/Walikota   adalah   Bupati/Walikota   di
Kepulauan Bangka Belitung.
7. Kecamatan adalah Kecamatan di Kepulauan Bangka
Belitung.
8. Penilaian   Evaluasi   Kinerja   Kecamatan   adalah
kegiatan   untuk   mengukur   tingkat   keberhasilan,
kreativitas dan inovasi perangkat Kecamatan dalam
penyelenggaraan
 
sebagian
 
wewenang
Bupati/Walikota   yang   dilimpahkan   untuk
melaksanakan   sebagian   Otonomi   Daerah,

penyelenggaraan   tugas   uinulrr   pernerintahan   dan
penyelenggdraah   tugas   lainnya   yang   ditugaskan
kepada Camat.
9. Tim   Penilai   Evaluasi   Kinerja   Kecamatan   yang
selanjutnya   disebut   Tim   Penilai   adalah   Tim   yang
dibentuk  oleh  Kepala  Daerah  untuk  melaksanakan
penilaian evaluasi kinerja Kecamatan.
10. Indikator   Penilaian   Evaluasi   Kinerja   Kecamatan
adalah instrumen penilaian yang dijadikan patokan
untuk pengukuran kinerja Kecamatan.
11. Kegiatan Verifikasi adalah kegiatan yang dilakukan
Tim   Penilai   Evaluasi   Kinerja   Kecamatan   Tingkat
Provinsi   guna   melakukan   pendalaman   dan
pengujian terhadap hasil penilaian evaluasi kinerja
Kecamatan yang diusulkan Kabupaten/ Kota.
BAB II
TUJUAN DAN SASARAIT
Pasal 2
Tujuan   pelaksanaan   penilaian   kinerja   Kecamatan
adalah :

a. mengembangkan   kreativitas   dan   inovasi   SKPD
dalam   menyelenggarakan   program   pembangunan

4

Daerah   yang   terkait   dengan   peningkatan
kesejahteraan masyarakat;
b. mendorong   kesinambungan   koordinasi   dan
keterpaduan   kinerja   antar   penyelenggara
pemerintahan   pada   tingkat   Provinsi   dengan
Kabupaten   dan   Kota   serta   peran   masyarakat   dan
lembaga   pemerintahan   lainnya   yang   berada   di
wilayah   kerja   Kecamatan,   guna   mempercepat
pencapaian visi Kepulauan Bangka Belitung Tahun
2013; dan
c. meningkatkan   kapasitas   kinerja   Kecamatan   dalam
menyelenggarakan   pelayanan   dasar   dan
pemberdayaan potensi perekonomian masyarakat di
wilayah kerjanya.
Pasal 3

Sasaran   pelaksanaan   penilaian   kinerja   Kecamatan
meliputi seluruh aktivitas penyelenggaraan program dan
kegiatan   pemerintahan   Daerah   terkait   dengan   upaya
pencapaian   kesejahteraan   masyarakat   pada   wilayah
kerja seluruh Kecamatan di Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung,   guna   mendukung   Evaluasi   visi   Kabupaten/
Kota dengan visi Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung.
BAB III
ASAS PENILAIAN KINERJA
Pasal 4
Penilaian   kinerja   Kecamatan   dilaksanakan   dengan
berasaskan pada :
a. asas transparansi, yaitu penilaian kinerja dilakukan
dengan   membuka   keterlibatan   seluruh   unsur
Pemerintahan Daerah terkait dengan tanggungjawab
pembinaan   kinerja   Kecamatan   untuk
mengembangkan formulasi penilaian kinerja;
b. asas   akuntabilitas,   yaitu   penilaian   kinerja
berdasarkan   pada   capaian   kinerja   tertentu   yang

dapat diukur;
c. asas   partisipatif,   yaitu   penilaian   kinerja   untuk
mendorong   tumbuhnya   keterlibat   an   stakehalder

5

perterintahan   dalam   mengembangkan   efektivitas
kinerja Kecamatan;
d. asas   Evaluasi,   yaitu   penilaian   kinerja
diselenggarakan   secara   terpadu   antara   Pemerintah
Provinsi dengan Pemerintah Kabupatenf Kota;
e. asas   inovatif,   yaitu   penilaian   kinerja   dalam
mendorong tumbuhnya perrgembangan kemampuan
kinerja Kecamatan; dan
f. asas   kreativitas,   yaitu   penilaian   kinerja   untuk
menghargai   pengembangan   proses   pencapaian
kinerja   berdasarkan   kondisi   kinerja   yar'g   dihadapi
Kecamatan.
BAB IV
MEKANISME PENILAIAN KINERJA

Bagian Kesatu
Tim Penilai Evaluasi Kinerja Kecamatan
Paragraf 1
Umum
Pasal 5
(1) Untuk  melaksanakan   penilaian  kinerja   Kecamatan,
dibentuk Tim Penilai Evaluasi Kinerja Kecamatan.
(2) Keanggotaan   Tim   Penilai   sebagaimana   dimaksud
pada   ayat   (1),   ditetapkan   dengan
mempertimbangkan :
a. kompetensi;
b. keterkaitan dengan indikator penilaian; dan
c. jumlah yang disesuaikan dengan kebutuhan.
Paragraf 2
Tingkat Provinsi
Pasal 6
(1) Tim   Penilai   Tingkat   Provinsi   dibentuk   oleh
Gubernur.
(2) Keanggotaan Tim Penilai Tingkat Provinsi terdiri dari
Biro   Pemerintahan   di   Sekretariat   Daerah,   Dinas
Pendidikan,   Dinas   Kesehatan,   dan   Dinas   Koperasi
Usaha   Mikro   Kecil   dan   Menengah,   Badan

6

Pemberdayaan   Perempuan,   Badan   Pemberdayaan
Masyarakat   dan   Pemerintah   Desa,   Dinas
Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.
(3) Tim Penilai Tingkat Provinsi sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) bertugas :
a. melakukan   verifikasi   terhadap   hasil   penilaian
evaluasi   kinerja   Kecamatan   yang   diusulkan
Bupati/Walikota.
b. menyusun   penentuan   peringkat   kinerja
Kecamatan   tingkat   Provinsi   berdasarkan   hasil
verifikasi   dan   penilaian   kinerja,   dengan
mempertimbangkan   asas­asas   penilaian   kinerja
sebagaimana dimaksud pada Pasal 4; dan
Bagian kedua
Pelaksanaan
Paragraf 1
Umum
Pasal 7
(1) Penilaian   kinerja   Kecamatan   dilaksanakan   setiap
tahun,   atau   sewaktu­waktu   sesuai   ketentuan
peraturan perLrndang­undangan.
(2) Penilaian   kinerja   Kecamatan   diselenggaraan   secara
berjenjang pada setiap tingkatan Pemerintahan.
Paragraf 2
Penilaian Tingkat Provinsi
Pasal 8
(1) Pelaksanaan   penilaian   kinerja   Kecamatan   tingkat
Provinsi dilaksanakan dalam 1 (satu) tahap seleksi
langsung terhadap Kecamatan yang diusulkan oleh
BupatilWalikota sebagaimana dimaksud pada Pasal
9 ayat (5).
(2) Peserta penilaian kinerja Kecamatan tingkat Provinsi
adalah   peringkat   pertama   dari   hasil   penilaian
kinerja Kecamatan tingkat Kabupaten/Kota.
(3) Berdasarkan   hasil   verifikasi   dan   penilaian   kinerja
Kecamatan, Tim Penilai Tingkat Provinsi menyusun
penentuan   peringkat   kinerja   Kecamatan   tingkat

7

Provinsi,   dengan   mempertimbangkan   asas­asas
penilaian kinerja sebagaimana dimaksud pada Pasal
4.
(4) Hasil   verifikasi   dan   penilaian   kinerja   Kecamatan
menghasilkan peringkat kesatu, kedua, ketiga, yang
dituangkan   dalam   Berita   Acara   Penilaian   Kinerja
Kecamatan,   yang   ditandatangani   oleh   Ketua   dan
para Anggota Tim serta diketahui Sekretaris Daerah
Provinsi   Kepulauan   Bangka   Belitung   atas   nama
Gubernur.
BAB V
INDIKATOR PENILAIAN KINERJA
Pasal 9
(1) Penilaian   kinerja   Kecamatan   dilaksanakan   dengan
menggunakan indikator penilaian kinerja.
(2) Penyusunan   indikator   kinerja   mempertimbangkan
kondisi   objektif   dari   kapasitas   penyelenggaraan
pemerintahan Daerah oleh perangkat Kecamatan.
(3) Kondisi   objektif   sebagaimana   dimaksud   pada   ayat
(2), meliputi :
a. profil   Kecamatan   bidang   pendidikan,   kesehatan,
perekonomian   masyarakat   serta   partisipasi
masyarakat;
b. kemampuan   kepemimpinan   Camat   dalam
melaksanakan   akselerasi   program   dan   kegiatan
yang terkait dengan peningkatan kesejahteraan
c. masyarakat, melalui :
1) koordinasi   penyelenggaraan   program   dan
kegiatan pendidikan, kesehatan, perekonomian
masyarakat,   partisipasi   masyarakat,
peningkatan   PAD   dan   Pemberdayaan
Perempuan, KB dan Perlindungan Anak;
2) kreativitas   dan   daya   inovasi   dalam
mengembangkan   efektivitas   pragram   dan
kegiatan pendidikan, kesehatan, perekonomian
masyarakat,   partisipasi   masyarakat,
peningkatan   PAD,   pemberdayaan   perempuan,
KB   dan   Perlindungan   Anak   di   wilayah
kerjanya; dan
3) Pelaksanaan   tugas   umum   camat   dan

8

pelaksanaan   kewenangan   pemerintahan   yang
dilimpahkan   oleh   bupati/walikota   untuk
menangani sebagian urusan otonomi daerah.
(4) Indikator   penilaian   kinerja   Kecamatan   diberi   skor
dan   nilai   tertentu   untuk   menghasilkan   peringkat
Kecamatan.
(5) Dalam hal hasil penilaian memiliki skor akhir sama,
Tim   Penilai   dapat   mempertimbangkan   adanya
Indikator penunjang yang berkaitan dengan kondisi
penunjang   kinerja,   sebagai   satu   kesatuan   tidak
terpisahkan   dari   indikator   penilaian   kinerja
Kecamatan.
BAB VI
VERIFIKASI DAIT PENILAIAN KINERJA
Pasal 10
(1) Kegiatan   verifikasi   dan   penilaian   kinerja   dilakukan
untuk   meningkatkan   akurasi   penilaian   kinerja
Kecamatan yang diusulkan oleh Bupati/Walikota.
(2) Verifikasi   dan   penilaian   kinerja   oleh   Tim   Penilai
Provinsi, meliputi :
a. pengujian   data   rekapitulasi   hasil   penilaian
kinerja   yang   telah   dilakukan   oleh   Tim   Penilai
Kinerja Kecamatan tingkat Kabupaten/Kota;
b. kunjungan ke lokasi Kecamatan yang diusulkan
Bupati/Walikota;
c. Penilaian atas kinerja kecamatan sesuai dengan
indikator   penilaian   kinerja   sebagaimana
dimaksud pada pasal 9;
d. pengujian   terhadap   indikator   penunjang   yang
dipandang   perlu   oleh   Tim   Penilai   Tingkat
Provinsi untuk mendukung objektivitas penilaian
e. kinerja; dan
f. penentuan peringkat berdasarkan hasil penilaian
kinerja.
BAB VII
PENETAPAN PERINGKAT KINERJA
Pasal 11

9

Hasil   penilaian   kinerja   Kecamatan   dalam   bentuk
pemeringkatan dituangkan dalam Berita Acara Penilaian
Kinerja   Kecamatan   yang   disusun   oleh   Tim   Penilai
Kinerja.
Pasal 12
Hasil   penentuan   peringkat   kinerja   Kecamatan   Tingkat
Provinsi ditetapkan dengan Keputusan Gubernur.
BAB VIII
PEMBERIAN PENGHARGAAN
Pasal 13
Gubernur   memberikan   penghargaan   terhadap   hasil
penilaian kinerja Kecamatan yang diselenggarakan oleh
Provinsi.
Pasal 14
(1) Penghargaan yang diberikan Gubernur sebagaimana
dimaksud   pada   Pasal   13   disesuaikan   dengan
klasifikasi peringkat kinerja Kecamatan.
(2) Penghargaan   peringkat   I   sampai   dengan   III   dapat
diberikan dalarn bentuk:
a. piagam dan thropy; dan
b. Uang pembinaan untuk peningkatan kinerja.
BAB IX
PEMBIAYAAN
Pasal 15
Pembiayaan   yang   diperlukan   untuk   pelaksanaan
kegiatarr penilaian kinerja Kecamatan Tingkat Provinsi
dibebankan   pada   Anggaran   Pendapatan   dan   Belanja
Daerah   Propinsi   Kepulauan   Bangka   Belitung   Tahun
2013
BAB X
EVALUASI DAN PELAPORAN

10

Pasal 16
Tim   Penilai   Tingkat   Provinsi   rnelakukan   evaluasi
terhadap   pelaksanaan   penilaian   Evaluasi   kineda
Kecamatan tingkat Kabupaten/Kota.
Pasal 17
Pelaksanaan   penilaian   Evaluasi   kinerja   Kecamatan
tingkat Provinsi dilaporkan kepada Gubernur.
BAB XI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 18
Hal­hal   yang   belum   cukup   diatur   dalam   Peraturan
Gubernur   ini   sepanjang   mengenai   teknis
pelaksanaannya   diatur   lebih   lanjut   oleh   Ketua   Tim
Penilaian Kinerja kecamatan Tingkat provinsi.
Pasal 19
Peraturan   Gubernur   ini   mulai   berlaku   pada   tanggal
diundangkan.
Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan   Peraturan   Gubernur   ini   dengan
penempatannya   dalam   Berita   Daerah   Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung.
Ditetapkan di Pangkalpinang 
pada tanggal 16 Mei 2013        
GUBERNUR
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,
dto
EKO MAULANA ALI
Diundangkan di Pangkalpinang
pada tanggal 16 Mei 2013

11

SEKRETARIS DAERAH PROVINSI
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,
dto
IMAM MARDI NUGROHO
BERITA DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN
2013 NOMOR 25 SERI E

12