Pergub Nomor 27 Tahun 2013
GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
NOMOR 27 TAHUN 2013
TENTANG
PEDOMAN PENILAIAN EVALUASI KINERJA KECAMATAN SEPROVINSI
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2013
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan akuntabilitas
kinerja kecamatan sebagai sarana pembinaan dan
Pengawasan Bupati/Walikota kepada Camat perlu
dilaksanakan evaluasi kinerja kecamatan;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada huruf a, perlu ditetapkan Peraturan
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung tentang
Pedoman Penilaian Evaluasi Kinerja Kecamatan Se
Piovinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2013;
Mengingat
: 1. Und.angUndang Nomor 27 Tahun 2000 tentang
Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000
Nomor 217, Tambahan Lembaran Negera Republik
Indonesia Nomor 4033);
2. Undangundang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negera Republik Indonesia Nomor 4286);
3. UndangUndang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendahataan Negera (Lembaran Negera Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
1
Lembaran Negera Republik Indonesia Nomor 4503);
4. UndangUndang Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negera (Lembaran Negera Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negera Republik Indonesia Nomor 4400);
5. UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintah Daerah (Tambahan Lembaran Negera
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,
Tambahan Lembaran Negera Nomor 4437)
sebagaimana terakhir diubah terakhir Undang
Undang Nomor 10 tahun 2008 (Lembaran Negera
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,
Lembaran Negera Republik Indonesia Nomor 4844);
6. UndangUndalg Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat
dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran
Negera Republik Indonesia Nomor 4438);
7. Peraturan Pemerintah Nornor 24 Tahun 2005
tentang Standar Akuntasi Pemerintahan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 49,
Tarnbahan Lembaran Negera Republik Indonesia
Nomor 4503);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran
Negera Repubik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negera Republik Indonesia
Nomor 4578);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005
tentang Pembinaan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4615);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007
tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara
Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran
2
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4737);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008
tentang Kecamatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 40, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4826);
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun
2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
14. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung Nomor 2 Tahun 2008 tentang PokokPokok
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2008
Nomor 1 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 40);
15. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung Nomor 5 Tahun 2008 tentang Organisasi
dan Tata Keda Sekretariat Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Daerah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2008
Nomor 1 seri D);
MEMUTUSKAN :
menetapkan : PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA
BELITUNG TENTANG PEDOMAN PENILAIAN EVALUASI
KINERJA KECAMATAN SE PROVINSI KEPULAUAN
BANGKA BELITUNG TAHUN 2013
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
2. Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan Perangkat
Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan
Daerah.
3
3. Gubernur adalah Gubernur Kepulauan Bangka
Belitung.
4. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya
disebut SKPD adalah Satuan Kerja Perangkat
Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung.
5. Kabupaten / Kota adalah Kabupaten / Kota di
Kepulauan Bangka Belitung.
6. Bupati/Walikota adalah Bupati/Walikota di
Kepulauan Bangka Belitung.
7. Kecamatan adalah Kecamatan di Kepulauan Bangka
Belitung.
8. Penilaian Evaluasi Kinerja Kecamatan adalah
kegiatan untuk mengukur tingkat keberhasilan,
kreativitas dan inovasi perangkat Kecamatan dalam
penyelenggaraan
sebagian
wewenang
Bupati/Walikota yang dilimpahkan untuk
melaksanakan sebagian Otonomi Daerah,
penyelenggaraan tugas uinulrr pernerintahan dan
penyelenggdraah tugas lainnya yang ditugaskan
kepada Camat.
9. Tim Penilai Evaluasi Kinerja Kecamatan yang
selanjutnya disebut Tim Penilai adalah Tim yang
dibentuk oleh Kepala Daerah untuk melaksanakan
penilaian evaluasi kinerja Kecamatan.
10. Indikator Penilaian Evaluasi Kinerja Kecamatan
adalah instrumen penilaian yang dijadikan patokan
untuk pengukuran kinerja Kecamatan.
11. Kegiatan Verifikasi adalah kegiatan yang dilakukan
Tim Penilai Evaluasi Kinerja Kecamatan Tingkat
Provinsi guna melakukan pendalaman dan
pengujian terhadap hasil penilaian evaluasi kinerja
Kecamatan yang diusulkan Kabupaten/ Kota.
BAB II
TUJUAN DAN SASARAIT
Pasal 2
Tujuan pelaksanaan penilaian kinerja Kecamatan
adalah :
a. mengembangkan kreativitas dan inovasi SKPD
dalam menyelenggarakan program pembangunan
4
Daerah yang terkait dengan peningkatan
kesejahteraan masyarakat;
b. mendorong kesinambungan koordinasi dan
keterpaduan kinerja antar penyelenggara
pemerintahan pada tingkat Provinsi dengan
Kabupaten dan Kota serta peran masyarakat dan
lembaga pemerintahan lainnya yang berada di
wilayah kerja Kecamatan, guna mempercepat
pencapaian visi Kepulauan Bangka Belitung Tahun
2013; dan
c. meningkatkan kapasitas kinerja Kecamatan dalam
menyelenggarakan pelayanan dasar dan
pemberdayaan potensi perekonomian masyarakat di
wilayah kerjanya.
Pasal 3
Sasaran pelaksanaan penilaian kinerja Kecamatan
meliputi seluruh aktivitas penyelenggaraan program dan
kegiatan pemerintahan Daerah terkait dengan upaya
pencapaian kesejahteraan masyarakat pada wilayah
kerja seluruh Kecamatan di Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung, guna mendukung Evaluasi visi Kabupaten/
Kota dengan visi Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung.
BAB III
ASAS PENILAIAN KINERJA
Pasal 4
Penilaian kinerja Kecamatan dilaksanakan dengan
berasaskan pada :
a. asas transparansi, yaitu penilaian kinerja dilakukan
dengan membuka keterlibatan seluruh unsur
Pemerintahan Daerah terkait dengan tanggungjawab
pembinaan kinerja Kecamatan untuk
mengembangkan formulasi penilaian kinerja;
b. asas akuntabilitas, yaitu penilaian kinerja
berdasarkan pada capaian kinerja tertentu yang
dapat diukur;
c. asas partisipatif, yaitu penilaian kinerja untuk
mendorong tumbuhnya keterlibat an stakehalder
5
perterintahan dalam mengembangkan efektivitas
kinerja Kecamatan;
d. asas Evaluasi, yaitu penilaian kinerja
diselenggarakan secara terpadu antara Pemerintah
Provinsi dengan Pemerintah Kabupatenf Kota;
e. asas inovatif, yaitu penilaian kinerja dalam
mendorong tumbuhnya perrgembangan kemampuan
kinerja Kecamatan; dan
f. asas kreativitas, yaitu penilaian kinerja untuk
menghargai pengembangan proses pencapaian
kinerja berdasarkan kondisi kinerja yar'g dihadapi
Kecamatan.
BAB IV
MEKANISME PENILAIAN KINERJA
Bagian Kesatu
Tim Penilai Evaluasi Kinerja Kecamatan
Paragraf 1
Umum
Pasal 5
(1) Untuk melaksanakan penilaian kinerja Kecamatan,
dibentuk Tim Penilai Evaluasi Kinerja Kecamatan.
(2) Keanggotaan Tim Penilai sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), ditetapkan dengan
mempertimbangkan :
a. kompetensi;
b. keterkaitan dengan indikator penilaian; dan
c. jumlah yang disesuaikan dengan kebutuhan.
Paragraf 2
Tingkat Provinsi
Pasal 6
(1) Tim Penilai Tingkat Provinsi dibentuk oleh
Gubernur.
(2) Keanggotaan Tim Penilai Tingkat Provinsi terdiri dari
Biro Pemerintahan di Sekretariat Daerah, Dinas
Pendidikan, Dinas Kesehatan, dan Dinas Koperasi
Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Badan
6
Pemberdayaan Perempuan, Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintah Desa, Dinas
Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.
(3) Tim Penilai Tingkat Provinsi sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) bertugas :
a. melakukan verifikasi terhadap hasil penilaian
evaluasi kinerja Kecamatan yang diusulkan
Bupati/Walikota.
b. menyusun penentuan peringkat kinerja
Kecamatan tingkat Provinsi berdasarkan hasil
verifikasi dan penilaian kinerja, dengan
mempertimbangkan asasasas penilaian kinerja
sebagaimana dimaksud pada Pasal 4; dan
Bagian kedua
Pelaksanaan
Paragraf 1
Umum
Pasal 7
(1) Penilaian kinerja Kecamatan dilaksanakan setiap
tahun, atau sewaktuwaktu sesuai ketentuan
peraturan perLrndangundangan.
(2) Penilaian kinerja Kecamatan diselenggaraan secara
berjenjang pada setiap tingkatan Pemerintahan.
Paragraf 2
Penilaian Tingkat Provinsi
Pasal 8
(1) Pelaksanaan penilaian kinerja Kecamatan tingkat
Provinsi dilaksanakan dalam 1 (satu) tahap seleksi
langsung terhadap Kecamatan yang diusulkan oleh
BupatilWalikota sebagaimana dimaksud pada Pasal
9 ayat (5).
(2) Peserta penilaian kinerja Kecamatan tingkat Provinsi
adalah peringkat pertama dari hasil penilaian
kinerja Kecamatan tingkat Kabupaten/Kota.
(3) Berdasarkan hasil verifikasi dan penilaian kinerja
Kecamatan, Tim Penilai Tingkat Provinsi menyusun
penentuan peringkat kinerja Kecamatan tingkat
7
Provinsi, dengan mempertimbangkan asasasas
penilaian kinerja sebagaimana dimaksud pada Pasal
4.
(4) Hasil verifikasi dan penilaian kinerja Kecamatan
menghasilkan peringkat kesatu, kedua, ketiga, yang
dituangkan dalam Berita Acara Penilaian Kinerja
Kecamatan, yang ditandatangani oleh Ketua dan
para Anggota Tim serta diketahui Sekretaris Daerah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung atas nama
Gubernur.
BAB V
INDIKATOR PENILAIAN KINERJA
Pasal 9
(1) Penilaian kinerja Kecamatan dilaksanakan dengan
menggunakan indikator penilaian kinerja.
(2) Penyusunan indikator kinerja mempertimbangkan
kondisi objektif dari kapasitas penyelenggaraan
pemerintahan Daerah oleh perangkat Kecamatan.
(3) Kondisi objektif sebagaimana dimaksud pada ayat
(2), meliputi :
a. profil Kecamatan bidang pendidikan, kesehatan,
perekonomian masyarakat serta partisipasi
masyarakat;
b. kemampuan kepemimpinan Camat dalam
melaksanakan akselerasi program dan kegiatan
yang terkait dengan peningkatan kesejahteraan
c. masyarakat, melalui :
1) koordinasi penyelenggaraan program dan
kegiatan pendidikan, kesehatan, perekonomian
masyarakat, partisipasi masyarakat,
peningkatan PAD dan Pemberdayaan
Perempuan, KB dan Perlindungan Anak;
2) kreativitas dan daya inovasi dalam
mengembangkan efektivitas pragram dan
kegiatan pendidikan, kesehatan, perekonomian
masyarakat, partisipasi masyarakat,
peningkatan PAD, pemberdayaan perempuan,
KB dan Perlindungan Anak di wilayah
kerjanya; dan
3) Pelaksanaan tugas umum camat dan
8
pelaksanaan kewenangan pemerintahan yang
dilimpahkan oleh bupati/walikota untuk
menangani sebagian urusan otonomi daerah.
(4) Indikator penilaian kinerja Kecamatan diberi skor
dan nilai tertentu untuk menghasilkan peringkat
Kecamatan.
(5) Dalam hal hasil penilaian memiliki skor akhir sama,
Tim Penilai dapat mempertimbangkan adanya
Indikator penunjang yang berkaitan dengan kondisi
penunjang kinerja, sebagai satu kesatuan tidak
terpisahkan dari indikator penilaian kinerja
Kecamatan.
BAB VI
VERIFIKASI DAIT PENILAIAN KINERJA
Pasal 10
(1) Kegiatan verifikasi dan penilaian kinerja dilakukan
untuk meningkatkan akurasi penilaian kinerja
Kecamatan yang diusulkan oleh Bupati/Walikota.
(2) Verifikasi dan penilaian kinerja oleh Tim Penilai
Provinsi, meliputi :
a. pengujian data rekapitulasi hasil penilaian
kinerja yang telah dilakukan oleh Tim Penilai
Kinerja Kecamatan tingkat Kabupaten/Kota;
b. kunjungan ke lokasi Kecamatan yang diusulkan
Bupati/Walikota;
c. Penilaian atas kinerja kecamatan sesuai dengan
indikator penilaian kinerja sebagaimana
dimaksud pada pasal 9;
d. pengujian terhadap indikator penunjang yang
dipandang perlu oleh Tim Penilai Tingkat
Provinsi untuk mendukung objektivitas penilaian
e. kinerja; dan
f. penentuan peringkat berdasarkan hasil penilaian
kinerja.
BAB VII
PENETAPAN PERINGKAT KINERJA
Pasal 11
9
Hasil penilaian kinerja Kecamatan dalam bentuk
pemeringkatan dituangkan dalam Berita Acara Penilaian
Kinerja Kecamatan yang disusun oleh Tim Penilai
Kinerja.
Pasal 12
Hasil penentuan peringkat kinerja Kecamatan Tingkat
Provinsi ditetapkan dengan Keputusan Gubernur.
BAB VIII
PEMBERIAN PENGHARGAAN
Pasal 13
Gubernur memberikan penghargaan terhadap hasil
penilaian kinerja Kecamatan yang diselenggarakan oleh
Provinsi.
Pasal 14
(1) Penghargaan yang diberikan Gubernur sebagaimana
dimaksud pada Pasal 13 disesuaikan dengan
klasifikasi peringkat kinerja Kecamatan.
(2) Penghargaan peringkat I sampai dengan III dapat
diberikan dalarn bentuk:
a. piagam dan thropy; dan
b. Uang pembinaan untuk peningkatan kinerja.
BAB IX
PEMBIAYAAN
Pasal 15
Pembiayaan yang diperlukan untuk pelaksanaan
kegiatarr penilaian kinerja Kecamatan Tingkat Provinsi
dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun
2013
BAB X
EVALUASI DAN PELAPORAN
10
Pasal 16
Tim Penilai Tingkat Provinsi rnelakukan evaluasi
terhadap pelaksanaan penilaian Evaluasi kineda
Kecamatan tingkat Kabupaten/Kota.
Pasal 17
Pelaksanaan penilaian Evaluasi kinerja Kecamatan
tingkat Provinsi dilaporkan kepada Gubernur.
BAB XI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 18
Halhal yang belum cukup diatur dalam Peraturan
Gubernur ini sepanjang mengenai teknis
pelaksanaannya diatur lebih lanjut oleh Ketua Tim
Penilaian Kinerja kecamatan Tingkat provinsi.
Pasal 19
Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan
penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung.
Ditetapkan di Pangkalpinang
pada tanggal 16 Mei 2013
GUBERNUR
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,
dto
EKO MAULANA ALI
Diundangkan di Pangkalpinang
pada tanggal 16 Mei 2013
11
SEKRETARIS DAERAH PROVINSI
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,
dto
IMAM MARDI NUGROHO
BERITA DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN
2013 NOMOR 25 SERI E
12
PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
NOMOR 27 TAHUN 2013
TENTANG
PEDOMAN PENILAIAN EVALUASI KINERJA KECAMATAN SEPROVINSI
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2013
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan akuntabilitas
kinerja kecamatan sebagai sarana pembinaan dan
Pengawasan Bupati/Walikota kepada Camat perlu
dilaksanakan evaluasi kinerja kecamatan;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada huruf a, perlu ditetapkan Peraturan
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung tentang
Pedoman Penilaian Evaluasi Kinerja Kecamatan Se
Piovinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2013;
Mengingat
: 1. Und.angUndang Nomor 27 Tahun 2000 tentang
Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000
Nomor 217, Tambahan Lembaran Negera Republik
Indonesia Nomor 4033);
2. Undangundang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negera Republik Indonesia Nomor 4286);
3. UndangUndang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendahataan Negera (Lembaran Negera Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
1
Lembaran Negera Republik Indonesia Nomor 4503);
4. UndangUndang Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negera (Lembaran Negera Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negera Republik Indonesia Nomor 4400);
5. UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintah Daerah (Tambahan Lembaran Negera
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,
Tambahan Lembaran Negera Nomor 4437)
sebagaimana terakhir diubah terakhir Undang
Undang Nomor 10 tahun 2008 (Lembaran Negera
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,
Lembaran Negera Republik Indonesia Nomor 4844);
6. UndangUndalg Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat
dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran
Negera Republik Indonesia Nomor 4438);
7. Peraturan Pemerintah Nornor 24 Tahun 2005
tentang Standar Akuntasi Pemerintahan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 49,
Tarnbahan Lembaran Negera Republik Indonesia
Nomor 4503);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran
Negera Repubik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negera Republik Indonesia
Nomor 4578);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005
tentang Pembinaan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4615);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007
tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara
Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran
2
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4737);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008
tentang Kecamatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 40, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4826);
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun
2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
14. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung Nomor 2 Tahun 2008 tentang PokokPokok
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2008
Nomor 1 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 40);
15. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung Nomor 5 Tahun 2008 tentang Organisasi
dan Tata Keda Sekretariat Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Daerah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2008
Nomor 1 seri D);
MEMUTUSKAN :
menetapkan : PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA
BELITUNG TENTANG PEDOMAN PENILAIAN EVALUASI
KINERJA KECAMATAN SE PROVINSI KEPULAUAN
BANGKA BELITUNG TAHUN 2013
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
2. Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan Perangkat
Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan
Daerah.
3
3. Gubernur adalah Gubernur Kepulauan Bangka
Belitung.
4. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya
disebut SKPD adalah Satuan Kerja Perangkat
Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung.
5. Kabupaten / Kota adalah Kabupaten / Kota di
Kepulauan Bangka Belitung.
6. Bupati/Walikota adalah Bupati/Walikota di
Kepulauan Bangka Belitung.
7. Kecamatan adalah Kecamatan di Kepulauan Bangka
Belitung.
8. Penilaian Evaluasi Kinerja Kecamatan adalah
kegiatan untuk mengukur tingkat keberhasilan,
kreativitas dan inovasi perangkat Kecamatan dalam
penyelenggaraan
sebagian
wewenang
Bupati/Walikota yang dilimpahkan untuk
melaksanakan sebagian Otonomi Daerah,
penyelenggaraan tugas uinulrr pernerintahan dan
penyelenggdraah tugas lainnya yang ditugaskan
kepada Camat.
9. Tim Penilai Evaluasi Kinerja Kecamatan yang
selanjutnya disebut Tim Penilai adalah Tim yang
dibentuk oleh Kepala Daerah untuk melaksanakan
penilaian evaluasi kinerja Kecamatan.
10. Indikator Penilaian Evaluasi Kinerja Kecamatan
adalah instrumen penilaian yang dijadikan patokan
untuk pengukuran kinerja Kecamatan.
11. Kegiatan Verifikasi adalah kegiatan yang dilakukan
Tim Penilai Evaluasi Kinerja Kecamatan Tingkat
Provinsi guna melakukan pendalaman dan
pengujian terhadap hasil penilaian evaluasi kinerja
Kecamatan yang diusulkan Kabupaten/ Kota.
BAB II
TUJUAN DAN SASARAIT
Pasal 2
Tujuan pelaksanaan penilaian kinerja Kecamatan
adalah :
a. mengembangkan kreativitas dan inovasi SKPD
dalam menyelenggarakan program pembangunan
4
Daerah yang terkait dengan peningkatan
kesejahteraan masyarakat;
b. mendorong kesinambungan koordinasi dan
keterpaduan kinerja antar penyelenggara
pemerintahan pada tingkat Provinsi dengan
Kabupaten dan Kota serta peran masyarakat dan
lembaga pemerintahan lainnya yang berada di
wilayah kerja Kecamatan, guna mempercepat
pencapaian visi Kepulauan Bangka Belitung Tahun
2013; dan
c. meningkatkan kapasitas kinerja Kecamatan dalam
menyelenggarakan pelayanan dasar dan
pemberdayaan potensi perekonomian masyarakat di
wilayah kerjanya.
Pasal 3
Sasaran pelaksanaan penilaian kinerja Kecamatan
meliputi seluruh aktivitas penyelenggaraan program dan
kegiatan pemerintahan Daerah terkait dengan upaya
pencapaian kesejahteraan masyarakat pada wilayah
kerja seluruh Kecamatan di Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung, guna mendukung Evaluasi visi Kabupaten/
Kota dengan visi Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung.
BAB III
ASAS PENILAIAN KINERJA
Pasal 4
Penilaian kinerja Kecamatan dilaksanakan dengan
berasaskan pada :
a. asas transparansi, yaitu penilaian kinerja dilakukan
dengan membuka keterlibatan seluruh unsur
Pemerintahan Daerah terkait dengan tanggungjawab
pembinaan kinerja Kecamatan untuk
mengembangkan formulasi penilaian kinerja;
b. asas akuntabilitas, yaitu penilaian kinerja
berdasarkan pada capaian kinerja tertentu yang
dapat diukur;
c. asas partisipatif, yaitu penilaian kinerja untuk
mendorong tumbuhnya keterlibat an stakehalder
5
perterintahan dalam mengembangkan efektivitas
kinerja Kecamatan;
d. asas Evaluasi, yaitu penilaian kinerja
diselenggarakan secara terpadu antara Pemerintah
Provinsi dengan Pemerintah Kabupatenf Kota;
e. asas inovatif, yaitu penilaian kinerja dalam
mendorong tumbuhnya perrgembangan kemampuan
kinerja Kecamatan; dan
f. asas kreativitas, yaitu penilaian kinerja untuk
menghargai pengembangan proses pencapaian
kinerja berdasarkan kondisi kinerja yar'g dihadapi
Kecamatan.
BAB IV
MEKANISME PENILAIAN KINERJA
Bagian Kesatu
Tim Penilai Evaluasi Kinerja Kecamatan
Paragraf 1
Umum
Pasal 5
(1) Untuk melaksanakan penilaian kinerja Kecamatan,
dibentuk Tim Penilai Evaluasi Kinerja Kecamatan.
(2) Keanggotaan Tim Penilai sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), ditetapkan dengan
mempertimbangkan :
a. kompetensi;
b. keterkaitan dengan indikator penilaian; dan
c. jumlah yang disesuaikan dengan kebutuhan.
Paragraf 2
Tingkat Provinsi
Pasal 6
(1) Tim Penilai Tingkat Provinsi dibentuk oleh
Gubernur.
(2) Keanggotaan Tim Penilai Tingkat Provinsi terdiri dari
Biro Pemerintahan di Sekretariat Daerah, Dinas
Pendidikan, Dinas Kesehatan, dan Dinas Koperasi
Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Badan
6
Pemberdayaan Perempuan, Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintah Desa, Dinas
Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.
(3) Tim Penilai Tingkat Provinsi sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) bertugas :
a. melakukan verifikasi terhadap hasil penilaian
evaluasi kinerja Kecamatan yang diusulkan
Bupati/Walikota.
b. menyusun penentuan peringkat kinerja
Kecamatan tingkat Provinsi berdasarkan hasil
verifikasi dan penilaian kinerja, dengan
mempertimbangkan asasasas penilaian kinerja
sebagaimana dimaksud pada Pasal 4; dan
Bagian kedua
Pelaksanaan
Paragraf 1
Umum
Pasal 7
(1) Penilaian kinerja Kecamatan dilaksanakan setiap
tahun, atau sewaktuwaktu sesuai ketentuan
peraturan perLrndangundangan.
(2) Penilaian kinerja Kecamatan diselenggaraan secara
berjenjang pada setiap tingkatan Pemerintahan.
Paragraf 2
Penilaian Tingkat Provinsi
Pasal 8
(1) Pelaksanaan penilaian kinerja Kecamatan tingkat
Provinsi dilaksanakan dalam 1 (satu) tahap seleksi
langsung terhadap Kecamatan yang diusulkan oleh
BupatilWalikota sebagaimana dimaksud pada Pasal
9 ayat (5).
(2) Peserta penilaian kinerja Kecamatan tingkat Provinsi
adalah peringkat pertama dari hasil penilaian
kinerja Kecamatan tingkat Kabupaten/Kota.
(3) Berdasarkan hasil verifikasi dan penilaian kinerja
Kecamatan, Tim Penilai Tingkat Provinsi menyusun
penentuan peringkat kinerja Kecamatan tingkat
7
Provinsi, dengan mempertimbangkan asasasas
penilaian kinerja sebagaimana dimaksud pada Pasal
4.
(4) Hasil verifikasi dan penilaian kinerja Kecamatan
menghasilkan peringkat kesatu, kedua, ketiga, yang
dituangkan dalam Berita Acara Penilaian Kinerja
Kecamatan, yang ditandatangani oleh Ketua dan
para Anggota Tim serta diketahui Sekretaris Daerah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung atas nama
Gubernur.
BAB V
INDIKATOR PENILAIAN KINERJA
Pasal 9
(1) Penilaian kinerja Kecamatan dilaksanakan dengan
menggunakan indikator penilaian kinerja.
(2) Penyusunan indikator kinerja mempertimbangkan
kondisi objektif dari kapasitas penyelenggaraan
pemerintahan Daerah oleh perangkat Kecamatan.
(3) Kondisi objektif sebagaimana dimaksud pada ayat
(2), meliputi :
a. profil Kecamatan bidang pendidikan, kesehatan,
perekonomian masyarakat serta partisipasi
masyarakat;
b. kemampuan kepemimpinan Camat dalam
melaksanakan akselerasi program dan kegiatan
yang terkait dengan peningkatan kesejahteraan
c. masyarakat, melalui :
1) koordinasi penyelenggaraan program dan
kegiatan pendidikan, kesehatan, perekonomian
masyarakat, partisipasi masyarakat,
peningkatan PAD dan Pemberdayaan
Perempuan, KB dan Perlindungan Anak;
2) kreativitas dan daya inovasi dalam
mengembangkan efektivitas pragram dan
kegiatan pendidikan, kesehatan, perekonomian
masyarakat, partisipasi masyarakat,
peningkatan PAD, pemberdayaan perempuan,
KB dan Perlindungan Anak di wilayah
kerjanya; dan
3) Pelaksanaan tugas umum camat dan
8
pelaksanaan kewenangan pemerintahan yang
dilimpahkan oleh bupati/walikota untuk
menangani sebagian urusan otonomi daerah.
(4) Indikator penilaian kinerja Kecamatan diberi skor
dan nilai tertentu untuk menghasilkan peringkat
Kecamatan.
(5) Dalam hal hasil penilaian memiliki skor akhir sama,
Tim Penilai dapat mempertimbangkan adanya
Indikator penunjang yang berkaitan dengan kondisi
penunjang kinerja, sebagai satu kesatuan tidak
terpisahkan dari indikator penilaian kinerja
Kecamatan.
BAB VI
VERIFIKASI DAIT PENILAIAN KINERJA
Pasal 10
(1) Kegiatan verifikasi dan penilaian kinerja dilakukan
untuk meningkatkan akurasi penilaian kinerja
Kecamatan yang diusulkan oleh Bupati/Walikota.
(2) Verifikasi dan penilaian kinerja oleh Tim Penilai
Provinsi, meliputi :
a. pengujian data rekapitulasi hasil penilaian
kinerja yang telah dilakukan oleh Tim Penilai
Kinerja Kecamatan tingkat Kabupaten/Kota;
b. kunjungan ke lokasi Kecamatan yang diusulkan
Bupati/Walikota;
c. Penilaian atas kinerja kecamatan sesuai dengan
indikator penilaian kinerja sebagaimana
dimaksud pada pasal 9;
d. pengujian terhadap indikator penunjang yang
dipandang perlu oleh Tim Penilai Tingkat
Provinsi untuk mendukung objektivitas penilaian
e. kinerja; dan
f. penentuan peringkat berdasarkan hasil penilaian
kinerja.
BAB VII
PENETAPAN PERINGKAT KINERJA
Pasal 11
9
Hasil penilaian kinerja Kecamatan dalam bentuk
pemeringkatan dituangkan dalam Berita Acara Penilaian
Kinerja Kecamatan yang disusun oleh Tim Penilai
Kinerja.
Pasal 12
Hasil penentuan peringkat kinerja Kecamatan Tingkat
Provinsi ditetapkan dengan Keputusan Gubernur.
BAB VIII
PEMBERIAN PENGHARGAAN
Pasal 13
Gubernur memberikan penghargaan terhadap hasil
penilaian kinerja Kecamatan yang diselenggarakan oleh
Provinsi.
Pasal 14
(1) Penghargaan yang diberikan Gubernur sebagaimana
dimaksud pada Pasal 13 disesuaikan dengan
klasifikasi peringkat kinerja Kecamatan.
(2) Penghargaan peringkat I sampai dengan III dapat
diberikan dalarn bentuk:
a. piagam dan thropy; dan
b. Uang pembinaan untuk peningkatan kinerja.
BAB IX
PEMBIAYAAN
Pasal 15
Pembiayaan yang diperlukan untuk pelaksanaan
kegiatarr penilaian kinerja Kecamatan Tingkat Provinsi
dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun
2013
BAB X
EVALUASI DAN PELAPORAN
10
Pasal 16
Tim Penilai Tingkat Provinsi rnelakukan evaluasi
terhadap pelaksanaan penilaian Evaluasi kineda
Kecamatan tingkat Kabupaten/Kota.
Pasal 17
Pelaksanaan penilaian Evaluasi kinerja Kecamatan
tingkat Provinsi dilaporkan kepada Gubernur.
BAB XI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 18
Halhal yang belum cukup diatur dalam Peraturan
Gubernur ini sepanjang mengenai teknis
pelaksanaannya diatur lebih lanjut oleh Ketua Tim
Penilaian Kinerja kecamatan Tingkat provinsi.
Pasal 19
Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan
penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung.
Ditetapkan di Pangkalpinang
pada tanggal 16 Mei 2013
GUBERNUR
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,
dto
EKO MAULANA ALI
Diundangkan di Pangkalpinang
pada tanggal 16 Mei 2013
11
SEKRETARIS DAERAH PROVINSI
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,
dto
IMAM MARDI NUGROHO
BERITA DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN
2013 NOMOR 25 SERI E
12