S SEJ 1102349 Chapter5
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1
Simpulan
Berdasarkan hasil temuan dilapangan mengenai perkembangan adat-
istiadat masyarakat Cikondang Desa Lamajang Kabupaten Bandung tahun
1942-1968, terdapat beberapa hal yang dapat peneliti simpulkan antara lain,
Pertama , Kampung Cikondang merupakan pemukiman adat dipimpin oleh
seorang juru adat atau kuncen, seseorang yang berhak menjadi seorang
kuncen adalah yang memiliki garis keturunan dari leluhur, kuncen tersebut
bertugas sebagai pemimpin dari kegiatan-kegiatan adat yang dilaksanakan di
Kampung Cikondang.. Masyarakat Cikondang merupakan masyarakat
beretnis Sunda yang telah bermukim sekitar abad ke-16 bermata
pencaharian huma nomaden dan beragama Islam. Nilai-nilai gotong royong
masih di utamakan dalam kegiatan-kegiatan keseharian maupun kegiatan
adat. Masyarakat Cikondang mengakui sebagai keturunan dari leluhurnya
yakni Uyut Pamegeut dan Uyut Istri sehingga tidak pernah meninggalkan
adat istiadatnya.
Kedua adat istiadat masyarakat Cikondang merupakan kegiatan adat
yang sudah lama dilaksanakan oleh masyarakat Cikondang dengan tujuan
untuk keselamatan baik untuk keselamatan masyarakatnya dan keselamatan
alamnya, kegiatan adat tersebut melibatkan banyak masyarakat, khususnya
masyarakat Cikondang, kegiatan adat tersebut dilaksanakan dengan waktu
tertentu disesuaikan dengan perhitungan kalender Islam. Adat-istiadat
Cikondang terdiri dari sebelas upacara adat yang berkembang pada tahun
1942-1968, upacara adat tersebut selalu dilaksanakan dari tahun ketahun,
dari kesebelas upacara terserbut peneliti membaginya kedalam dua bagian,
antaralain adat-istiadat
yang bertujuan kepentingan umum yaitu
mencangkup upacara adat seleh taun mapag taun, upacara adat ngaruat
lembur dan upacara adat pertanian dan adat istiadat yang bertujuan untuk
Rifki Rahman Hakim , 2015
PERKEMBANGAN ADAT ISTIADAT MASYARAKAT CIKONDANG DESA LAMAJANG
KABUPATEN BANDUNG (1942-1968)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
84
kepentingan pribadi yaitu mencangkup upacara rasulan, upacara adat
ngaruat kandang hayam, upacara adat ngabungbang, upacara adat
tirakatan, tujuh bulanan, ngalahirkeun, marhabaan dan upacara kematian.
Ketiga,
Adat-istiadat
masyarakat
Cikondang
berkembang
menyesuaikan dengan keadaan zamannya dan terdapat beberapa perubahan
pada tahun 1942-1968 diantaranya secara fisik rumah penduduk menjadi
lebih modern di awal tahun 1960-an,. Beberapa perubahan yang terjadi
dalam masyarakat sedikit demi sedikit mempengaruhi pola pemikiran warga
Cikondang sehingga berpengaruh terhadap pelaksanaan adat istiadat.
Pengaruh perubahan terhadap adat istidat tidak terlalu banyak, karena
perubahan budaya membutuhkan waktu yang cukup lama. sehingga dapat di
simpulkan bahwa masyarakat Cikondang merupakan masyarakat yang statis
artinya masyarakat yang sedikit sekali
mengalami perubahan dan
masyarakat yang mempertahankan, dan sedikit memperbaharui
adat-
istiadatnya.
5.2
Saran
Berkaitan dengan kesimpulan pada bagian sebelumnya, peneliti akan
memberikan beberapa hal yang ingin peneliti sampaikan sebagai bahan
dasar pertimbangan dalam rangka melestarikan adat-istiadat masyarakat
Cikondang sebagai warisan leluhur. Maka peneliti memiliki beberapa
masukan dan saran antara lain:
a) Dengan dilaksanakannnya adat-istiadat tersebut masyatakat bisa
lebih meningkatkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan sehingga
dapat mempererat silaturahmi.
b) Meningkatkan kesadaran generasi muda di lingkungan Cikondang
untuk bersedia mengikuti dan melestarikan nilai budaya yang telah
ada.
c) Pendokumentasian kegiatan-kegiatan adat yang dilakukan oleh
masyarakat Cikondang secara periodik, sehingga generasi muda
Rifki Rahman Hakim , 2015
PERKEMBANGAN ADAT ISTIADAT MASYARAKAT CIKONDANG DESA LAMAJANG
KABUPATEN BANDUNG (1942-1968)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
85
dapat mengetahui dan memahami kegiatan-kegiatan nilai budaya
tersebut.
d) Diharapkan lebih banyak lagi karya tulis yang di tulis oleh kalangan
akademis mengenai nilai budaya khususnya sejarah sehingga para
peneliti selanjutnya tidak mengalami kesulitan dalam penulisan.
e) Banyak sekali generasi muda sekitar Cikondang yang tidak
mengetahui terdapatnya masyarakat adat tersebut, sehingga
disarankan
untuk
pemerintah
agar
dapat
memperkenalkan
masyarakat tersebut dikalangan anak sekolah baik SD, SMP
maupun SMA di wilayah Kabupaten Bandung
Rifki Rahman Hakim , 2015
PERKEMBANGAN ADAT ISTIADAT MASYARAKAT CIKONDANG DESA LAMAJANG
KABUPATEN BANDUNG (1942-1968)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
SIMPULAN DAN SARAN
5.1
Simpulan
Berdasarkan hasil temuan dilapangan mengenai perkembangan adat-
istiadat masyarakat Cikondang Desa Lamajang Kabupaten Bandung tahun
1942-1968, terdapat beberapa hal yang dapat peneliti simpulkan antara lain,
Pertama , Kampung Cikondang merupakan pemukiman adat dipimpin oleh
seorang juru adat atau kuncen, seseorang yang berhak menjadi seorang
kuncen adalah yang memiliki garis keturunan dari leluhur, kuncen tersebut
bertugas sebagai pemimpin dari kegiatan-kegiatan adat yang dilaksanakan di
Kampung Cikondang.. Masyarakat Cikondang merupakan masyarakat
beretnis Sunda yang telah bermukim sekitar abad ke-16 bermata
pencaharian huma nomaden dan beragama Islam. Nilai-nilai gotong royong
masih di utamakan dalam kegiatan-kegiatan keseharian maupun kegiatan
adat. Masyarakat Cikondang mengakui sebagai keturunan dari leluhurnya
yakni Uyut Pamegeut dan Uyut Istri sehingga tidak pernah meninggalkan
adat istiadatnya.
Kedua adat istiadat masyarakat Cikondang merupakan kegiatan adat
yang sudah lama dilaksanakan oleh masyarakat Cikondang dengan tujuan
untuk keselamatan baik untuk keselamatan masyarakatnya dan keselamatan
alamnya, kegiatan adat tersebut melibatkan banyak masyarakat, khususnya
masyarakat Cikondang, kegiatan adat tersebut dilaksanakan dengan waktu
tertentu disesuaikan dengan perhitungan kalender Islam. Adat-istiadat
Cikondang terdiri dari sebelas upacara adat yang berkembang pada tahun
1942-1968, upacara adat tersebut selalu dilaksanakan dari tahun ketahun,
dari kesebelas upacara terserbut peneliti membaginya kedalam dua bagian,
antaralain adat-istiadat
yang bertujuan kepentingan umum yaitu
mencangkup upacara adat seleh taun mapag taun, upacara adat ngaruat
lembur dan upacara adat pertanian dan adat istiadat yang bertujuan untuk
Rifki Rahman Hakim , 2015
PERKEMBANGAN ADAT ISTIADAT MASYARAKAT CIKONDANG DESA LAMAJANG
KABUPATEN BANDUNG (1942-1968)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
84
kepentingan pribadi yaitu mencangkup upacara rasulan, upacara adat
ngaruat kandang hayam, upacara adat ngabungbang, upacara adat
tirakatan, tujuh bulanan, ngalahirkeun, marhabaan dan upacara kematian.
Ketiga,
Adat-istiadat
masyarakat
Cikondang
berkembang
menyesuaikan dengan keadaan zamannya dan terdapat beberapa perubahan
pada tahun 1942-1968 diantaranya secara fisik rumah penduduk menjadi
lebih modern di awal tahun 1960-an,. Beberapa perubahan yang terjadi
dalam masyarakat sedikit demi sedikit mempengaruhi pola pemikiran warga
Cikondang sehingga berpengaruh terhadap pelaksanaan adat istiadat.
Pengaruh perubahan terhadap adat istidat tidak terlalu banyak, karena
perubahan budaya membutuhkan waktu yang cukup lama. sehingga dapat di
simpulkan bahwa masyarakat Cikondang merupakan masyarakat yang statis
artinya masyarakat yang sedikit sekali
mengalami perubahan dan
masyarakat yang mempertahankan, dan sedikit memperbaharui
adat-
istiadatnya.
5.2
Saran
Berkaitan dengan kesimpulan pada bagian sebelumnya, peneliti akan
memberikan beberapa hal yang ingin peneliti sampaikan sebagai bahan
dasar pertimbangan dalam rangka melestarikan adat-istiadat masyarakat
Cikondang sebagai warisan leluhur. Maka peneliti memiliki beberapa
masukan dan saran antara lain:
a) Dengan dilaksanakannnya adat-istiadat tersebut masyatakat bisa
lebih meningkatkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan sehingga
dapat mempererat silaturahmi.
b) Meningkatkan kesadaran generasi muda di lingkungan Cikondang
untuk bersedia mengikuti dan melestarikan nilai budaya yang telah
ada.
c) Pendokumentasian kegiatan-kegiatan adat yang dilakukan oleh
masyarakat Cikondang secara periodik, sehingga generasi muda
Rifki Rahman Hakim , 2015
PERKEMBANGAN ADAT ISTIADAT MASYARAKAT CIKONDANG DESA LAMAJANG
KABUPATEN BANDUNG (1942-1968)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
85
dapat mengetahui dan memahami kegiatan-kegiatan nilai budaya
tersebut.
d) Diharapkan lebih banyak lagi karya tulis yang di tulis oleh kalangan
akademis mengenai nilai budaya khususnya sejarah sehingga para
peneliti selanjutnya tidak mengalami kesulitan dalam penulisan.
e) Banyak sekali generasi muda sekitar Cikondang yang tidak
mengetahui terdapatnya masyarakat adat tersebut, sehingga
disarankan
untuk
pemerintah
agar
dapat
memperkenalkan
masyarakat tersebut dikalangan anak sekolah baik SD, SMP
maupun SMA di wilayah Kabupaten Bandung
Rifki Rahman Hakim , 2015
PERKEMBANGAN ADAT ISTIADAT MASYARAKAT CIKONDANG DESA LAMAJANG
KABUPATEN BANDUNG (1942-1968)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu