APLIKASI PUPUK HAYATI LIMBAH HIJAUAN PERTANIAN PADA KLUSTER BIOFARMAKA KABUPATEN SEMARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)
PROSIDING
SEMIHAR HASXOHAL
MI}(ROBIOLOGI II
THMA:
"Penguatan Peran tVlikrobiologi
dalam Industri Fermentasl dan Pertanian"
$alatiga,
1
April 2016
Kerjasama Prodi Biologi Fakultas Biologi, UKSW dengan PERMI Gab Solo
g
#
Seminar Nasional Mikrobiologi II - Kerjasama Fakultas Biologi, UKSW, Salatiga dengan PERMI Cab. Solo
"Penguatan Peran Mikrobiologi dalam Pembangunon Industri Fermentosi dan Pertanian"
DAFTAR ISI
Tirn Reviewer dan Editor
Susunan Panitia Seminar.
Kata Pengantar ....
Sambutan Dekan Fakultas
..
ii
iii
iv
v
vi
Biologi
Dallar Isi .....
Makalah Utama I : Prof. Dr. Ir. Triwibowo Yuwono, M.Sc.
Peranan rhizobakteri osmotoleran sebagai pupuk hayati untuk rnengatasi
cekaman l-6
kekeringan
Makalah Utama 2 : Drs. Sugiarto Santoso, M.Sc.
Pengembangan probiotik dan komersialisasinya di Indonesia
Makalah Utama 3 : Prof. Dr. Ir. Endang Sutriswati Rahayu
Pengembangan probiotik dan komersiaiisaiinya di Indonesia
7-i4
15-23
Makalah Kelompok Mikrobiologi Lingkungan
1
2
Pemanfaatan Dauu Cocor Bebek (Kalanchoe Pinnata (Lam) ) Terhadap Daya 24 - 27
Hambat Perfurnbuhan Bakteri Staphylococctts Aureus Secara hr Vitro
Rinza, Renny, Anisa, Citra.
Keragaman Spesies Fusarium Pada Biji Jagung Yang Digunakan sebagai 28 - 36
Pakan Temakdi Sumatera Barat
Darnetty, Eri Sulyanti, Reflin.
Aktivitas Antibaketeri Minyak Asiri Artemisia Terhadap Escherichiq coli
dan
31 - 43
3
Staphylococclts aureLts
4
Elizabeth B.E. Kristiani,Sri Kasmiyati, Maria NI. Herawati ........................
Keragaman Dan Potensi Isolat Fungi Mikoriza Arbuskular (Frna) Indigenus
Rizoslir Pisang Sebagai Biofertilizer Dan Biokontrol Terhadap Layu Fusarium 44 - 58
5
6
Eri Sulyanti. Darnetfy. Jumsu Trisno
Uji Potensi Biokontrol Cendawan Endofit Akar Asal Ekosisteur Mangrove
B.ul,:n Terhadap Patogen Fusarium
lyl.r,
P.uu
Rida Oktorida Khastini, Siti Gia Syauqiyah Fitri. Pipit Nlarianingsih, Ade
Yuliani
Sensitivitas Bakteri Escherichia Coli dan Bacillus Subtilis Terhadap Ekstrak
7
Kayu Manis
Supiana Dian Nurtjahyani dan Halimah
Penghambatan patogen ikutan berih Pometia pinnata, Pterocarpus indian
Aquilaria filaria olehbakteri asal endomikoriza
8
Potensi Bakteri Sedimen Mangrove Karirnunjawa sebagai Penghasil
dan
_
6j
68 .
7l
59
12 - 19
Nunang L. May; Tommy Wenno; Evelin A. Tanur.
Senyawa
80 - 85
Antifouling
Anto Budiharjo, Robby Maulana, Endang Kusdiyantini ... ....
Makalah Kelompok Mikrobiologi Terapan
1
Fennentasi Arnpas Kelapa Dan Batas Arnbang Pemanfaatannya
Bahan Baku Pakan Ikan Nila Oreochromis Sp
Dwi Tika Afriani
Sebagai
86 - 93
Seminar Nasional Mikrobiologi II - Kerjasama Fakultas Biologi, UKSW, Salatiga dengan PERMI Cab. Solo
,penguatan Peran Mikrobiologi dslam Pembangunfln Industri Fermentasi don Pertanian"
)
Kajian Kirnia Fonnula Pupuk Organik Cair Dengan Bahan Baku Utama
Urin
94
- 100
Manusia
3
D. Andang Arif Wibawa, Guruh Sri Pamungka. . ..
Karakteristik Mikrobiologi, Biokirnia dan Uji Sensoris Tape
Starter yang dibuat dengan Sedikit Rempah
Menggunakan
101
-
4
Isolasi Bakteri Asam Laktat Penghasil Asam Terbaik pada 'Kecutan' sebagai
Penggurnpal Protein Tahu Alami
Dona Bella, Khanifa N Khaq, V I Meitiniarti ....
Inokulasi Fungi Mikoriza Arbuskula Untuk Meningkatkan Perlurnbuhan Bibit
Kelapa Sawit Di Prenursery Pada Dosis Pupuk Nitrogen Yang Berbeda
Herry Wirianata dan Sri Manu Rohmiyati
Pengaruh Beberapa Isolat Fungi Mikoriza Arbuskula Asal Tanah Marginal
Terhadap Peffumbuhan Bibit Kelapa Sawit
Suprih Wijayani, Ni Made Titiaryanti dan Heru Salam
Aplikasi Pupuk Hayati Lirnbah Hijauan Pertanian Pada Kluster Biofarmaka
Kabupaten Semarang
Didik Wisnu Widjajanto, Cahya Setya Utama, Endang Drvi Purbayanti,
Marry Christiyanto, Teguh Wynarno Haroeno, Agus Santoso .... ..
Perbandingan Efektivitas Berbagai Macam dan I-ama Waktu Kontak Hand
Sanitizer Terhadap Flora Normal pada Tangan
106
- I 10
.
105
Siti Harnina Bintari,
5
6
7
8
I-
I 15
116
-
121
122
- 126
127
-
I
1
132
R D D Kusuma, A Selviandari, V K Ramadhani, V I Meitiniarti ...
Lampiran Notulensi
133
-
135
Seminar Nasional Mikrobiologi II - Kerjasamu Fakultus Biologi, UKSW, Salatiga tlengan PERMI Cab.Soto
"Penguoton Perun Mikrobiologi dthm Pembangunan Industri Fermentasi don Perlonian"
APLIKASI PUPUK HAYATI LIMBAH HIJAUAN PERTANIAN PADA
KLUSTER BIOFARMAKA KABUPATEN SEMARANG
Didik Wisnu Widjajantor, Cahya Setya Utama', Endang Dwi Purbayantir, Marry Christiyantor, Teguh
,Fah,ttasr,,"*,,1-:;:f ;:l'i,ii,i,';Xfi:Lli),"iio,,"nro,semarang
2Bodan
Ko respo
Pengembangan clan Penerapctn Teknologi, Provinsi Jau,a Tengah
n d en s
i : c a h:t a s e ry ct
u
ta
ruo @.gm a i l. c om
: dww i dj a i an t o@,g m a il. c o m
ABSTRAK
Tujuan penelitian adalah pengembangan teknologi pengolahan limbah pertanian khususnya limbah tanaman
biofarmaka dan limbah peternakan menjadi pupuk organik, melakukan introduksi teknologi pengolahan limbah
hijauan menjadi kompos/pupuk organik dan menginventarisasi permasalahan pada klaster biofarmaka terutama
permasalahan limbah hijauan. Metode yang dipergunakan adalah Partipatori Rural Apprasial (PRA), dimana
anggota kluster duduk bersama dengan para nara sumber dan mengidentifikasi permasalahan yang ada,
kemudian mencari solusi sesuai dengan potensi 1an-e climiliki. Pembuatan pupuk organik memerlukan "starter"'
untuk mempercepat proses penlatangan. Salah sartu "starter'' 1'ang murah dan mudah diaplikasikan yaitu
mikroorganisme lokal (IUOL) yang dihasilkan dari buah dan sayur busuk, Iimbah rumah tangga, dan bonggol
pisang yang dtcampur dengan air kelapa, terasi, ragi tape, tetes, dan air cucian beras yang difermentasi selama 6
hari pada kondisi an aerob. MOL selanjutnl'a digunakan sebagai "starter" pada pembuatan pupuk cair mar"rpUn
pupuk kompos. Pupuk organik/kompos yang dikembangkan pada kluster biofarmaka terdiri dari campuran
limbah biofalmaka (daun, batang dan akar) 4502, kotoran ayam broiler 29,5%; kotoran sapi 10%; Biostafter
0,5%; Dolomit 50,6 dan arang sekam dari limbah peternakan broiler 10%. Pupuk kornpos tersetrut mengandung
Nitrogen (N) 134%; P2O5 0,36Yo; KzO 3;17o/o; Karbon (C) 5,04%; Rasio, C/N 3,75 ,. 1 dan ,pl* 8,47,
Sementara itu, pupuk cair dibuat dengan cara mencampurkan MOL c'lan urin sapi, limbah cair biogas..tetes. akar'
bambu, dan air yang kemuciian dilermentasi selarna 7 hari tlengan kondisi on oerob. Pupuk cairmengandung N
0.24%; P,O.0,06ozo; f,O O.+SZ: C 0.94olo; Rasio C/N 3.92 : I clan pH 5,21. Seldnjutnya pupuk cair teisebut
diaplikasikan untuk tanaman biofarmaka seperti laos, jahe, temu lawak, dan tanaman lain seperti pisang tanduk,
jeruk parnelo, rambutan dan jagung ciengan hasil yang memuaskan. Pada tanaman jagung yang diberi pupuk
cair menghasilkan kadar pati yang relatif tinggi clibanding dengan yang diperlakukan dengan pupuk kimia, dan
tidak mengalami perubahan cita rasa jika dikonsumsi sampai 12 1am. Analisis kesukaan pada jagung rebus
dilakukan dengan analitis organoleptis dengan panelis terlatih. Kemanfaatan yang tinggi dari pupuk organik
baik padat maupun cair perlu diper-timbangkan untuk dikembangkan dan dikornbinasikan ciengan limbah
petemakan sehingga tercipta sinergitas intragotetl farrning svstenr dimana tidak ada lagi limbah yang dihasilkan
dari kegiatan industri pertanian dan petemakan.
Kata kunci : pupuk hayati, pupuk ca'r, Portiparori Rrrul Appro.sial, MOL, limbah bioformaka
PENDAHULUAN
Kegiatan pertanian intensif dengan penerapan bahan-bahan kimia tambahan sepefti pupuk
kirnia, pestisida, herbisida dan insektisida pada awalnya memberikan hasil yang sangat berarli dalam
kehidupan mallusia. Pefianian intensif malnpu rneningkatkan produksi tanaman secara optimal,
sehingga tnalnpu menenuhi kebutuhan pangan. Bagi Indonesia penerapan pertanian intensif terbukti
telah rrarnpu mengangkat derajad dari negara pengimporl beras di tahun 1960-an menjadi negara
swasembada pangan pada tahun 1980-an, walaupun kondisi ini tidak berlangsung lama. Memasuki
tahun 1990-an produksi padi di Indonesia rnulai rnenurun (BPS 2000), dimana penerapan pefianian
intensif yang tidak terkontrol diduga merupakarl salah satu penyebab terjadinya degradasi kualitas
lahan dan berdampak terhadap kemerosotan produksi padi.
Merosotnya kualitas lahan berakibat terhadap penurunan produksi tanarnan pangan.
Penerapan pertanian yang tidak terkontrol juga mengakibatkan berbagai polusi lingkungan seperti,
meningkatnya kandungan nitrat pada air minum dan sistem perairan dan meningkatnya status gas
ruinah kaca pada atmosfer. Persoalan tersebut harus dicarikan jalan keluamya sehingga persoalan
122
::;ff"Ir';::!"Y*;:!::ll:::::,*!:::y:!:ouaa1
P"ron Mikrobiolog
*bnrguno!
niorSyi.UKSW, satatigu dengan pERMr cab.soto
t,drrtri irr*;;r;;';;;";";;;;;;:
kebutuhan pangan, kondisi lahan pertanill
da1 lingkungan yang sehat dapat tercapai dengan baik.
Salah satu usaha yang mungkin dapat dilakukan
adatat teluuh ke alarn (back to nantre), yaitu
mempraktekan sistem-pertanian dengan memanfaatkan
bahan-bahan alami yang tersedia secara
efektif dan efisien sehingga baik sJcara ekonorni, sosial
dan lingkungan
mampu mernberikan
keharmonisan dalam usaha pertanian.
Pupuk organik adalah pupuk yang tersusun dari materi
makhluk hidup, seperti pelapuka,
sisa-sisa tanaman dan hewan/t"-ut. euprl
dapat digunakan untuk memperbaiki sifat fisik,
-organik
kimia' dan biologi tanah dan berbentuk padat
atau cair. Miosotnya kualitas lahan sebagai akibat
penerapan
sistem Pertanian Anorganik yang berlebihan dalam memberikan
input
bahan-bahan
anorganik buatan metnbuat manusia berpikir kirnbali
untuk menerapkan Sistern perianian yang sehat
dan berkesinambungair. oleh karena itu, sejak beberapa
a.Luo. i..uurir rnasyarakat di hampir seluruh
pelosok bumi tnencoba mempromosikan penerapan
pertanian yang dianggap sehat dan mampu
uata uerpailigiuh,rusyurakat u,tuk
mengimplementasikan pertanian organik (to) dalam
memenutri kebutuhan pangan sehat da,
berkelanjutan.
memenuhi kebutuhan pangan dan kesehatan bagi
urnat ma,usia.
Sistem pertanian organik (Po) merupakan salah
satu sistem yang dianggap sehat didalarl
menyediakan kebutuhan pangan' dan mencapai
kelestarian p"*urriu, dan lingkungan. penerapan po
diharapkan mampu memperbaiki keberadaarrlahan
pertania, serrirggu mampu rneningkatka, kuaiitas
hasil tanaman, dan memperbaiki lingkungan yang
telah terpolusi. walaupun demikia,, didalam
prakteknya ternyata penerapan Po
berbagai kelemahan, antara lain, rendah,ya
iuga'rnemiliki
produktivitas tanaman secara kuantitas; tingginya
p.rg;;;;;tenaga kerja, sulitnya pemasaran
produk hasil Po' dan masih kurangnya duku,gan
pernerintah. Dalam rangka mencapai penarnpila,
yang optimal maka kelemahan-kelemahan
tersebui harus ditanggulangi denga, menerapkan
secara
tepat strategi usaha Po. Petnanfaatan bahan organik
(Bo) t".s"di-iJr""uiu
al"
atas produksi dan pemilihan komoditas harus
"i.i?ir
"i,Ji.r,.;u,ri,run
menjadi prioritas utama dalarn
menjalankan
usaha po.
Tanpa penerairan strategi yang tepat tidak menuiup
kimungkinan usaha po juga akan berdarnpak
kurarrg baik terhadap sistem peftanian dan Iingkurrgir.-'-"'*"'":"''
Sistem Po sebenamya bukan rneiupak-an kegiatan
pertanian yang baru. tetapi telah
diusahakan manusia di seluruh drri;
i;rh';ebelurn ..uol"rri-ti;ul,. Nu*u,-, ...u.u ilmiah, peneliria,penelitian Po
baru dimulai sekitar )00 tahun yung
tri,
iilLgil aan lockere;^lgsel. tronsep
pertanian berkesinambungan (agricttltural
sustainaiilit.v) aiterlitan berdasarkan pada kenyataa,
bahwa kondisi kesuburan tanah, kualitas tanaman
dan lingkungan semakin *"r.,*.r. pemba.gunan
pertanian harus diprioritaskan pada pembangunan
kesehatan rnanusia, dan terus dikernbangkan
dengan memperhatikan kemungkinan tahaya
ierius yang -ungki, timbul dikarenakan penggunaan
bahan-bahan kimia yang dapat bersifat racun..
Menurutiut anio ell2),bahwa po dapat dipahami
sebagai suatu praktek pertanian yang bersifat holistik
rnergingat kegiatan po menyangkut berb;rgai
aspek' antara lain: (i) praktek Po tidak me,ggur.rakar;npuiuir,un-bahan
kirnia seperti pupuk kirnia,
pestisida, herbisida dan insektisida sama set
SEMIHAR HASXOHAL
MI}(ROBIOLOGI II
THMA:
"Penguatan Peran tVlikrobiologi
dalam Industri Fermentasl dan Pertanian"
$alatiga,
1
April 2016
Kerjasama Prodi Biologi Fakultas Biologi, UKSW dengan PERMI Gab Solo
g
#
Seminar Nasional Mikrobiologi II - Kerjasama Fakultas Biologi, UKSW, Salatiga dengan PERMI Cab. Solo
"Penguatan Peran Mikrobiologi dalam Pembangunon Industri Fermentosi dan Pertanian"
DAFTAR ISI
Tirn Reviewer dan Editor
Susunan Panitia Seminar.
Kata Pengantar ....
Sambutan Dekan Fakultas
..
ii
iii
iv
v
vi
Biologi
Dallar Isi .....
Makalah Utama I : Prof. Dr. Ir. Triwibowo Yuwono, M.Sc.
Peranan rhizobakteri osmotoleran sebagai pupuk hayati untuk rnengatasi
cekaman l-6
kekeringan
Makalah Utama 2 : Drs. Sugiarto Santoso, M.Sc.
Pengembangan probiotik dan komersialisasinya di Indonesia
Makalah Utama 3 : Prof. Dr. Ir. Endang Sutriswati Rahayu
Pengembangan probiotik dan komersiaiisaiinya di Indonesia
7-i4
15-23
Makalah Kelompok Mikrobiologi Lingkungan
1
2
Pemanfaatan Dauu Cocor Bebek (Kalanchoe Pinnata (Lam) ) Terhadap Daya 24 - 27
Hambat Perfurnbuhan Bakteri Staphylococctts Aureus Secara hr Vitro
Rinza, Renny, Anisa, Citra.
Keragaman Spesies Fusarium Pada Biji Jagung Yang Digunakan sebagai 28 - 36
Pakan Temakdi Sumatera Barat
Darnetty, Eri Sulyanti, Reflin.
Aktivitas Antibaketeri Minyak Asiri Artemisia Terhadap Escherichiq coli
dan
31 - 43
3
Staphylococclts aureLts
4
Elizabeth B.E. Kristiani,Sri Kasmiyati, Maria NI. Herawati ........................
Keragaman Dan Potensi Isolat Fungi Mikoriza Arbuskular (Frna) Indigenus
Rizoslir Pisang Sebagai Biofertilizer Dan Biokontrol Terhadap Layu Fusarium 44 - 58
5
6
Eri Sulyanti. Darnetfy. Jumsu Trisno
Uji Potensi Biokontrol Cendawan Endofit Akar Asal Ekosisteur Mangrove
B.ul,:n Terhadap Patogen Fusarium
lyl.r,
P.uu
Rida Oktorida Khastini, Siti Gia Syauqiyah Fitri. Pipit Nlarianingsih, Ade
Yuliani
Sensitivitas Bakteri Escherichia Coli dan Bacillus Subtilis Terhadap Ekstrak
7
Kayu Manis
Supiana Dian Nurtjahyani dan Halimah
Penghambatan patogen ikutan berih Pometia pinnata, Pterocarpus indian
Aquilaria filaria olehbakteri asal endomikoriza
8
Potensi Bakteri Sedimen Mangrove Karirnunjawa sebagai Penghasil
dan
_
6j
68 .
7l
59
12 - 19
Nunang L. May; Tommy Wenno; Evelin A. Tanur.
Senyawa
80 - 85
Antifouling
Anto Budiharjo, Robby Maulana, Endang Kusdiyantini ... ....
Makalah Kelompok Mikrobiologi Terapan
1
Fennentasi Arnpas Kelapa Dan Batas Arnbang Pemanfaatannya
Bahan Baku Pakan Ikan Nila Oreochromis Sp
Dwi Tika Afriani
Sebagai
86 - 93
Seminar Nasional Mikrobiologi II - Kerjasama Fakultas Biologi, UKSW, Salatiga dengan PERMI Cab. Solo
,penguatan Peran Mikrobiologi dslam Pembangunfln Industri Fermentasi don Pertanian"
)
Kajian Kirnia Fonnula Pupuk Organik Cair Dengan Bahan Baku Utama
Urin
94
- 100
Manusia
3
D. Andang Arif Wibawa, Guruh Sri Pamungka. . ..
Karakteristik Mikrobiologi, Biokirnia dan Uji Sensoris Tape
Starter yang dibuat dengan Sedikit Rempah
Menggunakan
101
-
4
Isolasi Bakteri Asam Laktat Penghasil Asam Terbaik pada 'Kecutan' sebagai
Penggurnpal Protein Tahu Alami
Dona Bella, Khanifa N Khaq, V I Meitiniarti ....
Inokulasi Fungi Mikoriza Arbuskula Untuk Meningkatkan Perlurnbuhan Bibit
Kelapa Sawit Di Prenursery Pada Dosis Pupuk Nitrogen Yang Berbeda
Herry Wirianata dan Sri Manu Rohmiyati
Pengaruh Beberapa Isolat Fungi Mikoriza Arbuskula Asal Tanah Marginal
Terhadap Peffumbuhan Bibit Kelapa Sawit
Suprih Wijayani, Ni Made Titiaryanti dan Heru Salam
Aplikasi Pupuk Hayati Lirnbah Hijauan Pertanian Pada Kluster Biofarmaka
Kabupaten Semarang
Didik Wisnu Widjajanto, Cahya Setya Utama, Endang Drvi Purbayanti,
Marry Christiyanto, Teguh Wynarno Haroeno, Agus Santoso .... ..
Perbandingan Efektivitas Berbagai Macam dan I-ama Waktu Kontak Hand
Sanitizer Terhadap Flora Normal pada Tangan
106
- I 10
.
105
Siti Harnina Bintari,
5
6
7
8
I-
I 15
116
-
121
122
- 126
127
-
I
1
132
R D D Kusuma, A Selviandari, V K Ramadhani, V I Meitiniarti ...
Lampiran Notulensi
133
-
135
Seminar Nasional Mikrobiologi II - Kerjasamu Fakultus Biologi, UKSW, Salatiga tlengan PERMI Cab.Soto
"Penguoton Perun Mikrobiologi dthm Pembangunan Industri Fermentasi don Perlonian"
APLIKASI PUPUK HAYATI LIMBAH HIJAUAN PERTANIAN PADA
KLUSTER BIOFARMAKA KABUPATEN SEMARANG
Didik Wisnu Widjajantor, Cahya Setya Utama', Endang Dwi Purbayantir, Marry Christiyantor, Teguh
,Fah,ttasr,,"*,,1-:;:f ;:l'i,ii,i,';Xfi:Lli),"iio,,"nro,semarang
2Bodan
Ko respo
Pengembangan clan Penerapctn Teknologi, Provinsi Jau,a Tengah
n d en s
i : c a h:t a s e ry ct
u
ta
ruo @.gm a i l. c om
: dww i dj a i an t o@,g m a il. c o m
ABSTRAK
Tujuan penelitian adalah pengembangan teknologi pengolahan limbah pertanian khususnya limbah tanaman
biofarmaka dan limbah peternakan menjadi pupuk organik, melakukan introduksi teknologi pengolahan limbah
hijauan menjadi kompos/pupuk organik dan menginventarisasi permasalahan pada klaster biofarmaka terutama
permasalahan limbah hijauan. Metode yang dipergunakan adalah Partipatori Rural Apprasial (PRA), dimana
anggota kluster duduk bersama dengan para nara sumber dan mengidentifikasi permasalahan yang ada,
kemudian mencari solusi sesuai dengan potensi 1an-e climiliki. Pembuatan pupuk organik memerlukan "starter"'
untuk mempercepat proses penlatangan. Salah sartu "starter'' 1'ang murah dan mudah diaplikasikan yaitu
mikroorganisme lokal (IUOL) yang dihasilkan dari buah dan sayur busuk, Iimbah rumah tangga, dan bonggol
pisang yang dtcampur dengan air kelapa, terasi, ragi tape, tetes, dan air cucian beras yang difermentasi selama 6
hari pada kondisi an aerob. MOL selanjutnl'a digunakan sebagai "starter" pada pembuatan pupuk cair mar"rpUn
pupuk kompos. Pupuk organik/kompos yang dikembangkan pada kluster biofarmaka terdiri dari campuran
limbah biofalmaka (daun, batang dan akar) 4502, kotoran ayam broiler 29,5%; kotoran sapi 10%; Biostafter
0,5%; Dolomit 50,6 dan arang sekam dari limbah peternakan broiler 10%. Pupuk kornpos tersetrut mengandung
Nitrogen (N) 134%; P2O5 0,36Yo; KzO 3;17o/o; Karbon (C) 5,04%; Rasio, C/N 3,75 ,. 1 dan ,pl* 8,47,
Sementara itu, pupuk cair dibuat dengan cara mencampurkan MOL c'lan urin sapi, limbah cair biogas..tetes. akar'
bambu, dan air yang kemuciian dilermentasi selarna 7 hari tlengan kondisi on oerob. Pupuk cairmengandung N
0.24%; P,O.0,06ozo; f,O O.+SZ: C 0.94olo; Rasio C/N 3.92 : I clan pH 5,21. Seldnjutnya pupuk cair teisebut
diaplikasikan untuk tanaman biofarmaka seperti laos, jahe, temu lawak, dan tanaman lain seperti pisang tanduk,
jeruk parnelo, rambutan dan jagung ciengan hasil yang memuaskan. Pada tanaman jagung yang diberi pupuk
cair menghasilkan kadar pati yang relatif tinggi clibanding dengan yang diperlakukan dengan pupuk kimia, dan
tidak mengalami perubahan cita rasa jika dikonsumsi sampai 12 1am. Analisis kesukaan pada jagung rebus
dilakukan dengan analitis organoleptis dengan panelis terlatih. Kemanfaatan yang tinggi dari pupuk organik
baik padat maupun cair perlu diper-timbangkan untuk dikembangkan dan dikornbinasikan ciengan limbah
petemakan sehingga tercipta sinergitas intragotetl farrning svstenr dimana tidak ada lagi limbah yang dihasilkan
dari kegiatan industri pertanian dan petemakan.
Kata kunci : pupuk hayati, pupuk ca'r, Portiparori Rrrul Appro.sial, MOL, limbah bioformaka
PENDAHULUAN
Kegiatan pertanian intensif dengan penerapan bahan-bahan kimia tambahan sepefti pupuk
kirnia, pestisida, herbisida dan insektisida pada awalnya memberikan hasil yang sangat berarli dalam
kehidupan mallusia. Pefianian intensif malnpu rneningkatkan produksi tanaman secara optimal,
sehingga tnalnpu menenuhi kebutuhan pangan. Bagi Indonesia penerapan pertanian intensif terbukti
telah rrarnpu mengangkat derajad dari negara pengimporl beras di tahun 1960-an menjadi negara
swasembada pangan pada tahun 1980-an, walaupun kondisi ini tidak berlangsung lama. Memasuki
tahun 1990-an produksi padi di Indonesia rnulai rnenurun (BPS 2000), dimana penerapan pefianian
intensif yang tidak terkontrol diduga merupakarl salah satu penyebab terjadinya degradasi kualitas
lahan dan berdampak terhadap kemerosotan produksi padi.
Merosotnya kualitas lahan berakibat terhadap penurunan produksi tanarnan pangan.
Penerapan pertanian yang tidak terkontrol juga mengakibatkan berbagai polusi lingkungan seperti,
meningkatnya kandungan nitrat pada air minum dan sistem perairan dan meningkatnya status gas
ruinah kaca pada atmosfer. Persoalan tersebut harus dicarikan jalan keluamya sehingga persoalan
122
::;ff"Ir';::!"Y*;:!::ll:::::,*!:::y:!:ouaa1
P"ron Mikrobiolog
*bnrguno!
niorSyi.UKSW, satatigu dengan pERMr cab.soto
t,drrtri irr*;;r;;';;;";";;;;;;:
kebutuhan pangan, kondisi lahan pertanill
da1 lingkungan yang sehat dapat tercapai dengan baik.
Salah satu usaha yang mungkin dapat dilakukan
adatat teluuh ke alarn (back to nantre), yaitu
mempraktekan sistem-pertanian dengan memanfaatkan
bahan-bahan alami yang tersedia secara
efektif dan efisien sehingga baik sJcara ekonorni, sosial
dan lingkungan
mampu mernberikan
keharmonisan dalam usaha pertanian.
Pupuk organik adalah pupuk yang tersusun dari materi
makhluk hidup, seperti pelapuka,
sisa-sisa tanaman dan hewan/t"-ut. euprl
dapat digunakan untuk memperbaiki sifat fisik,
-organik
kimia' dan biologi tanah dan berbentuk padat
atau cair. Miosotnya kualitas lahan sebagai akibat
penerapan
sistem Pertanian Anorganik yang berlebihan dalam memberikan
input
bahan-bahan
anorganik buatan metnbuat manusia berpikir kirnbali
untuk menerapkan Sistern perianian yang sehat
dan berkesinambungair. oleh karena itu, sejak beberapa
a.Luo. i..uurir rnasyarakat di hampir seluruh
pelosok bumi tnencoba mempromosikan penerapan
pertanian yang dianggap sehat dan mampu
uata uerpailigiuh,rusyurakat u,tuk
mengimplementasikan pertanian organik (to) dalam
memenutri kebutuhan pangan sehat da,
berkelanjutan.
memenuhi kebutuhan pangan dan kesehatan bagi
urnat ma,usia.
Sistem pertanian organik (Po) merupakan salah
satu sistem yang dianggap sehat didalarl
menyediakan kebutuhan pangan' dan mencapai
kelestarian p"*urriu, dan lingkungan. penerapan po
diharapkan mampu memperbaiki keberadaarrlahan
pertania, serrirggu mampu rneningkatka, kuaiitas
hasil tanaman, dan memperbaiki lingkungan yang
telah terpolusi. walaupun demikia,, didalam
prakteknya ternyata penerapan Po
berbagai kelemahan, antara lain, rendah,ya
iuga'rnemiliki
produktivitas tanaman secara kuantitas; tingginya
p.rg;;;;;tenaga kerja, sulitnya pemasaran
produk hasil Po' dan masih kurangnya duku,gan
pernerintah. Dalam rangka mencapai penarnpila,
yang optimal maka kelemahan-kelemahan
tersebui harus ditanggulangi denga, menerapkan
secara
tepat strategi usaha Po. Petnanfaatan bahan organik
(Bo) t".s"di-iJr""uiu
al"
atas produksi dan pemilihan komoditas harus
"i.i?ir
"i,Ji.r,.;u,ri,run
menjadi prioritas utama dalarn
menjalankan
usaha po.
Tanpa penerairan strategi yang tepat tidak menuiup
kimungkinan usaha po juga akan berdarnpak
kurarrg baik terhadap sistem peftanian dan Iingkurrgir.-'-"'*"'":"''
Sistem Po sebenamya bukan rneiupak-an kegiatan
pertanian yang baru. tetapi telah
diusahakan manusia di seluruh drri;
i;rh';ebelurn ..uol"rri-ti;ul,. Nu*u,-, ...u.u ilmiah, peneliria,penelitian Po
baru dimulai sekitar )00 tahun yung
tri,
iilLgil aan lockere;^lgsel. tronsep
pertanian berkesinambungan (agricttltural
sustainaiilit.v) aiterlitan berdasarkan pada kenyataa,
bahwa kondisi kesuburan tanah, kualitas tanaman
dan lingkungan semakin *"r.,*.r. pemba.gunan
pertanian harus diprioritaskan pada pembangunan
kesehatan rnanusia, dan terus dikernbangkan
dengan memperhatikan kemungkinan tahaya
ierius yang -ungki, timbul dikarenakan penggunaan
bahan-bahan kimia yang dapat bersifat racun..
Menurutiut anio ell2),bahwa po dapat dipahami
sebagai suatu praktek pertanian yang bersifat holistik
rnergingat kegiatan po menyangkut berb;rgai
aspek' antara lain: (i) praktek Po tidak me,ggur.rakar;npuiuir,un-bahan
kirnia seperti pupuk kirnia,
pestisida, herbisida dan insektisida sama set