Analisis Strategi Pemasaran Biznet ID
NATIONAL BUSINESS CASE COMPETITION
“ Analisis Penerapan Differentiated Strategy dan Strategi Serangan Gerilya pada
Biznet “
Jawaban ini disusun atas case yang telah diberikan oleh pihak panitia NBCC UN
PGRI KEDIRI 2017 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program
studi manajemen universitas nusantara PGRI Kediri
Disusun Oleh:
1. Ayu Maghfurroh
2. Aldis Karunia
Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Malang
Malang
2017
DAFTAR ISI
Abstrak ......................................................................................................... 3
BAB I ........................................................................................................... 4
BAB II .......................................................................................................... 9
BAB III....................................................................................................... 12
Kesimpulan................................................................................................. 14
Daftar Pustaka ............................................................................................ 15
Lampiran .................................................................................................... 16
2
Abstrak
Penelitian ini tentang “Analisis Penerapan Differentiated Strategy dan
Strategi Serangan Gerilya pada Biznet”.
Permasalahan yang diambil yaitu
bagaimana atrategi pemasaran yang efektif untuk diterapkan pada kondisi Biznet
saat ini.
Data yang digunakan adalah data sekunder. Metode penelitian yang
digunakan dengan pengumpulan data yaitu observasi. Teknik pembahasan yang
digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif.
Hasil
penelitian
mengetahui
dan
menjelaskan
bahwa
pelaksanaan
differentiated strategy dalam strategi pemasaran yaitu melayani beberapa kelompok
konsumen tertentu dengan varian layanan tertentu juga yang diberikan. Akan tetapi
masih ada ada faktor yang harus diperhatikan oleh pihak Biznet yaitu dengan
meninjau 7P mix marketing strategy. Juga promosi merupakan salah satu aspek
penting yang terdapat pada kegiatan pemasaran itu sendiri. Direct selling
merupakan salah satu wujud inovasi distribusi yang tepat untuk diterapkan pada
strategi pemasaran serangan gerilya. Penetapan pasar juga menjadi salah satu aspek
yang harus diperhatikan dalam strategi pemasaran. Dalam hal ini, internet rumahan
dapat menjadi solusi inovatif bagi kebutuhan internet yang semakin meningkat.
Kata Kunci : Differentiated strategy, mix marketing strategy, direct selling, strategi
gerilya, internet rumahan
3
4
BAB I
Dalam proses perencanaan strategis, pemasaran memegang peranan yang
sangat penting. Di dalam proses perencanaan strategis membahas mengenai
product , price, place, promotion, people, physical evidence, and process dimana
faktor-faktor tersebut ditinjau guna menentukan strategi usaha apa yang cocok
untuk diterapkan. Ditinjau dari informasi mengenai PT Supra Primatama Nusantara
(yang berikutnya disebut Biznet), adapun konsep 7P yang diterapkan oleh Biznet
sebagai berikut:
1. Product atau Produk
Produk yang ditawarkan oleh Biznet merupakan jaringan Fiber
Optic dimana dalam orientasi pasarnya lebih mengarah terhadap kualitas
produk yang ditawarkan dengan beranggapan bahwa konsumen akan lebih
memilih kualitas produk yang baik untuk memenuhi kebutuhan mereka
yang dalam hal ini berupa koneksi internet. Dan untuk merek produk yang
digunakan menggunakan nama yang sama hanya saja ditambahkan nama
yang berbeda sebagai pembeda antar jenis produk yang satu dengan yang
lainnya.
Logo
yang digunakan
oleh perusahaan
ini telah
mengalami
rebranding dikarenakan perkembangan produk yang ditawarkan. Dalam
strategi produk baru, Biznet tergolong pada kategori tambahan pada lini
produk yang sudah ada dimana produk baru melengkapi lini produk yang
sudah ada dan hanya mengalami perkembangan pada target pasar yang
dituju (dari bisnis saja berkembang menjadi bisnis dan rumah).
Dalam strategi lingkup produk, Biznet menggunakan product line
filling, yakni menambah item pada lini produk yang sudah ada saat ini.
Biznet juga menerapkan strategi multiproduk, yaitu strategi yang dapat
mengantisipasi risiko penurunan pasar pada produk tunggal dengan
menambahakn produk lain. Juga Biznet dapat mengejar pertumbuhan bisnis
dengan strategi ini agar semakin sesuai dengan visi Biznet untuk dimana
5
setiap individu dan bisnis dapat terhubung dengan lancar untuk menggapai
potensi mereka secara individu dan kolektif.
2. Price atau Harga
Ditinjau dari data Biznet Home Pricing Comparison yang tertera
pada kasus di atas, dapat dianalisis bahwa tujuan penetapan harga yang
dilakukan oleh Biznet tersebut adalah Status quo yaitu mempertahankan
tingkat harga saat ini dalam rangka mengamankan posisi kompetitif. Serta
untuk metedo penetapan harga yang dilakukan, Biznet menggunakan
Pemetration Pricing , dimana perusahaan memperkenalkan sebuah produk
baru dengan harga murah, dengan harapan akan dapat memperoleh olume
penjualan, yang besar dalam waktu relatif singkat,
dan kemudian
harga/tarifnya dinaikkan pelan-pelan.
Harga yang ditawarkan oleh Biznet termasuk dalam penetration
pricing yang promotional price yaitu merupakan harga yang ditetapkan
rendah
dengan
kualitas
yang
mempromosikan
produk
tertentu.
relatif
Hal
sama
dengan
tersebut
dapat
tujuan
dilihat
untuk
dari
perbandigan harga yg cukup jauh antara Biznet dengan kompetitor 1, 2, 3,
Dan 4. Dalam price lining strategy, Biznet harus menentukan price step
(tingkatan harga) antar jenis layanan dalam lini produk bersangkutan.
3. Place atau Tempat (Saluran Distribusi)
Untuk Biznet yang merupakan perusahaan besar yang sudah
menyebar ke berbagai macam kota di Indonesia, Biznet menggunaka
strategi Postponement-Speculation Theory untuk strategi struktur saluran
distribusinya. Hal itu dilihat dari bahwa Biznet hanya memproduksi dan
mengirim produk sesuai dengan pesanan yang telah dikonfirmasi. Jaringan
yang dimiliki oleh Biznet hanya diberikan kepada konsumen sesuai besar
yang diinginkan oleh konsumen itu sendiri. Dan untuk saluran distribusinya
langsung dari sales Biznet yang menjajakan kepada calon konsumen. Untuk
6
pemasangan layanan jika sudah membeli, hal itu dilakukan oleh sales dan
teknisi perusahaan.
4. Promotion atau Promosi
Biznet berorientasi pada pengembangan pasar di seluruh Indonesia.
Untuk periklanan yang dilakukan, Biznet melakukan presentasi publik,
pervasiveness, amplified expressiveness, dan impersonality. Dimana untuk
perealisasian periklanan tersebut dengan melalui demo layanan yang
diberikan pada suatu perkumpulan, banners, iklan di berbagai macam
tempat, iklan di internet, dan lain-lain. Untuk promosi penjualan yang
dilakukan,
digunakan
harga
promo
bagi
calon
pembeli
dala
kesempatan/kurun waktu tertentu agar menarik calom pembeli agar
sesegera mungkin menjadi pelanggannya.Public relations dari Biznet ini
sendiri dapat dilihat dengan adanya identity media dan secara nyata
kasusnya pada acara ini yaitu menjadi pihak sponsorship, dan lain-lain.
Biznet juga melakukan personal selling dimana dilakukan oleh sales
perusahaan yang memiliki keunggulan personal confrontation, cultivation,
dan response. Dan yang terakhir, Biznet juga melakukan dirext & online
marketing yang dalam berbagai macam bentuk yaitu direct-response TV,
telesales, direct marketing , dll yang memiliki keunggulan non-public
communication, customized, up-to-date, dan interactive.
5. Participant (People)
Dari kasus di atas dapat dianalisis bahwa sebaiknya karyawan Biznet
melakukan strategi pemasaran dengan memperhatikan commercial cues
untuk memberikan stimulus pada konsumen agar melakukan pembelian,
social cues untuk memperhatikan stimulus yang didapatkan konsumen dari
kelompok referensi yang dijadikan panutan atau acuan, dan physical cues
yaitu memperhatikan stimulus yang muncul dikarenakan biological cues.
Karyawan Biznet harus peka terhadap psikologi para calon konsumen
dikarenakan
untuk
pengambilan
keputusan
bagaimana
harus
7
mempromosikan produk harus memperhatikan dan melihat dari kepribadian
konsumen yang berbeda-beda.
6. Process atau Proses
Untuk perusahaan Biznet sangat memperhatikan kualitas produk,
fasilitas, dan layanan yang diberikan kepada konsumen sesuai dengan
komitmen
untuk
membangun
infrastruktur
modern
dengan
tujuan
mengurangi kesenjangan digital Indonesia dengan Negara berkembang
lainnya. Dalam prosesnya sendiri, Biznet senantiasa mengembangkan dan
memperluas
jangkauan
jaringan
Fiber
kebutuhan internet secara global.
Optic
agar
mampu
melayai
Biznet juga melakukan perluasan
segmentasi pasar dari yang hanya bisnis menjadi berbagai macam sasaran
konsumen. Pemasaran yang dilakukan pun senantiasa berkembang dengan
berbagai macam layanan promo yang diberikan dan bertahan dengan harga
yang cukup terjangkau dibandingkan dengan kompetitor-kompetitornya
yang lain.
7. Physical Evidence atau Lingkungan Fisik
Bagi perusahaan Biznet, contoh penerapan physical evidence ini ada
pada pemilihan lokasi dibangunnya infrastruktur untuk jaringan. Pemilihan
lokasi yang dilakukan oleh perusahaan Biznet ini meninjau dari seberapa
besar potensi pasar pada wilayah tersebut dan seberapa banyak kompetitor
yang ada pada wilayah tersebut.
Mengenai studi kasus yang diberikan di atas, ditinjau dari Infografis
Penetrasi & Perilaku Pengguna Internet Indonesia Survey 2016 dan data wilayah
mana saja jaringan perusahaan Biznet tersedia, kelompok kami menetapkan bahwa
wilayah 1 merupakan pulau Jawa dengan besar prosentase pengguna internet
sebanyak 65%, wilayah 2 adalah Bali dengan prosentase pengguna internet
sebanyak 4,7%, wilayah 3 adalah Sumatera dengan jumlah prosentase pengguna
internet sebesar 15,7%, dan wilayah 4 merupakan Bangka & Batam.
8
Apabila kami adalah perwakilan sari suatu Branch di Biznet, maka wilayah
3 akan menjadi prioritas kami dalam pengembangan jaringan dikarenakan
peluangnya yang cukup baik berdasarkan jumlah kompetitor yang rendah tetapi
dengan penetrasi yang tinggi. Hal tersebut menunjukkan bahwa wilayah 3
merupakan wilayah yang mempunyai potensi pasar yang bagus. Menurut kelompok
kami, strategi pemasaran yang cocok digunakan di wilayah 3 ini adalah startegi
pemasaran yang membeda-bedakan pasar (differentiated marketing ). Dengan
strategi ini, perusahaan Biznet akan melayani beberapa kelompok konsumen
tertentu dengan varian layanan tertentu juga yang diberikan. Berdasarkan survey
APJII 2016, banyaknya pengguna internet terdapat sektor bisnis dan rumahan.
Maka dari itu, untuk penerapan strategi pemasaran yang dilakukan akan terfokus
pada layanan Biznet yang Biznet Metronet dan Biznet Home. Langkah ini diambil
atas penyesuaian kebutuhan konsumen. Dengan strategi pemasaran ini diharapkan
penjualan perusahaan akan meningkat dan kedudukan produk akan semakin kuat di
pasaran.
Rancangan dana strategi pemasaran wilayah III
No. Alokasi Dana
kuantitas
Harga
Jumlah
Satuan
1.
Brochures
1000 lbr
75,-
75.000,-
2.
Poster
150 lbr
500,-
75.000,-
3.
Katalog
505 lbr
1000,-
505.000,-
4.
Iklan Radio
1 bulan 150x
2.300
345.000,-
TOTAL
1000.000,-
9
BAB II
Dalam sebuah perusahaan untuk mencapai kesuksesan tidak luput dari
kegiatan pemasaran yang sangat menunjang keberhasilan perusahaan. Fungsi
utama perusahaan adalah melakukan strategi pemasaran. Strategi pemasaran adalah
rencana untuk memilih dan menganalisis target pasar, mengembangkan, dan
memelihara bauran pemasaran yang dapat memuaskan kebutuhan konsumen. Oleh
karena itu, ada beberapa langkah kongkrit yang harus dipertimbangkan oleh biznet
untuk menghadapi para kompetitor di dunia bisnis.
Kami memperkirakan Biznet mendapat kedudukan ketiga dalam pasar
dengan produk Internet jaringan Fiber Optic, oleh karena itu kami memilih strategi
pemasaran market challenge yang biasanya dilakukan oleh perusahaan-perusahaan
yang terletak pada posisi ke dua atau ke tiga, dimana perusahaan-perusahaan ini
menyerang pemuka dan pesaing-pesaing lain dengan tawaran yang agresif untuk
memperoleh lebih banyak market share. Ries dan trout menyatakan bahwa di dalam
kekuatan terdapat kelemahan. Terdapat dua hal yang perlu kita rencanakan, yakni
menentukan lawan dan sasaran strategi serta memilih strategi penyerangnya. Oleh
karena itu dalam segi-segi yang merupakan kekuatan pemimpin pasar terdapat
kesempatan bagi kita untuk membalikan keadaan dengan pemilihan strategi
pemasaran Market Challenger. Adapun tahapan perencanaan, pengimplementasian
dan evaluasi atas strategi pemasaran tersebut:
A.
Menetapkan Sasaran Strategis dan Lawan
Langkah awal yang harus kami lakukan yakni menetapkan sasaran strategis,
kami harus mengarahkan kepada sasaran yang jelas agar tujuan dapat tercapai,
dengan harapan bahwa hal itu akan menghasilkan profitabilitas yang lebih tinggi.
Pada dasarnya penyerang dapat memilih untuk menyerang salah satu dari tiga jenis
perusahaan :
a. Perusahaan menyerang pemimpin pasar.
b. Perusahaan menyerang perusahaan-perusahaan yang besarnya sama, yang
kurang berhasil, dan yang kekurangan dana.
10
c. Perusahaan menyerang perusahaan-perusahaan regional yang lebih kecil, yang
kurang berhasil, dan yang kekurangan dana.
Atas pilihan tiga jenis perusahaan ini, kami menentukan beberapa kriteria bagi
perusahaan pesaing Biznet, Indihome sebagai pemimpin Pasar, First Media sebagai
perusahaan yang besarnya hampir sama, yang tidak begitu berhasil, Indosat Ooredo
GIG adalah perusahaan yang memiliki jaringan internet fiber optic dan baru ada di
pasaran, oleh karena itu kami kriteria kan indosat sebagai perusahaan regional yang
lebih kecil.
Dari ketiga kriteria pasar yang kami tentukan, kami memilih untuk menyerang
kompetitif kedua, yakni kami ibaratkan disini sebagai First Media.
B.
Memilih Strategi Penyerangan
Strategi penyerangan mengandung makna usaha untuk merebut sesuatu yang
dimiliki lawan, yakni minat pasar. Adapun dua aturan umum yang perlu
diperhatikan dalam strategi ini yaitu:
a. Sebuah perusahaan sebaiknya tidak melakukan penyerangan, kecuali bila
tujuannya tidak dapat dicapai dengan segala cara lainya.
b. Agar penyerangan dapat berhasil, maka pihak penyerang yakni Biznet,
harus lebih superior daripada pihak yang diserang.
Secara garis besar terdapat 5 strategi penyerangan yang dapat dipilih, yaitu:
1. Serangan Frontal
2. Serangan Sisi/Melambung
3. Serangan Mengepung
4. Serangan Lintas
5. Serangan Gerilya
Atas dasar teori ke lima jenis serangan tersebut, kami meilih serangan gerilya
sebagai strategi pemasaran untuk menghadapi kompetitor Biznet, yakni First Media.
Serangan Gerilya merupakan strategi khusus bagi perusahaan-perusahaan kecil,
terutama yang kekurangan modal untukmenyerang pasar. Serangan ini dilancarkan
dengan serangan-serangan kecil dan terputus-putus pada berbagai wilayah lawan.
Perusahaan juga dapat menyerang secara beruntun dengan promosi yang pendek
11
dan potongan harga pada beberapa tempat secara sembarang dalam wilayah pasar
yang dikuasai perusahaan yang lebih besar. Tindakan ini diperhitungkan untuk
secara perlahan-lahan melemahkan kekuasaan lawan atas pasar, dimana tujuannya
adalah untuk mengganggu dan mengacau lawan dan akhirnya memperoleh tempat
berpijak tang tepat.
Strategi serangan gerilya harus diimbangi dengan strategi pemasaran yang
bervariasi dan ditinjau dari marketing mix strategy dan juga ditinjau dari sudut
pandang segmentasi pasar. Biznet dapat menerapkan strategi pemotongan harga,
yang mana kita mengeluarkan produk dan layanan yang sama dengan yang
kompetitior
tawarkan.
Penyempurnaan
layanan
Selanjutnya
dengan
Biznet
langkah
hendak
menerapkan
mengikutsertakan
Strategi
masyarakat
(konsumen) dalam program undian yang Biznet Janjikan, juga memperbaiki sistem
pelayanan baik melalui Komunikasi secara langsung maupun perantara. Strategi
yang dapat diterapkan selanjutnya yaitu Strategi Inovasi Distribusi, Biznet dapat
menjual produknya dengan direct selling, hal ini juga merupakan bentuk promosi
yang intensif namun dalam wilayah yang terbatas.
Biznet juga dapat menerapkan Strategi pemasaran yang bersifat sosial
asosiatif,
seperti mengadakan program yang melibatkan masyarakat umum
( konsumen dan non konsumen ) dalam program/acara ini tidak luput dari
kegiatanpemasaran secara tidak langsung.
12
BAB III
Dewasa ini, internet merupakan kebutuhan primer masyarakat Indonesia.
Dengan berkembangnya segala macam sektor mulai dari bisnis, perdagangan,
teknologi, dan lain-lain di era global ini, masyarakat seakan ditarik untuk terus
mengikuti perkembangan jaman. Seperti yang kita tahu, teknologi adalah salah
satu sektor yang mengalami perkembangan secara cepat. Hal tersebut didukung
dengan perkembangan layanan internet yang juga semakin luas.
Pada saat ini, internet sangat membantu dan mempermudah kehidupan
sehari-hari masyarakat. Internet dapat digunakan dalam berbagai bidang kegiatan
terutama komunikasi, ilmu pengetahuan, dan sebagainya. Semakin menjamurnya
internet pada kehidupan masyarakat dapat dibuktikan dengan pengguna internet
mencapai 132,7 juta dari total populasi penduduk Indonesia 252,4 juta, kebutuhan
karyawan yang meningkat terhadap penggunaan internet untuk penyelesaian
pekerjaannya, rata-rata setiap individu biasanya mengakses internet minimal 1-3
jam per hari, dan lain-lain.
Oleh karena itu, internet dibutuhkan oleh semua segmen pasar, mulai dari
bisnis sampai rumahan. Menurut kami, solusi kreatif dan inovatif untuk
menjadikan internet sebagai kebutuhan eksklusif bagi masyarakat adalah dengan
menggencarkan strategi pemasaran pada pemasangan jaringan internet untuk
sektor rumahan. Hal itu dikarenakan pada saat ini semua masyarakat perlu
mengakses internet untuk penyelesaian pekerjaannya dimanapun dia berada,
termasuk saat berada di rumah. Ditinjau dari kelebihan internet rumahan terhadap
kenyamanan penggunaan oleh individu.
13
KESIMPULAN
Strategi pemasaran di wilayah 3 (Sumatera) yang menurut kelompok kami
paling tepat untuk diterapkan adalah dengan menggunakan strategi Differentiated
Strategy. Di mana perusahaan Biznet akan melayani beberapa kelompok
konsumen tertentu dengan varian layanan tertentu juga yang diberikan.
Berdasarkan survey APJII 2016, banyaknya pengguna internet terdapat sektor
bisnis dan rumahan. Maka dari itu, untuk penerapan strategi pemasaran yang
dilakukan akan terfokus pada layanan Biznet yang Biznet Metronet dan Biznet
Home. Langkah ini diambil atas penyesuaian kebutuhan konsumen. Dengan
strategi pemasaran ini diharapkan penjualan perusahaan akan meningkat dan
kedudukan produk akan semakin kuat di pasaran.
Langkah konkrit yang harus dipertimbangkan oleh Biznet yakni dengan
penerapan strategi pemasaran dengan penyerangan kompetitif secara gerilya. Hal
ini diperkuat dengan penerapan strategi ditinjau dari 7P mix marketing strategy.
Terutama pada strategi inovasi distribusi dengan menerapkan direct selling.
Solusi yang kami tawarkan adalah penggunaan jaringan internet untuk
sektor rumahan ditinjau dari berbagai aspek kelebihan yang ditawarkan.
Mengingat dengan perkembangan jaman saat ini internet menjadi kebutuhan
primer bagi semua elemen masyarakat.
14
DAFTAR PUSTAKA
Tjiptono, Fandy. 2015. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: ANDI OFFSET.
http://www.apjii.or.id diakses pada 5 April 2016
http://haryo50e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2015/04/17/konsep-7p-product-placeprice-promotion-process-physical-environment-people- industri-kosmetik-esteelauder-majalah-hearst-magazine/ diakses pada 6 April 2016
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/1775/RENI%20MAULI
DA%20RAHMAT.pdf diakses pada 6 April 2016
http://marketeers.com/strategi-first-media-hadapi-persaingan-tv-berbayar/ diakses
pada 9 April 2016
http://www.firstmedia.com/uploads/02-TentangKami.pdf diakses pada 9 April
2016
http://nayanurindra.com/portfolio/firstmedia-2013/ diakses pada 9 April 2016
https://prezi.com/5tokzermlwyw/indihome-kurang-diminati-konsumen/ diakses
pada 10 April 2016
http://eprints.uny.ac.id/28067/1/ArinAnjani_12810134013.pdf diakses pada 10
April 2016
http://telkommarjikanalisfebunsika.blogspot.co.id/2015_06_01_archive.html
diakses pada 11 April 2016
http://thesis.binus.ac.id/Doc/WorkingPaper/2014-2-01335MC%20WorkingPaper001.pdf diakses pada 11 April 2016
https://anangfirmansyahblog.files.wordpress.com/2012/05/strategi-penyeranganpasar.pdf diakses pada 12 April 2016
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/1775/RENI%20MAULI
DA%20RAHMAT.pdf?sequence=1 diakses pada 12 April 2016
15
Biodata Penulis
A. Identitas Diri
Nama
: Ayu Maghfurroh
Jenis Kelamin
: Perempuan
Program Studi
: Pendidikan Administrasi Perkantoran
NIM
: 140412604530
Tempat, Tgl Lahir
: Nganjuk, 23 Juni 1995
E-mail
: ayumaghfurroh95@gmail.com
No. HP
: 082131503923
B. Riwayat Pendidikan
Tahun 2001-2007
: SDN Banaran I
Tahun 2008-2009
: KMI GONTOR PUTRI 1
Tahun 2009-2013
: KMI GONTOR PUTRI 1 (bahasa )
C. Penghargaan 10 Tahun Terakhir
Juara 1 Saritilawah Kabupaten 2009
Juara Harapan II Duta Sambut Maba Manajemen 2014
Juara III Duta Pramuka Penggalang Kwarcab Ngawi
Juara I Design Produk Peralatan Kantor 2017
16
A. Identitas Diri
Nama
: Aldis Karunia
Jenis Kelamin
: Perempuan
Program Studi
: Pendidikan Administrasi Perkantoran
NIM
: 140412604060
Tempat, Tgl Lahir
: Malang, 26 Juli 1996
E-mail
: aldiskarunia@gmail.com
No. HP
: 082233960650
B. Riwayat Pendidikan
Tahun 2002 – 2008
: MI AL-HUDA Malang
Tahun 2008 – 2011
: SMP Negeri 18 Malang
Tahun 2011 – 2014
: SMA Negeri 5 Malang (Jurusan Bahasa)
17
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN
PENDIDIKANTINGGI
UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM)
Jalan Semarang 5, Malang 65145
Telepon: 0341-552888
Laman: www.um.ac.id
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS JAWABAN
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama Ketua
: Ayu Maghfurroh
Jurusan/Fakultas
: Manajemen/ Ekonomi
Universitas
:Universitas Negeri Malang
Alamat
: Jl. Ahmad Yani. 35. Kertosono.
Dengan ini menyatakan bahwa jawaban case dengan judul,
ANALISIS PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN PADA BIZNET
Yang kami sertakan dalam NBCC UB PGRI 2017 ini adalah benar hasil jawaban
kelompok kami, bukan merupakan plagiat dari jawaban orang lain. Apabila
dikemudian hari pernyataan ini tidak benar maka saya bersedia menerima sanksi
yang ditetapkan oleh panitia NBCC UN PGRI KEDIRI 2017 berupa diskualifikasi
dari kompetisi.
Demikian surat ini dibuat dengan sebenar-benarnya tanpa ada unsur paksaan,
untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Malang, 12 April 2017
Ayu Maghfurroh
18
“ Analisis Penerapan Differentiated Strategy dan Strategi Serangan Gerilya pada
Biznet “
Jawaban ini disusun atas case yang telah diberikan oleh pihak panitia NBCC UN
PGRI KEDIRI 2017 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program
studi manajemen universitas nusantara PGRI Kediri
Disusun Oleh:
1. Ayu Maghfurroh
2. Aldis Karunia
Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Malang
Malang
2017
DAFTAR ISI
Abstrak ......................................................................................................... 3
BAB I ........................................................................................................... 4
BAB II .......................................................................................................... 9
BAB III....................................................................................................... 12
Kesimpulan................................................................................................. 14
Daftar Pustaka ............................................................................................ 15
Lampiran .................................................................................................... 16
2
Abstrak
Penelitian ini tentang “Analisis Penerapan Differentiated Strategy dan
Strategi Serangan Gerilya pada Biznet”.
Permasalahan yang diambil yaitu
bagaimana atrategi pemasaran yang efektif untuk diterapkan pada kondisi Biznet
saat ini.
Data yang digunakan adalah data sekunder. Metode penelitian yang
digunakan dengan pengumpulan data yaitu observasi. Teknik pembahasan yang
digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif.
Hasil
penelitian
mengetahui
dan
menjelaskan
bahwa
pelaksanaan
differentiated strategy dalam strategi pemasaran yaitu melayani beberapa kelompok
konsumen tertentu dengan varian layanan tertentu juga yang diberikan. Akan tetapi
masih ada ada faktor yang harus diperhatikan oleh pihak Biznet yaitu dengan
meninjau 7P mix marketing strategy. Juga promosi merupakan salah satu aspek
penting yang terdapat pada kegiatan pemasaran itu sendiri. Direct selling
merupakan salah satu wujud inovasi distribusi yang tepat untuk diterapkan pada
strategi pemasaran serangan gerilya. Penetapan pasar juga menjadi salah satu aspek
yang harus diperhatikan dalam strategi pemasaran. Dalam hal ini, internet rumahan
dapat menjadi solusi inovatif bagi kebutuhan internet yang semakin meningkat.
Kata Kunci : Differentiated strategy, mix marketing strategy, direct selling, strategi
gerilya, internet rumahan
3
4
BAB I
Dalam proses perencanaan strategis, pemasaran memegang peranan yang
sangat penting. Di dalam proses perencanaan strategis membahas mengenai
product , price, place, promotion, people, physical evidence, and process dimana
faktor-faktor tersebut ditinjau guna menentukan strategi usaha apa yang cocok
untuk diterapkan. Ditinjau dari informasi mengenai PT Supra Primatama Nusantara
(yang berikutnya disebut Biznet), adapun konsep 7P yang diterapkan oleh Biznet
sebagai berikut:
1. Product atau Produk
Produk yang ditawarkan oleh Biznet merupakan jaringan Fiber
Optic dimana dalam orientasi pasarnya lebih mengarah terhadap kualitas
produk yang ditawarkan dengan beranggapan bahwa konsumen akan lebih
memilih kualitas produk yang baik untuk memenuhi kebutuhan mereka
yang dalam hal ini berupa koneksi internet. Dan untuk merek produk yang
digunakan menggunakan nama yang sama hanya saja ditambahkan nama
yang berbeda sebagai pembeda antar jenis produk yang satu dengan yang
lainnya.
Logo
yang digunakan
oleh perusahaan
ini telah
mengalami
rebranding dikarenakan perkembangan produk yang ditawarkan. Dalam
strategi produk baru, Biznet tergolong pada kategori tambahan pada lini
produk yang sudah ada dimana produk baru melengkapi lini produk yang
sudah ada dan hanya mengalami perkembangan pada target pasar yang
dituju (dari bisnis saja berkembang menjadi bisnis dan rumah).
Dalam strategi lingkup produk, Biznet menggunakan product line
filling, yakni menambah item pada lini produk yang sudah ada saat ini.
Biznet juga menerapkan strategi multiproduk, yaitu strategi yang dapat
mengantisipasi risiko penurunan pasar pada produk tunggal dengan
menambahakn produk lain. Juga Biznet dapat mengejar pertumbuhan bisnis
dengan strategi ini agar semakin sesuai dengan visi Biznet untuk dimana
5
setiap individu dan bisnis dapat terhubung dengan lancar untuk menggapai
potensi mereka secara individu dan kolektif.
2. Price atau Harga
Ditinjau dari data Biznet Home Pricing Comparison yang tertera
pada kasus di atas, dapat dianalisis bahwa tujuan penetapan harga yang
dilakukan oleh Biznet tersebut adalah Status quo yaitu mempertahankan
tingkat harga saat ini dalam rangka mengamankan posisi kompetitif. Serta
untuk metedo penetapan harga yang dilakukan, Biznet menggunakan
Pemetration Pricing , dimana perusahaan memperkenalkan sebuah produk
baru dengan harga murah, dengan harapan akan dapat memperoleh olume
penjualan, yang besar dalam waktu relatif singkat,
dan kemudian
harga/tarifnya dinaikkan pelan-pelan.
Harga yang ditawarkan oleh Biznet termasuk dalam penetration
pricing yang promotional price yaitu merupakan harga yang ditetapkan
rendah
dengan
kualitas
yang
mempromosikan
produk
tertentu.
relatif
Hal
sama
dengan
tersebut
dapat
tujuan
dilihat
untuk
dari
perbandigan harga yg cukup jauh antara Biznet dengan kompetitor 1, 2, 3,
Dan 4. Dalam price lining strategy, Biznet harus menentukan price step
(tingkatan harga) antar jenis layanan dalam lini produk bersangkutan.
3. Place atau Tempat (Saluran Distribusi)
Untuk Biznet yang merupakan perusahaan besar yang sudah
menyebar ke berbagai macam kota di Indonesia, Biznet menggunaka
strategi Postponement-Speculation Theory untuk strategi struktur saluran
distribusinya. Hal itu dilihat dari bahwa Biznet hanya memproduksi dan
mengirim produk sesuai dengan pesanan yang telah dikonfirmasi. Jaringan
yang dimiliki oleh Biznet hanya diberikan kepada konsumen sesuai besar
yang diinginkan oleh konsumen itu sendiri. Dan untuk saluran distribusinya
langsung dari sales Biznet yang menjajakan kepada calon konsumen. Untuk
6
pemasangan layanan jika sudah membeli, hal itu dilakukan oleh sales dan
teknisi perusahaan.
4. Promotion atau Promosi
Biznet berorientasi pada pengembangan pasar di seluruh Indonesia.
Untuk periklanan yang dilakukan, Biznet melakukan presentasi publik,
pervasiveness, amplified expressiveness, dan impersonality. Dimana untuk
perealisasian periklanan tersebut dengan melalui demo layanan yang
diberikan pada suatu perkumpulan, banners, iklan di berbagai macam
tempat, iklan di internet, dan lain-lain. Untuk promosi penjualan yang
dilakukan,
digunakan
harga
promo
bagi
calon
pembeli
dala
kesempatan/kurun waktu tertentu agar menarik calom pembeli agar
sesegera mungkin menjadi pelanggannya.Public relations dari Biznet ini
sendiri dapat dilihat dengan adanya identity media dan secara nyata
kasusnya pada acara ini yaitu menjadi pihak sponsorship, dan lain-lain.
Biznet juga melakukan personal selling dimana dilakukan oleh sales
perusahaan yang memiliki keunggulan personal confrontation, cultivation,
dan response. Dan yang terakhir, Biznet juga melakukan dirext & online
marketing yang dalam berbagai macam bentuk yaitu direct-response TV,
telesales, direct marketing , dll yang memiliki keunggulan non-public
communication, customized, up-to-date, dan interactive.
5. Participant (People)
Dari kasus di atas dapat dianalisis bahwa sebaiknya karyawan Biznet
melakukan strategi pemasaran dengan memperhatikan commercial cues
untuk memberikan stimulus pada konsumen agar melakukan pembelian,
social cues untuk memperhatikan stimulus yang didapatkan konsumen dari
kelompok referensi yang dijadikan panutan atau acuan, dan physical cues
yaitu memperhatikan stimulus yang muncul dikarenakan biological cues.
Karyawan Biznet harus peka terhadap psikologi para calon konsumen
dikarenakan
untuk
pengambilan
keputusan
bagaimana
harus
7
mempromosikan produk harus memperhatikan dan melihat dari kepribadian
konsumen yang berbeda-beda.
6. Process atau Proses
Untuk perusahaan Biznet sangat memperhatikan kualitas produk,
fasilitas, dan layanan yang diberikan kepada konsumen sesuai dengan
komitmen
untuk
membangun
infrastruktur
modern
dengan
tujuan
mengurangi kesenjangan digital Indonesia dengan Negara berkembang
lainnya. Dalam prosesnya sendiri, Biznet senantiasa mengembangkan dan
memperluas
jangkauan
jaringan
Fiber
kebutuhan internet secara global.
Optic
agar
mampu
melayai
Biznet juga melakukan perluasan
segmentasi pasar dari yang hanya bisnis menjadi berbagai macam sasaran
konsumen. Pemasaran yang dilakukan pun senantiasa berkembang dengan
berbagai macam layanan promo yang diberikan dan bertahan dengan harga
yang cukup terjangkau dibandingkan dengan kompetitor-kompetitornya
yang lain.
7. Physical Evidence atau Lingkungan Fisik
Bagi perusahaan Biznet, contoh penerapan physical evidence ini ada
pada pemilihan lokasi dibangunnya infrastruktur untuk jaringan. Pemilihan
lokasi yang dilakukan oleh perusahaan Biznet ini meninjau dari seberapa
besar potensi pasar pada wilayah tersebut dan seberapa banyak kompetitor
yang ada pada wilayah tersebut.
Mengenai studi kasus yang diberikan di atas, ditinjau dari Infografis
Penetrasi & Perilaku Pengguna Internet Indonesia Survey 2016 dan data wilayah
mana saja jaringan perusahaan Biznet tersedia, kelompok kami menetapkan bahwa
wilayah 1 merupakan pulau Jawa dengan besar prosentase pengguna internet
sebanyak 65%, wilayah 2 adalah Bali dengan prosentase pengguna internet
sebanyak 4,7%, wilayah 3 adalah Sumatera dengan jumlah prosentase pengguna
internet sebesar 15,7%, dan wilayah 4 merupakan Bangka & Batam.
8
Apabila kami adalah perwakilan sari suatu Branch di Biznet, maka wilayah
3 akan menjadi prioritas kami dalam pengembangan jaringan dikarenakan
peluangnya yang cukup baik berdasarkan jumlah kompetitor yang rendah tetapi
dengan penetrasi yang tinggi. Hal tersebut menunjukkan bahwa wilayah 3
merupakan wilayah yang mempunyai potensi pasar yang bagus. Menurut kelompok
kami, strategi pemasaran yang cocok digunakan di wilayah 3 ini adalah startegi
pemasaran yang membeda-bedakan pasar (differentiated marketing ). Dengan
strategi ini, perusahaan Biznet akan melayani beberapa kelompok konsumen
tertentu dengan varian layanan tertentu juga yang diberikan. Berdasarkan survey
APJII 2016, banyaknya pengguna internet terdapat sektor bisnis dan rumahan.
Maka dari itu, untuk penerapan strategi pemasaran yang dilakukan akan terfokus
pada layanan Biznet yang Biznet Metronet dan Biznet Home. Langkah ini diambil
atas penyesuaian kebutuhan konsumen. Dengan strategi pemasaran ini diharapkan
penjualan perusahaan akan meningkat dan kedudukan produk akan semakin kuat di
pasaran.
Rancangan dana strategi pemasaran wilayah III
No. Alokasi Dana
kuantitas
Harga
Jumlah
Satuan
1.
Brochures
1000 lbr
75,-
75.000,-
2.
Poster
150 lbr
500,-
75.000,-
3.
Katalog
505 lbr
1000,-
505.000,-
4.
Iklan Radio
1 bulan 150x
2.300
345.000,-
TOTAL
1000.000,-
9
BAB II
Dalam sebuah perusahaan untuk mencapai kesuksesan tidak luput dari
kegiatan pemasaran yang sangat menunjang keberhasilan perusahaan. Fungsi
utama perusahaan adalah melakukan strategi pemasaran. Strategi pemasaran adalah
rencana untuk memilih dan menganalisis target pasar, mengembangkan, dan
memelihara bauran pemasaran yang dapat memuaskan kebutuhan konsumen. Oleh
karena itu, ada beberapa langkah kongkrit yang harus dipertimbangkan oleh biznet
untuk menghadapi para kompetitor di dunia bisnis.
Kami memperkirakan Biznet mendapat kedudukan ketiga dalam pasar
dengan produk Internet jaringan Fiber Optic, oleh karena itu kami memilih strategi
pemasaran market challenge yang biasanya dilakukan oleh perusahaan-perusahaan
yang terletak pada posisi ke dua atau ke tiga, dimana perusahaan-perusahaan ini
menyerang pemuka dan pesaing-pesaing lain dengan tawaran yang agresif untuk
memperoleh lebih banyak market share. Ries dan trout menyatakan bahwa di dalam
kekuatan terdapat kelemahan. Terdapat dua hal yang perlu kita rencanakan, yakni
menentukan lawan dan sasaran strategi serta memilih strategi penyerangnya. Oleh
karena itu dalam segi-segi yang merupakan kekuatan pemimpin pasar terdapat
kesempatan bagi kita untuk membalikan keadaan dengan pemilihan strategi
pemasaran Market Challenger. Adapun tahapan perencanaan, pengimplementasian
dan evaluasi atas strategi pemasaran tersebut:
A.
Menetapkan Sasaran Strategis dan Lawan
Langkah awal yang harus kami lakukan yakni menetapkan sasaran strategis,
kami harus mengarahkan kepada sasaran yang jelas agar tujuan dapat tercapai,
dengan harapan bahwa hal itu akan menghasilkan profitabilitas yang lebih tinggi.
Pada dasarnya penyerang dapat memilih untuk menyerang salah satu dari tiga jenis
perusahaan :
a. Perusahaan menyerang pemimpin pasar.
b. Perusahaan menyerang perusahaan-perusahaan yang besarnya sama, yang
kurang berhasil, dan yang kekurangan dana.
10
c. Perusahaan menyerang perusahaan-perusahaan regional yang lebih kecil, yang
kurang berhasil, dan yang kekurangan dana.
Atas pilihan tiga jenis perusahaan ini, kami menentukan beberapa kriteria bagi
perusahaan pesaing Biznet, Indihome sebagai pemimpin Pasar, First Media sebagai
perusahaan yang besarnya hampir sama, yang tidak begitu berhasil, Indosat Ooredo
GIG adalah perusahaan yang memiliki jaringan internet fiber optic dan baru ada di
pasaran, oleh karena itu kami kriteria kan indosat sebagai perusahaan regional yang
lebih kecil.
Dari ketiga kriteria pasar yang kami tentukan, kami memilih untuk menyerang
kompetitif kedua, yakni kami ibaratkan disini sebagai First Media.
B.
Memilih Strategi Penyerangan
Strategi penyerangan mengandung makna usaha untuk merebut sesuatu yang
dimiliki lawan, yakni minat pasar. Adapun dua aturan umum yang perlu
diperhatikan dalam strategi ini yaitu:
a. Sebuah perusahaan sebaiknya tidak melakukan penyerangan, kecuali bila
tujuannya tidak dapat dicapai dengan segala cara lainya.
b. Agar penyerangan dapat berhasil, maka pihak penyerang yakni Biznet,
harus lebih superior daripada pihak yang diserang.
Secara garis besar terdapat 5 strategi penyerangan yang dapat dipilih, yaitu:
1. Serangan Frontal
2. Serangan Sisi/Melambung
3. Serangan Mengepung
4. Serangan Lintas
5. Serangan Gerilya
Atas dasar teori ke lima jenis serangan tersebut, kami meilih serangan gerilya
sebagai strategi pemasaran untuk menghadapi kompetitor Biznet, yakni First Media.
Serangan Gerilya merupakan strategi khusus bagi perusahaan-perusahaan kecil,
terutama yang kekurangan modal untukmenyerang pasar. Serangan ini dilancarkan
dengan serangan-serangan kecil dan terputus-putus pada berbagai wilayah lawan.
Perusahaan juga dapat menyerang secara beruntun dengan promosi yang pendek
11
dan potongan harga pada beberapa tempat secara sembarang dalam wilayah pasar
yang dikuasai perusahaan yang lebih besar. Tindakan ini diperhitungkan untuk
secara perlahan-lahan melemahkan kekuasaan lawan atas pasar, dimana tujuannya
adalah untuk mengganggu dan mengacau lawan dan akhirnya memperoleh tempat
berpijak tang tepat.
Strategi serangan gerilya harus diimbangi dengan strategi pemasaran yang
bervariasi dan ditinjau dari marketing mix strategy dan juga ditinjau dari sudut
pandang segmentasi pasar. Biznet dapat menerapkan strategi pemotongan harga,
yang mana kita mengeluarkan produk dan layanan yang sama dengan yang
kompetitior
tawarkan.
Penyempurnaan
layanan
Selanjutnya
dengan
Biznet
langkah
hendak
menerapkan
mengikutsertakan
Strategi
masyarakat
(konsumen) dalam program undian yang Biznet Janjikan, juga memperbaiki sistem
pelayanan baik melalui Komunikasi secara langsung maupun perantara. Strategi
yang dapat diterapkan selanjutnya yaitu Strategi Inovasi Distribusi, Biznet dapat
menjual produknya dengan direct selling, hal ini juga merupakan bentuk promosi
yang intensif namun dalam wilayah yang terbatas.
Biznet juga dapat menerapkan Strategi pemasaran yang bersifat sosial
asosiatif,
seperti mengadakan program yang melibatkan masyarakat umum
( konsumen dan non konsumen ) dalam program/acara ini tidak luput dari
kegiatanpemasaran secara tidak langsung.
12
BAB III
Dewasa ini, internet merupakan kebutuhan primer masyarakat Indonesia.
Dengan berkembangnya segala macam sektor mulai dari bisnis, perdagangan,
teknologi, dan lain-lain di era global ini, masyarakat seakan ditarik untuk terus
mengikuti perkembangan jaman. Seperti yang kita tahu, teknologi adalah salah
satu sektor yang mengalami perkembangan secara cepat. Hal tersebut didukung
dengan perkembangan layanan internet yang juga semakin luas.
Pada saat ini, internet sangat membantu dan mempermudah kehidupan
sehari-hari masyarakat. Internet dapat digunakan dalam berbagai bidang kegiatan
terutama komunikasi, ilmu pengetahuan, dan sebagainya. Semakin menjamurnya
internet pada kehidupan masyarakat dapat dibuktikan dengan pengguna internet
mencapai 132,7 juta dari total populasi penduduk Indonesia 252,4 juta, kebutuhan
karyawan yang meningkat terhadap penggunaan internet untuk penyelesaian
pekerjaannya, rata-rata setiap individu biasanya mengakses internet minimal 1-3
jam per hari, dan lain-lain.
Oleh karena itu, internet dibutuhkan oleh semua segmen pasar, mulai dari
bisnis sampai rumahan. Menurut kami, solusi kreatif dan inovatif untuk
menjadikan internet sebagai kebutuhan eksklusif bagi masyarakat adalah dengan
menggencarkan strategi pemasaran pada pemasangan jaringan internet untuk
sektor rumahan. Hal itu dikarenakan pada saat ini semua masyarakat perlu
mengakses internet untuk penyelesaian pekerjaannya dimanapun dia berada,
termasuk saat berada di rumah. Ditinjau dari kelebihan internet rumahan terhadap
kenyamanan penggunaan oleh individu.
13
KESIMPULAN
Strategi pemasaran di wilayah 3 (Sumatera) yang menurut kelompok kami
paling tepat untuk diterapkan adalah dengan menggunakan strategi Differentiated
Strategy. Di mana perusahaan Biznet akan melayani beberapa kelompok
konsumen tertentu dengan varian layanan tertentu juga yang diberikan.
Berdasarkan survey APJII 2016, banyaknya pengguna internet terdapat sektor
bisnis dan rumahan. Maka dari itu, untuk penerapan strategi pemasaran yang
dilakukan akan terfokus pada layanan Biznet yang Biznet Metronet dan Biznet
Home. Langkah ini diambil atas penyesuaian kebutuhan konsumen. Dengan
strategi pemasaran ini diharapkan penjualan perusahaan akan meningkat dan
kedudukan produk akan semakin kuat di pasaran.
Langkah konkrit yang harus dipertimbangkan oleh Biznet yakni dengan
penerapan strategi pemasaran dengan penyerangan kompetitif secara gerilya. Hal
ini diperkuat dengan penerapan strategi ditinjau dari 7P mix marketing strategy.
Terutama pada strategi inovasi distribusi dengan menerapkan direct selling.
Solusi yang kami tawarkan adalah penggunaan jaringan internet untuk
sektor rumahan ditinjau dari berbagai aspek kelebihan yang ditawarkan.
Mengingat dengan perkembangan jaman saat ini internet menjadi kebutuhan
primer bagi semua elemen masyarakat.
14
DAFTAR PUSTAKA
Tjiptono, Fandy. 2015. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: ANDI OFFSET.
http://www.apjii.or.id diakses pada 5 April 2016
http://haryo50e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2015/04/17/konsep-7p-product-placeprice-promotion-process-physical-environment-people- industri-kosmetik-esteelauder-majalah-hearst-magazine/ diakses pada 6 April 2016
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/1775/RENI%20MAULI
DA%20RAHMAT.pdf diakses pada 6 April 2016
http://marketeers.com/strategi-first-media-hadapi-persaingan-tv-berbayar/ diakses
pada 9 April 2016
http://www.firstmedia.com/uploads/02-TentangKami.pdf diakses pada 9 April
2016
http://nayanurindra.com/portfolio/firstmedia-2013/ diakses pada 9 April 2016
https://prezi.com/5tokzermlwyw/indihome-kurang-diminati-konsumen/ diakses
pada 10 April 2016
http://eprints.uny.ac.id/28067/1/ArinAnjani_12810134013.pdf diakses pada 10
April 2016
http://telkommarjikanalisfebunsika.blogspot.co.id/2015_06_01_archive.html
diakses pada 11 April 2016
http://thesis.binus.ac.id/Doc/WorkingPaper/2014-2-01335MC%20WorkingPaper001.pdf diakses pada 11 April 2016
https://anangfirmansyahblog.files.wordpress.com/2012/05/strategi-penyeranganpasar.pdf diakses pada 12 April 2016
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/1775/RENI%20MAULI
DA%20RAHMAT.pdf?sequence=1 diakses pada 12 April 2016
15
Biodata Penulis
A. Identitas Diri
Nama
: Ayu Maghfurroh
Jenis Kelamin
: Perempuan
Program Studi
: Pendidikan Administrasi Perkantoran
NIM
: 140412604530
Tempat, Tgl Lahir
: Nganjuk, 23 Juni 1995
: ayumaghfurroh95@gmail.com
No. HP
: 082131503923
B. Riwayat Pendidikan
Tahun 2001-2007
: SDN Banaran I
Tahun 2008-2009
: KMI GONTOR PUTRI 1
Tahun 2009-2013
: KMI GONTOR PUTRI 1 (bahasa )
C. Penghargaan 10 Tahun Terakhir
Juara 1 Saritilawah Kabupaten 2009
Juara Harapan II Duta Sambut Maba Manajemen 2014
Juara III Duta Pramuka Penggalang Kwarcab Ngawi
Juara I Design Produk Peralatan Kantor 2017
16
A. Identitas Diri
Nama
: Aldis Karunia
Jenis Kelamin
: Perempuan
Program Studi
: Pendidikan Administrasi Perkantoran
NIM
: 140412604060
Tempat, Tgl Lahir
: Malang, 26 Juli 1996
: aldiskarunia@gmail.com
No. HP
: 082233960650
B. Riwayat Pendidikan
Tahun 2002 – 2008
: MI AL-HUDA Malang
Tahun 2008 – 2011
: SMP Negeri 18 Malang
Tahun 2011 – 2014
: SMA Negeri 5 Malang (Jurusan Bahasa)
17
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN
PENDIDIKANTINGGI
UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM)
Jalan Semarang 5, Malang 65145
Telepon: 0341-552888
Laman: www.um.ac.id
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS JAWABAN
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama Ketua
: Ayu Maghfurroh
Jurusan/Fakultas
: Manajemen/ Ekonomi
Universitas
:Universitas Negeri Malang
Alamat
: Jl. Ahmad Yani. 35. Kertosono.
Dengan ini menyatakan bahwa jawaban case dengan judul,
ANALISIS PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN PADA BIZNET
Yang kami sertakan dalam NBCC UB PGRI 2017 ini adalah benar hasil jawaban
kelompok kami, bukan merupakan plagiat dari jawaban orang lain. Apabila
dikemudian hari pernyataan ini tidak benar maka saya bersedia menerima sanksi
yang ditetapkan oleh panitia NBCC UN PGRI KEDIRI 2017 berupa diskualifikasi
dari kompetisi.
Demikian surat ini dibuat dengan sebenar-benarnya tanpa ada unsur paksaan,
untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Malang, 12 April 2017
Ayu Maghfurroh
18