DOLOSTONE Hasanuddin Nurdin P300021 4008

TUGAS GEOLOGI KARTS
DOSEN : Prof. Dr. rer. nat. IMRAN OEMAR

DIAGENESA BATUAN KARBONAT

“DOLOSTONE”
Hasanuddin Nurdin
P3000214008
hasanuddingeo98@yahoo.com

TEKNIK GEOLOGI
PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS HASANUDDIN

DOLOMITE, DOLOSTONE DAN CARBONAT

USGS

USGS


Carbonat adalah nama umum dari batuan sediment yang terbentuk dari
deposit mineral carbonat (CO3) seperti Limestone dan Dolostone

Dolostone ; Batuan Sediment Carbonat
yang tersusun oleh mineral dolomit

Dolomite adalah Mineral Magnesium
Carbonat dengan rumus kimia CaMg (CO3)2

Dolostone merupakan batuan karbonat yang mengandung >50% mineral
dolomite (CaMg (CO3)2). Terbentuk pada Pre Cambrian hingga Holocen,
namun Volume terbesar pada Paleozoic. (Sam Boggs, Principal Stratigraphy
& Sedimentary 4th Hal. 182)

by-nc-nd: Il Topone / Emiliano B.

Dolomite berasal dari Pegunungan DOLOMITE di Italia.
Pengunungan ini di beri nama oleh seorang Geologist
Berkebangsaan Prancis yang bernama DEODAT De DOLOMIEU
(1750-1801)


Eugene Weber ©
California Academy of Sciences

Coral dan Organisme lainnya
menggunakan Kalsit untuk membentuk
bagian yang keras. Setelah organisme
mati, bagian yang keras larut di dalam
air dan mengendap pada dasar
samudera, yang kemudian membentuk
Limestone.

NOAA/DoC

Hubungannya dengan Dolostone.
Banyak Dolostone adalah ubahan dari
Limestone yang kaya akan magnesium
yang menggantikan Calcium

NOAA/DoC


Dolomite juga dapat terbentuk di danau
garam atau ke dalaman samudera.

PROSES DIAGENESA
• Dolomitisasi (Dolomitization), Proses penggantian mineral
kalsit menjadi dolomit. Dolomit mempunyai komposisi
CaMg(CO3)2 dan secara kristalografi serupa dengan kalsit,
namun lebih besar densitasnya, mudah larut dalam air, dan
lebih mudah patah (brittle).
2CaCO3 + MgCl3 ==> CaMg(CO3)2 + CaCl2






Aktifitas Organisme (Microbial Actifity)
Mechanical Compaction
Chemical Compaction

Pelarutan (Dissolution)
Sementasi (Cementation)

LINGKUNGAN DIAGENESA
Beberapa lingkungan diagenesa
beserta produknya, yaitu:
1. Marine (dicirikan oleh
kehadiran semen aragonit,
High Mg-Calcite)
2. Lagoon (dicirikan oleh adanya
dolomititsasi akibat proses
evaporasi)
3. Phreatic (dicirikan oleh kehadiran
kalsit hasil pelarutan)
4. Vadose (dicirikan oleh kehadiran
kalsit hasil pelarutan)
5. Burial (dicirikan oleh kehadiran
kalsit hasil pelarutan
tekanan/pressure solution


(Sam Boggs, Principal Stratigraphy & Sedimentary 4th Hal. 189)

FACTOR LAIN DOLOMITISASI
Perubahan Iklim dan Kimia Air Laut

Gambar : Variasi ration Mg/Ca dalam Air Laut (Hardie 1996 )

Interaksi antara air dan batuan basaltik menyebabkan penurunan Mg/Ca Air
laut selama pembentukan kerak samudera. (Stanley & Hardie 1999)

by-nd: centinel

DAMPAK DOLOMITE

Dolomite sangat mudah larut di dalam air, sehingga pelarutan
ini seringkali membentuk lubang di bawah permukaan.

DAFTAR PUSTAKA
Sam Bogss, Jr, Principle of Sedimentology and
Stratigraphy Fourth Edition, University of

Oregon, 676 pages

Philip Kearey, Keith A. Klepeis, Frederick J. Vine,
Global Tectonics Third Edition, A John
Wiley & Sons, Ltd., Publication 2009, 495
pages