S PEK 1200513 Chapter3

BAB III
METODE PENELITIAN

1.1 Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah anggaran (X1), harga (X2) dan daya
tarik (X3) sebagai variabel bebas. Preferensi konsumen (Y) sebagai variabel
terikat.Sehingga yang menjadi unit analisis dalam penelitian ini yaitu Mahasiswa
Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Kota Bandung.
1.2 Metode Penelitian
Menurut Sugiyono (2010, hlm. 3) metode penelitian merupakan cara
ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam
penelitian ini penulis menggunakan metode survei eksplanatory. Dalam metode
survei, informasi dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner.
Pengertian survei dibatasi pada penelian yang datanya dikumpulkan dari sampel
atas populasi untuk mewakili seluruh populasi. Dengan demikian penelitian survei
menurut Masri Singarimbun (1995, hlm. 3) adalah “penelitian yang mengambil
sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul
data yang pokok”. Peneliti eksplanatory menjelaskan hubungan kausal antara
variabel-variabel melalui pengujian hipotesis. Jadi metode eksplanatory ini yaitu
metode yang digunakan dengan cara mengumpulkan data dari responden melalui
kuesioner dibatasi oleh sampel yang dapat mewakili populasi dengan cara

menghubungkan variabel-variabel yang digunakan melalui suatu pengujian
hipotesis.
1.3 Populasi dan Sampel
1.3.1

Populasi

Menurut Sugiyono (2005, hlm. 90) populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang

ditetapkan

oleh

peneliti

untuk

dipelajari


dan

kemudian

ditarik

kesimpulannya. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh

38
Selly Nurlaili Novani Dewi, 2016
PENGARUH ANGGARAN DAN HARGA TERHADAP PREFERENSI KONSUMEN KANTIN KOPERASI
MAHASISWA (KOPMA) DI KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mahasiswa PTN kota Bandung yang masih aktif mengikuti perkuliahan yaitu
angkatan 2012, 2013, 2014, dan 2015.

39
Selly Nurlaili Novani Dewi, 2016

PENGARUH ANGGARAN DAN HARGA TERHADAP PREFERENSI KONSUMEN KANTIN KOPERASI
MAHASISWA (KOPMA) DI KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

39

Tabel 3.1
Rekapitulasi Mahasiswa Terdaftar Perguruan Tinggi Negeri Kota Bandung
2015/2016
Jumlah
Mahasiswa
1 UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
24008
2 INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
12656
3 UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
19889
4 UNIVERSITAS PADJAJARAN
27972
Total

84525
Sumber : Direktorat Akademik dan Kemahasiswaan UPI, ITB, UIN dan UNPAD
No

Nama Fakultas

Berdasarkan tabel 3.1 yang menjadi populasi pada penelitian ini adalah
84.525 Mahasiswa.
1.3.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2008, hlm. 62) sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu menggunakan
simple random sampling dan proportionate stratified random sampling. Menurut
Sugiyono (2008, hlm. 118) dikatakan Simple Random Sampling karena
pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa
memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.
Adapun teknik sampling yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
nonprobability sampling dengan teknik sampling aksidental. Sugiyono (2012,
hlm. 84) menyebutkan bahwa nonprobability sampling adalah teknik pengambilan
sampel yang tidak memberikan peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap

unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Selanjutnya sampling
aksidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja
yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel
bila dipandang orang yang kebetulan ditemui cocok sebagai sumber data.

Selly Nurlaili Novani Dewi, 2016
PENGARUH ANGGARAN DAN HARGA TERHADAP PREFERENSI KONSUMEN KANTIN KOPERASI
MAHASISWA (KOPMA) DI KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

40

Metode yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel dalam
penelitian ini adalah menggunakan rumus Taro Yamame (dalam Riduwan, 2007,
hlm. 65) sebagai berikut:
n=
Keterangan :

N


Nd2 +

n

= Jumlah Sampel

N

= Jumlah Populasi

d

= level signifikansi yang digunaakan
Suharsimi Arikunto (2010, hlm. 134) mengemukakan bahwa:
“Untuk sekedar ancer-ancer, maka apabila subjeknya kurang dari 100,
lebih baik diambil semuanya sehingga penelitian ini merupakan penelitian
populasi. Selanjutya bila subjeknya lebih besar dari 100 dapat diambil
10% - 12% atau 20% - 25% atau lebih, tergantung setidak-tidaknya dari :
1. Kemampuan penelitian dilihat dari segi waktu, tenaga dan dana.
2. Sempitnya wilayah pengamatan dari setiap subjek karena menyangkut

hal banyak sedikitnya data.
3. Besar kecilnya resiko yang ditanggung penelitian.”
Berdasarkan rumus tersebut, didapat sampel mahasiswa Perguruan Tinggi

Negeri di Kota Bandung sebagai berikut:
n=
n=

N

Nd2 +

=
=
=

,

,


+

,

2+

,

+

n = 99,88
Hasil perhitungan diatas dibulatkan menjadi 100 responden.
Penarikan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara proporsional
(proportionate stratified random sampling). Menurut Sugiyono (2008, hlm. 82),

Selly Nurlaili Novani Dewi, 2016
PENGARUH ANGGARAN DAN HARGA TERHADAP PREFERENSI KONSUMEN KANTIN KOPERASI
MAHASISWA (KOPMA) DI KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


41

teknik ini digunakan apabila populasi mempunyai anggota/ unsur yang tidak
homogen dan berstrata proporsional.
Adapun tahap-tahap dalam pengambilan sampel adalah sebagai berikut:


Mendata seluruh mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri di Kota Bandung yang
menjadi unit analasis.



Menentukan besarnya alokasi sampel per Universitas sebagai berikut:
Menurut Nazir (2003, hlm. 300), penentuan sampel dalam setiap

Perguruan Tinggi Negeri menggunakan metode alokasi sampel berimbang melalui
pendekatan sample fraction dihitung dengan rumus:
ni =
Keterangan:


Ni
N

xn

N = Jumlah populasi seluruhnya
Ni = Jumlah populasi menurut stratum
ni = Jumlah sampel menurut stratum
N = Jumlah populasi seluruhnya
Tabel 3.2
Sampel Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri Kota Bandung 2015/2016
No.

Fakultas

Jumlah
Mahasiswa

Perhitungan Sampel
Mahasiswa


Jumlah
Sampel

1.

UPI

24008

x 100 = 28,40

28

2.

ITB

12656

x 100 =14,97

15

3.

UIN SGD

19889

x 100 =23,53

24

4.

UNPAD

27972

x 100 = 33,09

33

Jumlah

84525

-

100

Dengan demikian, yang penulis ambil sebagai sampel dalam penelitian ini
adalah para mahasiswa aktif jenjang S1 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang
secara kebetulan bertemu dengan penulis dan dianggap cocok sebagai sumber data
pada saat penulis mengadakan penelitian.
Selly Nurlaili Novani Dewi, 2016
PENGARUH ANGGARAN DAN HARGA TERHADAP PREFERENSI KONSUMEN KANTIN KOPERASI
MAHASISWA (KOPMA) DI KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

42

1.4 Operasionalisasi Variabel
Untuk menguji hipotesis yang diajukan, dalam penelitian ini terlebih
dahulu setiap variabel didefinisikan, kemudian dijabarkan melalui operasionalisasi
variabel. Hal ini dilakukan agar setiap variabel dan indikator penelitian dapat
diketahui skala pengukurannya secara jelas. Operasionalisasi variabel penelitian
secara rinci diuraikan sebagai berikut :
Tabel 3.3
OperasionalVariabel
No

Variabel

Konsep Teoritis

1.

Preferensi
Konsumen
(Y)

Konsep preferensi
berkaitan dengan
kemampuan
konsumen
menyusun
prioritas pilihan
agar dapat
mengambil
keputusan
(Raharja dan
Manurung, 2010,
hlm. 79)

2.

Anggaran
(X1)

Sejumlah uang
tertentu yang
bersumber dari
pendapatan setiap
bulan konsumen
untuk
pengeluaran
konsumsi
(Sudarsono, 1995,
hlm 45)

Konsep Empiris
Variabel Dependen
Preferensi mahasiswa
dalam memilih kantin
Kopma dan alasan-alasan
dalam pemenuhan
kebutuhan. Hal ini bisa
diukur dari pengalaman
yang diperoleh, dan
prioritas pilihan
konsumen.

Variabel Independen
Penerimaan dalam
bentuk budget/ anggaran
yang diterima mahasiswa
per bulan dalam suatu
rupiah.

Konsep Analitis

Skala

Jumlah skor yang
diperoleh dari skala likert
terkait dengan preferensi
konsumen kantin
Kopma. Adapun
indikator sebagai berikut:
- Pengalaman yang
diperoleh (no. Item 1,
2, 3, 4, 5, 6, 7, 8)
- Prioritas pilihan
konsumen (no. Item 9,
10, 11, 12)

Ordinal

Jawaban responden
yaitu mahasiswa PTN
Kota Bandung terkait
dengan indikator:
- Pendapatan/ uang saku
- alokasi anggaran

Interval

Selly Nurlaili Novani Dewi, 2016
PENGARUH ANGGARAN DAN HARGA TERHADAP PREFERENSI KONSUMEN KANTIN KOPERASI
MAHASISWA (KOPMA) DI KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

43

3.

Harga
(X2)

Jumlah uang yang
dibutuhkan untuk
memperoleh
beberapa
kombinasi sebuah
produk dan
pelayanan yang
menyertainya
(Stanton, 2000,
hlm. 268).

Harga yang dimiliki oleh
suatu produk yang akan
dijadikan pilihan
konsumen. Hal ini bisa
dilihat dari
keterjangkauan harga,
kesesuaian harga dengan
kualitas, daya saing
harga, kesesuaian harga
dengan manfaat.

Jumlah skor yang
diperoleh dari skala likert
terkait dengan harga
yang dijadikan pilihan
dalam pemilihan kantin
makanan. Dengan
indikator:
- keterjangkauan harga
(no. Item 13, 14
- kesesuaian harga
dengan kualitas (no.
Item 15, 16, 17)
- daya saing harga (no.
Item 18, 19)
- kesesuaian harga
dengan manfaat (no.
Item 20, 21, 22)

1.5 Sumber dan Jenis Data
Menurut Suharsimi Arikunto (2010, hlm. 172), sumber data dalam
penelitian adalah subjek darimana data dapat diperoleh. Sumber data yang
diperoleh dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer merupakan data
yang dihimpun langsung oleh peneliti. Data ini diperoleh dari seluruh mahasiswa
Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Kota Bandung.
1.6

Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah dengan

melalui :
1.

Kuesioner atau angket.
Kuesioner yang disebut juga angket merupakan teknik pengumpulan data
melalui formulir yang berisi pertanyaan tertulis pada seseorang atau
kelompok untuk mendapatkan informasi yang diperlukan dalam penelitian
(Mardalis, 2009, hlm. 67). Dalam penelitian ini, pertanyaan berupa angket
diberikan kepada responden.

2.

Studi dokumentasi.
Dokumentasi berasal dari kata dokumen, yang artinya barang-barang tertulis
(Arikunto, 2010, hlm. 201). Menurut Riduwan (2012, hlm. 31), dokumentasi

Selly Nurlaili Novani Dewi, 2016
PENGARUH ANGGARAN DAN HARGA TERHADAP PREFERENSI KONSUMEN KANTIN KOPERASI
MAHASISWA (KOPMA) DI KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ordinal

44

adalah pengumpulan data yang ditujukan untuk memperoleh data langsung
dari tempat penelitian, meliputi buku, peraturan-peraturan, laporan kegiatan,
foto-foto, film dokumenter, dan data lainnya yang relevan. Sebagai referensi
dalam penelitian ini, penulis menggunakan jurnal, buku teks, data akademik
dan kemahasiswaan responden, thesis, skripsi, serta situs-situs internet.
1.7

Teknik Pengolahan Data
Setelah diperoleh keterangan dan data yang lengkap maka langkah

selanjutnya yang perlu dilakukan adalah pengolahan data. Adapun langkahlangkahnya adalah sebagai berikut :
1.

Penyusunan Data.
Semua data yang sudah ada dikumpulkan untuk mempermudah pengecek
apakah semua data yang dibutuhkan sudah terekap semua atau belum.

2.

Klasifikasi Data.
Mengelompokkan dan memilah data berdasarkan pada klasifikasi tertentu
yang telah dibuat dan ditentukan oleh peneliti.

3.

Pengolahan Data.
Pengolahan data dilakukan untuk mengkaji hipotesis yang telah dirumuskan.

4.

Interpretasi Hasil Pengolahan Data.
Menginterpretasikan hasil analisis data kemudian menarik suatu kesimpulan
yang berisikan intisari dari seluruh rangkaian kegiatan penelitian dan
membuat rekomendasinya.

1.8

Instrumen Penelitian
Dalam suatu penelitian alat pengumpul data atau instrumen penelitian

akan menentukan data yang dikumpulkan dan menentukan kualitas penelitian.
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket.
Adapun langkah-langkah penyusunan angket menurut Suharsimi Arikunto
(2006, hlm. 151) adalah sebagai berikut:
1.

Menentukan tujuan pembuatan angket yaitu untuk memperoleh data dari
responden mengenai anggaran dan harga terhadap preferensi konsumen
kantin Kopma.

Selly Nurlaili Novani Dewi, 2016
PENGARUH ANGGARAN DAN HARGA TERHADAP PREFERENSI KONSUMEN KANTIN KOPERASI
MAHASISWA (KOPMA) DI KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

45

2.

Menentukan objek yang menjadi responden, yaitu Mahasiswa Perguruan
Tinggi Negeri di Kota Bandung.

3.

Menyusun kisi-kisi instrumen penelitian.

4.

Menyusun pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh responden.

5.

Merumuskan pertanyaan-pertanyaan dan alternatif jawaban untuk jenis
jawaban yang sifatnya tertutup.

6.

Menetapkan kriteria pemberian skor untuk setiap item pertanyaan yang
bersifat tertutup. Alat ukur yang digunakan dalam pemberian skor adalah
daftar pertanyaan yang menggunakan skala likert dengan ukuran ordinal,
berarti objek yang diteliti mempunyai peringkat saja.

7.

Menyebarkan angket

8.

Mengelola dan menganalisis angket.
Skala yang digunakan dalam instrumen penelitian ini adalah skala likert.

Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang
atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena
sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti yang selanjutnya disebut
sebagai variabel penelitian (Riduwan, 2012, hlm. 20). Dengan skala Likert, maka
variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian
indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item
instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. (Sugiyono, 2012:93).
Dalam instrumen penelitian ini skala yang digunakan adalah skala likert.
Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan seorang atau
sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial (Riduwan, 2008, hlm. 12). Dengan
menggunakan skala likert, setiap jawaban dihubungkan dengan bentuk pertanyaan
positif. Pertanyaan yang skala jawabannya memiliki beberapa ketentuan. Adapun
ketentuannya adalah sebagai berikut :
Tabel 3.4
Skor Jawaban Berdasarkan Skala Likert
SS

Alternatif Jawaban
= SangatSetuju

S

=Setuju

Skor
5
4

Selly Nurlaili Novani Dewi, 2016
PENGARUH ANGGARAN DAN HARGA TERHADAP PREFERENSI KONSUMEN KANTIN KOPERASI
MAHASISWA (KOPMA) DI KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

46

1.9

CS

= CukupSetuju

3

KS

= KurangSetuju

2

TS

= TidakSetuju

1

Pengujian Instrumen Penelitian
Pengujian instrumen penelitian digunakan untuk menguji apakah

instrumen penelitian ini memenuhi syarat-syarat alat ukur yang baik atau tidak
sesuai dengan standar metode penelitian yaitu angket atau kuesioner, di uji
menggunakan uji validitas dan reabilitas. Berikut langkah-langkah untuk
melakukan uji validitas, ujireabilitas.
1.9.1 Uji Validitas Instrumen
Menurut Arikunto (2010, hlm. 211) “Validitas adalah suatu ukuran yang
menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan suatu instrument. Suatu instrumen
pengukuran dikatakan valid jika instrumen dapat mengukur sesuatu dengan tepat
apa yang hendak diukur, uji validitas instrumen dilakukan untuk menguji
validitas (ketepatan) tiap butir/item instrumen. Dalam uji validitas ini digunakan
teknik Korelasi Product Moment dari Karl Person, yaitu:

rxy=

√{�∑

�∑
2



2





}{�∑

2



2

}

(Riduwan, 2010, hlm. 110)

Keterangan :

rxy

=Koefisien korelasi.

∑X

= Jumlah skor item.

∑Y

= Jumlah skor total (seluruh item).

n

= Jumlah responden.

Dengan menggunakan taraf nyata = 0,05. setelah diketahui besarnya
koefisien korelasi (r) , kemudian diperbandingkan dengan nilai dari rtabel dengan
derajat kebebasan (n-2) dimana jika rhitung>rtabel maka valid sebaliknya jika rhitung<
rtabel maka tidak valid. Koefisien korelasi ini memiliki beberapa kriteria. Adapun
kriterianya adalah sebagai berikut :
Antara 0,80 – 1,000

: Validitas sangat tinggi

Selly Nurlaili Novani Dewi, 2016
PENGARUH ANGGARAN DAN HARGA TERHADAP PREFERENSI KONSUMEN KANTIN KOPERASI
MAHASISWA (KOPMA) DI KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

47

Antara 0,60 – 0,799

: Validitas tinggi

Antara 0,40 – 0,599

: Validitas sedang atau cukup

Antara 0,20 – 0,399

: Validitas rendah

Antara 0,00 – 0,199

: Validitas sangat rendah (Riduwan, 2008, hlm. 228)

1.9.2 Hasil Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan suatu
instrumen. Setelah pengolahan data dilakukan dengan menggunakan bantuan Ms.
Excel, maka didapat hasil validitas untuk variabel preferensi dan atribut produk
pada tabel 3.5 berikut :

Tabel 3.5
Uji Validitas Untuk Soal Preferensi dan Harga
Variabel
Preferensi
Konsumen
(Y)

Harga
(X2)

Item

rxy

rtabel

Keterangan

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16

0,516
0,716
0,662
0,657
0,735
0,596
0,630
0,503
0,390
0,671
0,386
0,594
0,475
0,381
0,336
0,423

0,244
0,244
0,244
0,244
0,244
0,244
0,244
0,244
0,244
0,244
0,244
0,244
0,244
0,244
0,244
0,244

Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid

Selly Nurlaili Novani Dewi, 2016
PENGARUH ANGGARAN DAN HARGA TERHADAP PREFERENSI KONSUMEN KANTIN KOPERASI
MAHASISWA (KOPMA) DI KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

48

17
18
19
20
21
22

0,313
0,294
0,347
0,344
0,510
0,568

0,244
0,244
0,244
0,244
0,244
0,244

Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid

Sumber : Lampiran B
Dari beberapa tabel 3.5 uji validitas di atas, dapat diketahui bahwa semua
butir sejumlah 22 soal terdiri dari 12 soal variabel preferensi konsumen (Y) dan
10 soal variabel harga (X2) dinyatakan valid. Hal tersebut karena semua rhitung
yang dihasilkan lebih besar dari rtabel (0,244) yang berarti bahwa seluruh soal
tersebut layak untuk dijadikan instrumen.
1.9.3 Uji Reliabilitas Instrumen
Tes reliabilitas adalah tes yang digunakan dalam penelitian untuk
mengetahui apakah alat pengumpul data yang digunakan menunjukkan tingkat
ketepatan, tingkat keakuratan, kestabilan, dan konsistensi dalam mengungkapkan
gejala dari sekelompok individu walaupun dilaksanakan pada waktu yang
berbeda.
Rumus yang digunakan untuk menguji reliabilitas instrumen dalam
penelitian ini adalah rumus Spearman Brown yaitu:
r11 =



+�

(Umar, 2008, hlm. 54)

Keterangan :
r11 = reliabilitas instrument.
r1/21/2= rxy sebagai indeks korelasi antara dua belahan instrument.
Selanjutnya, dilakukan uji t untuk masing-masing item, dengan
persamaan sebagai berikut :

thitung=

� √�−

√ −�²

(Riduwan, 2010, hlm. 110)

Dimana :
t = nilai thitung
Selly Nurlaili Novani Dewi, 2016
PENGARUH ANGGARAN DAN HARGA TERHADAP PREFERENSI KONSUMEN KANTIN KOPERASI
MAHASISWA (KOPMA) DI KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

49

r = koefisien korelasi hasil thitung
n = jumlah responden.
Distribusi (tabel t) untuk α = 0,05 derajat kebebasan (dk = n - 2) kaidah
keputusan adalah jika thitung lebih besar dari ttabel berarti valid, dan sebaliknya jika
thitung lebih kecil dari ttabel berarti tidak valid.
1.9.4

Hasil Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk menguji keandalan data yang dihasilkan.

Apabila suatu data yang dihasilkan dapat dipercaya, maka instrumen tersebut
dapat dikatakan reliabel. Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan
bantuan Ms. Excel. Hasil dari pengujian realibilitas dari masing-masing variabel
penelitian dapat dilihat pada tabel 3.6 berikut :
Tabel 3.6
Uji Reliabilitas Variabel
Variabel


r hitung
Varian
Varian
(Alpha
Total
item
Cronbach)

Preferensi
11,965
Konsumen (Y)
Harga (X2)
8,669
Sumber : Lampiran B

r tabel

Keterangan

48,241

0,784

0,244

Reliabel

38,758

0,807

0,244

Reliabel

Dari tabel 3.6 menunjukan bahwa instrumen penelitian pada setiap variabel
penelitiannya tersebut reliabel karena r
tabel (>0,244).

hitung

(Alpha Cronbach) lebih besar dari r

Dengan kata lain semua item dari masing-masing variabel penelitian

merupakan instrumen yang dapat dipercaya (ajeg).
1.10

Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini, analisis data nya menggunakan Analisis Regresi

Linear Berganda (multiple regression). Menurut Yana Rohmana (2010, hlm 59),
“Regresi linear berganda merupakan analisis regresi linear yang variabel bebasnya
lebih dari satu buah. Sebenarnya sama dengan analisis regresi linear sederhana,
hanya variabel bebasnya lebih dari satu buah”. Tujuan analisis regresi linear
berganda adalah untuk melihat pengaruh antara satu atau beberapa variabel bebas
Selly Nurlaili Novani Dewi, 2016
PENGARUH ANGGARAN DAN HARGA TERHADAP PREFERENSI KONSUMEN KANTIN KOPERASI
MAHASISWA (KOPMA) DI KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

50

dengan variabel terikat. Penelitian ini menggunakan alat bantu program Eviews-7.
Model analisis yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas
terhadap variabel terikat serta untuk menguji kebenaran dari hipotesis akan
digunakan model persamaan regresi sebagai berikut :
Y = β0 + β1X1 + β2X2 + e

Dimana:
Y = Preferensi Konsumen

X1 = Anggaran

β0 = Konstanta regresi

β2 = Koefisien regresi X2

β1 = Koefisien regresi X1

X2 = Harga

e = Faktor pengganggu
1.11

Pengujian Hipotesis
Pengujian terhadap hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini dengan

cara sebagai berikut :
1.11.1 Pengujian Secara Keseluruhan (Uji F)
Uji F-statistik pada dasarnya menunjukkan semua variabel bebas yang
dimasukkan dalam model regresi mempunyai pengaruh secara bersma-sama
terhadap variabel terikat. Uji F dapat dihitung melalui rumus :
F=

² / �−

− ² /�−�

(Yana Rohmana, 2010, hlm. 78)

Kriteria Pengujian uji F adalah :


Jika F hitung < F tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak.



Jika F hitung > F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Ini berarti apabila F hitung < F tabel, maka koefisien korelasi ganda yang

dihitung tidak signifikan, dan sebaliknya apabila F hitung > F tabel, maka
koefisien korelasi ganda yang dihitung signifikan dan menunjukkan terdapat
pengaruh secara simultan.
1.11.2 Pengujian Secara Parsial (Uji T)
Menurut Rohmana (2010:48) Uji T merupakan suatu prosedur yang mana
hasil sampel dapat digunakan untuk verifikasi kebenaran atau kesalahan hipotesis
Selly Nurlaili Novani Dewi, 2016
PENGARUH ANGGARAN DAN HARGA TERHADAP PREFERENSI KONSUMEN KANTIN KOPERASI
MAHASISWA (KOPMA) DI KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

51

nul (Ho). Uji parsial atau uji t ini bertujuan untuk menguji tingkat signifikansi dari
setiap variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat. Dalam pengujian
hipotesis melalui uji t tingkat kesalahan yang digunakan peneliti adalah 5% atau
0,05 pada taraf signifikansi 95%. Secara sederhana t hitung dapat dihitung
menggunakan rumus:

t=

βi



(Rohmana, 2010, hlm. 74)

Kriteria keputusan :


Jika nilai t hitung > nilai t krisis maka Ho ditolak atau menerima Ha
artinya variabel itu signifikan.



Jika nilai t hitung < nilai t krisis maka Ho diterima atau menolak Ha
artinya variabel signifikan.

1.11.3 Koefisien Determinasi (R2)
Uji ini disebut juga koefisien regresi yaitu angka yang menunjukkan
besarnya derajat kemampuan atau distribusi variabel bebas dalam menjelaskan
atau menerangkan variabel terikatnya dalam fungsi yang bersangkutan.Besarnya
nilai R2 diantara nol dan satu (0< R2