Research | .co.id
Daily Report
02 March 2018
Research Department - email : valburyriset@bloomberg.net
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• Seluruh proyek infrastruktur elevated dilanjutkan kembali
• WSKT optimis arus kas positif
• Laba bersih WSKT meningkat 131,72% YoY
• INTP siapkan dana Rp 2,1 miliar untuk bangun jalan Desa Tarjun
• BSDE bukukan kenaikan laba bersih 173% YoY pada 2017
• UNTR akan tingkatkan kapasitas produksi principal di 2018
• AALI akan tingkatkan prodksi CPO di tahun 2018
• Rights issue AGRO Juni-Juli 2018, kepemilikan BBRI jadi 60%
• BBCA & SDRA co-branding kartu kredit
• BBCA targetkan KPR tumbuh 12%
• BNII akan perbanyak cabang di luar kota
• BJTM peroleh peringkat idA+ dari Pefindo
• WOMF akan bayar obligasi jatuh tempo Rp 2,3 triliun di 2018
• AKRA jual aset anak usaha di Cina senilai RMB 1,8 miliar
• KAEF tambah 60 gerai di Arab Saudi
• HERO bukukan rugi Rp 191,4 miliar per 2017
• AMRT fokus penambahan gerai waralaba
• TCID targetkan pertumbuhan penjualan double digit
• TGKA mulai ekspansi digital di tahun 2018
• TGKA telah mulai pilot project e-retailing
Sinyalemen teknis mengkofirmasikan IHSG berada dalam ruang jenuh
Support Level
6592/6578/6559
beli yang terindiaksikan dari Stochastic. Namun, dari indikator MACD
Resistance
Level
6625/6644/6658
mengkonfirmasikan tren positif bagi
IHSG. Demikian dengan MA5 dan
Major konfirmasikan
Trend
Up bagi IHSG dalam pergerakannya
MA20
sinyal positif
Minorpekan
Trend ini.
Up
dalam
JAKARTA INDICES STATISTICS
IHSG
LQ-45
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
6606.053
1101.886
+8.835
+1.605
13,607.282
2,719.489
9,365.445
5,195.649
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Sell-off di bursa saham global kontinu pada Kamis (1/3) menyusul
berlanjutnya tekanan jual di Walll Street pada Rabu (28/2). Investor juga
mengantispasi pidato kedua Ketua The Federal Reserve, Jerome Powell,
pada Kamis (1/3) di depan Komite Perbankan Senat Amerika Serikat.
Mayoritas bursa saham Asia melemah kemarin, melanjutkan
penurunan karena sentimen negatif atas ekspektasi The Fed yang
hawkish berlanjut. Hanya bursa saham Cina, Hongkong, Malaysia,
Indonesia yang mampu rebound ke teritori positif, meski di bawah
tekanan. Bursa saham Shenzhen rally. Apresiasi di bursa saham Cina
ditopang oleh ekspektasi pemerintah Cina akan menjaga stabilitas di
pasar keuangan menjelang Kongres Rakyat Nasional dan Konferensi
Konsultatif Politik Cina. Kenaikan di bursa Cina juga mendapat katalis
data PMI Manufacturing bulan Februari 2018 yang naik ke 51,6 dari 51,5
di Januari. Sementara data PMI Manufacturing Jepang naik ke 54,1 di
Februari dari 54 dan consumer confidence index turun ke 44,3 dari 44,7.
Demikian pula dengan bursa saham Eropa yang tentatif melemah
kemarin. Investor memantau komentar baru Ketua The Fed, Jerome
Powell, pada Kamis (1/3). Data Manufacturing PMI Jerman pada
Februari 2018 tercatat naik ke 60,6 dari 60,3. Sedang Manufacturing
PMI Inggris turun ke 55,2 di Februari dari 55,3.
Bursa saham Indonesia rebound dan IHSG menguat 0,134% ke level
6606,053. Indeks sektor agribisnis mencatatkan kenaikan terrtinggi
sebesar 4,231%. Namun investor asing mencatatkan net sell Rp 673,56
miliar. Rilis kinerja perusahaan tahun 2017 tampaknya menjadi
penyelamat dari sentimen negatif eksternal. Investor cukup rasional
menyikapi perkembangan yang ada saat ini. Apalagi The Fed belum
menetapkan kebijakan moneter sesungguhnya. Meski demikian hingga
FOMC 20-21 Maret 2018 nanti spekulasi mengenai Fed Fund Rate (FFR)
masih tinggi dan bisa berdampak ke bursa saham dan pasar keuangan.
Nilai tukar rupiah saat ini masih terbebani oleh sentimen tersebut.
Nilai tukar rupiah bertahan di level tinggi Rp 13.749/USD dan bahkan
sempat menyentuh level Rp 13.800/USD. Menurut Bank Indonesia (BI)
pergerakan nilai tukar rupiah itu sudah tidak sesuai dengan fundamental
perekonomian. Kondisi ekonomi domestik tidak akan mengakibatkan
pelemahan rupiah terlalu dalam, terutama karena sasaran inflasi masih
terjaga di kisaran BI dan proyeksi pertumbuhan yang lebih baik di tahun
2018. BI kembali melakukan intervensi ke pasar kemarin. Depresiasi
rupiah yang dalam bisa memicu inflasi tinggi dan berdampak pada
kinerja perusahaan yang memiliki eksposur impor bahan baku.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi bulan Februari 2018
tercatat 0,17% MoM atau 3,18% YoY dan inflasi tahun kalender 2018
0,79% YTD. Laju inflasi bulan Februari 2018 itu melambat dibandingkan
Januari 2018 yang tercatat 0,62% MoM dan 3,25% YoY. BI melihat
inflasi dalam target, jika pemerintah tidak menaikkan harga Bahan Bakar
Minyak (BBM) dan Tarif Dasar Listrik (TDL). Dengan inflasi yang relatif
terkendali itu, diperkirakan BI akan menahan BI 7D Reverse Repo Rate
di level 4,25%. Namun BI mengisyaratkan ruang untuk menaikkan suku
bunga acuan lebih terbuka dibandingkan pelonggaran moneter. Namun
hal itu akan bergantung pada beberapa prasyarat
Hanya ada 16 negara di dunia yang punya perekonomian dengan
nilai PDB (produk domestik bruto) sebesar USD1 triliun per tahun.
Indonesia menjadi salah satu negara mencapai ekonomi dengan nilai
USD 1 triliun per tahun. Saat ini Indonesia tercatat sebagai negara
dengan perekonomian terbesar ke-15 dunia. Bahkan berdasarkan
kajian konsultan internasional Pricewaterhouse Cooper (PwC), ekonomi
Indonesia bisa menjadi kelima terbesar di dunia pada 2032 apabila
dihitung menggunakan paritas daya beli atau purchasing power parity
(PPP).
Direktur Pelaksana International Monetary Fund (IMF) Christine
Lagarde mengatakan, momentum naiknya pertumbuhan ekonomi
Indonesia dapat menyebabkan kenaikan lebih lanjut dalam
kesejahteraan ekonomi dan sosial. Menurutnya, selama dua dekade
terakhir, tingkat kemiskinan menurun hampir 40%, harapan hidup
meningkat lebih dari 6%, dan jumlah orang yang mengenyam
pendidikan sekolah menengah naik 250%.
Inflasi Feberuari tercatat sebesar 0,17% MoM dengan inflasi tahun
kalender 0,79% dan inflasi tahun ke tahun tercatat sebesar 3,18% YoY.
Inflasi disebabkan oleh kenaikan harga di seluruh kelompok
pengeluaran dimana angka tertinggi terjadi pada makanan jadi,
minuman, rokok, dan tembakau 0,43% dan kelompok sandang 0,35%
Pidato Jerome H Powell yang mengindikasikan kenaikan suku
bunga The Fed lebih tinggi dari perkiraan memicu kekhawatiran pelaku
pasar. Tekanan rupiah ini berdampak ke inflasi, yang mendorong
harga harga barang diimpor, termasuk BBM yang masih impor itu pasti
terpengaruh dengan rupiah yang melemah. Oleh karena itu,
pemerintah tidak akan menaikkan harga-harga energi, termasuk listrik
atau BBM premium.
OPEC memproyeksikan harga minyak dunia akan terus stabil pada
2018. OPEC tercatat berhasil memangkas produksi minyak bumi
hingga 1,8 juta barel per hari (bph) sejak tahun 2016.. Upaya ini
dilakukan demi mengatasi kelebihan pasokan minyak mengakibatkan
anjloknya harga minyak dunia sejak tahun 2014. Dampak dari
pemangkasan tersebut, mampu mengerek kembali harga minyak dunia
di kisaran USD 70 per barel. Di samping itu, OPEC juga terus
menguatkan kerja sama dengan negara-negara penghasil minyak di
luar OPEC untuk menjaga harga dan pangsa pasar minyak dunia.
Rupiah yang akhir-akhir ini mengalami depresiasi terhadap dolar
AS serta kenaikan harga minyak dunia dapat memicu kekhawatiran
pelaku pasar. Disamping sentimen dari pasar saham AS yang pada
Kamis ditutup melemah serta pasar Asia yang diperkirakan terkoreksi
kian menambah akumulasi sentimen negatif pasar hari ini.
1
Daily New s
2 March 2018
Setelah evaluasi dilakukan selama 10 hari, Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengumumkan bahwa
seluruh proyek infrastruktur yang bersifat melayang (elevated)
dapat kembali dilanjutkan. Sebelumnya proyek elevated di seluruh
Indonesia dimoratorium menyusul seringnya terjadi kecelakaan
konstruksi di proyek-proyek infrastruktur. Menteri PUPR juga
meminta agar seluruh pihak menindaklanjuti catatan hasil evaluasi.
Waskita Karya (WSKT) optimis arus kas operasional perseroan
positif pada 2018 seiring dengan masuknya pembayaran sejumlah
proyek turnkey dan divestasi ruas tol. Proyek light rail transit (LRT)
Palembang dan jalan tol Batang-Semarang akan selesai pada
tahun ini. Perseroan diperkirakan akan menerima pembayaran
hingga Rp30 triliun dari sejumlah proyek. Di samping itu, divestasi
ruas tol Trans Jawa akan diselesaikan pada semester I/2018 untuk
menyehatkan arus kas operasional tahun ini.
Waskita Karya (WSKT) membukukan kenaikan laba bersih 131,72%
YoY menjadi Rp4,2 triliun pada 2017 dibandingkan tahun
sebelumnya Rp1,81 triliun. Peningkatan tersebut didorong
pertumbuhan pendapatan sebesar 90,04% YoY menjadi Rp45,21
triliun. Adapun pada tahun lalu perseroan meraih kontrak baru
Rp55,83 triiun atau lebih rendah 20,21% dari realisasi Rp69,97
triliun pada 2016. Kendati demikian, perseroan membukukan
kenaikan nilai kontrak yang dikerjakan sebesar 32,76% menjadi
Rp138,1 triliun.
Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) Plant Tarjun, Kabupaten
Kotabaru, Kalimantan Selatan, menyiapkan dana sebesar Rp 2,1
miliar untuk membangun jalan dengan konstruksi beton di Tarjun.
Selain menyiapkan dana sebesar Rp 2,1 miliar, Indocement juga
menyiapkan semen sebanyak 1.200 ton untuk pembangunan jalan
dengan kontruksi betonisasi tersebut. Rencananya INTP
membangun Jalan Tarjun Raya di Desa Tarjun, Kecamatan
Kelumpang Hilir, sepanjang 2,4 kilometer.
Bumi Serpong Damai (BSDE) membukukan laba bersih sebesar Rp
4,92 triliun pada 2017, meningkat 173% YoY. Kenaikan tersebut
didukung oleh pertumbuhan pendapatan usaha sebesar 57% YoY
menjadi Rp 10,35 triliun. Pendapatan usaha naik signifikan seiring
dengan peningkatan marketing sales sekitar 16% YoY menjadi Rp
7,23 triliun.
United Tractors (UNTR) akan meningkatkan kapasitas produksi
masing-masing principal kendaraan, karena permintaan alat berat
dan kendaraan komersil terus meningkat pada tahun 2018.
Beberapa principal atau merek alat berat dan kendaraan komersil
yang dipegang UNTR meliputi Komatsu, UD Trucks, Scania,
Bomag dan Tadano. UNTR menargetkan penjualan alat berat
sebanyak 4.200 unit di tahun 2018, naik lebih dari 10%
dibandingkan realisasi penjualan alat berat tahun 2017. Pada tahun
2017 penjualan alat berat Komatsu meningkat 74% menjadi 3.788
unit. Dengan permintaan yang bertambah, terdapat sedikit
hambatan dari sisi suplai. Perseroan menargetkan penjualan UD
Trucks Quester tahun 2018 sebanyak 1.500 unit. Mayoritas truk ini
mengisi sektor pertambangan, yaitu hampir 800 unit. Sedangkan
untuk Scania Truck dan Scania Bus masing-masing dipatok bisa
terjual 1.000 unit dan 150 unit. Rencananya untuk bus UNTR
menyasar permintaan dari bus AKAP dan TransJakarta.
Astra Agro Lestari (AALI) berupaya mendongkrak produksi crude
palm oil (CPO) pada tahun 2018. Untuk meningkatkan produksi,
perusahaan
berupaya
melaksanakan
berbagai
program
peningkatan produktivitas sawit. Astra Agro terus menjalankan
program peremajaan (replanting ) dan tetap menjalankan mitra
dengan petani sawit, yaitu dengan petani plasma dan petani
swadaya. Pendapatan Astra Agro pada tahun 2018 akan
bergantung pada mekanisme pasar.
Bank Rakyat Indonesia (BBRI) memperkirakan aksi rights issue BRI
Agroniaga (AGRO) akan dilakukan pada bulan Juni atau Juli 2018.
Dalam rights issue tersebut, BRI akan menurunkan kepemilikan
saham hingga menjadi sekitar 60%. Nilai akuisisi BRI Agro tidak
akan terlalu besar.
Bank Central Asia (BBCA) menjalin kerja sama dengan Bank Woori
Saudara Indonesia 1906 (SDRA) berupa co-branding kartu kredit.
Kini kartu kredit BCA-BWS dapat digunakan untuk melayani
berbagai kebutuhan nasabah Bank Woori. Hingga akhir tahun 2017
jumlah pengguna kartu Flazz BCA telah mencapai 14,6 juta dengan
nilai transaksi Rp 1,1 triliun atau naik 39% dari nilai transaksi tahun
2016. Sementara pengguna Kartu Kredit BCA sekitar 3,3 juta
dengan nilai transaksi Rp 60,9 triliun.
Bank Central Asia (BBCA) menargetkan kredit pemilikan rumah
tumbuh sekitar 10-12% pada tahun ini, lebih rendah dibandingkan
realisasi tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan perseroan ingin
menjaga tingkat kehati-hatian dalam menyalurkan kredit. Perseroan
menargetkan untuk menjaga NPL di bawah 1%.
Bank Maybank Indonesia (BNII) sepanjang tahun 2017 tercatat
memangkas 21 cabang dan 181 pegawainya. Pengurangan
cabang ini terjadi di kantor cabang pembantu dan kantor
fungsional mikro, masing-masing sebanyak 12 outlet dan 10 outlet.
Meskipun pada 2017 jumlah cabang dan pegawai mengelami
pengurangan, bank akan menambah jumlah cabang pada tahun
2018. Pada tahun 2018 bank akan fokus memperbanyak cabang di
luar kota. Maybank di tahun 2018 akan fokus ke produk mobile
banking M2U dan versi korporasinya yaitu M2I.
Pefindo memberikan peringkat idA+ untuk Bank Pembangunan
Daerah Jawa Timur (BJTM) dengan prospek untuk peringkat
perusahaan Stabil. Peringkat tersebut mencerminkan pasar captive
bank Jatim di Provinsi Jawa Timur, permodalan yang kuat dan
marjin bonus yang tinggi dari segmen kredit konsumtif. Peringkat
tersebut dibatasi oleh kualitas aset yang di bawah rata-rata dan
ketatnya persaingan di segmen kredit produktif.
Wahana Ottomitra Multiartha (WOMF) sepanjang tahun 2018 akan
membayar obligasi yang jatuh tempo sebesar Rp 2,3 triliun.
Perseroan akan mengandalkan skema refinancing atau upaya
untuk mencari pendanaan lagi untuk membayar obligasi yang jatuh
tempo tersebut. Refinancing itu akan berasal dari penerbitan
obligasi yang baru. Dalam waktu dekat WOM Finance akan
menerbitkan obligasi dengan pokok sebesar Rp 800 miliar. Skema
pendanaan WOM Finance di tahun 2018 juga tidak akan banyak
berubah dengan tahun 2017. Rencananya di tahun 2018 WOM
Finance akan menaikkan pendanaan sekitar 7% - 8%.
Corporindo (AKRA) menjual salah satu aset anak
perusahaannya di Cina pada 27 Februari 2018 dengan nilai
mencapai RMB 1,8 miliar atau setara dengan Rp 3,9 triliun. Aset
yang dilepas berupa tanah yang terletak Liu Zhoud Jinglan Road
38 seluas 99.267 m2. Anak usaha AKR, yakni Khalista (Liuzhou)
Chemical Industries Ltd, melepas aset melalui badan yang
berwenang yakni Liuzhou Land Bureu dengan skema lelang.
Penjualan aset tersebut merupakan tindak lanjut dari kontrak
pembelian kembali Hak Guna Bangunan antara Khalista dan the
Land Trade and Reserve Centre of Liuzhou City. Sesuai
kesepakatan, dari penjualan aset tersebut akan mendapat
AKR
2
Daily New s
2 March 2018
kompensasi sebesar 40% dari hasil penjualan aset tersebut.
Kimia Farma (KAEF) menargetkan pembukaan 60 gerai ritel farmasi
di Arab Saudi menyusul selesainya proses akuisisi Dwaa Ltd. Co.,
pada Maret 2018. Saat ini Dwaa memiliki 30 gerai ritel farmasi di
Arab Saudi. Adapun nilai investasi yang dikeluarkan perseroan
senilai Rp130 miliar untuk akuisisi 60% saham Dwaa sekaligus
mendanai rencana penambahan 60 gerai di Arab Saudi. Hal ini
berarti, perseroan tidak akan melakukan chip in untuk rencana
ekspansi tersebut.
Pendapatan bersih Hero Supermarket (HERO) mengalami
penurunan menjadi Rp 13,03 triliun per Desember 2017
dibandingkan Rp 13,67 triliun di tahun 2016. Perseroan
membukukan rugi tahun berjalan Rp 191,40 miliar dari sebelumnya
laba tahun berjalan tahun Rp 120,58 miliar.
saham.
Saham sebanyak 437.505.800 tersebut terdiri dari
187.465.800 saham baru yang dikeluarkan perseroan, sedangkan
sebanyak 250.040.000 sisanya merupakan saham milik stakeholder
yaitu PT Aplikanusa Lintasarta yang didivestasi entitas. Saham
yang dilepas perseroan tersebut merupakan 20% dari jumlah
modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO. Dari IPO
tersebut, perseroan berpotensi meraih dana hingga Rp 371,45
miliar-Rp 546,25 miliar. Sebanyak 60% dana hasil IPO akan
digunakan untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas layanan
perseroan melalui pembelian peralatan perlengkapan teknologi
informasi. Selain untuk meningkatkan kapasitas perseroan, dana
hasil IPO juga akan digunakan untuk memperkuat modal kerja
perseroan dan mendukung kegiatan operasional perusahaan.
Penjamin pelaksana emisi efek adalah PT Indo Premier Sekuritas
dan penjamin emisi efek utama adalah PT CLSA Sekuritas
Indonesia.
Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) akan memfokuskan penambahan
gerai melalui skema waralaba tahun ini. Adapun hingga kini, porsi
gerai waralaba baru berkontribusi sekitar 30% terhadap total gerai
Alfamart. Perseroan akan tetap ekspansi gerai melalui
penambahan gerai di ruang area publik seperti dekat Stasiun
Kereta Api. Investasi gerai diperkirakan mencapai Rp 400-450 juta.
Mandom Indonesia (TCID) menargetkan pertumbuhan penjualan
mencapai double digit pada tahun 2018 dibandingkan realisasi
pada tahun 2017. Adapun perseroan mencatat kenaikan penjualan
sebesar 7,5% YoY menjadi Rp2,71 triliun pada 2017, dibandingkan
sepanjang 2016 sebesar Rp2,52 triliun. Selain itu, penjualan
domestik menyumbang porsi sekitar 76% atau setara Rp2,07 triliun
dan selebihnya penjualan ekspor sebesar Rp640,44 miliar.
Tigaraksa Satria (TGKA) pada tahun 2018 mulai ekspansif di
segmen digital. Tidak hanya penjualan ritel, perusahaan juga akan
merambah digitalisasi penjualan segmen buku pendidikan. Selain
adaptif terhadap perkembangan zaman, perusahaan melihat saat
ini minat pelanggan lebih besar di segmen tersebut. Penjualan
digital ini dilakukan untuk memperluas cakupan pasar. Selain itu
perusahaan berharap dengan metode ini kinerja penjualan bukubuku pendidikan yang sebelumnya dipasarkan dengan direct
selling bisa meningkat melalui penjualan digital. Investasi di
segmen digitalisasi berbeda dengan alokasi belanja modal tahun
2018. Untuk digitalisasi perusahaan mengalokasikan dana
mencapai Rp 2 miliar-Rp 3 miliar. Sedangkan untuk belanja modal
perusahaan mengalokasikan dana mencapai Rp 9 miliar. Capex itu
untuk kebutuhan pembelian tabung gas dan mesin-mesin pabrik,
untuk operasional atau renovasi gedung dan gudang.
Tigaraksa Satria (TGKA) pada pertengahan bulan lalu sudah
memulai
pilot
project
e-retailing
miliknya.
Perusahaan
mengeluarkan investasi sebesar Rp 2 miliar-Rp 3 miliar untuk
menggarap area Bekasi, Jawa Barat. Bila pilot project ini berhasil,
maka perseroan akan memperluas ke beberapa wilayah. Proyek ini
diharapkan bisa memperluaskan pasar milik TGKA, karena geraigerai bisa melakukan pemesanan melalui aplikasi tersebut. Saat ini
sudah ada 200.000 gerai ritel yang sudah menjadi pasar
perusahaan dan diharapkan dengan sentuhan teknologi akan
semakin masif dan luas. E-retailing akan mempermudah dan
mempercepat gerai-gerai ritel yang dicover untuk melakukan
pemesanan dan membuat stok barang.
PT Artajasa Penbayaran Elektronis, pengelola jaringan ATM
Bersama, melepas sebanyak-banyaknya 437.505.800 saham pada
penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO)
perseroan. Harga penawaran saham perdana Rp 850-Rp 1.250 per
3
Market Data
2 March 2018
COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Crude Oil (US$)/Barrel
Natural Gas (US$)/mmBtu
Gold (US$)/Ounce
Nickel (US$)/MT
Tin (US$)/MT
Coal (NEWC) (US$)/MT*
Coal (RB) (US$)/MT*
CPO (ROTH) (US$)/MT
CPO (MYR)/MT
Rubber (MYR/Kg)
Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Price (USD)
Change
61.16
2.70
1316.94
13790.00
21530.00
102.90
93.75
675.00
2535.50
694.50
1011.62
0.17
0.00
0.01
-55.00
-195.00
40.50
30.39
2.50
2.00
-2.50
3.24
Description
TLKM (US)
ANTM (GR)
Price (USD)
29
0.04
Price (IDR)
4,032
776
Change (IDR)
36
-17
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION
Country
Indices
Change
%Day
%YTD
-1.68
-0.45
-1.27
4.02
-0.78
-6.66
0.44
-1.00
1.23
-3.45
0.65
3.76
Price
24608.98
7180.56
7175.64
3428.77
1917.85
31044.25
PER (X)
2018E
2019F
16.63
15.21
21.88
18.84
13.54
12.82
12.82
11.09
19.60
16.04
12.12
10.95
PBV (X)
2016E
2017F
3.75
3.48
4.18
3.74
1.77
1.69
1.50
1.35
2.65
2.37
1.32
1.23
USA
USA
ENGLAND
CHINA
CHINA
HONG KONG
DOW JONES INDUS.
NASDAQ COMPOSITE
FTSE 100 INDEX
SHANGHAI SE A SH
SHENZHEN SE A SH
HANG SENG INDEX
INDONESIA
JAKARTA COMPOSITE
6606.05
0.13
3.94
16.92
15.20
2.61
2.40
JAPAN
MALAYSIA
SINGAPORE
NIKKEI 225
KLCI
STRAITS TIMES INDEX
21724.47
1860.86
3513.85
-1.56
0.25
-0.12
-4.57
3.56
3.26
16.35
16.56
14.15
15.50
15.51
13.13
1.75
1.71
1.25
1.62
1.62
1.19
FOREIGN EXCHANGE
Description
USD/IDR
EUR/IDR
JPY/IDR
SGD/IDR
AUD/IDR
GBP/IDR
CNY/IDR
MYR/IDR
KRW/IDR
FOREIGN EXCHANGE
Rate (IDR)
13,748.00
16,866.05
129.49
10,394.68
10,665.70
18,935.12
2,162.25
3,499.55
12.66
Change
-3.00
93.51
0.68
18.22
23.58
4.34
-9.48
-11.05
-0.04
CENTRAL BANK RATE
Description
FED Rate (%)
BI 7-Day Repo Rate (%)
ECB Rate (%)
BOJ Rate (%)
BOE Rate (%)
PBOC Rate (%)
Description
1000 IDR/ USD
EUR / USD
JPY / USD
SGD / USD
AUD / USD
GBP / USD
CNY / USD
MYR / USD
100 KRW / USD
Rate (USD)
0.07
1.23
0.01
0.76
0.78
1.38
0.16
0.25
0.09
Change
0.0000
0.0001
0.0000
0.0002
0.0002
-0.0003
-0.0007
-0.0007
-0.0003
INTERBANK LENDING RATE
Country
US
Indonesia
Euro
Japan
England
China
Rate (%)
1.50
4.25
0.00
0.10
0.50
4.35
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS
Description
Inflation YTD %
Inflation YOY %
Inflation MOM %
Foreign Reserve (USD)
GDP (IDR Bn)
Market Cap
(USD Bn)
6,785.0
11,423.7
1,616.1
5,256.7
3,609.5
2,601.7
536.4
3,629.3
287.6
445.7
February-18
0.79
3.18
0.17
131.98 Bn
3,490,608.30
Description
JIBOR (IDR)
LIBOR (GBP)
SIBOR (USD)
D TIBOR (YEN)
Z TIBOR (YEN)
SHIBOR (RENMINBI)
Country
Indonesia
England
Singapore
Japan
Japan
China
Rate (%)
4.91
0.50
0.17
0.06
0.06
4.04
IDR AVERAGE DEPOSIT
January-18
0.62
3.25
0.62
130.20 Bn
3,503,568.50
Description
1M
3M
6M
12M
Rate (%)
5.55
5.80
5.72
5.71665
4
Market Data
2 March 2018
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR
Date
01-02 Mar
01-02 Mar
06 Mar
06 Mar
07 Mar
07 Mar
07 Mar
07 Mar
07 Mar
08 Mar
08 Mar
08 Mar
09 Mar
09 Mar
09 Mar
Agenda
US Domestic Vehicle Sales
US Total Vehicle Sales
US Factory Orders
US Durable Goods Orders
Indonesia Net Foreign Assets
Indonesia Foreign Reserves
US Nonfarm Productivity
US Unit Labor Costs
US Trade Balance
US Consumer Credit
US Initial Jobless Claims
US Continuing Claims
US Unemployment Rate
US Underemployment Rate
US Wholesale Trade Sales MoM
Expectation
Naik menjadi 13.30 juta dari 13.10 juta
Naik menjadi 17.20 juta dari 17.07 juta
Turun menjadi -0.3% dari 1.7%
---Naik menjadi 0.0% dari -0.1%
Tetap 2.0%
Naik menjadi -$52.5 Bn dari -$53.1 Bn
Naik menjadi $19.00 Bn dari $18.44 Bn
--Turun menjadi 4.0% dari 4.1%
---
Ket: (*) US Time (^ ) Tentative
LEADING MOVERS
Stock
TLKM
EMTK
BMRI
UNTR
ADRO
INKP
CPIN
MDIA
INDF
LPPF
LAGGING MOVERS
Price
IJ
IJ
IJ
IJ
IJ
IJ
IJ
IJ
IJ
IJ
Change (%)
4060
9400
8375
36525
2420
11150
3570
256
7775
11250
Index pt
1.50
7.74
0.90
2.60
2.98
3.72
3.78
24.27
2.64
5.63
Stock
5.43
3.42
3.11
3.10
2.01
1.96
1.91
1.76
1.58
1.57
Price
TPIA
SMBR
TOPS
BBNI
BSDE
PGAS
INTP
MLBI
MEDC
HMSP
IJ
IJ
IJ
IJ
IJ
IJ
IJ
IJ
IJ
IJ
Change (%)
5900
3360
4280
9625
1850
2610
21600
15000
1500
4810
Index pt
-4.07
-9.92
-9.89
-1.03
-4.39
-2.25
-1.71
-4.15
-4.76
-0.21
-4.00
-3.29
-2.81
-1.66
-1.47
-1.31
-1.24
-1.23
-1.19
-1.04
UPCOMING IPO’S
Company
Sky Energy Indonesia
Gihon Telekomunikasi
Indonesia
Business
Manufacture &
Industries
Infrastructure
IPO Price
(IDR)
375-450
TBA
Issued
Shares (Mn)
213.25
200.00
Offering Date
Listing
Underwriter
15-21 Mar 2018
28 Mar 2018
Mirae Asset Sekuritas
28 Mar–04 Apr 2018
09 Apr 2018
Indo Premier Sekuritas
5
Corporate I nfo
2 March 2018
2 March 2018
DIVIDEND
Stock
DPS (IDR)
BJTM
44.10
Status
CUM Date
EX Date
Recording
Payment
Cash Dividend
27 Feb 2018
28 Feb 2018
02 Mar 2018
23 Mar 2018
Ratio
1:8
5:1
EXC. Price (IDR)
---
CORPORATE ACTIONS
Stock
GMCW
HADE
Action
Stock Split
Reverse Stock
CUM Date
TBA
TBA
EX Date
TBA
TBA
Trading Period
---
GENERAL MEETING
Emiten
MKNT
ELSA
MYTX
WICO
UNSP
AGRS
BBNP
EXCL
WOMF
BBNI
BDMN
BKSW
BULL
OCAP
WTON
BMRI
BRPT
AGM/EGM
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPST
RUPSLB
RUPST
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPST
RUPST
RUPSLB
Date
02 Mar 2018
05 Mar 2018
05 Mar 2018
06 Mar 2018
08 Mar 2018
09 Mar 2018
09 Mar 2018
09 Mar 2018
15 Mar 2018
20 Mar 2018
20 Mar 2018
20 Mar 2018
20 Mar 2018
20 Mar 2018
20 Mar 2018
21 Mar 2018
21 Mar 2018
Agenda
6
Technical Analysis
2 March 2018
2 March 2018
INDF
TRADING BUY
S1
R1
7625
7875
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
INDF Wedge
S2
7375
Closing
Price
R2
8,800
8125
7775
8,400
8,092.84
7,975.85
7,975.85
7,875
8,000
7,775
7,775
7,775
7,731.25
7,716.67
7,600
7,716.67
7,646.88
7,620
7,575
• MACD line dan signal line indikasi positif
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
• Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area netral
• Harga berada dalam area upper band
7,200
Prediksi
• Trading range Rp 7625-Rp 7875
• Entry Rp 7775, take Profit Rp 7875
6,800
Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5
Posisi
8.44
10.07
-6.88
7731
7620
BBTN
TRADING BUY
S1
R1
3720
Sinyal
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
3780
August
September
October
November
December
2018
INDF - Stochastic %D(6,3,3)= 15.03, Stochastic %K = 36.27, Overbought Level = 80.00, Oversold Level= 20.00
February
March
INDF - MACD (5,3) = -16.83, Signal()= 4.79
INDF - TSI(3,5,3) = -6.88, Volume()= 8,506,100.00
- William's
R(14)=charting
-30.77,
8,506,100.00
Created
AmiBroker %
- advanced
and Volume()=
technical analysis
software. http://www.amibroker.com
INDF with
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
BBTNUpward SlopingChannel
S2
3660
Closing
Price
R2
3,850
3,760
3,760
3,760
3,800
3,755
3,730
3,715.5
3,600
3,657.37
3,657.37
3,560
3,400
3,382.65
3840
3760
• MACD line dan signal line indikasi negatif
• Stochastics fast line & slow indikasi negatif
Ulasan
Prediksi
80
36.2678
100.0
80.0
36.2678
60.0
40.0
20.0
20
0.0
15.0332
80.0
60.0
4.79405
40.0
15.0332
20.0
0.0
8,506,100
-20.0
-16.8305
-40.0
0.00000
80.0
60.0
40.0
20.0
8,506,100
0.0
-6.88464
-20.0
-40.0
-60.0
-80.0
-30.7692
-22.5621
3,200
• Candle chart indikasi sinyal positif
• RSI berada dalam area netral
3,000
• Harga berada dalam area upper band
2,800
• Trading range Rp 3720-Rp 3840
2,600
• Entry Rp 3760, take Profit Rp 3840
Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5
Posisi
57.56
1.22
-8.22
3716
3730
2,400
Sinyal
Negatif
Negatif
Positif
Positif
Positif
August
September
October
November
December
2018
BBTN- Stochastic %D(6,3,3) = 37.12, Stochastic %K = 52.27, Overbought Level= 80.00, Oversold Level= 20.00
BBTN- MACD (5,3) = -1.00, Signal()= 3.22
BBTN- TSI(3,5,3)
= -8.22, Volume()= 11,852,800.00
Created
withWilliam's
AmiBroker -%
advanced
and technical
analysis11,852,800.00
software. http://www.amibroker.com
R(14)charting
= -31.03,
Volume()=
BBTN-
February
March
80
52.2704
100.0
90.0
80.0
52.2704
70.0
60.0
50.0
40.0
37.1221
30.0
20.0
10.0
0.0
37.1221
3.22086
40.0
20
20.0
-1.00368
0.0
-20.0
11,852,800
-40.0
-60.0
0.00000
80.0
60.0
40.0
11,852,800
20.0
0.0
-8.21574
-20.0
-40.0
-60.0
-80.0
-31.0345
-11.2854
Technical Analysis
2 March 2018
2 March 2018
BMRI
TRADING BUY
S1
R1
8325
8450
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
BMRI UpwardSlopingChannel
S2
8200
Closing
Price
R2
9,234.72
9,234.72
8575
9,050
9,000
8375
8,553.13
8,390
8,375
8,400
8,375
8,375
8,348.75
8,346.88
8,346.88
8,150
7,800
7,855.73
• MACD line dan signal line indikasi negatif
• Stochastics fast line & slow indikasi negatif
• Candle chart indikasi potensi rebound
Ulasan
• RSI berada dalam area oversold
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
7,200
• Trading range Rp 8325-Rp 8450
• Entry Rp 8375, take Profit Rp 8450
Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5
Posisi
39.21
-10.46
-19.75
8349
8390
UNTR
TRADING BUY
S1
R1
35525
6,600
Sinyal
Negatif
Negatif
Negatif
Positif
Negatif
37275
August
September
October
November
December
2018
BMRI - Stochastic %D(6,3,3) = 12.66, Stochastic %K = 9.90, Overbought Level= 80.00, Oversold Level= 20.00
February
March
BMRI - MACD (5,3) = 31.57, Signal()= 32.64
BMRI - TSI(3,5,3)= -19.75, Volume()= 25,341,100.00
R(14)charting
= -67.50,
Volume()=
Created
- William's
AmiBroker -%
advanced
and technical
analysis25,341,100.00
software. http://www.amibroker.com
BMRIwith
Trend Grafik
Major
Up
Minor
80
20
90.0
80.0
70.0
60.0
12.6599
50.0
40.0
30.0
20.0
10.0
12.6599
32.637
40.0
9.90338
31.5652
20.0
0.0
-20.0
-40.0
-60.0
9.90338
-80.0
-100.0
-120.0
25,341,100
-140.0
0.00000
80.0
60.0
40.0
25,341,100
20.0
0.0
-13.4565
-20.0
-40.0
-67.5
-19.7489
Down
UNTRWedge
S2
33775
Closing
Price
R2
44,000
39025
42,000
36525
40,392.6
38,250
40,000
38,250
37,582.5
38,000
37,250
36,568.8
36,525
36,000
36,525
36,525
36,465
34,000
36,184.6
36,184.6
35,825
32,000
• MACD line dan signal line indikasi positif
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif
• RSI berada dalam area netral
• Harga berada dalam area lower band
30,000
Prediksi
• Trading range Rp 35525-Rp 37275
28,000
• Entry Rp 36525, take Profit Rp 37275
26,000
Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5
Posisi
24.86
-218.38
-24.19
37583
36465
Sinyal
Positif
Positif
Positif
Negatif
Positif
August
September
October
November
December
2018
UNTR- Stochastic %D(6,3,3) = 36.18, Stochastic %K = 42.47, Overbought Level= 80.00, Oversold Level= 20.00
UNTR- MACD (5,3) = 102.73, Signal()= 152.56
UNTR- TSI(3,5,3)= -24.19, Volume()= 4,192,900.00
R(14)charting
= -55.33,
Volume()=
- William's
Created
AmiBroker -%
advanced
and technical
analysis4,192,900.00
software. http://www.amibroker.com
UNTRwith
February
March
80
42.4744
100.0
80.0
42.4744
60.0
40.0
36.1786
20.0
0.0
36.1786
152.56
400
200
20
102.731
0
-200
-400
4,192,900
-600
80.0
0.00000
60.0
40.0
4,192,900
20.0
0.0
-20.0
-24.1904
-40.0
-55.3333
-28.1239
Technical Analysis
2 March 2018
2 March 2018
BSDE
TRADING BUY
S1
R1
1810
1925
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
BSDE Upward SlopingChannel
S2
1695
Closing
Price
R2
2040
1,909.44
1,909.44
1,850
1,900
1,850
1,850
1,820
1,819
1,800
1,805.25
1850
• MACD line dan signal line indikasi positif
1,804.38
1,756.98
1,756.98
1,740
1,700
1,719.35
• Stochastics fast line & slow indikasi negatif
• Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area netral
1,600
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp 1810-Rp 1925
1,500
• Entry Rp 1850, take Profit Rp 1925
Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5
Posisi
41.58
11.60
31.93
1805
1819
CPIN
TRADING BUY
S1
3480
R1
3620
S2
3340
R2
3760
Sinyal
Negatif
Positif
Positif
Positif
Positif
Jul
August
September
October
November
December
BSDE- Stochastic %D(6,3,3) = 54.88, Stochastic %K = 69.63, Overbought Level= 80.00, Oversold Level= 20.00
2018
February
BSDE- MACD (5,3) = -16.69, Signal()= -14.22
BSDE- TSI(3,5,3)= 31.93, Volume()= 50,372,700.00
R(14)charting
= -51.11,
Volume()=
Created
AmiBroker -%
advanced
and technical
analysis50,372,700.00
software. http://www.amibroker.com
BSDE-withWilliam's
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
3,688.42
3,680
3,570
3,570
3,600
3,570
3,556.25
3,520
3,470
3,429
3,400
CPIN BroadeningWedge
Closing
Price
1,400
80
March69.6296
100.0
69.6296
90.0
80.0
70.0
60.0
54.8765
50.0
40.0
30.0
20.0
10.0
54.8765
18.0
20
12.0
-14.2186
6.0
0.0
50,372,700
-6.0
-12.0
-16.6901
-18.0
-24.0
31.9284
60.0
40.0
20.0
20.7228
50,372,700
0.0
-20.0
-40.0
-60.0
-80.0
0.00000
-51.1111
3570
• MACD line dan signal line indikasi negatif
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif
3,200
3,179.09
• RSI berada dalam area netral
3,055.56
3,055.56
3,000
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp 3480-Rp 3620
2,800
• Entry Rp 3570, take Profit Rp 3620
Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5
Posisi
72.70
10.24
-1.89
3429
3520
Sinyal
Positif
Negatif
Positif
Positif
Positif
Jul
August
September
October
November
December
CPIN - Stochastic %D(6,3,3)= 33.40, Stochastic %K = 32.34, Overbought Level = 80.00, Oversold Level= 20.00
CPIN - MACD (5,3) = -1.17, Signal()= 1.47
CPIN - TSI(3,5,3) = -1.89, Volume()= 5,175,100.00
Created
AmiBroker %
- advanced
and Volume()=
technical analysis
software. http://www.amibroker.com
CPIN with
- William's
R(14)=charting
-21.57,
5,175,100.00
2018
February
2,600
80
March33.4014
100.0
80.0
33.4014
60.0
40.0
32.3413
20.0
0.0
32.3413
1.46613
80.0
60.0
40.0
20
20.0
0.0
-1.17441
-20.0
5,175,100
-40.0
-60.0
-80.0
2.74888
80.0
60.0
40.0
5,175,100
20.0
0.00000
0.0
-20.0
-40.0
-60.0
-80.0
-21.5686
-1.89488
Trading View
March
2018
22March
2018
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING
Price
Entry
Exit
15025
1485
2500
15025
1485
2500
14525
1410
2490
13700
1285
2460
14525
1410
2490
15350
1535
2520
16175
1660
2550
3170
2420
1500
3300
940
1170
3170
2420
1500
3300
940
1170
3230
2490
1455
3350
925
1150
3010
2340
1340
3210
895
1115
3120
2390
1455
3280
925
1150
3230
2440
1570
3350
955
1185
Basic Industry and Chemicals
560
WTON Trading Buy
11050
SMGR Trading Buy
Trading Sell
21600
INTP
Trading Sell
845
SMCB
560
11050
21600
845
570
11325
21325
825
540
10475
20725
825
555
10900
21325
840
8075
795
8075
795
8250
780
7950
735
7775
79825
53975
1600
7775
79825
53975
1600
7875
79375
53500
1580
Property, Real Estate and Building Construction
Trading Buy
1850
1850
BSDE
Trading Buy
3150
3150
PTPP
Trading Buy
1910
1910
WIKA
Trading Sell
2460
2460
ADHI
Trading Sell
2910
2910
WSKT
Infrastructure, Utilities and Transportation
Trading Buy
2610
2610
PGAS
Trading Buy
5425
5425
JSMR
Trading Sell
5450
5450
ISAT
Trading Buy
4060
4060
TLKM
Ticker
Rec
Agriculture
Trading Sell
AALI
Trading Sell
LSIP
SGRO Trading Sell
Mining
PTBA
ADRO
MEDC
INCO
ANTM
TINS
Trading
Trading
Trading
Trading
Trading
Trading
Buy
Buy
Sell
Buy
Sell
Sell
Miscellaneous Industry
Trading Buy
ASII
Trading Sell
GJTL
Consumer Goods Industry
Trading Buy
INDF
GGRM Trading Sell
Trading Sell
UNVR
Trading Sell
KLBF
Finance
BMRI
BBRI
BBNI
BBCA
BBTN
Trading
Trading
Trading
Trading
Trading
Buy
Buy
Sell
Buy
Buy
28-02-18
Support
S2
S1
Resistance
R1
R2
Indicators
Stoc*
MA5*
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Negatif
14500
1410
2570
12575
1260
2430
3340
2490
1685
3420
985
1220
Negatif
Positif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Positif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Positif
Negatif
Negatif
Positif
Positif
3480
2650
1575
3890
960
1205
3010
2130
1095
3260
690
890
570
11325
21925
855
585
11750
22525
870
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
645
11775
23000
930
540
10100
19875
820
8050
780
8150
825
8250
870
Positif
Negatif
Positif
Negatif
Negatif
Negatif
8750
935
8000
695
7375
78500
53500
1580
7625
79375
53825
1595
7875
80250
54150
1610
8125
81125
54475
1625
Positif
Negatif
Negatif
Negatif
Positif
Negatif
Negatif
Negatif
Positif
Negatif
Negatif
Negatif
8125
86400
55775
1750
7550
78700
52500
1600
1925
3250
1940
2400
2870
1695
3040
1850
2400
2780
1810
3110
1895
2440
2870
1925
3180
1940
2480
2960
2040
3250
1985
2520
3050
Positif
Positif
Negatif
Negatif
Negatif
Positif
Positif
Negatif
Negatif
Negatif
Positif
Positif
Negatif
Positif
Positif
1940
3280
2190
2500
3150
1665
2890
1855
2050
2530
2670
5600
5375
4160
2470
5225
5200
3950
2570
5350
5375
4020
2670
5475
5550
4090
2770
5600
5725
4160
Negatif
Positif
Negatif
Positif
Negatif
Positif
Negatif
Positif
Positif
Positif
Negatif
Positif
2860
6375
5950
4240
1895
5225
5325
3920
MACD
1 Month
High
Low
8375
3790
9625
23175
3760
8375
3790
9625
23175
3760
8575
3850
9550
23350
3840
8200
3730
9300
22975
3660
8325
3770
9550
23100
3720
8450
3810
9800
23225
3780
8575
3850
10050
23350
3840
Negatif
Positif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Positif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Positif
Negatif
Negatif
Positif
9050
3920
10175
24700
3850
7900
3580
8925
22150
3510
Trade, Services and Investment
Trading Buy
36525
UNTR
Trading Sell
446
MPPA
36525
446
37275
440
33775
426
35525
440
37275
454
39025
468
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
40500
525
34850
428
02 March 2018
Research Department - email : valburyriset@bloomberg.net
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• Seluruh proyek infrastruktur elevated dilanjutkan kembali
• WSKT optimis arus kas positif
• Laba bersih WSKT meningkat 131,72% YoY
• INTP siapkan dana Rp 2,1 miliar untuk bangun jalan Desa Tarjun
• BSDE bukukan kenaikan laba bersih 173% YoY pada 2017
• UNTR akan tingkatkan kapasitas produksi principal di 2018
• AALI akan tingkatkan prodksi CPO di tahun 2018
• Rights issue AGRO Juni-Juli 2018, kepemilikan BBRI jadi 60%
• BBCA & SDRA co-branding kartu kredit
• BBCA targetkan KPR tumbuh 12%
• BNII akan perbanyak cabang di luar kota
• BJTM peroleh peringkat idA+ dari Pefindo
• WOMF akan bayar obligasi jatuh tempo Rp 2,3 triliun di 2018
• AKRA jual aset anak usaha di Cina senilai RMB 1,8 miliar
• KAEF tambah 60 gerai di Arab Saudi
• HERO bukukan rugi Rp 191,4 miliar per 2017
• AMRT fokus penambahan gerai waralaba
• TCID targetkan pertumbuhan penjualan double digit
• TGKA mulai ekspansi digital di tahun 2018
• TGKA telah mulai pilot project e-retailing
Sinyalemen teknis mengkofirmasikan IHSG berada dalam ruang jenuh
Support Level
6592/6578/6559
beli yang terindiaksikan dari Stochastic. Namun, dari indikator MACD
Resistance
Level
6625/6644/6658
mengkonfirmasikan tren positif bagi
IHSG. Demikian dengan MA5 dan
Major konfirmasikan
Trend
Up bagi IHSG dalam pergerakannya
MA20
sinyal positif
Minorpekan
Trend ini.
Up
dalam
JAKARTA INDICES STATISTICS
IHSG
LQ-45
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
6606.053
1101.886
+8.835
+1.605
13,607.282
2,719.489
9,365.445
5,195.649
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Sell-off di bursa saham global kontinu pada Kamis (1/3) menyusul
berlanjutnya tekanan jual di Walll Street pada Rabu (28/2). Investor juga
mengantispasi pidato kedua Ketua The Federal Reserve, Jerome Powell,
pada Kamis (1/3) di depan Komite Perbankan Senat Amerika Serikat.
Mayoritas bursa saham Asia melemah kemarin, melanjutkan
penurunan karena sentimen negatif atas ekspektasi The Fed yang
hawkish berlanjut. Hanya bursa saham Cina, Hongkong, Malaysia,
Indonesia yang mampu rebound ke teritori positif, meski di bawah
tekanan. Bursa saham Shenzhen rally. Apresiasi di bursa saham Cina
ditopang oleh ekspektasi pemerintah Cina akan menjaga stabilitas di
pasar keuangan menjelang Kongres Rakyat Nasional dan Konferensi
Konsultatif Politik Cina. Kenaikan di bursa Cina juga mendapat katalis
data PMI Manufacturing bulan Februari 2018 yang naik ke 51,6 dari 51,5
di Januari. Sementara data PMI Manufacturing Jepang naik ke 54,1 di
Februari dari 54 dan consumer confidence index turun ke 44,3 dari 44,7.
Demikian pula dengan bursa saham Eropa yang tentatif melemah
kemarin. Investor memantau komentar baru Ketua The Fed, Jerome
Powell, pada Kamis (1/3). Data Manufacturing PMI Jerman pada
Februari 2018 tercatat naik ke 60,6 dari 60,3. Sedang Manufacturing
PMI Inggris turun ke 55,2 di Februari dari 55,3.
Bursa saham Indonesia rebound dan IHSG menguat 0,134% ke level
6606,053. Indeks sektor agribisnis mencatatkan kenaikan terrtinggi
sebesar 4,231%. Namun investor asing mencatatkan net sell Rp 673,56
miliar. Rilis kinerja perusahaan tahun 2017 tampaknya menjadi
penyelamat dari sentimen negatif eksternal. Investor cukup rasional
menyikapi perkembangan yang ada saat ini. Apalagi The Fed belum
menetapkan kebijakan moneter sesungguhnya. Meski demikian hingga
FOMC 20-21 Maret 2018 nanti spekulasi mengenai Fed Fund Rate (FFR)
masih tinggi dan bisa berdampak ke bursa saham dan pasar keuangan.
Nilai tukar rupiah saat ini masih terbebani oleh sentimen tersebut.
Nilai tukar rupiah bertahan di level tinggi Rp 13.749/USD dan bahkan
sempat menyentuh level Rp 13.800/USD. Menurut Bank Indonesia (BI)
pergerakan nilai tukar rupiah itu sudah tidak sesuai dengan fundamental
perekonomian. Kondisi ekonomi domestik tidak akan mengakibatkan
pelemahan rupiah terlalu dalam, terutama karena sasaran inflasi masih
terjaga di kisaran BI dan proyeksi pertumbuhan yang lebih baik di tahun
2018. BI kembali melakukan intervensi ke pasar kemarin. Depresiasi
rupiah yang dalam bisa memicu inflasi tinggi dan berdampak pada
kinerja perusahaan yang memiliki eksposur impor bahan baku.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi bulan Februari 2018
tercatat 0,17% MoM atau 3,18% YoY dan inflasi tahun kalender 2018
0,79% YTD. Laju inflasi bulan Februari 2018 itu melambat dibandingkan
Januari 2018 yang tercatat 0,62% MoM dan 3,25% YoY. BI melihat
inflasi dalam target, jika pemerintah tidak menaikkan harga Bahan Bakar
Minyak (BBM) dan Tarif Dasar Listrik (TDL). Dengan inflasi yang relatif
terkendali itu, diperkirakan BI akan menahan BI 7D Reverse Repo Rate
di level 4,25%. Namun BI mengisyaratkan ruang untuk menaikkan suku
bunga acuan lebih terbuka dibandingkan pelonggaran moneter. Namun
hal itu akan bergantung pada beberapa prasyarat
Hanya ada 16 negara di dunia yang punya perekonomian dengan
nilai PDB (produk domestik bruto) sebesar USD1 triliun per tahun.
Indonesia menjadi salah satu negara mencapai ekonomi dengan nilai
USD 1 triliun per tahun. Saat ini Indonesia tercatat sebagai negara
dengan perekonomian terbesar ke-15 dunia. Bahkan berdasarkan
kajian konsultan internasional Pricewaterhouse Cooper (PwC), ekonomi
Indonesia bisa menjadi kelima terbesar di dunia pada 2032 apabila
dihitung menggunakan paritas daya beli atau purchasing power parity
(PPP).
Direktur Pelaksana International Monetary Fund (IMF) Christine
Lagarde mengatakan, momentum naiknya pertumbuhan ekonomi
Indonesia dapat menyebabkan kenaikan lebih lanjut dalam
kesejahteraan ekonomi dan sosial. Menurutnya, selama dua dekade
terakhir, tingkat kemiskinan menurun hampir 40%, harapan hidup
meningkat lebih dari 6%, dan jumlah orang yang mengenyam
pendidikan sekolah menengah naik 250%.
Inflasi Feberuari tercatat sebesar 0,17% MoM dengan inflasi tahun
kalender 0,79% dan inflasi tahun ke tahun tercatat sebesar 3,18% YoY.
Inflasi disebabkan oleh kenaikan harga di seluruh kelompok
pengeluaran dimana angka tertinggi terjadi pada makanan jadi,
minuman, rokok, dan tembakau 0,43% dan kelompok sandang 0,35%
Pidato Jerome H Powell yang mengindikasikan kenaikan suku
bunga The Fed lebih tinggi dari perkiraan memicu kekhawatiran pelaku
pasar. Tekanan rupiah ini berdampak ke inflasi, yang mendorong
harga harga barang diimpor, termasuk BBM yang masih impor itu pasti
terpengaruh dengan rupiah yang melemah. Oleh karena itu,
pemerintah tidak akan menaikkan harga-harga energi, termasuk listrik
atau BBM premium.
OPEC memproyeksikan harga minyak dunia akan terus stabil pada
2018. OPEC tercatat berhasil memangkas produksi minyak bumi
hingga 1,8 juta barel per hari (bph) sejak tahun 2016.. Upaya ini
dilakukan demi mengatasi kelebihan pasokan minyak mengakibatkan
anjloknya harga minyak dunia sejak tahun 2014. Dampak dari
pemangkasan tersebut, mampu mengerek kembali harga minyak dunia
di kisaran USD 70 per barel. Di samping itu, OPEC juga terus
menguatkan kerja sama dengan negara-negara penghasil minyak di
luar OPEC untuk menjaga harga dan pangsa pasar minyak dunia.
Rupiah yang akhir-akhir ini mengalami depresiasi terhadap dolar
AS serta kenaikan harga minyak dunia dapat memicu kekhawatiran
pelaku pasar. Disamping sentimen dari pasar saham AS yang pada
Kamis ditutup melemah serta pasar Asia yang diperkirakan terkoreksi
kian menambah akumulasi sentimen negatif pasar hari ini.
1
Daily New s
2 March 2018
Setelah evaluasi dilakukan selama 10 hari, Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengumumkan bahwa
seluruh proyek infrastruktur yang bersifat melayang (elevated)
dapat kembali dilanjutkan. Sebelumnya proyek elevated di seluruh
Indonesia dimoratorium menyusul seringnya terjadi kecelakaan
konstruksi di proyek-proyek infrastruktur. Menteri PUPR juga
meminta agar seluruh pihak menindaklanjuti catatan hasil evaluasi.
Waskita Karya (WSKT) optimis arus kas operasional perseroan
positif pada 2018 seiring dengan masuknya pembayaran sejumlah
proyek turnkey dan divestasi ruas tol. Proyek light rail transit (LRT)
Palembang dan jalan tol Batang-Semarang akan selesai pada
tahun ini. Perseroan diperkirakan akan menerima pembayaran
hingga Rp30 triliun dari sejumlah proyek. Di samping itu, divestasi
ruas tol Trans Jawa akan diselesaikan pada semester I/2018 untuk
menyehatkan arus kas operasional tahun ini.
Waskita Karya (WSKT) membukukan kenaikan laba bersih 131,72%
YoY menjadi Rp4,2 triliun pada 2017 dibandingkan tahun
sebelumnya Rp1,81 triliun. Peningkatan tersebut didorong
pertumbuhan pendapatan sebesar 90,04% YoY menjadi Rp45,21
triliun. Adapun pada tahun lalu perseroan meraih kontrak baru
Rp55,83 triiun atau lebih rendah 20,21% dari realisasi Rp69,97
triliun pada 2016. Kendati demikian, perseroan membukukan
kenaikan nilai kontrak yang dikerjakan sebesar 32,76% menjadi
Rp138,1 triliun.
Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) Plant Tarjun, Kabupaten
Kotabaru, Kalimantan Selatan, menyiapkan dana sebesar Rp 2,1
miliar untuk membangun jalan dengan konstruksi beton di Tarjun.
Selain menyiapkan dana sebesar Rp 2,1 miliar, Indocement juga
menyiapkan semen sebanyak 1.200 ton untuk pembangunan jalan
dengan kontruksi betonisasi tersebut. Rencananya INTP
membangun Jalan Tarjun Raya di Desa Tarjun, Kecamatan
Kelumpang Hilir, sepanjang 2,4 kilometer.
Bumi Serpong Damai (BSDE) membukukan laba bersih sebesar Rp
4,92 triliun pada 2017, meningkat 173% YoY. Kenaikan tersebut
didukung oleh pertumbuhan pendapatan usaha sebesar 57% YoY
menjadi Rp 10,35 triliun. Pendapatan usaha naik signifikan seiring
dengan peningkatan marketing sales sekitar 16% YoY menjadi Rp
7,23 triliun.
United Tractors (UNTR) akan meningkatkan kapasitas produksi
masing-masing principal kendaraan, karena permintaan alat berat
dan kendaraan komersil terus meningkat pada tahun 2018.
Beberapa principal atau merek alat berat dan kendaraan komersil
yang dipegang UNTR meliputi Komatsu, UD Trucks, Scania,
Bomag dan Tadano. UNTR menargetkan penjualan alat berat
sebanyak 4.200 unit di tahun 2018, naik lebih dari 10%
dibandingkan realisasi penjualan alat berat tahun 2017. Pada tahun
2017 penjualan alat berat Komatsu meningkat 74% menjadi 3.788
unit. Dengan permintaan yang bertambah, terdapat sedikit
hambatan dari sisi suplai. Perseroan menargetkan penjualan UD
Trucks Quester tahun 2018 sebanyak 1.500 unit. Mayoritas truk ini
mengisi sektor pertambangan, yaitu hampir 800 unit. Sedangkan
untuk Scania Truck dan Scania Bus masing-masing dipatok bisa
terjual 1.000 unit dan 150 unit. Rencananya untuk bus UNTR
menyasar permintaan dari bus AKAP dan TransJakarta.
Astra Agro Lestari (AALI) berupaya mendongkrak produksi crude
palm oil (CPO) pada tahun 2018. Untuk meningkatkan produksi,
perusahaan
berupaya
melaksanakan
berbagai
program
peningkatan produktivitas sawit. Astra Agro terus menjalankan
program peremajaan (replanting ) dan tetap menjalankan mitra
dengan petani sawit, yaitu dengan petani plasma dan petani
swadaya. Pendapatan Astra Agro pada tahun 2018 akan
bergantung pada mekanisme pasar.
Bank Rakyat Indonesia (BBRI) memperkirakan aksi rights issue BRI
Agroniaga (AGRO) akan dilakukan pada bulan Juni atau Juli 2018.
Dalam rights issue tersebut, BRI akan menurunkan kepemilikan
saham hingga menjadi sekitar 60%. Nilai akuisisi BRI Agro tidak
akan terlalu besar.
Bank Central Asia (BBCA) menjalin kerja sama dengan Bank Woori
Saudara Indonesia 1906 (SDRA) berupa co-branding kartu kredit.
Kini kartu kredit BCA-BWS dapat digunakan untuk melayani
berbagai kebutuhan nasabah Bank Woori. Hingga akhir tahun 2017
jumlah pengguna kartu Flazz BCA telah mencapai 14,6 juta dengan
nilai transaksi Rp 1,1 triliun atau naik 39% dari nilai transaksi tahun
2016. Sementara pengguna Kartu Kredit BCA sekitar 3,3 juta
dengan nilai transaksi Rp 60,9 triliun.
Bank Central Asia (BBCA) menargetkan kredit pemilikan rumah
tumbuh sekitar 10-12% pada tahun ini, lebih rendah dibandingkan
realisasi tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan perseroan ingin
menjaga tingkat kehati-hatian dalam menyalurkan kredit. Perseroan
menargetkan untuk menjaga NPL di bawah 1%.
Bank Maybank Indonesia (BNII) sepanjang tahun 2017 tercatat
memangkas 21 cabang dan 181 pegawainya. Pengurangan
cabang ini terjadi di kantor cabang pembantu dan kantor
fungsional mikro, masing-masing sebanyak 12 outlet dan 10 outlet.
Meskipun pada 2017 jumlah cabang dan pegawai mengelami
pengurangan, bank akan menambah jumlah cabang pada tahun
2018. Pada tahun 2018 bank akan fokus memperbanyak cabang di
luar kota. Maybank di tahun 2018 akan fokus ke produk mobile
banking M2U dan versi korporasinya yaitu M2I.
Pefindo memberikan peringkat idA+ untuk Bank Pembangunan
Daerah Jawa Timur (BJTM) dengan prospek untuk peringkat
perusahaan Stabil. Peringkat tersebut mencerminkan pasar captive
bank Jatim di Provinsi Jawa Timur, permodalan yang kuat dan
marjin bonus yang tinggi dari segmen kredit konsumtif. Peringkat
tersebut dibatasi oleh kualitas aset yang di bawah rata-rata dan
ketatnya persaingan di segmen kredit produktif.
Wahana Ottomitra Multiartha (WOMF) sepanjang tahun 2018 akan
membayar obligasi yang jatuh tempo sebesar Rp 2,3 triliun.
Perseroan akan mengandalkan skema refinancing atau upaya
untuk mencari pendanaan lagi untuk membayar obligasi yang jatuh
tempo tersebut. Refinancing itu akan berasal dari penerbitan
obligasi yang baru. Dalam waktu dekat WOM Finance akan
menerbitkan obligasi dengan pokok sebesar Rp 800 miliar. Skema
pendanaan WOM Finance di tahun 2018 juga tidak akan banyak
berubah dengan tahun 2017. Rencananya di tahun 2018 WOM
Finance akan menaikkan pendanaan sekitar 7% - 8%.
Corporindo (AKRA) menjual salah satu aset anak
perusahaannya di Cina pada 27 Februari 2018 dengan nilai
mencapai RMB 1,8 miliar atau setara dengan Rp 3,9 triliun. Aset
yang dilepas berupa tanah yang terletak Liu Zhoud Jinglan Road
38 seluas 99.267 m2. Anak usaha AKR, yakni Khalista (Liuzhou)
Chemical Industries Ltd, melepas aset melalui badan yang
berwenang yakni Liuzhou Land Bureu dengan skema lelang.
Penjualan aset tersebut merupakan tindak lanjut dari kontrak
pembelian kembali Hak Guna Bangunan antara Khalista dan the
Land Trade and Reserve Centre of Liuzhou City. Sesuai
kesepakatan, dari penjualan aset tersebut akan mendapat
AKR
2
Daily New s
2 March 2018
kompensasi sebesar 40% dari hasil penjualan aset tersebut.
Kimia Farma (KAEF) menargetkan pembukaan 60 gerai ritel farmasi
di Arab Saudi menyusul selesainya proses akuisisi Dwaa Ltd. Co.,
pada Maret 2018. Saat ini Dwaa memiliki 30 gerai ritel farmasi di
Arab Saudi. Adapun nilai investasi yang dikeluarkan perseroan
senilai Rp130 miliar untuk akuisisi 60% saham Dwaa sekaligus
mendanai rencana penambahan 60 gerai di Arab Saudi. Hal ini
berarti, perseroan tidak akan melakukan chip in untuk rencana
ekspansi tersebut.
Pendapatan bersih Hero Supermarket (HERO) mengalami
penurunan menjadi Rp 13,03 triliun per Desember 2017
dibandingkan Rp 13,67 triliun di tahun 2016. Perseroan
membukukan rugi tahun berjalan Rp 191,40 miliar dari sebelumnya
laba tahun berjalan tahun Rp 120,58 miliar.
saham.
Saham sebanyak 437.505.800 tersebut terdiri dari
187.465.800 saham baru yang dikeluarkan perseroan, sedangkan
sebanyak 250.040.000 sisanya merupakan saham milik stakeholder
yaitu PT Aplikanusa Lintasarta yang didivestasi entitas. Saham
yang dilepas perseroan tersebut merupakan 20% dari jumlah
modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO. Dari IPO
tersebut, perseroan berpotensi meraih dana hingga Rp 371,45
miliar-Rp 546,25 miliar. Sebanyak 60% dana hasil IPO akan
digunakan untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas layanan
perseroan melalui pembelian peralatan perlengkapan teknologi
informasi. Selain untuk meningkatkan kapasitas perseroan, dana
hasil IPO juga akan digunakan untuk memperkuat modal kerja
perseroan dan mendukung kegiatan operasional perusahaan.
Penjamin pelaksana emisi efek adalah PT Indo Premier Sekuritas
dan penjamin emisi efek utama adalah PT CLSA Sekuritas
Indonesia.
Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) akan memfokuskan penambahan
gerai melalui skema waralaba tahun ini. Adapun hingga kini, porsi
gerai waralaba baru berkontribusi sekitar 30% terhadap total gerai
Alfamart. Perseroan akan tetap ekspansi gerai melalui
penambahan gerai di ruang area publik seperti dekat Stasiun
Kereta Api. Investasi gerai diperkirakan mencapai Rp 400-450 juta.
Mandom Indonesia (TCID) menargetkan pertumbuhan penjualan
mencapai double digit pada tahun 2018 dibandingkan realisasi
pada tahun 2017. Adapun perseroan mencatat kenaikan penjualan
sebesar 7,5% YoY menjadi Rp2,71 triliun pada 2017, dibandingkan
sepanjang 2016 sebesar Rp2,52 triliun. Selain itu, penjualan
domestik menyumbang porsi sekitar 76% atau setara Rp2,07 triliun
dan selebihnya penjualan ekspor sebesar Rp640,44 miliar.
Tigaraksa Satria (TGKA) pada tahun 2018 mulai ekspansif di
segmen digital. Tidak hanya penjualan ritel, perusahaan juga akan
merambah digitalisasi penjualan segmen buku pendidikan. Selain
adaptif terhadap perkembangan zaman, perusahaan melihat saat
ini minat pelanggan lebih besar di segmen tersebut. Penjualan
digital ini dilakukan untuk memperluas cakupan pasar. Selain itu
perusahaan berharap dengan metode ini kinerja penjualan bukubuku pendidikan yang sebelumnya dipasarkan dengan direct
selling bisa meningkat melalui penjualan digital. Investasi di
segmen digitalisasi berbeda dengan alokasi belanja modal tahun
2018. Untuk digitalisasi perusahaan mengalokasikan dana
mencapai Rp 2 miliar-Rp 3 miliar. Sedangkan untuk belanja modal
perusahaan mengalokasikan dana mencapai Rp 9 miliar. Capex itu
untuk kebutuhan pembelian tabung gas dan mesin-mesin pabrik,
untuk operasional atau renovasi gedung dan gudang.
Tigaraksa Satria (TGKA) pada pertengahan bulan lalu sudah
memulai
pilot
project
e-retailing
miliknya.
Perusahaan
mengeluarkan investasi sebesar Rp 2 miliar-Rp 3 miliar untuk
menggarap area Bekasi, Jawa Barat. Bila pilot project ini berhasil,
maka perseroan akan memperluas ke beberapa wilayah. Proyek ini
diharapkan bisa memperluaskan pasar milik TGKA, karena geraigerai bisa melakukan pemesanan melalui aplikasi tersebut. Saat ini
sudah ada 200.000 gerai ritel yang sudah menjadi pasar
perusahaan dan diharapkan dengan sentuhan teknologi akan
semakin masif dan luas. E-retailing akan mempermudah dan
mempercepat gerai-gerai ritel yang dicover untuk melakukan
pemesanan dan membuat stok barang.
PT Artajasa Penbayaran Elektronis, pengelola jaringan ATM
Bersama, melepas sebanyak-banyaknya 437.505.800 saham pada
penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO)
perseroan. Harga penawaran saham perdana Rp 850-Rp 1.250 per
3
Market Data
2 March 2018
COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Crude Oil (US$)/Barrel
Natural Gas (US$)/mmBtu
Gold (US$)/Ounce
Nickel (US$)/MT
Tin (US$)/MT
Coal (NEWC) (US$)/MT*
Coal (RB) (US$)/MT*
CPO (ROTH) (US$)/MT
CPO (MYR)/MT
Rubber (MYR/Kg)
Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Price (USD)
Change
61.16
2.70
1316.94
13790.00
21530.00
102.90
93.75
675.00
2535.50
694.50
1011.62
0.17
0.00
0.01
-55.00
-195.00
40.50
30.39
2.50
2.00
-2.50
3.24
Description
TLKM (US)
ANTM (GR)
Price (USD)
29
0.04
Price (IDR)
4,032
776
Change (IDR)
36
-17
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION
Country
Indices
Change
%Day
%YTD
-1.68
-0.45
-1.27
4.02
-0.78
-6.66
0.44
-1.00
1.23
-3.45
0.65
3.76
Price
24608.98
7180.56
7175.64
3428.77
1917.85
31044.25
PER (X)
2018E
2019F
16.63
15.21
21.88
18.84
13.54
12.82
12.82
11.09
19.60
16.04
12.12
10.95
PBV (X)
2016E
2017F
3.75
3.48
4.18
3.74
1.77
1.69
1.50
1.35
2.65
2.37
1.32
1.23
USA
USA
ENGLAND
CHINA
CHINA
HONG KONG
DOW JONES INDUS.
NASDAQ COMPOSITE
FTSE 100 INDEX
SHANGHAI SE A SH
SHENZHEN SE A SH
HANG SENG INDEX
INDONESIA
JAKARTA COMPOSITE
6606.05
0.13
3.94
16.92
15.20
2.61
2.40
JAPAN
MALAYSIA
SINGAPORE
NIKKEI 225
KLCI
STRAITS TIMES INDEX
21724.47
1860.86
3513.85
-1.56
0.25
-0.12
-4.57
3.56
3.26
16.35
16.56
14.15
15.50
15.51
13.13
1.75
1.71
1.25
1.62
1.62
1.19
FOREIGN EXCHANGE
Description
USD/IDR
EUR/IDR
JPY/IDR
SGD/IDR
AUD/IDR
GBP/IDR
CNY/IDR
MYR/IDR
KRW/IDR
FOREIGN EXCHANGE
Rate (IDR)
13,748.00
16,866.05
129.49
10,394.68
10,665.70
18,935.12
2,162.25
3,499.55
12.66
Change
-3.00
93.51
0.68
18.22
23.58
4.34
-9.48
-11.05
-0.04
CENTRAL BANK RATE
Description
FED Rate (%)
BI 7-Day Repo Rate (%)
ECB Rate (%)
BOJ Rate (%)
BOE Rate (%)
PBOC Rate (%)
Description
1000 IDR/ USD
EUR / USD
JPY / USD
SGD / USD
AUD / USD
GBP / USD
CNY / USD
MYR / USD
100 KRW / USD
Rate (USD)
0.07
1.23
0.01
0.76
0.78
1.38
0.16
0.25
0.09
Change
0.0000
0.0001
0.0000
0.0002
0.0002
-0.0003
-0.0007
-0.0007
-0.0003
INTERBANK LENDING RATE
Country
US
Indonesia
Euro
Japan
England
China
Rate (%)
1.50
4.25
0.00
0.10
0.50
4.35
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS
Description
Inflation YTD %
Inflation YOY %
Inflation MOM %
Foreign Reserve (USD)
GDP (IDR Bn)
Market Cap
(USD Bn)
6,785.0
11,423.7
1,616.1
5,256.7
3,609.5
2,601.7
536.4
3,629.3
287.6
445.7
February-18
0.79
3.18
0.17
131.98 Bn
3,490,608.30
Description
JIBOR (IDR)
LIBOR (GBP)
SIBOR (USD)
D TIBOR (YEN)
Z TIBOR (YEN)
SHIBOR (RENMINBI)
Country
Indonesia
England
Singapore
Japan
Japan
China
Rate (%)
4.91
0.50
0.17
0.06
0.06
4.04
IDR AVERAGE DEPOSIT
January-18
0.62
3.25
0.62
130.20 Bn
3,503,568.50
Description
1M
3M
6M
12M
Rate (%)
5.55
5.80
5.72
5.71665
4
Market Data
2 March 2018
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR
Date
01-02 Mar
01-02 Mar
06 Mar
06 Mar
07 Mar
07 Mar
07 Mar
07 Mar
07 Mar
08 Mar
08 Mar
08 Mar
09 Mar
09 Mar
09 Mar
Agenda
US Domestic Vehicle Sales
US Total Vehicle Sales
US Factory Orders
US Durable Goods Orders
Indonesia Net Foreign Assets
Indonesia Foreign Reserves
US Nonfarm Productivity
US Unit Labor Costs
US Trade Balance
US Consumer Credit
US Initial Jobless Claims
US Continuing Claims
US Unemployment Rate
US Underemployment Rate
US Wholesale Trade Sales MoM
Expectation
Naik menjadi 13.30 juta dari 13.10 juta
Naik menjadi 17.20 juta dari 17.07 juta
Turun menjadi -0.3% dari 1.7%
---Naik menjadi 0.0% dari -0.1%
Tetap 2.0%
Naik menjadi -$52.5 Bn dari -$53.1 Bn
Naik menjadi $19.00 Bn dari $18.44 Bn
--Turun menjadi 4.0% dari 4.1%
---
Ket: (*) US Time (^ ) Tentative
LEADING MOVERS
Stock
TLKM
EMTK
BMRI
UNTR
ADRO
INKP
CPIN
MDIA
INDF
LPPF
LAGGING MOVERS
Price
IJ
IJ
IJ
IJ
IJ
IJ
IJ
IJ
IJ
IJ
Change (%)
4060
9400
8375
36525
2420
11150
3570
256
7775
11250
Index pt
1.50
7.74
0.90
2.60
2.98
3.72
3.78
24.27
2.64
5.63
Stock
5.43
3.42
3.11
3.10
2.01
1.96
1.91
1.76
1.58
1.57
Price
TPIA
SMBR
TOPS
BBNI
BSDE
PGAS
INTP
MLBI
MEDC
HMSP
IJ
IJ
IJ
IJ
IJ
IJ
IJ
IJ
IJ
IJ
Change (%)
5900
3360
4280
9625
1850
2610
21600
15000
1500
4810
Index pt
-4.07
-9.92
-9.89
-1.03
-4.39
-2.25
-1.71
-4.15
-4.76
-0.21
-4.00
-3.29
-2.81
-1.66
-1.47
-1.31
-1.24
-1.23
-1.19
-1.04
UPCOMING IPO’S
Company
Sky Energy Indonesia
Gihon Telekomunikasi
Indonesia
Business
Manufacture &
Industries
Infrastructure
IPO Price
(IDR)
375-450
TBA
Issued
Shares (Mn)
213.25
200.00
Offering Date
Listing
Underwriter
15-21 Mar 2018
28 Mar 2018
Mirae Asset Sekuritas
28 Mar–04 Apr 2018
09 Apr 2018
Indo Premier Sekuritas
5
Corporate I nfo
2 March 2018
2 March 2018
DIVIDEND
Stock
DPS (IDR)
BJTM
44.10
Status
CUM Date
EX Date
Recording
Payment
Cash Dividend
27 Feb 2018
28 Feb 2018
02 Mar 2018
23 Mar 2018
Ratio
1:8
5:1
EXC. Price (IDR)
---
CORPORATE ACTIONS
Stock
GMCW
HADE
Action
Stock Split
Reverse Stock
CUM Date
TBA
TBA
EX Date
TBA
TBA
Trading Period
---
GENERAL MEETING
Emiten
MKNT
ELSA
MYTX
WICO
UNSP
AGRS
BBNP
EXCL
WOMF
BBNI
BDMN
BKSW
BULL
OCAP
WTON
BMRI
BRPT
AGM/EGM
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPST
RUPSLB
RUPST
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPST
RUPST
RUPSLB
Date
02 Mar 2018
05 Mar 2018
05 Mar 2018
06 Mar 2018
08 Mar 2018
09 Mar 2018
09 Mar 2018
09 Mar 2018
15 Mar 2018
20 Mar 2018
20 Mar 2018
20 Mar 2018
20 Mar 2018
20 Mar 2018
20 Mar 2018
21 Mar 2018
21 Mar 2018
Agenda
6
Technical Analysis
2 March 2018
2 March 2018
INDF
TRADING BUY
S1
R1
7625
7875
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
INDF Wedge
S2
7375
Closing
Price
R2
8,800
8125
7775
8,400
8,092.84
7,975.85
7,975.85
7,875
8,000
7,775
7,775
7,775
7,731.25
7,716.67
7,600
7,716.67
7,646.88
7,620
7,575
• MACD line dan signal line indikasi positif
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
• Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area netral
• Harga berada dalam area upper band
7,200
Prediksi
• Trading range Rp 7625-Rp 7875
• Entry Rp 7775, take Profit Rp 7875
6,800
Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5
Posisi
8.44
10.07
-6.88
7731
7620
BBTN
TRADING BUY
S1
R1
3720
Sinyal
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
3780
August
September
October
November
December
2018
INDF - Stochastic %D(6,3,3)= 15.03, Stochastic %K = 36.27, Overbought Level = 80.00, Oversold Level= 20.00
February
March
INDF - MACD (5,3) = -16.83, Signal()= 4.79
INDF - TSI(3,5,3) = -6.88, Volume()= 8,506,100.00
- William's
R(14)=charting
-30.77,
8,506,100.00
Created
AmiBroker %
- advanced
and Volume()=
technical analysis
software. http://www.amibroker.com
INDF with
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
BBTNUpward SlopingChannel
S2
3660
Closing
Price
R2
3,850
3,760
3,760
3,760
3,800
3,755
3,730
3,715.5
3,600
3,657.37
3,657.37
3,560
3,400
3,382.65
3840
3760
• MACD line dan signal line indikasi negatif
• Stochastics fast line & slow indikasi negatif
Ulasan
Prediksi
80
36.2678
100.0
80.0
36.2678
60.0
40.0
20.0
20
0.0
15.0332
80.0
60.0
4.79405
40.0
15.0332
20.0
0.0
8,506,100
-20.0
-16.8305
-40.0
0.00000
80.0
60.0
40.0
20.0
8,506,100
0.0
-6.88464
-20.0
-40.0
-60.0
-80.0
-30.7692
-22.5621
3,200
• Candle chart indikasi sinyal positif
• RSI berada dalam area netral
3,000
• Harga berada dalam area upper band
2,800
• Trading range Rp 3720-Rp 3840
2,600
• Entry Rp 3760, take Profit Rp 3840
Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5
Posisi
57.56
1.22
-8.22
3716
3730
2,400
Sinyal
Negatif
Negatif
Positif
Positif
Positif
August
September
October
November
December
2018
BBTN- Stochastic %D(6,3,3) = 37.12, Stochastic %K = 52.27, Overbought Level= 80.00, Oversold Level= 20.00
BBTN- MACD (5,3) = -1.00, Signal()= 3.22
BBTN- TSI(3,5,3)
= -8.22, Volume()= 11,852,800.00
Created
withWilliam's
AmiBroker -%
advanced
and technical
analysis11,852,800.00
software. http://www.amibroker.com
R(14)charting
= -31.03,
Volume()=
BBTN-
February
March
80
52.2704
100.0
90.0
80.0
52.2704
70.0
60.0
50.0
40.0
37.1221
30.0
20.0
10.0
0.0
37.1221
3.22086
40.0
20
20.0
-1.00368
0.0
-20.0
11,852,800
-40.0
-60.0
0.00000
80.0
60.0
40.0
11,852,800
20.0
0.0
-8.21574
-20.0
-40.0
-60.0
-80.0
-31.0345
-11.2854
Technical Analysis
2 March 2018
2 March 2018
BMRI
TRADING BUY
S1
R1
8325
8450
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
BMRI UpwardSlopingChannel
S2
8200
Closing
Price
R2
9,234.72
9,234.72
8575
9,050
9,000
8375
8,553.13
8,390
8,375
8,400
8,375
8,375
8,348.75
8,346.88
8,346.88
8,150
7,800
7,855.73
• MACD line dan signal line indikasi negatif
• Stochastics fast line & slow indikasi negatif
• Candle chart indikasi potensi rebound
Ulasan
• RSI berada dalam area oversold
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
7,200
• Trading range Rp 8325-Rp 8450
• Entry Rp 8375, take Profit Rp 8450
Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5
Posisi
39.21
-10.46
-19.75
8349
8390
UNTR
TRADING BUY
S1
R1
35525
6,600
Sinyal
Negatif
Negatif
Negatif
Positif
Negatif
37275
August
September
October
November
December
2018
BMRI - Stochastic %D(6,3,3) = 12.66, Stochastic %K = 9.90, Overbought Level= 80.00, Oversold Level= 20.00
February
March
BMRI - MACD (5,3) = 31.57, Signal()= 32.64
BMRI - TSI(3,5,3)= -19.75, Volume()= 25,341,100.00
R(14)charting
= -67.50,
Volume()=
Created
- William's
AmiBroker -%
advanced
and technical
analysis25,341,100.00
software. http://www.amibroker.com
BMRIwith
Trend Grafik
Major
Up
Minor
80
20
90.0
80.0
70.0
60.0
12.6599
50.0
40.0
30.0
20.0
10.0
12.6599
32.637
40.0
9.90338
31.5652
20.0
0.0
-20.0
-40.0
-60.0
9.90338
-80.0
-100.0
-120.0
25,341,100
-140.0
0.00000
80.0
60.0
40.0
25,341,100
20.0
0.0
-13.4565
-20.0
-40.0
-67.5
-19.7489
Down
UNTRWedge
S2
33775
Closing
Price
R2
44,000
39025
42,000
36525
40,392.6
38,250
40,000
38,250
37,582.5
38,000
37,250
36,568.8
36,525
36,000
36,525
36,525
36,465
34,000
36,184.6
36,184.6
35,825
32,000
• MACD line dan signal line indikasi positif
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif
• RSI berada dalam area netral
• Harga berada dalam area lower band
30,000
Prediksi
• Trading range Rp 35525-Rp 37275
28,000
• Entry Rp 36525, take Profit Rp 37275
26,000
Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5
Posisi
24.86
-218.38
-24.19
37583
36465
Sinyal
Positif
Positif
Positif
Negatif
Positif
August
September
October
November
December
2018
UNTR- Stochastic %D(6,3,3) = 36.18, Stochastic %K = 42.47, Overbought Level= 80.00, Oversold Level= 20.00
UNTR- MACD (5,3) = 102.73, Signal()= 152.56
UNTR- TSI(3,5,3)= -24.19, Volume()= 4,192,900.00
R(14)charting
= -55.33,
Volume()=
- William's
Created
AmiBroker -%
advanced
and technical
analysis4,192,900.00
software. http://www.amibroker.com
UNTRwith
February
March
80
42.4744
100.0
80.0
42.4744
60.0
40.0
36.1786
20.0
0.0
36.1786
152.56
400
200
20
102.731
0
-200
-400
4,192,900
-600
80.0
0.00000
60.0
40.0
4,192,900
20.0
0.0
-20.0
-24.1904
-40.0
-55.3333
-28.1239
Technical Analysis
2 March 2018
2 March 2018
BSDE
TRADING BUY
S1
R1
1810
1925
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
BSDE Upward SlopingChannel
S2
1695
Closing
Price
R2
2040
1,909.44
1,909.44
1,850
1,900
1,850
1,850
1,820
1,819
1,800
1,805.25
1850
• MACD line dan signal line indikasi positif
1,804.38
1,756.98
1,756.98
1,740
1,700
1,719.35
• Stochastics fast line & slow indikasi negatif
• Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area netral
1,600
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp 1810-Rp 1925
1,500
• Entry Rp 1850, take Profit Rp 1925
Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5
Posisi
41.58
11.60
31.93
1805
1819
CPIN
TRADING BUY
S1
3480
R1
3620
S2
3340
R2
3760
Sinyal
Negatif
Positif
Positif
Positif
Positif
Jul
August
September
October
November
December
BSDE- Stochastic %D(6,3,3) = 54.88, Stochastic %K = 69.63, Overbought Level= 80.00, Oversold Level= 20.00
2018
February
BSDE- MACD (5,3) = -16.69, Signal()= -14.22
BSDE- TSI(3,5,3)= 31.93, Volume()= 50,372,700.00
R(14)charting
= -51.11,
Volume()=
Created
AmiBroker -%
advanced
and technical
analysis50,372,700.00
software. http://www.amibroker.com
BSDE-withWilliam's
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
3,688.42
3,680
3,570
3,570
3,600
3,570
3,556.25
3,520
3,470
3,429
3,400
CPIN BroadeningWedge
Closing
Price
1,400
80
March69.6296
100.0
69.6296
90.0
80.0
70.0
60.0
54.8765
50.0
40.0
30.0
20.0
10.0
54.8765
18.0
20
12.0
-14.2186
6.0
0.0
50,372,700
-6.0
-12.0
-16.6901
-18.0
-24.0
31.9284
60.0
40.0
20.0
20.7228
50,372,700
0.0
-20.0
-40.0
-60.0
-80.0
0.00000
-51.1111
3570
• MACD line dan signal line indikasi negatif
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif
3,200
3,179.09
• RSI berada dalam area netral
3,055.56
3,055.56
3,000
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp 3480-Rp 3620
2,800
• Entry Rp 3570, take Profit Rp 3620
Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5
Posisi
72.70
10.24
-1.89
3429
3520
Sinyal
Positif
Negatif
Positif
Positif
Positif
Jul
August
September
October
November
December
CPIN - Stochastic %D(6,3,3)= 33.40, Stochastic %K = 32.34, Overbought Level = 80.00, Oversold Level= 20.00
CPIN - MACD (5,3) = -1.17, Signal()= 1.47
CPIN - TSI(3,5,3) = -1.89, Volume()= 5,175,100.00
Created
AmiBroker %
- advanced
and Volume()=
technical analysis
software. http://www.amibroker.com
CPIN with
- William's
R(14)=charting
-21.57,
5,175,100.00
2018
February
2,600
80
March33.4014
100.0
80.0
33.4014
60.0
40.0
32.3413
20.0
0.0
32.3413
1.46613
80.0
60.0
40.0
20
20.0
0.0
-1.17441
-20.0
5,175,100
-40.0
-60.0
-80.0
2.74888
80.0
60.0
40.0
5,175,100
20.0
0.00000
0.0
-20.0
-40.0
-60.0
-80.0
-21.5686
-1.89488
Trading View
March
2018
22March
2018
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING
Price
Entry
Exit
15025
1485
2500
15025
1485
2500
14525
1410
2490
13700
1285
2460
14525
1410
2490
15350
1535
2520
16175
1660
2550
3170
2420
1500
3300
940
1170
3170
2420
1500
3300
940
1170
3230
2490
1455
3350
925
1150
3010
2340
1340
3210
895
1115
3120
2390
1455
3280
925
1150
3230
2440
1570
3350
955
1185
Basic Industry and Chemicals
560
WTON Trading Buy
11050
SMGR Trading Buy
Trading Sell
21600
INTP
Trading Sell
845
SMCB
560
11050
21600
845
570
11325
21325
825
540
10475
20725
825
555
10900
21325
840
8075
795
8075
795
8250
780
7950
735
7775
79825
53975
1600
7775
79825
53975
1600
7875
79375
53500
1580
Property, Real Estate and Building Construction
Trading Buy
1850
1850
BSDE
Trading Buy
3150
3150
PTPP
Trading Buy
1910
1910
WIKA
Trading Sell
2460
2460
ADHI
Trading Sell
2910
2910
WSKT
Infrastructure, Utilities and Transportation
Trading Buy
2610
2610
PGAS
Trading Buy
5425
5425
JSMR
Trading Sell
5450
5450
ISAT
Trading Buy
4060
4060
TLKM
Ticker
Rec
Agriculture
Trading Sell
AALI
Trading Sell
LSIP
SGRO Trading Sell
Mining
PTBA
ADRO
MEDC
INCO
ANTM
TINS
Trading
Trading
Trading
Trading
Trading
Trading
Buy
Buy
Sell
Buy
Sell
Sell
Miscellaneous Industry
Trading Buy
ASII
Trading Sell
GJTL
Consumer Goods Industry
Trading Buy
INDF
GGRM Trading Sell
Trading Sell
UNVR
Trading Sell
KLBF
Finance
BMRI
BBRI
BBNI
BBCA
BBTN
Trading
Trading
Trading
Trading
Trading
Buy
Buy
Sell
Buy
Buy
28-02-18
Support
S2
S1
Resistance
R1
R2
Indicators
Stoc*
MA5*
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Negatif
14500
1410
2570
12575
1260
2430
3340
2490
1685
3420
985
1220
Negatif
Positif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Positif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Positif
Negatif
Negatif
Positif
Positif
3480
2650
1575
3890
960
1205
3010
2130
1095
3260
690
890
570
11325
21925
855
585
11750
22525
870
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
645
11775
23000
930
540
10100
19875
820
8050
780
8150
825
8250
870
Positif
Negatif
Positif
Negatif
Negatif
Negatif
8750
935
8000
695
7375
78500
53500
1580
7625
79375
53825
1595
7875
80250
54150
1610
8125
81125
54475
1625
Positif
Negatif
Negatif
Negatif
Positif
Negatif
Negatif
Negatif
Positif
Negatif
Negatif
Negatif
8125
86400
55775
1750
7550
78700
52500
1600
1925
3250
1940
2400
2870
1695
3040
1850
2400
2780
1810
3110
1895
2440
2870
1925
3180
1940
2480
2960
2040
3250
1985
2520
3050
Positif
Positif
Negatif
Negatif
Negatif
Positif
Positif
Negatif
Negatif
Negatif
Positif
Positif
Negatif
Positif
Positif
1940
3280
2190
2500
3150
1665
2890
1855
2050
2530
2670
5600
5375
4160
2470
5225
5200
3950
2570
5350
5375
4020
2670
5475
5550
4090
2770
5600
5725
4160
Negatif
Positif
Negatif
Positif
Negatif
Positif
Negatif
Positif
Positif
Positif
Negatif
Positif
2860
6375
5950
4240
1895
5225
5325
3920
MACD
1 Month
High
Low
8375
3790
9625
23175
3760
8375
3790
9625
23175
3760
8575
3850
9550
23350
3840
8200
3730
9300
22975
3660
8325
3770
9550
23100
3720
8450
3810
9800
23225
3780
8575
3850
10050
23350
3840
Negatif
Positif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Positif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Positif
Negatif
Negatif
Positif
9050
3920
10175
24700
3850
7900
3580
8925
22150
3510
Trade, Services and Investment
Trading Buy
36525
UNTR
Trading Sell
446
MPPA
36525
446
37275
440
33775
426
35525
440
37275
454
39025
468
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
40500
525
34850
428