Analisa Kadar Sulfat Dan Mangan Dalam Air Baku Dan Air Reservoir Pada Pdam Tirtanadi Delitua Menggunakan Spektrofotometer DR 2800

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Air merupakan sarana pokok dalam kelangsungan hidup manusia. Sumber
air yang banyak dimanfaatkan oleh manusia adalah air permukaan (sungai,waduk,
rawa dan sebagainya), air hujan dan air tanah pada daerah-daerah tertentu. Air
dipergunakan berbagai keperluan seperti keperluan rumah tangga, industri,
pertanian, transportasi dan lain-lain.
Dilihat dari sudut ilmu kesehatan masyrakat, penyediaan sumber air bersih
harus memenuhi kebutuhan manusia. Karena persediaan air bersih yang terbatas
dapat menimbulkan berbagai penyakit .Air yang digunakan harus memenuhi
standar dari segi kualitas dan kuantitasnya. Secara kualitas , air harus memenuhi
standar kesehatan. Dari standar kualitas air minum dapat dilihat adanya
parameter-parameter yang tercantum dalam standar kualitas air minum yang
memberi gambaran tentang sifat pengaruh unsur tersebeut di dalam air dan akibat
yang dapat ditimbulkan apabila konsentrasi parameter-parameter tersebut di
dalam air melebihi standar yang telah ditetapkan.
Melalui penyediaan air bersih baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya
di suatu daerah, maka penyebaran penyakit dapat di tekan seminimal mungkin.
Peningkatan kualitas air minum dengan mengadakan upaya pengolahan terhadap
air yang akan diperlukan sebagai air minum dengan mutlak apabila air tersebut

berasal dari air permukaan. Pengolahan yang dimaksud bisa dimulai dari
pengolahan yang sederhana sampai dengan pengolahan yang lengkap. PDAM

Universitas Sumatera Utara

merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri penyediaan air minum.
PDAM TIRTANADI Delitua menggunakan sungai Delitua sebagai bahan baku
pada proses pengolahan air. Air sungai mengandung padatan akibat erosi, air
sungai juga mengandung mikrooganisme yang berasal dari berbagai sumber
seperti udara, tanah, sampah, kotoran manusia dan hewan serta mengandung
berbagai logam berat berbahaya.
Hampir semua air alami mengandung ion mangan dan ion sulfat.
Konsentrasinya bervariasi, tergantung kandungan mineral bumi di berbagai
daerah. Kadar yang rendah tidak berpengaruh akan tetapi kadar yang tinggi akan
memberikan dampak negatif. Konsentrasi maksimum yang diperbolehkan dalam
air 250 mg/l. Unsur ini apabila berikatan dengan ion Na+ dan dalam kadar yang
tinggi ion mangan menyebabkan air menjadi asin dan payau serta dapat merusak
pipa-pipa air yang sama sekali tidak diharapkan.
Pengolahan air perlu dilakukan untuk mengurangi serta mengendalikan
agar kualitas air tetap terjaga dengan baik serta dapat meningkatkan derajat

kesehatan berdasarkan dengan kualitas air minum sesuai dengan keputusan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.492/2010. Dari hal tersebut maka
penulis mengambil judul “ANALISA KADAR

SULFAT DAN MANGAN

DALAM AIR BAKU DAN AIR RESERVOIR PADA PDAM TIRTANADI
DELITUA MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER DR 2800“.

Universitas Sumatera Utara

1.2. Permasalahan
Berapa besar kadar ion sulfat dan ion mangan yang terkandung dalam air
baku dan air reservoir sesuai dengan standar mutu air minum.

1.3. Tujuan
Untuk mengetahui kadar ion sulfat dan ion mangan yang terkandung dalam
air baku dan air reservoir.

1.4. Manfaat

1. Memberi informasi tentang kadar ion sulfat dan mangan yang diperoleh
serta akibat yang dapat ditimbulkan.
2. Memberi informasi kepada pihak pengelola air minum bagaimana kadar
sulfat dan mangan yang terdapat pada air baku dan reservoir khususnya
pada PDAM TIRTANADI DELITUA.
3. Memberi informasi kepada pengguna air minum yang berasal dari PDAM
TIRTANADI DELITUA bagaimana kadar sulfat dan mangan yang
terkandung.

Universitas Sumatera Utara