Uji Preferensi Kepik Cokelat Riptortus linearis Fabr (Hemiptera: Alydidae) Pada Tanaman Kacang Kedelai, Kacang Hijau dan Orok – Orok (Crotolaria pallida Aiton.)di Rumah Kassa
DAFTAR PUSTAKA
Adisarwanto, T. 2005. Kedelai.Penebar Swadaya, Jakarta.
Alfaida, Samsurizal M.S, Musdalifah N. 2013. Jenis-Jenis Tumbuhan Pantai di
Desa Pelawa Baru Kecamatan Parigi Tengah Kabupaten Parigi Moutong
dan Pemanfaatannya sebagai Buku Saku. Universitas Tadulako.Palu.
Amalia, M. Mawan, A. 2010. Statistika Demografi Riptortus linearis F.
(Hemiptera : Alydidae) pada Kacang Panjang (Vigna sinensis L.). IPB
Press. Bogor.
Atman, 2007. Teknologi Budidaya Kacang Hijau (Vigna radiata L.) di
LahanSawah. Peneliti Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP)
Sumatera Barat, Sumatera Barat.
Beck, S.D. 1965. Resistance of Plants to Insect. Annual Rev. Entomology No.10
:p. 207-217.
Dirjen Tanaman Pangan. 2014. Laporan Tahunan Direktorat Tanaman Pangan
2013. Kementerian Pertanian – RI Direktorat Jenderal Tanaman Pangan.
Jakarta.
. 1992. Pedoman Pengenalan dan Pengendalian Hama Tanaman kedelai, Sumut.
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, 2013. Prospek Pengembangan
Agribisnis Kacang Hijau, Jakarta.
Fraenkel GF. 1959. The Raison D’etre of Secondary Plant subStances. Science
129:1466-1470.
Hanum, C. 2008. Teknik Budidaya Tanaman. Departemen Pendidikan Nasional.
Jakarta.
Haryanto, E., T. Suhartini, dan E. Rahayu. 1995. Budidaya Kacang
Panjang.Penebar Swadaya, Jakarta.
Hosang, M. L. A. 2010. Ketahanan Lapang Aksesi Kelapa Genjah Kopyor
Terhadap Hama Oryctes rhinoceros di Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Balai Penelitian Tanaman kelapa dan Palma Lain, Manado.
Humaedah,
U.,
2011.
Syarat
Tumbuh
dan
Budidaya
Kacang
Hijau.http://cybex.deptan.go.id/penyuluhan/syarat-tumbuh-dan-budidayakacang-hijau.Diakses pada tanggal 05 September 2014.
Kalshoven, L. G. E., 1981.The Pest of Crops in Indonesia . Revised and
Translatedby P.A. Van der laan. P.T. Ichtiar Baru-Van Hoeve. Jakarta.
37
Universitas Sumatera Utara
Kiruthiga, Rakkimuthu and Aravinthan K. 2014. Antibacterial Activity of
Crotalaria pallida Aiton. (Fabaceae). Indian Journal of Pharmaceutical
and Biological Research (IJPBR). India.
Kartosowondo U, Sunjaya. 1990. PotentialRole of Wild Crucifers in The
Preservation of Diadegma eucerophaga Horstm. (Hymenoptera:
Ichneumonidae), a Parasitoid of Thediamond Back Moth Plutella
xylostella Linn. (Lepidoptera: Plutellidae). Biotropika 4:31-40.
Marzuki, H. A. dan H. S. Soeprapto, 2004.Bertanam Kacang Hijau. Penebar
Swadaya, Jakarta.
Metcalf, R. L. and W. H. Luckman. 1982. Intruduction to Pest Management.
Wiley Intersci Publish Moustiuer John of Metz Wiley and Sons, New
York.
Muchlish,A. dan Susanto, G. W. A. 2008. Penciri Ketahanan Morfologi Genotipe
Kedelai Terhadap Hama Penggerek Polong.Jurnal Penelitian Pertanian
Tanaman Pangan 27(2). Malang.
Mudjiono, G., B.T. Rahadjo dan T. Himawan. 1991. Hama – hama Penting
Tanaman Pangan. Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang.
Painter, R.H. 1951.Insect Resistance in Crop Plants . Mac Millan and Co.
NewYork : 25-33.
Puput,
2007.
Kepik
Pengisap
Polong
(Riptortus
linearis).
http://hamautama.blogspot.com/20070901archive.html.Diakses pada 05
September 2014.
Purwono dan R. Hartono. 2005.Seri Agribisnis:KacangHijau. Penebar Swadaya,
Jakarta.
Rasplus, J. 1994. Parasitoid Communities Associated with West African Seed-feeding Beetles.
Parasitoid Community Ecology.Oxford University Press,Oxford.
Rosanah, S. 2014. Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Penawaran
Kedelai. Repositori Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.
Rukmana, R. dan U. Sugandi. 1997. Hama Tanaman dan Teknik Pengendalian.
Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
Sastrapradja, S. dan J. J. Afriastini. 1984. Polong-polongan
LembagaBiologi Nasional – LIPI. PN Balai Pustaka, Bogor.
Perdu
Sastrosupadi, A. 2010. Rancangan Percobaan Praktis Bidang Pertanian. Kanisius,
Jakarta.
Sodiq, M. 2009. Ketahanan Tanaman Terhadap Hama. Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran”, Jawa Timur.
Soemaatmadja, S., M. I. Sumarno, M. Syam, S.O Manurung dan Yuswadi,
1985.Kedelai.Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Bogor. Hal:
87.
38
Universitas Sumatera Utara
Suprapto, 2001. Bertanam Kedelai. Penebar Swadaya, Jakarta.
Tengkano, W. dan M. Dunuyaali. 1976. Biologi dan Pengaruh Tiga Macam Umur
Polong Kedelai Terhadap Produksi Telur Riptortus linearis F.
LaporanKemajuan Penelitian Seri Hama/Penyakit.
Tengkano, W., M. Arifin, dan A.M. Tohir. 1992.Bioekologi, Serangan dan
PengendalianHama
Pengisap
dan
Penggerek
PolongKedelai.
DalamMarwoto, N. Saleh, Sunardi,dan A. Winarto (Ed.). Risalah
Lokakarya Pengendalian Hama Terpadu TanamanKedelai, Malang 8−10
Agustus 1991. BalaiPenelitian Tanaman Pangan Malang.
Tengkano, W. Suharsono, Bedjo, Y. Prayogo dan Purwantoro. 2006. Evaluasi
status hama penyakit kedelai dan musuh alami sebagai agens hayati untuk
pengendalian OPT pada kedelai. Laporan Hasil Penelitian Tahun 2006.
Balitkabi Malang.
Wahyu, A. 2010. Laporan Dasar Perlindungan Tanaman, Hama Penting Tanaman
Utama. Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas
Brawijaya. Malang.
Zakaria, K, A. 2010. Program Pengembangan Agribisnis Kedelai Dalam
Peningkatan Produksi dan Pendapatan Petani. Bogor.
39
Universitas Sumatera Utara
Adisarwanto, T. 2005. Kedelai.Penebar Swadaya, Jakarta.
Alfaida, Samsurizal M.S, Musdalifah N. 2013. Jenis-Jenis Tumbuhan Pantai di
Desa Pelawa Baru Kecamatan Parigi Tengah Kabupaten Parigi Moutong
dan Pemanfaatannya sebagai Buku Saku. Universitas Tadulako.Palu.
Amalia, M. Mawan, A. 2010. Statistika Demografi Riptortus linearis F.
(Hemiptera : Alydidae) pada Kacang Panjang (Vigna sinensis L.). IPB
Press. Bogor.
Atman, 2007. Teknologi Budidaya Kacang Hijau (Vigna radiata L.) di
LahanSawah. Peneliti Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP)
Sumatera Barat, Sumatera Barat.
Beck, S.D. 1965. Resistance of Plants to Insect. Annual Rev. Entomology No.10
:p. 207-217.
Dirjen Tanaman Pangan. 2014. Laporan Tahunan Direktorat Tanaman Pangan
2013. Kementerian Pertanian – RI Direktorat Jenderal Tanaman Pangan.
Jakarta.
. 1992. Pedoman Pengenalan dan Pengendalian Hama Tanaman kedelai, Sumut.
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, 2013. Prospek Pengembangan
Agribisnis Kacang Hijau, Jakarta.
Fraenkel GF. 1959. The Raison D’etre of Secondary Plant subStances. Science
129:1466-1470.
Hanum, C. 2008. Teknik Budidaya Tanaman. Departemen Pendidikan Nasional.
Jakarta.
Haryanto, E., T. Suhartini, dan E. Rahayu. 1995. Budidaya Kacang
Panjang.Penebar Swadaya, Jakarta.
Hosang, M. L. A. 2010. Ketahanan Lapang Aksesi Kelapa Genjah Kopyor
Terhadap Hama Oryctes rhinoceros di Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Balai Penelitian Tanaman kelapa dan Palma Lain, Manado.
Humaedah,
U.,
2011.
Syarat
Tumbuh
dan
Budidaya
Kacang
Hijau.http://cybex.deptan.go.id/penyuluhan/syarat-tumbuh-dan-budidayakacang-hijau.Diakses pada tanggal 05 September 2014.
Kalshoven, L. G. E., 1981.The Pest of Crops in Indonesia . Revised and
Translatedby P.A. Van der laan. P.T. Ichtiar Baru-Van Hoeve. Jakarta.
37
Universitas Sumatera Utara
Kiruthiga, Rakkimuthu and Aravinthan K. 2014. Antibacterial Activity of
Crotalaria pallida Aiton. (Fabaceae). Indian Journal of Pharmaceutical
and Biological Research (IJPBR). India.
Kartosowondo U, Sunjaya. 1990. PotentialRole of Wild Crucifers in The
Preservation of Diadegma eucerophaga Horstm. (Hymenoptera:
Ichneumonidae), a Parasitoid of Thediamond Back Moth Plutella
xylostella Linn. (Lepidoptera: Plutellidae). Biotropika 4:31-40.
Marzuki, H. A. dan H. S. Soeprapto, 2004.Bertanam Kacang Hijau. Penebar
Swadaya, Jakarta.
Metcalf, R. L. and W. H. Luckman. 1982. Intruduction to Pest Management.
Wiley Intersci Publish Moustiuer John of Metz Wiley and Sons, New
York.
Muchlish,A. dan Susanto, G. W. A. 2008. Penciri Ketahanan Morfologi Genotipe
Kedelai Terhadap Hama Penggerek Polong.Jurnal Penelitian Pertanian
Tanaman Pangan 27(2). Malang.
Mudjiono, G., B.T. Rahadjo dan T. Himawan. 1991. Hama – hama Penting
Tanaman Pangan. Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang.
Painter, R.H. 1951.Insect Resistance in Crop Plants . Mac Millan and Co.
NewYork : 25-33.
Puput,
2007.
Kepik
Pengisap
Polong
(Riptortus
linearis).
http://hamautama.blogspot.com/20070901archive.html.Diakses pada 05
September 2014.
Purwono dan R. Hartono. 2005.Seri Agribisnis:KacangHijau. Penebar Swadaya,
Jakarta.
Rasplus, J. 1994. Parasitoid Communities Associated with West African Seed-feeding Beetles.
Parasitoid Community Ecology.Oxford University Press,Oxford.
Rosanah, S. 2014. Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Penawaran
Kedelai. Repositori Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.
Rukmana, R. dan U. Sugandi. 1997. Hama Tanaman dan Teknik Pengendalian.
Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
Sastrapradja, S. dan J. J. Afriastini. 1984. Polong-polongan
LembagaBiologi Nasional – LIPI. PN Balai Pustaka, Bogor.
Perdu
Sastrosupadi, A. 2010. Rancangan Percobaan Praktis Bidang Pertanian. Kanisius,
Jakarta.
Sodiq, M. 2009. Ketahanan Tanaman Terhadap Hama. Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran”, Jawa Timur.
Soemaatmadja, S., M. I. Sumarno, M. Syam, S.O Manurung dan Yuswadi,
1985.Kedelai.Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Bogor. Hal:
87.
38
Universitas Sumatera Utara
Suprapto, 2001. Bertanam Kedelai. Penebar Swadaya, Jakarta.
Tengkano, W. dan M. Dunuyaali. 1976. Biologi dan Pengaruh Tiga Macam Umur
Polong Kedelai Terhadap Produksi Telur Riptortus linearis F.
LaporanKemajuan Penelitian Seri Hama/Penyakit.
Tengkano, W., M. Arifin, dan A.M. Tohir. 1992.Bioekologi, Serangan dan
PengendalianHama
Pengisap
dan
Penggerek
PolongKedelai.
DalamMarwoto, N. Saleh, Sunardi,dan A. Winarto (Ed.). Risalah
Lokakarya Pengendalian Hama Terpadu TanamanKedelai, Malang 8−10
Agustus 1991. BalaiPenelitian Tanaman Pangan Malang.
Tengkano, W. Suharsono, Bedjo, Y. Prayogo dan Purwantoro. 2006. Evaluasi
status hama penyakit kedelai dan musuh alami sebagai agens hayati untuk
pengendalian OPT pada kedelai. Laporan Hasil Penelitian Tahun 2006.
Balitkabi Malang.
Wahyu, A. 2010. Laporan Dasar Perlindungan Tanaman, Hama Penting Tanaman
Utama. Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas
Brawijaya. Malang.
Zakaria, K, A. 2010. Program Pengembangan Agribisnis Kedelai Dalam
Peningkatan Produksi dan Pendapatan Petani. Bogor.
39
Universitas Sumatera Utara