Welcome to ePrints Sriwijaya University - UNSRI Online Institutional Repository IMG_20130424_0020
dari beberapa peneiltian. Penurunan tingkat mortalitas hampir dapat dilihat dari
setiap studi yang dialporkan dari beberapa Negara. Namur, efek pemberian vitamin A dapat menrperingan penderita irrfeksi yang berat. Di samping itu, terlihat
mereka dengan status vitarnin A yang baik dapat mencegah penderita yang
mengalarni infeksi yang berat (Somer, 1994). Pemberian vitamin A disis tinggi
dapat menurunkan angka kematian 307o (Fawzi,I994). Bulan perlama setelah
melahilkan, kebutuhan vitamin A bagi bayi cukup dengan ASI dengan dosis tinggi
yang melupakan kebutuhan utama selilnoa beberapa bulan. Asi sebagai makanan
khusus bayi meruapakan sumber vitamin A selama periode mednatal (Buadai Thu,
r
eee).
Kaitan makanan dengan penyakit adalah karena masukan makanan kurang.
Hal ini menyebakan anak balita jatuh sakit, daya tahan tubuh rendah, beberapa
penyakit rnengakibatkan terjadi kekurangan vitarnin A, misalnya panas, campak,
cacar air, diare, muntah, dan cacingan. Penyakit panas banyak menguras zat gizi
yang ada, sehingga nafsu makan kurang. Akibat beberapa penyakit yang diderita
anak balita nrenurunkan status vitarnin A pada anak tersebut. Deugan menurunnya
status vitarnirr A pada anak, terjadi rlefisiensi vitamin A dan menimbulkan
Xeroftalmia yang dimulai dengan tanda-l:anda klinis di atas yang telah disebutkan,
sehingga hubungan antarumakanan masulcan dengan penyakit dapat terjadi defisensi
vitamiu A mengakibatkan nlordibitas dan rnortalitas.
4.
Penutup
Difisiensi vitarnin A pada anak balita dapat rneuirnbulkan Xeroftahnia,
morbidilitas, dan rnortalitas. Di samping defisiensi vitamin A, juga disebabkan
penyakit-penyakit yang telah diderita anak balita, seperti panas, carnpak, cacar air,
nmtah, diare, dan cacingan. Untuk meuauggulangi agar anak tidakterjadi defisiensi
vitarnirr A pada balita, yaitu dengan memberikan makanan yaug cukup banyak
rnengandung vitamin A. Pada balita, mistlnya membiasaklan anak makan dengan
salur-saluran hijau, buah-buahan. Jika dari sumber makanan tidak mernenuhi
kebutuhan vitamin A diberi suplementasi vitamin A dosis tinggi> Menjaga agar
anak balita dengan penuh perhatian mermberikan imunisasi yang lengkap agar
daya tahan terhadap peuyakit infeksi.
87
setiap studi yang dialporkan dari beberapa Negara. Namur, efek pemberian vitamin A dapat menrperingan penderita irrfeksi yang berat. Di samping itu, terlihat
mereka dengan status vitarnin A yang baik dapat mencegah penderita yang
mengalarni infeksi yang berat (Somer, 1994). Pemberian vitamin A disis tinggi
dapat menurunkan angka kematian 307o (Fawzi,I994). Bulan perlama setelah
melahilkan, kebutuhan vitamin A bagi bayi cukup dengan ASI dengan dosis tinggi
yang melupakan kebutuhan utama selilnoa beberapa bulan. Asi sebagai makanan
khusus bayi meruapakan sumber vitamin A selama periode mednatal (Buadai Thu,
r
eee).
Kaitan makanan dengan penyakit adalah karena masukan makanan kurang.
Hal ini menyebakan anak balita jatuh sakit, daya tahan tubuh rendah, beberapa
penyakit rnengakibatkan terjadi kekurangan vitarnin A, misalnya panas, campak,
cacar air, diare, muntah, dan cacingan. Penyakit panas banyak menguras zat gizi
yang ada, sehingga nafsu makan kurang. Akibat beberapa penyakit yang diderita
anak balita nrenurunkan status vitarnin A pada anak tersebut. Deugan menurunnya
status vitarnirr A pada anak, terjadi rlefisiensi vitamin A dan menimbulkan
Xeroftalmia yang dimulai dengan tanda-l:anda klinis di atas yang telah disebutkan,
sehingga hubungan antarumakanan masulcan dengan penyakit dapat terjadi defisensi
vitamiu A mengakibatkan nlordibitas dan rnortalitas.
4.
Penutup
Difisiensi vitarnin A pada anak balita dapat rneuirnbulkan Xeroftahnia,
morbidilitas, dan rnortalitas. Di samping defisiensi vitamin A, juga disebabkan
penyakit-penyakit yang telah diderita anak balita, seperti panas, carnpak, cacar air,
nmtah, diare, dan cacingan. Untuk meuauggulangi agar anak tidakterjadi defisiensi
vitarnirr A pada balita, yaitu dengan memberikan makanan yaug cukup banyak
rnengandung vitamin A. Pada balita, mistlnya membiasaklan anak makan dengan
salur-saluran hijau, buah-buahan. Jika dari sumber makanan tidak mernenuhi
kebutuhan vitamin A diberi suplementasi vitamin A dosis tinggi> Menjaga agar
anak balita dengan penuh perhatian mermberikan imunisasi yang lengkap agar
daya tahan terhadap peuyakit infeksi.
87