Strategi Pasangan Suami-Isteri yang Tidak Memiliki Anak Dalam Mempertahankan Ikatan Perkawinan (Studi Kasus: Kota Gunung Sitoli, NIAS)

ABSTRAK
Nama

: Dewinia Intan Sari Zendrato

NIM

: 120901040

STRATEGI PASANGAN SUAMI-ISTERI YANG TIDAK MEMILIKI
ANAK DALAM MEMPERTAHANKAN IKATAN PERKAWINAN
(Studi Kasus: Kota Gunung Sitoli, NIAS)

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan keadaan pasangan suami-isteri di
kota Gunungsitoli yang tidak memiliki anak namun mampu mempertahahankan
ikatan perkawinan mereka sampai belasan tahun dan bahkan puluhan tahun.
Mereka tidak mengalami perpecahan seperti perceraian ataupun poligami.
Pasangan suami-isteri tersebut juga mengalami berbagai tekanan karena tidak
memiliki anak seperti sindiran sampai hinaan. Akan tetapi mereka tetap
mempertahankan ikatan perkawinannya. Adapun tujuan penelitian ini adalah
memberikan pengetahuan dan gambaran kepada masyarakat tentang kondisi

keluarga tanpa anak dan strategi pasangan suami isteri yang tidak memiliki anak
dalam mempertahakan ikatan perkawinan di kota Gunungsitoli.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi kasus dengan
pendekatan kualitatif. Informan ditentukan dengan teknik purposive sampling.
Para informan memiliki karakteristik yaitu pasangan suami-isteri yang telah
menikah lebih dari 10 tahun dan masih mempertahankan ikatan pernikahannya
sampai saat ini. Peneliti menemukan 5 pasangan suami isteri yang memenuhi
kriteria tersebut. Pasangan suami isteri tersebut di wawancarai oleh peneliti guna
memperoleh informasi mengenai penelitian yang bersangkutan.
Penelitian ini menemukan bahwa pasangan suami – isteri yang tidak
memiliki anak di kota Gunungsitoli tidak mudah mengalami perpecahan seperti
perceraian karena telah terintegrasi dengan nilai-nilai tertentu yang mereka
pegang teguh. Nilai-nilai tersebut berupa nilai-nilai agama dan juga keinginan
untuk berkomitmen dalam menjalani ikatan perkawinan. Mereka juga memegang
teguh nilai-nilai kesetiaan dalam mempertahankan harga diri dengan tidak ingin
mendapat malu karena perceraian ataupun poligami. Ketidakhadiran anak dalam
keluarga tidak menjadi faktor pemicu perceraian atau poligami.
Kata kunci : Suami-Isteri, Tanpa Anak, Perceraian, Poligami.

i

Universitas Sumatera Utara