Pengaruh Obesitas terhadap Prestasi Akademik Remaja di Sekolah Menengah Pertama Santo Thomas 1 Medan

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Negara-negara dengan pendapatan rendah dan sedang (low and middle
income) sedang mengalami persoalan kesehatan yang dikenal dengan istilah
“double-burden”. Maksud dari istilah ini adalah ketika negara-negara tersebut
sedang mengahadapi persoalan penyakit infeksi dan nutrisi yang buruk, negaranegara tersebut juga menghadapi peningkatan faktor resiko obesitas/kegemukan
dan overweight. Hal ini terjadi terutama di daerah perkotaan (WHO, 2013).
Obesitas adalah keadaan dengan akumulasi lemak tubuh yang berlebihan
atau abnormal yang dapat berdampak kepada kesehatan (WHO, 2013).Akumulasi
lemak tubuh yang berlebihan atau abnormal disebabkan perubahan pola makan
masyarakat. Pola makanan tradisional yang tadinya tinggi karbohidrat, tinggi serat
kasar, dan rendah lemak berubah ke pola makan baru yang rendah karbohidrat,
rendah serat kasar, dan tinggi lemak sehingga menggeser mutu makanan ke arah
tidak seimbang. Perubahan pola makan ini dipercepat oleh makin kuatnya arus
budaya makanan asing disebabkan oleh kemajuan teknologi informasi dan
globalisasi ekonomi (Almatsier, 2009).
Menurut WHO pada tahun 2011, secara global, lebih dari 40 juta anak
dibawah usia 5 tahun mengalami overweight. Awalnya diperkiran hal ini adalah
persoalan negara berpendapatan tinggi, tetapi faktanya obesitas dan overweight

meningkat pada negara berpendapatan rendah dan berpendapatan sedang,
khususnya di daerah perkotaan. Lebih dari 30 juta anak overweight berada di
negara berkembang dan 10 juta di negara maju (WHO, 2013).
Data Riset Kesehatan Dasar Nasional (RISKESDASNAS) tahun 2010
menunjukkan prevalensi kegemukan pada anak sekolah usia 13-15 tahun 2,9%
untuk laki-laki dan 2,0% untuk perempuan pada tahun 2010. Prevalensi
kegemukan di tingkat nasional pada anak usia 13-15 tahun adalah sebesar 2,5%.
Provinsi Sumatera Utara memiliki prevalensi kegemukan pada anak 13-15 tahun
di atas prevalensi nasional, yaitu 3,0% pada tahun 2010.

Universitas Sumatera Utara

Terdapat beberapa hal yang menjadi konsekuensi obesitas pada anak.
Konsekuensi kesehatan fisik yang dialami anak dengan obesitas yang
berkepanjangan meningkatkan resiko penyakit jantung koroner, berkembang
menjadi diabetes tipe2, berkembang menjadi asma, sleep apnea, dan persoalan
muskuloskeletal. Sementara dari segi psikologis, menurut beberapa penelitian,
obesitas anak usia sekolah dan remaja memiliki total skor percaya diri yang lebih
rendah dibandingkan yang memiliki tubuh ideal. Selain itu mereka juga beresiko
mengalami binge-eat.Obesitas juga mempengaruhi psikososial anak dimana

mereka lebih sering dikucilkan dan dijadikan sasaran ejekan oleh temantemannya.Hal ini meningkatkan resiko untuk merasa marah, depresi, cemas dan
juga social withdrawal (menarik diri) (Haugaard, 2008).
Kebanyakan anak yang mengalami depresi mengalami kesulitan dalam
bidang akademis.Penarikan diri yang dilakukan mengakibatkan ketidakmampuan
mengikuti aktifitas akademik di sekolah.Hal ini mengakibatkan kesulitan
konsentrasi dan kelelahan dalam menyelesaikan pekerjaan rumah dan tugas di
kelas. Hasilnya, anak-anak tersebut akan memiliki prestasi akademik yang kurang
baik, dimana akan meningkatkan stres dan depresi secara berkelanjutan
(Haugaard, 2008).
Pada anak remaja, hubungan negatif antara berat badan berlebih dan prestasi
akademik telah dibuktikan pada penelitian sebelumnya di Korea (Kyung &
Finkelstein, 2011) dan Portugal (Miguel, 2008). Penelitian-penelitian tersebut
menggunakan metode kuesioner terbuka dengan hasil yang sama pada hubungan
antara obesitas dan prestasi akademik. Sementara di negara berkembang seperti
Indonesia obesitas kemungkinan terjadi dengan alasan dan metode edukasi yang
berbeda (Herlina, Djais, dan Rusmil, 2013). Pada penelitian yang dilakukan di
Indonesia pada anak SD di Bandung (Herlina, Djais, dan Rusmil, 2013) dengan
menggunakan metode penilaian prestasi akademik dari hasil belajar/rapor
menunjukkan anak dengan obesitas memiliki hasil prestasi yang lebih rendah pada
mata pelajaran matematika dan bahasa Inggris.


Universitas Sumatera Utara

Dengan adanya pengaruh obesitas pada anak dengan prestasi akademik,
maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang pengaruh obesitas
dengan prestasi akademik pada anak Sekolah Menengah Pertama Santo Thomas 1
Medan.

1.2. Rumusan Masalah
Apakah terdapat pengaruh obesitas dengan prestasi akademik pada anak
Sekolah Menengah Pertama Santo Thomas 1 Medan?
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan Umum:
Secara umum penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh obesitas
dengan prestasi akademik pada anak Sekolah Menengah Pertama Santo Thomas 1
Medan.

Tujuan Khusus
Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah:
1.


Mengetahui prevalensi obesitas di Sekolah Menengah Pertama Santo
Thomas 1 Medan.

2.

Mengetahui prestasi akademik mata pelajaran matematika di Sekolah
Menengah Pertama Santo Thomas 1 Medan.

3.

Mengetahui prestasi akademik mata pelajaran bahasa Inggris di
Sekolah Menengah Pertama Santo Thomas 1 Medan.

4.

Mengetahui prestasi akademik mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
di Sekolah Menengah Pertama Santo Thomas 1 Medan.

5.


Mengetahui pengaruh obesitas dengan prestasi akademik remaja mata
pelajaran matematika, bahasa Inggris, dan Ilmu Pengetahuan Alam di
Sekolah Menengah Pertama Santo Thomas 1 Medan.

Universitas Sumatera Utara

1.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap:
1.

Bidang Penelitian
Peneliti diharapkan dapat mencari pengaruh antara obesitas dengan prestasi
akademik pada anak Sekolah Menengah Pertama Santo Thomas 1 Medan
serta mendapatkan pengalaman saat melakukan penelitian.

2.

Bidang Pendidikan
Hasil penelitian diharapkan dapat dipakai sebagai data dasar untuk

penelitian lebih lanjut tentang pengaruh obesitas dengan prestasi akademik
pada anak Sekolah Menengah Pertama.

3.

Bidang Pelayanan Masyarakat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi
masyarakat tentang pengaruh obesitas dengan prestasi akademik pada anak
Sekolah Menengah Pertama sehingga masyarakat dapat mengatur pola
makan yang tepat untuk menjaga tubuh yang ideal.

Universitas Sumatera Utara