Analisa Waktu Simpan Air Terhadap Kinerja AC Split 1 PK dengan Alat Penukar Kalor Tipe Serpentine

ABSTRAK

Sekitar tiga per empat penggunaan energi di dunia masih dengan bahan
bakar fosil. Banyaknya gas buang yang dihasilkan oleh industri-industri besar
yang menggunakan energi fosil menyebabkan pemanasan global semakin
bertambah buruk. Konsumsi paling banyak akan bahan bakar fosil adalah
penggunaan listrik. Mengingat iklim di Indonesia cukup panas, hampir setiap
rumah menggunakan AC untuk menciptakan temperatur yang nyaman untuk
manusia yang tinggal di dalamnya. Selain itu mulai dibutuhkannya pemanas air.
Dengan memanfaatkan panas buang AC untuk memanaskan air, kita dapat
menghemat konsumsi listrik yang digunakan oleh water heater. Sistem ini dikenal
dengan Split Air Conditioning Water Heater (Split-AirConWater). Penelitian ini
adalah penelitian ekperimental yang menggunakan suatu alat uji sistem AC
dengan penambahan bak penampungan dengan metode pengumpulan data yang
bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan air panas dalam bak
water heater selama AC Split 1 PK dijalankan untuk mendinginkan ruangan
terhadap kinerja AC, kalor yang dibutuhkan untuk memanaskan air dan daya
aktual kompressor. Alat Penukar Kalor tipe serpentine dibuat dari pipa tembaga ¼
inch dengan panjang 4 m. Pengujian mesin ini dilakukan selama 60 menit dengan
mencatat data setiap 5 menit untuk data perhitungan. Hasil penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa dengan AC Split-AirConWater dapat memanaskan air dari

suhu 31,4 oC- 61,1 oC untuk 35 L selama 1 jam. Dan COP yang diperoleh rata-rata
dalam 1 hari adalah 3,287. Angka ini mengalami penurunan 2% dari COP standar
yang rata-ratanya sebesar 3,38. Dan pada kalor yang dibutuhkan untuk
memanaskan air memiliki nilai tertinggi 1999,433 J/s dan nilai terendah 585,2 J/s.
Kemudian pada daya aktual kompressor cenderung stabil dengan nilai tertinggi
710,6 W dan nilai terendah 617,1 W.

Kata kunci: Energi, Alat Penukar Kalor, Pipa Serpentine, Bak Penampungan.

iii
Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT

About three-quarters of the world's energy use is still with fossil fuels. The
amount of exhaust gases produced by major industries that use fossil fuels causes
global warming is getting worse. The consumption of most fossil fuels is the use of
electricity. Given the climate in Indonesia is quite hot, almost every house uses air
conditioning to create a comfortable temperature for humans who live in them.
Additionally began heating needs air.Dengan utilize waste heat for heating water

conditioning, we can save electricity consumption used by the water heater. This
system is known as Split Air Conditioning Water Heater (Split-AirConWa ter).
This study is experimental which uses a test apparatus air -conditioning system
with additional tank with a data collection method which aims to determine the
effect of storage time of hot water in a tub of water heater for AC Split 1 PK run
to cool the room to the performance of air conditioning, heat needed for heat the
water and the actual compressor power. Serpentine-type Heat Exchanger tool
made of ¼ inch copper pipe with a length of 4 m. Engine testing was conducted
for 60 minutes by recording data every 5 minutes for data calculation. Results of
this study can be concluded that with AC Split-AirConWater can heat the water of
a temperature of 61.1 ° C to 31.4 OC 35 L for 1 hour. And COP were obtained on
average in one day is 3,287. This figure decreased 2% from the COP standard of
the average of 3.38. And the heat required to heat the water has the highest value
1999.433 J / s and the lowest value of 585.2 J / s. Then the actual compressor
power tend to be stable with the highest value and the lowest value of 710.6 W
617.1 W.

Keyword : Energy, Heat Exchanger, Serpentine Tube, Water Storage

iv

Universitas Sumatera Utara