Hubungan patron klien antara pemilik lahan dengan buruh tani (studi di Desa Sipangan Bolon kecamatan Girsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun)

ABSTRAKSI
Indonesia merupakan negara pertanian, itu artinya sebagaian besar penduduk
Indonesia bermata pencaharian sebagai petani. Hubungan yang terjalin diantara para
petani tidak hanya sebatas hubungan kerja tapi meluas pada hubungan sosial. Sama
halnya dengan jenis mata pencaharian lain, ada kalanya petani juga mengalami masa
krisis seperti gagal panen. Namun harus tetap memberikan apa yang menjadi
kewajiban. Namun buruh tani mampu melewati itu semua karena pada umumnya
hubungan petani pemilik tanah dengan buruh tani bukanlah hanya sekedar hubungan
kerja saja namun ada hubungan yang lain yaitu hubungan patron klien. Atas dasar
tersebut, peneliti ingin mencoba untu mengangkat topik permasalahan mengenai
Bagaimana hubungan patron klien antara pemilik lahan dengan buruh tani.
Hubungan patron klien merupakan salah satu bentuk hubungan pertukaran
khusus. Dua pihak yang terlibat dalam hubungan pertukaran mempunyai kepentingan
yang hanya berlaku dalam konteks hubungan mereka. Hubungan patron-klien
dicirikan sebagai hubungan dimana patron yang berkuasa dan kaya memberikan
pekerjaan, perlindungan, infrastuktur, dan berbagai manfaat lainnya kepada klien
yang tidak berdaya dan miskin. Imbalannya, klien memberikan berbagai bentuk
kesetiaan, pelayanan, dan bahkan dukungan politik kepada patron.
Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode penelitian kualitatif adalah metode
yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan nilai – nilai secara
holistik dan dengan menggunakan pendekatan deskriptif dalam bentuk kata – kata
dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dan memanfaatkan berbagai
metode ilmiah. Sedangkan pendekatan deskriptif merupakan metode penelitian yang
berusaha menggambarkan, memahami, dan menafsirkan makna suatu peristiwa
tingkah laku manusia dalam situasi tertentu serta menginterpretasikan objek sesuai
dengan apa adanya. Penelitian ini dilakukan di Desa Sipangan Bolon, kecamatan
Girsang Sipangan Bolon, kabupaten Simalungun.
Dari hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa hubungan patron dan
klien sama – sama memiliki sifat ketergantungan terhadap keduanya. Patron
tergantung pada klien karena Ia membutuhkan tenaga kerja untuk mengelolah
lahannya sedangkan klien tergantung pada patronnya karena Ia membutuhkan
pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya selain itu Ia juga membutuhkan
seorang patron yang dapat melindunginya ketika buruh tani mengalami kesulitan. Itu
lah yang membuat keduanya saling ketergantungan sehingga hubungan keduanya
berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama. Namun seiring berjalannya waktu
alasan mengapa buruh tani tergantung pada pemilik lahan mulai berubah. Apa yang
diungkapan oleh Scott sudah tidak sesuai dengan yang terjadi di Desa Sipangan
Bolon. Di Desa Sipangan Bolon seorang buruh tergantung pada pemilik lahan bukan
karena Ia merasa berhutang budi pada pemilik lahan, namun sebenarnya buruh tani

merasa dirinya telah dieksploitasi oleh pemilik lahan namun karena tidak memiliki

pekerjaan lain maka buruh tani akan tetap bertahan bekerja pada pemilik lahan untuk
bertahan hidup selain itu buruh tani juga telah terikat pada pemilik lahan karena Ia
memiliki sejumlah hutang yang harus dibayar pada pemilik lahan dan untuk
membayar itu maka buruh tani harus bekerja pada pemilik lahan tersebut.
Kata kunci: Patron, Klien, Pemilik Lahan, Buruh tani

Dokumen yang terkait

Hubungan patron klien antara pemilik lahan dengan buruh tani (studi di Desa Sipangan Bolon kecamatan Girsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun)

0 37 93

Hubungan patron klien antara pemilik lahan dengan buruh tani (studi di Desa Sipangan Bolon kecamatan Girsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun)

7 100 93

Hubungan patron klien antara pemilik lahan dengan buruh tani (studi di Desa Sipangan Bolon kecamatan Girsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun)

0 0 10

Hubungan patron klien antara pemilik lahan dengan buruh tani (studi di Desa Sipangan Bolon kecamatan Girsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun)

0 0 2

Hubungan patron klien antara pemilik lahan dengan buruh tani (studi di Desa Sipangan Bolon kecamatan Girsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun)

0 0 9

Hubungan patron klien antara pemilik lahan dengan buruh tani (studi di Desa Sipangan Bolon kecamatan Girsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun)

0 0 13

Hubungan patron klien antara pemilik lahan dengan buruh tani (studi di Desa Sipangan Bolon kecamatan Girsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun)

0 0 10

Hubungan patron klien antara pemilik lahan dengan buruh tani (studi di Desa Sipangan Bolon kecamatan Girsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun)

0 0 9

Hubungan patron klien antara pemilik lahan dengan buruh tani (studi di Desa Sipangan Bolon kecamatan Girsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun)

0 0 13

Hubungan patron klien antara pemilik lahan dengan buruh tani (studi di Desa Sipangan Bolon kecamatan Girsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun)

0 0 3