Hubungan Usia Ibu dan Paritas Ibu dengan Kejadian Abortus di RSUD Dr.Pirngadi Medan

PROGRAM D-IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Karya Tulis Ilmiah
Resha Astari
Hubungan Usia Ibu dan Paritas Ibu dengan Kejadian Abortus di RSUD
Dr. Pirngadi Medan Periode Januari 2010-Desember 2011
ABSTRAK
Latar belakang : Abortus merupakan masalah kesehatan yang terjadi pada ibu hamil.
Abortus adalah hilangnya janin atau embrio dengan berat kurang dari 500 gram
setara dengan sekitar 20-22 minggu kehamilan. Terdapat berbagai faktor yang
menyumbang pada keadaan ini, yaitu usia dan paritas. Risiko abortus spontan
meningkat seiring dengan paritas serta usia ibu dan ayah
Tujuan penelitian : Untuk mengetahui hubungan usia ibu dan paritas ibu dengan
kejadian abortus.
Metodologi : Penelitian ini adalah jenis penelitian analitik retrospektif dengan
rancangan penelitian kasus kontrol dan perbandingan kasus kontrol 1:1. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil normal dan ibu hamil yang mengalami
abortus, baik yang berkunjung maupun yang dirawat di RSUD Dr. Pirngadi Medan
periode Januari 2010-Desember 2011. Adapun jumlah sampel dalam penelitian ini
adalah 132, yaitu 66 sampel untuk kelompok kasus dan 66 sampel untuk kelompok
kontrol. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan menggunakan tehnik consecutive sampling. Data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data sekunder yang diambil dari Rekam Medik dan Poli Ibu
Hamil RSUD Dr. Pirngadi Medan. Data dianalisis secara univariat dan bivariat
dengan menggunakan uji chi-square (α = 0,05).
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan ibu penderita abortus sebagian besar berusia
35 tahun sebanyak 38 orang (58%) dan sebagian besar dengan paritas 3 sebanyak 38 orang (58%). Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan
bermakna antara usia ibu dan paritas ibu dengan kejadian abortus yaitu dengan p =
0,000 (nilai p < 0,05).
Kesimpulan : Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan usia ibu
dan paritas ibu dengan kejadian abortus. Sebagai garis depan pelayanan ibu hamil,
diharapkan kepada bidan untuk memberikan informasi dari hasil penelitian ini dalam
melakukan pelayanan kebidanan yang intensif sebagai preventif terjadinya abortus
khususnya pada ibu usia 35 tahun dan paritas 3.
Kata kunci

: Abortus, Usia dan Paritas

Universitas Sumatera Utara