Studi Sistem Hybrid Transmisi HVAC HVDC ( Studi Kasus : IEEE 14 BUS )

1

BAB I

PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Transmisi listrik di Indonesia pada umumnya menggunakan sistem

kelistrikan HVAC (High Voltage Alternating Current). Kelebihan dari HVAC
adalah tegangannya yang bisa dinaikkan dan diturunkan menggunakan trafo, dan
pembangkitannya yang tidak terlalu rumit. Akan tetapi HVAC memiliki kerugian
diantaranya terdapat rugi-rugi korona pada saluran transmisi. Teknologi lain yang
saat ini juga terus dikembangkan adalah HVDC.
Sistem transmisi HVDC dianggap lebih menguntungkan karena memiliki
rugi-rugi yang relatif kecil. Walaupun demikian, HVDC akan jauh lebih
menguntungkan jika digunakan pada transmisi jarak jauh ( >500 km) [1].
Mengingat kelebihan dan kekurangan dari masing-masing sistem tersebut maka
dibuat sistem terintegrasi HVAC/HVDC.
Beberapa penelitian yang telah dilakukan terkait dengan hal inidiantaranya

adalah penelitian mengenai aliran daya pada sistem terintegrasi AC-DC antara
IEEE 14 bus dengan 33 bus [2], penelitian mengenai penggunaan HVAC/HVDC
untuk mengurangi rugi-rugi disepanjang saluran transmisi [3], penelitian
mengenai kontrol DC yang berinteraksi dengan kontrol wilayah AC konvensional
[4]. Pada penelitian tersebut telah dibahas mengenai perubahan magnitude
tegangan, dan perubahan aliran daya sistem terintegrasi AC/DC. Berdasarkan
penelitian tersebut saya akan membuat penelitian mengenai sistem terintegrasi
AC-DC IEEE 14 bus dengan memperhitungkan jarak dan besarnya beban yang
dipikul. Serta memperhitungkan nilai ekonomis dari perubahan sistem HVAC
1

Universitas Sumatera Utara

menjadi HVAC/HVDC. Adapun parameter yang saya gunakan adalah tegangan,
daya aktif, dan daya reaktif. Simulator yang digunakan adalah Etap.
1.2

Perumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari tugas akhir ini adalah :
1. Bagaimana profil daya aktif, daya reaktif, drop teganganjika

menggunakan HVAC
2. Bagaimana profil daya aktif, daya reaktif, dan drop teganganjika salah
satu penyulang diubah menjadi HVDC
3. Apakah langkah mengganti salah satu penyulang HVAC menjadi
HVDC lebih menguntungkan jika ditinjau dari sisi ekonominya

1.3

Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah :
1. Mengetahui daya aktif, daya reaktif, dan drop teganganpada transmisi
HVAC
2. Mengetahui daya aktif, daya reaktif, dan drop tegangansetelah salah
satu penyulang diganti dengan HVDC
3. Mengetahui apakah Sistem hybrid HVAC/HVDC lebih menguntungkan
jika dibandingkan dengan sistem HVAC

1.4

Batasan Masalah

Pembatasan masalah yang dilakakukan dalam penulisan tugas akhir ini

adalah sebagai berikut:
1. Data yang digunakan adalah data dari standart IEEE 14 bus.
2. Simulasi menggunakan ETAP
2

Universitas Sumatera Utara

3. Hanya membahas daya aktif, daya reaktif, dan drop tegangan
4. Tidak membahas dari sisi ekonominya secara detail
5. Tidak membahas converter station
1.5

Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari tugas akhir ini adalah:
1. Sebagai acuan atau pengetahuan praktis mengenai HVAC dan HVDC
2. Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat menjadi salah satu
referensi dan masukan kepada penelitian selanjutnya mengenai
HVAC/HVDC


3

Universitas Sumatera Utara