S SDP 1204123 Chapter5

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan penelitian dan pembahasan hasil
penelitian yang telah dipaparkan pada BAB IV, maka penulis mengajukan
kesimpulan sebagai berikut :
1. Dalam batas minimal bahwa peneliti secara bertahap sudah mampu
menerapkan model Hellison. Hal ini terutama ditandai pada saat
pelaksanaan

penelitian

peneliti

mampu

menyelesaikan

adegan

pembelajaran sampai dengan waktu yang ditentukan, peneliti secara

bertahap mampu menerapkan strategi penerapan model Hellison seperti
peneliti memasang papan penjelasan tingkatan level perilaku bertanggung
jawab pada setiap pembelajaran berlangsung, peneliti memberikan
pengalaman langsung sikap bertanggung jawab, peneliti memberikan
penjelasan setiap tingkatan dari perilaku bertanggung jawab. Serta pada
saat penilaian peneliti mampu menilai perilaku anak yang bertanggung
jawab. Meskipun peneliti tidak mampu menilai anak-anak secara
keseluruhan, tapi yang peneliti lakukan pada saat penilaian yaitu peneliti
meminta bantuan kepada observer dan penilaian dilakukan antar siswa
sehingga siswa secara keseluruhan dapat dinilai.
2. Melalui penerapan model pembelajaran Hellison dalam pembelajaran
pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (PJOK) siswa di SDN
Gegerkalong 1-2 Kota Bandung secara bertahap sudah dapat
membiasakan perilaku bertanggung jawab. Hal ini dibuktikan dari
siswa yang mulai berlatih dan membiasakan sikap bertanggung jawab pada
saat pembelajaran berlangsung, siswa mau memperbaiki perilaku tidak
bertanggung jawab menjadi bertanggung jawab, serta dilihat dari hasil
analisis data yang diperoleh peneliti saat pembelajaran berlangsung. Hal
inilah


yang membuat peneliti beranggapan bahwa melalui penerapan
75

Jovy Juanditra, 2016
PENGEMBANGAN TANGGUNG JAWAB PRIBADI DAN SOSIAL ANAK MELALUI PENERAPAN MODEL
HELLISON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

76

model Hellison dalam pembelajaran PJOK sejak usia dini akan
membentuk suatu karakter perilaku siswa yang positif yaitu bertanggung
jawab.
3. Peneliti mampu memperbaiki proses pembelajaran PJOK. Dari sisi
meningkatnya antusias anak belajar, ini dapat ditafsirkan bahwa model
Hellison yang peneliti terapkan dapat diartikan sebagai usaha perbaikan
proses belajar PJOK di SDN Gegerkalong 1-2.
B. Saran
Seperti telah dijelaskan di atas, mengingat begitu pentingnya manfaat
dari penggunaan model Hellison dalam pembelajaran penjas, maka timbullah

beberapa saran untuk menjadi bahan refleksi dan referensi, yaitu sebagai
berikut :
1.

Kepada Guru pendidikan jasmani di SDN Gegerkalong 1-2 Kota
Bandung diharapkan dapat menjadi referensi dalam mengajar pendidikan
jasmani melalui model Hellison dalam rangka meningkatkan perilaku
bertanggung jawab dan sosial siswa.

2.

Untuk guru atau calon guru pendidikan jasmani di sekolah dasar, agar
mengetahui berbagai macam model pembelajaran, khususnya model
Hellison. Dengan mengetahui berbagai macam model pembelajaran
maka guru penjas akan lebih strategis dalam menghadapi berbagai situasi
kondisi di sekolah.

3.

Untuk siswa diharapkan dapat memahami dan menerapkan perilaku

tanggung jawab yang positif di lingkungan sekolah maupun di
masyarakat.

Jovy Juanditra, 2016
PENGEMBANGAN TANGGUNG JAWAB PRIBADI DAN SOSIAL ANAK MELALUI PENERAPAN MODEL
HELLISON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu