Analisa Portal yang Memperhitungkan Kekakuan Dinding Bata dari Beberapa Negara Pada Bangunan Bertingkat Dengan Pushover

i

ABSTRAK

Penerapan teknologi dan ilmu pengetahuan dalam bidang pembangunan konstruksi
teknik sipil mengalami perkembangan yang pesat dengan berkembangnya zaman
sehingga menuntut kita untuk lebih kreatif terutama dalam hal perancangan struktur.
Di Indonesia, tantangan yang dihadapi dalam kontruksi gedung bertingkat adalah
adanya resiko akibat gempa. Salah satu metode untuk menganalisis beban gempa
adalah analisis pushover . Analisis pushover merupakan prosedur analisis untuk
mengetahui perilaku keruntuhan suatu bangunan terhadap gempa. Penelitian
dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kekakuan dan kekuatan dinding
dengan melakukan eksperimen kuat tekan dari beberapa tipe batu bata yang diambil
benda uji batu bata dari Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
dengan mengambil data Modulus Elatisitas batu bata dan dibandingkan dengan
beberapa Negara, yaitu Modulus Elastisitas batu bata dari Australia, Eropa dan India.
Struktur bangunan dimodelkan sebagai portal 2 dimensi yang terdiri dari 3 bentang
yaitu Portal berdinding penuh, Portal terbuka dengan menggunakan analisa Pushover
dan bantuan Program ETABS. Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukkan
bahwa kontribusi dinding pengisi yang terbuat dari dinding bata mempengaruhi
kekakuan lateral struktur bangunan. Pada bangunan portal berdinding penuh

memiliki nilai kekakuan lebih besar dibandingkan bangunan pada portal. Model
portal berdinding memiliki kekakuan dinding elastis dan kekakuan pasca elastis yang
terbesar sedangkan pada model portal terbuka memiliki nilai terkecil. Semakin tinggi
nilai kuat tekan batu bata maka nilai kekakuan dan gaya geser bangunan akan
semakin besar pula. Nilai kekakuan elastis pada model portal berdinding terbesar
25794,45 kN/m dan. pada model portal terbuka nilai terbesarnya 18082,09 kN/m
pada tipe batu bata 1. Untuk Kekakuan Pasca Elastis pada portal berdinding 19629,30
kN/m dan pada portal terbuka 15317,23 kN/m pada tipe batu bata 1. Dari hasil
analisis pada portal berdinding untuk batu bata negara Australia persentase perubahan
gaya geser dasar terbesar terjadi pada bata 40,79 % lebih kecil terhadap portal terbuka
pada negara India. Pada batu bata semakin besar nilai modulus elastisistas maka
semakin tinggi kekakuan dan kekuatan bangunan dan untuk mendapatkan nilai
modulus elastisitas tinggi pada batu bata dipengaruhi proses pembuatan dan sumber
bahan dasar batu bata. Secara keseluruhan model portal berdinding portal terbuka
memiliki nilai kekuatan dan kekakuan lebih besar pada batu bata tipe 1 dibandingkan
batu bata tipe 2 dan 3. Jadi dinding merupakan salah satu yang mempengaruhi
kekakuan untuk perpindahan arah lateral terutama gaya gempa.

Kata Kunci: Portal terbuka, Portal berdinding, tipe batu bata, analisis pushover ,
kekakuan elastis dan pasca elastis, modulus elastisitas.


i
Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT

Application of technology and science in the field of civil engineering construction
experienced rapid development with the development of the times that requires us to
be more creative, especially in terms of structural design. In Indonesia, the
challenges faced in the construction of multi-storey building is the risk caused by the
earthquake. One method for analyzing seismic pushover analysis. Pushover analysis
is an analysis procedure to determine the behavior of the collapse of a building
against earthquakes. The study was conducted to determine how much influence the
rigidity and strength of the wall by doing experiments compressive strength of several
types of bricks taken the test object bricks of Lubukpakam, Deli Serdang, North
Sumatra, Indonesia by taking the data Modulus of elasticity bricks and compared
with some countries , the modulus of elasticity of bricks from Australia, Europe and
India. The building structure is modeled as a two-dimensional portal that consists of
three spans that full-walled Portal, Portal open using Pushover analysis and
assistance program ETABS. The results of the analysis in this study shows that the

contribution of infill walls made of brick wall affects the lateral stiffness of the
structure. In building a full-walled portal has a stiffness greater than the value of the
buildings on the portal. Walled portal model has an elastic wall stiffness and rigidity
of the largest post-elastic while on the open portal model has the smallest value. The
higher the value of the compressive strength of the bricks, the stiffness and shear
force values of the building will be greater. Value elastic stiffness in the largest
walled portal model 25794.45 kN / m and. on the model of an open portal greatest
value 18082.09 kN / m on the type of brick 1. For Post-Elastic Stiffness in the walled
portal 19629.30 kN / m and the open portal 15317.23 kN / m on the type of brick 1.
From the analysis the portal to the brick-walled country Australia percentage change
in shear force occurs in the largest base of brick 40.79% less against the open portal
on the Indian state. On the larger brick elastisistas modulus value, the higher the
stiffness and strength of the building and to get a high modulus of elasticity in the
affected brick manufacturing process and material resources base of bricks. Overall
walled open portal portal model has a value greater strength and stiffness of the
brick type 1 compared to brick type 2 and 3. Thus, the wall is one that affects the
stiffness for displacement laterally especially seismic forces.

Keywords: open Portal, Portal-walled, brick types, pushover analysis, elastic and
post-elastic stiffness, modulus of elasticity.


ii
Universitas Sumatera Utara