UPAYA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN FIQH SISWA MTs DARUL HIKMAH TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2015 2016 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

51

BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Pola penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kualitatif. “Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk
memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian
misalnya perilaku, persepsi, tindakan, secara holistik dan dengan cara
deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang
alamiah dan dengan memanfaatkan metode alamiah.”1
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif.
Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang berusaha mendiskripsikan dan
menginterprestasikan data yang ada, disamping itu penelitian deskriptif
terbatas pada usaha mengungkapkan masalah atau keadaan ataupun peristiwa
sebagaimana adanya sehingga bersifat sekedar mengungkapkan fakta (fact
finding).
Adapun alasan penulis menggunakan penelitian kualitatif adalah,
karena dilihat dari judul yang penulis ambil adalah, Upaya guru bimbingan
dan konseling dalam meningkatkan pretasi belajar mata pelajaran fiqh siwa
MTs Darul Hikmah tahun ajaran 2015-2016. Melihat fokus penelitian yang

telah ditetapkan dalam skripsi ini, menuntut penulis untuk terjun langsung
mengadakan penelitian di MTs Darul Hikmah Tulungagung, untuk
1

Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2006),
hal. 6

52

mengetahui beberapa bentuk upaya yang dilakukan guru bimbingan dan
konseling dalam meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran fiqh siswa
secara menyeluruh, sedangkan dalam metode kualitatif lebih mudah
disesuaikan dengan kenyataan yang ada di lapangan.
B. Kehadiran Peneliti
Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai instrumen utama
dalam pengumpulan data. Peneliti hadir untuk menemukan data yang
bersinggungan langsung ataupun tidak langsung dengan masalah yang diteliti,
maka peneliti mengadakan pengamatan mendatangi subyek penelitian atau
informan peneliti adalah segala dari keseluruhan penelitian.2 Sedangkan
instrumen selain peneliti yang berbentuk alat-alat bantu dan dokumen lainnya,

hanya berfungsi sebagai penguat atau instrumen pendukung. Sebagaimana
yang dikemukakan oleh Nasution, bahwa “peneliti bertindak sebagai
instrumen kunci atau instrumen utama dalam pengumpulan data.3
Kehadiran peneliti di lapangan untuk penelitian kualitatif mutlak
diperlukan. Peran peneliti dalam penelitian ini sebagai pengamat partisipan
atau pengamat penuh. Di samping itu kehadiran peneliti diketahui sebagai
peneliti oleh informan.4
Ketika berada di lapangan, peneliti melakukan observasi pada kelas
VII, VIII, dan IX untuk mengamati proses pembelajaran mata pelajaran fiqh
yang sedang berlangsung di dalam kelas dan di luar kelas. Selain itu peneliti

2

Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif ..., hal. 121
Nasution, Metode Penelitian Naturalistik-Kualitatif. (Bandung: Tarsito, 1998), hal. 9
4
Tanzeh, Metodologi Penelitian Praktis..., hal.167

3


53

juga melakukan wawancara kepada, guru BK, dan guru bidang fiqh, dan siswa
mengenai upaya guru BK dalam meningkatkan prestasi belajar fiqh siswa di
MTs Darul Hikmah Tulungagung.
C. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini tepatnya di jalan KH. Abu Mansyur Gg 01.
Madrasah

Tsanawiyah

Darul

Hikmah

Tawangsari,

Kedungwaru,

Tulungagung.

Peneliti memilih MTs Darul Hikmah Tulungagung sebagai lokasi
penelitian karena sekolah ini merupakan salah satu Sekolah swasta namun
memiliki banyak prestasi. Disana dikenal dengan prestasi keagamaannya yang
baik, ini dibuktikan pada seringnya siswa MTs Daul Hikmah ini menjuarai
pada perlombaan baik yang diadakan di tulungagung maupun di luarnya. Dan
ini tidak terlepas dari peran guru BK yang ada di dalamnya yang selalu
berupaya dalam meningkatkan prestasi belajar fiqh siswa MTS Darul Hikmah
Tulungagung. Sehingga peneliti menjadi tertarik untuk melakukan penelitian
di sekolah tersebut.

D. Sumber Data
“Menurut Suharsimi Arikunto sumber data adalah subjek dari mana
data dapat diperoleh”.5 Data dalam penelitian ini berarti informasi atau fakta
yang diperoleh melalui pengamatan atau penilaian dilapangan yang bisa
dianalisis dalam rangka memahami sebuah fenomena atau untuk mensupport

5

Suharsimi Arikunto, et. al., Kelas, (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2006), hal. 3


54

sebuah teori. Adapun data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data
yang sesuai dengan fokus penelitian.
Ada dua jenis data dalam penelitian. Jenis data dikumpulkan oleh
penulis berupa data primer dan data sekunder:
1. Data Primer
“Data primer yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh orang
yang berkepentingan atau yang memakai data tersebut.”6 “Menurut
Lofland dalam buku Ahmad Tanzeh, menyebutkan bahwa sumber data
utama dalam bentuk kata-kata atau ucapan atau perilaku orang-orang yang
diamati dan diwawancarai.”7 Dalam penelitian ini, guru bimbingan dan
konseling menjadi satu-satunya informan pokok dalam penggalian data
yaitu dengan langsung melakukan wawancara kepadanya mengenai upaya
guru BK dalam meningkatkan prestasi belajar fiqh siswa MTS Darul
Hikmah Tulungagung.
2. Data Sekunder
Sumber data sekunder adalah sumber data penelitian yang
diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara.8 Data sekunder
biasanya berwujud data dokumentasi atau data laporan yang telah

tersedia.9 Data sekunder umumnya berupa bukti catatan atau laporan

6

Ahmad Tanzeh dan Suyitno, Dasar-dasar Penelitian. (Surabaya: elKaf, 2006), hal. 28
Ibid., hal. 131
8
Marzuki, Metodologi Riset. (Yogyakarta: BPFE-UII, 1991), hal. 55
9
Saifuddin Azwar, Metode Penelitian..., hal. 91
7

55

historis yang telah tersusun dalam arsip yang dipublikasikan dan yang
tidak dipublikasikan.10
Adapun data skunder dalam penelitian ini adalah diambil dari
wawancara dengan guru lainnya, siswa, dan hasil observasi peneliti. Yang
memberikan informasi tambahan dan dukungan terhadap fokus penelitian
dan pembahasan. Semua data tersebut diharapkan mampu memberikan

deskripsi tentang upaya guru BK dalam meningkatkan prestasi belajar fiqh
siswa MTS Darul Hikmah Tulungagung.
E. Teknik Pengumpulan Data
Sesuai data yang akan dikumpulkan dalam penelitian, maka teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini: Wawancara mendalam, Observasi
partisipan dan Dokumentasi.
1. “Wawancara Mendalam, yaitu mendapatkan informasi dengan cara
bertanya langsung kepada informan”.11 Pendapat lain mengemukakan
“wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan cara tanya
jawab yang sistematis dan secara face to face.”12
Dalam prakteknya peneliti melakukan wawancara kepada
informan yaitu guru bimbingan dan konseling di MTs Darul Hikmah
Tulungagung. Karena wawancara dengan mereka peneliti menganggap

10

Gabriel Amin Silalahi, Metode Penelitian dan Studi Kasus. (Sidoarjo: CV Citra Media, 2003),
hal.57
11
Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survai, (Jakarta : LP3ES, 1989), hal.

192
12
Sapari Imam Asy’ari, Metodologi Penelitian Sosial, (Surabaya : Usaha Nasional, t.t.), hal. 87

56

bahwa itu sangat penting untuk dapat memperoleh data yang akurat,
jujur dan dapat dipertanggung jawabkan yang ada dilapangan.
2. Observasi Partisipan, yaitu suatu pengamatan yang khusus dan
pencatatan yang sistematis ditujukan pada satu atau beberapa fase
masalah dalam rangka penelitian.13
Peneliti hadir di lokasi penelitian berusaha memperhatikan dan
mencatat implementasi upaya peningkatan belajar mata pelajaran fiqh
siswa yang diterapkan oleh guru bimbingan dan konseling di lokasi
penelitian. Peneliti mengadakan pengamatan sehingga peneliti banyak
mengetahui aktifitas pembelajaran fiqh siswa. Pada setiap akhir
pengamatan, peneliti mengadakan rekap terhadap catatan yang telah
dibuat ke dalam bentuk suatu ringkasan dan untuk keperluan analisis
data.
3. Dokumentasi, yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat

suatu laporan yang sudah tersedia. Metode ini dilakukan dengan
melihat dokumen-dokumen resmi seperti; monografi, catatan-catatan
serta buku-buku peraturan yang ada.14
Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data-data dengan
jalan menyelidiki dokumen-dokumen yang sudah ada dan merupakan
tempat untuk menyiapkan sejumlah data dan informasi. Metode ini
peneliti gunakan untuk memperoleh data dan informasi selengkapnya
mengenai prestasi belajar fiqh siswa MTs Darul Hikmah Tulungagung.
13
14

Ibid., hal. 82
Ahmad Tanzeh, Pengantar Metode Penelitian, (Yogyakarta: TERAS, 2009), hal. 66

57

F. Analisis Data
Data yang bersifat kualitatif yang dimaksud adalah menghubungkan
antara kerangka teori dengan kenyataan yang ada. Kenyataan tersebut dapat
dipahami melalui bermacam-macam kegiatan yang ada hubungannya dengan

upaya guru bimbingan dan konseling dalam meningkatkan prestasi belajar
mata pelajaran fiqh siswa melalui wawancara dengan para informan.
Analisis data yang dilakukan menggunakan analisis data kualitatif
model alir (flow model) yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman yaitu:
1. Reduksi Data
Mereduksi data merupakan kegiatan merangkum, memilih hal-hal
pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dan mencari tema dan
polanya. Data yang direduksi akan memberikan gambaran lebih jelas dan
memudahkan untuk melakukan pengumpulan data.15
Pada tahap ini peneliti merangkum, memilih dan mencatat data
yang penting yang diperoleh dari lapangan. Data yang diperoleh berasal
dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti kepada para informan.
2. Penyajian Data
Penyajian data merupakan proses penyusunan informasi secara
sistematis dalam rangka memperoleh kesimpulan sebagai temuan
penelitian. Di dalam penelitian ini data yang didapat berupa kalimat, katakata yang berhubungan dengan fokus penelitian, sehingga sajian data

15

Ibid., hal 211


58

merupakan sekumpulan informasi yang tersusun secara sistematis yang
memberikan kemungkinan untuk ditarik kesimpulan.
Pada tahap ini peneliti menyajikan data yang berasal dari hasil
wawancara yang sudah direduksi dalam bentuk teks naratif. Data disajikan
pada deskripsi data dan temuan hasil penelitian.
3. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi
Langkah ketiga adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Kesimpulan awal yang ditemukan masih bersifat sementara dan akan
berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat mendukung pada
tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang
dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan
konsisten saat peneliti kembali kelapangan mengumpulkan data, maka
kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.16
Penarikan kesimpulan merupakan hasil penelitian yang menjawab
fokus penelitian berdasarkan hasil analisis data. Simpulan disajikan dalam
bentuk deskriptif objek penelitian dengan berpedoman pada kajian
penelitian. 17
Pada tahap ini peneliti menarik kesimpulan dari data yang sudah
direduksi dan yang sudah disajikan dalam deskripsi data dan hasil
penelitian.

16
17

Ibid., hal. 252
Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif..., hal. 212

59

G. Pengecekan Keabsahan Temuan
Pengecekan keabsahan data merupakan teknik yang digunakan agar
penelitian kualitatif dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Adapun
langkah-langkah yang dilakukan peneliti sebagai berikut:
1. Perpanjang keikutsertaan
Keikutsertaan peneliti dalam penelitian sangat menentukan dalam
pengumpulan data. Keikutsertaan tersebut tidak hanya dilakukan dalam
waktu singkat, tetapi memerlukan perpanjangan keikutsertaan pada latar
penelitian. Perpanjangan keikutsertaan berarti peneliti tinggal di lapangan
penelitian sampai kejenuhan pengumpulan data tercapai. Perpanjangan
keikutsertaan

peneliti

akan

memungkinkan

peningkatan

derajat

kepercayaan data yang dikumpulkan.18
Pada tahap ini peneliti memperpanjang pengamatan yang
dilakukan di lapangan yaitu lebih satu minggu atau tujuh hari dari jadwal
waktu yang telah ditetapkan, tepatnya perpanjangan keikutsertaan peneliti
terhitung mulai tanggal 11 Mei 2016 sampai dengan tanggal 17 Mei 2016.
Peneliti melakukan pengamatan lagi yang lebih mendalam kepada para
informan dan observasi untuk mendapatkan informasi yang akurat.
2. Triangulasi
Triangulasi data digunakan sebagai proses memantapkan derajat
kepercayaan (kredibilitas/validitas) dan konsistensi (reliabilitas) data.
Triangulasi sebagai teknik pemeriksaan keabsahan data dengan cara

18

Moeloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif..., hal. 327

60

memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu sendiri, untuk keperluan
pengecekan data atau sebagai pembanding data itu sendiri, untuk
keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. 19
Denzin, membedakan empat macam triangulasi, yaitu (1)
triangulasi sumber, (2) triangulasi metode, (3) triangulasi peneliti, dan (4)
triangulasi teoritik.
a. Triangulasi Sumber
Triangulasi sumber adalah menggali kebenaran informasi
tertentu melalui berbagai sumber memperoleh data. Dengan demikian,
triangulasi sumber berarti membandingkan (mencek ulang) informasi
yang

diperoleh

membandingkan

melalui
hasil

sumber

wawancara

yang
dengan

berbeda.20
guru

Misalnya

dan

siswa,

membandingkan hasil wawancara dengan dokumen yang ada di lokasi
penelitian.
b. Triangulasi Metode
Triangulasi metode adalah usaha mengecek keabsahan data,
atau mengecek keabsahan temuan penelitian. Triangulasi metode
menurut Bachri dapat dilakukan dengan menggunakan lebih dari satu
teknik pengumpulan data untuk mendapatkan data yang sama.21
Misalnya membandingkan hasil penelitian menggunakan teknik
wawancara dan observasi.

19

Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif..., hal. 218-219
Ibid., hal 219
21
Ibid.,
20

61

c. Triangulasi Peneliti
Triangulasi ini menggunakan lebih dari satu peneliti dalam
mengadakan observasi atau wawancara. Pengamatan dan wawancara
dengan menggunakan dua atau lebih pengamat/pewawancara akan
dapat memperoleh data yang lebih absah. Triangulasi dengan
memanfaatkan penggunaan peneliti atau pengamat yang lainnya
membantu mengurangi penyimpangan dalam pengumpulan data.22
d. Triangulasi Teoritik
Triangulasi teoritik adalah memanfaatkan dua teori atau lebih
untuk diadu dan dipadu. Untuk itu diperlukan rancangan penelitian,
pengumpulan data, dan analisis data yang lengkap, dengan demikian
akan dapat memberikan hasil yang lebih komprehensif. 23
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan triangulasi sumber,
yaitu menggunakan lebih dari satu informan untuk mendapatkan data
yang sama. Peneliti memperoleh data mengenai fokus penelitian
dengan mewawancarai beberapa guru BK, guru bidang studi lain, dan
siswa MTs Darul Hikmah Tulungagung untuk menggali lebih dalam
data tentang upaya guru BK dalam meningkatkan prestasi belajar fiqh
siswa MTs Darul Hikmah tulungagung.

22
23

Ibid., hal. 220-221
Ibid., hal. 221

62

H. Tahap-tahap Penelitian
Tahap-tahap yang akan dilakukan oleh peneliti dalam melaksanakan
penelitian seperti yang dikatakan oleh Moleong dalam Ahmad Tanzeh, bahwa
tahapan penelitian ini terdiri dari; tahap pra lapangan, tahap pekerjaan
lapangan, tahap analisis data, dan tahap pelaporan hasil penelitian.24
Tahap-tahap dalam penelitian ini, antara lain:
1. Tahap Pra Lapangan
Pada tahap ini peneliti melakukan berbagai macam persiapan
sebelum terjun ke dalam kegiatan penelitian, di antaranya mengurus
perijinan. Kegiatan pra lapangan lainnya yang harus diperhatikan ialah
latar penelitian itu sendiri, melihat sekaligus mengenal unsur-unsur dan
keadaan alam pada latar penelitian.
Pada tahap ini peneliti meminta ijin terlebih dahulu kepada pihak
sekolah secara lisan dengan menemui Kepala sekolah. Setelah itu peneliti
menyerahkan surat ijin penelitian kepada bagian Tata Usaha MTs Darul
Hikmah Tulungagung
2. Tahap Pekerjaan lapangan
Pada tahap ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data
yang berkaitan dengan fokus penelitian dari lokasi penelitian dengan
metode observasi, wawancara dan dokumentasi.
Pada tahap ini peneliti terjun secara langsung di lokasi penelitian,
yakni MTs Darul Hikmah Tulungagung. Peneliti mengumpulkan data

24

Ahmad Tanzeh, Metodologi Penelitian Praktis..., hal. 169

63

dengan beberapa metode di antaranya: (a).Wawancara dengan guru BK,
guru bidang studi lain, dan siswa. (b).Observasi/mengamati pelaksanaan
proses pembelajaran fiqh di MTs Darul Hikmah Tulungagung.
(c).Dokumentasi, dengan mengumpulkan sertifikat lomba sebagai bukti
prestasi belajar fiqh siswa MTs Darul Hikmah Tulungagung
3. Tahap Analisis Data
Setelah peneliti mendapatkan data yang cukup dari lapangan,
peneliti melakukan analisis terhadap data yang telah diperoleh dengan
teknik analisis yang telah peneliti uraikan di atas, kemudian menelaahnya
dan menemukan makna dari apa yang telah diteliti. Untuk selanjutnya,
hasil penelitian dilaporkan dan disusun secara sistematis.
4. Tahap pelaporan
Tahap ini merupakan tahapan terakhir yang peneliti lakukan
dengan membuat laporan tertulis dari penelitian yang telah dilakukan.
Pada tahap ini, peneliti menyusun data yang telah dianalisis dan di
simpulkan dalam bentuk skripsi, yaitu berupa laporan penelitian dengan
mengacu pada peraturan penulisan skripsi yang berlaku dijurusan tarbiyah
IAIN Tulungagung.
.

Dokumen yang terkait

BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENANGGULANGI KESULITAN BELAJAR SISWA DI MTs.ASSYAFI’IYAH GONDANG TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 19

BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENANGGULANGI KESULITAN BELAJAR SISWA DI MTs.ASSYAFI’IYAH GONDANG TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 11

BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENANGGULANGI KESULITAN BELAJAR SISWA DI MTs.ASSYAFI’IYAH GONDANG TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

3 4 48

UPAYA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN FIQH SISWA MTs DARUL HIKMAH TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2015 2016 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 3

UPAYA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN FIQH SISWA MTs DARUL HIKMAH TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2015 2016 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 3

UPAYA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN FIQH SISWA MTs DARUL HIKMAH TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2015 2016 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 13

UPAYA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN FIQH SISWA MTs DARUL HIKMAH TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2015 2016 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 29

UPAYA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN FIQH SISWA MTs DARUL HIKMAH TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2015 2016 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 38

UPAYA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN FIQH SISWA MTs DARUL HIKMAH TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2015 2016 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 12

UPAYA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN FIQH SISWA MTs DARUL HIKMAH TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2015 2016 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 1 18