B1J009097 11.

36
IV. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan
bahwa hubungan TN/TP dengan kelimpahan Chrysophyta didapatkan hubungan kuat
pada hubungan TN, TP, TN/TP secara bersama dengan kelimpahan Chrysophyta
dengan kehandalan 79,3% dan ditunjukan dengan persamaan regresi Y= –80987,801
– 8499,931TN + 1,684TP + 406,373TN/TP. Hubungan TN/TP dengan kelimpahan
Chrysophyta ditunjukkan dengan rincian sebagai berikut:
1.

Chrysophyta di perairan Waduk P.B Soedirman diperoleh sebanyak 13 spesies
dengan total kelimpahan berkisar antara 339-9570 ind/l. Kelimpahan relatif yang
tertinggi yaitu Nitzschia seriata 28,67% (7037 ind/l), diikuti Synedra acus 26,
14% (6418 ind/l), dan Navicula brachysira 21,33% (5235 ind/l).

2.

Hubungan TN dengan kelimpahan Chrysophyta di perairan Waduk P.B
Soedirman termasuk sedang dengan kehandalan hubungan rendah yaitu 27%.


3.

Hubungan TP dengan kelimpahan Chrysophyta di perairan Waduk P.B
Soedirman termasuk lemah dengan kehandalan hubungan rendah yaitu 7,9 %.

4.

TN/TP perairan Waduk P.B Soedirman berkisar antara 165,417 – 268,000 unit
dan hubungan rasio TN/TP dengan kelimpahan Chrysophyta di perairan Waduk
P.B Soedirman termasuk sedang dengan kehandalan hubungan rendah yaitu
27,5%.

5.

Hubungan TN, TP, TN/TP secara bersama dengan kelimpahan Chysophyta di
perairan Waduk P.B Soedirman termasuk sangat kuat dan ditunjukan dengan
persamaan Y = 24348,114 + 809,297TN – 351180,148TP – 55,361TN/TP.

36


37
Kehandalan hubungan antara TN, TP, TN/TP secara bersama adalah tinggi yaitu
79,3% sisanya 20,7% ditentukan oleh faktor fisika kimia yang lain.

B. Saran
Total nitrogen dan total fosfor di perairan selalu digunakan sebagai faktor
pembatas di lingkungan perairan untuk dapat mengukur kualitas perairan, sehingga
perlu dilakukan pemantauan secara berkala mengenai kelimpahan Chrysophyta serta
unsur hara yang mempengaruhinya.

37