SIMPLE MICROSCOPE OF PLASTIC BOTTLE AS A LEARNING TOOL OBSERVATIONS ON CELL

  Jurnal EduBio Tropika, Volume 2, Nomor 2, Oktober 2014, hlm. 187-250 Elli Arianti Guru Bidang Studi Biologi pada MAN Model Banda Aceh, Aceh Korespondensi: ariantiyad@gmail.com

MIKROSKOP SEDERHANA DARI BOTOL PLASTIK SEBAGAI ALAT PEMBELAJARAN PADA PENGAMATAN SEL

  ABSTRAK: Mikroskop merupakan alat bantu utama untuk melakukan pengamatan dan penelitian dalam bidang studi biologi (IPA), karena dapat digunakan untuk membuat objek pengamatan yang kecil terlihat besar.

  Menghadapi kondisi keterbatasan alat pembelajaran, maka guru dituntut mempunyai kreativitas merakit media pembelajaran apabila belum tersedia. Sebagai alternatif pengganti mikroskop, dilakukan pembuatan mikroskop sederhana dari botol plastik minuman dan digunakan sebagai alat pembelajaran pada pengamatan sel bawang merah. Untuk mengetahui keberhasilan pembuatan dan penggunaan mikroskop sederhana tersebut dilakukan penelitian pada siswa kelas X sebanyak 36 orang di MAN Model Banda Aceh tahun pelajaran 2011/2012. 6 Setelah melihat demonstrasi langkah-langkah pembuatan dan penggunaan mikroskop sederhana dari botol plastik minuman, siswa langsung mempraktekkan membuat dan menggunakannya. Data dikumpulkan melalui penilaian unjuk kerja siswa dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) dan diolah dengan persentase. Hasil penelitian menunjukkan 86,1% siswa berhasil membuat mikroskop sederhana dengan terampil dan rapi. Siswa berhasil menggunakannya dengan terampil dan hasil pengamatannya jelas. Kesimpulan bahwa mikroskop sederhana dari botol plastik minuman berhasil dibuat dan dapat digunakan oleh siswa sebagai alat pembelajaran pada pengamatan sel bawang merah.

  Kata Kunci: Mikroskop Sederhana dan Alat Pembelajaran.

  

SIMPLE MICROSCOPE OF PLASTIC BOTTLE AS A LEARNING TOOL OBSERVATIONS

ON CELL ABSTRACT: The microscope is the main tool to make observations and research in the field of biology (Natural Science), because it can be used to make small objects look great observation. Faced with the limitations of learning tools, the teachers are required to have creativity assemble instructional media if not yet available. As an alternative to microscopy, performed a simple microscope manufacture of plastic beverage bottles and used as a learning tool in the observation of onion cells. To determine the success of the manufacture and use of the simple microscope was conducted research in class X 6 as many as 36 people in Banda Aceh MAN Model 2011/2012 school year. After seeing a demonstration steps to create and use a simple microscope of plastic beverage bottles, Direct students to practice making and using it. Data were collected through the assessment of performance of students and the Student Activity Sheet (LKS) and treated with percentages. The results showed 86.1% of students managed to create a simple microscope with a skilled and neat. Students successfully used by skilled and clear observations. Conclusion that a simple microscope of plastic beverage bottles successfully created and can be used by students as a learning tool in the observation cell onion..

  Keywords: Simple Microscopes and Learning Tool.

  PENDAHULUAN

  Media atau alat pembelajaran merupakan kin sesuai dengan materi pembelajaran yang di- salah satu komponen dalam kegiatan belajar me- sampaikan. ngajar yang tidak boleh diabaikan. Guru harus Mengingat pentingnya peranan media pem- memikirkan penggunaan media yang tepat untuk belajaran sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar mencapai tujuan pembelajaran. Komponen media mengajar, yakni berupa sarana yang dapat membe- pembelajaran perlu digunakan oleh guru agar tidak rikan pengalaman visual kepada siswa dalam rang- terjadi kekeliruan dalam proses penyampaian in- ka mendorong motivasi belajar, memperjelas dan formasi pembelajaran dan proses belajar mengajar mempermudah konsep yang kompleks dan abstrak dapat berlangsung secara efektif. Penggunaan me- menjadi lebih sederhana, konkrit serta mudah dipa- dia pembelajaran dapat mengefektifkan dan mem- hami. Untuk mencapai tujuan pembelajaran, maka fungsikan alat indera peserta didik sebanyak mung- guru dituntut mampu menggunakan alat-alat bantu

  Mikroskop Sederhana dari Botol Plastik sebagai Alat Pembelajaran pada Pengamatan Sel

  yang tersedia. Jika belum tersedia, guru dituntut harus mampu mengembangkan keterampilan mem- buat media pembelajaran yang akan digunakan.

  Bidang studi biologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang alam dan makhluk hidup. Bi- dang studi biologi tidak hanya mempelajari penge- tahuan secara teori, tetapi juga mempelajari penge- tahuan dalam bentuk praktikum. Dalam melaku- kan suatu praktikum diperlukan beberapa peralatan sebagai unsur pendukung. Salah satu alat yang di- gunakan untuk mengamati obyek yang sangat kecil dan tidak kasat mata adalah mikroskop. Mikroskop sangat diperlukan, terutama dalam pengamatan sel dan jaringan pada tumbuhan atau hewan. Tanpa bantuan mikroskop, maka untuk mengamati ba- gian-bagian sel dan jaringan dengan jelas dan rinci tidak dapat dilakukan. Mikroskop dapat membuat objek pengamatan yang kecil terlihat besar.

  Praktikum biologi dengan menggunakan mi- kroskop sangat disenangi oleh siswa. Suasana pembelajaran menjadi menyenangkan dan menum- buhkan kreativitas siswa dalam pembelajaran. Sis- wa terkagum-kagum dengan hasil pengamatan me- lalui mikroskop, karena berbeda dengan yang dia- mati langsung melalui kasat mata. Siswa dapat me- ngamati sel-sel atau jaringan hewan dan tumbuhan dengan bantuan mikroskop. Kegiatan praktikum dapat menghasilkan keterampilan kognitif, afektif, dan psikomotoris siswa. Di samping itu juga dapat mengembangkan sikap saintis dan meningkatkan sikap ketaqwaan siswa kepada sang Maha Pen- cipta.

  Sekolah-sekolah di perkotaan yang memiliki fasilitas sarana dan prasarana yang standar sesuai dengan Permendiknas RI Nomor 24 tahun 2007, kemungkinan tidak mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran. Tetapi bagi sekolah-sekolah di daerah terpencil yang minim sarana dan prasa- rana akan menjadi permasalahan untuk melakukan praktikum biologi, terutama pada pengamatan sel dan jaringan karena tidak tersedianya mikroskop. Menghadapi kondisi keterbatasan alat pembela- jaran, maka guru dituntut mempunyai kreativitas membuat media atau alat pembelajaran apabila alat tersebut belum tersedia. Untuk itulah kehadi- ran guru yang kreatif dan inovatif dalam proses pembelajaran sangat diharapkan untuk dapat me- ngantisipasi kondisi keterbatasan alat pembelajaran yang tersedia.

  Berdasarkan hal tersebut, perlu dicari alter- natif sebagai pengganti mikroskop, yaitu membuat mikroskop sederhana dari botol plastik minuman. Pembuatan mikroskop sederhana ini sebagai alat pembelajaran pada pengamatan sel termasuk da- lam jenis media by design. Menurut Sumiati (2008) ”Media by design, yaitu media pembelajaran yang dirancang, dipersiapkan, dan dibuat sendiri oleh guru lalu digunakan untuk proses pembelajaran. Rumusan masalah dalam penelitian ini dapat di- formulasikan sebagai berikut: 1) Bagaimanakah keberhasilan pembuatan mikroskop sederhana dari botol plastik minuman sebagai alat pembelajaran pada pengamatan sel bawang merah? 2) Bagaima- nakah keberhasilan penggunaan mikroskop seder- hana dari botol plastik minuman sebagai alat pem- belajaran pada pengamatan sel bawang merah? Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk memberikan informasi tentang bagaimanana ke- berhasilan pembuatan mikroskop sederhana dari botol plastik minuman sebagai alat pembelajaran pada pengamatan sel bawang merah. 2) Untuk memberikan informasi tentang bagaimana keber- hasilan penggunaan mikroskop sederhana dari bo- tol plastik minuman sebagai alat pembelajaran pa- da pengamatan sel bawang merah. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk: 1) Melatih keterampilan siswa dalam pembuatan dan penggu- naan mikroskop sederhana dari botol plastik minu- man sebagai alat pembelajaran pada pengamatan sel bawang merah. 2) Bahan masukan dan penge- tahuan bagi guru bidang studi biologi (IPA) dalam membuat dan menggunakan mikroskop sederhana dari botol plastik minuman sebagai alat pembela- jaran pada pengamatan sel bawang merah. 3) Se- kolah-sekolah yang belum mempunyai mikroskop, maka alat ini dapat dijpakai sebagai alternatif pengganti mikroskop, sehingga praktikum penga- matan sel tumbuhan dapat dilaksanakan.

  METODE Rancangan Penelitian

  Untuk mengetahui keberhasilan pembuatan dan penggunaan mikroskop sederhana dari botol plastik minuman sebagai alat pembelajaran pada pengamatan sel bawang merah, penulis melakukan penelitian pada kelas X

  6 MAN Model Banda.

  Jumlah siswa 36 orang yang terdiri dari 18 laki- laki dan 18 perempuan. Rancangan penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut: 1) Memperkenal- kan alat dan bahan yang diperlukan untuk mem- buat mikroskop sederhana; 2) Menjelaskan langkah-langkah pembuatan dan mendemonstrasi- kan pembuatan mikroskop sederhana dari botol plastik minuman; 3) Menjelaskan langkah-langkah penggunaan dan mendemonstrasikan penggunaan mikroskop sederhana dari botol plastik minuman sebagai alat pembelajaran pada pengamatan sel bawang merah; 4) Siswa membuat dan mengguna-

  Arianti

  Potong bagian alur tiga tepat pada garis be- lahan simetris yang telah ditandai, seperti pada Gambar 4.

  Penggunaan Mikroskop Sederhana untuk Pe- ngamatan Sel Bawang Merah Langkah 1

  Gambar 6. Langkah 6 Pembuatan Mikroskop Se- derhana dari Botol Plastik

  Mikroskop sederhana dari botol plastik mi- numan telah selesai dan siap untuk digunakan.

  Langkah 6:

  Gambar 5. Langkah 5 Pembuatan Mikroskop Se- derhana dari Botol Plastik

  Adapun langkahnya adalah: 1) Lipat bagian alur satu ke bagian alur tiga sampai ke bagian ba- wahnya dan lipat lagi; 2) Potong bagian ujung alur satu sepanjang 2 cm untuk lensa penutup; 3) Ben- tuk lensa okuler pada alur satu bagian yang cem- bung dengan panjang 2 cm dan berjarak 1,5 cm da- ri batas lipatan antara alur tiga; dan 3) Bentuk bula- tan kecil dan tidak dihitamkan sebagai lensa oku- ler, sedangkan yang lainnya dihitamkan dengan spidol permanen warna hitam secara merata, seper- ti pada gambar 5.

  Langkah 5

  Gambar 4. Langkah 4 Pembuatan Mikroskop Se- derhana dari Botol Plastik

  Langkah 4

  kan mikroskop sederhana dari botol plastik minu- man pada praktikum pengamatan sel bawang me- rah secara mandiri; 5) Penilaian keberhasilan siswa membuat dan menggunakan mikroskop sederhana berpedoman kepada daftar penilaian unjuk kerja siswa; dan 6) Siswa mengisi Lembar Kerja Siswa (LKS) yang telah disediakan.

  Gambar 3. Langkah 3 Pembuatan Mikroskop Se- derhana dari Botol Plastik

  Adapun langkahnya adalah: 1) Gunting pada bagian antara kedua garis; 2) Gunting pada bagian pinggir aluran cembung sampai batas antara garis sisi lainnya, seperti pada gambar di bawah; dan 3) Sisakan satu bagian alur cembung yang di tengah. Seperti terlihat pada Gambar 3.

  Langkah 3

  Gambar 2. Langkah 2 Pembuatan Mikroskop Se- derhana dari Botol Plastik

  Tandai garis belahan simetris pada kedua sisi botol plastik, seperti terlihat pada gambar 2.

  Langkah 2

  Gambar 1. Langkah 1 Pembuatan Mikroskop Se- derhana dari Botol Plastik

  Adapun langkahnya adalah: 1) Pilih botol plastik minuman dengan motif aluran melingkar, seperti pada gambar di bawah; dan 2) Gunting bo- tol pada bagian pinggir aluran yang cembung dan sisakan tiga aluran. Seperti terlihat pada gambar 1.

  Pembuatan Mikroskop Sederhana dari Botol Plastik Langkah 1

  Adapun langkahnya adalah: 1) Balikkan ba- gian alur tiga pada posisi cekung dan teteskan air pada ba akan d tipis), yang te Prefara sesnya Gamba

  L

  Unjuk K Terampil Kurang Teram Rapi Kurang Rapi Terampil Kurang Teram Jelas Kurang Jelas

  enggunakan mikros- lastik otol plastik minuman mikroskop sederhana belajaran pada penga- g merah. trasi langkah-langkah mikroskop sederhana sisw ters ber 1) 2) 3)

   sebagai Alat Pembelajaran pa

  samping kiri atau kanan. P pada Gambar 8.

  Gambar 8. Langkah 2 P Sederhana untu wang Merah

  Pengumpulan Data

  Data tentang keberh menggunakan mikroskop plastik sebagai alat pembela sel bawang merah, diamb proses pembelajaran dan as Instrumen penelitian yang d laian unjuk kerja siswa u proses pembelajaran dan (LKS) untuk memperoleh d

  Penilaian unjuk kerj

  Penilaian unjuk kerja siswa selesai membuat dan kop sederhana dari botol pl alat pembelajaran pada pe merah. Pedoman penilaian Tabel 1. dalam Pembuatan dan P embelajaran pada Pengama

  siswa mencoba ulang kem tersebut. Selanjutnya jawab berikut ini: 1) Sebutkan alat dan bahan membuat mikroskop sed tik! (Skor nilai 10)

  me pla sel pro Ins laia pro (LK sisw kop ala me Ta n Unjuk Kerja Siswa da tol Plastik sebagai Alat Pem

  2) Urutkan langkah-langka sederhana dari botol pl nilai 25)

  3) Gambarkan hasil pem derhana dari botol plasti

   pada Pengamatan Sel

  . Prosesnya dapat dilihat Penggunaan Mikroskop ntuk Pengamatan Sel Ba- erhasilan membuat dan p sederhana dari botol elajaran pada pengamatan bil penilaian dari aspek aspek hasil pembelajaran. g digunakan adalah peni- untuk memperoleh data n lembar kegiatan siswa h data hasil pembelajaran

  erja siswa

  rja siswa diambil setelah an menggunakan mikros- l plastik minuman sebagai pengamatan sel bawang aian seperti tertera pada

  Penggunaan Mikroskop matan Sel Bawang Merah

  k Kerja ampil Tidak Terampil i Tidak Rapi ampil Tidak Terampil s Tidak Jelas

  kembali langkah-langkah ab dan isilah pertanyaan an yang diperlukan untuk sederhana dari botol plas- gkah membuat mikroskop plastik minuman! (Skor embuatan mikroskop se- stik yang telah dilakukan! at p a- n ol n k n. i- ta a h s- ai g a p h h n k s- p r e-

  uat mikroskop T R gunakan mikroskop T n Je erta didik

  Pe

  A tiga pad alur tig atau co nai unt kan ke bulatan alur sa pengam krosko yangan Tabel 1

  bagian alur tengah; 2) Leta diamati (kulit ari bawang ), kemudian tutup dengan telah dipotong untuk lens arat harus tepat di bawah ya dapat dilihat pada Gamb bar 7. Langkah 1 Pengg

  No. K

  1. K

  2. K

  3. K

  4. M Nama S Kelas Hari/Tg

  L

  Nama Kelas Topik Tujuan Setelah membu

  Mikroskop Sed

  Sederhana untuk P wang Merah

  ) Untuk melihat ba- rakkan alur satu ke sam pad Ga

  Langkah 2

  Adapun langkahnya adala pada posisi cembung; 2) Lip tiga; 3) Tetesi air dengan congkel gigi di atas bulatan untuk berfungsi sebagai len ke tempat cahaya dan ama tan lensa okuler; 5) Sambi satu perlahan-lahan untuk amatan (seperti fungsi skr kop sebenarnya); dan 6) an benda lebih luas, gerak el 1. Pedoman Penilaian

  Sederhana dari Botol

  Kriteria Penilaian Keterampilan dalam membua Kerapian hasil kerja Keterampilan dalam menggun Mendapat hasil pengamatan a Siswa : as : i/Tgl Kegiatan :

  Lembar kegiatan peserta

  a : s : ik : Membuat dan men kop dari botol plast an : Memanfaatkan bot untuk membuat mi sebagai alat pembe matan sel bawang m lah mengamati demonstra buat dan menggunakan m

  Sederhana dari Botol Plastik se

  etakkan prefarat yang ng merah yang sangat gan potongan plastik ensa penutup; dan 3) ah lensa okuler. Pro- mbar 7. nggunaan Mikroskop

  Pengamatan Sel Ba- alah: 1) Balikkan alur Lipat alur satu ke atas an menggunakan lidi atan yang tidak diwar- lensa okuler; 4) Arah- mati prefarat melalui bil diamati gerakkan uk mendapatkan hasil skrup kasar pada mi-

  !

  Arianti

  HASIL DAN PEMBAHASAN Proses Pembelajaran

  Hasil Pembelajaran

  Dalam proses pembelajaran membuat dan menggunakan mikroskop sederhana dari botol plastik minuman sebagai alat pembelajaran pada pengamatan sel bawang merah, dapat menarik dan mempertahankan perhatian siswa dengan baik. Pe- musatan perhatian dan pikiran siswa atau berkon- sentrasi terhadap proses pembelajaran akan mun- cul apabila ada minat. Minat merupakan perhatian yang bersifat khusus dan konsentrasi sering ditim- bulkan karena adanya minat terhadap materi pela- jaran yang dipelajari. Untuk menimbulkan minat, maka siswa harus menyenangi dan menganggap bahwa materi pembelajaran yang dipelajari sebagai sesuatu yang menarik dan disukainya.

  Siswa memperhatikan dengan seksama seti- ap langkah-langkah membuat mikroskop dari botol plastik yang dilakukan guru. Kemudian siswa mencoba sendiri membuat mikroskop dari botol plastik. Guru memberikan arahan dan bimbingan kepada siswa yang kurang memahami cara memo- tong plastik dan guru memperhatikan setiap siswa yang sedang membuat mikroskop sederhana.

  Langkah-langkah pembuatan dan pengguna- an mikroskop sederhana dari botol plastik minu- man sebagai alat pembelajaran pada pengamatan sel bawang merah didemonstrasikan di depan ke- las. Selanjutnya siswa mempraktek langsung atau melakukan kegiatan yang telah didemonstrasikan. Dalam hal ini guru melakukan penerapan prinsip belajar sambil berbuat, yaitu belajar akan efektif jika dilakukan dengan melakukan kegiatan. Kegia- tan yang dimaksud adalah mendengar, melihat, dan mengerjakan. Proses pembelajaran seperti ini akan melahirkan belajar bermakna dan tersimpan dalam memori jangka panjang bagi siswa. Kegia- tan belajar ini sesuai dengan pendapat Sumiati (2008) ”Dengan melakukan perbuatan dalam pro- ses belajar dapat memungkinkan pengalaman bela- jar yang diperoleh bersifat lebih baik dan tersim- pan dalam daya ingatan (memori) dalam jangka waktu lebih lama”.

  Proses pembelajaran ini menggunakan meto- de demonstrasi dan praktek langsung oleh siswa, sehingga harus memanfaatkan seluruh indera sis- wa. Kegiatan penginderaan yang sangat menonjol dalam membuat dan menggunakan mikroskop se- derhana dari botol plastik minuman sebagai alat pembelajaran adalah mendengar dan melihat. Me- tode yang digunakan ini sesuai dengan pendapat Sumiati (2008) “Mendengar berhubungan dengan penginderaan terhadap suara, sedangkan melihat berhubungan dengan penginderaan terhadap obyek nyata, seperti peragaan atau demonstrasi, mening- katkan hasil belajar melalui proses mendengar dan melihat, sering digunakan alat bantu dengar pan- dang atau dikenal dengan istilah media pembelaja- ran atau alat peraga”.

  Proses pembelajaran membuat dan menggu- nakan mikroskop sederhana dari botol plastik mi- numan sebagai alat pembelajaran pada pengama- tan sel bawang merah memerlukan beberapa alat dan bahan, yaitu botol plastik minuman air putih (botol sedang), gunting, cutter, spidol hitam per- manen, bawang merah, air putih, dan lidi/congkel gigi. Alat-alat dan bahan-bahan tersebut yang akan digunakan dalam mengikuti proses pembelajaran disiapkan oleh masing-masing siswa. Pemberian informasi untuk menyediakan alat-alat dan bahan- bahan yang diperlukan dalam proses pembelajaran dilakukan pada pertemuan sebelumnya.

  = Jumlah skor total Indikator keberhasilan penelitian ini adalah minimal 75% siswa mencapai nilai ideal 100 dari segi proses pembelajaran dan segi hasil pembela- jaran.

  4) Bagaimanakah cara menggunakan mikroskop sederhana dari botol plastik yang telah kamu buat! (Skor nilai 25)

  t

  × 100 Dimana: KB = Ketuntasan Belajar T = Jumlah skor yang diperoleh siswa T

  KB = T T

  Data yang diperoleh berupa angka dari hasil penilaian unjuk kerja siswa dan lembar kegiatan siswa (LKS) diolah melalui persentase. Ketuntasan belajar siswa (individual) dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut:

  Pengolahan Data

  5) Gambarkan sel bawang merah berdasarkan hasil pengamatan melalui mikroskop sederhana dari botol plastik minuman! (Skor nilai 20)

  Hasil pembelajaran dapat diperoleh dengan baik, apabila proses pembelajaran memberikan ke- sempatan kepada siswa untuk aktif melakukan kegiatan sendiri. Sumiati (2008) mengatakan, ”Proses belajar dapat mencapai hasil yang lebih baik dan bermakna jika siswa terdorong untuk me- lakukannya, banyak upaya agar siswa terdorong untuk belajar.” Oleh karena itu materi pembelaja-

  Mikroskop Sederhana dari Botol Plastik sebagai Alat Pembelajaran pada Pengamatan Sel

  ran yang dipelajari siswa harus mempunyai makna bagi siswa, sehingga akan timbul dorongan untuk terus melakukan kegiatan pembelajaran.

  Siswa menunjukkan minat yang tinggi dalam pembelajaran membuat dan menggunakan mikros- kop sederhana dari botol plastik minuman sebagai alat pembelajaran pada pengamatan sel bawang merah. Mereka sangat berkonsentrasi dalam me- ngikuti setiap langkah-langkah dalam proses pem- belajaran. Hal ini disebabkan mereka menyenangi dan pembuatan mikroskop ini menarik bagi mere- ka, sehingga hasil pembelajaran dapat diharapkan mencapai hasil yang baik.

  Pada awal cara siswa membuat mikroskop dari botol plastik kurang rapi, masih ada bagian yang harus dibuang tetapi belum dibuang semua- nya, sehingga hasil pembuatan mikroskop dengan botol plastik belum sempurna dan tidak dapat di- gunakan. Setelah diulang sekali lagi dan mendapat bimbingan, maka hasil membuat mikroskop dari botol plastik sudah lebih rapi dan sempurna. Cara menghitamkan untuk lensa penglihatan (okuler) belum benar, lubang untuk lensa penglihatan terla-

  a. Siswa mengerjakan proses pembuatan mikroskop

  lu kecil sehingga hasil membuat mikroskop deng-

  sederhana dari botol plastik

  an botol plastik belum dapat digunakan secara ba- ik. Kemudian diberikan bimbingan cara menghi- tamkan untuk lensa penglihatan yang benar. Siswa mengikuti bimbingan yang diberikan dan pada akhirnya siswa berhasil membuat dan menguna- kannya.

  Keberhasilan yang diperoleh siswa dalam membuat dan menggunakan mikroskop sederhana dari botol plastik minuman sebagai alat pembelaja- ran pada pengamatan sel bawang merah dapat menjadikan belajar bermakna bagi siswa. Siswa dapat membuat kembali mikroskop sederhana ini

  b. Siswa menggunakan mikroskop sederhana untuk

  dan dapat digunakan apabila mereka membutuh-

  mengamati sel bawang merah

  kan. Mereka juga dapat memberikan informasi ini kepada kawan-kawan lain, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Dengan hasil pembelajaran ini sis- wa akan lebih termotivasi untuk belajar dan me- nyukai pelajaran biologi.

  Pembahasan Hasil Penelitian

  Proses penelitian proses pembelajaran mem- buat dan menggunakan mikroskop sederhana dari botol plastik minuman sebagai alat pembelajaran pada pengamatan sel bawang merah dapat dilihat pada kumpulan Gambar 9.

  Hasil penilaian unjuk kerja siswa

  Pada proses pembelajaran membuat dan

  c. Siswa mengerjakan Lembar Kegiatan Peserta Didik

  menggunakan mikroskop dari botol plastik minu- man, siswa dibimbing melakukannya dua kali agar Gambar 9. Pelaksanaan Pembelajaran Pengama- siswa lebih terampil dan memperoleh hasil yang tan Sel Menggunakan Mikroskop Se- lebih baik. Hasil kerja siswa tertera pada Tabel 3. derhana dari Botol Plastik

  Arianti

  ngajar Melalui Penanaman Konsep Umum dan Konsep Islam, Bandung: PT. Refika

  Skor Nilai Jumlah Siswa Persentase 100 34 94,44

  75 2 5,56 Jumlah 36 100

  Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa hasil penilaian LKS diperoleh 34 atau 94,44% siswa mendapat nilai 100 dan hanya 2 atau 5,56% siswa mendapat nilai 75. Dengan demikian penelitian pembelajaran membuat dan mengguna- kan mikroskop dari botol plastik minuman sebagai alat pembelajaran pada pengamatan sel bawang merah dapat dinyatakan berhasil. Hasil belajar siswa mencapai 94,44% memperoleh skor nilai 100, sedangkan indikator keberhasilan yang dite- tapkan minimal 75% siswa mencapai nilai ideal 100 maka penelitian dikatakan berhasil.

  SIMPULAN

  Berdasarkan hasil penelitian yang telah dila- kukan pada proses pembelajaran membuat dan menggunakan mikroskop sederhana dari botol plastik minuman sebagai alat pembelajaran pada pengamatan sel bawang merah, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1) Mikroskop seder- hana dari botol plastik minuman berhasil dibuat dengan terampil dan rapi; dan 2) Mikroskop seder- hana dari botol plastik minuman dapat digunakan pada pengamatan sel bawang merah dan menda- patkan hasil pengamatan yang jelas.

  Fathurrohman, Pupuh. 2007. Strategi Belajar Me-

  Aditama. Mulyasa, E. 2004. Kurikulum Berbasis Kompeten-

  Hasil Penilaian Lembar Kegiatan Peserta Didik

  si: Konsep, Karakteristik dan Implementasi- nya,

  Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

  Permendiknas RI No. 24 Tahun 2007 tentang Sa- rana dan Prasarana , Jakarta: BNSP. Sumiati dan Asra. 2008. Metode Pembelajaran

  seri Pembelajaran Efektif, Bandung: CV.

  Wacana Pratama. Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran

  Inovatif-Progresif . Jakarta: Kencana.

  Penilaian hasil belajar siswa pada pembela- jaran membuat dan menggunakan mikroskop dari botol plastik minuman sebagai alat pembelajaran pada pengamatan sel bawang merah dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Hasil Belajar Siswa

  Pada tahap penggunaannya untuk mengamati sel bawang merah diperoleh 31 atau 86,1% siswa terampil menggunakannya dan mendapatkan hasil pengamatan sel bawang merah yang jelas. Hanya 5 atau 13,9% siswa kurang terampil menggunakan- nya sehingga hasil pengamatan juga kurang jelas. Kurang jelasnya hasil pengamatan disebabkan mikroskop yang dibuat kurang rapi.

  Hasil penilaian unjuk kerja siswa dengan berpedoman pada empat kriteria penilaian seperti pada Tabel 3 dapat dijelaskan sebagai beri-kut:

  Tidak Rapi Jumlah Siswa

  Pada tahap membuat mikroskop dari botol plastik minuman, diperoleh hasil unjuk kerja me- nunjukkan 31 atau 86,1% siswa berhasil dan te- rampil, serta rapi membuat mikroskop. Sedangkan yang lainnya sebanyak 5 atau 13,9% berhasil juga Tabel 3. Hasil Penilaian Unjuk Kerja Siswa

  No Kriteria Penilaian Unjuk Kerja

  1. Keterampilan dalam membuat mikroskop Terampil Kurang

  Terampil Tidak Terampil Jumlah Siswa

  31 5 -

  2. Kerapian hasil kerja Rapi Kurang Rapi

  31 5 -

  membuat, tetapi kurang terampil dalam membuat sehingga hasil pekerjaannya kurang rapi. Hal ini terjadi karena pemotongan plastik yang kurang terampil dan pembuatan lensa okuler terlalu kecil dan menghitamkannya tidak rata.

  3. Keterampilan dalam menggunakan mikroskop

  Terampil Kurang Terampil Tidak Terampil

  Jumlah Siswa

  31 5 -

  4. Mendapat hasil pengamatan Jelas Kurang Jelas

  Tidak Jelas Jumlah Siswa

  31 5 -