PERHITUNGAN BIAYA PRODUK BERDASARKAN AKTIVITAS

ACTIVITY BASED COSTING

NOVERA KM

  & ACTIVITY BASED MANAGEMENT

  UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA AKUNTANSI MANAJEMEN MATERI-3

  HANSEN & MOWEN PERHITUNGAN BIAYA PRODUK BERDASARKAN AKTIVITAS

  Biaya Sumber Daya Penelusuran

  Penelusuran Pembebanan Biaya Langsung

  Penggerak Aktivitas

  Penelusuran Pembebanan Biaya Penggerak

  Produk PERHITUNGAN BIAYA PRODUK BERDASARKAN AKTIVITAS

  • Tahap-tahap perancangan sistem perhitungan biaya berdasarkan aktivitas:

  1. Identifikasi aktivitas dan atributnya

  2. Pembebanan biaya pada aktivitas

  3. Pembebanan biaya aktivitas pada aktivitas lain

  4. Pembebanan biaya pada produk

  Identifikasi Aktivitas & Atributnya

  • Pengidentifikasian aktivitas biasanya dilakukan

    dengan mewawancarai para manajer atau para

    wakil dari area kerja fungsional (departemen).

  • • Data yang dihasilkan dari wawancara digunakan

    untuk menyiapkan kamus aktivitas.

  Identifikasi Aktivitas & Atributnya

  • Kamus aktivitas (activity dictionary): mendaftar aktivitas-aktivitas dalam sebuah organisasi bersama dengan atribut aktivitas yang penting.
  • Atribut aktivitas (activity attribute): adalah informasi keuangan dan non keuangan yang mendeskripsikan aktivitas individual.
  • Atribut yang digunakan bergantung pada tujuannya.

  Identifikasi Aktivitas & Atributnya

  • Contoh atribut aktivitas yang berhubungan dengan tujuan perhitungan biaya:

  Sumber daya yang digunakan untuk aktivitas tersebut Waktu yang dihabiskan oleh pekerja untuk aktivitas tersebut Objek biaya yang menggunakan output aktivitas Penggerak aktivitas Nama aktivitas Identifikasi Aktivitas & Atributnya

  • Aktivitas primer (primary activity): Aktivitas yang digunakan oleh produk atau pelanggan
  • Aktivitas sekunder (secondary activity): Aktivitas yang digunakan oleh aktivitas primer atau aktivitas sekunder lainnya.

  Contoh: aktivitas pengawasan divisi kartu kredit pada sebuah bank

digunakan oleh aktivitas primer yaitu memproses transaksi, menyiapkan

laporan dan menjawab telepon.

CONTOH KAMUS AKTIVITAS DIVISI KARTU

KREDIT SPRINGBANC:

  

S

OBJEK BIAYA PENGGERAK AKTIVITAS Mengawasi karyawan

  Menjadwalkan, mengkoordinasi & mengevaluasi kinerja Sekunder Aktivitas dalam departemen

  Jumlah waktu tenaga kerja u/setiap aktivitas Memproses transaksi Memisahkan, mencatat dan memverifikasi Primer Kartu kredit Jumlah transaksi

  Menyiapkan laporan Meninjau, mencetak, mengepak & mengirim

  Primer Kartu kredit Jumlah Laporan Menjawab Telepon Menjawab, melihat data,meninjau basis data & menelpon kembali

  Primer Kartu kredit Jumlah panggilan telepon

PEMBEBANAN BIAYA PADA AKTIVITAS

  • Setelah aktivitas diidentifikasi dan dideskripsikan, tahap berikutnya adalah menentukan berapa banyak biaya untuk melakukan setiap aktivitas. Untuk itu perlu identifikasi sumber daya yang digunakan setiap aktivitas.
  • Biaya sumber daya pada aktivitas dibebankan dengan menggunakan penelusuran langsung dan penggerak.
  • Penggerak sumber daya (resource driver):

  Faktor yang mengukur pemakaian sumber daya oleh

PEMBEBANAN BIAYA PADA AKTIVITAS

  • Contoh: penggunaan tenaga kerja pada divisi kartu kredit:

PERSENTASE WAKTU SETIAP AKTIVITAS

  AKTIVITAS PENGAWAS STAF ADMINISTRAS

  I Mengawasi karyawan 100% 0% Memproses transaksi

  40 Menyiapkan laporan

  30 Menjawab pertanyaan

  30

PEMBEBANAN BIAYA PADA AKTIVITAS

  • Gaji supervisor = $50.000, gaji staf administrasi = $30.000 per orang (ada 5 orang staf)
  • Pembebanan biaya tenaga kerja pada setiap aktivitas:

AKTIVITAS PERHITUNGAN JUMLAH

  Mengawasi karyawan Penelusuran langsung $50.000 Memproses transaksi (40/100) x Rp 150.000 $60.000 Menyiapkan laporan (30/100) x Rp 150.000 $45.000 Menjawab pertanyaan (30/100) x Rp 150.000 $45.000

PEMBEBANAN BIAYA PADA AKTIVITAS

  • Selain tenaga kerja, aktivitas juga menggunakan bahan baku, modal dan energi.
  • Contoh: aktivitas pada divisi kartu kredit juga menggunakan komputer (modal), meja (modal), telepon (modal) dan kertas (bahan baku).
  • Jadi pada aktivitas pengawasan selain biaya tenaga kerja dapat ditambahkan biaya komputer dan biaya lainnya.
  • Berikut contoh biaya aktivitas pada divisi kartu kredit dengan asumsi semua sumber daya telah dibebankan:

PEMBEBANAN BIAYA PADA AKTIVITAS

  • Biaya aktivitas tahap pertama-Divisi kartu kredit:

  AKTIVITAS

BIAYA AKTIVITAS

  Mengawasi karyawan $ 75.000

  Memproses transaksi $ 100.000

  Menyiapkan laporan $ 79.500

  Menjawab pertanyaan $ 69.900

  Menyediakan ATM $ 250.000 PEMBEBANAN BIAYA AKTIVITAS PADA AKTIVITAS LAIN

  • Tahap selanjutnya, jika terdapat aktivitas sekunder, maka biaya aktivitas sekunder dibebankan pada aktivitas- aktivitas yang menggunakan outputnya.
  • Pada contoh sebelumnya; mengawasi karyawan adalah aktivitas sekunder. Maka biaya aktivitas pengawasan akan dibebankan pada aktivitas primer yang menggunakan outputnya dengan penggerak aktivitas adalah persentase waktu tenaga kerja untuk setiap aktivitas.

  Memproses transaksi $100.000+(40/100 x $75.000) $130.000 Menyiapkan laporan $79.500 + (30/100 x $75.000) 102.000 Menjawab telepon $69.900 + (30/100 x $75.000) 92.400 Menyediakan ATM -

  PEMBEBANAN BIAYA AKTIVITAS PADA AKTIVITAS LAIN

  • Biaya aktivitas tahap lanjutan- Divisi kartu kredit:

AKTIVITAS PEMBEBANAN AKTIIVITAS SEKUNDER

  250.000

PEMBEBANAN BIAYA PADA PRODUK

  • • Setelah biaya dari aktivitas primer ditentukan, kemudian

    biaya dibebankan kepada produk dalam suatu proporsi

    sesuai dengan aktivitas penggunaannya yang diukur oleh

    penggerak aktivitas.
  • Tahap pembebanan biaya aktivitas pada produk:

  

Tentukan tarif aktivitas: biaya aktivitas/penggerak aktivitas

Membebankan biaya aktivitas : tarif aktivitas x penggunaan

aktual aktivitas

PEMBEBANAN BIAYA PADA PRODUK

  • Contoh: berikut data aktual divisi kartu kredit:

  Kartu Kartu Kartu Jumlah Klasik Emas Platinum

  Jumlah kartu 5.000 3.000 2.000 10.000

  Penggerak Aktivitas: Transaksi yang diproses 600.000 300.000 100.000 1.000.000 Jumlah laporan 60.000 36.000 24.000 120.000 Jumlah panggilan masuk 10.000 12.000 8.000 30.000 Jumlah transaksi ATM 15.000 3.000 2.000 20.000 u.kartu

PEMBEBANAN BIAYA PADA PRODUK

  • Dari data tersebut dapat dihitung tarif aktivitas:

AKTIVITAS PERHITUNGAN TARIF AKTIVITAS KETERANGAN

  Memproses transaksi $130.000/1.000.000 $0,13

  per transaksi

  Menyiapkan laporan $102.000/120.000 $0,85

  per laporan

  Menjawab pertanyaan $ 92.400/30.000 $3,08

  per panggilan masuk

  Menyediakan ATM $ 250.000/200.000 $1,25

  Per transaksi ATM

PEMBEBANAN BIAYA PADA PRODUK-TAHAP AKHIR

  

Memproses transaksi $ 78.000 $ 39.000 $ 13.000

($0,13 x 600.000) ($0,13 x300.000) ($0,13 x 100.000)

Menyiapkan laporan $ 51.000 $ 30.600 $ 20.400

($0,85 x 60.000) ($0,85 x 36.000) ($0,85 x 24.000)

Menjawab pertanyaan $ 30.800 $ 36.960 $ 24.640

($3,08 x 10.000) ($3,08 x 12.000) ($3,08 x 8.000)

Menyediakan ATM $ 18.750 $ 3.750 $ 2.500

($1,25 x 15.000) ($1,25 x 3.000) ($1,25 x 2.000)

Jumlah biaya $ 178.550 $ 110.310 $ 60.540

Unit

  5.000 3.000 2.000

Biaya per unit $ 35,71 $ 36,77 $ 30,27

PENGKLASIFIKASIAN AKTIVITAS

  

Untuk tujuan perhitungan biaya produk, aktivitas dapat dikalsifikasikan

dalam empat kategori umum:

  1. Aktivitas tingkat unit , yaitu aktivitas yang dilakukan setiap kali sebuah unit diproduksi, contoh: aktivitas perakitan.

  2. Aktivitas tingkat batch , yaitu aktivitas yang dilakukan setiap kali suatu batch produk diproduksi, contoh: aktivitas penyetelan

  3. Aktivitas tingkat produk , yaitu aktivitas yang dilakukan bila diperlukan untuk mendukung produk yang diproduksi, contoh: aktivitas pemasaran produk

  

4. Aktivitas tingkat fasilitas , yaitu aktivitas yang menopang proses

umum produksi suatu pabrik, contoh: aktivitas pengamanan.

  

MENGURANGI UKURAN DAN KERUMITAN DARI SISTEM

PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS

  1. Mengurangi jumlah tarif dengan menggunakan ratio konsumsi, yaitu mengumpulkan semua aktivitas yang memiliki ratio konsumsi yang sama dalam satu kelompok biaya (cost pool).

  2. Mengurangi jumlah tarif melalui aproksimasi ABC, yaitu menggunakan sistem yang relevan dan mirip ABC; hanya menggunakan aktivitas yang paling mahal dan menggunakan penggeraknya untuk membebankan biaya pada produk. Biaya dari aktivitas yang tidak terlalu mahal dialokasikan dalam kelompok biaya dari aktivitas yang mahal.

  ACTIVITY BASED MANAGEMENT-ABM (MANAJEMEN BERDASARKAN AKTIVITAS)

  • Manajemen Berdasarkan Aktivitas (ABM) adalah pendekatan untuk keseluruhan sistem yang terintegrasi dan berfokus pada perhatian manajemen atas berbagai

    aktivitas dengan tujuan meningkatkan nilai bagi pelanggan

    dan laba yang dicapai dengan mewujudkan nilai tersebut.
  • Sumber utama informasi ABM adalah sistem perhitungan biaya berdasarkan aktivitas (Activity Based Costing-ABC)

ACTIVITY BASED MANAGEMENT-ABM (MANAJEMEN

  Dua dimensi ABM:

  1. Dimensi biaya

   memberikan informasi biaya mengenai berbagai sumber daya, aktivitas dan objek biaya yang menjadi perhatian seperti produk, pelanggan, pemasok dan saluran distribusi.

  Tujuan memperbaiki akurasi pembebanan biaya

  2. Dimensi proses

   memberikan informasi mengenai aktivitas apa

saja yang dilakukan, mengapa harus dilakukan dan seberapa baik

aktivitas tersebut dilakukan.

  Tujuan mengurangi biaya

ACTIVITY BASED MANAGEMENT-ABM

  (MANAJEMEN BERDASARKAN AKTIVITAS) ABM merupakan sistem informasi yang bertujuan

  memperbaiki pengambilan keputusan dengan

  menginformasikan biaya yang akurat dan mengurangi

  biaya dengan mendorong serta mendukung berbagai usaha perbaikan berkelanjutan.

  Tujuan keseluruhan ABM adalah meningkatkan profitabilitas perusahaan.

  Model ABM Perencanaan Sistem

  Mengurangi Biaya Memperbaiki keputusan

  Meningkatkan profitabilitas Membebankan biaya sumber daya ke aktivitas Mengidentifikasi objek biaya & penggerak aktivitas

  Menghitung tarif aktivitas Membebankan biaya

  ABC: Identifikasi, definisi & klasifikasi aktivitas

  Membuat penilaian atas isi aktivitas Menentukan akar penyebab masalah

  PVA: Membuat ukuran kinerja

  Mencari peluang

PENYEBAB KEGAGALAN IMPLEMENTASI ABM

  Penyebab kegagalan implementasi ABM:

  1. Kurangnya dukungan dari manajemen tingkat atas

  2. Adanya penolakan untuk perubahan

  3. Kurangnya keahlian menggunakan informasi aktivitas yang baru

  4. Kegagalan dalam mengintegrasikan sistem ABM

  ABM dan AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN Akuntansi pertanggungjawaban adalah alat fundamental untuk pengendalian manajemen yang ditentukan melalui empat elemen penting, yaitu:

  1. Pemberian tanggung jawab

  2. Pembuatan ukuran kinerja atau benchmarking

  3. Pengevaluasian kinerja

  4. Pemberian penghargaan ABM dan AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN

  Tujuan Akuntansi Pertanggungjawaban: Mempengaruhi perilaku dalam cara tertentu sehingga seseorang atau kegiatan perusahaan akan disesuaikan untuk mencapai tujuan bersama.

  Tiga jenis sistem akuntansi pertanggungjawaban:

  1. Berdasarkan keuangan (fungsional)

  2. Berdasarkan aktivitas

  3. Berdasarkan strategi

  ABM dan AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN Sistem Akuntansi pertanggungjawaban berdasarkan keuangan (fungsional):

   memberikan tanggung jawab pada berbagai unit perusahaan dan menyatakan berbagai ukuran kinerja dalam bentuk keuangan.

  Biasanya diterapkan pada perusahaan yang beroperasi dalam lingkungan yang stabil dengan produk, proses yang terstandarisasi dan tekanan persaingan rendah. ABM dan AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN Akuntansi pertanggungjawaban berdasarkan aktivitas:  adalah sistem akuntansi pertanggungjawaban yang dikembangkan untuk perusahaan yang beroperasi dalam lingkungan yang mengalami perbaikan berkelanjutan.

   Sistem akuntansi ini mengukur kinerja dengan menekankan pada pandangan keuangan dan non keuangan .

  PERBANDINGAN PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN KEUANGAN DENGAN AKTIVITAS

  1. PEMBERIAN TANGGUNG JAWAB

PERTANGGUNGJAWABAN PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN KEUANGAN BERDASARKAN AKTIVITAS

  1. Unit perusahaan

  1. Proses atau aktivitas

  2. Efisiensi operasional lokal

  2. Efisiensi keseluruhan sistem

  3. Akuntabilitas individu

  3. Akuntabilitas tim

  4. Hasil keuangan (tingkat lokal)

  4. Hasil keuangan (peningkatan pendapatan, penurunan biaya, peningkatan penggunaan aset berkelanjutan PERBANDINGAN PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN KEUANGAN DENGAN AKTIVITAS

  2 . PENETAPAN UKURAN KINERJA

UKURAN BERDASARKAN UKURAN BERDASARKAN AKTIVITAS KEUANGAN

  1. Anggaran unit perusahaan 1. Standar berorientasi pada proses

  2. Perhitungan biaya standar

  2. Standar bernilai tambah

  3. Standar statis

  3. Standar dinamis

  4. Standar yang saat ini dapat

  4. Standar optimal dicapai PERBANDINGAN PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN KEUANGAN DENGAN AKTIVITAS

  3 . EVALUASI KINERJA

EVALUASI KINERJA BERDASARKAN KEUANGAN EVALUASI KINERJA BERDASARKAN AKTIVITAS

  1. Efisiensi keuangan

  1. Pengurangan waktu

  2. Biaya yang dapat dikendalikan

  2. Perbaikan kualitas

  3. Biaya aktual versus standar

  3. Pengurangan biaya

  4. Ukuran keuangan

  4. Pengukuran trend

PERBANDINGAN PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN KEUANGAN DENGAN AKTIVITAS 4.

  1. Berdasarkan kinerja keuangan

  1. Berdasarkan kinerja multidimensi

  2. Penghargaan individual

  2. Penghargaan kelompok

  3. Kenaikan gaji

  3. Kenaikan gaji

  4. Promosi

  4. Promosi

  5. Bonus & pembagian laba

  5. Bonus, pembagian laba & keuntungan

ANALISIS NILAI PROSES (PROCESS VALUE

  ANALYSIS-PVA) Analisis Nilai Proses (PVA):  merupakan hal yang fundamental bagi akuntansi pertanggungjawaban berdasarkan aktivitas Berfokus pada akuntabilitas berbagai aktivitas dan menekankan pada maksimalisasi kinerja keseluruhan sistem Berkaitan dengan analisis penggerak, analisis aktivitas dan pengukuran kinerja aktivitas.

  PVA- Analisis Penggerak

  Analisis penggerak adalah usaha yang dilakukan untuk mengidentifikasi berbagai faktor yang merupakan akar pemicu dari biaya aktivitas.

  Tujuan mengetahui akar pemicu adalah agar dapat mengambil tindakan untuk memperbaiki aktivitas tersebut.

  Contoh:

Suatu analisis dapat mengungkapkan akar pemicu biaya perpindahan

bahan baku adalah tata letak pabrik. Sehingga pengaturan ulang

tata letak pabrik dapat mengurangi biaya perpindahan bahan baku.

PVA- ANALISIS AKTIVITAS

  Analisis aktivitas adalah proses untuk mengidentifikasi, menjelaskan, dan mengevaluasi berbagai aktivitas yang dilakukan perusahan.

  Analisis aktivitas harus menunjukkan empat hasil yaitu:

  1. Aktivitas apa saja yang dilakukan

  2. Berapa banyak orang yang melakukan aktivitas tersebut

  

3. Waktu dan sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai

aktivitas

  4. Penilaian atas nilai aktivitas bagi perusahaan.

PVA- ANALISIS AKTIVITAS

  Aktivitas dapat diklasifikasikan atas:

  1. Aktivitas bernilai tambah

  2. Aktivitas tak bernilai tambah

AKTIVITAS BERNILAI TAMBAH

  Adalah berbagai aktivitas yang dibutuhkan untuk dapat bertahan dalam bisnis.

  Terdiri atas:

  

1. Aktivitas bernilai tambah berdasarkan peraturan, yaitu aktivitas

yang disyaratkan untuk memenuhi peraturan hukum

  

2. Aktivitas discretionary, yaitu aktivitas yang bernilai tambah jika

secara simultan memenuhi syarat:

  a. Aktivitas yang menghasilkan perubahan kondisi

  b. Perubahan kondisi yang tidak dapat dicapai melalui aktivitas sebelumnya .

  c. Aktivitas yang memungkinkan berbagai aktivitas lainnya dilakukan  Contoh : aktivitas pemotongan pipa pada pabrik silinder hidrolik.

AKTIVITAS TAK BERNILAI TAMBAH

  

Adalah semua aktivitas selain aktivitas yang paling penting

untuk tetap bertahan dalam bisnis , sehingga dipandang tidak

perlu.

   Dapat diidentifikasi dari ketidakmampuannya memenuhi salah satu dari tiga syarat aktivitas bernilai tambah.

   Contoh: pengerjaan ulang karena produk cacat

   Biaya tak bernilai tambah: adalah berbagai biaya yang disebabkan oleh aktivitas tak bernilai tambah atau kinerja tidak efisien dari aktivitas bernilai tambah.

PENGURANGAN BIAYA

  • Tujuan analisis aktivitas adalah eliminasi pemborosan untuk mengurangi biaya.
  • Berbagai usaha untuk mengurangi biaya dari berbagai produk dan proses yang ada yang mengarah pada penurunan biaya yang tak bernilai tambah disebut sebagai perhitungan biaya Kaizen.
  • • Analisis aktivitas dalam perhitungan biaya Kaizen dapat mengurangi

    biaya melalui empat cara yaitu:

  1. Eliminasi aktivitas

  2. Pemilihan aktivitas

  3. Pengurangan aktivitas

PVA- PENGUKURAN KINERJA AKTIVITAS

  • Adalah untuk menilai seberapa baik berbagai aktivitas dan proses dilakukan untuk memperbaiki profitabilitas.
  • Terdapat dalam bentuk keuangan dan non keuangan
  • Ukuran kinerja aktivitas berpusat pada tiga dimensi utama:

  1. Efisiensi (keuangan)

  2. Kualitas (non keuangan)

  3. Waktu (non keuangan)

PVA- PENGUKURAN KINERJA AKTIVITAS

  • Ukuran keuangan untuk efisiensi aktivitas meliputi:

  1. Laporan biaya bernilai tambah dan tak bernilai tambah

  2. Trend dalam laporan biaya aktivitas

  3. Penetapan standar Kaizen (perbaikan yang direncanakan untuk periode masa mendatang)

  4. Benchmarking (identifikasi berbagai peluang perbaikan aktivitas)

  5. Perhitungan biaya siklus hidup PERHITUNGAN BIAYA PELANGGAN DAN PEMASOK BERDASARKAN AKTIVITAS

  • Pengetahuan tentang biaya pelanggan dan pemasok dapat menjadi informasi penting untuk memperbaiki profitabilitas perusahaan.
  • ABC (Activity Based Costing) dapat digunakan

    untuk menentukan keakuratan biaya pelanggan

    dan pemasok.

  PERHITUNGAN BIAYA PELANGGAN BERDASARKAN AKTIVITAS

  • Pembebanan biaya layanan pelanggan pada pelanggan dilakukan dengan cara yang sama dengan biaya produksi dibebankan pada produk, yaitu:

  1. Aktivitas yang digerakkan pelanggan diidentifikasi dan dimasukkan dalam daftar kamus aktivitas.

  2. Biaya sumber daya yang dipakai dibebankan pada aktivitas 3. Biaya aktivitas dibebankan kepada setiap pelanggan.

  Contoh aktivitas yang digerakkan pelanggan: memasukkan pesanan, mengambil pesanan, mengirim, melakukan tindakan penjualan, mengevaluasi kredit klien.

  PERHITUNGAN BIAYA PELANGGAN BERDASARKAN AKTIVITAS

  • Contoh: Suatu perusahaan memproduksi suku cadang kecil untuk 11 pembeli utama. ABC digunakan untuk membebankan biaya produksi pada produk. Dari kesebelas pelanggan, terdapat satu rekening yang mencatat 50% dari total penjualan dan 10 rekening untuk penjualan lainnya. Pesanan yang dibuat untuk kesepuluh pelanggan yang lebih kecil memiliki ukuran yang kira-kira sama. Data mengenai aktivitas pelanggan RPT adalah sebagai berikut:

  PERHITUNGAN BIAYA PELANGGAN BERDASARKAN AKTIVITAS

  Pelanggan Sepuluh Total Besar pelanggan yg lebih kecil Unit yang dibeli

  500.000 500.000 1.000.000 Pesanan yang dibuat 2 200 202 Jumlah tindakan penjualan

  10 210 220 Biaya produksi $ 3.000.000 $ 3.000.000 $ 6.000.000

Biaya pemenuhan pesanan yg dialokasikan* $ 202.000 $ 202.000 $ 404.000

  

Biaya tenaga penjualan yg dialokasikan* $ 110.000 $ 110.000 $ 220.000

  • Dialokasikan berdasarkan volume penjualan

  PERHITUNGAN BIAYA PELANGGAN BERDASARKAN AKTIVITAS Dari soal tersebut dapat dihitung: Tarif aktivitas pemenuhan pesanan = $ 404.000/202 pesanan = $ 2.000 per pesanan Tarif aktivitas penjualan = $220.000/220 tindakan penjualan = $ 1.000 per tindakan penjualan Biaya yang dibebankan ke setiap kelompok pelanggan:

  Pelanggan Besar Sepuluh pelanggan yang lebih kecil Biaya pemenuhan pesanan $ 4.000 $ 400.000 Biaya tenaga penjualan $ 10.000 $ 210.000 PERHITUNGAN BIAYA PELANGGAN BERDASARKAN AKTIVITAS

  • Dari hasil perhitungan tersebut terlihat: 1. biaya untuk melayani pelanggan besar ternyata lebih kecil daripada biaya untuk melayani pelanggan kecil, sehingga pelanggan besar mungkin dapat dikenakan harga yang lebih rendah.

  2. Perhitungan di atas menimbulkan pertanyaan signifikan sehubungan dengan pelanggan kecil: mengapa lebih sulit menjual kepada pelanggan kecil? Mengapa tindakan penjualan lebih

banyak dibutuhkan? Apakah mereka kurang diberikan informasi

tentang produk? dll.

  PERHITUNGAN BIAYA PEMASOK BERDASARKAN AKTIVITAS

  • Perhitungan biaya berdasarkan aktivitas juga dapat membantu manajer mengidentifikasi biaya yang sebenarnya dari para pemasok, dimana biaya dihubungkan dengan kualitas, keandalan dan waktu pengiriman untuk kemudian ditambahkan pada biaya pembelian.
  • Pembebanan biaya untuk aktivitas yang berhubungan dengan pemasok mengikuti pola yang sama dengan perhitungan biaya pelanggan dan perhitungan harga pokok produk pada ABC.
  • Contoh aktivitas yang digerakkan pemasok: aktivitas membeli, menerima, memeriksa barang/komponen yang datang, mempercepat pengiriman produk karena keterlambatan pengiriman dari pemasok, mengerjakan ulang produk karena

  SELESAI