Uji Varian Anava 1 Jalur Analisis perban

UJI VARIAN (ANAVA) 1 JALUR
ANALISIS PERBANDINGAN VOLUME LALU LINTAS PADA JAM SIBUK
Febia Nur Azizah_163060026
Mahasiswa Prodi Perencanaan Wilayah Kota, Universitas Pasundan
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota – Universitas Pasundan
Bandung
Jl. Dr. Setiabudi No.193, Bandung
Email: [email protected]

1. Pendahuluan
Saat ini, kemacetan arus lalu lintas banyak dijumpai di kota-kota besar di
Indonesia, yang menyebabkan meningkatnya tundaan atau delay dan menimbulkan
kemacetan atau antrian kendaraan yang cukup lama pada jam puncak maupun pada
bukan jam puncak pada hampir semua ruas jalan yang ada. Semakin tingi nilai
tundaan, maka semakin tinggi nilai waktu tempuhnya atau menurunnya kecepatan
kendaraan. Hal ini tentu menjadi permasalahan yang perlu ditangani mengingat
banyak pihak yang dirugikan. Oleh karena itu, melihat permasalahan ini, penulis
ingin meneliti tentang volume Lintas pada Jam Sibuk yang selanjutnya dianalisis
menggunakan uji varian (Anava) satu jalur, Sehingga dari analisis ini dapat
diketahui apakah terdapat perbedaan mean (rata- rata) pada jam yang ditentukan
(Pagi, siang dan sore) dan diharapkan dapat diketahui alternatif alternatif jalan yang

dapat dilalui untuk mengurangi kemacetan.
2. Tinjauan Pustaka
A. Volume lalu lintas
Volume lalu lintas adalah banyaknya kendaraan yang melewati suatu titik atau
garis tertentu pada suatu penampang melintang jalan.Data pencacahan volume lalu
lintas adalah informasi yang diperlukan untuk fase perencanaan, desain,
manajemen sampai pengoperasian jalan (Sukirman 1994). Menurut Sukirman

(1994), volume lalu lintas menunjukan jumlah kendaraan yang melintasi satu titi
pengamatan dalam satu satuan waktu (hari, jam, menit). Sehubungan dengan
penentuan jumlah dan lebar jalur, satuan volume lalu lintas yang umum
dipergunakan adalah lalu lintas harian rata-rata, volume jam perencanaan dan
kapasitas.
B. Kemacetan Lalu lintas
Kemacetan adalah kondisi dimana arus lalu lintas yang lewat pada ruas jalan
yang ditinjau melebihi kapasitas rencana jalan tersebut yang mengakibatkan
kecepatan bebas ruas jalan tersebut mendekati atau melebihi 0 km/jam sehingga
menyebabkan terjadinya antrian. Pada saat terjadinya kemacetan, nilai derajat
kejenuhan pada ruas jalan akan ditinjau dimana kemacetan akan terjadi bila nilai
derajat kejenuhan mencapai lebih dari 0,5 (MKJI, 1997). Jika arus lalu lintas

mendekati kapasitas, kemacetan mulai terjadi. Kemacetan semakin meningkat
apabila arus begitu besarnya sehingga kendaraan sangat berdekatan satu sama lain.
Kemacetan total terjadi apabila kendaraan harus berhenti atau bergerak sangat
lambat ( Ofyar Z Tamin, 2000 ).
C. Waktu perjalanan (Jam sibuk/fluktuasi travel time)
Travel Time adalah waktu perjalanan (waktu tempuh) secara luas didefinisikan
sebagai "waktu yang diperlukan untuk melintasi rute antara dua titik yang telah
ditentukan. Waktu perjalanan dapat langsung diukur dengan melintasi rute (s) yang
menghubungkan dua atau beberapa titik. Waktu perjalanan terdiri dari Running
Time, atau waktu di mana kendaraan transportasi bergerak, dan Stopped Delay
Time, atau waktu di mana mode transportasi dihentikan ( kurang dari 5 km/jam
atau 5 mph).
Fluktuasi Travel Time dapat juga diartikan keadaan yang membuat suatu
perjalanan kendaraan antara satu titik ke titik yang telah ditentukan berjalan lambat
atau cepat didalam waktu pengamatan yang berbeda. Waktu perjalanan juga dapat
diperkirakan dalam kasus-kasus tertentu dengan asumsi kecepatan rata-rata pada

titik tertentu (spot speed) konstan untuk jarak yang relatif pendek (biasanya kurang
dari 0,8 kilometer, atau 0,5 mil).
D. Uji Varian (Anava) Satu jalur

Anava atau Anova adalah anonym dari analisis varian terjemahan dari Analysis
of variance, sehingga banyak orang yang menyebutnya dengan Anova. Anova
merupakan bagian dari metoda statistic yang tergolong analisis komparatif
(perbandingan) lebih dari dua rata- rata. Anava satu jalur salah satu dari banyak
jenis anava, adalah cara yang digunakan untuk menganalisa data 3 atau lebih
kelompok yang berskala interval atau rasio yang berasal dari variabel bebas
(Basuki, Ismed)
Tujuan dari uji anova satu jalur ini adalah untuk membandingkan lebih dari dua
rata- rata, sedangkan gunanya untuk menguji kemampuan generalisasi.
Maksudnya, dari signifikansi hasil penelitian (anova satu jalur). Jika terbukti
berbeda, berarti kedua sampel dapat digeneralisasikan, artinya( data sampel dapat
dianggao mewakili populasi.
3. Aplikasi dalam SPSS :
Pengujian kali ini dilakukan untuk menguji perbedaan mean (rata-rata) data
lebih dari dua kelompok, dengan memperhatikan:
A. Signifikansi : Pengujian pada SPSS dengan menggunakan Uji Anava 1 Jalur
dengan pada taraf signifikansi 0,05
B. Dasar Pengambilan Keputusan:
A. Untuk pengujian varians apabila nilai siginifikasi (probabilitas) > 0.05 maka
data mempunyai varians sama. Apabila nilai siginifikasi < 0.05 maka data

mempunyai varians yang berbeda.
B. Jilai probabilitas yang tercantum pada kolom Sig. Apabila probabilitas > 0.05
maka Ho diterima, Apabila probabilitas < 0.05 maka Ho ditolak.

4. Pembahasan
Sebagai uji coba diasumsikan perencana sedang melakukan penelitian
“Analisis volume lalu lintas pada jam sibuk” untuk mengetahui apakah terdapat
perbedaan rata- rata volume kendaraan pada jam sibuk yaitu pada pagi hari pukul
07.00- 08.00 WIB, Siang hari pukul 11.30-13.00 WIB dan Sore hari 16.00- 19.00
WIB dengan hipotesa sebagai berikut
Ho: Tidak terdapat perbedaan rata- rata volume lalu lintas dari ketiga waktu yang
ditentukan.
Hi: Terdapat perbedaan rata- rata volume lalu lintas dari ketiga waktu yang
ditentukan.
Tahapan Pengerjaan:
1. Buka SPSS.
2. Buka Tab Variable View, buat 2 variabel: Waktu dan Volume_lalin.

3. Ubah Type waktu ke “Numeric”, Decimals “0”, beri label ubah measure
menjadi “Nominal” dan isi value dengan kategori: 1 = Pagi hari, 2 = siang hari

dan 3 = sore hari
4. Ubah Type volume lalu lintas ke “Numeric”, Decimals “0”, ubah measure
menjadi “Scale”.

5. Buka Data View dan isikan data sebanyak 30 sampel

6. Pada menu, pilih Analyze, Compare Means, One-Way ANOVA, sampai
muncul jendela One-Way ANOVA seperti di bawah ini:

7. Pilih variabel “Volume_lalin” lalu masukkan ke kotak “Dependent List”
Kemudian pilih variabel “waktu” lalu masukkan ke kotak “Factor:” Sehingga
nampak seperti di bawah ini:

8. Klik tombol Options, akan muncul jendela ini: Centang “Descriptive” dan
“Homogenity of variance test”

9. Klik Continue.
10. Masih dijendela One Way ANOVA, klik tombol Post Hoc, sampai muncul
jendela ini: Centang Bonferroni dan Games-Howell serta biarkan significance
level = 0,05.


11. Klik Continue.
12. Lalu Klik OK dan Lihatlah hasil!

Hasil terilhat sebagai berikut:

Dari tabel Descriptives nampak bahwa volume lalu lintas pada pagi hari, ratarata sebesar 1.76E5, pada siang hari 1.13E5 dan pada malam hari rata-rata
berpendapatan 1.74E5. Selanjutnya untuk melihat uji kita lihat di tabel ANOVA.

Sebelum melanjutkan uji perlu diingat bahwa salah satu asumsi Anova adalah
variansnya sama. Dari tabel Test of Homegeneity of Variances terlihat bahwa hasil
uji menunjukan bahwa varian ketiga kelompok tersebut sama (P-value = 0,391 >
0,05), sehingga uji Anova valid untuk menguji hubungan ini.

Selanjutnya untuk melihat apakah ada perbedaan volume lalu lintas dari ketiga
waktu tersebut. Kita lihat tabel ANOVA , dari tabel itu pada kolom Sig. diperoleh
nilai P (P-value) = 0,000. Dengan demikian pada taraf nyata = 0,05 maka Ho
ditolak (P-value = 0,000 < 0,05) sehingga kesimpulan yang didapatkan adalah
terdapat perbedaan yang bermakna rata-rata volume lalu lintas dari ketiga
waktu tersebut.

Jika hasil uji menunjukan Ho gagal ditolak (tidak ada perbedaan), maka uji
lanjut (Post Hoc Test) tidak dilakukan. Sebaliknya jika hasil uji menunjukan Ho
ditolak (ada perbedaan), maka uji lanjut (Post Hoc Test) harus dilakukan. Karena
hasil uji Anova menunjukan adanya perbedaan yang bermakna, maka uji
selanjutnya adalah melihat kelompok mana saja yang berbeda. Untuk menentukan
uji lanjut mana yang digunakan, maka kembali kita lihat tabel Test of
Homogeneity of Variances, bila hasil tes menunjukan varian sama, maka uji
lanjut yang digunakan adalah uji Bonferroni. Namun bilai hasil tes menunjukan
varian tidak sama, maka uji lanjut yang digunakan adalah uji Games-Howell.
Dari Test of Homogeneity menghasilkan bahwa varian ketiga kelompok tersebut
sama, maka uji lanjut (Post Hoc Test) yang digunakan adalah Uji Bonferroni.

Dari tabel Post Hoc Test di atas memperlihatkan bahwa kelompok yang
menunjukan adanya perbedaan rata-rata volume lalu lintas (ditandai dengan tanda
bintang “*”) adalah waktu “jam pagi” “jam siang” dan “jam sore”.

Daftar Pustaka
Bacaan Mahasiswa. 2016. Teknik Anava Satu Jalur (One Way Anava) Yang
Dilakukan Secara Manual.
http://hodridjibril.blogspot.co.id/2016/03/teknik-anava-satu-jalur-oneway-anava.html (Diakses 7 Mei 2018)

Iskandar, himat. 2015 Analisis Faktor Jam Sibuk Pada Jalan Luar Kota
(Peak

Hour

Factor

Analysis

For

Inter

Urban

Road)

http://jurnal.pusjatan.pu.go.id/index.php/jurnaljalanjembatan/article/vi
ewFile/166/107. (Diakses 17 Mei 2018)
Juniarti,


Ellin.

2014.

Anova

satu

jalur

(one

way

anova).

https://www.slideshare.net/ellinjuniarti/anova-satu-jalur-32065128.
(Diakses 17 Mei 2018)
Massarang, Rafael. 2015. Analisis Kinerja Lalu Lintas Jam Sibuk Pada Ruas

Jalan Wolter Monginsidi. Jurnal Sipil Statik Vol.3 No.11 (759-766)
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=432154&val=101
3&title=ANALISIS%20KINERJA%20LALU%20LINTAS%20JAM%
20SIBUK%20PADA%20RUAS%20JALAN%20WOLTER%20MON
GINSIDI. ((Diakses 17 Mei 2018)
Tarigan, Ikuten dan Medis S. Surbakti Analisis Fluktuasi Waktu Perjalanan
Saat Jam Sibuk Pada Sore Hari Di Jalan Utama Keluar Kota Medan
https://jurnal.usu.ac.id/index.php/jts/article/viewFile/19475/8227
(Diakses pada 17 Mei 2018).

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis Komposisi Struktur Modal Pada PT Bank Syariah Mandiri (The Analysis of Capital Structure Composition at PT Bank Syariah Mandiri)

23 288 6

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

Analisis tentang saksi sebagai pertimbangan hakim dalam penjatuhan putusan dan tindak pidana pembunuhan berencana (Studi kasus Perkara No. 40/Pid/B/1988/PN.SAMPANG)

8 102 57

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63

Improving the Eighth Year Students' Tense Achievement and Active Participation by Giving Positive Reinforcement at SMPN 1 Silo in the 2013/2014 Academic Year

7 202 3