Penjualan Kredit Penjualan Kredit Penjualan Kredit

Masih ingatkah 8 sistem akuntansi yang dirancang untuk menangani kegiatan
pokok manufaktur ? Apa saja ?
>> 8 sistem akuntansi pokok perusahaan manufaktur adalah :
1. Sistem Akuntansi Pokok
2. Sistem Akuntansi Piutang
3. Sistem Akuntansi Utang
4. Sistem Akuntansi Penggajian Dan Upah
5. Sistem Akuntansi Persediaan
6. Sistem Akuntansi Kas
7. Sistem Akuntansi Biaya
8. Sistem Akuntansi Aktiva Tetap

Transaksi penjualan dapat dilakukan melalui berapa cara ?
>> Transaksi penjualan dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu penjualan kredit dan penjualan tunai

Transaksi penjualan kredit menimbulkan apa ?
>> Transaksi penjualan kredit menimbulkan piutang dagang

Apa manfaat penjualan kredit ?
>>Manfaat penjualan kredit adalah menaikkan volume penjualan dalam suatu periode tertentu dan
sebagai strategi persaingan memperbesar market share.

(1) mendorong customer untuk membelanjakan uangnya lebih besar dari yang seharusnya
(2) meningkatkan jumlah customer
(3) meningkatkan hubungan dengan customer sebab kredit membutuhkan keterbukaan informasi dari
customer
(4) memungkinkan menjual langsung kepada end customer
(5) apabila fasilitas kredit disediakan bagi internal perusahaan akan menghasilkan pendapatan bunga

Ada berapa sistem penjualan kredit ?
>>Sistem penjualan kredit ada 2 yaitu penjualan kredit dengan kartu kredit perusahaan dan sistem
penjualan kredit biasa.

Fungsi apa saja yang terkait
>>Fungsi yang terkait dalam sistem penjualan kredit :
1. Fungsi Kredit
fungsi ini bertanggung jawab atas pemeberian kartu kepada pelanggan yang terpilih. Fungsi kredit
melakuakn pengumpulan informasitentang kemepuan keuangan calon anggota dengan meminta
fotocopy rekening koran bank, keterangan gaji atau pendapatan calon anggota dari perusahaan
tempat ia bekerja.
2. Fungsi Penjualan
fungsi ini bertangung jawab melayani kebutuhan barang pelanggan. Fungsi penjualan mengisi faktur

penjualan kredit untuk memungkinkan fungsi gudang dan fungsi pengiriman melaksanakan
penyerahan barang kepada pelanggan.
3. Fungsi Gudang
fungsi ini menyediakan barang yang diperlukan oleh pelanggan sesuai dengan yang tercantum
dalam tembusan faktur penjualan kartu kredit yang diteriam dari fungsi penjualan.
4. Fungsi Pengiriman
fungsi ini bertanggung jawab untuk menyerahkan barang yang kuantitas, mutu, dan spesifikasinya
1

sesuai denganyang tercantum dalam tembusanfaktur penjualan kartu kredit yang diterima dari
fungsi penjualan. Fungsi ini juga bertanggung jawab untuk memperoleh tanda tangan dari
pelanggan diatas faktur penjualan kredit sebagai bukti telah diterimanya barang yang dibeli oleh
pelanggan.
5. Fungsi Akuntansi
fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat transakasi bertambahnya piutang kepada pelanggan
ke dalam kartu piutang berdasarkan faktur penjualan kartu kredit yang diterima dari fungsi
pengiriman.
6. Fungsi Penagihan
fungsi ini bertangung jawab untuk membuat surat tagihan secara periodik kepada pemegang kartu
kredit.


Informasi apa saja yang dibutuhkan oleh manajemen
>>Informasi yang diperlukan oleh manajemen dari transaksi penjuala dengan kartu kredit adalah:
1. Jumlah pendapatan penjualan menurut jenis produk atau kelompok produk selam jangka waktu
tertentu.
2. Jumlah piutang kepada setiap debitur dari transakasi penjualan kredit
3. Jumlah harga pokok produk yang dijual selama jangka waktu tertentu
4. Nama dan alamat pembeli
5. Kuantitas produk yang dijual
6. Nama wiraniaga yang melakukan penjualan
7. Otorisasi pejabat yang berwenang

Untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh pihak manajemen,
dokumen dan catatan akuntansi apa saja yang dibutuhkan
>>Dokumen yang digunakan untuk melaksanakan sistem penjualan kredt dengan kartu kredit
perusahaan adalah:
1. Faktur Penjualan Kartu Kredit
2. Surat Tagihan
>> Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem penjualan kredit dengan kartu kredit adalah:
1. Jurnal Penjualan

2. Kartu Piutang
3. Kartu Gudang

Jaringan prosedur apa saja yang membentuk sistem ?
>>Jaringan prosedur yang membentuk sistem penjualan dengan kartu kredit adalah:
1. Prosedur Penjualan
2. Prosedur Pengiriman
3. Prosedur Pencatatan Piutang
4. Prosedur Penagihan
5. Prosedur Pencatatn Penjualan

Bagaimana sistem pengendalian internnya ?
>>Unsur Pengendalian Intern: organisasi, Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan, praktik yg sehat

Organisasi
a. Fungsi penjualan harus terpisah dari fungsi kredit
b. Fungsi akuntansi harus terpisah dari fungsi penjualan dan fungsi kredit
c. Fungsi akuntansi harus terpisah dari fungsi kas
2


d. Transaksi penjualan kredit harus dilaksanakan oleh fungsi penjualan, fungsi pengiriman,
fungsi
Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan

a.
b.
c.
d.
e.

f.
g.

Setiap transaksi terjadi dengan otorisasi dari karyawan yang berwenang dan dicatat melalui
prosedur pencatatan tertentu, maka kekayaan perusahaan akan terjamin keamanannya dan
data akuntansi yang dicatat terjamin ketelitian dan keandalannya.
Penerimaan order pembeli otorisasi oleh fungsi penjualan dan menggunakan formulir surat
Persetujuan pemberian kredit diberikan oleh fungsi kredit dengan membubuhkan tanda
Pengiriman barang kepada pelanggan diotorisasi oleh fungsi pengiriman dengan cara
Penetapan harga jual, syarat penjualan, syarat pengangkutan barang dan potongan penjualan

Terjadinya piutang diotorisasi oleh fungsi penagihan dengan membubuhkan tanda tangan pada
faktur penjualan. Dengan dibubuhkannya tanda tangan otorisasi oleh fungsi penagiahan pada
faktur penjualan berarti bahwa:
1. Fungsi penagihan telah memeriksa kelengkapan bukti pendukung copy surat order
pengiriman yang ditandatangani oleh fungsi pengiriman dan copy surat muat yang
ditandatangani oleh perusahaan angkutan umum.
2. Fungsi penagihan telah mencantumkan harga satuan barang yang dijual berdasarkan harga
satuan yang tercantum dalam suat keputusan direktur pemasaran.
3. Fungsi penagihan telah mendasarkan pencatuman informasi kuantitas barang yang dikirim
dalam faktur penjualan berdasarkan kuantitas barang yang tercantum dalam copy surat
pengiriman barang dan surat muat of lading.
Pencatatan ke dalam kartu piutang dan ke dalam jurnal penjualan, jurnal penerimaan kas dan
Pencatatan terjadinya piutang didasarkan pada faktur penjualan yang didukkung dengan surat
Praktik yang Sehat

a. Surat Order pengiriman bernomor urut tercetak dan pemakiannya dipertanggungjawabkan
b. Faktur penjualan bernomor urut tercetak dan pemakaiannya dipertanggungjawabkan oleh
fungsi penagihan.
c. Secara periodik fungsi akuntansi mengirim pernyataan piutang (account receivable statement)
d. Secara periodik diadakan rekonsiliasi kartu piutang dengan rekening kontrol piutang dalam

buku besar.

apa yang anda ketahui tentang retur penjualan
>>Retur Penjualan adalah pengembalian barang dari pembeli kepada penjual yang dikarenakan oleh
adanya kerusakan atau ketidak sesuaian barang yang diterima oleh pembeli.

Mengapa perlu dibuat sistem retur penjulan ?
>> Sistem retur penjualan dibuat untuk meningkatkan kepuasan pelanggan
perlunya sistem retur penjualan adalah untuk mencatat semua bentuk pengembalian barang dari
costomer, karena pengembalian tersebut mempengaruhi stock persediaan

Bagaimana bagan alir dokumen sistem penjualan kredit
Uraian bagan alir dokumen dari sistem akuntansi penjualan kredit
a. Bagan Order penjualan
1) Menerima order dari pelanggan.
2) Berdasarkan surat order yang diterima dari pelanggan membuat Surat Order Pengiriman
dan faktur.
3) Mendistribusikan Surat Order Pengiriman lembar pertama dikirim ke Bagian Gudang,
lembar 2, 3, 4, 5 dikirim ke Bagian pengiriman, lembar 6 ke bagian pelanggan, lembar 7 ke
bagian kredit, lembar 8, 9 diarsipakan sementara menurut tanggal.

4) Menerima Surat Order pengiriman lembar 7 dan bagian kredit untuk diarsipkan permanan
menurut abjad.

3

5) Menerima Surat Order Pengiriman lembar 1, 2 dari bagian pengiriman pada surat order
pengiriman lembar 9.
6) Surat Order Pengiriman lembar 1, 2 dikirim ke bagian Penagihan.
b. Bagian Kredit
1) Berdasarkan Surat Order Pengiriman lembar 7 dari bagian Order Penjualan dilakukan
pemeriksaan status kredit.
2) Memberikan otorisasi kredit.
3) Surat Order Pengiriman lembar 7 dikembalikan ke bagian order penjualan.
c. Bagian Gudang
1) Berdasarkan Surat Order Pengiiman lembar 1, dilakukan penyiapan barang.
2) Barang yang telah disiapkan kemudian dilakukan penyerahan barang.
3) Berdasarkan Surat Order Pengiriman lembar 1, maka direkap ke dalam kartu gudang.
4) Bersama dengan barang, Surat Order Pengiriman lembar 1 dikirim ke bagian pengiriman.
d. Bagian Pengiriman
1) Surat Order Pengriman dan barang yang diterima secara bersama dari bagian gudang serta

Surat Order Pengiriman lembar 2, 3, 4, 5.
2) Menempel Surat Order Pengiriman lembar 5 pada pembungkus barang sebagai slip
pembungkus.
3) Menyerahkan barang kepada perusahaan angkutan.
4) Mengembaliakn Surat Order Pengiriman lembar 1, 2 ke bagian Order Pengiriman dan
lembar 3 diserahkan ke perusahaan pengangkutan.
5) Surat Oder Pengiriman lembar 4 diarsipkan secara permanen menurut nomor urut.
e. Bagian Penagihan
1) Menurut faktur berdasarkan Surat Order Pengiriman lembar 1 dan 2 yang diterima dari
bagian order Penjualan.
2) Mengirim Faktur lembar 1 ke pelanggan.
3) Mengirim Faktur 2 bersama Surat Order Pengiriman lembar 1 dan 2 ke bagian piutang.
4) Mengirimkan Faktur lembar 3 ke bagian kartu persediaan.
5) Mengirimkan Faktur lembar 4 ke bagian jurnal.
6) Mengirimkan Faktur lembar 5 ke Wiraniaga.
f. Bagian Piutang
1) Faktur yang diterima dari Bagian Penagihan dibuat rekap ke dalam kartu piutang.
2) Faktur dan Surat Order Pengiriman lembar 1 dan surat Muat lembar 2 diarsipkan permanen
menurut nomor urut.
g. Bagian Kartu Persediaan

1) Berdasrkan faktur lembar 3, merekap ke kartu persediaan dan faktur tersebut diarsipkan
permanen sesuai nomor urut.
2) Berdasarkan kartu persediaan dibuat rekapitulasi harga pokok penjualan secara periodik.
3) Berdasarkan rekapitulasi harga pokok penjualan membuat bukti memorial.
4) Bukti memorial dan rekapitulasi tersebut dikirim ke bagian jurnal.
h. Bagian Jurnal
1) Rekapitulasi Harga Pokok Penjualan dan Bukti Memorial direkap ke dalam jurnal umum dan
diarsipkan menurut nomor urut.
2) Faktur lembar 4 direkap ke dalam jurnal penjualan kemudian diarsipkan.

4