Pengaruh Rasio Kecukupan Modal dan Dana Pihak Ketiga Terhadap Penyaluran Kredit (Studi Kasus pada BUSN Non Devisa Konvensional yang Terdaftar di OJK 2011-2014)
(2)
(3)
(4)
202
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
NAMA
: Anita Rusmini
NIM
: 21112061
JURUSAN
: Akuntansi
FAKULTAS
: Ekonomi
JENIS KELAMIN
: Perempuan
TEMPAT TANGGAL LAHIR
: Bandung, 29 Januari 1995
AGAMA
: Islam
ALAMAT
: jl.Dago giri no.27 kec.lembang Bandung
: Anitarusmini@ymail.com
TELEPON
: 087722060793
DATA PENDIDIKAN
Pendidikan formal
1. Tahun 1999-2001
: TK Al-Ihsan
2. Tahun 2001-2006
: SD Negeri Pagerwangi I
3. Tahun 2006-2009
: SMP Negeri 35 Bandung
4. Tahun 2009-2012
: SMK Taruna Ganesha Bandung
5. Tahun 2012-2016
: Universitas Komputer Indonesia
(5)
PENGARUH RASIO KECUKUPAN MODAL DAN DANA
PIHAK KETIGA
TERHADAP PENYALURAN KREDIT
(Studi Kasus pada BUSN Non Devisa Konvensional yang terdaftar di Otoritas
Jasa Keuangan Periode 2011-2014)
THE INFLUENCE OF CAPITAL ADEQUACY RATIO AND
THRID PARTY FUNDS TO LENDING
(Case Study Of BUSN Non Devisa Conventional List In Financial
Services
Authority of Indonesia Periods 2011-2014)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Program Strata 1
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Pada Program Studi Akuntansi
Disusun oleh :
Nama :
ANITA RUSMINI
Nim :
21112061
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
2016
(6)
iii
KATA PENGANTAR
ْح َرلا ِه ِمــــــــْسِب
م
ِمــــــــْيِح َرلا ِن
Alhamdulillahirabbil’alamiin, segala puji bagi Allah SWT dan tak lupa
shalawat serta salam penulis panjatkan kepada Nabi Muhammad SAW atas
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini tepat pada
waktunya. Skripsi dengan judul
“
Pengaruh Rasio Kecukupan Modal dan Dana
Pihak Ketiga terhadap Penyaluran Kredit (Studi Kasus Pada BUSN Non
Devisa Konvensional Yang Terdaftar Di Otoritas Jasa Keuangan Periode
2011-2014)
”
ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk memenuhi
persyaratan dalam menempuh jenjang Strata Satu (S1) Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.
Selama penulisan Skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan dari
berbagai pihak yang telah memotivasi penulis baik secara moril, materil, d
o’a
serta dukungannya terutama kepada dosen pembimbing Wati Aris Astuti, SE.,
M.Si., Ak., CA yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan maupun
waktunya dalam penyusunan Skripsi ini.
Dengan segala kerendahan hati dan rasa hormat penulis mengucapkan
terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada pihak-pihak yang secara langsung
maupun tidak langsung yang telah memberikan bantuannya kepada penulis. Yaitu
sebagai berikut:
1.
Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas
Komputer Indonesia.
(7)
iv
2.
Prof. Dr. Hj. Dwi Kartini, SE., Spec. Lic., M.Si., selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.
3.
Dr. Siti Kurnia Rahayu, SE., M.Ak., Ak., CA., selaku Ketua Program
Studi Akuntansi Universitas Komputer Indonesia.
4.
Wati Aris Astuti SE., M.Si., AK., CA., selaku Dosen Wali penulis di
kelas 4 Ak3 sekaligus pembimbing yang penuh keikhlasan berkenan
memberikan bimbingan, membina dan mengarahkan penulis sehingga
laporan ini dapat terselesaikan.
5.
Seluruh staff dosen pengajar dan Sekretariat Program Studi Akuntansi
Universitas Komputer Indonesia.
6.
Otoritas Jasa Keuangan Perwakilan Bandung yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian.
7.
Ibunda Euis Aminah serta Ayahanda Rustana, serta keluarga besar yang
tidak henti-
hentinya memberikan do’a, duku
ngan, dan kasih sayangnya
pada penulis.
8.
Atep Ahmad Hermawan yang tidak pernah bosan mendengarkan keluh
kesah penulis, memberikan kasih sayang,
dukungan serta do’a selama
penyusunan Skripsi ini hingga selesai.
9.
Sahabat-sahabat seperjuangan-ku, Vina, Fairuz, Dewi, Resmi, Dwinda,
dan Ratu yang senantiasa memberikan canda tawanya dan motivasi untuk
penulis.
10.
Rekan-rekan seperjuangan sesama bimbingan dan
rekan-rekan
seperjuangan kelas Ak3 yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu.
(8)
v
Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari kata sempurna baik
dari isi maupun tata bahasanya yang tidak luput dari kekurangan juga kesalahan.
Hal ini karena kemampuan penulis dalam membuat karya tulis masih terbatas.
Dengan segala kerendahan hati, penulis berharap Skripsi ini dapat bermanfaat
baik untuk penulis sendiri maupun para pembaca sekalian.
Bandung, Agustus 2016
Penulis
Anita Rusmini
(9)
vi
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
SURAT PERNYATAAN
SURAT KETERANGAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
ABSTRACK ... i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1
Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2
Identifikasi Masalah ... 8
1.3
Rumusan Masalah ... 9
1.4
Maksud dan Tujuan Penelitian ... 9
1.4.1 Maksud Penelitian ... 9
1.4.2 Tujuan Penelitian ... 9
1.5
Kegunaan Penelitian ... 10
1.5.1
Kegunaan Praktis ... 10
(10)
vii
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN
HIPOTESIS ... 11
2.1
Kajian Pustaka ... 11
2.1.1
Rasio Kecukupan Modal (CAR) ... 11
2.1.1.1
Pengertian Rasio Kecukupan Modal (CAR) ... 11
2.1.1.2
Perhitungan Rasio Kecukupan Modal (CAR) ... 12
2.1.1.3
Modal Bank ... 14
2.1.1.4
Modal Inti ... 15
2.1.1.5
Modal Pelengkap ... 16
2.1.1.6
Pengertian Aktiva Tertimbang Menurut Resiko ... 17
2.1.2
Dana Pihak Ketiga ...
18
2.1.2.1
Pengertian Dana Pihak Ketiga...
19
2.1.2.2
Jenis-Jenis Dana Pihak Ketiga ... 20
2.1.2.3
Perhitungan Dana Pihak Ketiga ... 22
2.1.3
Penyaluran Kredit ... 23
2.1.3.1
Pengertian Penyaluran Kredit... 23
2.1.3.2
Jenis-Jenis Kredit ... 24
2.1.3.3
Unsur-Unsur Kredit ... 29
2.1.3.4
Fungsi Kredit ... 31
2.2
Kerangka Pemikiran ... 33
2.2.1
Pengaruh Rasio Kecukupan Modal terhadap Penyaluran
Kredit ... 33
(11)
viii
2.3
Hipotesis ... 36
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 37
3.1
Metode Penelitian ... 37
3.2
Operasionalisasi Variabel ... 39
3.3
Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data ... 41
3.3.1
Sumber Data ... 41
3.3.2
Teknik Pengumpulan Data ... 42
3.4
Populasi, Sampel dan Tempat serta Waktu penelitian ... 43
3.4.1
Populasi ... 43
3.4.2
Penarikan Sampel ... 44
3.4.3
Tempat dan Waktu Penelitian ... 47
3.5
Metode Pengujian Data ... 48
3.5.1
Analisis Data ... 48
3.6
Metode Pengujian Hipotesis ... 56
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 60
4.1
Hasil Penelitian ... 60
4.1.1 Analiasis Deskriptif ... 60
4.1.1.1 Analisis Deskriprif Variabel Rasio Kecukupan
Modal (CAR) ... 60
4.1.1.2
Analisis Deskriptif Variabel Dana Pihak Ketiga ... 64
4.1.1.3
Analisis Deskriptif Variabel Penyaluran Kredit .... 68
4.1.2 Analisis Verifikatif ... 72
(12)
ix
4.1.2.2 Analisis Regresi Linier Berganda ... 76
4.1.2.3 Analisis Korelasi ... 79
4.1.2.4 Analisis Koefesien Determinasi ... 80
4.1.2.5 Pengujian Hipotesis... 81
4.2 Pembahasan ... 84
4.2.1 Pengaruh CAR dengan Penyaluran Kredit... 84
4.2.2 Pengaruh DPK terhadap Penyaluran Kredit ... 85
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 87
5.1 Kesimpulan ... 87
5.2 Saran ... 88
5.2.1 Saran Operasional ... 88
5.2.2 Saran akademis ... 89
DAFTAR PUSTAKA ... 90
LAMPIRAN ... 94
(13)
x
DAFTAR TABEL
Nama
Judul
Halaman
Tabel 1.1 Rasio CAR dan Penyaluran Kredit ... 5
Tabel 2.1 Standar Pengukuran CAR ... 13
Tabel 2.2 Bobot Risiko Aktiva Neraca ... 18
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel ... 41
Tabel 3.2 Daftar BUSN Non Devisa Konvensional Sebagai Populasi ... 44
Tabel 3.3 Daftar BUSN Non Devisa Konvensional Sebagai Sampel ... 47
Tabel 3.5 Waktu Penelitian ... 48
Tabel 4.1 Rasio Kecukupan Modal Pada BUSN Non Devisa Konvensional
yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan Tahun 2011
–
2014 ... 61
Tabel 4.2 Perkembangan Rasio Kecukupan Modal Tahun 2011
–
2014 ... 63
Tabel 4.3 Dana Pihak Ketiga Pada BUSN Non Devisa Konvensional
Yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan Tahun 2011-2014 ... 65
Tabel 4.4 Perkembangan Dana Pihak Ketiga Tahun 2011-2014 ... 67
Tabel 4.5 Penyaluran Kredit Pada BUSN Non Devisa Konvensional
yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan Tahun 2011-2014 ... 69
Tabel 4.6 Perkembangan Penyaluran kredit Tahun 2011-2014 ... 71
Tabel 4.7 Hasil Uji Multikolenieritas... 74
Tabel 4.8 Hasil Uji Autokorelasi ... 76
Tabel 4.9 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ... 77
Tabel 4.10 Hasil Analisis Korelasi Parsial ... 79
(14)
xi
Tabel 4.12 Pengujian Hipotesis X
1... 81
(15)
xii
DAFTAR GAMBAR
Nama
Judul
Halaman
Gambar 2.1 Paradigma penelitian ... 35
Gambar 3.1 Daerah Penerimaan dan Penolakan Hipotesis ... 59
Gambar 4.1 Perkembangan Rasio Kecukupan Modal Tahun 2011-2014 ... 64
Gambar 4.2 Perkembangan Dana Pihak Ketiga Tahun 2011-2014 ... 67
Gambar 4.3 Perkembangan Penyaluran Kredit Tahun 2011-2014 ... 71
Gambar 4.4 Grafik Uji Normalitas... 73
Gambar 4.5 Grafik Uji Heteroskedastisitas ... 75
Gamabr 4.6 Uji Hipotesis X
1... 82
(16)
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Nama
Judul
Halaman
Lampiran 1
Surat Permohonan Penelitian ... 94
Lampiran 2
Surat Balasan dari Perusahaan ... 95
Lampiran 3
Berita Acara Bimbingan Usulan Penelitian ... 96
Lampiran 4
Lembar Revisian Sidang Usulan Penelitian ... 97
Lampiran 5
Daftar Hadir Seminar Usulan Penelitian ... 99
Lampiran 6
Berita Acara Bimbingan Skripsi ... 100
Lampiran 7
Lembar Bebas Perpustakaan... 101
Lampiran 8
Lampiran Pembayaran Wisuda ... 102
Lampiran 9
Lampiran Pengolahan Data Excel ... 103
Lampiran 10 Lampiran Output SPSS... 109
Lampiran 11 Lembar Revisian Skripsi ... 110
Lampiran 12 Lembar Publikasi ... 112
Lampiran 13 Laporan Keuangan Bank Artos Indonesia ... 113
Lampiran 14 Laporan Keuangan Bank Bisnis Internasional ... 118
Lampiran 15 Laporan Keuangan Bank Anglomas Internasional ... 122
Lampiran 16 Laporan Keuangan Bank Ina Perdana ... 126
Lampiran 17 Laporan Keuangan Bank Kesejahteraan Ekonomi ... 130
Lampiran 18 Laporan Keuangan Bank Jasa Jakarta ... 134
Lampiran 19 Laporan Keuangan Bank Andara ... 138
Lampiran 20 Laporan Keuangan Bank Harda Internasional ... 142
(17)
xiv
Lampiran 22 Laporan Keuangan Bank Mayora ... 150
Lampiran 23 Laporan Keuangan Bank Dinar Indonesia ... 154
Lampiran 24 Laporan Keuangan Centratama National Bank ... 158
Lampiran 25 Laporan Keuangan Mitra Niaga ... 162
Lampiran 26 Laporan Keuangan Bank Multi Arta Sentosa (MAS) ... 166
Lampiran 27 Laporan Keuangan Bank Pundi Indonesia ... 170
Lampiran 28 Laporan Keuangan Bank Yudha Bhakti ... 174
Lampiran 29 Laporan Keuangan Bank BTPN ... 178
Lampiran 30 Laporan Keuangan Bank Victoria Intersional ... 182
Lampiran 31 Laporan Keuangan Bank Nationalobu (Alfindo Sejahtera) ... 186
Lampiran 32 Laporan Keuangan Bank Royal Indonesia ... 190
Lampiran 33 Laporan Keuangan Bank Prima Master ... 194
Lampiran 34 Laporan Keuangan Bank Fama Internasional ... 198
(18)
90
DAFTAR PUSTAKA
Agus Murdiyanto.2012.
Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Dalam Penentuan
Penyaluran Kredit Perbankan Studi Pada Bank Umum Di Indonesia
Periode Tahun 2006
–
2011. Proceedings of conference in business,
accounting and manajement.Vol. 1 No. 1 December 2012.
Aljufri, Fahmi Oemar dan Dini Onasis.2015.
Pengaruh Tingkat Kesehatan
Keuangan Terhadap Penyaluran Kredit Pada Pt. Bpr Cempaka Mitra
Nagori Kuansing Di Taluk Kuantan.
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 12,
No. 2, September 2015: 147-156 ISSN : 1829-9822
Andreani Caroline Barus.2013. Pengaruh Spread Tingkat Suku Bunga Dan Rasio
Keuangan Terhadap Penyaluran Kredit Umkm Pada Bank Umum Di
Indonesia. Jurnal Wira Ekonomi Mikroskil Vol. 3 No. 01 April 2013.
Ayank Narita Dyatama.2015.
Determinan Jumlah Pembiayaan Bank Syariah Di
Indonesia. Jurnal Ekonomi Dan Studi Pembangunan Volume 16, Nomor 1,
April 2015, Hlm.73-83.
Damodar N. Gujarati and Dawn C. Porter.2012.
Dasar
–
dasar Ekonometrika.
Jakarta: Salemba Empat
Danang Sunyoto.2013. Metodologi penelitian Akuntansi. Edisi Pertama. Bandung:
PT. Refika Aditama.
Didik Purwanto.2013. “
September, kredit perbankan melambat menjadi 20
persen
”.
Melalui <http://bisniskeuangan.kompas.com>
Duwi Priyatno.2012. Cara Kilat Belajar Analisis Data dengan SPSS 20.
Yogyakarta: Andi Offset.
Ferry N Idroes & Sugiarto.2011.
Manajenen Risiko Perbankan. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Frianto Pandia.2012.
Manajemen Dana Dan Kesehatan Bank. Jakarta: Rineka
Cipta.
Gaby D.J. Roring.2013.
Analisis Determinan Penyaluran Kredit Oleh Bank
Perkreditan Rakyat (Bpr) Di Kota Manado. Jurnal Emba Vol.1 No.3
September 2013, Hal. 1030-1040. Issn 2303-1174.
Gujarati.D.N.2012.
Dasar-dasar Ekonometrika, Terjemahan Mangunsong.R.C.
Jakarta: Salemba Empat, Buku 2, Edisi 5.
(19)
91
Greydi Normala Sari.2013.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyaluran
Kredit Bank Umum Di Indonesia (Periode 2008.1
–
2012.2). Jurnal Emba
931 Vol.1 No.3 September 2013, Hal. 931-941. Issn 2303-1174.
Herman Darmawi. 2012. Manajemen Perbankan. Bumi Aksara: Jakarta
Heri Faisal.2015
.”
Kredit melambat, BI minta Bank di Sumbar prioritaskan sektor
UMKM
”
. Melalui <http://finansial.bisnis.com>
Husein Umar.2011.
Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis, Edisi 2.
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
I Gede Oggy Pratama Putra. 2015.
Pengaruh Dpk, Bi Rate, Dan Npl Terhadap
Penyaluran Kredit Modal Kerja Pada Bpr Di Provinsi Bali Tahun
2009-2014. E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana Vol. 4, No. 5,
Mei 2015. Issn: 2303-0178
I Made Pratista.2010.
Pengaruh Faktor Internal Bank Terhadap Kredit Yang
Disalurkan (Studi Empiris Pada Bank Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia). Jurnal Akuntansi & Auditing Volume 7/No. 1/November 2010 :
94
–
110.
Imam Ghozali. 2013.
Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Irham Fahmi.2014. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Bandung: Alfabeta.
Ismail.2010.
Manajemen Perbankan: Dari Teori Menuju Aplikasi. Jakarta:
Kencana Premadamedia Group.
Ismail.2011.
Akuntansi Bank: Teori dan Aplikasi Dalam Rupiah. Edisi Pertama.
Cetakan Kedua. Jakarta: Kencana.
I Wayan Sudirman. 2013.
Manajemen Perbankan Menuju Perbankan yang
profesional. Edisi Pertama. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Julius R.Latumaerissa.2014.
Manajemen Bank Umum. Jakarta: Mitra Wacana
Media.
Kadek Sri Suarni, I Ketut Kirya, Fridayana Yudiaatmaja.2014. Pengaruh Tingkat
Suku Bunga Kredit, Tingkat Efisiensi Bank Dan Tingkat Kecukupan Modal
Terhadap Jumlah Kredit Yang Disalurkan Pada Pt Bank Perkreditan
Rakyat Nur Abadi Tahun 2011-2013. E-Journal Bisma Universitas
Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 2 Tahun 2014).
(20)
92
Kasmir.2010. Pengantar Manajemen keuangan. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group.
Kasmir.2012. Manajemen Perbankan. Jakarta: Rajawali Pers.
Kasmir.2014. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: Rajagrafindo
Persada.
K22.2015.
”Penyaluran kredit di Bali melambat”.
Melalui <http://www.nusabali.com>
Luciana Spica Almilia, Nanang Shonhadji dan Angraini.2009.
Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Financial Sustainability Ratio Pada Bank Umum
Swast Nasional Non Devisa Periode 1995-2005.
Jurnal Akuntansi Dan
Keuangan.Volume 11 No. 1, Mei 2009.
Malayu Hasibuan. 2011. Dasar-dasar Perbankan. Jakarta : Bumi Aksara
Martono, Nanang.2011. Metode Penelitian Kuantitaif. Jakarta: PT Raya Grafindo
Persada.
Mudrajad, Kuncoro dan Suhardjono. 2011. Manajemen Perbankan Teori dan
Aplikasi Yogyakarta: BPFE Yogyakarta
Ni Nyoman Ayu Adelina Trisnawati. 2015.
Pengaruh Kredit Yang Disalurkan
Pada Hubungan Antara Dana Pihak Ketiga Dengan Profitabilitas. Issn:
2302-8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 11.2 (2015): 561-574.
Pamor Nugroho, Saryadi Dan Rodhiyah.2013.
Pengaruh Kinerja Keuangan
Terhadap Jumlah Penyaluran Kredit Pada Pt. Bpr Setia Karib Abadi
Semarang. Diponegoro Journal Of Social And Politic Tahun 2013, Hal.
1-11.
PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional.2014.Annual Report.
<www.btpn.com>
PT. Bank Anglomas Internasional.2014.Annual Report.
<www.aminbank.co.id>
Peraturan Bank Indonesia No. 3/ 21/ PBI/ 2001
Peraturan Bank Indonesia Nomor 10/15/PBI/2008
Rachmat Firdaus.2011.
Manajemen Perkreditan Bank Umum: Teori, Masalah
Kebijakan dan Aplikasnya. Bandung: Alfabeta.
(21)
93
Rizka Amalia Ramadhani.2015.
Analisis Pengaruh Dpk, Sbdk Dan Suku Bunga
Kredit Terhadap Kredit Konsumtif Di Indonesia (Studi Kasus Bank Umum
Di Indonesia Periode Oktober 2011 S/D Maret 2014. Jurnal Ekonomi dan
Bisnis Universitas Brawijaya (Volume 2 Tahun 2015).
Singgih Santoso.2012. Panduan Lengkap SPSS Versi 20. Jakarta: PT Elex Media
Komputindo
Sugiyono.2012.
Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R &D.
Alfabetha: Bandung
Sugiyono.2013. Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R &D.
Alfabetha: Bandung
Suhardjono, Mudrajad dan Kuncoro.2012.
Manajemen Perbankan Teori dan
Aplikasi. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta
Teddy Ferdiansyah.2009. Refleksi dan Strategi Penerapan Manajemen Risiko
Perbankan Indoneisa. Jakarta: PT.Elexmedia Komputindo Kelmpok
Gramedia.
Totok Budisantoso.2014.
Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta: Salemba
empat.
Umi Narimawati, Sri Dewi Anggadini, & Linna Ismawati.2010. Penulisan Karya
Ilmiah-Panduan Awal Menyusun Skripsi dan Tugas Akhir Aplikasi Pada
Fakultas Ekonomi Unikom. Bekasi: Genesis.
Veithzal Rivai.2013.
Credit Management Handbook. Jakarta: PT.Raja Grafindo
Persada
Venny Rohfiani.2015.
Pengaruh Tingkat Suku Bunga dan Dana Pihak Ketiga
Terhadap Jumlah Penyaluran Kredit Pada Industri Perbankan di Indonesia.
Proceedings Book Seminar dan Konferensi Nasional 2015: ISBN
978-602-17102-3-4.
V.Wiratna Sujarweni.2015. Metodologi Penelitian(Bisnis&Ekonomi).Yogyakarta:
Pustakabarupress.
www.bankina.co.id
www.beritametro.co.id
www.bi.go.id
www.ojk.go.id
(22)
87
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan bab I sampai dengan bab IV
mengenai pengaruh rasio kecukupan modal dan dana pihak ketiga terhadap
penyaluran kredit pada Bank Umum Swasta Nasional Non Devisa Konvensional
periode tahun 2011-2014, maka penulis menarik suatu kesimpulan sebagai
berikut:
1.
Rasio kecukupan modal (CAR) berpengaruh signifikan terhadap
penyaluran kredit pada Bank Umum Swasta Nasional Non Devisa
Konvensional yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan periode tahun
2011
–
2014. Dimana semakin tinggi rasio kecukupan modal maka bank
memiliki modal yang cukup dan mampu meng-cover
risiko yang timbul
dari aktivitas bisnisnya, sehingga semakin tinggi rasio kecukupan modal
yang dimiliki perbankan maka penyaluran kreditpun akan meningkat.
2.
Dana Pihak Ketiga (DPK) berpengaruh signifikan terhadap penyaluran
kredit pada Bank Umum Swasta Nasional Non Devisa Konvensional yang
terdaftar di OJK periode tahun 2011 – 2014, dimana semakin banyak dana
pihak ketiga yang dihimpun oleh bank maka jumlah kredit yang disalurkan
bank pun akan ikut meningkat.
(23)
88
5.2
Saran
Setelah penulis memberikan kesimpulan dari hasil penelitian tentang
pengaruh rasio kecukupan modal dan dana pihak ketiga terhadap penyaluran
kredit, maka penulis akan mengajukan beberapa saran sebagai berikut:
5.2.1 Saran Operasional
1.
Agar pengaruh rasio kecukupan modal optimal pada Bank Umum Swasta
Nasional Non Devisa Konvensional yang terdaftar di Otoritas Jasa
Keuangan, sebaiknya bank dapat menjaga kestabilan kecukupan modalnya
dan dapat menambah permodalan pada bank tersebut jika diperlukan
sehingga jumlah modal inti dan modal pelengkap selalu tercukupi. Karena
dengan lebih meningkatkan jumlah modal yang dimiliki bank, bank dapat
mengantisipasi dan mengkontrol risiko-risiko yang timbul. Dengan
kecukupan modal yang dimiliki, bank dapat meningkatkan kinerja
keuangannya, sehingga bank dapat lebih leluasa dalam menjalankan
aktivitas bisnisnya seperti dapat lebih optimal dalam menyalurkan
kreditnya.
2.
Agar dana pihak ketiga optimal pada Bank Umum Swasta Nasional Non
Devisa Konvensional yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan, sebaiknya
bank harus memiliki strategi dan ide baru untuk meningkatkan jumlah
dana pihak ketiga yang dihimpun seperti membuat dan mempromosikan
produk tabungan baru dengan keunggulan potongan biaya administrasi
yang rendah dan menyediakan
reward bagi nasabah yang sering
menyimpan dananya pada bank, sehingga keunggulan dari strategi tersebut
(24)
89
dapat menarik minat nasabah untuk menyimpan dananya pada bank. Bank
juga harus lebih berhati-hati dalam menyalurkan kreditnya, sehingga bank
mempunyai peluang lebih besar untuk melakukan perluasan penyaluran
kredit dengan meminilmalkan risiko yang ada serta memperoleh
pendapatan yang besar dari pendapatan bunga kredit.
5.2.2 Saran Akademis
1.
Bagi Perkembangan Ilmu Akuntansi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan ilmu
pengetahuan tentang teori akuntansi perbankan terkait Pengaruh Rasio
Kecukupan Modal dan Dana Pihak Ketiga Terhadap Penyaluran Kredit,
serta sebagai masukan dan tambahan referensi bagi para pembaca.
2.
Bagi Peneliti Lain
Bagi peneliti selanjutnya, dikarenakan masih terdapat banyak faktor-faktor
lain yang berpengaruh di luar model penelitian, diharapkan dapat meneliti
dengan menggunakan variabel-variabel lain di luar variabel ini, serta dapat
menambahkan variabel independen lainnya, disarankan menggunakan
populasi dan sampel yang berbeda agar diperoleh kesimpulan yang
mendukung teori dan konsep yang diterima secara umum.
(25)
1
PENGARUH RASIO KECUKUPAN MODAL DAN DANA PIHAK KETIGATERHADAP
PENYALURAN KREDIT
(Studi Kasus pada BUSN Non Devisa Konvensional yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan Periode 2011-2014)
THE INFLUENCE OF CAPITAL ADEQUACY RATIO AND THRID PARTY FUNDS TO LENDING
(Case Study Of BUSN Non Devisa Conventional List In Financial Services Authority of Indonesia Periods 2011-2014)
Oleh :
Anita Rusmini
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Program Studi Akuntansi UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
Email : Anitarusmini@ymail.com ABSTRACT
This study empirically examine the Effect of Capital Adequacy Ratio (CAR) and third party funds partially to Lending to the banks registered in the period 2011-2014 the Financial Services Authority. The capital adequacy ratio and fund third parties can increase bank lending so that the supply of credit, banks will increase. Problems that occur in these banks is the increase in the capital adequacy ratio and fund third parties but not followed by an increase in lending.
This research uses descriptive analysis verification with a population of 23 banks, the selection of the sample using random sampling techniques so obtained samples are 22 banks with 88 banking financial report on the Financial Services Authority registered in the 2011-2014 period. The method of analysis using multiple linear analysis previously undertaken normality test, multicollinearity, heteroscedasticity test and autocorrelation test. Testing the hypothesis used is the correlation coefficient (t-test) and the coefficient of determination.
These results indicate that the capital adequacy ratio variables significantly influence the loan portfolio and third party fund variable significant effect on lending to the banks registered in the period 2011-2014 the Financial Services Authority.
(26)
2
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Di era globalisasi ini, Indonesia mengalami perkembangan ekonomi yang sangat pesat, perkembangan tersebut tidak terlepas dari serta merta bank sebagai lembaga keuangan (Venny Rohvianni, 2015). Bank harus dapat menjalankan fungsi-fungsinya dengan baik, diantaranya menjadi lembaga yang menjembatani mereka yang kelebihan dana dengan pihak yang kekurangan dana, dengan menjalankan fungsi-fungsi tersebut bank dapat memberikan layanan yang baik dan bermanfaat bagi perekonomian negara (Aljufri, 2015).
Kegiatan utama perbankan dalam menjalankan fungsi intermediasinya adalah penyaluran kredit. Penyaluran kredit merupakan penyaluran dana dari pihak kelebihan dana kepada pihak yang memerlukan dana. Penyaluran dana tersebut didasarkan pada kepercayaan yang diberikan oleh pemilik dana kepada pengguna dana. Penyaluran kredit tersebut dapat membantu masyarakat dalam melakukan berbagai kegiatan ekonominya (Greydi Normalasari, 2013).
Dalam sebuah bank modal yang dimiliki sangat penting, dengan modal yang besar maka suatu bank dapat lebih percaya diri untuk mengoptimalkan kegiatan operasionalnya sehingga dapat menambah pendapatan bagi bank (Venny Rohviani, 2015). Untuk menghitung kecukupan modal maka dapat menggunakan Capital Adequacy Ratio (CAR). Capital Adequacy Ratio
merupakan rasio kewajiban pemenuhan modal minimum yang harus dimiliki oleh bank (Pamor, 2013). Sehingga apabila ketentuan rasio kecukupan modal tidak terpenuhi, maka akan mengurangi kemampuan ekspansi kredit dan mempengaruhi tingkat kesehatan bank, maka semakin tinggi CAR maka semakin baik kemampuan bank tersebut untuk menanggung risiko dari setiap kredit/aktiva produktif yang berisiko (Kasmir, 2010:273). Sementara itu Bank yang memiliki CAR di atas 8% memiliki keleluasan untuk mengalokasikan atau menyalurkan dana yang telah terhimpun untuk pemberian jasa-jasa perbankan (Kasmir , 2010: 197).
Salah satu cara yang dilakukan bank untuk menghimpun dana yang digunakan untuk keperluan usahanya yaitu dengan menghimpun dana dari masyarakat (Totok Budisantoso, 2014:124). Masyarakat yang memiliki kelebihan dana dapat menyimpan dananya di bank dalam bentuk giro, tabungan, deposito dan bentuk lain yang dipersamakan dengan itu sesuai dengan kebutuhan (I Made Pratista, 2010). Dana yang berasal dari masyarakat ini sering disebut sebagai dana pihak ketiga. Dana yang dikumpulkan dari pihak ketiga atau dari masyarakat baik yang berupa tabungan atau deposito dipersamakan sebagai hutang, karena dana tersebut hanya sementara dititipkan di bank (Ni Nyoman Ayu Adelina, 2015).
1.2 Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah secara umum adalah segala sesuatu yang menjadi objek permasalahan yang akanditeliti dengan mempersiapkan alat dan metode pengumpulan data dan
(27)
3
pengolahan data. Berdasarkan Latar Belakang yang telah dijelaskan sebelumnya identifikasi masalah yang dapat disimpulkan adalah sebagai berikut:
1) Adanya perlambatan penyaluran kredit perbankan pada tahun 2013 sebesar 20 persen disaat presentase rasio kecukupan modal (CAR) meningkat menjadi 17,89 persen. 2) Adanya perlambatan penyaluran kredit pada sektor UMKM terjadi pada tahun 2015
sebesar 4,3 persen, namun tidak diikuti oleh peningkatan DPK sebesar 10,4 persen. 3) Adanya penurunan penyaluran kredit yang terjadi pada Bank INA Perdana dan
Anglomas International Bank selama dua tahun berturut-turut dari tahun 2012 dan 2013, serta Bank Kesejahteraan ekonomi yang terjadi pada tahun 2014, tetapi presentase CAR pada ketiga bank tersebut mengalami peningkatan
.
Salah satu penyebab menurunnya penyaluran kredit karena tingginya bunga kredit sehingga mengakibatkan menurunnya minat nasabah untuk melakukan pinjaman pada bank.1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1) Seberapa besar pengaruh rasio kecukupan modal (CAR) terhadap penyaluran kredit pada Bank Umum Swasta Nasional Non Devisa Konvensional.
2) Seberapa besar pengaruh dana pihak ketiga terhadap penyaluran kredit pada Bank Umum Swasta Nasional Non Devisa Konvensional.
1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian
1.4.1 Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah agar peneliti dapat memperoleh informasi dan pengetahuan mengenai bagaimana Pengaruh Rasio Kecukupan Modal dan Dana Pihak Ketiga terh adap Penyaluran Kredit pada Bank Umum Swasta Nasional Non Devisa yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan.
1.4.2 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang ingin penulis kaji, maka tujuan penelitian yang ingin penulis capai adalah sebagai berikut :
1) Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh rasio kecukupan modal (CAR) terhadap penyaluran kredit pada Bank Umum Swasta Nasional Non Devisa Konvensional yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan.
2) Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Dana Pihak Ketiga terhadap penyaluran kredit pada Bank Umum Swasta Nasional Non Devisa Konvensional yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan.
(28)
4
1.5 Kegunaan Penelitian
1.5.1 Kegunaan Praktis
Untuk memecahkan masalah sebagaimana yang ada pada fenomena dan data sebagai tambahan informasi bermanfaat mengenai pengaruh rasio kecukupan modal dan dana pihak ketiga terhadap penyaluran kredit pada BUSN Non Devisa Konvensional yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan.
1.5.2 Kegunaan Akademis
1) Bagi Penulis
Peneliti menghasilkan hasil penelitian ini dijadikan sarana untuk menambah wawasan, pengetahuan, dan pemahaman bagi penulis sendiri.
2) Bagi Pihak Lain
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan dan menjadi bahan referensi khususnya untuk mengkaji topik-topik yang berkaitan dengan masalah yang di bahas dalam penelitian ini.
II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS
2.1 Kajian Pustaka
2.1.1 Rasio Kecukupan Modal
2.1.1.1 Pengertian Rasio Kecukupan Modal
Menurut Mudrajad Kuncoro (2011:519) mengemukakan pengertian rasio kecukupan modal sebagai berikut:
“CAR adalah rasio untuk menghitung kecukupan modal minimum sebuah bank yang menunjukan kemampuan bank tersebut dalam mempertahankan modal yang mencukupi agar dapat mengantisipasi dan mengontrol risiko-risiko yang akan terjadi yang dapat berpengaruh pada besarnya modal bank.”
Perhitungan mengenai rasio kecukupan modal menurut Rachmat Firdaus (2011:44) secara sistematis dapat dirumuskan sebagai berikut :
2.1.2 Dana Pihak Ketiga
2.1.2.1 Pengertian Dana Pihak Ketiga
Menurut Irham Fahmi (2014:82) mengemukakan pengertian dana pihak ketiga sebagai berikut:
“Dana Pihak Ketiga adalah dana yang dihimpun oleh bank yang bersumber dari masyarakat sebagai nasabah dalam bentuk simpanan giro, tabungan, dan deposito”.
(29)
5
Perhitungan dana pihak ketiga dalam penelitian ini menurut (Irham Fahmi, 2014:82) adalah:
2.1.3 Penyaluran Kredit
2.1.3.1 Pengertian Penyaluran Kredit
Menurut Hasibuan (2011:4) mengemukakan pengertian penyaluran kredit sebagai berikut :
“Penyaluran kredit adalah semua jenis pinjaman yang harus dibayar kembali bersama bunganya oleh peminjam sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati."
Perhitungan penyaluran kredit secara sistematis dapat dirumuskan sebagai berikut:
2.2 Kerangka Pemikiran
Apabila bank akan mengadakan perluasan penyaluran kredit, maka harus memperhatikan jumlah modal yang dimiliki saat itu (Rachmat Firdaus, 2011:45). Semakin besar dana masyarakat yang dapat dihimpun oleh bank, semakin besar kredit yang diberikan dan semakin besar pula kemungkinan memperoleh pendapatan (Frianto pandia, 2012:173).
2.3 Hipotesis
Berdasarkan kerangka pemikiran teoritis di atas maka peneliti berasumsi mengambil keputusan sementara (hipotesis) adalah sebagai berikut:
H : Rasio Kecukupan Modal berpengaruh terhadap Penyaluran Kredit H : Dana Pihak Ketiga berpengaruh terhadap Penyaluran Kredit Paradigma penelitian dapat disajikan dalam Gambar 2.1.
III. METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Menurut Sugiyono (2010:2) menyatakan bahwa :
“Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian ini didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris dan sistematis.”
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan verifikatif dengan pendekatan kuantitatif.
� � � = � + � + �
(30)
6
3.2 Operasionalisasi Variabel
Menurut Sugiyono (2012:58) menjelaskan bahwa pengertian operasionalisasi variabel adalah sebagai berikut:
“Operasionalisasi variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.”
Operasionalisasi variabel diperlukan untuk menentukan variabel yang dapat dioperasionalisasikan atau diukur dengan menggunakan jenis, indikator, serta skala dari variabel-variabel yang terkait dalam penelitian.
3.3 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data
3.3.1 Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yaitu data dalam bentuk angka-angka. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder internal. Menurut Danang Sunyoto (2013:21), menjelaskan bahwa data sekunder adalah sebagai berikut:
“Data yang bersumber dari catatan yang ada pada perusahaan dan dari sumber lainnya yaitu dengan mengadakan studi kepustakaan dengan mempelajari buku-buku yang ada hubungannya dengan objek penelitian atau dapat dilakukan dengan menggunakan data dari Biro Pusat Statistik”.
3.3.2 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Penelitian kepustakaan (Library Research)
Penelitian ini dilakukan untuk menghimpun teori-teori, pendapat yang dikemukakan oleh para ahli yang diperoleh dari buku-buku kepustakaan serta literatur lainnya yang dijadikan sebagai landasan teoritis dalam rangka melakukan pembahasan. Landasan teori ini dijadikan sebagai pembanding dengan kenyataan di perusahaan.
2) Riset Internet (Online Research)
sebagai media pendukung dalam penelusuran informasi tambahan mengenai teori maupun data-data yang diperlukan dalam penelitian ini. Pengumpulan data berasal dari situs-situs yang berhubungan dengan berbagai informasi yang dibutuhkan dalam penelitian yaitu website Otoritas Jasa Keuangan.
3.4 Populasi, Sampel dan Tempat serta waktu penellitian 3.4.1 Populasi
(31)
7
“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.
Populasi dalam penelitian ini yaitu 23 perbankan BUSN Non Devisa Konvensional yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan yang mana laporan keuangan tahunannya dari tahun 2011-2014. Berdasarkan pejelasan di atas, maka jumlah populasi disajikan dalam tabel 3.1.
3.4.2 Penarikan Sampel
Menurut Sugiyono (2013:81) mendefinisikan bahwa Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu probability sampling. Menurut Sugiyono (2013:118)
probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama
bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Jenis probability
sampling yang digunakan adalah simple random sampling (sampel acak sederhana) yaitu
pengambilan sampel yang dilakukan secara acak tanpa memerhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut (Martono, 2010:78).
Sampel yang diambil dalam penelitian ini yaitu88 laporan keuangan Bank Umum Swasta Nasional Non Devisa Konvensional yang terdiri dari neraca, laporan perhitungan kewajiban penyediaan modal minimum dan laporan perhitungan rasio keuangan selama 4 periode dari tahun 2011 -2014 dengan jumlah perbankan sebanyak 22 unit Bank Umum Swasta Nasional Non Devisa Konvensional yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan. Berdasarkan pejelasan di atas, maka jumlah populasi disajikan dalam tabel 3.2.
3.4.3 Tempat Penelitian
Untuk memperoleh data dan informasi yang berkaitan dengan masalah yang diteliti, maka penulis mengadakan penelitian di Otoritas Jasa Keuangan Kantor Regional II Bandung yang berlokasi di Jl. Braga No. 108 Bandung 40111 Telp. (022) 4268709.
3.4.4 Waktu Penelitian
Adapun waktu pelaksanaan penelitian dimulai pada Februari 2016 sampai dengan Agustus 2016.
3.5 Metode Pengujian Data
3.5.1 Analisis Data
A. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak.
Uji normalitas uji dapat dilakukan dengan cara metode grafi p-plot dengan ketentuan sebagai berikut:
(32)
8
Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas
Jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas
B. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan korelasi antar variabel bebas. Pada model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Metode untuk menguji adanya multikolinearitas dilakukan dengan melihat tolerancevalue dan varianceinflation factor (VIF). Batas tolerancevalue > 0,1 atau nilai VIF lebih kecil dari 10 maka tidak terjadi multikolinearitas.
C. Uji Heteroskedastisitas
Heterokedastisitas merupakan indikasi varian antar residual tidak homogen yang mengakibatkan nilai taksiran yang diperoleh tidak lagi efisien. Untuk menguji apakah varian dari residual homogen digunakan uji rank Spearman, yaitu dengan mengkorelasikan variabel bebas terhadap nilai absolut dari residual (error). Apabila ada koefisien korelasi yang signifikan pada tingkat kekeliruan 5%, mengindikasikan adanya heteroskedastisitas.
D. Uji Autokorelasi
Pada pengujian autokorelasi digunakan uji Durbin-Watson untuk mengetahui ada tidaknya autokorelasi pada model regresi dan berikut nilai Durbin-Watson yang diperoleh melalui hasil estimasi model regresi. Cara untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan perhitungan nilai statistik Durbin-Watson (D-W). Uji
Durbin-Watson digunakan untuk autokorelasi tingkat satu dan mensyaratkan adanya intercept
(konstanta) dalam model regresi dan tidak ada variabel lagi di antara variabel bebas.
Adapun langkah-langkah analisis kuantitatif yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut:
A. Analisis Regresi Linier Berganda (Multiple Regression)
Pengertian analisis regresi berganda menurut V. Wiratna (2015:117) adalah:
“Regresi berganda terdiri satu variabel dependen dan dua atau lebih variabel independen”.
Dalam penelitian ini, analisis regresi linier berganda digunakan untuk membuktikan sejauh mana hubungan pengaruh Dana Pihak Ketiga dan Kebijakan Loan to Value terhadap Penyaluran Kredit Konsumsi.
Persamaan regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
Y = ∝ + �1 X1 + �2 X2 + e
Sumber: V. Wiratna (2015:227)
(33)
9
Y : Penyaluran Kredit
X1 : Rasio Kecukupan Modal
X2 : Dana Pihak Ketiga
∝ : Konstanta
β1,β2 : Koefisien Regresi
e : error
B. Analisis Korelasi
Besarnya pengaruh masing-masing komponen variabel bebas terhadap variabel tidak bebas yaitu rasio kecukupan modal terhadap penyaluran kredit dan dana pihak ketiga terhadap penyaluran kredit dapat diketahui dengan menggunakan korelasi pearson. Ketentuan untuk melihat tingkat keeratan korelasi digunakan acuan pada tabel 3.3.
C. Analisis Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (goodness of fit) yang dinotasikan dengan R2 merupakan suatu ukuran yang penting dalam regresi. Determinasi (R2) mencerminkan kemampuan variabel dependen. Tujuan analisis ini adalah untuk menghitung besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
Besarnya pengaruh CAR (X1) dan DPK (X2) terhadap Penyaluran Kredit (Y) dapat diketahui dengan menggunakan analisis koefisien determinasi atau disingkat Kd yang diperoleh dengan mengkuadratkan koefisien korelasinya yaitu:
Kd = r2 x 100%
Sumber: Umi Narimawati (2010:89)
Keterangan:
Kd = Koefisien Determinasi atau Seberapa Jauh Perubahan Variabel Y Dipergunakan oleh Variabel X
r2 = Kuadrat Koefisien Korelasi
100% = Pengkali yang menyatakan dalam persentase
3.6 Pengujian Hipotesis
Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini dengan menggunakan pengujian secara parsial, yaitu untuk menguji apakah ada pengaruh signifikan dari variabel-variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).
H0 : β1 = 0, Rasio Kecukupan Modal secara parsial tidak berpengaruh terhadap Penyaluran Kredit.
Ha:β1 ≠ 0, Rasio Kecukupan Modal secara parsial berpengaruh terhadap Penyaluran Kredit.
(34)
10
Ho:β = 0, Dana Pihak Ketiga secara parsial tidak berpengaruh terhadap Penyaluran Kredit.
Ha:β ≠0, Dana Pihak Ketiga secara parsial berpengaruh terhadap Penyaluran Kredit.
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Analisis Deskriptif
Perkembangan rasio kecukupan modal, dana pihak ketiga dan penyaluran kredit pada BUSN Non Devisa Konvensional yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan periode 2011-2014.
4.1.1.1 Rasio Kecukupan Modal (CAR) pada Bank Umum Swasta Nasional Non Devisa Konvensional yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan tahun 2011-2014
Pada gambar 4.1
rasio kecukupan modal (CAR) pada Bank BUSN non devisa
konvensional periode 2011-2014 cenderung mengalami penurunan dan
peningkatan. Ini disebabkan oleh jumlah modal inti yang dipengaruhi agio saham,
modal sumbangan, modal disetor, cadangan umum dan laba tahun lalu serta
jumlah modal pelengkap yang dipengaruhi revaluasi aktiva tetap dan pinjaman
subordinasi.
4.1.1.2 Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Bank Umum Swasta Nasional Non Devisa Konvensional yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan tahun 2011-2014
Pada gambar 4.2 dana pihak ketiga pada Bank BUSN Non Devisa Konvensional memiliki
trendline yang meningkat dari tahun ke tahun, jumlah dana pihak ketiga yang meningkat
ini dipengaruhi besarnya jumlah giro, tabungan dan deposito yang dihimpun bank.
4.1.1.3Penyaluran Kredit pada Bank Umum Swasta Nasional Non Devisa Konvensional yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan tahun 2011-2014
Pada gambar 4.3 penyaluran kredit pada Bank BUSN Non Devisa Konvensional terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hal ini dipengaruhi oleh peningkatan kredit konsumtif, kredit modal kerja, kredit produktif, dan rendahnya rata-rata tingkat suku bunga kredit sehingga mempengaruhi minat nasabah untuk melakukan permintaan kredit pada bank yang menyebabkan jumlah kredit disalurkanpun meningkat.
4.1.1 Analisis Verifikatif 4.1.2.1 Uji Asumsi Klasik
(35)
11
Berdasarkan hasil dari uji normalitas dengan metode p-plot, maka uji normalitas dalam penelitian diketahui bahwa titik-titik yang diperoleh masih mengikuti garis diagonal, sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan memiliki sebaran data yang terdistribusi secara normal. Dengan demikian asumsi normalitas data terpenuhi. Hasil uji normalitas dengan menggunakan metode p-plot dapat dilihat pada gambar 4.4.
2. Uji Multikolinearitas
Diketahui bahwa nilai tolerance yang diperoleh masing-masing variabel bebas > 0,1 dan Variance Inflation Factor (VIF) kurang dari 10. Dari hasil tersebut menunjukan bahwa dari kedua variabel bebas yang diuji tidak ditemukan adanya korelasi yang kuat, sehingga asumsi multikolinieritas data terpenuhi. Hasil uji multikolinearitas dapat dilihat pada tabel 4.1.
3. Uji Heterokedastisitas
Hasil dari uji heterokedasititas dalam penelitian ini terlihat bahwa titik titik yang diperoleh tidak membentuk pola tertentu, tetapi menyebar tidak beraturan dan berada di atas dan dibawah sumbu Y pada angka nol. Dari hasil tersebut menunjukan bahwa variasi residual dalam data bersifat homokedastisitas. Hasil uji heterokedastisitas dapat dilihat pada gambar 4.5.
4. Uji Autokorelasi
Nilai Durbin-Watson yang diperoleh sebesr 0,639. Nilai ini berada diantara -2 dan 2. Sesuai dengan kriteria pengujian dapat dikatakan bahwa data yang digunakan tidak memiliki masalah autokorelasi, baik itu autokorelasi positif ataupun autokorelasi negatif. Hasil uji autokorelasi dapat dilihat pada tabel 4.2.
4.1.2.2 Analisis Regresi Linier Berganda (Multiple Regression)
Berdasarkan hasil analisis regresi berganda, maka persamaan regresi linier berganda yang akan dibentuk adalah sebagai berikut:
Y= = -2,411 + 0,161X1 +6,133X2
Hasil analisis regresi berganda dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.3.
4.1.2.3 Analisis Korelasi
1. Analisis Korelasi Antara rasio kecukupdan modal Dengan penyaluran Kredit
Nilai koefisien korelasi yang diperoleh antara rasio kecukupan modal(X1) dengan penyaluran kredit (Y) sebesar 0,465. Nilai korelasi bertanda positif, yag menunjukan bahwa hubungan yang terjadi adalah searah.
2. Analisis Korelasi Antara Kebijakan Loan to Value Dengan penyaluran Kredit Konsumsi
Nilai koefisien korelasi yang diperoleh antara dana pihak ketiga(X2) dengan penyaluran kredit (Y) adalah sebesar 0,696. Nilai korelasi bertanda positif, yang menunjukan bahwa hubungan yang terjadi adalah searah.
(36)
12
Hasil dari analisis korelasi dapat dilihat pada tabel 4.4.
4.1.2.4 Analisis Koefisien Determinasi
Hasil dari analisis koefisien determinasi menunjukkan bahwa Dana Pihak Ketiga (DPK) memberikan kontribusi paling dominan terhadap penyaluran kredit dengan kontribusi yang diberikan sebesar 42,8%, lalu 13,7% diberikan oleh rasio kecukupan modal dan 43,3% lainnya merupakan konstribusi dari variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini diantaranya adalah tingkat suku bunga simpanan,ROA, LDR, rasio pembiayaan bermasalah (Non Performing Loan), tingkat suku bunga kredit dan lainnya.
Hasil dari analisis koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel 4.5.
4.1.2.5 Pengujian Hipotesis
A. Pengujian Hipotesis Rasio Kecukupan Modal Berpengaruh Terhadap Penyaluran
Kredit Konsumsi
Diketahui bahwa nilai thitung yang diperoleh CAR sebesar 3.971. Nilai ini akan dibandingkan dengan nilai ttabel pada tabel distribusi t. Dengan α=0,05,
df=n-k-1=88-2-1= 85
, diperoleh nilai ttabel untuk pengujian dua pihak sebesar ±1,988. Dari nilai-nilai di atas terlihat bahwa nilai thitung yang diperoleh sebesar 3.971, berada diluar nilai ttabel (-1,988 dan 1,988). Sesuai dengan kriteria pengujian hipotesis bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, artinya secara parsial rasio kecukupan modal (CAR) berpengaruh signifikan terhadap penyaluran kredit perbankan periode tahun 2011-2014.Hasil pengujian hipotesis pertama dapat dilihat pada tabel 4.6.
B. Pengujian Hipotesis Kedua Kebijakan Loan to Value Berpengaruh Terhadap
Penyaluran Kredit Konsumsi
Diketahui bahwa nilai thitung yang diperoleh DPK sebesar 8.265. Nilai ini akan dibandingkan dengan nilai ttabel pada tabel distribusi t. Dengan α=0,05, df=n-k-1=88-2-1= 85, diperoleh nilai ttabel untuk pengujian dua pihak sebesar ±1,988. Dari nilai-nilai di atas terlihat bahwa nilai thitung yang diperoleh sebesar 8.265, berada diluar nilai ttabel (-1,988 dan 1,988). Sesuai dengan kriteria pengujian hipotesis bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, artinya secara parsial dana pihak ketiga (DPK) berpengaruh signifikan terhadap penyaluran kredit konsumsi perbankan periode tahun 2011-2014.
Hasil pengujian hipotesis pertama dapat dilihat pada tabel 4.7.
4.2 Pembahasan
4.2.1 Pengaruh Rasio Kecukupan Modal (CAR) Terhadap Penyaluran Kredit Pada BUSN
Non Devisa Konvensional Periode 2011-2014
Terdapat hubungan antara rasio kecukupan modal (CAR) dengan penyaluran kredit sebesar 0.295, korelasi yang bertanda positif ini menunjukan bahwa hubungan yang terjadi antara keduanya searah. Artinya semakin tinggi rasio kecukupan modal yang dimiliki bank maka
(37)
13
akan meningkatkan pula jumlah kredit yang disalurkan oleh bank tersebut. Hasil ini sejalan dengan teori yang dikemukakan Frianto Pandia ( 2012:28) yang menyatakan bahwa peningkatan rasio kecukupan modal akan mempengaruhi penyaluran kredit sehingga dapat membentuk pendapatan bagi bank tersebut.
Terdapat pengaruh Rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 13,7% terhadap penyaluran kredit pada Bank Umum Swasta Nasional Non Devisa Konvensional yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan. Dengan adanya pengaruh yang signifikan antara rasio kecukupan modal terhadap penyaluran kredit. Hal tersebut berarti, semakin meningkatnya rasio kecukupan modal (CAR) maka penyaluran kreditpun akan ikut meningkat. Sedangkan sisanya sebesar 86.3% dipengaruhi oleh faktor lain seperti LDR, ROA dan BOPO.
Hal ini sesuai dengan fenomena yang terjadi pada Bank Anglomas, Bank INA Perdana dan Bank Kesejahteraan Ekonomi dimana telah terjadi peningkatan rasio kecukupan modal akan tetapi tidak diikuti dengan penurunan penyaluran kredit. Hal ini disebabkan oleh peningkatan BI
Rate yang akhirnya berimbas pada kenaikan suku bunga kredit, dengan tingkat suku bunga kredit yang tinggi mengakibatkan menurunnya minat nasabah untuk melakukan permintaan kredit pada bank (Edy Guntardjo, 2013). Oleh karena itu bank tidak bisa menyalurkan kreditnya dengan jumlah besar, dimana seharusnya dengan rasio kecukupan modal yang meningkat akan meningkatkan jumlah kredit yang disalurkan.
Hasil penelitian lain juga menunjukan hal yang sama bahwa rasio kecukupan modal memiliki pengaruh positif signifikan terhadap penyaluran kredit, seperti penelitian yang dilakukan oleh Kadek Sri Suarni (2014).
4.2.2 Pengaruh Dana Pihak Ketiga Terhadap Penyaluran Kredit Pada BUSN Non Devisa
Konvensional Periode 2011-2014
Terdapat hubungan antara dana pihak ketiga (DPK) dengan penyaluran kredit sebesar 0.615, korelasi yang bertanda positif ini menunjukan bahwa hubungan yang terjadi antara keduanya searah. Artinya semakin banyak dana pihak ketiga yang dapat dihimpun oleh bank maka semakin banyak jumlah kredit yang dapat disalurkan oleh bank. Hal ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh I wayan Sudirman (2013:73) yang menyatakan bahwa banyaknya kredit yang disalurkan oleh bank berbanding lurus dengan banyaknya dana masyarakat yang dihimpun oleh bank.
Terdapat pengaruh antara dana pihak ketiga terhadap penyaluran kredit yaitu sebesar 42.8% pada Bank Umum Swasta Nasional Non Devisa Konvensional yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan. Dengan adanya pengaruh yang signifikan antara dana pihak ketiga terhadap penyaluran kredit. Hal tersebut berarti, semakin meningkatnya dana pihak ketiga maka
(38)
14
penyaluran kreditpun akan ikut meningkat. Sedangkan sisanya 57,2% dipengaruhi oleh faktor lain seperti tingkat suku bunga, ROA, dan NPL.
Hasil penelitian lain pun menunjukan hal yang sama bahwa dana pihak ketiga memiliki pengaruh positif signifikan terhadap penyaluran kredit, seperti penelitian yang dilakukan oleh Gaby D.J roring (2013).
V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
1. Rasio kecukupan modal (CAR) berpengaruh signifikan terhadap penyaluran kredit pada Bank Umum Swasta Nasional Non Devisa Konvensional yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan periode tahun 2011 – 2014. Dimana semakin tinggi rasio kecukupan modal maka bank memiliki modal yang cukup dan mampu meng-cover risiko yang timbul dari aktivitas bisnisnya, sehingga semakin tinggi rasio kecukupan modal yang dimiliki perbankan maka penyaluran kreditpun akan meningkat.
2. Dana Pihak Ketiga (DPK) berpengaruh signifikan terhadap penyaluran kredit pada Bank Umum Swasta Nasional Non Devisa Konvensional yang terdaftar di OJK periode tahun 2011 – 2014, dimana semakin banyak dana pihak ketiga yang dihimpun oleh bank maka jumlah kredit yang disalurkan bank pun akan ikut meningkat.
5.2 Saran
5.2.1 Saran Operasional
1. Sebaiknya bank dapat menjaga kestabilan kecukupan modalnya dan dapat menambah permodalan pada bank jika diperlukan sehingga jumlah modal inti dan modal pelengkap selalu tercukupi. Sehingga kecukupan modal yang dimiliki bank dapat meningkatkan kinerja keuangannya.
2. Sebaiknya bank harus memiliki strategi dan ide baru untuk meningkatkan jumlah dana pihak ketiga yang dihimpun, juga harus lebih berhati-hati dalam menyalurkan kreditnya, sehingga bank mempunyai peluang lebih besar untuk melakukan perluasan penyaluran kredit dengan meminilmalkan risiko yang ada.
5.2.2 Saran Akademis
1. Bagi Perkembangan Ilmu Akuntansi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan tentang teori akuntansi perbankan terkait Pengaruh Rasio Kecukupan Modal dan Dana Pihak Ketiga Terhadap Penyaluran Kredit, serta sebagai masukan dan tambahan referensi bagi para pembaca.
(39)
15
Bagi peneliti selanjutnya, dikarenakan masih terdapat banyak faktor-faktor lain yang berpengaruh di luar model penelitian, diharapkan dapat meneliti dengan menggunakan variabel-variabel lain di luar variabel ini, serta dapat menambahkan variabel independen lainnya, disarankan menggunakan populasi dan sampel yang berbeda agar diperoleh kesimpulan yang mendukung teori dan konsep yang diterima secara umum. .
(40)
16
DAFTAR PUSTAKA
Aljufri, Fahmi Oemar dan Dini Onasis.2015. Pengaruh Tingkat Kesehatan Keuangan Terhadap
Penyaluran Kredit Pada Pt. Bpr Cempaka Mitra Nagori Kuansing Di Taluk Kuantan. Jurnal
Ekonomi dan Bisnis Vol. 12, No. 2, September 2015: 147-156 ISSN : 1829-9822.
Danang Sunyoto.2013. Metodologi penelitian Akuntansi. Edisi Pertama. Bandung: PT. Refika Aditama.
Frianto Pandia.2012. Manajemen Dana Dan Kesehatan Bank. Jakarta: Rineka Cipta.
Gaby D.J. Roring.2013. Analisis Determinan Penyaluran Kredit Oleh Bank Perkreditan Rakyat
(Bpr) Di Kota Manado. Jurnal Emba Vol.1 No.3 September 2013, Hal. 1030-1040. Issn
2303-1174
Greydi Normala Sari.2013. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyaluran Kredit Bank Umum Di
Indonesia (Periode 2008.1 – 2012.2). Jurnal Emba 931 Vol.1 No.3 September 2013, Hal.
931-941. Issn 2303-1174.
Irham Fahmi.2014. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Bandung: Alfabeta.
I Made Pratista.2010. Pengaruh Faktor Internal Bank Terhadap Kredit Yang Disalurkan (Studi
Empiris Pada Bank Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia). Jurnal Akuntansi & Auditing
Volume 7/No. 1/November 2010 : 94 – 110.
I Wayan Sudirman. 2013. Manajemen Perbankan Menuju Perbankan yang profesional. Edisi
Pertama. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Kadek Sri Suarni, I Ketut Kirya, Fridayana Yudiaatmaja.2014. Pengaruh Tingkat Suku Bunga Kredit, Tingkat Efisiensi Bank Dan Tingkat Kecukupan Modal Terhadap Jumlah Kredit
Yang Disalurkan Pada Pt Bank Perkreditan Rakyat Nur Abadi Tahun 2011-2013. E-Journal
Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 2 Tahun 2014). Kasmir.2010. Pengantar Manajemen keuangan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Malayu Hasibuan. 2011. Dasar-dasar Perbankan. Jakarta : Bumi Aksara
Martono, Nanang.2011. Metode Penelitian Kuantitaif. Jakarta: PT Raya Grafindo Persada Mudrajad, Kuncoro dan Suhardjono. 2011. Manajemen Perbankan Teori dan Aplikasi
Yogyakarta: BPFE Yogyakarta
Ni Nyoman Ayu Adelina Trisnawati. 2015. Pengaruh Kredit Yang Disalurkan Pada Hubungan
Antara Dana Pihak Ketiga Dengan Profitabilitas. Issn: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi
Universitas Udayana 11.2 (2015): 561-574.
Pamor Nugroho, Saryadi Dan Rodhiyah.2013. Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Jumlah
Penyaluran Kredit Pada Pt. Bpr Setia Karib Abadi Semarang. Diponegoro Journal Of
(41)
17
Rachmat Firdaus.2011. Manajemen Perkreditan Bank Umum: Teori, Masalah Kebijakan dan
Aplikasnya. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono.2012. Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R &D. Alfabetha: Bandung Sugiyono.2013. Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R &D. Alfabetha: Bandung Totok Budisantoso.2014. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta: Salemba empat.
Umi Narimawati, Sri Dewi Anggadini, & Linna Ismawati.2010. Penulisan Karya Ilmiah-Panduan
Awal Menyusun Skripsi dan Tugas Akhir Aplikasi Pada Fakultas Ekonomi Unikom. Bekasi:
Genesis.
Venny Rohfiani.2015. Pengaruh Tingkat Suku Bunga dan Dana Pihak Ketiga Terhadap Jumlah
Penyaluran Kredit Pada Industri Perbankan di Indonesia. Proceedings Book Seminar dan
Konferensi Nasional 2015: ISBN 978-602-17102-3-4.
V.Wiratna Sujarweni.2015. Metodologi Penelitian(Bisnis&Ekonomi).Yogyakarta: Pustakabarupress. www.beritametro.co.id www.ojk.go.id LAMPIRAN Gambar 2.1 Paradigma Pemikiran Rasio Kecukupan Modal (CAR)
(X1)
Mudrajad Kuncoro (2011:519) Herman Darmawi (2012:97) Rachmat Firdaus (2011:44)
Dana Pihak Ketiga (X2) Ismail (2011:43) Irham Fahmi (2014:82) Veithzal Rivai (2013:172)
Penyaluran Kredit (Y) Suhardjono (2012:223)
Ismail (2010:93) Hasibuan (2011:4) Frianto Pandia (2012:28)
Rachmat Firdaus (2011:45)
Kadek Sri Suarni (2014) Andreani (2013)
I wayan Sudirman (2013:73) Frianto pandia (2012:173) Agus Muridyanto (2012) I Gede Oggy (2015)
(42)
18
Tabel 3.1
Daftar Bank Umum Swasta Nasional Non Devisa Konvensional Sebagai Populasi
No Nama Bank Umum Swasta Nasional Non Devisa
01. Anglomas International Bank 02. Bank Artos Indonesia 03. Bank Bisnis Internasional 04. Bank Jasa Jakarta
05. Bank Kesejahteraan Ekonomi 06. Bank Ina Perdana
07. Bank Harda Internasional 08. Bank Fama Internasional 09. Bank Sahabat Sampoerna 10. Centratama Nasional Bank 11. Bank dinar Indonesia 12. Bank Mayora
13. Bank Mitra Niaga
14. Bank Multi Arta Sentosa (Mas)
15. Bank Nationalnobu (Alfindo Sejahtera) 16. Prima Master Bank
17. Bank Pundi Indonesia, Tbk 18. Bank Royal Indonesia 19. Bank Sinar Harapan Bali 20. Bank Andara
21. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk 22. Bank Yudha Bhakti
23. Bank Victoria Internasional, Tbk
Tabel 3.2
Daftar Bank Umum Swasta Nasional Non Devisa Konvensional Sebagai Sampel
No Nama Bank Umum Swasta Nasional Non Devisa
01. Anglomas International Bank 02. Bank Artos Indonesia 03. Bank Jasa Jakarta
04. Bank Kesejahteraan Ekonomi 05. Bank Ina Perdana
06. Bank Harda Internasional 07. Bank Fama Internasional 08. Bank Sahabat Sampoerna 09. Centratama Nasional Bank 10. Bank dinar Indonesia 11. Bank Mayora
12. Bank Mitra Niaga
(43)
19
14. Bank Nationalnobu (Alfindo Sejahtera) 15. Prima Master Bank
16. Bank Pundi Indonesia, Tbk 17. Bank Royal Indonesia 18. Bank Bisnis Internasional 19. Bank Andara
20. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk 21. Bank Yudha Bhakti
22. Bank Victoria Internasional, Tbk
Tabel 3.2
Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
Gambar 4.1
Perkembangan Rasio Kecukupan Modal Periode Tahun 2011 – 2014
Gambar 4.2
(44)
20
Gambar 4.3
Perkembangan Penyaluran Kredit Periode Tahun 2011 – 2014
Gambar 4.4
Grafik Uji Normalitas Data
Tabel 4.1
(45)
21
Gambar 4.5
Grafik Uji Heteroskedastisitas
Tabel 4.2 Hasil Uji Autokorelasi
Tabel 4.3
(46)
22
Tabel 4.4
Hasil Analisis Korelasi Parsial
Tabel 4.5
Koefisien Determinasi Parsial
Tabel 4.6
Pengujian Hipotesis Parsial CAR Terhadap Penyaluran Kredit
Tabel 4.7
(1)
17
Rachmat Firdaus.2011. Manajemen Perkreditan Bank Umum: Teori, Masalah Kebijakan dan Aplikasnya. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono.2012. Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R &D. Alfabetha: Bandung Sugiyono.2013. Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R &D. Alfabetha: Bandung Totok Budisantoso.2014. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta: Salemba empat.
Umi Narimawati, Sri Dewi Anggadini, & Linna Ismawati.2010. Penulisan Karya Ilmiah-Panduan Awal Menyusun Skripsi dan Tugas Akhir Aplikasi Pada Fakultas Ekonomi Unikom. Bekasi: Genesis.
Venny Rohfiani.2015. Pengaruh Tingkat Suku Bunga dan Dana Pihak Ketiga Terhadap Jumlah Penyaluran Kredit Pada Industri Perbankan di Indonesia. Proceedings Book Seminar dan Konferensi Nasional 2015: ISBN 978-602-17102-3-4.
V.Wiratna Sujarweni.2015. Metodologi Penelitian(Bisnis&Ekonomi).Yogyakarta: Pustakabarupress. www.beritametro.co.id www.ojk.go.id LAMPIRAN Gambar 2.1 Paradigma Pemikiran Rasio Kecukupan Modal (CAR)
(X1)
Mudrajad Kuncoro (2011:519) Herman Darmawi (2012:97) Rachmat Firdaus (2011:44)
Dana Pihak Ketiga
(X2)
Ismail (2011:43) Irham Fahmi (2014:82) Veithzal Rivai (2013:172)
Penyaluran Kredit (Y)
Suhardjono (2012:223) Ismail (2010:93) Hasibuan (2011:4)
Frianto Pandia (2012:28)
Rachmat Firdaus
(2011:45)
Kadek Sri Suarni (2014) Andreani (2013)
I wayan Sudirman (2013:73) Frianto pandia (2012:173)
Agus Muridyanto (2012) I Gede Oggy (2015)
(2)
18
Tabel 3.1
Daftar Bank Umum Swasta Nasional Non Devisa Konvensional Sebagai Populasi
No Nama Bank Umum Swasta Nasional Non Devisa
01. Anglomas International Bank 02. Bank Artos Indonesia 03. Bank Bisnis Internasional 04. Bank Jasa Jakarta
05. Bank Kesejahteraan Ekonomi 06. Bank Ina Perdana
07. Bank Harda Internasional 08. Bank Fama Internasional 09. Bank Sahabat Sampoerna 10. Centratama Nasional Bank 11. Bank dinar Indonesia 12. Bank Mayora
13. Bank Mitra Niaga
14. Bank Multi Arta Sentosa (Mas)
15. Bank Nationalnobu (Alfindo Sejahtera) 16. Prima Master Bank
17. Bank Pundi Indonesia, Tbk 18. Bank Royal Indonesia 19. Bank Sinar Harapan Bali 20. Bank Andara
21. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk 22. Bank Yudha Bhakti
23. Bank Victoria Internasional, Tbk
Tabel 3.2
Daftar Bank Umum Swasta Nasional Non Devisa Konvensional Sebagai Sampel
No Nama Bank Umum Swasta Nasional Non Devisa
01. Anglomas International Bank 02. Bank Artos Indonesia 03. Bank Jasa Jakarta
04. Bank Kesejahteraan Ekonomi 05. Bank Ina Perdana
06. Bank Harda Internasional 07. Bank Fama Internasional 08. Bank Sahabat Sampoerna 09. Centratama Nasional Bank 10. Bank dinar Indonesia 11. Bank Mayora
12. Bank Mitra Niaga
(3)
19
14. Bank Nationalnobu (Alfindo Sejahtera) 15. Prima Master Bank
16. Bank Pundi Indonesia, Tbk 17. Bank Royal Indonesia 18. Bank Bisnis Internasional 19. Bank Andara
20. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk 21. Bank Yudha Bhakti
22. Bank Victoria Internasional, Tbk
Tabel 3.2
Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
Gambar 4.1
Perkembangan Rasio Kecukupan Modal Periode Tahun 2011 – 2014
Gambar 4.2
(4)
20
Gambar 4.3
Perkembangan Penyaluran Kredit Periode Tahun 2011 – 2014
Gambar 4.4
Grafik Uji Normalitas Data
Tabel 4.1
(5)
21
Gambar 4.5
Grafik Uji Heteroskedastisitas
Tabel 4.2 Hasil Uji Autokorelasi
Tabel 4.3
(6)
22
Tabel 4.4
Hasil Analisis Korelasi Parsial
Tabel 4.5
Koefisien Determinasi Parsial
Tabel 4.6
Pengujian Hipotesis Parsial CAR Terhadap Penyaluran Kredit
Tabel 4.7