Analisis Rasio Keuangan AALI vs SMART.pd

ANALISIS PERBANDINGAN RASIO KEUANGAN
PT ASTRA AGRO LESTARI Tbk (AALI) DENGAN PT SINAR MAS AGRO
RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk (SMART)

PAPER FINANCIAL MANAGEMENT

Diajukan oleh:
DWI WIDAYAT

MASTER OF MANAGEMENT
FACULTY OF ECONOMICS AND BUSINESS
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2017

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Salah satu sumber informasi yang penting bagi para pengguna laporan keuangan dalam
pengambilan suatu keputusan ekonomi adalah melalui analisis laporan keuangan (Brigham dan
Ehardt, 2011). Laporan keuangan menyajikan banyak informasi mengenai kinerja manajemen
dan kesehatan perusahaan. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa laporan keuangan masih

memiliki banyak kekurangan dalam menyajikan informasi yang dibutuhkan oleh beberapa
pihak. Oleh karena itu, dibutuhkanlah analisis atas laporan keuangan yang digunakan untuk
menganalisis dan menafsirkan laporan tersebut sehingga dapat memberikan informasi yang
berarti bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
Menurut Asmarani (2015), tujuan dari pelaporan keuangan adalah untuk memberikan
informasi yang tepat atas posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan yang dapat
bermanfaat bagi beberapa pihak seperti investor, kreditur, serta memberikan informasi
keuangan dalam menilai arus kas di masa yang akan datang.
Pada analisis ini disajikan beberapa data laporan keuangan (terlampir) dari PT Astra Agro
Lestari Tbk (AALI) dan PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) beserta
beberapa hasil pembahasan hasil pengolahan data mengenai analisis rasio berdasarkan laporan
keuangan. PT AALI Tbk dan PT SMART Tbk dipilih sebagai objek analisis karena keduanya
memiliki nilai aset yang setara dan terjun di bidang industri yang sama yaitu perkebunan
sehingga layak untuk diperbandingkan.

1.2. Profil Perusahaan
1.2.1. Profil PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI)
Berdasarkan data di situs resmi perusahaan PT Astra Agro Lestari Tbk (2017),
perusahaan mulai mengembangkan industri perkebunan di Indonesia sejak lebih dari 30 tahun
yang lalu. Berawal dari perkebunan ubi kayu, kemudian mengembangkan tanaman karet,

hingga pada tahun 1984, dimulailah budidaya tanaman kelapa sawit di Provinsi Riau. Kini,
Perseroan terus berkembang dan saat ini menjadi salah satu perusahaan perkebunan kelapa
sawit dengan tata kelola terbaik dengan luas areal kelola mencapai 297.011 hektar yang
tersebar di Pulau Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.
Dalam mengelola perkebunan kelapa sawit, sejak awal berdirinya, Perseroan telah
membangun kerjasama dengan masyarakat dalam bentuk kemitraan inti-plasma dan IGA
(Income Generating Activity) atau kegiatan peningkatan ekonomi masyarakat baik melalui
budidaya sawit maupun non sawit.Sampai dengan tahun 2016, Perseroan telah bekerjasama

dengan 51.709 petani kelapa sawit yang bergabung dalam 2.396 kelompok tani.Kerjasama ini
memastikan bahwa kehadiran perkebunan kelapa sawit yang dikelola Perseroan juga
memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat sekitar.
Seiring dengan pertumbuhan usaha Perseroan, pada tahun 1997 Perseroan melakukan
Penawaran Saham Perdana (Initial Public Offering/ IPO) di Bursa Efek Indonesia (saat itu
Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya). Pada tahun 2016, Perseroan juga melakukan
Penawaran Umum Terbatas (PUT) senilai kurang lebih Rp 4 triliun. Dengan langkah-langkah
korporasi yang telah dilakukan Perseroan, saat ini kepemilikan saham publik Perseroan
mencapai 20,32% dari total 1,92 miliar saham yang beredar. Kepercayaan investor yang tinggi
terhadap Perseroan dicerminkan dengan posisi harga saham yang kuat. Pada perdagangan yang
berakhir tanggal 30 Desember 2016, harga saham Perseroan dengan kode perdagangan “AALI”

ditutup pada posisi Rp 16.775,- per saham.
Untuk menjaga keberlangsungan usaha, selain mengelola lahan perkebunan kelapa sawit,
Perseroan juga mengembangkan industri hilir yang terkait. Perseroan telah mengoperasikan
pabrik pengolahan minyak sawit (refinery) di Kabupaten Mamuju Utara, Provinsi Sulawesi
Barat, dan di Dumai, Provinsi Riau. Produk minyak sawit olahan dalam bentuk olein, stearin,
dan PFAD ini untuk memenuhi permintaan pasar ekspor antara lain dari Tiongkok dan Filipina.
Mulai tahun 2016, Perseroan juga telah mengoperasikan blending plant atau pabrik
pencampuran pupuk di Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah. Selain itu, Perseroan
juga mulai mengembangkan usaha integrasi sawit-sapi.
Menghadapi tantangan di masa mendatang, Perseroan memfokuskan strategi usaha pada
upaya peningkatan produktivitas, meningkatkan efisiensi di semua lini, serta diversifikasi
usaha pada sektor prospektif yang terkait dengan usaha inti di bidang perkebunan kelapa sawit.

1.2.2. Profil PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR)
Berdasarkan data di situs resmi perusahaan PT SMART Tbk (2017), perseroan
merupakan salah satu perusahaan publik produk konsumen berbasis kelapa sawit yang
terintegrasi dan terkemuka di Indonesia yang berkomitmen pada produksi minyak sawit yang
berkelanjutan.
Perkebunan kelapa sawit SMART mencakup lebih dari 138,000 hektar (termasuk
plasma). Aktivitas utama kami adalah penanaman dan pemanenan pohon kelapa sawit,

pengolahan tandan buah segar (TBS) menjadi minyak sawit (CPO) dan inti sawit, dan
pemrosesan CPO menjadi produk bernilai tambah seperti minyak goreng, margarin, dan
shortening. SMART juga mengoperasikan 16 pabrik kelapa sawit, 4 pabrik pengolahan inti

sawit dan 4 pabrik rafinasi di Indonesia. Selain minyak curah dan industri, produk turunan
SMART juga dipasarkan dengan berbagai merek seperti Filma dan Kunci Mas. Saat ini, merekmerek tersebut diakui kualitasnya dan memiliki pangsa pasar yang signifikan di segmennya
masing-masing di Indonesia.
Didirikan tahun 1962, SMART tercatat sahamnya di Bursa Efek Indonesia sejak tahun
1992 dan berkantor pusat di Jakarta. Sebagai anak perusahaan dari Golden Agri-Resources Ltd.
(GAR), SMART juga mengelola kegiatan usaha di sektor oleokimia, dibawah Sinarmas
Oleochemical (PT SOCI MAS) dan SMART Research Institute (SMARTRI) sebagai bagian
dari kegiatan operasionalnya.
Golden Agri-Resources Ltd. (GAR) selaku induk perusahaan SMART adalah salah satu
perusahaan perkebunan kelapa sawit terbesar di dunia. Perkebunan kami berlokasi di Indonesia
dan kami mengelola lebih dari 480.000 hektar perkebunan kelapa sawit (termasuk petani
plasma). GAR merupakan perusahaan agribisnis terdepan dan terintegrasi mulai dari
pembenihan hingga produk akhir-termasuk penanaman kelapa sawit dengan para petani lokal
hingga memproduksi produk makanan bagi masa kini dan masa depan.
Keberlanjutan merupakan bagian penting dari bisnis kami dan kami dipandu oleh
Kebijakan Sosial dan Lingkungan GAR (KSLG). KSLG adalah roadmap yang kami bagikan

dengan para karyawan, petani, pemasok, dan pelanggan karena kami bekerja sama untuk
mewujudkan visi GAR atas industri kelapa sawit yang berkelanjutan.
GAR meyakini bahwa perkebunan kelapa sawit adalah cara yang efektif untuk
menciptakan lapangan kerja dan mengentaskan kemiskinan, serta memberikan kesempatan
bagi masyarakat untuk memperoleh penghidupan yang lebih baik bagi mereka. Sebagai salah
satu perusahaan perkebunan terbesar di Indonesia, yang beroperasi sebagian besar di daerah
pedesaan dan terpencil, kami tidak hanya berperan aktif dalam mensejahterakan para
karyawan, tetapi juga masyarakat luas di mana kami beroperasi.
Didirikan pada tahun 1996, GAR tercatat di Bursa Singapura pada tahun 1999 dengan
kantor perusahaan yang berlokasi di Singapura. GAR memiliki beberapa anak perusahaan
lainnya, seperti PT Dami Mas Sejahtera, produsen dan pemasok benih DxP bersertifikat; dan
berbagai unit usaha kami di Tiongkok.

2. ANALISIS RASIO KEUANGAN
Menurut Jumingan (2011) dalam Asmarani (2015) menyatakan bahwa analisis rasio
keuangan yaitu angka yang menunjukkan hubungan antara suatu unsur dengan unsur lainnya
dalam laporan keuangan. Hubungan antara unsur-unsur laporan keuangan tersebut dinyatakan

dalam bentuk matematis yang sederhana. Secara individual rasio itu kecil artinya kecuali jika
dibandingkan dengan suatu rasio standar yang layak dijadikan dasar pembanding. Apabila

tidak ada standar yang dipakai sebagai dasar pembanding dari penafsiran rasio-rasio suatu
perusahaan, penganalis tidak dapat menyimpulkan apakah rasio-rasio itu menunjukkan kondisi
yang menguntungkan atau tidak menguntungkan.
Harahap (2013) berpendapat bahwa rasio keuangan mempunyai beberapa keunggulan:
1. Rasio merupakan angka-angka yang lebih mudah dibaca dan ditafsirkan
2. Merupakan pengganti yang lebih sederhana dari informasi yang disajikan laporan
keuangan yang sangat rinci dan rumit
3. Mengetahui posisi perusahaan di tengah industri lain
4. Sangat bermanfaat untuk bahan dalam model-model pengambilan keputusan
5. Lebih mudah memperbandingkan perusahaan dengan perusahaan lain atau melihat
perkembangan perusahaan secara periodik
6. Lebih mudah melihat trend serta melakukan prediksi di masa yang akan datang.

Harahap (2013) mengungkapkan bahwwa selain memiliki beberapa keunggulan, analisis
rasio keuangan juga memiliki beberapa keterbatasan, yaitu:
6. Lebih mudah melihat trend serta melakukan prediksi di masa yang akan datang.
1. Kesulitan dalam memilih rasio yang tepat yang dapat digunakan untuk kepentingan
pemakainya,
2. Keterbatasan yang dimiliki akuntansi atau laporan keuangan juga menjadi keterbatasan
teknik, misalnya:

a. Bahan pelindung rasio atau laporan keuangan itu banyak mengandung taksiran dan
judgment yang dapat dinilai bias atau subjective,
b. Nilai yang terkandung dalam laporan keuangan dan rasio adalah nilai perolehan (cost)
bukan harga pasar,
c. Klasifikasi dalam laporan keuangan bisa berdampak pada angka rasio,
d. Metode pencatatan yang tergambar dalam standar akuntansi bisa diterapkan berbeda
oleh perusahaan yang berbeda,
3. Jika data tidak tersedia, maka akan menimbulkan kesulitan menghitung rasio,
4. Sulit jika data yang tersedia tidak sinkron,
5. Dua perusahaan dibandingkan bisa saja teknik dan standar akuntansi yang dipakai tidak
sama. Oleh karenanya jika dilakukan perbandingan bisa menimbulkan kesalahan.

2.1. Rasio Likuiditas

No Tipe Rasio
1 Likuiditas
2 Likuiditas

Nama Rasio
Current Ratio

Quick Ratio

2016
1,03
0,50

2015
0,80
0,32

2016
1,35
0,82

2015
1,08
0,74

PT AALI Tbk
PT SMART Tbk


Rasio Likuiditas merupakan ikhtisar analisis keuangan yang digunakan untuk
menjelaskan kinerja perusahaan dalam mengelola aset lancar dan utang lancar Rasio Lancar
menunjukan sejauh mana aktiva lancar (current assets) dapat menutupi kewajiban lancar
(current liabilities). Semakin besar nilai perbandingan aset lancar dengan utang lancar, maka
semakin tinggi kemampuan perusahaan untuk menutupi kewajiban jangka pendek. Rasio Cepat
digunakan untuk mengukur apakah perusahaan memiliki aset lancar (tanpa harus menjual
persediaan) untuk menutup kewajiban jangka pendeknya. Semakin tinggi Quick Ratio
perusahaan, maka semakin baik kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban lancarnya tanpa
mengurangi persedian. Berdasarkan hasil olah data Rasio Likuiditas, dapat diketahui bahwa
PT SMART Tbk memiliki Rasio Likuiditas yang lebih baik dibanding PT AALI Tbk baik dari
segi Rasio Lancar (Current Ratio) maupun Rasio Cepat (Quick Ratio).

2.2. Rasio Manajemen Aset

No
3
4
5
6


Tipe Rasio
Manajemen Aset
Manajemen Aset
Manajemen Aset
Manajemen Aset

Nama Rasio
Inventory Turnover
Day Sales Outstanding
Fixed Assets Turnover
Total Assets Turnover

2016
6,73
14,97
1,23
1,72

2015

7,72
2,46
1,26
1,65

2016
6,78
39,31
0,42
0,88

2015
10,69
30,46
0,33
0,66

PT AALI Tbk
PT SMART Tbk

Rasio Manajemen Aset merupakan ikhtisar analisis keuangan yang digunakan untuk
menjelaskan kinerja perusahaan dalam mengelola aset untuk penjualan. Semakin tinggi nilai
Rasio Manajemen Aset, maka semakin baik pengelolaan perusahaan terhadap asetnya untuk
penjualan (kecuali untuk Day Sales Outstanding Ratio maka berlaku sebaliknya). Berdasarkan
hasil olah data rasio manajemen aset, dapat diketahui bahwa PT AALI Tbk memiliki rasio yang

lebih baik dibanding PT SMART Tbk dari segi Day Sales Outstanding (DSO), Fixed Asset
Turnover Ratio serta Total Assets Ratio sedangkan untuk Inventory Turnover relatif agak
berimbang. Hal ini menunjukkan bahwa secara kinerja keuangan, pengelolaan aset yang
dilakukan oleh PT AALI Tbk lebih baik dibanding PT SMART Tbk.

2.3. Rasio Manajemen Utang

No Tipe Rasio
Nama Rasio
7 Manajemen Utang Total Debt to Total Assets
8 Manajemen Utang Times Interest Earned (TIE)

2016
0,17
5,91

2015
0,36
2,73

2016
0,45
98,69

2015
0,44
0,83

PT AALI Tbk
PT SMART Tbk

Rasio Manajemen Utang merupakan ikhtisar analisis keuangan yang digunakan untuk
menjelaskan kinerja perusahaan dalam mengelola utang. Semakin rendah nilai Rasio
Manajemen Utang, maka semakin baik kinerja pengelolaan utang oleh perusahaan. Total Debt
to Total Asset Ratio digunakan untuk menggambarkan kemampuan penutupan hutang jangka
pendek dan jangka panjang dengan seluruh aset yang dimiliki. Sedangkan analisis TIE
digunakan untuk mengetahui kemampuan laba operasi (EBIT) untuk melunasi biaya bunga
(Interest Charges). Berdasarkan hasil olah data Rasio Manajemen Utang, dapat diketahui
bahwa PT AALI Tbk memiliki Rasio Manajemen Utang yang lebih baik dibanding PT SMART
Tbk baik dari segi Total Debt to Total Assets Ratio maupun Times Interest Earned (TIE).

2.4. Rasio Profitabilitas

No
9
10
11
12
13

Tipe Rasio
Profitabilitas
Profitabilitas
Profitabilitas
Profitabilitas
Profitabilitas
PT AALI Tbk
PT SMART Tbk

Nama Rasio
Operating Margin
Profit Margin
Return on Total Assets
Basic Earning Power (BEP)
Return on Common Equity (ROE)

2016
0,19
0,15
0,09
0,11
2,20

2015
0,14
0,05
0,03
0,09
0,88

2016
0,05
0,09 0,10 0,06
4,53 -

2015
0,03
0,01
0,02
0,04
0,67

Rasio Profitabilitas merupakan ikhtisar analisis keuangan yang digunakan untuk
menjelaskan kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba. Semakin tinggi nilai Rasio
Profitabilitas, maka semakin baik kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba. Operating
Margin digunakan untuk menggambarkan sumbangan penjualan terhadap laba operasi
sedangkan Profit Margin digunakan untuk menggambarkan sumbangan penjualan terhadap
laba bersih. ROE (Return on Equity) dan ROA (Return on Assets) digunakan untuk analisis
besaran keuntungan bersih yang dihasilkan perusahaan melalui penggunaan modal/ekuitas dan
aset sedangkan BEP (Basic Earning Power) digunakan untuk analisis besaran laba kotor
(EBIT) yang dihasilkan perusahaan melalui penggunaan aset. Berdasarkan hasil olah data
Rasio Profitabilitas, dapat diketahui bahwa PT AALI Tbk secara garis besar memiliki kinerja
laba perusahaan yang lebih baik dibanding PT SMART Tbk. Pada tahun 2015, Rasio
Profitabilitas PT SMART Tbk bernilai negatif karena perusahaan mengalami kerugian operasi
akibat besarnya biaya bunga (Interest Charges) melebihi laba operasi yang dihasilkan. Namun
di tahun 2016, rasio tersebut membaik seiring dengan membaiknya kinerja perusahaan.

2.5. Rasio Nilai Pasar

No Tipe Rasio
14 Nilai Pasar
15 Nilai Pasar

Nama Rasio
Price/Earning (P/E)
Market/Book (M/B) Ratio

2016
14,77
33,55

2015
2016
2015
42,31 108,62 - 29,75
33,27
0,85
0,83

PT AALI Tbk
PT SMART Tbk

Rasio Nilai Pasar merupakan ikhtisar analisis keuangan yang digunakan untuk
menjelaskan apresiasi pasar atau investor terhadap nilai saham perusahaan. Semakin tinggi
Rasio Nilai Pasar, maka semakin baik apresiasi saham perusahaan oleh investor. Berdasarkan
hasil olah data Rasio Nilai Pasar, dapat diketahui bahwa saham PT AALI Tbk memiliki nilai
apresiasi pasar yang lebih baik dibanding saham PT SMART Tbk. Semakin tinggi Rasio Nilai
Pasar, maka perusahaan tersebut semakin dipercaya oleh para investor untuk berinvestasi.

3. PENUTUP
1. Laporan keuangan menyajikan banyak informasi mengenai kinerja manajemen dan
kesehatan perusahaan.
2. Tujuan dari pelaporan keuangan adalah untuk memberikan informasi yang tepat atas posisi
keuangan, kinerja, serta perubahan posisi.
3. Analisis rasio keuangan memiliki keunggulan dan juga kelemahan.
4. Secara keuangan, kinerja PT Astra Agro Lestari Tbk lebih baik dibandingkan PT Sinar Mas
Agro Resources and Technology Tbk.

3. DAFTAR PUSTAKA
Asmarani, D. 2015. Analisis Laporan Keuangan. Universitas Guna Darma.
Astra Agro Lestari. 2015. Annual Report 2015. http://www.astra-agro.co.id/index.php/en/ptastra-agro-lestari-tbk-brief-profile. Diakses 21 Februari 2017.
________________. 2016. Annual Report 2016. http://www.astra-agro.co.id/index.php/en/ptastra-agro-lestari-tbk-brief-profile. Diakses 21 Februari 2017.
________________.
2016.
Profil
Singkat
Perusahaan.
http://www.astraagro.co.id/index.php/id/profil-singkat-pt-astra-agro-lestari-tbk. Diakses 21 Februari
2017.
Brigham E.F., dan Ehardt M. 2011. Financial Management: Theory and Practice. South
Western Cengage Learning.
Harahap, S.S. 2013. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Rajawali Press.
Sinar Mas Agro resources and Technology. 2015. Laporan Tahunan 2015. https://www.smarttbk.com/investor/informasi-keuangan/laporan-tahunan/. Diakses 21 Maret 2017.
__________________________________. 2016. Laporan Tahunan 2016. https://www.smarttbk.com/investor/informasi-keuangan/laporan-tahunan/. Diakses 21 Maret 2017.
__________________________________. 2017. Tentang
tbk.com/tentang/. Diakses 21 Maret 2017.

Kami.

https://www.smart-

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis Komposisi Struktur Modal Pada PT Bank Syariah Mandiri (The Analysis of Capital Structure Composition at PT Bank Syariah Mandiri)

23 288 6

Analisis Konsep Peningkatan Standar Mutu Technovation Terhadap Kemampuan Bersaing UD. Kayfa Interior Funiture Jember.

2 215 9

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

Analisis tentang saksi sebagai pertimbangan hakim dalam penjatuhan putusan dan tindak pidana pembunuhan berencana (Studi kasus Perkara No. 40/Pid/B/1988/PN.SAMPANG)

8 102 57

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63