272687215 makalah analisis swot docx

MAKALAH ANALISIS SWOT
BAB
PENDAHULUAN

I

A. LATAR BELAKANG

Analisa SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats) telah menjadi salah satu alat yang
berguna dalam dunia industri. Namun demikian tidak menutup kemungkinan untuk digunakan sebagai
aplikasi alat Bantu pembuatan keputusan dalam pengenalan program-program baru di lembaga pendidikan
kejuruan.
Proses penggunaan manajemen analisa SWOT menghendaki adanya suatu survei internal tentang strengths
(kekuatan) dan weaknesses (kelemahan) program, serta survei eksternal atas opportunities (ancaman) dan
threats (peluang/kesempatan). Pengujian eksternal dan internal yang terstruktur adalah sesuatu yang unik
dalam
dunia
perencanaan
dan
pengembangan
kurikulum

lembaga
pendidikan.
Lingkungan eksternal mempunyai dampak yang sangat berarti pada sebuah lembaga pendidikan. Selama
dekade terakhir abad ke duapuluh, lembaga-lembaga ekonomi, masyarakat, struktur politik, dan bahkan
gaya hidup perorangan dihadapkan pada perubahan-perubahan baru. Perubahan dari masyarakat industri ke
masyarakat informasi dan dari ekonomi yang berorientasi manufaktur ke arah orientasi jasa, telah
menimbulkan
dampak
yang
signifikan
terhadap
permintaan
atas
program
baru.
Para administrator atau pengelola sekolah kejuruan harus berperan sebagai penggagas atau inovator dalam
merancang masa depan lembaga yang mereka kelola. Strategi-strategi baru yang inovatif harus
dikembangkan untuk memastikan bahwa lembaga pendidikan akan melaksanakan tanggung jawab untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat mendatang khusunya pada abad 21 dan setelahnya. Untuk melakukan hal
ini, antara lain dibutuhkan sebuah pengujian mengenai bukan saja lingkungan lembaga pendidikan itu

sendiri tetapi juga lingkungan eksternalnya (Brodhead, 1991).

BAB II

PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN

Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan
(strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek
atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses,
opportunities,
dan
threats).
Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi
faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut.
Analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi
keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah
bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities)
yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage)
dari peluang (opportunities) yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi

ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang
mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.
Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey, yang memimpin proyek riset pada Universitas Stanford pada
dasawarsa 1960-an dan 1970-an dengan menggunakan data dari perusahaan-perusahaan Fortune 500.
Demikian seperti yang SerbaSeru.Com kutip dari laman Wikipedia Indonesia.

B.
RUANGLINGKUP
DAN
TUJUAN
Lingkungan organisasi pendidikan selalu berubah dari tahun ke tahun. Yang dimaksud dengan lingkungan
adalah alam fisik, tumbuh-tumbuhan, binatang dan manusia dengan kebudayaannya. Di antara jenis
lingkungan yang paling pesat berkembang adalah manusia dengan kebudayaannya. Perkembangan jenis
lingkungan inilah terutama yang memberi tantangan bagi para manajer lembaga pendidikan dalam
mengubah struktur organisasi. Perubahan lingkungan pendidikan indonesia yang menonjol ialah
1)
perubahan
ilmu
dan
teknologi

dunia,
2)
perkembangan
kehidupan
dan
cara
hidup
masyarakat,
3)
penyempurnaan
pelaksanaan
pendidikan,
4)
peningkatan
pendidikan
afeksi
untuk
mengimbangi
perkembangan
kognisi

dan,
5)
pembinaan
generasi
penerus
agar
mampu
meneruskan
pembangunan.
Para manajer pendidikan harus responsif terhadap perubahan-perubahan itu dan berusaha menjawab
tantangan-tantangan itu dengan cara mengubah atau menyesuaikan struktur organisasinya, membentuk
struktur baru yang cocok untuk peningkatan pendidikan yang lebih tepat dengan tuntutan zaman. Demikian
tak terkecuali bagi pondok pesantren yang merupakan lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia juga
mempunyai tanggung jawab terhadap perubahan dan rekayasa sosial. Karena memiliki model pendidikan
dan cara belajar santri, pesantren selayaknya menjadi lembaga tafaqquh fiddin dalam arti luas bukan hanya
dimaknai menjadi lembaga pendidikan fiqih. Dalam kaitannya dengan respon keilmuan pesantren terhadap
dinamika modernitas, terdapat dua hal penting yang harus diperhatikan. Dimana keduanya merupakan
upaya kultural keilmuan pesantren, sehingga keilmuan pesantren tetap menemukan relevansinya dengan
perkembangan kontemporer. Penentuan arah pengembangan suatu lembaga sangat dipengaruhi oleh
banyak faktor, yaitu faktor internal dan eksternal. Lingkungan internal adalah suatu kekuatan yang berada di

luar lembaga dimana lembaga tidak mempunyai pengaruh sama sekali terhadapnya sehingga perubahanperubahan
yang
terjadi
pada
lingkungan
ini
akan
mempengaruhi
kinerja
lembaga.
Sedangkan lingkungan eksternal adalah lebih pada analisa intern lembaga dalam rangka menilai atau
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dari tiap-tiap unit kerja.Ada dua faktor yang membuat analisa
lingkungan menjadi suatu analisa penting dalam pengembangan sebuah lembaga terutama lembaga
pendidikan. Yang pertama organisasi atau lembaga tidak berdiri sendiri tetapi berinteraksi dengan bagianbagian dari lingkungannya dan lingkungan itu sendiri selalu berubah setiap saat dan yang kedua pengaruh
lingkungan yang sangat rumit dan komplek dapat mempengaruhi kinerja banyak bagian yang berbeda dari
sebuah lembaga. Dalam melakukan analisa eksternal, perusahaan menggali dan mengidentifikasikan semua
opportunity (peluang) yang berkembang dan menjadi trend pada saat itu serta treath (ancaman) dari para
pesaing. Sedangkan analisa internal lebih menfokuskan pada identifikasi strength (kekuatan) dan weakness
(kelemahan) dari perusahaan. Telaah lingkungan internal (PLI) adalah mencermati (scanning) kekuatan dan
kelemahan di lingkungan internal organisasi sendiri yang dapat dikelola manajemen meliputi antara lain:

a.
Struktur
organisasi
termasuk
susunan
dan
penempatan
personelnya.
b. Sistem organisasi dalam mencapai efektifitas organisasi termasuk efektivitas komunikasi internal.
c. Sumber daya manusia, Sumber daya alam, tenaga terampil dalam tingkat pemberdayaan sumber daya,
termasuk
komposisi
dan
kualitas
sumber
daya
manusianya.
d.
Biaya
operasional

berikut
sumber
dananya.
e. Faktor-faktor lain yang menggambarkan dukungan terhadap proses kinerja/misi organisasi yang sudah
ada, maupun yang secara potensial dapat muncul di lingkungan internal organisasi seperti teknologi yang
telah
digunakan
sampai
saat
ini.
Telaah Lingkungan Eksternal (PLE) adalah mencermati (scanning) peluang dan tantangan yang ada di
lingkungan eksternal organisasi sendiri (yang tidak dapat dikelola manajemen) yang meliputi berbagai faktor
yang
dapat
dikelompokkan
dalam
bidang/aspek.
a. Task Environment, secara langsung berinteraksi dan mempengaruhi organisasi seperti: Klien, Konsumen,
Stakeholder,
pesan

Pelanggan.
b. Societal Envirnment, pada umumnya terdiri dari beberapa elemen penting seperti Ekonomi, Teknologi,
Sosial
Budaya,
Politik.
1) Economic Environment, merupakan suatu kerawanan bagi kebanyakan organisasi, dan analisisnya paling
sulit dilakukan, karena menyangkut ekonomi tingkat nasional. Misalnya, masalah keuangan negara, tingkat
inflasi,
suku
bunga,
dan
sebagainya.
2) Technological Environment, merupakan hal yang tidak kalah pentingnya dibandingkan dengan economic
environment. Kemajuan teknologi yang dapat sangat pesat pada saat ini menuntut organisasi untuk selalu
mengikuti
perubahan
teknologi
ini
agar
dapat

berjalan
dengan
efektif
dan
efisien.
3) Social Environment, menjadi yang paling penting dalam kehidupan organisasi karena menyangkut perilaku
sosial dan nilai-nilai budaya (social attitude and values). Transparasi/keterbukaan merupakan suatu tuntutan
baru, terutama terhadap pemerintahan, sementara kritik masyarakat harus diperhatikan, dan adanya
tuntutan
akan
peningkatan
”quality
of
life”yang
semakin
gencar.
4) Political Environment, merupakan kebijakan-kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan bidang kegiatan
organisasi, misalnya kebijakan perpajakan moneter, perizinan, yang mempunyai dampak jangka panjang
pada efektivitas organisasi. Hal ini akan terasa pada organisasi yang bidang kegiatannya telah diatur oleh
pemerintah (termasuk administrasi dan organisasi publik sebagai aparat pemerintah), karena organissasi

organisasi ini akan tergantung pada kehidupan politik pemerintah. Dari analisa lingkungan internal dan

eksternal inilah akan menghasilkan isu-isu strategik dalam suatu organisasi atau lembaga. Disamping itu dari
identifikasi kekuatan, kelemahan, kesempatan dan kendala tersebut akan diambil langkah-langkah strategis
yang
diperlukan
untuk
kemajuan
dan
berkembangnya
organisasi
atau
lembaga.
Hampir semua lembaga maupun pengamat bisnis dalam pendekatannya banyak menggunakan analisis
SWOT. Hal tersebut di lakukan oleh semua lembaga maupun pengamat bisnis, untuk mengkaji kekuatan dan
kelemahannya pada lembaga tersebut, sebelum menentukan tujuan dan menggariskan tindakan pencapaian
tujuan, yang merupakan konsekuensi logis yang perlu di tempuh perusahaan agar supaya lancar didalam
operasionalnya.
Lingkungan eksternal mempunyai dampak yang sangat berarti pada sebuah lembaga pendidikan. Selama
dekade terkhir abad ke dua puluh, lembaga-lembaga ekonomi, masyarakat, struktur politik, dan bahkan gaya
hidup
perorangan
dihadapkan
pada
perubahan-perubahan
baru.
Perubahan masyarakat industri ke masyarakat informasi dan dari ekonomi yang berorientasi manufaktur ke
arah orientasi jasa, telah menimbulkan dampak yang signifikan terhadap permintaan atas program baru
pendidikan
kejuruan
yang
ditawarkan
(Martin,
1989).
Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opprtunities, and Threats) telah menjadi salah satu alat yang
berguna dalam dunia industri. Namun demikian tidak menutup kemungkinan untuk digunakan sebagai
aplikasi alat bantu pembuatan keputusan dalam pengenalan program-program baru di lembaga pendidikan.
Proses penggunaan manajemen analisis SWOT menghendaki adanya suatu survei internal tentang Strengths
(kekuatan) dan Weaknesses (klemahan) program, serta survei eksternal atas Opportunities (ancaman) dan
Thterats (peluang/kesempatan) .Pengujian eksternal dan internal yang struktur adalah sesuatu yang unik
dalam
dunia
perencanaan
dan
pengembangan
kurikulum
lembaga
pendidikan.
Para pendidik harus berperan sebagai penggagas atau innovator dalam merancang masa depan lembaga
yang mereka kelola. Strategi-strategi baru yang inovatif harus dikembangkan harus memastika bahwa
lembaga pendidikan akan melaksanakan tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
mendatang khususnya pada abad 21 dan setelahnya. Untuk melakukan hal ini, antara lain dibutuhkan
sebuah pengujian mengenai bukan saja lingkungan lembaga pendidikan itu sendiri tetapi juga lingkungan
eksternalnya (Brodhead,1991). Analisis kekuatan, kelemahan, kesempatan/peluang, dan ancaman atau
SWOT (juga di kenal sebagai analisis TWOS dalam beberapa buku manajemen), menyediakan sebuah
kerangka pemikiran untuk para administrator pendidikan dalam memfokuskan secara lebih baik pada
layanan
kebutuhan
dalam
masyarakat.
Meskipun sebenarnya analisa ini banyak di tujukan untuk penerapan dalam bisnis, ide penggunaan
perangkat ini dalam bidang pendidikan bukanlah hal yang sama sekali baru. Sebagai contoh, Gorski (1991)
menyatakan pendekatan ini untuk meningkatkan minat dalam masyarakat untuk memasuki sekolah dan
lembaga-lembaga pendidikan. Perangkat manajemen yang sedianya ditujukan untuk bidang industri sering
kali bisa diolah untuk diterapkan dalam bidang pendidikan, karena adanya kemiripan yang fundamental
dalam
tugas-tugas
administraitf
.
SWOT adalah teknik yang sudah sederhana, mudah dipahami, dan juga bisa digunakan dalam merumuskan
strategi-strategi dan kebijakan-kebijakan untuk pengelolaan pegawai administrasi (administrator). Sehingga,
SWOT di sini tidak mempunyai akhir, artinya akan selalu berubah sesuai dengan tuntutan jaman.
C.
FAKTOR-FAKTOR
ANALISIS
SWOT
Analisis
SWOT
terdiri
dari
empat
faktor,
yaitu:

Strengths
(kekuatan)
merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan
yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu
sendiri.

Weakness
(kelemahan)
merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang
ada.Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep
bisnis
itu
sendiri.

Opportunities
(peluang)
merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan
peluang dari luar organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. misalnya kompetitor, kebijakan
pemerintah,
kondisi
lingkungan
sekitar.

Threats
(ancaman)
merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat mengganggu organisasi, proyek atau
konsep
bisnis
itu
sendiri.
setelah itu dibuat pemetaan analisis SWOT maka dibuatlah tabel matriks dan ditentukan sebagai tabel
informasi SWOT. Kemudian dilakukan pembandingan antara faktor internal yang meliputi Strength dan
Weakness dengan faktor luar Opportunity dan threat. Setelah itu kita bisa melakukan strategi alternatif
untuk dilaksanakan. Strategi yang dipilih merupakan strategi yang paling menguntungkan dengan resiko dan
ancaman
yang
paling
kecil.
Selain pemilihan alternatif analisis Swot juga bisa digunakan untuk melakukan perbaikan dan improvisasi.
dengan mengetahui kelebihan (Strength dan opportunity) dan kelemahan kita (weakness dan threat), maka

kita melakukan strategi untuk melakukan perbaikan diri. Mungkin salah satu strateginya dengan
meningkatkan Strength dan opportunity atau melakukan strategi yang lain yaitu mengurangi weakness dan
threat.
D.
LANGKAH

LANGKAH
PENERAPAN
ANALISIS
SWOT
Langkah
1:
Menyiapkan
sesi
SWOT

SWOT
kemungkinan
akan
menghabiskan
waktu
50
60
menit.

Peserta
dibagi
dalam
kelompok
dengan
maksimum
6
orang
per
kelompok.
• Dengan menggunakan alat curah pendapat memilih pelayanan atau komponen pelayanan yang akan
dianalisa.

Setiap
kelompok
membuat
sebuah
matriks
SWOT
sesuai
dengan
contoh.

Siapkan
kartu
dan
kertas
flipchart
untuk
setiap
kelompok.

Tentukan
seorang
Pencatat.
Tugas
Pencatat
adalah
mengisi
matriks
SWOT.
Langkah
2:
Mengidentifikasi
kekuatan
dan
kelemahan
• Dengan menggunakan curah pendapat, tulis pada kartu semua kekuatan di dalam organisasi (internal).
Kekuatan bisa berupa, tenaga trampil, gaji, sarana. Setelah kartu diisi tempelkan pada kertas flipchart.
• Setelah selesai menyusun kekuatan internal, dengan menggunakan curah pendapat, daftarkan kelemahan
di
dalam
organisasi
(internal)
pada
kartu
lalu
ditempelkan
pada
flipchart
.
Langkah
3:
Mengidentifikasi
kesempatan
dan
ancaman
• Dengan menggunakan curah pendapat, daftarkan semua kesempatan di luar organisasi (kesempatan
ekstern) yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pelayanan atau atasi sebuah masalah. Ini bisa
berupa
latihan,
tenaga
baru,
peraturan
baru
dan
seterusnya.
• Dengan menggunakan curah pendapat, buatlah daftar ancaman di luar organisasi (ancaman ekstern) yang
dapat
menghalangi
pemecahan
masalah.
Langkah
4:
Melakukan
ranking
terhadap
kekuatan,
kelemahan,
ancaman
dan
peluang
• Daftarkan dalam kolom masing-masing: kekuatan, kelemahan, ancaman dan peluang.
• Buatlah ranking setiap kolom. Yang perlu dipikirkan adalah pentingnya kesempatan / ancaman dan berapa
besar kemungkinan kesempatan / ancaman tersebut memang akan ada. Begitu juga dengan ancaman dan
peluang.
Langkah
5:
Menganalisis
kekuatan
dan
kelemahan

Masukan
kekuatan
dan
kelemahan
masuk
matriks
SWOT.
• Kekuatan diisi sesuai ranking yang telah dikerjakan, kekuatan yang paling besar di atas, yang kurang besar
di
bawah.

Setelah
kekuatan
diisi,
disusul
dengan
kelemahan.

Masukan
kesempatan
dan
ancaman
di
dalam
kolom.

Hubungkan
kekuatan
dan
kelemahan
dengan
kesempatan
dan
ancaman.
• Kombinasi di mana kekuatan bertemu dengan kesempatan adalah keadaan yang paling positif. Keadaan ini
harus
dipelihara
dengan
baik
supaya
tetap
ada.
• Kombinasi kelemahan dan ancaman adalah keadaan yang paling negatif dan harus dihindari.
• Setiap kombinasi diperiksa ulang kalau memang merupakan jalan keluar untuk mengurangi kelemahan
atau
ancaman.
BAB
PENUTUP

III

A.
KESIMPULAN
Analisis SWOT adalah perkembangan hubungan atau interaksi antar unsur-unsur internal, yaitu kekuatan dan
kelemahan terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang dan ancaman. Didalam penelitian analisis SWOT
kita ingin memproleh hasil berupa kesimpulan-kesimpulan berdasarkan ke-4 faktor dimuka yang sebelumnya
telah
dianalisa
:
1.
Strategi
Kekuatan-Kesempatan
(S
dan
O
atau
Maxi-maxi)
Strategi yang dihasilkan pada kombinasi ini adalah memanfaatkan kekuatan atas peluang yang telah
diidentifikasi. Misalnya bila kekuatan perusahaan adalah pada keunggulan teknologinya, maka keunggulan
ini dapat dimanfaatkan untuk mengisi segmen pasar yang membutuhkan tingkat teknologi dan kualitas yang
lebih maju, yang keberadaanya dan kebutuhannya telah diidentifikasi pada analisis kesempatan.
2.
Strategi
Kelemahan-Kesempatan
(W
dan
O
atau
Mini-maxi)
Kesempatan yang dapat diidentifikasi tidak mungkin dimanfaatkan karena kelemahan perusahaan. Misalnya
jaringan distribusi ke pasar tersebut tidak dipunyai oleh perusahaan. Salah satu strategi yang dapat
ditempuh adalah bekerjasama dengan perusahaan yang mempunyai kemampuan menggarap pasar
tersebut. Pilihan strategi lain adalah mengatasi kelemahan agar dapat memanfaatkan kesempatan.
3.
Strategi
Kekuatan-Ancaman
(S
atau
T
atau
Maxi-min)
Dalam analisa ancaman ditemukan kebutuhan untuk mengatasinya. Strategi ini mencoba mencari kekuatan

yang dimiliki perusahaan yang dapat mengurangi atau menangkal ancaman tersebut. Misalnya ancaman
perang
harga.
4.
Strategi
Kelemahan-Ancaman
(W
dan
T
atau
Mini-mini)
Dalam situasi menghadapi ancaman dan sekaligus kelemahan intern, strategi yang umumnya dilakukan
adalah “keluar” dari situasi yang terjepit tersebut. Keputusan yang diambil adalah “mencairkan” sumber
daya yang terikat pada situasi yang mengancam tersebut, dan mengalihkannya pada usaha lain yang lebih
cerah. Siasat lainnya adalah mengadakan kerjasama dengan satu perusahaan yang lebih kuat, dengan
harapan ancaman di suatu saat akan hilang. Dengan mengetahui situasi yang akan dihadapi, anak
perusahaan dapat mengambil langkah-langkah yang perlu dan bertindak dengan mengambil kebijakankebijakan yang terarah dan mantap, dengan kata lain perusahaan dapat menerapkan strategi yang tepat.
DAFTAR

PUSTAKA

http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2179835-analisa-swot-dalam-pengembanganlembaga/#ixzz1mmn52qu6
Education.
To
Look
Good,
We’ve
got
to
Be
Good.
Vocationnal
Education
Glass,
N.M.,
(1991),Pro
–active
Manajement
:
How
to
Improve
Your
Management Performance. East Brunswick, NJ: Nichols Publishing.
2:43 AM
Aris Aziz
ARTIKEL , MAKALAH

Next

Newer Post

Previous

Older Post

3 comments :
1.

Prediksi Togel Hari iniJune 26, 2013 at 5:28 PM
Thanks infonya saya coba dl untuk menerapkannya..
ReplyDelete

2.
Togel Hari iniJune 26, 2013 at 5:29 PM

Togel
Togel
Togel
Togel
Togel Hari ini
Togel Hari ini
Togel Hari ini
Togel Hari ini
Prediksi Togel Hari ini
Prediksi Togel Hari ini
Prediksi Togel Hari ini
Prediksi Togel Hari ini
Keluaran Togel Hari ini
Keluaran Togel Hari ini
Keluaran Togel Hari ini
Keluaran Togel Hari ini
Togel Singapura
Togel Singapura
Togel Singapura
Togel Singapura
Togel Hongkong
Togel Hongkong
Togel Hongkong
Shio Togel
Shio Togel
SGP Senin
SGP Rabu
SGP Kamis
SGP Sabtu
SGP Minggu
Rumus Togel
Shio Togel
ReplyDelete

3.
Aris A AzizJuly 13, 2013 at 2:31 PM
sip
ReplyDelete
Add comment
Load more...
Berkomentarlah dengan kata kata yang sopan...
Bagi Kawan yang ingin riquest, silahkan masuk ke kolom riquest...
TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA KAWAN
Subscribe to: Post Comments ( Atom )


Populars



Comments



Archive

Popular Posts


MAKALAH ANALISIS SWOT
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Analisa SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and
Threats) telah menjadi salah satu alat yan...


Alfapost 4.0.30 Full version + Aktivasi
Bagi kawan yang mempunyai toko kecil dan menengah keatas, tidak ada salahnya untuk mencoba
palikasi standar minimarket. dengan fitur pre...


MAKALAH STANDAR SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan program pendidikan melalui proses belajar
mengajar sangat dipengaruhi oleh banyak fakt...


MYOB PREMIERE V 18 FULL CRACK
MYOB ACCOUNTING adalah aplikasi yang sangat membantu para akuntansi yang populer saat ini.
MYOB Accounting memfokuskan pada perusa...


INSTRUMENTAL ISLAMI
Assalamuaalaikum kawan bloger mania,, untuk kali ini putra akan share instrumental yang islami,
putra pilihin yang paling top dech, kawa...


Zahir POS 6 + trick full versi

Zahir POS6 dirancang untuk usaha perdagangan ritel dan mendukung transaksi usaha resto & cafe,
bengkel, salon, toko hanphone &...


Ost Preman Pensiun mp3
Preman Pensiun adalah sinetron bergenre drama komedi yang pernah ditayangkan RCTI. Saat ini
ditayangkan kembali pada setiap hari pukul ...


OST film Umar Bin Khattab Mp3
mungkin bagi agan sudah tidak asing lagi dengan salah satu film islami yang pernag di tayangin di
salah satu televisi indonesia. ditayan...

Recent Coment





► 2015 ( 119 )
o

► July ( 20 )

o

► June ( 24 )

o

► May ( 22 )

o

► April ( 39 )

o

► March ( 5 )

o

► February ( 2 )

o

► January ( 7 )

► 2014 ( 63 )
o

► December ( 5 )





o

► November ( 1 )

o

► October ( 4 )

o

► September ( 3 )

o

► August ( 9 )

o

► July ( 10 )

o

► June ( 1 )

o

► May ( 4 )

o

► February ( 7 )

o

► January ( 19 )

► 2013 ( 32 )
o

► October ( 5 )

o

► August ( 5 )

o

► June ( 3 )

o

► May ( 7 )

o

► April ( 1 )

o

► March ( 4 )

o

► February ( 3 )

o

► January ( 4 )

▼ 2012 ( 80 )
o

► December ( 11 )

o

► November ( 14 )

o

► October ( 3 )

o

► August ( 2 )

o

► July ( 1 )

o

► June ( 14 )

o

► May ( 3 )



o

► April ( 10 )

o

▼ March ( 3 )


CONTOH HITUNGAN EVALUASI NILAI 2



LICENSE AIS BETA 7



MAKALAH ANALISIS SWOT

o

► February ( 8 )

o

► January ( 11 )

► 2011 ( 140 )
o

► December ( 12 )

o

► November ( 12 )

o

► October ( 2 )

o

► September ( 33 )

o

► July ( 8 )

o

► June ( 19 )

o

► May ( 12 )

o

► April ( 21 )

o

► March ( 16 )

o

► January ( 5 )

VIEWS
Labels
Accounting Activator android Anime ANTIVIRUS ARTIKEL Barat BBM MOD bollywood Burning Cara Download
china cinta CONVERTER CRACK Desain Editing DESAINER Dongeng ebook EDITING FILM ANIMASI Font GAME
game. hp Gratis Internet hacking ICON SET Indo instrument internet islami java kedokteran keygen kitab
majalengka MAKALAH makanan khas mario teguh MATERI PAI Media Editing Moding motivasi MOVIE mp3
Music Editing NARUTO NUMBER OFFICE oleh2 OPTIMIZER OS Ost others parodi PDF pertanian Photo Editing

photoshop PORTABEL Presentation pulsa gratis RECOVERY remix resep riquest SERIAL NUMBER SKIN PACK SO
SOFTWARE strategi pembelajaran Sunda Template Theme TIPS KOMPUTER TOOLS TUTORIAL BLOG umkm
UNIK utilities violin virus WARNING Wifi Hack Windows Phone

About Me

Aris Aziz
Nama lengkap Aries Abdul Aziz
Tempat, Tanggal lahir : Majalengka 04-04-1991
View my complete profile

Google+ Followers
Followers
Like and Share
Putra_Cijaty © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top