MAKALAH JARINGAN DISTRIBUSI ROSITA KORIN

Tugas kewirausahaan
Makalah Jaringan Distribusi
D
I
S
U
S
U
N
Oleh : Rosita Korinton
Kelas : Xl akuntansi 1

SEKOLAH

MENENGAH

KEJURUAN
(SMK) NEGERI

1 METRO
2013/2014


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................i
DAFTAR ISI...............................................................ii
BABI : PENDAHULUAN ..................................................1
BAB II.. PEMBAHASAN ..................................................
A. Pengertian Saluran Distribusi.................................................................................
B. Pokok-pokok saluran distribusi................................................................................
C. Jenis-jenis saluran distribusi................................................................................
D. Alternatif Penyaluran Barang.........................................................................................
E. Fungsi-fungsi utama saluran distribusi...............................................................
BAB III. PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadiran Allah SWT, yang mana berkat rahmat
dan hidayahNya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul

“Jaringan Distribusi”. Makalah ini diajukan guna memenuhi nilai pelajaran
kewirausahaan. Tidak lupa, saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang turut membantu dalam penyusunan makalah ini.

saya menyadari dalam makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena
itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca makalah
ini. Harapan saya semoga makalah ini bermanfaat dan menjadikan sumber
pengetahuan bagi para pembaca.

Metro, Januari 2014

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN

Perkembangan perekonomian di era globalisasi saat ini sangatlah pesat dan dinamis, Hal
itu mengakibatkan adanya persaingan dalam perdagangan bebas untuk mengusai dan merebut
pangsa pasar. Oleh karena itu perusahaan harus berusaha memanfaatkan segala sumber daya atau
instrumen yang dimilikinya secara optimal dalam perencanaan serta operasinya. Dalam hal ini,

perusahaan harus mampu mengefektifkan strategi pemasaran yang baik untuk mengetahui
karakteristik selera dan keinginan pembeli dengan melakukan serangkaian kebijakan dalam
pemasaran.
Dalam mempelajari arus barang dan jasa dari produsen ke konsumen perusahaan
melakukan kegiatan pemasaran. Kegiatan pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang
dilakukan perusahaan. Kegiatan itu terdiri dari perencanaan produk, penetapan harga, distribusi
dan promosi. Distribusi merupakan faktor penting dalam pemasaran. Adapun definisi distribusi
adalah Saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen
sampai ke konsumen atau pemakai industri (Swastha : 1996). Dalam menyampaikan produk dari
produsen ke konsumen perusahaan harus menentukan metode dan saluran distribusi yang akan
digunakan baik melalui distribusi langsung maupun distribusi tidak langsung. Distribusi
langsung adalah penyaluran produk ke konsumen akhir dengan tidak mengunakan perantara,
sedangkan distribusi tidak langsung adalah penyaluran produk ke konsumen akhir dengan
menggunakan perantara.
Saluran distribusi berpengaruh terhadap peningkatan volume penjualan, karena banyak
sedikitnya produk yang sampai ke tangan konsumen ditentukan oleh perantara yang merupakan
penghubung dari produsen ke konsumen. Dengan pemilihan saluran distribusi yang benar produk
kita akan sampai pada konsumen secara cepat dan dapat bersaing dengan produk lainnya yang
ada di pasar.


BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Saluran Distribusi
Saluran distribusi adalah: Saluran/cara yang digunakan produsen untuk
menyalurkan/menyebatkan (menjual) produk dari produsen (penghasil) pada konsumen
(pemakai). Distribusi merupakan bagian dari kegiatan pemasaran yang meliputi:
- penjualan
- pembungkusan
- pengepakan
- pengangkutan dan
- pengiklanan
B. Pokok-pokok saluran distribusi
Perusahaan (pengusaha) berhak memilih dan menetapkan penyaluran produknya melalui
distributor (pedagang besar) yang dapat menyalurkan pada sub distributoir (pedagang menengah)
dan diteruskan kepada pengecer (pedagang kecil) nselanjutnya pengecer menjual kepada
konsumen akhir (pemakai).
Penyaluran penjualan dari produsen pada pemakai :
Sarana saluran distribusi ada beberapa cara :
1. door to door (pintu ke pintu)
2. dengan surat menyurat

3. disalurkan melalui took/warung/kios sendiri
4. dititipkan di took/warung/kios pihak lain
5. mengadakan kerjasama dengan persh lain.
C. Jenis-Jenis Saluran Distribusi
Dalam perekonomian yang telah maju, para produsen tidak menjual hasil produksi mereka secara
langsung kepada pemakai akhir. Banyak cara yang dapat digunakan untuk mendistribusikan
barang dan juga kepada pembeli. Sebuah perusahaan mungkin mendistribusikan barangnya
secara langsung kepada konsumen meskipun jumlahnya cukup besar, sedangkan perusahaan lain
mendistribusikan produknya lewat perantara. Dan tidak sedikit perusahaan yang menggunakan
beberapa kombinasi saluran distribusi untuk mencapai segmen pasar yang berbeda.
D. Alternatif Penyaluran Barang
Setelah menentukan saluran distribusi yang akan dipakai, perusahaan/produsen perlu
menentukan jumlah perantara untuk ditempatkan sebagai pedagang besar atau pengecer. Dalam
hal ini produsen mempunyai tiga alternatif, yaitu:
1.Distribusi Intensif Distribusi intensif ini dapat dilakukan oleh produsen yang menjual barang
konvenien. Perusahaan berusaha menggunakan penyalur, terutama pengecer sebanyakbanyaknya untuk mencapai konsumen. Semua ini dimaksudkan untuk mempercepat pemenuhan
kebutuhan konsumen. Makin cepat konsumen terpenuhi kebutuhannya, mereka makin merasakan
kepuasan. Sedangkan untuk barang industri, distribusi intensif ini biasanya untuk jenis operating
supplies atau barang standard lainnya, seperti minyak pelumas, dan sebagainya.
2. Distribusi Selektif


Perusahaan yang menggunakan distribusi selektif ini berusaha memilih suatu jumlah pedagang
besar dan atau penyalur yang terbatas dalam suatu daerah geografis tertentu. Hal ini
dimaksudkan untuk lebih memfokuskan pemasaran produknya kepada konsumen tertentu,
sehingga dapat menjamin produknya sampai dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen
3. Distribusi Ekslusif
Distribusi ekslusif digunakan oleh perusahaan atau produsen dengan menggunakan satu
pedagang besar atau pengecer dalam daerah pasar tertentu. Jadi perusahaan atau produsen hanya
menjualkan barangnya kepada satu pedagang besar ataupun pengecer saja. Hal ini dilakukan
untuk memudahkan pengawasan, terutama pengawasan terhadap tingkat harga eceran yang
dibebankan kepada konsumen, dan juga pada usaha kerja dengan penyalur dalam periklanan.
Dalam hal ini penyalur sendiri juga memiliki keuntungan karena banyak pembeli yang akan
membeli kepadanya. Pada umumnya distribusi eksklusif ini banyak digunakan :
a) Untuk barang-barang special
b) Apabila penyalur bersedia membuat persediaan dalam jumlah besar, sehingga
pembeli lebih leluasa dalam memilih produk yakan dibelinya.
c) Apabila produk yang dijual memerlukan servis sesudah penjualan, seperti:
pemasangan, reperasi, dan sebagainya.
E. Fungsi – Fungsi Utama Saluran Distribusi
Sebuah saluran pemasaran melakukan tugas memindahkan barang atau jasa dari produsen ke

konsumen. la mengatasi sepanjang waktu, tempat dan kepemilikan yang memisahkan barang dan
jasa dari calon pemakainya. Anggota saluran pemasaran melaksanakan sejumlah fungsi utama
sebagai berikut:
1) Informasi; Pengurnpulan dan penyebaran informasi riset pemasaran mengenai pelanggan,
pesaing dan pelaku lain,serta kekuatan dalam lingkungan pemasaran yang potensial pada saat ini.
2) Promosi; Pengembangan dan penyebaran komunikasi persuasif mengenai penawaran yang
dirancang untuk menarik pelanggan.
3) Negosiasi; usaha untuk meneapai persetujuan akhir mengenai harga, dan syarat lain sehingga
transfer kepemilikan dapat dilakukan.
4) Pemesanan; Komunikasi terbaik dari anggota saluran pemasaran dengan produsen mengenai
minat untuk membeli.
5) Pembiayaan; perolehan dan alokasi dana yang dibutuhkan untuk membiayai persediaan pada
tingkat saluran pemasaran yang berbeda.
6) Pengambilan resiko; asumsi resiko yang berhubungan dengan pelaksanaan fungsi saluran
pemasaran tersebut.
7) Pemilikan fisik; kesinambungan penyimpanan dan pergerakan produk fisik dari bahan mentah
sampai ke pelanggan akhir.
8) Pembayaran; pembeli membayar tagihannya kepada penjual lewat bank dan institusi keuangan
lainnya.
9) Hak milik; transfer kepemilikan sebenarnya dari satu organisasi atau orang ke organisasi atau

orang yang lain.

BAB III
PENUTUP

Berdasarkan uraian diatas, dapatlah kita menyadari betapa pentingnya masalah saluran
distribusi didalam memasarkan dan menjual suatu produk ataupun jasa. Oleh itu setiap
perusahaan haruslah dapat memilih dan menentukan saluran distribusi yang sesuai dengan
keadaannya, karena saluran distribusi yang tepat untuk satu perusahaan belum tentu tepat dan
cocok bila digunakan oleh perusahaan yang lain, demikian juga sebaliknya.
Apabila perusahaan sudah memiliki saluran distribusi yang sesuai , maka sebaiknya
perusahaan juga dapat menjalin dan memelihara kerjasama yang lebih baik lagi, terutama dengan
para agen baik yang berada didalam maupun diluar negeri, dan menjauhkan kemungkinan
timbulnya kontlik diantara mereka, sehingga arus distribusi produk maupun jasa dapat berjalan
dengan lancar.
Kelancaran penyaluran produk ataupun jasa sampai kepada pemakai akhir, tentu saja
sangat mempengaruhi kemajuan perusahaan baik dari segi keuntungan yang diperoleh dari
jumlah penjualan yang besar, maupun dari segi kepercayaan dan pandangan yang baik konsumen
terhadap perusahaan. Semua itu akan sangat membantu perusahaan untuk tetap maju dan
berkembang didalam persaingan bisnisnya


DAFTAR PUSTAKA

1. http://ammarawirausaha.blogspot.com/2011/03/sistem-distribusi-barang.html
2. http://id.shvoong.com/business-management/entrepreneurship/1947335-saluran-dan-jaringandistribusi/
3. A1ex S. Nitisemito, Marketing, Ghalia Indonesia, Jakarta 1984
4. Basu Swastha D.H. [dan] lrawan, Manajemen Pemasaran Modern, Liberty Yogyakarta, 1990
5. Barry Berman [and] Joel R.Evans, Retail Management. A StraTegic Approach, Prentice Hall,
New Jersey, 1998