PROPOSAL DOSEN PEMULA by Sri Maryanti UN (1)

Kode/Nama Rumpun Ilmu: 560/Ilmu Ekonomi

USULAN
PENELITIAN DOSEN PEMULA

ANALISIS PERENCANAAN TENAGA KERJA TERHADAP KEBUTUHAN
TENAGA KERJA DI KOTA PEKANBARU
TAHUN 2008 – 2012

TIM PENGUSUL
KETUA

:

SRI MARYANTI.SE,MSI

NIDN : 1001037502

ANGGOTA :

LIVIAWATI.SE,MSI,AK


NIDN (1012027201)

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS LANCANG KUNING
PEKANBARU
MARET 2013

HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Penelitian

: Analisis
Perencanaan
Tenaga
Kerja
Terhadap Kebutuhan Tenaga Kerja di Kota
Pekanbaru Tahun 2008 - 2012

2


: 560/Ilmu Ekonomi

Kode/Nama Rumpun Ilmu

3. Ketua Peneliti
a. Nama Lengkap
b. NIDN
c. Jabatan Fungsional
d. Program Studi
e. Nomor HP
f. Alamat E-mail
4.

5.

Anggota Peneliti (1)
a. Nama Lengkap
b. NIDN
c. Perguruan Tinggi


:
:
:
:
:
:

Sri Maryanti.SE,M.Si
1001037502
III.d / Lektor
Ilmu Ekonomi
081365493009
ssrimaryanti@yahoo.com

:
: Liviawati.SE,MSi,Ak
: 1012027201
Universitas Lancang Kuning

Biaya Penelitian

Diusulkan ke DIKTI
Dana Internal PT
Dana Institusi

Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Univ. Lancang Kuning

(Drs.H.Bambang Suroto,SE,MM)
NIDN: 1026015901

:
: Rp 15.000.000
: Pekanbaru, 30 Maret 2013
Ketua Pelaksana

(Sri Maryanti,SE,M.Si)
NIDN: 1001037502

Menyetujui,

Ketua LPPM
Universitas Lancang Kuning

(Dr. Ir. Ervayenri.M.Si)
NIP. 196208141992031002

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
RINGKASAN
BAB I

BAB II

BAB III

BAB IV

PENDAHULUAN..........................................................
1.1.

Latar Belakang Masalah...........................................
1
1.2.
Hipotesis.................................................................
1.3.
Perumusan Masalah.................................................
1.4.
Tujuan Penelitian....................................................
1.5.
Target Luaran..........................................................

1

TINJAUAN PUSTAKA................................................
2.1. Pengertian Kesempatan Kerja, Angkatan Kerja
dan Penduduk Usia Kerja........................................
2.2. Perencanaan Tenaga Kerja.......................................
2.3. Persediaan dan Kebutuhan Tenaga Kerja..................

7


METODE PENELITIAN..............................................
3.1. Lokasi Penelitian.....................................................
3.2. Jenis dan Sumber Data............................................
3.3. Teknik Pengumpulan Data.....................................
.
3.4. Analisa Data...........................................................
3.4.1. Proyeksi TPAK.............................................
3.4.2. Proyeksi Penduduk..................................
3.4.3. Proyeksi Kebutuhan TK...........................
3.4.4. Neraca Persediaan dan
Kebutuhan Tenaga Kerja..........................
3.4.5. Kerangka Penelitian.................................
ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN...
4.1. Anggaran...............................................................
4.2. Jadwal Penelitian....................................................

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................
LAMPIRAN.....................................................................................


5
5
5
6

7
8
8
10
10
10
10
10
11
12
12
13
13

15

15

RINGKASAN

Tujuan Jangka Pangjang
Untuk jangka panjang penulis ingin capai adalah:
1. Mengetahui perkembangan persediaan dan kebutuhan tenga kerja di Kota
Pekanbaru
2. Membuat perkiraan persediaan dan kebutuhan tenaga kerja Kota Pekanbaru
3. Merumuskan kebijakan dan program ketenagakerjaan yang diperlukan
Target Khusus
Target khusus yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Perlu didorong pengembangan usaha kecil dan menengah sehingga mampu
menampung lonjakan para pencari kerja.
2. Perlunya mengidentifikasi produk olahan dari komoditas unggulan sehingga
para pencari kerja dapat mengembangkan komoditas tersebut menjadi sebuah
industri yang mampu menyerap tenaga kerja.
3. Untuk mendorong perrtumbuhan ekonomi maka Pemerintah Kota Pekanbaru
perlu meningkatkan kerjasama dengan pihak swasta dan luar negeri.
Metode Yang Akan di Pakai Untuk Mencapai Tujuan Jangka Panjang

Dalam penelitian ini penulis menggunakan

analisa studi yang dilakukan

dengan dua tahap yaitu:
1. Tahap Pertama adalah analisis perkembangan persediaan dan kebutuhan tenga
kerja serta kesesuaian anatara persediaan dan kebutuhan tenaga kerja selama
periode 2002-2007. Analisa pada tahap ini lebih banyak menggunakan data
sekunder. Hasil analisis ini dapat dijadikan masukan untuk membuat proyeksi
persediaan dan kebutuhan tenaga kerja selama periode 2008-2012.
2. Tahap Kedua dari penelitian ini adalah membuat proyeksi persediaan dan
kebutuhan tenaga kerja selama periode 2008-2012. Proyeksi persediaan tenaga

kerja

sangat

tergantung

dari


perkiraan

pertumbuhan

penduduk

dan

kecendrungan.
Rencana Kegiatan yang Diusulkan
Adapun rencana kerja yang diusulkan dalam penelitian ini adalah:
1.

Agar pemerintah daerah Kota Pekanbaru memiliki suatu peta tentang kebutuhan
tenaga kerja dan jumlah persediaan lapangan pekerjaan

2. Agar pemerintah memiliki sektor-sektor yang paling banyak menampung jumlah
tenaga kerja.
3. Agar pemerintah memiliki sektor-sektor mana saja yang harus dikembangkan
agar daya serap tenaga kerja semakin besar.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Masalah
Pembangunan ketenagakerjaan merupakan bagian integral dari pembangunan

nasional, karena tenaga kerja merupakan subyek dan obyek pembangunan. Dengan
demikian, tenaga kerja sangat menentukan atas keberhasilan pembangunan, dan
pembangunan dianggap berhasil jika masyarakat (tenaga kerja) dapat hidup dengan
sejahtera.

Di Kota Pekanbaru saat ini, seperti juga dengan Indonesia secara

keseluruhan, sangat komplek dan multi-dimensi. Masalah tersebut tidak berdiri sendiri
tetapi saling berkaitan dengan aspek lain seperti jumlah penduduk yang besar dan laju
pertumbuhan yang tinggi, struktur umur muda, dan kualitas yang rendah. Sementara itu,
perluasan kesempatan kerja masih belum memadai.
Perkembangan tenaga kerja berkaitan erat dengan perkembangan jumlah penduduk. Karena semakin tinggi pertambahan penduduk semakin tinggi pula pertambahan
tenaga kerja. Hal ini sesuai dengan pendapat Arsyad (2009) bahwa pertumbuhan penduduk yang tinggi tersebut akan menyebabkan cepatnya pertambahan jumlah tenaga
kerja, sedangkan kemampuan dalam menciptakan kesempatan kerja baru sangat terbatas. Ini berarti pertambahan tenaga kerja tersebut bila tidak diiringi dengan perluasan
lapangan kerja baru akan terjadi kelebihan (supply) tenaga kerja.
Sasaran pokok pembangunan ketenagakerjaan adalah terciptanya lapangan
kerja baru, yang disertai peningkatan produktivitas dan pengurangan setengah pengangguran. Hasil Survei Angkatan Kerja Nasional tahun 2007 mencatat jumlah angkatan
kerja di Indonesia pada tahun 2007 diperkirakan mencapai 109,941,359 orang dengan
tingkat pengangguran terbuka sebesar 10,011,142 orang atau 9,11% dan jumlah ini
mengalami peningkatan untuk tahun 2012 yakni 118,053,110 orang angkatan kerja
sedangkan untuk tingkat pengangguran terbuka mengalami penurunan menjadi
7,244,956 orang atau 6,14% hal ini disebabkan karena masih banyak jumlah
pengangguran tersembunyi (Survei Angkatan Kerja Nasional, BPS).

Berdasarkan data BPS jumlah angkatan kerja di Provinsi Riau pada Agustus
2011 mencapai 2.560.402 orang. Jika dibandingkan dengan total penduduk usia 15
tahun keatas yang berjumlah 3.857.145 orang, maka Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
(TPAK) Provinsi Riau sebesar 66,38 persen. Jumlah penduduk yang bekerja di Provinsi
Riau pada Agustus 2011 sebanyak 2.424.160 orang, dengan rincian sebanyak 903.905
orang di bekerja di daerah perkotaan dan sebanyak 1.520.275 orang bekerja di daerah
pedesaan. Jumlah pengangguran pada Agustus 2011 sebanyak 136.222, dimana
sebanyak 80.075 orang pengangguran berada di daerah perkotaan dan sisanya sebanyak
56.147 orang berada di daerah pedesaan. Dengan demikian tingkat pengangguran
terbuka (TPT) di Provinsi Riau pada Agustus 2011 sebesar 5,32 persen, jika
dibandingkan menurut daerah, maka TPT di daerah perkotaan adalah sebesar 8,14
persen lebih tinggi jika dibandingkan dengan TPT daerah pedesaan sebesar 3,56 persen.
Tingkat pengangguran yang terbesar terjadi di Kota Pekanbaru, yaitu sebesar 9,33
persen, dan yang terkecil di Kabupaten Pelalawan sebesar 2,93 persen.
Jumlah angkatan kerja di Provinsi Riau pada Agustus 2012 mencapai
2.506.776 orang. Jika dibandingkan dengan total penduduk usia 15 tahun keatas yang
berjumlah 3.985.257 orang, maka Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Provinsi
Riau sebesar 62,90 persen. Jumlah penduduk yang bekerja di Provinsi Riau pada
Agustus 2012 sebanyak 2.399.002 orang, dengan rincian sebanyak 903.034 orang di
bekerja di daerah perkotaan dan sebanyak 1.495.968 orang bekerja di daerah pedesaan.
Jumlah pengangguran pada Agustus 2012 sebanyak 107.774, dimana sebanyak 56.898
orang pengangguran berada di daerah perkotaan dan sisanya sebanyak 50.876 orang
berada di daerah pedesaan. Dengan demikian tingkat pengangguran terbuka (TPT) di
Provinsi Riau pada Agustus 2012 sebesar 4,30 persen, jika dibandingkan menurut
daerah, maka TPT di daerah perkotaan adalah sebesar 5,93 persen lebih tinggi jika
dibandingkan dengan TPT daerah pedesaan sebesar 3,29 persen. Tingkat pengangguran
yang terbesar terjadi di Kota Pekanbaru, yaitu sebesar 7,87 persen, dan yang terkecil di
Kabupaten Kuantan Singingi sebesar 2,05 persen. Tingginya tingkat pengangguran di
Riau disebabkan oleh ketidakseimbangan antara persediaan dan kebutuhan angkatan
kerja persoalan, serta ketidaksesuaian antara keahlian atau pendidikan yang dimiliki
oleh seorang pencari kerja dengan kebutuhan pasar. Hal ini menunjukkan bahwa

kurangnya perencanaan akan tenaga kerja baik untuk wilayah pedesaan maupun
perkotaan.
Perencanaan tenaga kerja sebagai proses penyusunan rencana ketenagakerjaan
secara sistematis yang dijadikan dasar dan acuan dalam penyusunan kebijakan, strategi,
dan pelaksanaan program pembangunan ketenagakerjaan dan pendayagunaan nasional
yang berkesinambungan, harus dilaksanakan oleh pemerintah pusat, pemerintah
provinsi, pemerintah kabupaten/kota, dan instansi sektoral baik di pusat maupun di
daerah.
Perencanaan tenaga kerja dapat dilakukan melalui sisi persediaan dan sisi
kebutuhan. Dari sisi persediaan, perencanaan tenaga kerja cenderung membicarakan
persoalan yang terkait dengan calon tenaga kerja atau perencanaan mengenai orangorang yang akan menjadi pendatang baru pada kelompok angkatan kerja. Perencanaan
ini pada akhirnya akan lebih banyak membahas mengenai jumlah dan mutu tenaga kerja
(Syahruddin, 2002).
Rendahnya kualitas penduduk juga merupakan penghalang pembangunan
ekonomi suatu negara. Ini disebabkan oleh rendahnya tingkat pendidikan dan tingkat
pengetahuan tenaga kerja. Oleh karena itu adanya perkembangan ekonomi, terutama industri jelas sekali dibutuhkan lebih banyak tenaga kerja yang mempunyai skill. Dalam
rangka menciptakan kesempatan kerja berbagai kebijakan yang mendorong peningkatan
iklim investasi termasuk iklim ketenagakerjaan masih perlu terus diperbaiki. Salah satu
upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi jumlah pengangguran terbuka adalah
mendorong investasi agar dapat memberikan kesempatan kerja seluas-luasnya bagi penganggur.
Salah satu unsur perencanaan tenaga kerja yaitu jumlah tenaga kerja harus
sesuai atau ideal untuk setiap bagian, dalam arti beban kerja yang dihadapi oleh tenaga
kerja sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Untuk mengetahui betapa
pentingnya suatu perencanaan tenaga kerja
kebutuhan akan

diperlukan analisa persediaan dan

tenaga kerja hal ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya

kelebihan ataupun keekurangan tenaga kerja.
Kelebihan tenaga kerja akan mengakibatkan pemborosan karena pemanfaatan
tenaga kerja tidak optimal, seedangkan kekurangan tenaga kerja akan dapat
mengakibatkan ketimpangan dalam roda perekonomian, dan lebih jauh lagi akan

mengakibatkan target yang programkan pemerintah tidak tercapai. Oleh karena itu
pemerintah harus mempertimbangkan berapa jumlah tenga kerja yang ideal pada setiap
sektor per tahunnya agar produktivitas yang diharapkan dapat tercapai.
Perencanaan tenaga kerja dari sisi kebutuhan merupakan derived demand,
artinya adalah permintaan terhadap tenaga kerja baru akan ada, jika ada permintaan
terhadap barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat (Syahruddin, 2002).
Menurut Azis (2005) ada beberapa hal yang mempengaruhi kebutuhan tenaga
kerja. Pertama, pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya yang berasal dari
sumbangan ekspor hasill manufaktur. Kedua adalah kebijakan pemerintah. Peranan kebijakan pemerintah dalam mempengaruhi perluasan kesempatan kerja dapat dilihat dari
pengaturan alokasi anggaran pembangunan yang berorientasi pada penciptaan kesempatan kerja. Kebutuhan tenaga kerja akan meningkat bila pemerintah mengarahkan
kebijakan pada pembangunan sektor padat karya.
Tiga ciri utama permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia (Tciptoherijanto,
2000), yaitu: Pertama, laju pertumbuhan angkatan kerja yang tinggi akibat derasnya
arus pertumbuhan penduduk yang memasuki usia kerja. Kedua, jumlah angkatan kerja
besar, namun rata-rata memiliki pendidikan rendah, dan ketiga, adalah tingkat
partisipasi angkatan kerja tinggi, tetapi rata-rata pendapatan pekerja rendah.
Hal ini membuktikan bahwa Riau juga mengalami dualisme dalam pasar
tenaga kerja. Disatu pihak terdapat kelebihan persediaan (labor surplus), dilain pihak
terdapat kelebihan kebutuhan (excess demand) yang disebabkan oleh rendahnya tingkat
pendidikan dan kemampuan berproduksi pencari kerja yang ada di Riau, khususnya para
pencari kerja yang terdaftar pada Dinas Tenaga Kerja Riau pada tahun 2003.
Menurut Tciptoherijanto (2000), kelebihan persediaan tenaga kerja biasanya
terjadi di pasar kerja dengan mutu modal manusia yang rendah. Mereka pada umumnya
mempunyai pendidikan dan kemampuan berproduksi yang rendah dan under utilized.
Mereka tidak dapat keluar dari pasar kerja yang berciri kelebihan pekerja tersebut, dan
juga tidak dapat masuk pada pasar kerja yang kelebihan permintaan. Kelebihan kebutuhan terjadi pada mereka yang berpendidikan dan kemampuan produksi tinggi. Pada
kelompok ini umumnya hampir tidak ada yang under utilized bahkan cenderung over
utilized .

Dengan demikian terlihat bahwa antara jumlah persediaan tenaga kerja denga
kebutuhan akan tenaga kerja tidak seimbang, hal ini memerlukan perencanaan yang
lebih tepat lagi. Oleh karena itu pada penelitian ini mencoba untuk memberikan solusi
bagi pemerintah daerah Propinsi Riau pada umumnya dan Pekanbaru pada khususnya
untuk dapat menyelaraskan antara persediaan dan kebutuhan akan tenaga kerja dengan
mengangkat judul

Analisis Perencanaan Tenaga Kerja Terhadap Kebutuhan

Tenaga Kerja di Kota Pekanbaru Tahun 2008 – 2012
1.2.

Hipotesis
Diduga bahwa tidak seimbangnya antara persediaan lapangan pekerjaan

dengan kebutuhan tenaga kerja di Kota Pekanbaru untuk tahun 2008-2012.
1.3.

Perumusan Masalah
Adapun masalah yang akan penulis angkat adalah:
1. Bagaimana perencanaan tenaga kerja terhadap tingkat kebutuhan tenaga kerja di
Kota Pekanbaru tahun 2008-2012.
2. Bagaimana Proyeksi persediaan dan kebutuhan tenaga kerja tahun 2008-2012
3. Bagaimana kesesuaian antara persediaan dan kebutuhan tenaga kerja.
4. Bagaimana rumusan kebijaksanaan dan program ketenagakerjaan Pekanbaru periode 2008-2012

1.4.

Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang

perkembangan persediaan dan kebutuhan tenaga kerja selama periode tahun 2008-2012
dan memperkirakan persediaan dan kebutuhan tenaga kerja selam periode tahun 20082012. Secara lebih spesifik tujuan penelitian tentang analisis perencanaan tenaga kerja
terhadap kebutuhan tenaga kerja di Kota Pekanbaru
tahun 2008 – 2012 adalah:
1. Menganalisis perkembangan persediaan dan kebutuhan tenaga kerja selama
periode 2002-2007
2. Membuat proyeksi persediaan dan kebutuhan tenaga kerja periode 2008-2012
3. Membuat neraca persediaan dan kebutuhan tenaga kerja

4. Merumuskan kebijakan dan program ketenagakerjaan yang diperlukan untuk
periode 2008-2012

1.5.

Target Luaran
Dalam penelitian ini penulis ingin memiliki target yang nantinya akan dapat

bermanfaat bagi Pemerintah Kota Pekanbaru dalam mengelola ketenagakerjaan, adapun
target luaran yang ingin dicapai adalah:
1. Agar dapat mengetahui permasalahan ketenagakerjaan di Kota Pekanbaru
dan alternatif kebijakan dan program yang dapat dilakukan untuk mengatasi
masalah tersebut.
2. Agar dapat meningkatkan pendayagunaan tenga kerja dengan diketahuinya
potensi kerja yang ada di Kota Pekanbaru, baik dari segi jumlah maupun
kualitas dan potensi kebutuhan tenaga kerja diberbagai sektor ekonomi.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.

Pengertian Kesempatan Kerja, Angkatan Kerja dan Penduduk Usia Kerja
Istilah kesempatan kerja mengandung pengertian lapangan pekerjaan atau

kesempatan kerja yang tersedia untuk bekerja akibat dari suatu kegiatan ekonomi
(produksi). Dengan demikian pengertian kesempatan kerja adalah mencakup lapangan
pekerjaan yang sudah diisi dan semua lapangan pekrjaan yang masih lowong.
Mengingat data kesempatan kerja nyata sulit untuk diperoleh, maka untuk keperluan
penelitian ini digunakan pendekatan banyaknya lapangan kerja yang terisi yang
tercermin dari jumlah penduduk yang bekerja (employed).
Angkatan kerja (labour force) merupakan kelompok penduduk usia kerja yang
potensial untuk bekerja. Pengertian potensial adalah kesiapan stiap orang untuk masuk
di pasar kerja baik saat itu sedang bekerja maupun mencari pekerjaan. Sedangkan
pengertian bekerja adalah berpartisipasi aktif dalam proses produksi barang dan jasa
yang secara langsung dapat meningkatkan pendapatan keluarga, dilindungi undangundang dan dapat dipertanggungjawabkan terhadap penerimaan norma-norma sosial
budaya masyarakat stempat. Mereka tersebut dikatakan sebagai penduduk yang aktif
secara ekonomi. Dengan demikian, angkatan kerja dapat diformulasikan sebagai
berikut:
AK = K + MK
Penjumlahan angkatan kerja ini dikenal sebagai persediaan angkatan kerja
(labour force). Sedangkan penjumlahan dari mereka yang berstatus bekerja dikenal
dengan kebutuhan tenaga kerja (Labour Demand).
Penduduk usia kerja (tenaga kerja) dapat diartikan sebagai penduduk dalam usia
tertentu yang dianggap layak dan mampu untuk bekerja. Sedangkan penduduk di luar
usia kerja adalah kelompok penduduk yang dianggap belum layak dan mampu untuk
bekerja. Batasan umur yang ditetapkan untuk mengelompokkan penduduk dalam usia
kerja maupun diluar usia kerja yang dilakukan oleh berbagai negara sering

menunjukkan perbedaan sesuai dengan situasi dan kondisi setempat. Indonesia selam ini
menetapkan batasan penduduk usia kerja 10 tahun ke atas. Tetapi mulai Sensus
Penduduk 2000, batasan penduduk usia kerja disesuaikan menjadi 15 tahun ke atas.
Penyesuaian ini dilakukan karena adanya instruksi ILO dan juga program wajib belajar
12 tahun sampai sekolah menengah
Pembangunan ekonomi banyak dipengaruhi oleh hubungan antara manusia
dengan faktor produksi yang lain dan juga sifat dari manusia itu sendiri. Dari segi
penduduk sebagai faktor produksi, maka tidak semua penduduk bertindak sebagai faktor
produksi. Hanya penduduk yang berupa tenaga kerja yang dapat dianggap sebagai
faktor produksi. Tenaga kerja adalah penduduk pada usia kerja yaitu antara 15 sampai
64 tahun. Penduduk usia kerja ini dapat digolongkan menjadi dua yaitu angkatan kerja
dan bukan angkatan kerja. Angkatan kerja merupakan penduduk yang bekerja dan
belum bekerja namun siap untuk bekerja atau sedang mencari pekerjaan pada tingkat
upah yang berlaku.(Mantra, 2000).
2.2.

Perencanaan Tenaga Kerja
Menurut Reichter dalam Hasyim (2003), perencanaan tenaga kerja adalah suatu

proses mengumpulkan informasi secara reguler, dan analisa situasi dan trend untuk
masa kini dan masa depan dari kebutuhan dan persediaan tenaga kerja. Perencanaan
tenaga kerja termasuk faktor-faktor penyebab adanya ketidakseimbangan dan penyajian
pilihan pengambilan keputusan, kebijaksanaan, dan program aksi, sebagai bagian dari
proses perencanaan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Perencanaan tenaga kerja dapat dilakukan melalui sisi persediaan dan sisi
kebutuhan. Dari sisi persediaan lebih banyak membahas mengenai jumlah dan mutu
tenaga kerja, perencanaan tenaga kerja cenderung membicarakan persoalan yang terkait
dengan calon tenaga kerja atau orang-orang yang akan menjadi pendatang baru pada
kelompok angkatan kerja. Perencanaan tenaga kerja dari sisi kebutuhan merupakan
derived demand dimana kebutuhan tenaga kerja baru akan ada, jika ada permintaan
terhadap barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat. (Syahruddin, 2002).
2.3.

Persediaan dan Kebutuhan Tenaga Kerja

Persediaan tenaga kerja atau labor supply adalah sejumlah orang yang mau bekerja pada tingkat upah tertentu. Biasanya jumlah persediaan tenaga kerja diketahui dari
penduduk usia kerja yang kegiatan utamanya seminggu yang lalu adalah bekerja atau
sedang mencari pekerjaan. Persediaan tenaga kerja adalah penjumlahan angkatan kerja
yang terdiri dari penduduk yang bekerja dan mencari pekerjaan. Sementara penduduk
yang bekerja disebut sebagai kebutuhan tenaga kerja (labor demand). Perbedaan antara
persediaan dikurangi dengan kebutuhan disebut sebagai pengangguran (pencari kerja)
(Elfindri dan Bachtiar, 2004).
Kebutuhan tenaga kerja atau kesempatan kerja mengandung pengertian lapangan
pekerjaan, atau kesempatan kerja yang tersedia akibat dari suatu kegiatan ekonomi
(produksi) dalam hal ini mencakup lapangan pekerjaan yang sudah diisi dan semua
lapangan pekerjaan yang masih lowong. Mengingat data kebutuhan tenaga kerja nyata
sulit diperoleh, maka untuk keperluan praktis digunakan pendekatan dimana jumlah
kebutuhan tenaga kerja didekati melalui banyaknya lapangan kerja yang terisi yang
tercermin dari jumlah penduduk yang bekerja (employed). Penduduk yang bekerja
disebut sebagai permintaan/ kebutuhan tenaga kerja. (Syahruddin, 2002).
Faktor yang mempengaruhi kebutuhan tenaga kerja salah satu faktor produksi,
disamping kapital dan tanah. Perubahan jumlah barang dan jasa yang dihasilkan akan
berpengaruh terhadap penggunaan faktor produksi yang menghasilkan barang dan jasa
tersebut. Semakin banyak jumlah barang dan jasa yang dihasilkan, semakin besar pula
jumlah faktor produksi yang digunakan dan sebaliknya. Kebutuhan tenaga kerja disebut
juga sebagai derived demand, dimana kebutuhan tenaga kerja baru akan ada jika ada
permintaan terhadap barang dan jasa.

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Pekanbaru, hal ini dikarenakan

saat ini

merupakan gerbang masuk bagi penduduk di wilayah Sumatera untuk mencari
pekerjaan, disamping itu masih banyak juga penduduk asli Kota Pekanbaru yang juga
mencari pekerjaan. Hal ini tentu akan memperburuk keadaan dimana Kota Pekanbaru
tidak siap dengan adanya lonjakan penduduk yang sedang mencari pekerjaan mengingat
selama ini belum adanya kesinambungan antara persediaan dan kebutuhan tenaga kerja.
3.2. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan untuk menyusun Perencanaan Tenaga Kerja Daerah
Provinsi Riau ini adalah data sekunder yang dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistik
(BPS) dan Instansi Pemerintah terkait lainnya. Data publikasi BPS terutama adalah data
hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) 2008-2012. Selain itu, digunakan
pula data hasil penelitian yang ada, terutama hasil temuan dari para ahli dibidang
ketenagakerjaan.
3.3. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah
teknik dokumentasi yaitu berupa buku-buku yang memuat data-data tentang
kependudukan dan ketenagakerjaan.
3.4. Analisa Data
Untuk menganalisa persediaan tenaga kerja dilakukan secara deskriptif, yaitu
dengan menggunakan tabel frekuensi dan tabulasi silang. Perkiraan angkatan kerja
diperoleh dengan jalan mengalikan hasil proyeksi tingkat partisipasi angkatan kerja
(TPAK) dengan proyeksi penduduk usia kerja (15 tahun keatas). Sedangkan proyeksi

penduduk usia kerja diperoleh dari hasil proyeksi penduduk. Dengan demikian proyeksi
angkatan kerja diperoleh dari dua buah proyeksi, yaitu proyeksi TPAK dan proyeksi
penduduk.
3.4.1. Proyeksi TPAK
Proyeksi TPAK dilakukan dengan menggunakan metode ekstrapolasi tidak
langsung. Metode ini didasarkan pada data persentase penduduk yang tidak aktif secara
ekonomi (penduduk sekolah, mengurus rumah tangga, pensiun dan kategori lainnya)
dari penduduk usia kerja. Metode ini sangat cocok diterapkan pada negara dimana
TPAKnya mengalami peningkatan secara perlahan (Bachtiar, 2005), seperti yang
dialami oleh Indonesi. Metode ekstrapolasi tidak langsung ini dapat ditulis dalam
bentuk rumus berikut:
χ
χ
x
x
Atχ1 = 100 - Etχ [ ( γ−1t ¿ ( A t X E t 0 / A t 0 X E ) +1]

γ diperoleh melalui:

χ
x
γ = Et / Et 0

Dimana:
A x = Persentase penduduk yang aktif secara ekonomi untuk umur x
E x = Persentase penduduk yang tidak aktif secara ekonomi untuk umur x
t0 = Awal tahun dasar
t = Awal periode proyeksi atau akhir periode dasar
t1 = akhir periode proyeksi
3.4.2 Proyeksi Penduduk
Metode perubahan kohor (Chort Change Rate) diterapkan guna memproyeksi
penduduk sampai dengan tahun 2012. Proyeksi penduduk dengan metode ini didasrkan
atas tingkat perubahan kohor penduduk dari dua sensus atau survei penduduk. Menurut
Pollard dalam Sofyardi (2006), metode perubahan kohor merupakan metode proyeksi
penduduk yang akurat jika kualitas data kependudukan yang tersedia cukup baik.
3.4.3. Proyeksi kebutuhan Tenaga Kerja
Kebutuhan tenaga kerja tahun 2008-2012 diproyeksikan dengan menggunakan
metode trend linear. Proyeksi ini didasarkan pada kecendrungan tahun 2002-2007.

Dalam perencanaan tenaga kerja, model input output digunakan untuk melihat pengaruh
perrmintaan akhir efektif terhadap kesempatan kerja di berbagai sektor produksi.
Pengaruh ini dapat diperkirakan kemasa-masa yang akan datang sehingga dapat
dijadikan sebagai bahan pertimbangan kebijakan ketengakerjaan.
3.4.4. Neraca Persediaan dan Kebutuhan Tenaga Kerja
Neraca ketenagakerjaan bertujuan untuk membandingkan antara persediaan dan
kebutuhan tenaga kerja. Ketidaksesuaian antara persediaan dan kebutuhan akan menghasilkan pengangguran. Cara yang digunakan untuk menghitung kelebihan atau kekurangan antara persediaan dan kebutuhan tenaga kerja digunakan persamaan berikut
(Elfindri dan Bachtiar, 2004) :
St – Dt = Et …………………………..………………………… (3.7)
dimana:

St

= Persediaan tenaga kerja pada tahun t

Dt = Kebutuhan tenaga kerja pada tahun t
Et = Selisih antara persediaan dan kebutuhan tenaga kerja pada tahun t
Jika Et pada tahun tertentu > 0, berarti terjadi kelebihan persediaan dibandingkan
kebutuhan.

Kondisi

pengangguran.

ini

Semakin

mengindikasikan
besar

Et

semakin

adanya

kecenderungan

terjadinya

besar

kecenderungan

terjadinya

pengangguran.
3.5.

Kerangka Penelitiaan
Penelitian ini menggunakan kerangka analisis yang terdiri dari dua sisi, yaitu sisi

persediaan (supply side) dan sisi kebutuhan (demand side) seperti yang terlihat pada
gambar 3.1. Kedua sisi tersebut dipengaruhi oleh faktor yang berbeda. Sisi persediaan
tenaga kerja lebih banyak dipengaruhi oleh faktor demografi seperti jumlah dan
komposisi umur penduduk usia kerja, serta laju pertumbuhan penduduk. Sedangkan sisi
kebutuhan lebih banyak dipengaruhi oleh faktor ekonomi.
Kebutuhan tenaga kerja dapat diartikan sebagai jumlah lapangan kerja atau
kesempatan kerja yang tersedia di dalam suatu sistem ekonomi. Kebutuhan tenaga kerja
ini dinyatakan dalam satuan orang yang bekerja pada masing-masing atau seluruh sektor
untuk menjalankan kegiatan produksi. Dengan demikian, kebutuhan tenaga kerja sangat
dipengaruhi oleh daya serap masing-masing sektor ekonomi dan teknologi yang
digunakan dalam kegiatan produksi.

Analisa studi ini dilakukan dua tahap. Tahap pertama adalah analisis
perkembangan persediaan dan kebutuhan tenaga kerja serta kesesuaian angara
persediaan dan kebutuhan tenaga kerja selama periode 2002-2007. Analisis pada tahap
ini lebih banyak menggunakan data sekunder dan data tape. Hasil analisis dapat
dijadikan masukan untuk memuat proyeksi persediaan dan kebutuhan tenaga kerja
selama periode 2008-2012.
Tahap kedua dari kerangka penelitian adalah membuat proyeksi persediaan dan
kebutuhan tenaga kerja selama periode 2008-2012. Proyeksi persediaan tenga kerja
sangat tergantung dari perkiraan pertumbuhan ekonomi menurut sektor, kecendrungan
yang terjadi selama 2002-2007 dan perubahan-perubahan yang diperkirakan akan terjadi
dimasa mendatang.

Gambar 3.1
Kerangka Penelitian
Tenaga Kerja

-Demografi
-Pendidikan
-Teknologi
-Kebudayaan

Persediaan
(Supply)

-Pertumbuhan
-Kualitas
-TPAK

Perkiraan
Pertumbuhan
Penduduk

Kebutuhan
(Demand)

Perkembangan
Ekonomi

Kesempatan Kerja
-Lapangan Usaha
-Jenis
-Status
-Pemanfaatan
Perkiraan
Pertumbuhan
Ekonomi

Analisa Kesesuaian

Proyeksi
Persediaan

Proyeksi
Kebutuhan

Analisa Kesesuaian

- Kebijakan
- Program

BAB IV
ANGGARAN DAN JADWAL PENELITIAN
4 .1. Anggaran
Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya Penelitian Dosen Muda yang Diajukan
No

Jenis Pengeluran

1.
2.
3.
4.

Gaji dan upah (Maks. 20%)
Bahan habis pakai dan peralatan (40-60%)
Perjalanan (Maks. 15%)
Lain-lain (publikasi, seminar, laporan,
lainnya sebutkan) (10-15%)
Jumlah

Biaya yang
Diusulkan (Rp)
Rp. 3.000.000
Rp. 8.000.000
Rp. 2.250.000
Rp. 1.750.000
Rp. 15.000.000,-

4.2. RESEARCH SCHEDULE
N
o

Jenis Kegiatan

1.

Persiapan Pengumpulan
Data
Pengolahan Data
Pengumpulan
bahan
penelitian
Persiapan
pembuatan
laporan Penelitian
Menyusun
Penulisan
Laporan
Penyerahan
Laporan
Penelitian

2.
3.
4.
5.
6.

1 2 3

4

5

Bulan
6 7 8

9 1
0

1
1

1
2

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Lincolin, 2009, Ekonomi Pembangunan, STIE-YKPN, Yogyakarta

Azis, Iwan Jaya.2005. Ilmu Ekonomi Regional dan Beberapa Aplikasinya diIndonesia.
Diedit oleh Marsudi Djojodipuro. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Unversitas
Indonesia. Jakarta.
Badan Pusat Statistik. Penduduk Sumatera Barat Hasil Sensus Penduduk Tahun 1980 2000. Badan Pusat Statistik. Jakarta.
BPS dan Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi.2004. Rencana Tenaga Kerja
Nasional 2004-2009. Jakarta.
Elfindri.2004. Membangun Sumber Daya Manusia Secara Holistik. Pemerintah Daerah
Propinsi Tingkat I Sumatera Barat. Padang.
Hasyim, Hariza. 2003. Perencanaan Kesempatan Kerja Propinsi Riau.Tesis. Program
Pascasarjana Universitas Andalas. Padang. Tidak diterbitkan.
Mantra, Ida, Bagoes, 2000, Demografi Umum, Pustaka Pelajar, Jakarta

Sutomo, Hedi. 2000. Proyeksi Angkatan Kerja Dalam Dua Dekade (1980-2000). Pusat
Penelitian Kependudukan UGM. Yogyakarta.
Sofyardi, 2006. Survey Ketenagakerjaan Persektor Kabupaten Pesisir Selatan 20062010. Bappeda Propinsi Sumatera Barat.
Syahruddin.2002. Empat Isu Ketenagakerjaan Dalam Pengembangan Mutu Sumber
Daya Manusia Menyongsong Pembangunan Jangka Panjang Tahap Kedua.Pidato
Pengukuhan Guru Besar Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Andalas.
Padang. Tidak diterbitkan.
Swasono, Yudo dan Endang Sulistianingsih. 2000. Metode Perencanaan Tenaga Kerja.
Badan Penerbit Fakultas Ekonomi, Jogyakarta.

LAMPIRAN
Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Penelitian
1.Honor
Honor
Ketua
Anggota 1
2.

Honor/Jam(Rp)

Waktu(jam/
Minggu)

Minggu

5 jam/minggu 7 Minggu
10
jam/ 3 Minggu
minggu
SUB TOTAL (Rp)
Peralatan Penunjang

Material

Rp 60.000
Rp 40.000

Justifikasi
Pemakaian

Kuantitas

Mobil

Pembelian Bahan 300 liter
Bakar
untuk
mengumpulkan
data ke instansi
pemerintah
Pembelian Modem 1 bh
Pembelian pulsa 6 bulan
modem
untuk
Modem
mencari
data
pendukung
penelitian
SUB TOTAL (Rp)
3. Bahan Habis pakai
Material
Pembelian
Kertas
Pembelian
tinta
Pembelian
Cadtrige

Justifikasi
Pemakaian

Kuantitas

Untuk pengetikan 6 rim
proposal penelitian
dan
hasil
penelitian
Untuk
proposal 8 botol
dan
hasil
penelitian
Untuk
proposal 2 bh
dan
hasil

Honor
per
Tahun
Tahun 1
Rp 2.100.000
Rp 1.200.000
Rp 3.300.000

Rp 4500

Harga Peralatan
Penunjang (Rp)
Th 1
Rp 1.350.000

Rp 400.000
Rp 300.000

Rp 400.000
Rp 1.800.000

Harga Satuan
(Rp)

Rp 3.550.000

Rp 35.000

Biaya per Tahun
(Rp)
Th 1
Rp 210.000

Rp 30.000

Rp

240.000

Rp 200.000

Rp

400.000

Harga Satuan
(Rp)

Pembelian
CD
Memperbany
ak proposal
penelitian
Meperbanyak
laporan hasil
penelitian
Perbanyak
data
penelitian
Pembelian
flash disk

4.

penelitian
Untuk

10 bh

Penyerahan
3 rangkap
propsal penelitian
ke LPPM
Penyerahan hasil 5 rangkap
penelitian
ke
LPPM
Foto copy data 1800 Lembar
untuk penelitian

Untuk
1 unit
penyimpanan
bahan dan data
hasil penelitian
SUB TOTAL (Rp)
Perjalanan

Material

Justifikasi
Perjalanan

Kuantitas

Perjalanan ke
BPS Propinsi
Riau/
Pekanbaru

Perjalanan
10 kali
mengumpulkan
data penelitian dari
instansi
pemerintah
Perjanan ke Pengumpulan
5 kali
BPS
Kota bahan penelitian
Pekanbaru/
Pekanbaru
SUB TOTAL (Rp)
5. Lain-lain
Kegiatan
Justifikasi
Kuantitas
Lain-lain
(administrasi,
publikasi,
seminar,
lapora,
lainnya
sebutkan)

Rp 10.000

Rp 100.000

Rp 75.000

Rp 225.000

Rp 150.000

Rp 750.000

Rp

Rp 1.800.000

1.000

Rp 175.000

RP. 175.000

Rp 3.900.000

Rp 125.000

Biaya per Tahun
(Rp)
Th 1
Rp 1.250.000

Rp 200.000

Rp 1.000.000

Harga Satuan
(Rp)

Rp 2.000.000

Publikasi

1 rangkap

Harga Satuan Biaya per Tahun
(Rp)
(Rp)
Th 1
Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.000

Seminar hasil
Konsumsi

50 orang

Rp 20.000

Rp 1.000.000

SUB TOTAL (Rp)

Rp 2.025.000

TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN SETIAP TAHUN
(Rp)

Rp 15.000.000

TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN SELURUH TAHUN
(Rp)

Rp 15.000.000

Lampiran 2: Susunan Organisasi Peneliti dan Pembagian Tugas
N
o

Nama/NIDN

Instansi
Asal

Bidang
Ilmu

1.

Sri
Maryanti.SE,MSi/
1001037502

Universita Ilmu
s Lancang Ekonomi
Kuning
Pekanbaru

2.

Liviawati
SE,MSI,Ak/
1012027201

Universita Akuntans
s lancang i
Kuning
Pekanbaru

Alokasi
Uraian Tugas
Waktu
(Jam/
minggu)
20 Jam/ 
Membua
Minggu
t
proposal
penelitian

Mengola
h
data
penelitian

Membua
t
laporan
penelitian
25 Jam/ 
Menyeb
Minggu
arkan Qusioner

Mengum
pulkan bahanbahan
penelitian

Membua
t
laporan
penelitian

Lampiran 3. Biodata ketua dan anggota
1.

Ketua Penelitian
Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Jabtan Fungsional
NIP/NIK
NIDN
Tempat Tanggal Lahir
E-mail
Nomor Telepon/HP
Alamat Kantor

Sri Maryanti.SE,MSi
Perempuan
Lektor / III.d / Penata Tk.1
9901154
1001037502
Pekanbaru/6 Maret 1977
ssrimaryanti@yahoo.com
081365493009
Jalan D.I Panjaitan KM
Pekanbaru
(0761) 52581
Telah S1 = 450 orang

Nomor Telepon/Faks
Lulusan
yang
Dihasilkan
Mata Kuliah yang Diampu

1.
2.
3.

08

Rumbai

Statistik Ekonomi 1
Riset Operasi
Pengantar Ekonomi Makro

B. Riawayat Pendidikan
Nama
Tinggi
Bidang Ilmu

S1
Perguruan Universitas Riau

Tahun Masuk-Lulus
Judul
Skripsi/Thesis/Disertas
i
Nama
Pembimbing/Promotor

S2
Universitas Andalas
Padang
Ilmu Ekonomi
Perencanaan
Pembangunan
1994-1998
2006-2008
Faktor-Faktor yang Analisis
Peranan
Mempengaruhi
Pemerintah Provinsi
Pendapatan
Dalam Pembiayaan
Pedagang Bekas Di Pendidikan Dasar
Kota Pekanbaru
Di Provinsi Riau
1. DR. B. Isyan- 1. DR.
Hefrizal
di.MSc
Handra
2. Drs. Mawardi Ali 2. DR.
Nasri

S3
-

-

Bachtiar
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir
No

Tahun

Judul Penelitian

Pendanaan
Sumber Jumlah
(Juta Rp)
Lppm - 3.000.000
unilak

1.

2008

Analisa pengaruh merger dan
akuisisi terhadap kinerja
perusahaan manufaktur yang
terdaftar di bursa efek indonesia
Analisa
pencapaian
standar Lppm - 3.000.000
pelayanan minimum pendidikan unilak
dasar
sembilan
tahun
di
kotamadya pekanbaru
Pengaruh pemahaman prinsip- Fakultas 3.000.000
prinsip
good
governance,
pengendalian
intern
dan
komitmen organisasi terhadap
kinerja sektor publik

2.

2008

3.

2009

4.

2010

Kontribusi
pemerintah daerah Fakultas
sumatera
barat
dari
sisi
pengeluaran pemerintah untuk
mendorong pertumbuhan ekonomi

3.000.000

5.

2011

3.000.000

6.

2012

Analisa Perencanaan Tenaga Fakultas
Kerja
Terhadap
Kebutuhan
Tenaga Kerja di Provinsi Riau
Tahun 2006 - 2010
Analisis
Faktor
Yang Fakultas
Mempengaruhi
Tingkat
Pengangguran Di Kota Pekanbaru

3.000.000

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir
No

Tahun

1.

2008

2.

2011

Judul

Pendanaan
Sumber Jumlah
(Juta Rp)
LPPM2.000.000
Unilak

Pelatihan Kewirausahaan Bagi
Masyarakat Kelurahan Rejosari
Kecamatan Tenayan Raya
Kotamadya Pekanbaru
Pengolahan Ubi Kayu Menjadi Fakultas
Tepung Mocaf Untuk Menambah
Pendapatan
Keluarga
di
Kelurahan Kampung Tengah
Kecamatan Sukajadi

2.000.000

3.

2012

Pembinaan
UMKM
Melalui Fakultas
Pelatihan Pembuatan Pembukuan
Sederhana di Kelurahan Kampung
Tengah Kecataman Sukajadi

2.000.000

E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal alam 5 Tahun Terakhir
No

Judul Artikel Ilmiah

Nama Jurnal

1.

Analisis Perkembangan
Usaha Kecil Dalam
Kaitannya Dengan
Pendapatan Pengusaha dan
daya Serap Tenaga Kerja Di
Provinsi Sumatera Barat
Analisa Pengaruh Tingkat
Suku Bunga SBI dan Nilai
Kurs Dollar AS Terhadap
Indeks Saham Gabungan
(IHSG)
Analisa Pertumbuhan
Ekonomi dan Tingkat
Kemiskinan di Provinsi
Riau

Jurnal Bisnis dan
Perdagangan Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi
Perdagangan.. ISSN 1979370

2.

3.

4.

Analisa Peranan Pemerintah
Provinsi dalam Pemerataan
Pendidikan
Dasar
di
Provinsi Riau

5.

Analisa
Implementasi
Pelayanan
Kesehatan
Terhadap Masyarakat Di
Kota Pekanbaru
Analisa Perencanaan
Tenaga Kerja Terhadap
Kebutuhan Tenaga Kerja di
Provinsi Riau Tahun 2006 2010

6.

Jurnal PEKBIS ( Pendidikan
Ekonomi dan Bisnis)
Program Studi Pendidikan
Ekonomi Universitas Riau.
ISSN 2085-5214
Jurnal PEKBIS ( Pendidikan
Ekonomi dan Bisnis)
Program Studi Pendidikan
Ekonomi Universitas Riau.
ISSN 2085-5214
Jurnal PEKBIS ( Pendidikan
Ekonomi dan Bisnis)
Program Studi Pendidikan
Ekonomi Universitas Riau.
ISSN 2085-5214
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan
Bisnis Fak. Ekonomi.ISSN
1829-9822

Volume
/Nomor/
Tahun
Volume 1
Juli 2008

Volume 1
No 1 Maret
2009.
Volume 1
No
3
November
2009.
Volume 2
No 1 Maret
2010.
Volume 8
No.1 Maret
2011.

Jurnal PEKBIS ( Pendidikan Volume 4
Ekonomi dan Bisnis)
No 1 Maret
Program Studi Pendidikan
2012.
Ekonomi Universitas Riau.
ISSN 2085-5214

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Dosen Pemula
Pekanbaru 30 Maret 2013
Pengusul,

( Sri Maryanti.SE,MSi )

2.

Anggota Peneliti
Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Jabtan Fungsional
NIP/NIK
NIDN
Tempat Tanggal Lahir
E-mail
Nomor Telepon/HP
Alamat Kantor
Nomor Telepon/Faks
Lulusan yang Telah Dihasilkan
Mata Kuliah yang Diampu

Liviawati.SE,MSi
Perempuan
Ass.Ahli / III.a
200001143
1012027201
Pekanbaru 12 februari 1972
Livia_wati@yahoo.com
081365667021
Jalan D.I Panjaitan KM
Pekanbaru
(0761) 52581
S1 = 450 orang
1. Pengantar Akuntansi 1
2. Pengantar Akuntansi 2
3. Intermediet

08

Rumbai

B. Riawayat Pendidikan
S1
Perguruan Universitas Riau

Nama
Tinggi
Bidang Ilmu
Tahun Masuk-Lulus
Judul
Skripsi/Thesis/Disertas
i
Nama
Pembimbing/Promotor

Akuntansi
1991-1996
Analisis perlakuan
akuntansi
leasing
sebagai leassee studi
kasus pada PT Dharma
Abdi Pekan baru
1. Drs Rafdinal.Ak
2. Drs.
Zulbaridar .MSi,Ak

S2
Universitas Padjajaran
Bandung
Master Akuntansi
2001-2006
Kesehatan
bank
pemerintah
sebelum
dan sesudah merger
suatu studi pada Bank
mandiri
1. Pfor.DR.
Zulkarnain
2. DR.
Nunuy
Nurafiah.SE,MSi

S3
-

-

C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir
No
1

Tahun

Judul Penelitian

2008

Pengaruh Kecerdeasan Emosional dan
Spiritual Terhadap Pemahaman Siswa
Pada Mata Kuliah Akuntansi
Keuangan Suatu Studi Terhadap
Perguruan Tinggi di Kota Pekanbaru

Pendanaan
Sumber Jumlah
(Juta Rp)
DIKTI
Rp
6.000.000

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir
No

Tahun

1

2011

2

2012

Judul

Pendanaan
Sumber Jumlah
(Juta Rp)
Pengolahan Ubi Kayu Menjadi Fakultas 2.000.000
Tepung Mocaf Untuk Menambah
Pendapatan Keluarga di Kelurahan
Kampung
Tengah
Kecamatan
Sukajadi
Pembinaan UMKM Melalui Pelatihan Fakultas 2.000.000
Pembuatan Pembukuan Sederhana di
Kelurahan
Kampung
Tengah
Kecataman Sukajadi

E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal alam 5 Tahun Terakhir
No

Judul Artikel Ilmiah

1.

Analisis penerapan balanced
jurnal ilmiah ekonomi
scorecard sebagai alat pengukuran dan bisnis,
kinerja ( studi kasus pada rumah
sakit ibnu sina)
Analisis penetapan harga kamar jurnal pendidikan
vol 4 no3
pada hotel furaya pekanbaru, ekonomi dan bisnis,
november
jurnal ilmiah ekonomi, vol 8 ,no1
2012
maret 2011, pengaruh rasio
profitabilitas
terhadap
harga
saham perusahaan real estate and
property yg terdaftar dibursa efek
indonesia
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

2.

Nama Jurnal

Volume
/Nomor/
Tahun
vol 9, no2
sept 2012

dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Dosen Pemula
Pekanbaru 30 Maret 2013
Pengusul,

( Liviawati.SE,MSi,Ak )
Lampiran 4. Surat pernyataan ketua peneliti
KOP PERGURUAN TINGGI

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama

: Sri Maryanti.SE,MSi

NIDN

: 1001037502

Pangkat / Golongan

: Lektor/III.d

Jabatan Fungsional

: Lektor

Dengan ini menyatakan bahwa proposal penelitian saya dengan judul: Analisis
Perencanaan Tenaga Kerja Terhadap Kebutuhan Tenaga Kerja di Kota Pekanbaru
Tahun 2008 – 2012 yang diusulkan dalam skema Dosen Pemula untuk tahun anggaran
2012/2013 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga / sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenarbenarnya.
Pekanbaru, 30 Maret 2013
Mengetahui,

Yang menyatakan,

Ketua Lembaga Penelitian,
Universitas Lancang Kuning

(Dr. Ir. Ervayenri.M.Si)
NIP. 196208141992031002

(Sri Maryanti.SE,MSi)
NIDN. 1001037502