319349039 Materi Analisis SKL KI KD Kurikulum13

MATERI PELATIHAN GURU
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
ANALISIS SKL-KI-KD

MATA PELAJARAN PEMINATAN SMK
PAKET KEAHLIAN, PROGRAM KEAHLIAN
BIDANG KEAHLIAN: TEKNOLOGI DAN REKAYASA

PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
BIDANG MESIN DAN TEKNIK INDUSTRI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2014

Pembelajaran Mata Pelajaran Peminatan

PENGENALAN MATERI
Kurikulum merupakan salah satu unsur yang memberikan kontribusi untuk mewujudkan
proses berkembangnya kualitas potensi peserta didik tersebut. Kurikulum 2013 dikembangkan
berbasis pada kompetensi sangat diperlukan sebagai instrumen untuk mengarahkan peserta
didik menjadi: (1) manusia berkualitas yang mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman
yang selalu berubah; (2) manusia terdidik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri; dan (3) warga negara yang
demokratis, bertanggung jawab.
Pada materi pelatihan ini Anda mempelajari konsep Kurikulum 2013 yang meliputi
rasional dan elemen perubahan kurikulum, SKL, KI, KD, serta pendekatan pembelajaran dan
penilaian pada Kurikulum 2013.
Kompetensi yang dicapai
1. Memahami secara utuh rasional dan elemen perubahan Kurikulum 2013.
2. Memahami SKL, KI, dan KD Kurikulum 2013.
3. Mendeskripsikan konsep pendekatan saintifik dan Model Pembelajaran
pembelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik.
4. Mendeskripsikan konsep penilaian autentik pada proses dan hasil belajar.

dalam

Indikator
1. Menjelaskan rasional pengembangan Kurikulum 2013 dalam kaitannya dengan
perkembangan masa depan
2. Menjelaskan empat elemen perubahan Kurikulum 2013 yang mencakup: SKL, SI, Standar
Proses, dan Standar Penilaian.
3. Menjelaskan keterkaitan antara SKL, KI, dan KD.

4. Menjelaskan konsep pendekatan saintifik
5. Menjelaskan konsep model-model pembelajaran (PBL, PJBL, , DL)
6. Menjelaskan konsep penilaian autentik pada proses dan hasil belajar.
Langkah Kegiatan
Menjelaskan PPT Kurikulum 2013
Diskusi kelompok
(4 kelompok)

Presentasi Hasil diskusi
Kesimpulan dan rangkuman hasil
(20 menit)

Bahan diskusi kelompok dan tugas menggunakan Lembar Kerja (LK ...)

MATERI PELATIHAN 2.
@2014, Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, PPPPTK BMTI

2

Pembelajaran Mata Pelajaran Peminatan


ANALISIS SKL-KI-KD KURIKULUM 2013
Perubahan kompetensi pada kurikulum 2013 berwujud pada; kompetensi lulusan,
kompetensi inti, dan kompetensi dasar.
A. KOMPETENSI LULUSAN SMK/MAK
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan
lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. SKL dijabarkan ke dalam
bentuk Kompetensi Inti (KI), selanjutnya Kompetensi Inti dijabarkan ke dalam bentuk
Kompetensi Dasar (KD)
Rumusan standar kompetensi lulusan yang tercantum pada Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 untuk tingkat SMK/MAK adalah sebagai
berikut.
Tabel 2.1. Standar Kompetensi Lulusan SMK/MAK
Dimensi
Sikap

Pengetahuan

Keterampilan


Kualifikasi Kemampuan
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak
mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung-jawab dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian.
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam
ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari
di sekolah secara mandiri.

Tabel 2.2 Kompetensi Lulusan Berdasarkan Elemen-Elemen yang Harus Dicapai
DOMAIN

Elemen
Proses
Individu


SIKAP
Sosial
Alam

KETERAMPILAN

SMP

SMK-SMK

Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati +
Mengamalkan
beriman, berakhlak mulia (jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli, santun), rasa ingin tahu, estetika, percaya diri, motivasi
toleransi,
internal gotong royong, kerjasama, dan musyawarah

Objek


pola hidup sehat, ramah lingkungan, patriotik, dan cinta
perdamaian
Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa +
Mengevaluasi
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya

Subyek

manusia, bangsa, negara, tanah air, dan dunia

Proses

Mengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji +
Menalar + Mencipta

Proses
PENGETAHUAN

SD


@2014, Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, PPPPTK BMTI

3

Pembelajaran Mata Pelajaran Peminatan

Abstrak

membaca, menulis, menghitung, menggambar,mengarang

Konkret

menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, membuat,
mencipta

B. KOMPETENSI INTI
Kompetensi inti, merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi
dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dipelajari peserta didik
untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran. Kompetensi Inti merupakan tingkat
kemampuan untuk mencapai SKL yang harus dimiliki seorang peserta didik dan menjadi

dasar pengembangan KD. Kompetensi Inti lebih rinci mencakup: sikap spiritual, sikap sosial,
pengetahuan, dan keterampilan yang berfungsi sebagai pengintegrasi muatan
pembelajaran, mata pelajaran atau program dalam mencapai SKL
Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada
kelas tertentu dan melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar
pada kelas yang berbeda dapat dijaga. Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi: KI-1
untuk kompetensi inti sikap spiritual; KI-2 untuk kompetensi inti sikap sosial; KI-3 untuk
kompetensi inti pengetahuan; dan KI-4 untuk kompetensi inti keterampilan.
Kompetensi Inti sikap religius dan sosial (KI-1 dan KI-2) memberi arah tentang
tingkat kompetensi sikap yang harus dimiliki oleh peserta didik, dibentuk melalui
pembelajaran KI-3 dan KI-4. Kompetensi Inti pengetahuan dan keterampilan (KI-3 dan KI-4)
memberi arah tentang tingkat kompetensi pengetahuan dan keterampilan minimal yang
harus dicapai peserta didik.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013
tentang Standar Isi, maka Kompetensi Inti jenjang SMK/MAK terdiri atas dua tingkatan, yaitu
tingkat kompetensi kelima mencakup kelas X dan kelas XI, dan tingkat kompetensi keenam
untuk kelas XII. Rumusan kompetensi inti yang relevan bagi tingkat kompetensi kelima dan
keenam pada Permendikbud nomor 60 Tahun 2014 dibedakan untuk kelas X, XI, dan XII
sebagai berikut.
Tabel 2.3 Kompetensi Inti Sekolah Menengah Kejuruan

KI

KI pada Kelas X

KI pada Kelas XI

KI-1 Menghayati dan
Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya
yang dianutnya
KI-2 Menghayati dan
mengamalkan perilaku
jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun,
responsif dan pro-aktif dan
menunjukan sikap sebagai


Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan proaktifdan menunjukan sikap
sebagai bagian dari solusi atas

@2014, Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, PPPPTK BMTI

KI pada Kelas XII
Menghayati dan
mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya
Menghayati dan
mengamalkan perilaku
jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun,

responsif dan pro-aktif dan
menunjukan sikap sebagai
4

Pembelajaran Mata Pelajaran Peminatan

bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI-3 Memahami, menerapkan
dan menganalisis
pengetahuan faktual,
konseptual, dan prosedural
berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan
humaniora dalam wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena
dan kejadian dalam bidang
kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah.

berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.

bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
Memahami, menerapkan,
Memahami, menerapkan,
dan menganalisis
menganalisis, dan
pengetahuan faktual,
mengevaluasi pengetahuan
konseptual, prosedural, dan faktual, konseptual,
metakognitif berdasarkan
prosedural, dan
rasa ingin tahunya tentang
metakognitif dalam ilmu
ilmu pengetahuan, teknologi, pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora seni, budaya, dan
dalam wawasan
humaniora dengan
kemanusiaan, kebangsaan,
wawasan kemanusiaan,
kenegaraan, dan peradaban
kebangsaan, kenegaraan,
terkait penyebab fenomena
dan peradaban terkait
dan kejadian dalam bidang
penyebab fenomena dan
kerja yang spesifik untuk
kejadian dalam bidang kerja
memecahkan masalah.
yang spesifik untuk
memecahkan masalah.
KI-4 Mengolah, menalar, dan
Mengolah, menalar, dan
Mengolah, menalar,
menyaji dalam ranah
menyaji dalam ranah konkret menyaji, dan mencipta
konkret dan ranah abstrak dan ranah abstrak terkait
dalam ranah konkret dan
terkait dengan
dengan pengembangan dari
ranah abstrak terkait
pengembangan dari yang
yang dipelajarinya di sekolah dengan pengembangan dari
dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, bertindak
yang dipelajarinya di
secara mandiri, dan mampu secara efektif dan kreatif,
sekolah secara mandiri, dan
melaksanakan tugas spesifik dan mampu melaksanakan
mampu melaksanakan tugas
di bawah pengawasan
tugas spesifik di bawah
spesifik di bawah
langsung.
pengawasan langsung.
pengawasan langsung
1. Kompetensi Sikap
Kompetensi Inti pada aspek sikap (KI-1 sikap spritual dan KI-2 sikap sosial)
merupakan kombinasi reaksi afektif, perilaku dan kognitif. Kompetensi sikap spritual dan
siap sosial dicapai melalui proses pada ranah afektif. Ranah afektif mencakup segala
sesuatu yang terkait dengan emosi, misalnya perasaan, nilai, penghargaan,
semangat,minat, motivasi, dan sikap. Kategori ranah ini diurutkan mulai dari perilaku
yang sederhana hingga yang paling kompleks.

@2014, Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, PPPPTK BMTI

5

Pembelajaran Mata Pelajaran Peminatan

Aspek sikap dalam Kurikulum 2013 merupakan aspek urutan pertama dalam
perumusan kompetensi lulusan, selanjutnya diikuti dengan rumusan aspek pengetahuan
dan keterampilan. Aspek sikap dalam Kurikulum 2013 menggunakan taksonomi ranah
afektif Krathwohl dimana pembentukan sikap peserta didik diawali dari menerima
(accepting),
menanggapi
(responding),
menghargai
(valuing),
menghayati
(organizing/internalizing), mengamalkan (characterizing/actualizing).
Tabel 2.4 Dimensi Afektif
Tingkatan Sikap
Menerima nilai
Menanggapi nilai
Menghargai nilai
Menghayati nilai
Mengamalkan nilai

Deskripsi
Kesediaan menerima suatu nilai dan memberikan
perhatian terhadap nilai tersebut
Kesediaan menjawab suatu nilai dan ada rasa puas dalam
membicarakan nilai tersebut
Menganggap nilai tersebut baik; menyukai nilai tersebut;
dan komitmen terhadap nilai tersebut
Memasukkan nilai tersebut sebagai bagian dari sistem
nilai dirinya
Mengembangkan nilai tersebut sebagai ciri dirinya dalam
berpikir, berkata, berkomunikasi, dan bertindak
(karakter)

(sumber: Olahan Krathwohl dkk.,1964)

2. Kompetensi Pengetahuan
Kompetensi Inti pada aspek pengetahuan (KI-3) memiliki dua dimensi dengan
batasan-batasan yang telah ditentukan pada setiap tingkatnya. Dimensi pertama adalah
dimensi perkembangan pengetahuan (proses kognitif) peserta didik untuk kelas X dan
kelas XI dimulai dari memahami (C2), menerapkan (C3) dan kemampuan menganalisis
(C4), untuk kelas XII ditambah hingga kemampuan evaluasi (C5). Dimensi kedua adalah
dimensi bentuk pengetahuan (knowledge); untuk kelas X berupa pengetahuan faktual,
konseptual, dan prosedural, sedangkan untuk kelas XI dan XII dilanjutkan sampai
metakognitif.
a. Dimensi Pengetahuan
Pada taksonomi yang diperbaiki Anderson dan kawan-kawan, dimensi
pengetahuan yang dimasukkan adalah pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
dan metakognitif. Kategori-kategori ini tersusun sepanjang rangkaian kesatuan dari
pengetahuan yang sangat nyata atau konkret (faktual) sampai pengetahuan yang
lebih abstrak (metakognitif). Berikut ini penjelasan masing-masing kategori
pengetahuan.
Tabel 2.5 Dimensi Pengetahuan
Dimensi Pengetahuan
Faktual
Konseptual

Deskripsi
Pengetahuan tentang istilah, nama orang, nama
benda, angka tahun, dan hal-hal yang terkait secara
khusus dengan suatu mata pelajaran, nilai,
Pengetahuan tentang kategori, klasifikasi, keterkaitan
antara satu kategori dengan lainnya, hukum kausalita,

@2014, Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, PPPPTK BMTI

6

Pembelajaran Mata Pelajaran Peminatan

Dimensi Pengetahuan

Deskripsi
definisi, teori
Pengetahuan tentang Prosedur dan proses khusus
dari suatu mata pelajaran seperti algoritma, teknik,
metoda, dan kriteria untuk menentukan ketepatan
penggunaan suatu prosedur.
Pengetahuan tentang cara mempelajari pengetahuan,
menentukan pengetahuan penting dan bukan
(strategic knowledge), pengetahuan yang sesuai
dengan konteks tertentu, dan pengetahuan diri (selfknowledge).

Prosedur

Metakognitif

(Sumber: Olahan dari Andersen, dkk., 2001)

b. Dimensi Proses Kognitif
Dimensi proses kognitif adalah perkembangan kemampuan mental
(intelektual). Klasifikasi perilaku hasil belajar berdasarkan dimensi proses kognitif
pada Kurikulum 2013 menggunakan taksonomi Bloom yang disempurnakan oleh
Anderson dan Krathwohl.
Tabel 2.6 Dimensi Proses Kognitif
Kemampuan Berpikir
Mengingat:
mengemukakan kembali apa
yang sudah dipelajari dari
guru, buku, sumber lainnya
sebagaimana aslinya, tanpa
melakukan perubahan
Memahami:
Sudah ada proses
pengolahan dari bentuk
aslinya tetapi arti dari kata,
istilah, tulisan, grafik, tabel,
gambar, foto tidak berubah.

Menerapkan:
Menggunakan informasi,
konsep, prosedur, prinsip,
hukum, teori yang sudah
dipelajari untuk sesuatu yang
baru/belum dipelajari

Deskripsi
Pengetahuan Hafalan: ketepatan, kecepatan,
kebenaran pengetahuan yang diingat dan digunakan
ketika menjawab pertanyaan tentang fakta, definisi
konsep, prosedur, hukum, teori dari apa yang sudah
dipelajari di kelas tanpa diubah/berubah.
Kemampuan mengolah pengetahuan yang dipelajari
menjadi sesuatu yang baru seperti menggantikan
suatu kata/istilah dengan kata/istilah lain yang sama
maknanya; menulis kembali suatu
kalimat/paragraf/tulisan dengan
kalimat/paragraf/tulisan sendiri dengan tanpa
mengubah artinya informasi slinya; mengubah
bentuk komunikasi dari bentuk kalimat ke bentuk
grafik/tabel/visual atau sebaliknya; memberi tafsir
suatu kalimat/paragraf/ tulisan/data sesuai dengan
kemampuan peserta didik; memperkirakan
kemungkinan yang terjadi dari suatu informasi yang
terkandung dalam suatu kalimat/paragraf
/tulisan/data
Kemampuan menggunakan pengetahuan seperti
konsep massa, cahaya,suara, listrik, hukum
penawaran dan permintaan, hukum boyle, hukum
archimedes, membagi/
mengali/menambah/mengurangi/menjumlah,
menghitung modal dan harga, hukum persamaan
kuadrat, menentukan arah kiblat, menggunakan
jangka, menghitungkan jarak tempat di peta,
menerapkan prinsip kronologi dalam menentukan

@2014, Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, PPPPTK BMTI

7

Pembelajaran Mata Pelajaran Peminatan

Kemampuan Berpikir

Menganalisis:
Menggunakan keterampilan
yang telah dipelajarinya
terhadap suatu informasi
yang belum diketahuinya
dalam mengelompokkan
informasi, menentukan
keterhubungan antara satu
kelompok/ informasi dengan
kelompok/ informasi lainnya,
antara fakta dengan konsep,
antara argumentasi dengan
kesimpulan, benang merah
pemikiran antara satu karya
dengan karya lainnya
Mengevaluasi:
Menentukan nilai suatu
benda atau informasi
berdasarkan suatu kriteria

Mencipta:
Membuat sesuatu yang baru
dari apa yang sudah ada
sehingga hasil tersebut
merupakan satu kesatuan
utuh dan berbeda dari
komponen yang digunakan
untuk membentuknya

Deskripsi
waktu suatu benda/peristiwa, dan sebagainya dalam
mempelajari sesuatuyang belum pernah dipelajari
sebelumnya.
Kemampuan mengelompokkan benda berdasarkan
persamaan dan perbedaan ciri-cirinya, memberi
nama bagi kelompok tersebut, menentukan apakah
satu kelompok sejajar/lebih tinggi/lebih luas dari
yang lain, menentukan mana yang lebih dulu dan
mana yang belakangan muncul, menentukan mana
yang memberikan pengaruh dan mana yang
menerima pengaruh, menemukan keterkaitan antara
fakta dengan kesimpulan, menentukan konsistensi
antara apa yang dikemukakan di bagian awal dengan
bagian berikutnya, menemukan pikiran pokok
penulis/pembicara/nara sumber, menemukan
kesamaan dalam alur berpikir antara satu karya
dengan karya lainnya, dan sebagainya
Kemampuan menilai apakah informasi yang
diberikan berguna, apakah suatu informasi/benda
menarik/menyenangkan bagi dirinya, adakah
penyimpangan dari kriteria suatu
pekerjaan/keputusan/ peraturan, memberikan
pertimbangan alternatif mana yang harus dipilih
berdasarkan kriteria, menilai
benar/salah/bagus/jelek dan sebagainya suatu hasil
kerja berdasarkan kriteria.
Kemampuan membuat suatu cerita/tulisan dari
berbagai sumber yang dibacanya, membuat suatu
benda dari bahan yang tersedia, mengembangkan
fungsi baru dari suatu benda, mengembangkan
berbagai bentuk kreativitas lainnya.

(sumber: Olahan Anderson, dkk. 2001).

3. Kompetensi Keterampilan
Kompetensi Inti pada aspek keterampilan mengandung keterampilan abstrak dan
keterampilan konkret. Keterampilan abstrak lebih bersifat mental skill, yang cenderung
merujuk pada keterampilan menyaji, mengolah, menalar, dan mencipta dengan dominan
pada kemampuan mental/keterampilan berpikir. Sedangkan keterampilan konkret lebih
bersifat fisik motorik yang cenderung merujuk pada kemampuan menggunakan alat,
mencoba, membuat, memodifikasi dan mencipta
a. Keterampilan abstrak

@2014, Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, PPPPTK BMTI

8

Pembelajaran Mata Pelajaran Peminatan

Ranah keterampilan abstrak pada Kurikulum 2013 menggunakan taksonomi
Dyer yang penggradasiannya ditata sebagai berikut: mengamati (observing), menanya
(questioning), mencoba (experimenting), menalar (associating), menyaji
(communicating), dan mencipta (creating).
Tabel 2.7 Dimensi Keterampilan Abstrak
Kemampuan Belajar
Mengamati

Menanya
Mengumpulkan
informasi/mencoba
Menalar/mengasosias
i/ mengolah informasi

Mengomunikasikan
Mencipta (creating)

Deskripsi
Perhatian
pada
waktu
mengamati
suatu
objek/membaca suatu tulisan/mendengar suatu
penjelasan, catatan yang dibuat tentang yang diamati,
kesabaran, waktu (on task) yang digunakan untuk
mengamati
Jenis, kualitas, dan jumlah pertanyaan yang diajukan
peserta didik (pertanyaan faktual, konseptual,
prosedural, dan hipotetik)
Jumlah dan kualitas sumber yang dikaji/digunakan,
kelengkapan informasi, validitas informasi yang
dikumpulkan, dan instrumen/alat yang digunakan
untuk mengumpulkan data.
Mengembangkan interpretasi, argumentasi dan
kesimpulan mengenai keterkaitan informasi dari dua
fakta/konsep, interpretasi argumentasi dan kesimpulan
mengenai
keterkaitan
lebih
dari
dua
fakta/konsep/teori, mensintesis dan argumentasi serta
kesimpulan keterkaitan antar berbagai jenis faktafakta/
konsep/teori/pendapat;
mengembangkan
interpretasi, struktur baru, argumentasi, dan
kesimpulan
yang
menunjukkan
hubungan
fakta/konsep/teori dari dua sumber atau lebih yang
tidak bertentangan; mengembangkan interpretasi,
struktur baru, argumentasi dan kesimpulan dari
konsep/teori/pendapat yang berbeda dari berbagai
jenis sumber.
Menyajikan hasil kajian (dari mengamati sampai
menalar) dalambentuk tulisan,grafis, media elektronik,
multi media danlain-lain
Menghasilkan ide-ide, rancangan dan atau keputusankeputusan baru.

(Sumber: Olahan Dyers)

b. Keterampilan Konkrit
Ranah keterampilan konkret pada Kurikulum 2013 menggunakan taksonomi Simpson
atau taksonomi Dave yang penggradasiannya ditata sebagai berikut:
Tabel 2.8a Dimensi Keterampilan Konkret Simpson.
Keterampilan kongkret
Deskripsi
Persepsi (perception)
Menunjukan perhatian untuk melakukan suatu gerakan
Kesiapan (set)
Menunjukan kesiapan mental dan fisik untuk melakukan
suatu gerakan
@2014, Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, PPPPTK BMTI

9

Pembelajaran Mata Pelajaran Peminatan

Keterampilan kongkret
Meniru (guided response)
Membiasakan gerakan
(mechanism)
Mahir (complex or overt
response)
Menjadi gerakan alami
(adaptation)
Menjadi tindakan orisinal
(origination)

Deskripsi
Meniru gerakan secara terbimbing
Melakukan gerakanmekanistik
Melakukan gerakan kompleks dan termodifikasi
Menjadi gerakan alami yang diciptakan sendiri atas dasar
gerakan yang sudah dikuasai sebelumnya
Menjadi gerakan baru yang orisinal dan sukar ditiru oleh
orang lain dan menjadi ciri khasnya

(Sumber: Olahan dari kategori Simpson)

Tabel 2.8b Dimensi Keterampilan Konkret Dave
Keterampilan
Imitasi/meniru

Manipulasi

Presisi
Artikulasi

Naturalisasi

Deskripsi
Meniru gerak/tindakan dari demonstrasi, mengamati kemudian
mereplikasi. Kemampuan melakukan kegiatan sederhana dan sama
persis sesuai contoh dengan yang diamati sebelumnya. Belum
mengerti makna atau hakikat dari keterampilan itu.
Menggunakan konsep untuk melakukan gerak. Mereproduksi aktivitas
dari pelatih atau ingatannya. Kemampuan melakukan kegiatan
sederhana yang belum pernah dilihat tetapi berdasarkan pada
pedoman atau petunjuk saja. Dalam arti mampu memilih yang
diperlukan.
Melakukan gerak dengan teliti dan benar. Melakukan keterampilan
tanpa bantuan orang lain. Kemampuan melakukan kegiatan yang
akurat sehingga mampu menghasilkan produk kerja yang tepat
Merangkaikan berbagai gerakan secara berkesinambungan.
Mengadaptasi dan mengintegrasikan kealian. Kemampuan melakukan
kegiatan yang komplek dan tepat secara konsisten sehingga hasil
kinerjanya merupakan sesuatu yang utuh. Merupakan suatu tahap
dimana seseorang dapat melakukan suatu keterampilan yang lebih
komplek terutama yang berhubungan dengan gerakan interpretatif
Melakukan gerak secara wajar dan efisien. Melakukan aktivitas secara
terkait dengan tingkat keterampilan yang telah dimiliki. Kemampuan
melakukan kegiatan secara reflek, yang melibatkan fisik dengan
efektivitas kerja tinggi. Penampilan tindakan yang telah menjadi suatu
kebiasaan dan gerakan-gerakan yang ditampilkan lebih meyakinkan.

C. KOMPETENSI DASAR
Kompetensi Dasar (KD) merupakan kemampuan spesifik yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang terkait muatan atau mata pelajaran. Kompetensi
Dasar dirumuskan untuk mencapai Kompetensi Inti. Rumusan Kompetensi Dasar
dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta
ciri dari suatu mata pelajaran. Kompetensi Dasar dibagi menjadi empat kelompok sesuai
dengan pengelompokkan Kompetensi Inti yaitu:
 kelompok KD sikap spiritual dalam rangka menjabarkan KI-1;
 kelompok KD sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-2;
 kelompok KD pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3;
 kelompok KD keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4
@2014, Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, PPPPTK BMTI

10

Pembelajaran Mata Pelajaran Peminatan

Kompetensi Dasar dari KI-3 merupakan dasar pengembangan materi pembelajaran
pengetahuan, sedangkan Kompetensi Dasar dari KI-4 berisi keterampilan dan pengalaman
belajar yang perlu dilakukan peserta didik. Berdasarkan KD dari KI-3 dan KI-4 tersebut,
pendidik dapat mengembangkan proses pembelajaran dan cara penilaian yang diperlukan
untuk mencapai tujuan pembelajaran langsung, sekaligus memberikan dampak pengiring
(nurturant effect) terhadap pencapaian tujuan pembelajaran tidak langsung yaitu KI-1 dan
KI-2.
Melalui proses dan pengalaman belajar yang dirancang dengan baik, peserta didik
akan memperoleh pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) berupa pengembangan
sikap spiritual dan sosial yang relevan dengan Kompetensi Dasar dari KI-1 dan KI-2.

Gambar 2.1 Prosedur Penyusunan KD baru

Tabel 2.9 Prosedur Perumusan KD dan Mata Pelajaran pada Kurikulum 2013
Sisdiknas
(20/2003)

SNP (PP
32/2013)

SKL (54/2013)
Sikap
(tahu mengapa)
KI 1
Spritual

KI 2
Sosial

Pengetahu an
(tahu apa)

Keterampilan
(tahu
bagaimana)

KI 3
Pengetahuan

KI 4
Keterampilan

@2014, Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, PPPPTK BMTI

Sesuai
sasaran
(kelas
X,XI, XII)

11

Pembelajaran Mata Pelajaran Peminatan

Subyek
Keilmu
an

SI (64/2013)
Kompetensi dan Ruang
Lingkup Materi

Unit
Kompe
tensi
(SK)

Pekerja
an/
Occupa
si
(SKKNI)

Unit
Kompe
tensi
(SK)
Unit
Kompe
tensi
(SK)
SK

SK

materi
Kompetensi
materi
Kompetensi
materi
Kompetensi
materi
Kompetensi
materi
Kompetensi
materi
Kompetensi
materi
Kompetensi
materi
Kompetensi

Menerima,
merespon/menja
lankan,
menghargai,
menghayati,
mengamalkan
(Krathwohl)

Mengingat,
memahami,
menerapkan,
menganalisis,
mengevaluasi,
mencipta
(BloomAnderson)
pengetahuan
faktual,
konseptual,
prosedural, dan
metakognitif

Mengamati,
menanya,
mencoba,
menalar,
menyaji,
mencipta
(Dyers)

KD

KD

KD

KD

KD

KD

KD

KD

KD

KD

KD

KD

KD

KD

KD

KD

KD

KD

KD

KD

KD

KD

KD

KD

KD

KD

KD

KD

KD

KD

KD

KD

KD
KD

KD
KD

KD
KD

KD
KD

KD

KD

KD

KD

Taxono
mi/
karakte
ristik

MATA
PELAJAR
AN

MATA
PELAJAR
AN

Krk Dsr
& Struk
tur
Kur’13
(70/2013
)

(Rasional
,
Landasan
,
KI, MP,
Struktur,
Beban
belajar,
KI-KD)

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Sebagai bahan kajian untuk menganalisis keterkaitan SKL-KI-KD, diberikan salah satu
mata pelajaran peminatan C2, yaitu Dasar Dan Pengukuran Listrik. Tabel 1.8 meperlihatkan
rumusan KI-KD untuk mata pelajaran Dasar Dan Pengukuran Listrik, kelas X.
Tabel 2.10 Contoh Rumusan KI-KD Mata pelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik Kelas X

@2014, Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, PPPPTK BMTI

12

Pembelajaran Mata Pelajaran Peminatan

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya.

1.1. Menyadari sempurnanya konsep Tuhan tentang
benda-benda dengan fenomenanya untuk
dipergunakan sebagai aturan dalam melaksanakan
pekerjaan di bidang dasar dan pengukuran listrik
1.2. Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama sebagai
tuntunan dalam melaksanakan pekerjaan di bidang
dasar dan pengukuran listrik
2.1. Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa
ingin tahu, inovatif dan tanggung jawab dalam
melaksanakan pekerjaan di bidang dasar dan
pengukuran listrik.
2.2. Menghargai kerjasama, toleransi, damai, santun,
demokratis, dalam menyelesaikan masalah
perbedaan konsep berpikirdalam melaksanakan
pekerjaan di bidang dasar dan pengukuran listrik.
2.3. Menunjukkan sikap responsif, proaktif, konsisten, dan
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam melaksanakan pekerjaan di bidang dasar dan
pengukuran listrik.
3.1. Menerapkan konsep listrik (arus dan potensial
listrik)
3.2. Menentukan bahan-bahan listrik
3.3. Menenetukan sifat rangkaian listrik arus searah dan
rangkaian peralihan
3.4. Menerapkan teorema rangkaian listrik arus searah
3.5. Menentukan daya dan energi listrik
3.6. Menentukan kondisi operasi pengukuran arus dan
tegangan listrik
3.7. Menentukan kondisi operasi pengukuran daya,
energi, dan faktor daya
3.8. Menentukan kondisi operasi pengukuran tahanan
(resistan) listrik
3.9. Menentukan kondisi operasi pengukuran besaran
listrik dengan oskiloskop
3.10. Menentukan peralatan ukur listrik untuk mengukur
besaran listrik.
3.11. Menerapkan hukum-hukum rangkaian rangkaian
listrik arus bolak-balik
3.12. Menerapkan hukum-hukum dan fenomena
rangkaian kemagnitan
3.13. Menentukan kondisi operasi dan spesifikasi piranti-

2. Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan
proaktif, dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia
3. Memahami, menerapkan dan
menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, dan prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian
dalam bidang kerja yang spesifik
untuk memecahkan masalah.

@2014, Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, PPPPTK BMTI

13

Pembelajaran Mata Pelajaran Peminatan

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR
3.14.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji
dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung

4.1.
4.2.
4.3.
4.4.
4.5.
4.6.
4.7.
4.8.
4.9.
4.10.
4.11.
4.12.
4.13.
4.14.

piranti elektronika daya dalam rangkaian elektronik
Menentukan kondisi operasi dan spesifikasi
rangkaian digital dasar
Mendemonstrasikan konsep listrik (gejala fisik arus
listrik dan potensial listrik)
Memeriksa bahan-bahan listrik
Memeriksa sifat elemen pasif dalam rangkaian listrik
arus searah dan rangkaian peralihan
Menganalisis rangkaian listrik arus searah
Memeriksa daya dan energi listrik
Memeriksa kondisi operasi pengukuran arus dan
tegangan listrik
Memeriksa kondisi operasi pengukuran arus dan
tegangan listrik
Memeriksa kondisi operasi pengukuran tahanan
listrik
Memeriksa kondisi operasi pengukuran besaran
listrik dengan oskilsokop
Mendemonstrasikan penggunaan peralatan ukur
listrik untuk mengukur besaran listrik
Memeriksa rangkaian listrik arus bolak-balik
Memeriksa rangkaian kemagnitan
Memeriksakondisi operasi dan spesifikasi pirantipiranti elektronika daya dalam rangkaian listrik
Memeriksakondisi operasi dan spesifikasi rangkaian
digital dasar

D. Langkah Analisis KI-KD
Analisis KI-KD adalah menentukan kedudukan dimensi dari taksonomi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan dari KD terhadap tuntutan KI. Analisis KD dari KI-1 dan KI-2
adalah menentukan kedudukan dimensi sikap spritual dan sikap sosial (menerima,
menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan).
Analisis KD dari KI-3 adalah menentukan kedudukan dimensi pengetahuan (faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif) dan dimensi proses kognitif (mengingat,
memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi dan mencipta). Adapun analisis
keterampilan (KD dari KI-4) adalah untuk menentukan dimensi keterampilan abstrak
(mengamati, menanya, mencoba, menalar, mengomunikasikan) dan keterampilan konkret
(meniru, melakukan, menguraikan, merangkai, momodifikasi dan mencipta). Analisis KI-KD
ini, diperlukan untuk memudahkan dalam merumuskan indikator.
Fokus pertama bagi guru dalam menyiapkan pembelajaran adalah melakukan
analisis pada ketiga standar kompetensi yaitu SKL, KI, KD. Dari analisis itu akan diperoleh
penjabaran tentang taksonomi dan gradasi hasil belajar yang berhubungan dengan materi
@2014, Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, PPPPTK BMTI

14

Pembelajaran Mata Pelajaran Peminatan

pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan penilaian yang diperlukan. Contohnya sebagai
berikut.
Agar menjamin terjadinya keterkaitan antara SKL, KI, KD, materi pembelajaran,
proses pembelajaran, serta penilaian perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut.
1. Melakukan linierisasi keterkaitan KD dari KI-3 dan KD dari KI-4;
2. Mengembangkan materi pembelajaran yang tertuang pada silabus, buku teks sesuai KD
dari KI-3;
3. Mengidentifikasi keterampilan yang perlu dikembangkan sesuai rumusan KD dari KI-4;
4. Mengembangkan kegiatan pembelajaran sesuai dengan materi pembelajaran dan
keterampilan yang harus dicapai;
5. Mengidentifikasi sikap-sikap yang dapat dikembangkan dalam kegiatan yang dilakukan
mengacu pada rumusan KD dari KI-1 dan KI- 2, dan
6. Menentukan cara penilaian pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang relevan.

@2014, Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, PPPPTK BMTI

15

Pembelajaran Mata Pelajaran Peminatan

Tabel 2.11 Contoh Analisis Keterkaitan Domain Antara SKL, KI, dan KD
untuk Mapel Dasar dan Pengukuran Listrik Kelas X
Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
Kualifikasi
Dimensi
Kemampuan
1. Sikap
Memiliki perilaku yang
mencerminkan sikap
orang beriman,
berakhlak mulia,
berilmu, percaya diri,
dan bertanggung
jawab dalam
berinteraksi secara
efektif dengan
lingkungan sosial dan
alam serta dalam
menempatkan diri
sebagai cerminan
bangsa dalam
pergaulan dunia.

Kompetensi Inti (KI)
Kelas X
1. Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya

2. Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa

@2014, Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, PPPPTK BMTI

Kompetensi Dasar (KD)

Keterangan Analisis *)

1.1. Menyadari sempurnanya konsep Tuhan
tentang benda-benda dengan
fenomenanya untuk dipergunakan
sebagai aturan dalam melaksanakan
pekerjaan di bidang dasar dan
pengukuran listrik
1.2. Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama
sebagai tuntunan dalam melaksanakan
pekerjaan di bidang dasar dan
pengukuran listrik
2.1. Mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
teliti, kritis, rasa ingin tahu, inovatif dan
tanggung jawab dalam melaksanakan
pekerjaan di bidang dasar dan
pengukuran listrik.
2.2. Menghargai kerjasama, toleransi, damai,
santun, demokratis, dalam
menyelesaikan masalah perbedaan
konsep berpikir dalam melaksanakan
pekerjaan di bidang dasar dan
pengukuran listrik.
2.3 Menunjukkan sikap responsif, proaktif,
konsisten, dan berinteraksi secara efektif

KD 1.1 Menyadari berada
di bawah gradasi sikap
tuntutan KI-1, yaitu
menghayati dan
mengamalkan

16

KD 1.2 mengamalkan
memiliki gradasi sesuai
dengan KI-1
KD 2.1 Mengamalkan
memiliki gradasi sesuai
dengan tuntutan KI-2
yaitu menghayati dan
mengamalkan.
KD 2.2 Menghargai
berada pada gradasi
dibawah tuntutan KI-2
yaitu menghayati dan
mengamalkan.
KD 2.3 Menunjukkan

Pembelajaran Mata Pelajaran Peminatan

Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
Kualifikasi
Dimensi
Kemampuan

Kompetensi Inti (KI)
Kelas X
dalam pergaulan dunia.

Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
Kualifikasi
Dimensi
Kemampuan
2. Pengetahuan Memiliki
pengetahuan faktual,
konseptual,
prosedural, dan
metakognitif dalam
ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, dan
budaya dengan
wawasan
kemanusiaan,
kebangsaan,
kenegaraan, dan
peradaban terkait
penyebab, serta
dampak fenomena

Kompetensi Dasar (KD)
dengan lingkungan social sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam melaksanakan pekerjaan di bidang
dasar dan pengukuran listrik.

Kompetensi Inti (KI)
Kelas X
3. Memahami, menerapkan,
menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, dan
prosedural berdasarkan rasa
ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk

@2014, Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, PPPPTK BMTI

Kompetensi Dasar (KD)
3.1 Menerapkan konsep listrik yang
berkaitan dengan gejala fisik arus dan
potensial listrik.

Keterangan Analisis *)
sikap, merupakan gradasi
yang sesuai dengan
tuntutan KI-2 yaitu
menghayati dan
mengamalkan.

Keterangan Analisis*)
KD 3.1 Menerapkan
merupakan gradasi
dimensi kognitif C3 sesuai
tuntutan dimensi kognitif
KI-3, yaitu menerapkan.
Gejala fisik arus listrik dan
potensial telah
mencakupi dimensi
pengetahuan faktual,
konseptual, dan
prosedural.

17

Pembelajaran Mata Pelajaran Peminatan

Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
Kualifikasi
Dimensi
Kemampuan
dan kejadian.

Kompetensi Inti (KI)
Kelas X

Kompetensi Dasar (KD)

Keterangan Analisis*)

memecahkan masalah

Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
Kompetensi Inti (KI)
Kualifikasi
Kompetensi Dasar (KD)
Keterangan Analisis*)
Kelas X
Dimensi
Kemampuan
3. Keterampilan Memiliki kemampuan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji 4.1 Mendemonstrasikan konsep listrik yang
KD 4.1
pikir dan tindak yang
dalam ranah konkret dan ranah
berkaitan dengan gejala fisik arus listrik dan
mendemonstrasikan
efektif dan kreatif
abstrak terkait dengan
potensial listrik
merupakan gradasi
dalam ranah abstrak
pengembangan dari yang
keterampilan dalam
dan konkret sebagai
dipelajarinya di sekolah secara
ranah abstrak(Dyers 3),
pengembangan dari
mandiri, dan mampu melaksanakan
terkait dengan tuntutan
yang dipelajari di
tugas spesifik di bawah pengawasan
KI-4., yaitu manipulasi
sekolah secara
langsung.
dan experimenting.
mandiri.
*) Diisi dengan taksonomi dan gradisi hasil belajar, jika KD tidak terkait dengan KI maka dikembangkan melalui tujuan pembelajaran dan atau indikator
pencapaian kompetensi
Fokus pertama bagi guru dalam menyiapkan pembelajaran adalah melakukan analisis pada ketiga standar kompetensi yaitu SKL, KI, KD. Dari analisis itu akan
diperoleh penjabaran tentang taksonomi dan gradasi hasil belajar yang berhubungan dengan materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan penilaian
yang diperlukan.

E. Latihan
Buatlah analisis keterkaitan SKL, KI, dan KD untuk kelas X, XI dan XII sesuai contoh tabel 4 di atas.
Tabel 2. Analisis Keterkaitan Domain Antara SKL, KI, dan KD
untuk Mapel .............................................................

@2014, Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, PPPPTK BMTI

18

Pembelajaran Mata Pelajaran Peminatan

Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
Kualifikasi
Dimensi
Kemampuan
1. Sikap

Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
Kualifikasi
Dimensi
Kemampuan
2. Pengetahuan

Kompetensi Inti (KI)
Kelas X

Kompetensi Dasar (KD)

Keterangan Analisis *)

Kompetensi Inti (KI)
Kelas X

Kompetensi Dasar (KD)

Keterangan *)

1.
2.

3.

Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
Kompetensi Inti (KI)
Kualifikasi
Kompetensi Dasar (KD)
Keterangan *)
Kelas X
Dimensi
Kemampuan
3. Keterampilan
4.
*) Diisi dengan taksonomi dan gradisi hasil belajar, jika KD tidak terkait dengan KI maka dikembangkan melalui tujuan pembelajaran dan atau indikator
pencapaian kompetensi

@2014, Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, PPPPTK BMTI

19

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis Komposisi Struktur Modal Pada PT Bank Syariah Mandiri (The Analysis of Capital Structure Composition at PT Bank Syariah Mandiri)

23 288 6

Analisis Konsep Peningkatan Standar Mutu Technovation Terhadap Kemampuan Bersaing UD. Kayfa Interior Funiture Jember.

2 215 9

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

Analisis tentang saksi sebagai pertimbangan hakim dalam penjatuhan putusan dan tindak pidana pembunuhan berencana (Studi kasus Perkara No. 40/Pid/B/1988/PN.SAMPANG)

8 102 57

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63