Bagan Perhitungan Kalkulasi Impor

KALKULASI HARGA IMPOR

  • Pertemuan ke-9

  1. Kalkulasi impor Import (

  Calculation )

  2. Harga Pokok Impor

  3. PPh & PPN- BM

  

4. Bagan Perhitungan / Kalkulasi

Impor

KALKULASI HARGA IMPOR

  Adalah penjumlahan dari seluruh biaya yg dikeluarkan • untuk memperoleh barang impor sampai diterima di gudang importir. Keseluruhan biaya itu dpt dibagi menjadi 7 kelompok, • yitu:

  1. Biaya perolehan devisa/Nilai barang sesuai (FOB, CNF, CIF dll)

  2. Freight (Angkutan)

  3. Insurance (asuransi)

  4. Biaya bank (Pembukaan L/C dll)

  5. Bea masuk & Pungutan negara

  Komponen Biaya Impor

  Komponen Biaya Impor

1. Nilai Barang Sesuai Incoterm

2. Freight (Angkutan)

3. Insurance (Asuransi)

4. Biaya Bank

4. Biaya Bank

5. Bea Masuk dan Pajak

5. Bea Masuk dan Pajak

  Menghitung Pajak

6. Biaya Inklaring

6. Biaya Inklaring

7. Biaya Lainnya

  Landed Cost Dokumen untuk Kalkulasi

  Latihan

  1. HITUNG BIAYA PEROLEHAN DEVISA

  • Harga beli barang impor dlm valas dikalikan dg kurs jual devisa yg berlaku pd saat aplikasi pembukaan L/C atau
  • Kurs jual bank yg berlaku pd saat perintah transfer pembayaran dilakukan.
  • Jadi biaya perolehan adalah hasil perkalian antara harga beli barang impor dg kurs jual (selling rate) devisa dalam mata uang rupiah
  • Contoh : Harga beli barang impor CIF Tg Priok US $

  50,000.00. Kurs jual devisa pd saat pembukaan L/C Rp 9.000 /US $ 1.00.

  • Maka biaya perolehan devisa (Nilai lawan valuta) = US

2. Cara Hitung Bea Masuk

  Tiap barang impor dikenakan Bea masuk secara • internasional Besarnya persentase bea masuk setiap barang dpt • dilihat dalam Buku Tarif Bea Masuk Indonesia (BTBMI) yg dikeluarkan oleh Depkeu. Cara menghitung bea masuk : •

  1. Lihat BTBMI pd saat barang akan dikeluarkan dari pabean

  2. Hitung besarnya Bea Masuk (BM) dg rumus: … % BM x (Nilai CIF x Kurs NDPBM)

  NDPBM = Nilai Dasar Perhitungan/Pengenaan Bea Masuk

  Contoh

  • Misal Persentase BM 10%
  • Nilai CIF harga beli barang US $ 50.000
  • Kurs NDPBM US $ 1 = Rp 9.000 Maka besarnya BM sbb : 10% x (US$ 50.000 x Rp 9.000) =  10% x Rp 450.000.000 = Rp 45.000.000

KETENTUAN BIAYA IMPOR

1. Nilai Lawan Valuta : yaitu sejumlah harga beli barang

  impor dikalikan dengan kurs jual devisa Bea Masuk, Bea Masuk dihitung dari : 2.

  

% BM X CNF NDPBM  bila asuransi dibayar buyer / pembeli

tetapi dibayar di dalam negeri (Indonesia) % BM X CIF NDPBM  bila asuransi dibayar di Luar negeri

   NDPBM : Nilai Dasar Pengenaan Bea Masuk ; yang dikeluarkan oleh Men/ Keu setiap minggu sebagai dasar perhitungan BM.

   Bill maka : Untuk freight : bila tidak ada B/L atau Airway

  / freightnya dihitung 15% X FOB bila impor dari Eropa/Afrika dan USA,

3. Asuransi : biaya asuransi dapat dibayar di

  maskapai asuransi dalam negeri dan atau luar negeri, konsekuensinya adalah jika dibayar di luar negeri maka BM dihitung dari CIF dan bila dibayar di dalam negeri dihitung dari CNF,

  

4. jika tidak ada polis maka asuransi ditentukan

0,5% dari CNF.

  Syarat/ syarat dapat dipilih : Total Lost Only 5.

  From Average

  (TLO), Free (FFA: untuk

  Risk

  kerusakan umum saja), dan atau All )

  

7. Pajak : terdiri PPh Pasal 22 impor, PPN dan

PPnBM kalau ada.

  

8. Tarif PPh Impor : 2,5% dari Nilai Impor, bila

  punya API, Non API 7,5%

  

9. Nilai Impor : Bila asuransi dibayar di LN = CIF

  NDPBM + BM Bila asuransi dibayar di DN = CNF NDPBM + 10. BM

  Demikian juga untuk PPN dan PPnBM, dihitung dari nilai impor dan harus diperhatikan asuransi dibayar di DN atau di LN.

  11. Biaya Inklaring (Penerimaan Barang)

   Stevedoring (FIOST / Liners)

   Cargo doring

   Los Loon

   Biaya lainnya

  

12. Biaya Jasa Lainnya : Telex, Telp.,

administrasi, formulir, dll

HARGA POKOK IMPOR

  • Unsur harga pokok impor adalah semua beban / biaya yg dikeluarkan dlm rangka mengimpor komoditi ( barang & / jasa) sampai barang sampai di gudang pembeli / importir.
  • Harga pokok meliputi harga faktur ditambah semua beban yg dikeluarkan sampai barang tiba / ada di gudang pembeli / importir.
  • Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPn-BM) dalam hal impor Barang Kena Pajak (BKP) yg

  Tarif Pajak Penambahan Nilai (PPN)

  • Misal menurut ketentuan UU No 7 tahun 1984, tarif PPN sbb: Tarif umum = 10% dan tarif ekspor 0%. Contoh : Impor Barang Kena Pajak.
  • Nilai impor sebagai dasar pengenaan pajak = Rp 7.500.000
  • PPN 10% x Rp 7.500.000 = Rp 750.000 Jumlah yg harus dibayar = Rp 8.250.000

  BAGAN PERHITUNGAN IMPOR 1.

  Nama barang / Commodity & Quantities = HS ( harmonize system) 2.

  = US $ … FOB Price (Sales) : quantities x FOB Price quantities x Freight = US $ … (+)

  3. Freight /FIOST :

  4. C & F (valas)  = US $ …

  ( penjumlahan angka 2. + 3.)

  5. C & F (Rp) : C&F (valas) x selling rate atau kurs jual = Rp xxx

  6. Insurance : … % x C&F (Rp) = Rp xxx (+) 7. CIF (nilai lawan)(penjumlahan angka 5. + 6. ) = Rp XXX

BERBAGAI BIAYA:

  8. Fax / telex / email = Rp xxx

  9. Bank commision : … % X CIF (Nilai lawan) = Rp xxx

  10. Stevedoring ( if FIOST) = Rp xxx

  11. Los Loon : = Rp xxx (+)

   12. Harga Entreport = Rp xxx

  13. FOB Price (Valas) = US $ …

  14. Freight = US $ … (+)

  15. CNF (Valas) = US $ …

  16. Insurance: = US $ … (+)

  …% x CIF (Valas) 17. CIF (valas) + Insurance = US $ XXX

  18. CIF/C&F NDPBM : (17 x NDPBM) = Rp xxx

  19. Bea Masuk (BM) :  ..% x CIF/C&F NDPBM (…% x 18.) = Rp xxx (+)

   = Rp xxx 20. Landed Cost (12. + 19) ….. CIF/C&F NDPBM : = Rp …. BM : = Rp ….

  Nilai Pabean = Rp ….

  21. PPn Impor : … % x Nilai Pabean = Rp xxx

  22. PPnBM : …(jika ada) = Rp xxx

  23. PPh Pasal 22 : … % x Nilai Pabean = Rp xxx

  24. Biaya transpor : ……. (sesuai kondisi) = Rp xxx

  25. Sewa gudang : …….. (sesuai kondisi) = Rp xxx

  26. Warehouse (sewa gudang) = Rp xxx

  27. Tuislag (ongkos angkut dari gudang lini I ke ..) = Rp xxx

  28. Quay (sewa dermaga) = Rp xxx

  29. Assembling (biaya perakitan) = Rp xxx

  30. Transport & document = Rp xxx

  31. EMKL / EMKU Fee = Rp xxx

  32. Bank interest = Rp xxx

  33. Unplanning cost = Rp xxx (+) = Rp xxxxx

  Basic Price Impor Jadi harga per unit / kg / liter atau satuan lain : Basic Price Impor

  • x Rp 1, = Rp xxxxxx Quantities

  Penjelasan:

  • Nomor 1.  nama & jumlah komoditi (dalam matrix tons, unit, kilo liter, barrel dll)
  • Poin 13., 14., & 15.  pemindahan langsung dari angka 2., 3., & 4.
  • Poin 17. dan 18 hanya untuk menghitung tarif

  Bea Masuk (BM)

  • NDPBM = Nilai Dasar Pengenaan Bea Masuk besarnya ditentukan oleh Pemerintah untuk tiap komoditi (Dep Keuangan )

  

Jadi, Harga Pokok Impor

  • Semua beban yg dikeluarkan dlm rangka impor komoditi sampai komoditi tiba di gudang pembeli adalah merupakan unsur harga po>Dg kata lain, harga pokok meliputi harga faktur ditambah semua beban yg dikeluarkan sampai barang ada di gudang pemb
  • Ditambah Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas barang mewah
  • Dlm hal impor Barang Kena Pajak yg menjadi dasar pengenaan pajak adalah nilai impor.
  • Nilai impor adalah nilai berupa uang yg menjadi dasar perhitungan Bea Masuk ditambah pungutan / cukai lainnya sesuai yg dimaksud dlm ketentuan pe-rundang- 2-an pabean utk barang kena pajak.

  • patokan impor (HPI) atau Cost Insurance and Freight ( CIF) ditambah dg semua biaya & pungutan / bea / cukai lainnya menurut ketentuan PP (Peraturan Per- undang-2-an) Pabean.

  Nilai impor yg menjadi pengenaan pajak adalah harga

  Contoh perhitungan Penyerahan oleh importir/pabrikan kpd agen tunggal : Harga barang

  = Rp 5.000.000 PPN 10% x 5.000.000 = Rp 500.000 PPn-BM 20% x 5.000.000 = Rp 1.000.000 Maka harga yg hrs dibayar oleh agen tunggal

  = Rp 6.500.000 Cotoh soal perhitungan harga pokok impor

  • • PT ABC di Jakarta mengimpor Piano Otomatis dari Jerman sebanyak 500 unit. Syarat penyerahan barang FOB. Piano diasuransikan dg premi 2%. Harga barang tdk termasuk biaya pengangkutan, biaya pengangkutan (Freight) sebesar DM 3.000 (Jerman-

    Indonesia). Harga per unit piano adalah DM 2,500. PPN 10%, PPn-BM 20%. Setelah tiba di Jakarta PT ABC membayar beban

    pengangkutan dari pelabuhan Tanjung Priok sampai gudang importir Rp 500.000.

Saudara diminta untuk menghitung harga pokok per unit piano, dg Kurs DM 1, beli Rp 1,315 dan kurs jual Rp 1.325. Harga pokok dibulatkan ke

atas menjadi kelipatan Rp 5.000. Jika

importir ingin laba 50% berapa harga jual per unit piano tsb.

  Jawab Harga 500 unit piano @ DM 2,500 = DM 1.250.000 @ Rp 1.325 = Rp 1.656.250.000

Premi asuransi 2 % x Rp 1.656.250.000 = Rp 33.125.000 (+)

  = Rp 1.689.375.000

Biaya angkut (freight) DM 3,000 @ Rp 1.325 = Rp 3.975.000 (+)

=

  Rp 1.693.350.000 PPN 10% x Rp 1.693.350.000 = Rp 169.335.000 PPn-BM 20% x Rp 1.693.350.000 = Rp 338.670.000 (+)

  Jumlah PPN & PPn-BM = Rp 508.005.000 (+) = Rp 2.101.355.000 Biaya bongkar Rp 1.650.000 Biaya angkut Rp 3.350.000

  Jumlah biaya bongkar dan pengangkutan = Rp 5.000.000 =

Harga pokok 500 unit Piano Rp 2.106.355.000

  Harga pokok piano per unit 2.106.355.000

  • x Rp 1 = Rp 4.212.710 500 Jadi harga pokok per unit piano = Rp 4.212.710 Dibulatkan menjadi = Rp 4.250.000

    Jika importir ingin laba 50% per unit, maka

Catatan : Biaya inklaring : (handling charges)  biaya yg dikeluarkan untuk

  • pengurusan barang dari wilayah Gapura Niaga mulai dari atas kapal

    s.d. dimuat di atas truk di pintu darat gudang pelabuhan, termauk

    biaya transportasi sampai barang dibongkar lagi di gudang importir. Terdiri dari :

  1. Stevedoring  biaya menata dan menyusun barang di dalam gudang pelabuhan

  2. Cargodoring  biaya mengurus penyerahan barang dari

perusahaan pelayaran, sewa alat mekanis serta gudang selama

barang menginap di pelabuhan. Biaya ini disebut juga dengan :

OPP (Ongkos Pelabuhan Pemuatan) • OPT ( Ongkos Pelabuhan Tujuan ) untuk tujuan barang impor. •

  3. Surcharges  biaya barang-barang berbahaya, bernilai tinggi, barang yg memerlukan penanganan khusus, dan barang-barang yg

  Thanks