LP 1 BAHAN AJAR kumpul rabu pagi

  

LP 1 BAHAN AJAR

CIRI-CIRI ARCHAEBAKTERIA DAN EUBAKTERIA

PERTEMUAN I

  Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 2 memahami prinsip-prinsip

  pengelompokkan makhluk hidup Eubakteria dan peranan bagi kehidupan Indikator : Menjelaskan ciri-ciri archaebacteria dan eubacteria.

  Tujuan pembelajaran : 1. Siswa mampu menjelaskan minimal 2 ciri- ciri archaebacteria.

  2. Siswa mampu menjelaskan 6 ciri- ciri eubakteria

  ARCHAEBACTERIA

  Archaebakteria memiliki susunanan, struktur, dan urutan asam nukleat yang berbeda dengan Eubakteria . Archaebakteria diartikan sebagai bakteri purba archaebakteria biasanya hidup pada habitat yang ekstrim seperti sumber air panas dan telaga garam, dinding senya tidak mengandung peptidoglikan. Archaebakteria berasal dari bahasa yunani yaitu archaio = kuno adalah kelompok bakteri yang dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan namun membran plasmanya mengandung lipid. Berdasarkan lingkungan ekstrimnya, Archaebakteria dibedakan menjadi tiga kelompok yaitu:

   Bakteri metanogen adalah bakteri yang menghasilkan metana dan gas hidrogen dan CO

  2 atau asam asetat. Bakteri metanogen hidup dirawa sebagai pengurai Methanocbacterium

   Bakteri Halofil adalah bakteri yang hidup dilingkungan dengan kadar garam tinggi. Contoh bakteri halofil adalah halobacterium.  Bakteri Termoasidofil hidup dilingkungan ekstrim yang panas dan asam

  o

  kondisi optimal unuk bakteri ini adalah pada temperatur 60-80 C dengan pH 2-4. Bakteri ini terdapat pada daerah yang mengandung asam sulfat misalnya dikawah vulkanik. Contohnya adalah sulffolobus dan Thermoplasma.

EUBACTERIA

  Eubakteria merupakan kelompok makhluk hidup yang sehari-hari kita kenal sebagai bakteri Bakteri berasal dari kata yunani yaitu bakterion = batang kecil ditemukan pertama kali oleh

  

Anthony Van Leeuwenhoek. Bakteri merupakan organisme yang paling banyak jumlahnya

dan tersebar luas dibandingkan makhluk hidup lainnya.

  Ciri-ciri Bakteri dalah sebagai berikut:  Dinding sel tersusun atas mukopolisakarida dan peptidoglikan (murein).

   Sel bakteri mensekresikan lendir ke permukaan dinding selnya lendir yang terakumulasi dipermukaan terluar dinding sel akan membentuk kapsul. Kapsul ini berfungsi untuk mempertahankan diri dari kondisi lingkungan yang buruk.

   Membran sitoplasma meliputi 8-10% dari bobot kering sel dan tersusun atas fosfolipida dan protein. Fungsi utama membran sitoplasma adalah sebagai alat transpor eektron dan proton yang dibebaskan pada waktu oksidasi bahan makanan dan sebagai alat pengatur pengangkutan senyawa yang memasuki dan meninggalkan sel.

   Sitoplasma dikelilingi oleh membran sitoplasma, dan tersusun dari 80% air, asam nukleat,protiein, karbohidrat, lemak,dan ion anorganik, serta kramatophora  Pada kondisi yang tidak menguntungkan bakteri dapat membentuk endospora yang berfungsi melindungi bakteri dar panas dan gangguan alam.  Bakteri ada yang bergerak dengan flagella dan ada yang bergerak tanpa flagella.

  Ciri Sel

  Ciri sel tubuh meliputi ukuran, bentuk, struktur, dan fungsi

  Ukuran dan Bentuk Sel

  Ukuran tubuh bakteri bervariasi, dari berdiameter 0,12 mikron sampai yang panjangnya ratusan mikron (1 mili mikron = 1/1.00mm). Namun, rata-rata sel bakteri berukuran 1- 5 mikron. Bakteri dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Bakteri yang paling renik adalah Mycoplasma yang berukuran 0,12 mikron. Sebaliknya bakteri terbesar adalah Thiomargirita yang berukuran 200mikron Berdasarkan bentuk dasar sel bakteri dibedakan atas: kokus (bulat), basil (batang), dan spirila (spiral ).

  1. Bakteri Kokus (bola) memiliki bentuk-bentuk sebagai berikut: Monokokus contohnya Chlamydia trachomatis Diplokokus contohnya Neisseria Gonorrohoe (penyakit penyebab kelamin raja singa) dan diplococcus pneumoniae (penyebab penyakit pneumonia) Streptokokus contohnya Streptococus mutan (penyebab gigi berlubang) Stafilokokus contohnya staphylococcus aureus (penyebab penyakit radang paru-paru)

  2. Bakteri basil memiliki bentuk-bentuk sebagai berikut : Monobasil contohnya Escherichia Coli (bakteri usus besar manusia) Diplobasil Streptobasil contohnya Bacillus anthracis (penyebab penyakit antrak pada hewan ternak), dan Azobacter (bakteri tanah yang mengikat nitrogen)

  3. Bakteri spirilia memiliki bentuk-bentuk sebagai berikut: Spiral contohnya Thiospirillopsis floridanna (bakteri belerang) Spirosetta contohnya Treponema pallidum (penyebab penyakkit kelamin sifilis) Vibrio contohnya Vibrio Cholerae (penyebab penyakit kolera)

  Struktur dan fungsi sel

  Bagian tubuh bakteri pada umumnya dapat dibagi atas 3 bagian yaitu dinding sel, protoplasma (di dalamnya terdapat membran sel, mesosom, lisosom, DNA, endospora), dan bagian yang terdapat di luar dinding sel seperti kapsul, flagel, pilus. Di antara bagian- bagian Bagian-bagian ini disebut sebagai invarian. Sedangkan bagian-bagian yang tidak selalu ada pada setiap sel bakteri, misalnya dinding sel, flagel, pilus, dan kapsul. Bagian-bagian ini disebut varian.

  Struktur dan fungsi sel bakteri dapat dibagi menjadi struktur dan fungsi dasar serta struktur dan fungsi tambahan. Struktur dan fungsi dasar dimiliki hampir semua jenis bakteri. Sedangkan struktur dan fungsi tambahan dimiliki oleh jenis bakteri tertentu. Struktur dan fungsi dasar pada sel bakteri meliputi dinding sel, membran plasma, sitoplasma, ribosom, DNA, dan granula penyimpanan

  a. Dinding sel berfungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk bakteri. Dinding sel bakteri tersusun dari peptidoglikan b. Membran Plasma adalah membran yang menyelubungi sitoplasma. Membran plasma tersusun dari lapisan fosfolipid dan protein. Membran plasma bersifat selektif permeabel dan berfungsi untuk mengatur pertukaran zat antara sel dengan lingkungannya c. Sitoplasma adalah cairan sel. Sitoplasma bakteri tidak mengandung banyak organel seperti pada sel eukariotik d. Ribosom adalah organel yang tersebar dalam sitoplasma. Ribosom tersusun dari protein dan RNA. Ribosom berfungsi pada sintesis protein.

  e. DNA adalah materi pembawa informasi genetik. DNA bakteri berupa rantai tunggal berbentuk melingkar (nukleoid).

  f. Granula Penyimpanan berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan

  Struktur dan fungsi tambahan pada sel bakteri meliputi bagian kapsul, flagelum,

  pilus dan fimbria, klorosom,vakoula gas, serta endospora

  a. Kapsul atau selaput lendir adalah lapisan diluar dinding sel pada jenis bakteri tertentu. Jika lapisan tersebut tebal disebut kapsul, dan jika lapisan itu tipis disebut lapisan lendir

  b. Flagelum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel, berfungsi sebagai alat gerak pada beberapa jenis bakteri yang berbentuk batang atau spiral.

  c. Pilus dan fimbria, pilus adalah struktur berbentuk seperti rambut halus yang menonjol dari dinding sel. Dan fimbria struktur sejenis pilus namun lebih pendek daripada pilus.

  d. Klorosom adalah struktur yang berada tepat dibawah membran plasma.

  e. Vakoula gas terdapat pada bakteri yang hidup di air da melakukan fotosintesis.

  f. Endospora adalah bentuk istirahat (laten) dari beberapa jenis bakteri gram positif.

  Pembentukan endospora merupakan cara bakteri mengatasi keadaan lingkungan yang tidak menguntungkan. Keadaan lingkungan yang tidak menguntungkan antara lain: panas, dingin, kering, tekanan osmosis dan zatkimia tertentu. Jika kondisi lingkungan membaik maka endospora akan tumbuh menjadi sel bakteri. Endospora bakteri tidak berfungsi sebagai alat perkembangbiakan, tetapi sebagai alat perlindungan diri.

  Cara Hidup

  Berdasarkan cara memperoleh makanan, bakteri dibedakan menjadi bakteri heterotrof dan bakteri autotrof. Sebagian besar bakteri adalah heterotrof

  1. Bakteri Heterotrof yaitu bakteri yang makanannya berupa senyawa organik dari organisme lain. Bakteri heterotrof terbagi menjadi saprofit dan bakteri parasit.

  a. Bakteri saprofit adalah bakteri yang memperoleh makanan dari sisa-sisa organisme atau produk organisme lain. Contohnya Escherichia Coli, lactobacillus bulgaricus (bakteri pembuatan yoghurt).

  b. Bakteri parasit adalah bakteri yang memperoleh makanan dari inangnya.

  Contohnya Mycobacterium Tuberculosis ( penyebab penyakit TBC pada manusia)

  2. Bakteri Autotrof yaitu bakteri yang mampu membuat makanannya sendiri. Bakteri dibedakan menjadi bakteri fotoautotrof dan bakteri kemoautotrof a. Bakteri fotoautotrof adalah bakteri yang menggunakan cahaya matahari untuk membuat makanannya b. Bakteri kemoautotrof adalah bakteri yang menggunakan enrgi kimia untuk mensintesis makanannya

  Berdasarkan kebutuhan oksigen untuk merombak makanannya agar memperoleh energi bakteri dibedakan menjadi bakteri Aerob dan Anaerob

  1. Bakteri Aerob adalah bakteri yang membutuhkan oksigen bebas untuk memperoleh energinya. Contohnya Nitrosomonas

  2. Bakteri Anaerob adalah bakteri yang tidak membutuhkan oksigen bebas untuk memperoleh energinya. Bakteri Anaerob di bedakan menjadi dua yaitu: Bakteri anaerob obligat contohnya Clostridium obligat. Bakteri anaerob fakultatif contohnya Escherichia Colli dan Lactobacillus

  Reproduksi

  Bakteri umumnya bereproduksi secara aseksual (vegetatif =tak kawin) dengan membelah diri. Pembelahan pada bakteri adalah pembelahan biner, yaitu setiap sel membelah menjadi dua. Selain reproduksi secara seksual, bakteri juga melakukan reproduksi secara seksual yaitu dengan pertukaran materi genetik dengan bakteri lainnya. Pertukaran ini disebut rekombinasi genetik atau rekombinasi DNA. Rekombinasi genetik pada bakteri dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu: a. Transformasi adalah masuknya DNA telanjang kedalam sel bakteri dengan mengubah sifat bakteri b. Transduksi adalah pemindahan materi genetik satu sel bakteri ke sel bakteri lainnya c. Konjugasi adalah pemindahan materi genetik secara langsung melalu kontak sel dengan membentuk struktur seperti jembatan diantara dua sel bakteri yang berdekatan.