15699 kuliah 9 individu dlm organisasi mhsw

  

Kuliah 9 ,

Faktor Individu dalam Organisasi

  

Fungsi Pengorganisasian dan

Manajemen SDM

Pengertian MSDM ;

  Proses dan upaya utk merekrut, mengembangkan, memotivasi, serta mengevaluasi keseluruhan sumber daya manusia yg diperlukan prshn dlm pencapaian tujuannya.

Mengapa MSDM ditempatkan ke dalam Fungsi Pengorganisasian ?

  • Karena kegiatan yg dilakukan dalam MSDM terkait erat dgn pengalokasian sumber daya ke dalam bagian-bagian organisasi
  • Fungsi pengarahan, pelaksanaan, dan pemberian motivasi hanya akan dapat dilaksanakan jika alokasi/ penempatan SDM sdh dilakukan dlm fungsi pengorganisasian

  

Proses MSDM

Human Resource Human Resource Planning Planning

  (kuantitas, kualifikasi, (kuantitas, kualifikasi, dsb) dsb) Personnel Personnel Procurement Procurement

  Rekrutment, Seleksi, Rekrutment, Seleksi, Penempatan Penempatan

  Personel Personel Development Pelaksanaan dan

  Development Pelaksanaan dan

  Orientasi, Pendidikan, Orientasi, Pendidikan, Evaluasi Evaluasi

  Pelatihan Pelatihan Personnel Personnel Maintenance Maintenance

  Insentif, Penghargaan, Insentif, Penghargaan, Jamsos Jamsos

  Personnel Personnel Utilization Utilization Promosi, Demosi, Transfer Promosi, Demosi, Transfer

  Presentation by E.Sutisna

  

PEKERJAAN

Keragaman Keragaman muncul ketika terdapat perbedaaan antara satu tenaga kerja dgn tenaga kerja yg lain, antara lain berupa ; usia, suku bangsa, gender, status, dll.

  Dampak Keragaman

  • Keragaman sbg keunggulan kompetitif,

  Bisa terwujud jika prshn memiliki sistem yg jelas, transparan, dan berkeadilan bagi seluruh tenaga kerja.

  • Keragaman sbg sumber konflik,

  

Terjadi apbl perbedaan diantara tenaga kerja tdk bisa dikendalikan oleh prshn

Mengelola Keragaman

  • Strategi individual

  Perlu adanya komunikasi yg terbuka utk membangun toleransi dan saling pengertian antar individu dlm organisasi

  • Peran organisasi

  Organisasi harus terlibat dlm membangun toleransi dan saling pengertian melalui

penetapan peraturan yg adil dan tdk bias dlm masalah suku, agama, ras, dll.

  

Faktor Individu dan

Implementasi Rencana Organisasi

  SDM adalah faktor kunci keberhasilan organisasi dlm mencapai tujuannya. SDM terdiri dari individu-individu dalam organisasi yg memiliki karakteristik yg berbeda- beda Implementasi organisasi akan tergantung kpd karakteristik individu dalam organisasi Perusahaan perlu memahami dgn baik mengenai karakteristik individu , termasuk

sikap dan perilaku dari setiap individu dalam

perusahaan

  

Kontribusi dan Kompensasi

Konsep yg mendasari mengapa faktor individu perlu dipelajari dan dipahami ; Kontribusi

  Adalah apa yg bisa diberikan oleh individu/tenaga kerja kpd organisasi/perusahaan.

Kompensasi

  Adalah apa yg bisa diberikan oleh organisasi/perusahaan kpd individu/ tenaga kerja.

  Kontribusi

  Kontribusi

  Kompensasi

  Kompensasi

  • Upah • Kepastian/keamanan kerja
  • Benefit • Peluang karier
  • Status • Peluang promosi<
  • Upah • Kepastian/keamanan kerja
  • Benefit • Peluang karier
  • Status • Peluang promosi
  • Usaha • Kemampuan • Keahlian • Loyalitas • Waktu • Kompetensi
  • Usaha • Kemampuan • Keahlian • Loyalitas • Waktu • Kompetensi

  

Memahami Faktor Individu

dalam Organisasi

Kontrak Psikologis (psychological contract)

  Suatu kesepakatan tidak tertulis ketika seseorang bergabung ke dalam sebuah prshn, di mana tenaga kerja tsb secara psikologis bertekad akan memberikan hal yg terbaik kpd prshn, dgn harapan perusahaan juga akan memberikan kompensasi terbaik kepadanya.

Kesesuaian Tenaga Kerja (the person-job fit)

  Faktor ini perlu dipertimbangkan karena pada dasarnya tdk ada atau sangat sedikit jumlah tenaga kerja yg benar-benar sesuai dgn kebutuhan bisnis perusahaan yg terus berkembang.

Keragaman Individu dalam Organisasi (the

  individual differences)

  Manusia berbeda latar belakang ; biologis, pendidikan, ras, dsb. Oki prshn harus mengelola perbedaan ini menjadi sebuah kekuatan positif utk memajukan prshn, bukan menjadi sumber konflik yg bisa menghambat pencapaian tujuan.

  

Perilaku dan Kepribadian

Individu

  Kepribadian atau personality pada dasarnya merupakan

  karakteristik psikologis dan perilaku dari individu yg sifatnya relatif permanen, yg membedakan satu individu dgn individu lainnya .

  

Manajer perlu memahami kepribadian tenaga kerja, antara lain melalui

  “Model Lima Dimensi Mengenai Kepribadian” ( the Big Five Model of Personality)  Griffin (2000)

  Tingkat persetujuan (Agreeableness) Menunjukkan tingkat kemampuan individu dlm berinteraksi dan bekerjasama dgn org lain.

  

Tingkat Keseriusan dan Kesadaran (Conscienctiousness)

Merujuk kpd tingkat keseriusan individu thdp rencana pencapaian tujuan

organisasi Tingkat Emosi yg Negatif (Negative Emotion)

Merujuk kpd tingkat ketidakstabilan emosi yg dimiliki oleh individu dlm

pekerjaan.

  Tingkat Keleluasaan dan Kenyamanan (Extraversion) Merujuk kepada kemampuan individu utk merasa nyaman dan leluasa bagi org lain utk berinteraksi dengannya.

  Tingkat keterbukaan (openness) Merujuk kpd perilaku individu utk bersikap terbuka terhadap orang lain dan

  

Perilaku Individu Lainnya

Locus of Control Perilaku yg merujuk kpd sebuah keyakinan seorang individu bahwa hasil yg

mereka peroleh adlh merupakan akibat dari apa yg mereka lakukan. Ada

internal locus of control dan external locus of control.

  Self Eficacy

  Perilaku ini merujuk kpd kepercayaan diri dari individu utk dpt melakukan sesuatu  level of confidence

  Authoritarianism

  Perilaku ini merujuk kpd keyakinan individu akan peran tingkatan hierarki dlm sebuah organisasi dan kaitannya dgn kekuasan dlm organisasi tersebut.

  Machiavellism

  Merujuk kpd perilaku utk merekayasa perilaku org lain selama rekayasa tsb akan membantu dlm mencapai tujuan.

  Self-Esteem

  Perilaku ini merujuk kpd sebuah keyakinan individu bhw dirinya layak utk mendapatkan penghargaan.

  Risk Propensity

  Perilaku ini merujuk kpd kecenderungan individu dlm hal pengambilan risiko dan menjawab tantangan.

  Perilaku Individu dan Sikap dalam

Berorganisasi

  Sikap atau attitude adlh prinsip yg diambil oleh individu bdsrkn

  kepribadian, keyakinan, dan perasaannya menyangkut suatu gagasa, situasi, dan lingkungan yg dihadapinya.

  Komponen Afektif

  Menyangkut perasaan yg dirasakan oleh seseorang mengenai gagasan, situasi, atau lingkungan yg dihadapinya.

  Komponen Kognitif

  Menyangkut pengetahuan seseorang mengenai sesuatu yg terkait gagasan, situasi, maupun lingkungan yg dihadapinya.

  Komponen Intensi

  Menyangkut harapan dari seseorang sbg akibat dari gagasan , situasi, maupun lingkungan yg dihadapinya

  Contoh : o Komponen Afektif : “Saya kecewa dgn kualitas bahan baku dari PT. MI”. o

  Komponen Kognitif : “Kualitas bahan baku dari PT. MI jauh di bawah kualitas bahan baku PT Logbis”. o

  Komponen Intensi : “Saya pikir prshn tdk perlu lagi membeli bahan baku dari PT. MI”.

Perilaku Individu dan Persepsi dalam Berorganisasi

  merupakan cara pandang individu yg dihasilkan dari

Persepsi

  rangkaian pengalamannya sehingga ybs semakin menyadari dan mengetahui apa yg terjadi atas suatu gagasan, situasi, maupun lingkungannya .

Persepsi Selektif

  Yaitu proses penyeleksian informasi mengenai sesuatu di mana hal tsb mengalami berbagai kontradiksi dan ketidaksesuaian dari persepsi awal yg kita yakini.

  Contoh : Ahmad biasanya bekerja baik, ketika suatu saat dia

  bekerja tdk baik, tdk serta merta kita berpendapat bhw dia menjadi pekerja yg tdk baik. Mgkn hanya kasuistis saja (sekali itu saja dia bekerja tdk baik).

Stereotip

  Yaitu proses pelabelan thdp seseorang berdasarkan suatu kejadian tertentu yg dialami atau dilakukan oleh orang tersebut.

  Contoh : Wanita dianggap tdk mampu melakukan berbagai hal

  seperti apa yg dilakukan oleh laki-laki. Dalam kenyataannya tdk semua wanita lemah dan tdk semua laki-laki kuat. Pandangan gender mengenai wanita lemah dan laki-laki lebih kuat merupakan sebuah stereotip.

Perilaku Individu dan Stress

  Stress dlm bekerja pada dasarnya merupakan respons

  individu terhadap tekanan yg tinggi dlm pekerjaan. Tekanan yg tinggi tsb biasa disebut stressor.

  Stress terjadi seiring dgn pengalaman yg dilalui individu yg dinamakan sbg General Adaptation syndrome (GAS), dgn tahapan : Alarm, Resistance, Exhaustion. Faktor ketersediaan dan cara pengelolaan waktu sering menjadi pemicu terjadinya stress .

Menurut Griffin individu bisa dibagi menjadi 2 type ; Type A

  Individu yg memiliki sifat kompetitif dan sangat menyukai pekerjaan, serta dapat mengatur pekerjaan dgn waktu yg tersedia/terbatas..

  Type B

  Individu yg kurang memiliki sifat kompetitif dan kurang menyukai pekerjaan, serta kurang terampil dalam mengatur

  Faktor yg menyebabkan terjadinya stress dalam pekerjaan : Tuntutan pekerjaan (Task demands)

  Tekanan thdp individu krn ada tuntutan tugas dari prshn yg hrs diselesaikan dlm waktu tertentu.

Faktor-faktor yg menyebabkan terjadinya stress dlm…. : Tuntutan fisik (Physical demands)

  Tekanan thdp kondisi fisik pekerja di tempat dia bekerja, misal ; temperatur, buruknya ruangan, atau keadaan kesehatan ybs.

Tuntutan peran atau fungsi (Role demands)

  Tekanan yg diakibatkan adanya ambisi dari individu mengenai sesuatu yg ingin dicapai dlm prshn sehingga mempengaruhi kinerjanya.

  Faktor yg menyebabkan terjadinya stress….. :

Tuntutan interpersonal (Interpersonal demands)

  Tekanan yg muncul dari rekan kerja, kelompok kerja, maupun adanya konflik personal dlm organisasi/prshn.

  

KALAU STRESS

JANGAN SAMPAI SEPERTI INI !

  Cara Mengendalikan Stress Olah raga yg teratur Usahakan selalu menjaga kebugaran fisik. Ingat ; “Dalam fisik yg kuat terdapat jiwa yg sehat” (men sana incorpore sano). Relaksasi Lakukan selingan/relaksasi di sela-sela melakukan pekerjaan.

Cara Mengendalikan Stress….

  3. Manajemen waktu Lakukan manajemen waktu dgn baik. Gunakan kesempatan sebelum datang kesempitan

  4. Merubah suasana atau lingkungan kerja Merubah penampilan fisik atau suasana tempat

bekerja, misalnya merubah warna cat, tata ruang,

lay-out meja kerja, pencahayaan, penyediaan tempat istirahat, kantin yg bersih, dsb.

  5. Support group Menciptakan suasana di mana kelompok kerja

menjalin kebersamaan yg penuh keakraban untuk

saling mendukung dlm penyelesaian pekerjaan .

  

Kreativitas Individu dalam

Organisasi

Faktor yg menyebabkan seseorang menjadi kreatif Pengalaman Individu dgn kreativitas

  Terkait dgn latar belakang atau pengalaman sebelumnya dari seorang individu thdp proses kreativitas.

  Perlakuan Terhadap Individu

  Terkait dgn perlakuan atasan/manajer thdp bawahannya, apkh bersifat top- down (hierarki) atau memberikan keleluasan kpd bawahan utk bekerja sesuai dgn idenya masing-masing makin terbuka cenderung makin kreatif.

  Kemampuan kognitif dari Individu

  Terkait dgn keragaman karakteristik individu dlm hal kemampuan kognitifnya ;

  • Ada yg memiliki divergent cognitive thinking, terbiasa melihat berbagai perbedaan dari persamaan yg ada.
  • Ada yg memiliki convergent cognitive thinking, terbiasa melihat persamaan dari perbedaan yg ada.

  Kreativitas Individu dalam

Organisasi ……. Tahapan Kreativitas ; Tahap Persiapan

  Berupa proses pendidikan atau pelatihan tertentu yg diberikan kpd seseorang, atau bisa juga berupa pemberian informasi ttg berbagai hal.

  Tahap Inkubasi

  Pada tahap ini seseorang dikondisikan utk memungkinkan dirinya memperoleh gagasan-gagasan baru, misalnya : suasana alamiah, alunan musik, dsb.

  Tahap Penemuan Gagasan

  Pada tahap ini individu menemukan gagasan yg diharapkan memberikan manfaat perubahan bagi perusahaan/organisasi.

  Tahap Pengujian

  Tahapan utk merealisasikan gagasan yg sdh didapatkan, sekaligus menguji apkh gagasan tsb bisa diimplementasikan utk kebutuhan prshn/organisasi

  Proses kreativitas dalam kenyataannya tdk selalu berurutan seperti tahapan tsb di atas

Tahap Inkubasi… Mencari gagasan ?

  2014

Presentation by E.Sutisna

  21

  

Mengelola Individu dalam Organisasi

Setelah mempelajari dan mengetahui berbagai

sikap dan perilaku (karakteristisk) individu, maka

tugas Manajer adalah memberikan arahan kpd

SDM agar pencapaian tujuan prshn dpt berjalan

dgn baik. Faktor kunci dalam memberikan arahan

tsb antara lain ; motivasi, kepemimpinan, dan

komunikasi….yg akan dibahas next session

  2014

Presentation by E.Sutisna

  22

  

Semoga anda menjadi

orang-orang yg penuh