MODEL TEACHER CENTERED LEARNING
PANDUAN PRAKTIS MENYUSUN RENCANA PEMBELAJARAN disusun oleh Endrotomo
PANDUAN PRAKTIS MENYUSUN RENCANA PEMBELAJARAN disusun oleh Endrotomo
TAHAPAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN Model Pembelajaran TCL dan Model Pembelajaran SCL a ENCANA EMBELAJARAN R P ERBASIS UBSTANSI B S
(GBPP-SAP )
(yang selama ini digunakan)
MODEL
TEACHER CENTERED LEARNING
MODEL TEACHER CENTERED LEARNING
1. Model TCL ini dimaksudkan sebagai model yang menitik beratkan pada apa yang dikerjakan dosen dalam proses pengajaran (teaching/courses).
2. Model ini banyak diterapkan dalam Pelatihan
Ketrampian Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI)
atau Applied Approach (AA) yang selama ini menjadi panduan bagi dosen.3. Bentuk rencana pengajarannya disebut : Garis-garis Besar Program Pengajaran (GBPP) dan Satuan Acara Pengajaran (SAP).
4. Dengan kurikulum yang berbasis isi (KBI)
PENYUSUNAN GBPP - SAP
1. Kedudukan GBPP-SAP dalam sistem pengajaran
2. Pengertian sks dalam Sitem Kredit Semester
3. Pengertian ranah kemampuan
4. Taksonomi tujuan pengajaran
5. Merumuskan tujuan pengajaran
6. Tingkatan kemampuan di tiga ranah
7. Cara membuat analisis instruksional
8. Format rencana pengajaran (GBPP)
9. Rancangan satuan acara pengajaran (SAP)
GBPP SAP K U R
IK U LU M HASIL BELAJAR HASIL BELAJAR SISTEM PEMBELAJARAN YANG LAZIM
Proses pembelajaran RE KO N S T RU KS
I M A T A K U LI A H
EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN
PERKULIAHAN
2 Kegiatan Kegiatan Kegiatan
tatap muka terstruktur mandiri 6 0 menit 60 menit 60 menit RESPONSI - TUTORIAL PENGERTIAN
1 sks 60 menit 120 menit kegiatan tatap muka kegiatan mandiri PRAKTIKUM- STUDIO- BENGKEL Semua kegiatan dihitung per Minggu - per Semester 3x60 menit kegiatan di laboratorium/ studio/ bengkel
3 Ranah
Ranah Afektif Ranah Kognitif Ranah Psikomotor BELAJAR MENYANGKUT
3 RANAH KEMAMPUAN TUJUAN BELAJAR JUGA MENYANGKUT
3 RANAH KEMAMPUAN MAKA
Afektif Tujuan
Ranah Kognitif Tujuan
Ranah
Psikomotor
Tujuan4
TEORI BLOOM
TAKSONOMI TUJUAN PEMBELAJARAN
KOGNITIF Berorientasi kemampuan berpikir intelektual yang paling sederhana sampai yang kompleks
PSIKOMOTOR Berorientasi ketrampilan motorik berhubungan dengan anggota badan yang memerlukan koordinasi syaraf dan otot AFEKTIF Berorientasi dengan perasaan, emosi, sistim nilai dan sikap.
B.
Dihubungkan dengan kata kerja yang menunjukkan hasil belajar bukan kata kerja yang berorientasi kepada proses belajar (mempelajari, membaca ?). Kata kerja aktif dan dapat diamati (Memahami ?)
Tingkat keberhasilan yang harus dicapai.
C.
Keadaan dimana suatu kemampuan harus dicapai, mengandung obyek yang dipelajari.
A.
Berorientasi pada mahasiswa ( yang belajar ). MAHASISWA ( A ) AKAN DAPAT ( B ) MENGGUNAKAN PRINSIP MANAJEMEN ( C ) DALAM MENYUSUN STANDART OPERASI DAN PROSEDUR PERUSAHAAN dengan BENAR DAN LENGKAP( D ).
A (audience),
B (behavior),
C
(condition),
D (degree)
5
MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN D.
CONTOH RUMUSAN TUJUAN PEMBELAJARAN (Tujuan instruksional)
1. Mahasiswa dapat menganalisis penyebab timbulnya semburan lumpur panas di Sidoarjo dengan menggunakan teori geologi.
(tujuan dalam ranah kognitif).
2. Mahasiswa dapat mencontoh gambar peta Jawa Timur sesuai dengan format yang telah ditentukan.
(tujuan dalam ranah psikomotor)
3. Mahasiswa mampu memformulasikan alasan mengapa ia setuju terhadap prinsip belajar sepanjang hayat.
(tujuan dalam ranah Afektif)
TINGKATAN KEMAMPUAN
ANALISIS
PENERAPAN PEMAHAMAN PENGETAHUAN CREATE EVALUATE ANALYZE APPLY UNDERSTAND REMEMBER Revisi oleh ANDERSON dkk, 20016
TINGKATAN KEMAMPUAN RANAH KOGNITIF DARI BLOOM
TINGKATAN KEMAMPUAN RANAH PSIKOMOTOR dari HARROW NATURALIZATION Spontan dan otomatis ARTICULATION Akurat dan cepat PRECISION Lancar dan tepat MANIPULATION Tanpa contoh Visual dapat meniru
IMITATION Meniru dengan contoh CHARACTERIZATION Menjadikan pola hidup ORGANIZATION Mengatur diri
VALUING menghargai RESPONDING menanggapi RECEIVING menerima TINGKATAN KEMAMPUAN RANAH AFEKTIF dari KRATHWOHL
6 ANALISIS INSTRUKSIONAL
ADALAH :
TEKNIK PENJABARAN
Perilaku/ intruksional umum menjadi Perilaku / instruksional khusus.
TEKNIK MENYUSUN
urutan/ kedudukan/ struktur perilaku-perilaku khusus menuju perilaku umum.
a. Hierarkhis
b. Prosedural d. Kombinasi
c. Pengelompokan
4
3
8
1
3
2
3 untuk mempelajari dan
2
4
7
1
2
3 2 menguasai seluruh rangkaian ketrampilan 1,2,dan 3, tidak perlu cluster
6 mempelajarinya
1
5
1 secara berurutan seperti Susunan beberapa dalam mengerjakannya ketrampilan yang Agar (2) dapat
Susunan hirarkhi, satu jenis atau dipelajari, materi prosedural, dan satu kategori (1) harus dikuasai pengelompokan dahulu
MULAI DENGAN ORGANISASI MATERI AJAR
Dasar Anatomi Sistem
SISTEM MANUSIA Fisiologi tubuh Anatomi manusia Dasar Fisiologi Fisiologi manusia Sistem jaringan Sistem syaraf Sistem otot Sistem skeleton UTS UAS
CLUSTER HIERARKHIS
Dasar Anatomi
Sistem
(contoh)
(contoh) SISTEM MANUSIA Fisiologi tubuh Anatomi manusia Dasar Fisiologi Fisiologi manusia Sistem jaringan
MULAI DENGAN ORGANISASI MATERI AJAR
MULAI DENGAN ORGANISASI MATERI AJAR
PROSEDURAL Sistem syaraf Sistem otot Sistem skeleton
KO
MBINA SI
Dasar Anatomi Sistem
1 .
Contoh menyusun materi ajar (organisasi materi)
1 .
Contoh menyusun materi ajar (organisasi materi) Fisiologi tubuh Anatomi manusia Dasar Fisiologi Fisiologi manusia Sistem jaringan Sistem syaraf Sistem otot Sistem skeleton
UTS UAS Sistem manusia Pokok Bahasan
I Pokok Bahasan
II
2. Dilanjutkan dengan menyusun analisis instruksional
2. Dilanjutkan dengan menyusun analisis instruksional Mampu menganalisis Sistem manusia Sistem manusia
TIU ORGANISASI MATERI
Mampu menganalisis Sistem jaringan
Mampu menjelaskan Fisiologi tubuh TIKSistem jaringan Fisiologi tubuh Mampu menjelaskan Sitem syaraf Mampu menjelaskan Sistem otot Mampu menjelaskan Sistem skeleton TIK
Sitem syaraf Sistem otot Sistem skeleton
Mampu mengidentifikasi Anatomi manusia Ditambahkan kataTIK Anatomi manusia kerja yang menunjukan tingkat kemampuan Mampu menjelaskan Fisiologi manusia Mampu menjelaskan Dasar Anatomi
TIK Fisiologi manusia Dasar Anatomi
Dapat menyebutkan Dapat menerangkan Sistem
Dasar FisiologiTIK
Dasar Fisiologi Sistem
minggu Tujuan Instruksional Khusus Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Estimasi Waktu Media Pembljrn Pustaka
1 Mampu menyebutkan Dasar Fisiologi
2 X 50’
2 Mampu menerangkan Sistem
2 X 50’
3 Mampu menjelaskan Dasar anatomi
4 Fisiologi manusia
5 Anatomi manusia dst dst 14, 15 Sistem manusia
3. Berdasarkan analisis instruksional dibuat GBPP
3. Berdasarkan analisis instruksional dibuat GBPP
GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Mata kuliah : Anatomi I (KU 1234) (2 sks). Deskripsi mata kuliah : …………………………………………. Tujuan Instruksional Umum : mampu menganalisis sistem manusia.4. Berdasarkan GBPP disusun Satuan Acara Pengajaran
4. Berdasarkan GBPP disusun Satuan Acara Pengajaran
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
(kegiatan pengajaran yang dilakukan setiap minggu/ setiap tatap muka ) MATA KULIAH : ……………………………………………… KODE : ……………sks : ……….
PERTEMUAN KE : …………………………………………........ ( 2 x 50’ ) TUJUAN INST UMUM : …………………………………………………………………………………………. TUJUAN INSTR KHUSUS : …………………………………………………………………………………………. POKOK BAHASAN: …………………………………………………………………………………………. SUB POKOK BAHASAN : …………………………………………………………………………………………. KEGIATAN PENGAJARAN : TAHAP
KEGIATAN MEDIA DAN ALAT KEGIATAN PENGAJAR KEGIATAN
. Menjelaskan ruang lingkup materi yang akan diajarkan mendengarkan, OHP, White board, Buku teks Pendahuluan
1 memperhatikan, Kemasan obat paten dan hubungannya dengan mata kuliah lain. bertanya, mencatat 2. Menjelaskan TIU dan Pokok bahasan beserta TIK nya.
3. Menjelaskan penggolongan obat. - mendengarkan OHP, White board Penyajian
4. Menjelaskan obat paten, obat jadi, obat palsu, - memperhatikan Buku teks
5. Kriteria obat jadi. - bertanya Kemasan obat paten 6. Distribusi obat jadi. - membuat catatan.
7. Evaluasi kembali terhadap obat jadi
8. Mengakhiri pokok bahasan. Memberi komentar Penutup.
9. Mereview pokok bahasan
10. Memberikan gambaran materi berikutnya SUSUNAN MATERI PEMBELAJARAN BERDASARKAN LOGIKA KEILMUANNYA ( SISTEM PENGETAHUAN ) ( STRUKTUR ILMU ) Sekaligus merupakan strategi pembelajaran
PEMBELAJARAN BERBASIS SUBSTANSI
PROSES PENGAJARAN DAN EVALUASINYA
8 KULIAH
PENILAIAN MAHASISWA HASIL HASIL BELAJAR BELAJAR BELAJAR
LULUS TES / UJIAN
TIDAK LULUS mendengarkan, mencatat ,….
B RENCANA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPETENSI (VERSI TIM DIKTI)
1. CARA MERUMUSKAN KOMPETENSI
2. FORMAT RENCANA PEMBELAJARAN SATU SEMESTER
3. MEMILIH METODE PEMBELAJARAN
4. FORMAT RANCANGAN TUGAS
5. FORMAT PENILAIAN
6. PENGERTIAN BESARAN sks MATA KULIAH
7. CARA MENYUSUN MATERI AJAR
MODEL
STUDENT CENTERED LEARNING
SISTEM PEMBELAJARAN SCL PROSES & HASIL PEMBELAJARAN
Sumber Dosen m en belajar lu Rencana
Pengembangan um ku Pembelajaran Pembelajaran ri ok D Ku
Mahasiswa (CHECK) EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN PELAKSANAAN PENGEMBANGAN PERENCANAAN
(PLAN) (ACT) (DO)
MODEL STUDENT CENTERED LEARNING
1. Model ini dimaksudkan sebagai model yang menitik beratkan pada kegiatan belajar mahasiswa, jadi bagaimana mahasiswa bisa belajar (learning process).
2. Model ini dikembangkan dengan menerapkan berbagai model pembelajaran (multi method).
3. Rencana dan rancangan pembelajarannya mempunyai istilah yang bermacam-macam, seperti : Rencana Kegiatan
Pembelajaran Semester (RKPS), Modul Pembelajaran, atau
Rencana Pembelajaran.4. Secara umum terdiri dari 3 bagian yakni rencana pembelajaran, rancangan tugas mahasiswa, dan rancangan penilaian belajar mahasiswa.
RUMUSAN KOMPETENSI
(LEARNING OUTCOMES)
Rumusan kompetensi
(learning outcomes)
pada mata kuliah diturunkan dari
rumusan learning outcomes yang
dibebankan pada mata kuliah ini
dari rancangan kurikulum
KE MA MP UA N PS
IT
KOMPETENSI H A R D S K
IL L S O FT S K
IF KEMAMPUAN AFEKTIF
IL L
KOMPETENSI
YANG DIARTIKAN SEBAGAI GABUNGAN
KOGNITIF PSIKOMOTOR AFEKTIF
Taxonomi BloomIK OM OT OR KEM AM PU AN KO GN
Taxonomi Bloom
CARA MERUMUSKAN KOMPETENSI/LEARNING OUTCOME
DESKRIPSI TINGKAT DESKRIPSI BIDANG KELUASAN DAN TINGKAT KEMAMPUAN
KERUMITAN MATERI KEMAMPUAN KEILMUAN masalah kesulitan belajar Menganalisis
KOGNITIF siswa Membuat rencana program penanganan
PSIKOMOTOR berdasarkan fakta dan Menyajikan
AFEKTIF norma
RUMUSAN LEARNING OUTCOME menjadi : mampu menganalisis masalah kesulitan belajar siswa dan membuat rencana program penangannya berdasarkan hasil analisis, serta mampu menyajikannya sesuai fakta dan norma
Sebuah Model Kompetensi-bidang kedokteran A simple model of competence A simple model of competence ty ci ti DOES BEHAVIOR en th OW W H SHO au l W WS HO KNO na io es
COGNITION OWS KN of Pr Miller GE. The assessment of clinical skills/ competence/ performance. Academic Medicine
(Supplement) 1990; 65 : 563.57.
SEBUAH ALTERNATIF PEMBELAJARAN
TUGAS & PRESENTASI
MATERI AJAR dalam bentuk
DIKTAT atau
MODUL AJAR URAIAN SISTEM PENGETAHUAN KULIAH AWAL TERCAPAINYA KOMPETENSI TERTENTU REVIEW TOPIK AI TOPIK A2 TOPIK A3 TOPIK B2 TOPIK BI TOPIK C TOPIK PILIHAN (Komprehensif)
E K
M Contoh
SATU TAHAP PEMBELAJARAN
l O 2011 n
C ria
PROSES RUBBRIC T ka t to
U PEMBELAJARAN ai en tu rb
O m
G pe ss
IN Bahan Bahan
Kelompok se
N
as
kajian B kajian A bahan kajianR tercapai
(modul) Menganalisis dan
LE mengkomunikasikan
Tingkat kemampuan TUGAS & PRESENTASI
Strategi yang diharapkan TUGAS & PRESENTASI SEMINAR MEMBUAT MODEL PRAKTIKUM
Kemampuan desain Kemampuan menulis
Kemampuan memilah Kemampuan analisis & komunikasi
Bahan kajian D as
se
ss m en tBahan kajian C Bahan kajian B
Bahan kajian A pe rb ai ka n pe rb ai ka n as se ss m en t pe rb ai ka n as se ss m en t pe rb ai ka n
LE A R N
IN G O U T C O M E Contoh
PERENCANAAN PEMBELAJARAN SCL SATU MATA KULIAH DALAM 1 SEMESTER KULIAH DAN TUTORIAL D ?
Ketercapaian
MEMILIH METODE/ BENTUK/ MODEL PEMBELAJARAN
PROBLEM PROJECT SEMINAR / COLLABORATIVE (contoh) BASE BASE SIMULASI …. CERAMAH PRAKTIKUM LEARNING DISKUSI LEARNING LEARNING Kemampuan komunikasi Penguasaan rumus Mampu Berenang
? ? Model- model pembelajaran dengan pendekatan SCL
1. Small Group Discussion
2. Role-Play & Simulation
7. Collaborative Learning (CbL)
3. Case Study
8. Contextual Instruction (CI)
4. Discovery Learning (DL)
5. Self-Directed Learning (SDL)
9. Project Based Learning (PjBL)
10. Problem Based Learning and Inquiry (PBL)
6. Cooperative Learning (CL)
CONTOH RENCANA PEMBELAJARAN SATU SEMESTER
MINGGU KE KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN BAHAN KAJIAN (materi ajar) BENTUK PEMBELA JARAN KRITERIA PENILAIAN (indikator) BOBOT NILAI 1- 4 Mampu menjelaskan dan mempresentasikan Sistem, anatomi, dasar fisiologi, ceramah, diskusi tgs makalah *) Kelengkapan dan kebenaran penjelasan, tkt komunikatif presentasi
20%
5 Mampu mengidentifikasi dan bekerja sama
Anatomi manusia PBL *) Kebenaran metode, kerjasama 15%
6 Mampu mengidentifikasi Anatomi manusia tes
Kelengkapan dan kebenaran identifikasi 15%
7-10 Mampu menjelaskan
Sistim syaraf Sistem otot ceramah, diskusi
11-14 Mampu analisis dan trampil memilah Sistem jaringan, fisiologi tubuh praktikum Ketrampilan, kebenaran analisis 20%
menganalisis dan berkomunikasi Sistem manusia
Tes praktek dan wawancara
Ketajaman dan kelengkapan analisis, kelancaran komunikasi 30%
CAPAIAN PEMBELAJARAN : ……………………………………………………………………………………………
15 Mampu
RENCANA PEMBELAJARAN KBK
2 Mata kuliah : ……………………………………Sem …… Kode : …… sks : ….
Jurusan : .. .……………………………….. Dosen : …………………………..
KOMPETENSI : ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………….
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
MINGGU KEMAMPUAN BAHAN BENTUK KRITERIA BOBOT
KE AKHIR YANG KAJIAN PEMBELA PENILAIAN NILAIDIHARAPKAN (materi ajar) JARAN (ndikator) CARA MENGISI RENCANA PEMBELAJARAN NOMOR JUDUL KOLOM PENJELASAN PENGISIAN KOLOM Menunjukan kapan suatu kegiatan dilaksanakan, yakni mulai minggu ke
MINGGU KE
1 1 sampai ke 16 (satu semester )(bisa 1/2/3/4 mingguan).
Rumusan kemampuan dibidang kognitif, psikomotorik , dan afektif
KEMAMPUAN AKHIR
2 diusahakan lengkap dan utuh (hard skills & soft skills). Merupakan
YANG DIHARAPKAN
tahapan kemampuan yang diharapkan dapat mencapai kompetensi mata kuliah ini diakhir semester. Bisa diisi pokok bahasan / sub pokok bahasan, atau topik bahasan.
BAHAN KAJIAN
3 (dengan asumsi tersedia diktat/modul ajar untuk setiap pokok bahasan)
(materi ajar) bisa berupa : ceramah, diskusi, presentasi tugas, seminar, simulasi,
BENTUK
4 responsi, praktikum, latihan, kuliah lapang, praktek bengkel, survai
PEMBELAJARAN lapangan, bermain peran,atau gabungan berbagai bentuk. Penetapan bentuk pembelajaran didasarkan pada keniscayaan bahwa kemampuan yang diharapkan diatas akan tercapai dengan bentuk/ model pembelajaran tersebut. berisi : indikator yang dapat menunjukan pencapaian kemampuan yang
KRITERIA
5 dicanangkan, atau unsur kemampuan yang dinilai (bisa kualitatif misal
PENILAIAN ketepatan analisis, kerapian sajian, Kreatifitas ide, kemampuan
(indikator) komunikasi, juga bisa juga yang kuantitatif : banyaknya kutipan acuan /
unsur yang dibahas, kebenaran hitungan).
disesuaikan dengan waktu yang digunakan untuk membahas atauBOBOT NILAI
6 mengerjakan tugas, atau besarnya sumbangan suatu kemampuan terhadap pencapaian kompetensi mata kuliah ini.
CONTOH RENCANA PEMBELAJARAN KBK
2 Mata kuliah : ……………………………….. Sem …… Kode : …… sks : ….
Jurusan : .. .…………………………….. Dosen : ………………………….
KOMPETENSI : mampu menganalisis masalah kesulitan belajar siswa dan membuat rencana program penangannya berdasarkan hasil analisis, serta mampu menyajikannya sesuai fakta dan norma.
KEMAMPUAN BAHAN BENTUK KRITERIA
MINGGU BOBOT
AKHIR YANG KAJIAN PEMBELA (indikator)
KE NILAI DIHARAPKAN (materi ajar) JARAN PENILAIAN Mampu menganalisis,Ketajaman analisis, Masalah belajar Studi kasus, dan menyusun program, inovasi solusi, tingkat
1-4 30% mahasiswa seminar . dan mepresentasikan komunikatif presentasi
FORMAT RANCANGAN TUGAS
4 MATA KULIAH : ……………………………………………………..
SEMESTER : …………………………………sks :……………. MINGGU KE : ............................. ………… Tugas ke : .........
1. TUJUAN TUGAS : .....................................................................
.........................................
2. URAIAN TUGAS : a. Obyek garapan : ………………………………………………………..
b. Yang harus dikerjakan dan batasan-batasan : ……………………… c. Metode/ cara pengerjaan, acuan yang digunakan : ........................
d. Deskripsi luaran tugas yang dihasilkan/ dikerjakan : ……………….
3. KRITERIA PENILAIAN :
a. ……………………………………………… %
b. ……………………………………………… %
c. ……………………………………………… %
PENJELASAN FORMAT TUGAS :
1. TUJUAN TUGAS : adalah rumusan kemampuan yang diharapkan dapat dicapai oleh mahasiswa bila ia berhasil mengejakan tugas ini (hard skill dan soft skill)
2. URAIAN TUGAS :
a. Obyek garapan : berisi deskripsi obyek material yang akan distudi dalam tugas ini (misal tentang penyakit kulit/ manejemen RS/ narkoba/ bayi/ perawatan darurat/ dll)
b. Yang harus dikerjakan dan batasan-batasan :
uraian besaran, tingkat kerumitan, dan keluasan masalah dari obyek material yang harus
distudi, tingkat ketajaman dan kedalaman studi yang distandarkan. (misal tentang perawatan
bayiprematur, distudi tentang hal yang perlu diperhatikan, syarat-syarat yang harus dipenuhi - kecermatan, kecepatan, kebenaran prosedur ,dll) Bisa juga ditetapkan hasilnya harus dipresentasi di forum diskusi/ seminar.c. Metode/ cara pengerjaan tugas :
berupa petunjuk tentang teori /teknik / alat yang sebaiknya digunakan, alternatif langkah-
langkah yang bisa ditempuh, data dan buku acuan yang wajib dan yang disarankan untuk
digunakan, ketentuan dikerjakan secara kelompok/ individual.d. Deskripsi luaran tugas yang dihasilkan : adalah uraian tentang bentuk hasil studi/ kinerja yang harus ditunjukkan/disajikan (misal hasil
studi tersaji dalam paper minimum 20 halaman termasuk skema, tabel dan gambar, dengan
ukuran kertas kuarto, diketik dengan type dan besaran huruf yang tertentu, dan mungkin dilengkapi sajian dalam bentuk CD dengan format powerpoint).3. KRITERIA PENILAIAN :
berisi butir-butir indikator yang dapat menunjukan tingkat keberhasilan mahasiswa dalam usaha mencapai kompetensi yang telah dirumuskan .
CONTOH KRITERIA PENILAIAN KEMAMPUAN MENULIS ESSAY GRADE SKOR
INDIKATOR KINERJA (RUBBRIC)
Tidak ada ide yang jelas untuk Sangat kurang <20 menyelesaikan masalah Ada ide yang dikemukakan, namun
Kurang 21–40 kurang sesuai dengan permasalahan Ide yang dikemukakan jelas dan sesuai,
Cukup 41– 60 namun kurang inovatif Ide yang dikemukakan jelas, mampu
Baik 61- 80 menyelesaikan masalah, inovatif, cakupan tidak terlalu luas Ide, jelas, inovatif, dan mampu
Sangat Baik >81 menyelesaikan masalah dengan cakupan luas
5 Format penilaian dengan Rubbric
JENJANG ANGKA DESKRIPSI PERILAKU
PENGISIAN FORMAT PENILAIAN JENJANG (GRADE)
- diisi dengan deskripsi tingkatan nilai, dengan jumlah tingkat yang kerinciannya sesuai dengan yang dikehendaki, bisa sangat rinci misal 10 tingkat, atau bisa hanya 4 tingkat. (sangat bagus, bagus, kurang bagus, buruk)
ANGKA (SKOR)
- diisi dengan rentang angka yang sesuai dengan tingkat nilai pada kolom jenjang. (misal sangat bagus = >80, bagus = 60-<80).
DESKRIPSI PERILAKU
- diisi dengan unsur-unsur yang menunjukan standar mutu suatu kinerja ditiap tingkat yang telah ditetapkan.(misal, yang disebut sangat bagus dan mendapat nilai 80, dilihat dari unsur apa saja, dan deskripsi kualitas tiap unsur yang bagaimana sehingga diberi nilai 80).
1 PANDUAN Diperuntukan bagi dosen Diperuntukan bagi mahasiswa
2 PENGGUNAAN Panduan mengajar Panduan belajar
3 FOKUS Ranah kognisi Ranah kompetensi (kognisi, psikomotor, afeksi)
4 PENILAIAN Lebih pada hasil, melalui ujian di akhir tahap
Pada proses dan hasil bersamaan, lewat asesmen.
5 STRATEGI Menekankan pada urutan Komprehensif
Perbedaan perencanaan pembelajaran
UNSUR PEMBEDA TCL SCL
GBPP Dibuat untuk kepentingan /berorientasi pada apa yang harus dikerjakan dosen, dan disusun berdasarkan struktur ilmuan.
Dibuat berorientasi pada kegiatan apa saja yang akan dilakukan mahasiswa dalam satu semester, agar mencapai kompetensi yang diharapkan.
SAP Satuan Acara Pekuliahan (SAP), lebih banyak berisi deskripsi kegiatan dosen.
Uraian TUGAS tentang apa yang dikerjakan dan akan dihasilkan oleh mahasiswa.
ASESMEN/ PENILAIAN Lebih banyak dalam bentuk tes/ujian tulis (hasil)
Lebih banyak mahasiswa unjuk kerja, dan penilaian/ asesmen ditekankan pada proses dan hasil.
CATATAN AKHIR Perubahan Konsep
BENTUK RANCANGAN PEMBELAJARAN PARADIGMA LAMA PARADIGMA BARU
mari diskusi Terima kasih endrop3ai @ its.ac.id Penetapan besarnya sks Tingkat keluasan dan kedalaman bahan kajian
Learning outcoes Posisi/di Semester
Strategi/ (Kompetensi) berapa mata kuliah bentuk berada pembelajaran
WAKTU KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN BAHAN KAJIAN BENTUK PEMBELA JARAN KRITERIA PENILAIAN BOBOT NILAI
2 MINGGU Penguasaan teori dan metode Pengukuran, mutu, dan pengujian Kuliah dan diskusi
4 MINGGU Kemampuan menganalisis kasus, mengusulkan solusi teoritis, dan menyajikan dlm paper Kasus alat ukur Membuat studi kasus dan presentasi, diskusi Ketajaman analisis, kreativitas ide. 30 %
8 MINGGU Menghasilkan alat ukur yang operasional, efisien dan presisi. alat ukur Praktikum merancang dan membuat alat ukur Orisinalitas/ inovasinya, dan tingkat komprehensif berfikirnya 50 % ujian Tk komprehensif ,kecepatan dan kebenaran 20% CONTOH PERENCANAAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH BERBENTUK PRAKTIKUM/BENGKEL
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR PENILAIAN BOBOT NILAI STANDAR KOMPETENSI PROFESI (kalau ada)
STUDIO / BENGKEL / LABORATORIUM (bisa dikembangkan)
WAKTU MINGGU KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN BAHAN KAJIAN BENTUK KEGIATAN KRITERIA/
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1
2
3
4
5
6
7
8 WAKTU MINGGU ENTRY SKILL TUJUAN KEGIATAN KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
ISI & BENTUK KEGIATAN KRITERIA/
INDIKATOR PENILAIAN BOBOT NILAI STANDART KOMPETENSI PROFESIONAL (kalau ada)
STUDIO / BENGKEL / LABORATORIUM (dikembangkan lebih lengkap)
ISI-BENTUK KEGIATAN (pengalaman bljr) Kemampuan akhir yang diharapkan KRITERIA PENILAIAN BOBOT NILAI
WAKTU MINGGU ENTRYSKILL TUJUAN KEGIATAN
1 MINGGU
Sudah mengikuti PA I ,minimal nilai D Mhs.mendapat gambaran lengkap program PA II Pembagian dan penjelasan Pedoman PA
II,dan pemberian tugas (tes awal) Pemahaman yang baik terhadap tujuan pembelajaran, program, proses penilaian dan sasaran setiap tugas.
2 MINGGU
Teknik komunikasi arsitektural: warna,bayangan ,tektur, dan rendering serta prinsip estetika visual. Melatih kepekaan dan kreativitas dalam mengolah bidang dan ruang, serta memberi pengalaman komunikasi estetis Menggubah bagian depan bangunan dengan acuan suatu karya arsitektur yang estetis, dan menyajikan dalam bentuk gambar denah dan tampak. Kemampuan menuangkan kreativitas ide bentuk,olahan bidang dan ruang yang estetis, dalam sajian gambar yang komunikatif dan apresiasif. Tingkat kreativitas , tingkat estetis, serta ekspresivitas gambar.
15%
5 MINGGU
Prinsip komposisi (prinsip penataan ruang dan bentuk) Melatih kepekaan komposisi ruang fungsional dan bentuk, hingga mampu menghasilkan rancangan yang berkarakter. Membuat rancangan arsitektur yang terdiri dari 5 ruang dengan fungsi tertentu, dalam dua lantai, digambar secara arsitektural. Kepekaan dan kemampuan mengintergrasikan ruang fungsional dan bentuk secara kreatif, berkarakter, estetis, dengan prinsip struktur bangunan yang benar. Kreativitas,integrita s ruang dan bentuk, kejelasan karakter tatanan dan estetika bentuknya.
25%
8 MINGGU
Pengalaman dalam merancang dan tugas konstruksi bangunan 2 lantai. Meningkatkan kemampuan mengintegrasikan unsur desain arsitektur dengan menggunakan prinsip rancangan Membuat rancangan rumah tinggal 2 lantai, dengan membuat studi ruang dan bentuk dan menyajikan hasil akhir rancangannya dalam gambar dan maket. Kemampuan mengintegrasikan ruang fungsional, bentuk estetis, dan logika struktur, secara kreatif, dan kemampuan menkomunikasikan rancangannya. Kreativitas, tingkat integritas ruang dan bentuknya, fungsionalitas ruang, tkt estetis bentuk, kebenaran struktur, tingkat komunikatif sajian
50% RANCANGAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH PERANCANGAN ARSITEKTUR II (PA 1340) 6 sks