KONTRIBUSI SELF-DIRECTED LEARNING DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP PRESTASI MEMBACA
KONTRIBUSI
SELF-DIRECTED LEARNING DAN MOTIVASI
Ni Luh Putu Dian Sawitri
Program Studi Pendidikan Bahasa InggrisFKIP Unmas Denpasar
Email: dssawitri@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemandirian dalam belajar (self-
directed learning) dan motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar membaca mahasiswa
semester II Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Mahasaraswati Denpasar.
Dari seluruh populasi siswa semester II didapatkan sampel sebanyak 84 siswa. Data dalam
penelitian ini diperoleh melalui kusisioner untuk kemandirian dalam belajar dan motivasi
berprestasi, sedangkan test untuk melihat prestasi belajar membaca. Dari data yang telah
diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisis regresi. Hasil dari analisis tersebut
didapatkan bahwa kemandirian dalam belajar dan motivasi berprestasi memiliki pengaruh
yang positif dan signifikan terhadap prestasi belajar membaca.Kata kunci: kemandirian belajar, motivasi berprestasi, prestasi membaca ABSTRACT
This research aimed at examining the contribution of self-directed-learning and
achievement motivation toward reading achievement of the second semester students of
English Education study program Mahasaraswati University Denpasar. From all the
population of the second semester students 84 sample were gathered. The data of self-
directed learning, and achievement motivation were collected from questionnaire,
meanwhile the data for reading achievement were collected by using reading comprehension
test. Regression analysis was applied to see the relationship of each variables. From the
analysis it was found out that self-directed learning and achievement motivation have a
positive and significant contribution toward reading achievement.Keywords: self-directed learning, achievement motivation, reading achivement
PENDAHULUAN I.
sendiri cara belajar mereka masing- Pembelajaran di perguruan masing dan tidak semata-mata tinggi menuntut pembelajar yang lebih menunggu informasi untuk diberikan. aktif dan mandiri. Siswa dan mahasiswa Banyak faktor yang dapat dibedakan dari kedewasaan sikap dan mempengaruhi keberhasilan belajar di mental mereka. Siswa masih menunggu perguruan tinggi salah satunya adalah informasi dan arahan yang diberikan kemandirian dalam belajar. Konsep langsung dari guru. Sementara kemandirian dalam belajar (self-directed mahasiswa diharapkan mampu mengatur learning ) yang diperkenalkan oleh Malcolm Knowles (1975) berangkat dari konsep andragogy. Andragogy merupakan ilmu dan seni dalam pembelajar dewasa. Menurut Merriam (2001), ada lima asumsi yang mendasari pembelajar dalam lingkup andragogy antara lain: (1) memiliki konsep diri yang mandiri dan mampu mengarahkan arah belajarnya sendiri; (2) memanfaatkan pengalaman sebagai sumber pembelajaran; (3) memiliki kebutuhan untuk belajar; (4) mengembangkan masalah sebagai alat untuk mengaplikasikan ilmu; (5) memiliki motivasi yang cenderung berasal dari dalam untuk belajar dibandingkan motivasi dari luar. Kelima ciri ini harusnya dimiliki oleh seluruh pembelajar. Penggambaran dari ciri pembelajar aktif dan mandiri ini kemudian dikenal dengan kemandirian dalam belajar.
Kemandirian dalam belajar didefinisikan sebagai kemampuan untuk mengambil inisiatif dengan atau tanpa bantuan orang lain dalam menentukan kebutuhan belaar, memformulasikan tuuan belajar, mengidentifikasi sumber belajar, memilih dan mengaplikasikan strategi dalam belaar, serta mampu mengevaluasi hasil belajar. Seluruh aspek dari kemandirian belajar ini hendaknya dikembangkan di setiap individu di setiap mata kuliah yang diambil.
Mata kuliah reading menjadi mata kuliah yang kurang popular di kalangan mahasiswa jurusan Bahasa Inggris di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan FKIP Unmas Denpasar. Ini dikarenakan reading atau membaca merupakan skill pasif dimana pembelajar dituntut untuk mampu mengembangkan kemampuan memahami teks atau bahan bacaan dalam bahasa Inggris. Keaktifan dari pembelajar untuk mau mencari informasi sendiri ketika menemukan kesulitan dalam memahami teks, mampu mengatur sendiri strategi belajar, dan mengevaluasi hasil belajar sangat diperlukan.
Disamping itu, satu variabel lain yang ikut diperhitungkan dalam penelitian ini adalah motivasi berprestasi. Menjadi sangat menarik untuk diketahui apakah dengan memiliki motivasi berprestasi yang tinggi ikut berpengaruh dalam tingkat kemandirian dalam belajar. Dan apakah kedua variabel tersebut saling berkontribusi untuk mencapai prestasi belajar
Oleh sebab itu penelitian ini ditujukan untuk mengidentifikasi kemandirian belajar dan motivasi berprestasimahasiswa FKIP jurusan Bahasa Inggris.terutama dalam mata kuliah Reading dalam kaitannya dengan keberhasilan mereka pada mata kuliah yang sama.
METODE PENELITIAN
Populasi dari penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester dua jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mahasaraswati Denpasar.
Adapun sampel dalam penilitian ini adalah beberapa kelas semester tiga tahun akademik 2014/2015. Sebelum menentukan sampel tiap kelas akan diuji homogenitas dan normalitas untuk memastikan bahwa sebaran kemampuan pada kelas tersebut homogeny dan mengikuti kurva normal. Setelah didapatkan data kelas dengan sebaran normal dan homogeny maka kelas itu akan diikutsertakan dalam penelitian.
Penelitian ini berjenis deskriptif kuantitatif. Pendekatan kuantitatif akan digunakan untuk menemukan hubungan antara kemandirian belajar, motivasi berprestasi dan hasil belajar Bahasa Inggris. Kemudian, hasil tersebut akan dideskripsikanuntuk menginterpretasikan data yang telah diperoleh dari hasil analisis.
Data tentang motivasi berprestasi dan kemandirian belajar diperoleh melalui questionnaire yang akan disusun dengan menggunakan skala likert. Sedangkan data hasil belajar didapatkan melalui test reading comprehension.
Hasil dari questionnaire dan tes dianalisis secara kuantitatif dengan menggunatakan metode regresi. Analisis regresi tunggal digunakan untuk menjawab rumusan masalah pertama dan kedua, sementara regresi ganda digunkan untuk menjawab rumusan masalah ketiga.
HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil
Dalam penelitian kali ini terdapat tiga jenis data yang akan digunakan untuk menjawab rumusan masalah yang telah dijabarkan dalam bab sebelumnya. Data yang telah diperoleh antara lain data motivasi berprestasi, data kemandirian dalam belajar, dan data pencapaian dalam kegiatan membaca. Dari ketiga data tersebut akan dicari hubungan apakah kedua faktor (motivasi berprestasi dan kemandirian dalam belajar) sebagai variabel bebas mempengaruhi pencapaian hasil belajar
a. Hubungan antara kemandirian membaca sebagai variabel terikat. dalam belajar (self-directed Data yang diperoleh kemudian learning) terhadap kemampuan diolah menggunakan rumus regresi membaca
(regression) dengan bantuan SPSS 17.0. dengan hasil sebagai berikut.
Tabel .4.1 Analisis Anova
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. a1 Regression 287.831 1 287.831 61.830 .000 Residual 381.729 82 4.655 Total 669.560
83
a. Predictors: (Constant), SDL
b. Dependent Variable: reading
Dari tabel diatas pada kolom koefisien toleransi dalam
error signifkansi didapat angka Sig. 0.00. penelitian kali ini.
Ini menunjukkan bahwa data telah diproses secara valid dimana sig 0.00<0.05 yang dipilih sebagai
Tabel 4.2 coefficients Unstandardized StandardizedCoefficients Coefficients 95.0% Confidence Interval for B
Model B Std. Error Beta t Sig. Lower Bound Upper Bound
1 (Constant) -6.534 2.470 -2.646 .010 -11.448 -1.621
SDL .172 .022 .656 7.863 .000 .129 .216a. Dependent Variable: reading
Tabel diatas dengan angka signifikansi hubungan yang signifikan terhadap menunjukkan bahwa variabel kemampuan membaca. Lebih jelas kemandirian dalam belajar memiliki dapat dilihat dalam grafik berikut.
b. Hubungan antara motivasi berprestasi terhadap kemampuan membaca Dari hasil analisis anova di atas
c. Hubungan antara kemandirian dapat dilihat hasil signifikansi dalam belajar dan motivasi 0.00<0.05 yang menunjukkan bahwa berprestasi terhadap kemampuan data telah diproses secara valid. Pada membaca. hasil analisis koefisien juga Kedua variabel bebas dilihat ditemukan nilai signifikansi hubungannya secara langsung 0.001<0.05 yang artinya variabel terhadap kemampuan membaca. motivasi berprestasi memiliki Hasilnya dapat dilihat dalam tabel hubungan yang signifikan terhadap berikut. prestasi membaca. b
ANOVA
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. a1 Regression 406.431 2 203.216 60.393 .000 Residual 272.557 81 3.365 Total 678.988
83
a. Predictors: (Constant), SDL, motivation
b. Dependent Variable: reading Sedangkan hasil coefficient dapat dilihat sebagai berikut. a
Coefficients
Unstandardized Standardized 95.0% Confidence Interval Coefficients Coefficients for B Upper Model B Std. Error Beta t Sig. Lower Bound Bound
1 (Constant) -10.845 2.200 -4.929 .000 -15.223 -6.467
motivation .235 .049 .486 4.760 .000 .137 .333
SDL .091 .027 .345 3.376 .001 .037 .145
a. Dependent Variable: reading
Dari hasil analisis regresi dapat dilihat
Pembahasan B.
bahwaangka signifikansimasing-masing Dari hasil analisis data diatas variabel<0.05 yang artinya kedua dapat disimpulkan bahwa motivasi variabel tersebut berpengaruh secara berprestasi dan kemandirian dalam signifikan terhadap kemampuan belajar berpengaruh secara positif dan membaca siswa. Dimana semakin tinggi signifikan terhadap prestasi belajar motivasi berprestasi dan kemandirian membaca siswa. Hal ini dibuktikan dari dalam belajar siswa maka semakin tinggi hasil uji signifikansi dimana hasil yang pula kemampuan membacanya. diperoleh untuk kedua variabel diatas <0.05 yang dipilih sebagai standar toleransi error dalam penelitian kali ini.
Hasil ini didukung oleh beberapa hasil penelitian terdahulu oleh Wulansari (2008) yang menemukan hasil yang sama untuk pengaruh motivasi berprestasi siswa terhadap prestasi belajar siswa khususnya dalam mata pelajaran ekonomi. Hasil yang sama juga diperoleh Nashir dkk (2012) dimana motivasi berprestasi juga berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap prestasi belajar KKPI siswa SMK Negeri
1 Surakarta. Sementara Aji (2013) menemukan bahwa motivasi berprestasi juga berpengaruh secara positif terhadap prestasi hasil belajar akuntasi di SMKN
1 Batang. Seluruh hasil penelitian tersebut sejalan dengan hasil penelitian kali ini dimana motivasi berprestasi juga berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap prestasi membaca mahasiswa semester III Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Mahasaraswati Denpasar.
Sementara dalam hal kemandirian dalam belajar, hasil analisis juga menunjukkan bahwa kemandirian dalam belajar berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap prestasi belajar membaca. Hasil serupa juga diperoleh oleh Latifah (2010) dimana melalui penelitiannya ditemukan bahwa kemandirian dalam belajar berpengaruh secara positif terhadap prestasi akademis siswa. Handayani dkk (2013) mengemukakan melalui hasil penelitiannya bahwa siswa dengan model pembelajaran mandiri atau self-
directed learning memiliki prestasi hasil
belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional tanpa pengembanagn kemandirian dalam belajar. Hasil penelitian dari Mariasa dkk (2014) juga mengungkapkan bahwa model pembelajaran yang dirancang untuk menumbuhkan kemandirian dalam belajar pada diri siswa berpengaruh secara posif terhadap prestasi belajar mereka. Sehingga dapat dikatakan bahwa kemandirian dalam belajar secara positif dan signifikan mempengaruhi prestasi belajar siswa dalam hal ini prestasi membaca siswa semester III Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris.
II. KESIMPULAN
Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui apakah self-directed
learning atau kemandirian dalam belajar
dan motivasi berprestasi berpengaruh terhadap prestasi belajar membaca belajar membaca. Hal ini dapat dilihat mahsiswa semester III Program Studi dari hasil signifikansi yang <0.05. dan Pendidikan Bahasa Inggris Universitas t >t hitung tabel. Mahasaraswati Denpasar. Dengan demikian dapat
Dari seluruh populasi mahasiswa disimpulkan bahwa seluruh variabel semester III diperoleh sample sebanyak bebas dalam penelitian ini berpengaruh 84 mahasiswa. Selanjutnya kuisioner secara positif dan signifikan terhadap untuk mengetahui motivasi berprestasi prestasi belajar membaca mahasiswa. dan kemandirian dalam belajar disebar Hasil ini pun didukung oleh beberapa ke seluruh sampel. Kuisioner tersebut penelitian dengan variabel bebas yang menggunakan skala Likert untuk sama. Dimana semakin tinggi motivasi mengetahui apakah mahasiswa memiliki berprestasi dan kemandirian dalam motivasi berprestasi dan kemandirian belajar seorang siswa maka semakin dalam belajar yang tinggi atau rendah. tinggi pula prestasi belajar mereka. Sementara data untuk prestasi membaca
DAFTAR PUSTAKA
didapat melalui test membaca (reading Aji, S. M. (2013). Pengaruh Motivasi test ).
Berprestasi terhadap Prestasi
Data yang telah diperoleh
Belajar Akuntansi SMKN 1 BatangTahun Pelajaran
kemudian dianalisis dengan
th 2012/2013. Downloaded on 14
menggunakan analisis regresi untuk December 2014 from mengetahui apakah variabel bebas
tersebut berpengaruh secara positif dan Handayani, N. N.L., Dantes, Suastra. signifikan terhadap prestasi belajar
(2013). Pengaruh Model membaca mahasiswa. Dari hasil analisis
Pembelajaran Mandiri terhadap Kemandirian Belajar dan
diperoleh bahwa kemandirian belajar
Prestasi Belajar IPA Siswa kelas
berpengaruh secara positif dan signifikan
VIII SMP N
3 th
Singaraja. Downloaded on 14 terhadap prestasi belajar membaca.
December 2014 Demikian juga motivasi berprestasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap prestasi belajar membaca. Dan
Heick, D. (2013). 27 Actions that kedua variabel bebas tersebut secara
promote self-directed learning. th
simultan berpengaruh terhadap prestasi Downloaded on 25 May 2014
Nashir, A, Sutaryadi, Subarno, Anton. Berprestasi dan Fasilitas Belajar terhadap Prestasi Belajar KKPI
Siswa SMKN 1 Surakarta. th
Knowles, M. (1975). Self-Directed Downloaded on December 14
Learning . Cambridge University from
Press. New York Latifah, E. (2010). Strategi Self- regulated Learning dan Prestasi Pramesti, G. (2011). Aplikasi SPSS
Belajar: Kajian Meta Analisis. dalam Penelitian. Jakarta: PT
JurnalPsikologi Volume 37, No Elex Media Komputindo.
1, Juni 2010:110-129.
Skiff, D. (2009). Self-directed learning.
th
Lowry,
C. M.(nd).Supporting and Downloaded on 25 May 2014
Facilitating Self-directed
on Sugiyono. (2007). Statistika untuk
st
31 May 2012. Penelitian. Bandung: CV Alfabeta. Mariasa, I. K., Suarjana, Raka. (2014).
Pengaruh Model Selfdirected Wulansari, L. D. (2008). Pengaruh Learning terhadap Prestasi Motivasi Berprestasi dan belajar IPA siswa kelas V SDN 2 Kebiasaan Belajar terhadap Seraya Timur. Jurnal Mimbar Prestasi Belajar Siswa Kelas IX
PGSDUniversitas Pendidikan Pada Mata Pelajaran Ekonomi Ganesha Jurusan PGSD, Volume di SMP Negeri 1 Malang. th
2, No 1, Tahun 2014. Downloaded on December 14
2014 from Merriam, S.B.(2001). Andragogy and
Self-Directed Learning: Pillars
Wilson Company. Georgia