PENDEKATAN JELAJAH ALAM SEKITAR (JAS) BERBASIS PELESTARIAN JALAK BALI TERHADAP KEPEDULIAN LINGKUNGAN DAN HASIL PETA KOGNITIF SISWA

  

PENDEKATAN JELAJAH ALAM SEKITAR (JAS) BERBASIS

PELESTARIAN JALAK BALI TERHADAP KEPEDULIAN

LINGKUNGAN DAN HASIL PETA KOGNITIF SISWA

  

Ayu Manik Santika, Desak Nyoman Budiningsih, Cornelius Sri Murdo Yuwono

  Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mahasaraswati Denpasar

  

ABSTRAK

Kurangnya rasa peduli tentang fenomena yang ada dilingkungan sekitar dapat menyebabkan

semakin terpuruknya sikap empatik siswa. Hal ini biasa berdampak pada lingkungan mereka

yang akan terbengkalai dan rusak karena tidak dirawat dengan baik. Tujuan dari penelitian

ini adalah untuk menganalisis pengaruh pendekatan Jelajah Alam Sekitar (JAS) berbasis

pelestarian Jalak Bali dalam penangkaran Friends of the National Parks Foundation (FNPF)

terhadap kepedulian lingkungan dan hasil peta kognitif siswa. Jenis penelitian Pre-

Experimental Design dengan rancangan penelitian One-group Pretest-Posttest Design yang

dilaksanakan di SMA N 1 Nusa Penida. Pengumpulan data menggunakan angket kepedulian

lingkungan dengan 3 indikator dan rubrik hasil peta kognitif dengan 4 indikator penilaian.

  

Hasil yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Uji Wilcoxon Match Pairs yang

menunjukkan adanya perbedaan sangat nyata (p<0,01) dari penerapan pendekatan

pembelajaran Jelajah Alam sekitar (JAS) berbasis pelestarian Jalak Bali terhadap kepedulian

lingkungan siswa dan berbeda nyata (p<0,05) terhadap hasil peta kognitif siswa. Kesimpulan

dari penelitian ini adalah penerapan pendekatan Jelajah Alam Sekitar berbasis pelestarian

Jalak Bali dalam penangkaran Friends of the National Parks Foundation berpengaruh positif

terhadap hasil peta kognitif siswa KIR SMA N 1 Nusa Penida.

  Kata Kunci : Pendekatan JAS, Kepedulian Lingkungan, Peta Kognitif

ABSTRACT

  

The lack of a sense of caring about the phenomena exists in the environment around can

cause further decline empathic attitude possessed by the students. This usually affects their

environment which would break down because it is not treated properly. The purpose of this

study was to analyze the effect of the approach of Natural Roaming Around (JAS) based on

the preservation of the Bali Starling in captivity Friends of the National Parks Foundation

(FNPF) to environmental concerns and the students cognitive map results. This type of

research Pre-Experimental Design with the study design One-group pretest-posttest design

were carried out in SMA N 1 Nusa Penida from April to May. Collecting data using a

questionnaire with three indicators of environmental awareness and cognitive maps of the

results section with four assessment indicators. Results analyzed by the Wilcoxon Match

Pairs showed significant differences (p <0.01) on the application of learning approaches

Natural Roaming Around (JAS) Jalak Bali-based conservation to environmental concerns

and the students were significantly different (p <0.05 ) the results of students' cognitive

maps. The conclusion of this research is application-based approach Roaming

Neighborhood Nature conservation Bali Starling in captivity Friends of the National Parks

Foundation has positive influence on students cognitive map results KIR SMAN 1 Nusa

Penida.

  Keywords : JAS Approach, Environmental Concern, Cognitive Maps

  PENDAHULUAN

  Pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan dan bertujuan untuk menumbuh kembangkan sumber daya manusia itu sendiri. Pendidikan memiliki peranan sangat penting bagi manusia karena dengan menempuh jalur pendidikan mampu menciptakan manusia yang berilmu, kreatif, berdaya saing tinggi, dan juga bertanggung jawab. Pendidikan dapat dimaknai sebagai proses mengubah tingkah laku anak didik agar menjadi manusia dewasa yang mampu hidup mandiri dan sebagai anggota masyarakat dalam lingkungan alam sekitar dimana individu itu berada (Sagala, 2006).

  Pendekatan pembelajaran Jelajah Alam Sekitar (JAS) secara komprehensif memadukan berbagai pendekatan antara lain eksplorasi dan evaluasi. Pendekatan pembelajaran Jelajah Alam Sekitar (JAS) menekankan pada kegiatan pembelajaran yang dikaitkan dengan situasi dunia nyata, sehingga selain dapat membuka wawasan berpikir siswa yang beragam, pendekatan ini memungkinkan siswa dapat mempelajari berbagai konsep dengan cara mengaitkannya dengan dunia nyata sehingga lebih mudah dipahami dan diingat oleh siswa. Implementasi pendekatan pembelajaran Jelajah Alam Sekitar (JAS) lebih menekankan pada kesenangan yang dirasakan oleh peserta didik.Berbagai sumber menyatakan suasana hati mempengaruhi ilmu yang dapat diserap oleh para peserta didik.Pendekatan pembelajaran yang inovatif mampu menimbulkan rasa senang bagi peserta didik sehingga mereka lebih mudah mengerti pelajaran yang diberikan. Dalam pendekatan pembelajaran Jelajah Alam Sekitar (JAS) karakter menyenangkan dapat dilihat secara eksklusif dalam istilah Bioedutainment yang merupakan strategi pembelajaran biologi yang menghibur dan menyenangkan melibatkan unsur ilmu atau sains, proses penemuan ilmu, keterampilan berkarya, kompetisi, tantangan dan sportivitas (Mulyani dkk ., 2008).

  Sejalan dengan penerapan pendekatan Jelajah Alam Sekitar (JAS), hal ini dapat dikaitkan dengan tindakan nyata yang dapat dilakukan oleh peserta didik. Langkah nyata yang dapat dilakukan adalah mampu melestarikan lingkungan mereka. Menurut Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa (2003), pelestarian yaitu suatu upaya untuk membuat sesuatu tetap selama-lamanya, tidak berubah, yang dilakukan secara terus menerus, terarah, dan terpadu. Salah satu dari sekian banyak bentuk pelestarian yang tengah gencar dilakukan adalah konservasi satwa endemik Indonesia yang keberaannya saat ini sudah berada diambang kepunahan. Satwa- satwa endemik Indonesia sangat beragam salah satu contohnya adalah burung Jalak Bali (Leucopsar

  rothschildi ), burung ini dikategorikan

  sebagai satwa yang paling terancam punah. Pengurangan daerah jelajah dan juga ditambah lagi dengan penangkapan burung jalak bali ini yang dilakukan secara illegal untuk diperjual belikan baik secara domestik maupun internasional, ataupun untuk dipelihara telah menurunkan populasi liarnya di alam sampai batas kritis terendah (Riany, 2013). Sehingga dilakukannya suatu usaha konservasi secara ex situ terhadap burung Jalak Bali dalam sebuah penangkaran

  Friends of the National Parks Foundation (FNPF), yaitu

  pelepasliaran burung Jalak Bali di Nusa Penida untuk mencegah kepunahan burung Jalak Bali di alam.

  Kepedulian bermula dari perasaan yang mendorong munculnya perilaku atau tindakan sebagai ungkapan atau respon dari perasaan tersebut.

  Dari hasil observasi yang telah dilakukan oleh peneliti pada bulan Februari 2016, di SMA N 1 Nusa Penida secara keseluruhan peserta didik disana cerdas dibidang akademik maupun non akademik, namun rasa peduli terhadap lingkungan mereka perlu untuk ditingkatkan. Terutama tentang cara mengkombinasikan pendekatan pembelajaran dengan permasalahan lingkungan yang ada di sekitar mereka yang nantinya akan mampu meningkatkan kepedulian peserta didik terhadap lingkungan.

  Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan pendekatan pembelajaran Jelajah Alam Sekitar (JAS) berbasis pelestarian burung Jalak Bali dalam penangkaran Friends of the National

  Parks Foundation (FNPF) terhadap

  kepedulian lingkungan dan hasil peta kognitif siswa KIR SMA N 1 Nusa Penida.

  

METODE PENELITIAN pelestarian Jalak bali dalam

  Jenis penelitian adalah Pre- penangkaran Friends of the National

  

Experimental Design . Sedangkan Parks Foundation (FNPF), sedangkan

  rancangan penelitian One-Group variabel terikat dalam penelitian

  

Pretest-Posttest Design , di mana adalah Kepedulian Lingkungan dan

  sampel sebelum diberikan perlakuan, hasil Peta Kognitif siswa KIR SMA N terlebih dahulu diberikan pretest dan

  1 Nusa Penida. setelah diberikan perlakuan,

HASIL DAN PEMBAHASAN

  selanjutnya diberikan posttest Deskripsi Kepedulian Lingkungan (Sugiyono, 2014). Ditinjau dari skor rata-rata

  Penelitian dilakukan pada yang diperoleh pada tahap pretest dan Semester Genap Tahun Ajaran tahap posttest juga terdapat perbedaan 2015/2016, pada bulan April sampai yaitu hasil skor rata-rata tiap indikator Mei 2016 di SMA N 1 Nusa Penida, kepedulian lingkungan pada tahap yang beralamat di Jalan Pendidikan, posttest lebih tinggi dari pada skor Banjar Nyuh, Nusa Penida. Populasi rata-rata pretest. Hal ini dapat dilihat penelitian adalah seluruh anggota pada Gambar 1 sebagai berikut : Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) di

  260 217,7 213,6 214,8

  SMA N 1 Nusa Penida. Pengambilan

  210

  sampel penelitian menggunakan

  160 135,7

  teknik Non-Probability Sampling , 119

  112,7 Rata-rata

  110 Pretest

  yaitu sampling jenuh dimana jumlah

  60

  populasi siswa KIR berjumlah 48

  10

  orang, terdiri dari laki-laki 5 orang dan perempuan 43 orang, seluruhnya

  Indikator kepedulian lingkungan

  menjadi sampel penelitian. Variabel penelitian dikelompokkan menjadi Gambar

  1. Diagram Batang dua, yaitu variabel bebas (independen Perbandingan Skor Rata-rata Indikator Angket Kepedulian Lingkungan pada

  variable ) dan variabel terikat Tahap Pretest dan Tahap Posttest.

  (dependen variable).Variabel bebas pada penelitian ini adalah pendekatan Jelajah Alam Sekitar (JAS) berbasis

  Berdasarkan Gambar 1 diatas dapat dilihat dari ketiga indikator angket kepedulian lingkungan semua mengalami peningkatan dari tahap

  Deskripsi Hasil Peta Kognitif

  posttest

  75,7. Perbandingan skor hasil peta kognitif antara tahap pretest dan tahap

  pretest yaitu dari skor 34,5 menjadi

  tahap posttest lebih tinggi dibandingkan jumlah skor pada tahap

  posttest , dengan jumlah skor pada

  Berdasarkan perbandingan skor hasil peta kognitif siswa, jumlah skor hasil peta kognitif mengalami peningkatan dari tahap pretest ke

  tingkat signifikansi sebesar (p=0,000<0,01). Hal tersebut menunjukkan bahwa penerapan pendekatan Jelajah Alam Sekitar berbasis pelestarian Jalak Bali dalam penangkaran Friends of the National Parks Foundation (FNPF) berpengaruh nyata terhadap kepedulian lingkungan siswa.

  pretest ke tahap posttest. Pada tahap

  Match Pairs , memperoleh hasil

  Analisis hipotesis terhadap hasil angket kepedulian siswa berdasarkan jumlah skor rata-rata tahap pretest dan posttest dengan menggunakan uji statistik Wilcoxon

  perbedaan nyata antara tahap pretest dan tahap posttest yang memperoleh nilai signifikansi (p<0,01). Signifikansi tiap-tiap indikator angket kepedulian lingkungan siswa antara tahap pretest dan tahap posttest disajikan.

  Match Pairs yang menunjukkan ada

  indikator yang mengalami peningkatan terendah adalah indikator menjaga dengan skor rata-rata sebesar 213,6, dengan peningkatan skor dari tahap pretest ke tahap posttest sebesar 77,9. Hal ini diperkuatdengan menggunakan uji statistik Wilcoxon

  posttest sebesar 105. Sedangkan pada

  posttest indikator yang mengalami peningkatan tertinggi adalah indikator melestarikan dengan skor rata-rata sebesar 217,7, dengan peningkatan skor dari tahap pretest ke tahap

  berdasarkan nilai median dapat dilihat secara rinci pada Tabel 1 sebagai berikut : Tabel 1. Perbandingan Skor Hasil Peta Kognitif antara Tahap Pretest ke Tahap Posttest berdasarkan Nilai Median

  Keterangan : Ide inti (Ii), Warna (Wr), Detail (Dt), Pesan (Ps), Jumlah Skor (∑), Kelompok (Klpk)

  Setelah dilakukan analisis hipotesis terhadap hasil peta kognitif siswa berdasarkan nilai median antara tahap pretest dan posttest dengan menggunakan uji statistik Wilcoxon

  Match Pairs, memperoleh tingkat signifikansi sebesar (p=0,018<0,05).

  Hal tersebut menunjukkan bahwa penerapan pendekatan Jelajah Alam Sekitar berbasis pelestarian Jalak Bali dalam penangkaran Friends of the National Parks Foundation (FNPF) berpengaruh terhadap hasil peta kognitif siswa.

  Pembahasan

  Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data terhadap angket kepedulian lingkungan siswa, diperoleh jumlah skor rata-rata pada tahap posttest didapatkan skor yang lebih tinggi dibandingkan skor rata- rata pada tahap pretest. Begitu juga dilihat dari distribusi frekuensi dimana pada tahap pretest siswa dalam kategori sangat setuju sebesar (0%), namun kategori sangat tidak setuju sebesar (41,6%), berbeda dengan tahap posttest siswa dalam kategori sangat setuju mengalami peningkatan menjadi (50,0%), sedangkan kategori sangat tidak setuju sebesar (0%). Perbedaan ini disebabkan karena sebelum diberikan perlakuan pada tahap pretest siswa hanya dapat membayangkan, atau memperkirakan tentang keberadaan Jalak Bali dalam penangkaran Friends of the National Parks Foundation (FNPF) tanpa

  Pretest (N=7) Posttest (N=7) Indikator Indikator Klpk Ii Wr Dt Ps

  ∑ Klpk Ii Wr Dt Ps ∑ A 1,0 1,0 2,6 1,0 5,6 A

  2,8 2,8 2,7 2,8 11,2 B 1,0 1,0 2,6 1,0 5,6 B 2,8 2,8 2,7 2,6 11,0 C 1,0 1,0 1,0 1,0 4,0 C 2,8 2,8 2,6 2,6 10,9 D 1,0 2,7 1,0 1,0 5,7 D 2,7 2,8 2,6 2,8 11,0 E 1,0 1,0 1,0 1,0 4,0 E 2,7 2,8 2,6 2,8 11,0 F 1,0 2,7 1,0 1,0 5,7 F 2,8 1,0 2,7 2,8 9,4 G 1,0 1,0 1,0 1,0 4,0 G 2,8 2,8 2,7 2,8 11,2 ∑

  7,0 10,3 10,2 7,0 34,5

∑ 19,6 18,1 18,6 19,4 75,7 melihat keadaan yang sebenarnya dengan kata lain pada tahap ini hanya terbatas pada persepsi awal siswa. Sedangkan setelah diberikan perlakuan dengan penerapan pendekatan Jelajah Alam Sekitar, siswa bisa mengeksplor apa yang ada didalam diri mereka dan berinteraksi secara langsung dengan lingkungan disekitar penangkaran Jalak Bali sehingga mereka bisa melihat fakta dan fenomena yang ada dilapangan yang dirasakan langsung oleh siswa.

  Berdasarkan perbandingan nilai median peta kognitif pada tahap posttestmemperoleh skor yang lebih tinggi yaitu 75,7, dibandingkan pada tahap pretest memperoleh skor lebih rendah 34,5. Begitu pula dilihat dari perbandingan skor yang diperoleh masing-masing kelompok terjadi peningkatan antara sebelum (pretest) dan sesudah perlakuan (posttest), secara keseluruhan semua kelompok mengalami peningkatan, karena dalam kegiatan jelajah alam sekitar ini siswa dapat menemukan permasalahan baru yang berkaitan dengan pelestarian burung Jalak Bali, dan memberi solusi dari permasalahan-permasalahan yang mereka temukan. Sehingga kegiatan ini berpengaruh positif terhadap kepedulian dan hasil peta kognitif siswa dalam pelestarian Jalak Bali. Strategi ini didasarkan pada prinsip

  learning by doing dimana siswa dapat

  berinteraksi langsung dengan keadaan dilapangan sehingga seluruh indera yang dimilikinya akan difungsikan dengan baik. Hal tersebut sesuai dengan apa yang diungkapkan Mulyani, dkk ., (2008), bahwa pendekatan JAS memberikan pengalaman-pengalaman baru yang lebih menyenangkan sehingga dapat membangkitkan siswa untuk bertindak lebih peduli terhadap lingkungan, baik lingkungan sosial maupun alam sekitar.

  PENUTUP Simpulan

  Penerapan pendekatan Jelajah Alam Sekitar (JAS) berbasis pelestarian Jalak Bali dalam penangkaran Friends of the National Foundation (FNPF) berpengaruh sangat nyata (p=0,000<0,01) terhadap kepedulian lingkungan siswa dan berpengaruh nyata (p=0,018<0,05) terhadap hasil peta kognitif siswa KIR SMA N 1 Nusa Penida. Hal ini berarti penerapan pendekatan Jelajah Alam Sekitar (JAS) berbasis pelestarian Jalak Bali dalam penangkaran Friends of the National Parks Foundation (FNPF) berpengaruh terhadap kepedulian lingkungan dan hasil peta kognitif siswa KIR SMA N 1 Nusa Penida.

  Saran

  I.G.N.B. (2009). Jenis- Jenis Tumbuhan sebagai Sumber Pakan Jalak Bali (Leucopsarrothschildi) di Desa Ped Nusa Penida Klungkung Bali .Jurnal

  tanggal 25 Januari 2016 dari

  Pembelajaran Biologi Universitas Negeri Semarang. Diakses pada

  Semarang: Jurusan Biologi FMIPA Unnes. Paper dipublikasikan pada Jurnal

  Sekitar (JAS) Pendekatan Pembelajaran Biologi.

  Krispinus, K.P.dan Siti, H.B. (2008) Jelajah Alam

  Sunan Kalijaga.Yogyakarta. Mulyani, E.S. Aditya, M. Nugroho, E.K. Tuti, W. Sigit, S.

  Pendekatan Jelajah Alam Sekitar (JAS) terhadap Keaktifan dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X Di SMA Negeri 1 Kretek Bantul. Skripsi.UIN

  102. Diakses pada tanggal 24 Januari2016 . Hidayah, W. (2014). Pengaruh

  Bumi Lestari, 9(1), 97-

  Sudirga, S.K. Wirayudha,

  Diharapkan pendekatan Jelajah Alam Sekitar berbasis pelestarian burung Jalak Bali dapat dijadikan salah satu strategi pembelajaran yang perlu diperhitungkan oleh guru dalam mengembangkan berbagai kompetensi belajar siswa, tidak hanya terhadap kepedulian saja. Di samping itu, pelestarian tidak hanya terhadap burung Jalak Bali saja tetapi semua flora dan fauna endemik Indonesia dapat diintegrasikan langsung dalam kegiatan belajar untuk membangun pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan.

  Ginantara, K. Dalem, A.A.G.R.

  Skripsi.Universitas Jember. Diakses pada 17 Maret 2016.Diunduh dari

  PenerapanPendekatanJelaj ahAlamSekitar (Jas) Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Pengelolaan Lingkungan (Kelas VII A SMP Negeri 1 SempuBanyuwangiTahunAj aran 2011/2012).

  A. (2012).

  Dwiningtyas, Y.

DAFTAR PUSTAKA

  17 Maret 2016.Diunduh dari

  Semarang: Universitas Islam NegeriWalisongo. Diaksespada

  Belajar Dengan Pendekatan Jelajah Alam Sekitar Pada Materi Keanekaragaman Hayati Di Mts. Miftahul Huda Sarang Rembang Kelas VII Semester Genap. Skripsi.

  Azhar, K.(2015).Peningkatan Hasil

   Narwanti, S. (2011). Pendidikan

  Sagala, S. (2006).Konsep dan Makna

  Penelitian Social dan Pendidikan . Jakarta: Sinar

  Zuriah, N. (2006). Metodologi

  Maret 2016. Diunduh dari

  Remaja. Diakses pada 26

  BalaiPustaka Wikipedia. (2013). Kelompok Ilmiah

  Kamus Besar Bahasa Indonesia . Jakarta:

  Tim Penyusun Kamus Pusat. (2003).

  Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Bandung.

  Yogyakarta. Sugiyono. (2014). Metode Penelitian

  Penelitian Pendidikan Biologi . Universitas Negeri

  B. (2010).Metodologi

  Subali,

  Pembelajaran .Bandung: Alfabeta.

  Pusat Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional Universitas Hasanuddin (P3AI- UNHAS).

  Karakter Pengintegrasikan 18 Nilai Pembentuk Karakter dalam Mata Pelajaran .Yogyakarta

  Dipresentasikan pada Seminar dan Lokakarya Pelatihan Singkat Penyusunan Kontrak Perkuliahan dan Bahan Ajar Bagi Staf Pengajar PTN KawasanTimur Indonesia.

  Kognitif dalam Pembelajaran .

  Rumate, F. A. (2005). Strategi

  Jurnal Sains dan Seni Pomits, 2 (2). Surabaya: Institut Teknologi SepuluhNopember (ITS).

  Burung Jalak Bali (Leucopsar rothschildi, Stresemann 1912) Hasil Pelepasliaran di Desa Ped dan Hutan Tembeling Pulau Nusa Penida, Bali.

  Skripsi.Universitas Pendidikan Indonesia. Diakses pada 17 Maret 2016. Diunduh dari Riany, C. F. A. (2013). Populasi

  Meningkatkan Karakter Peduli Lingkungan Melalui Sekolah Berbudaya Lingkungan Hidup .

  24 Januari 2016. Rahmawati, S. U. (2014).

  1-4. Diaksespada

  Perilaku Harian BurungJalak Bali (Leucopsar rothschildi) Periode Breeding Pada Relung Yang Berbeda Di Bali Bird Park, Gianyar, Bali . Jurnal Biologi. 18(1),

  26 Maret 2016. Diunduh Putra, I.K.A. Watinasih, N.L. danNuyana, I.L. (2014).

  Prosiding Seminar Nasional dan Pertemuan Ilmiah Tahunan IGGIPSJ- UI Jakarta. Diakses pada

  Peta Kognitif pada Anak- anak Sekolah (Dalam rangka Penanaman Konsep Geo-Spasial untuk Menjaga Keutuhan NKRI) [PDF document].

  :Familia Prasetyo, K. (2006). Pengembangan

  Dunia Offsel.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN REHABILITASI MEDIS DAN SOSIAL BAGI PRAJURIT TNI DALAM PUTUSAN PENGADILAN THE IMPLEMENTATION OF MEDICAL AND SOCIAL REHABILITATION FOR INDONESIAN NATIONAL ARMED FORCES PERSONNEL IN COURT DECISION

0 0 20

PERANAN HAKIM PENGAWAS DAN PENGAMAT UNTUK MENCEGAH TERJADINYA PENYIMPANGAN PADA PELAKSANAAN PUTUSAN PENGADILAN THE ROLE OF SUPERVISORY JUDGE TO PREVENT THE DISCRETION IN COURT DECISION IMPLEMENTATION

0 1 22

PELUANG DAN TANTANGAN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DALAM MENGHADAPI ERA PASAR BEBAS OPPORTUNITIES AND CHALLENGES OF SHARIA FINANCIAL INSTITUTIONS IN DEALING WITH FREE MARKET

0 0 22

MENGGAGAS PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DALAM BINGKAI IUS CONSTITUENDUM SEBAGAI UPAYA PERWUJUDAN KEPASTIAN HUKUM DAN KEADILAN INITIATING AN INDUSTRIAL RELATIONS COURT IN THE FRAMEWORK OF IUS CONSTITUENDUM AS AN EFFORT TO REALIZE LEGAL CERTAINTY AND JUSTI

0 0 30

KEPASTIAN HUKUM QANUN ACEH NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG BENDERA DAN LAMBANG ACEH LEGAL CERTAINTY OF QANUN ACEH NUMBER 3 YEAR 2013 ON ACEH FLAG AND SYMBOL

0 0 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ā€œ7Eā€ BERBANTUAN PERTANYAAN METAKOGNITIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 4 SUKSA

0 1 18

DINAMIKA SIKAP PTUN TERHADAP SENGKETA PEMILIHAN KEPALA DAERAH THE DYNAMICS OF ADMINISTRATIVE COURT POSITION AGAINST REGIONAL ELECTION DISPUTE

0 0 20

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI METODE PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DENGAN INSPIRATOR CERITAKEPAHLAWANAN PADA SISWA KELAS VIII CSMP PGRI 7 DENPASAR

0 0 12

PENGARUH JUMLAH PENDUDUK, PRODUK DOMESTIK BRUTO DAN TENAGA KERJA KEHUTANAN TERHADAP LUAS KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN DI INDONESIA

0 0 8

IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN TANDUR SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJARSISWA KELAS II SD NEGERI 1 SINGAPADU TENGAH PADA PEMBELAJARAN BANGUN DATAR

0 0 12