Kuliah Pembuka TIK dan upaya pencegahan korupsi

  Jl. Babarsari 44 Yogyakarta Telp. +62-274-487711 Fax. +62-274-487748 www.uajy.ac.id

  

Teknologi Informasi dan Komunikasi

DAN

  Prof. Suyoto Prof. Suyoto

  Disampaikan pada Kuliah Pembuka Angkatan September 2010/2011 Program Pascasarjana, 21 Agustus 2010

  Jl. Babarsari 44 Yogyakarta Telp. +62-274-487711 Fax. +62-274-487748 www.uajy.ac.id

  

Agenda

   Pendahuluan

Pendahuluan

   6 Pilar Usaha Anti Korupsi

   Indeks Persepsi Korupsi

Indeks Persepsi Korupsi

   Tata Kelola

Tata Kelola

   TIK

TIK

   Pajak

Pajak

   Simulasi

Simulasi

   Kesimpulan Kesimpulan

  (Rose-Ackerman, 1999).

   Korupsi = Korupsi =

   Korupsi adalah Korupsi adalah penyalahgunaan kekuasaan publik penyalahgunaan kekuasaan publik untuk untuk kepentingan individu kepentingan individu (Rose-Ackerman, 1999).

   Korupsi adalah Korupsi adalah penyalahgunaan kekuasaan

penyalahgunaan kekuasaan

yang dipercayakan yang dipercayakan untuk keuntungan pribadi untuk keuntungan pribadi ( ( Transparency International, Transparency International, ). ).

  1988: 75)

  , 1988: 75)

  (Klitgaard ,

  Akuntabilitas Akuntabilitas (Klitgaard

  Monopoli + Kebijaksanaan Monopoli + Kebijaksanaan

   Korupsi adalah Korupsi adalah eksploitasi kekuasaan eksploitasi kekuasaan dengan dengan tidak jujur tidak jujur untuk untuk keuntungan pribadi keuntungan pribadi

  Jl. Babarsari 44 Yogyakarta Telp. +62-274-487711 Fax. +62-274-487748 www.uajy.ac.id

  2000: 281) 2000: 281)

  , ,

  Oxford Advance Learner’s Dictionary Oxford Advance Learner’s Dictionary

  ( (

   Korupsi sebagai Korupsi sebagai perilaku perilaku tidak jujur atau ilegal, khususnya orang tidak jujur atau ilegal, khususnya orang yang mempunyai otoritas yang mempunyai otoritas

  : :

   Definisi Korupsi Definisi Korupsi

  Pendahuluan

  • – –
Jl. Babarsari 44 Yogyakarta Telp. +62-274-487711 Fax. +62-274-487748 www.uajy.ac.id

  Pendahuluan

   Bentuk-bentuk Korupsi Bentuk-bentuk Korupsi

  ( (

  UNODC, 2004) UNODC, 2004)

   Penyuapan, Penyuapan,

   Penggelapan, Penggelapan,

   Pencurian, Pencurian,

   Pemerasan, Pemerasan,

   Penyalahgunaan kebijaksanaan, Penyalahgunaan kebijaksanaan,

   Pilih kasih, Pilih kasih,

   Pemanfaatan adanya konflik kepentingan, dan Pemanfaatan adanya konflik kepentingan, dan

   K K ontribusi politik yang tidak benar ontribusi politik yang tidak benar Jl. Babarsari 44 Yogyakarta Telp. +62-274-487711 Fax. +62-274-487748 www.uajy.ac.id

  Pendahuluan

   Contoh Korupsi yang dipaparkan oleh Contoh Korupsi yang dipaparkan oleh Prof. Dr.

  Prof. Dr.

dr. H. Dadang Hawari, Psikiater: Korupsi di

dr. H. Dadang Hawari, Psikiater: Korupsi di

  

Indonesia (2008) mencapai Rp. 444 trilyun

Indonesia (2008) mencapai Rp. 444 trilyun

yang terdiri dari : yang terdiri dari : a.

  a. pencurian ikan, pasir dan kayu = Rp. 90 trilyun. pencurian ikan, pasir dan kayu = Rp. 90 trilyun.

  b.

  b. pajak yang diselewengkan = Rp. 240 trilyun. pajak yang diselewengkan = Rp. 240 trilyun.

  c.

  c. kebocoran APBN = Rp. 74 trilun. kebocoran APBN = Rp. 74 trilun.

  d.

  d. subsidi perbankan yang tidak sehat mencapai Rp. subsidi perbankan yang tidak sehat mencapai Rp.

  40 trilyun.

  40 trilyun. Jl. Babarsari 44 Yogyakarta Telp. +62-274-487711 Fax. +62-274-487748 www.uajy.ac.id

  Pendahuluan

   Korupsi di dunia Pendidikan: 5 Negara Korupsi di dunia Pendidikan: 5 Negara

  Terkorup (2008) Terkorup (2008) 1.

  1. China China 2.

  2. Russia Russia 3.

  3. Indonesia Indonesia 4.

  4. Columbia Columbia 5.

  5. Uruguay Uruguay

  • TUJUAN

  Jl. Babarsari 44 Yogyakarta Telp. +62-274-487711 Fax. +62-274-487748 www.uajy.ac.id

  Pendahuluan

TUJUAN

  PEMBANGUNAN PENDIDIKAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN NASIONAL JANGKA MENENGAH NASIONAL JANGKA MENENGAH ke 14 ke 14

  (Renstra Depdiknas 2004-2009): (Renstra Depdiknas 2004-2009): “

  “ Mempercepat

  Mempercepat pemberantasan korupsi pemberantasan korupsi

  , , kolusi, dan nepotisme untuk mewujudkan kolusi, dan nepotisme untuk mewujudkan

Pemerintah yang bersih dan berwibawa Pemerintah yang bersih dan berwibawa

  ”; ”; Jl. Babarsari 44 Yogyakarta Telp. +62-274-487711 Fax. +62-274-487748 www.uajy.ac.id

  Pendahuluan

   Pencegahan korupsi merupakan Pencegahan korupsi merupakan bagian bagian integral integral dari kriminalitas (UNODC). dari kriminalitas (UNODC).

   www.yournocounts.org www.yournocounts.org Jl. Babarsari 44 Yogyakarta Telp. +62-274-487711 Fax. +62-274-487748 www.uajy.ac.id

   Bangunan Institusi Bangunan Institusi

   Pencegahan secara situasional Pencegahan secara situasional

   Pencegahan sosial (peningkatan Pencegahan sosial (peningkatan kepedulian) kepedulian)

   Pemaksaan Pemaksaan

   Monev (Monitoring dan Evaluasi) Monev (Monitoring dan Evaluasi)

   Kerjasama Legal Internasional Kerjasama Legal Internasional Indeks Persepsi Korupsi (IPK)

   Skor Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Skor Indeks Persepsi Korupsi (IPK)

   IPK (Indonesia) = 2,6 (Rangking = 126)  2008

  IPK (Indonesia) = 2,6 (Rangking = 126)  2008

   IPK (Indonesia) = 2,8 (Rangking = 111)  2009.

  IPK (Indonesia) = 2,8 (Rangking = 111)  2009.

  

  Jl. Babarsari 44 Yogyakarta Telp. +62-274-487711 Fax. +62-274-487748 www.uajy.ac.id

  Jl. Babarsari 44 Yogyakarta Telp. +62-274-487711 Fax. +62-274-487748 www.uajy.ac.id

  Jl. Babarsari 44 Yogyakarta Telp. +62-274-487711 Fax. +62-274-487748 www.uajy.ac.id

  Jl. Babarsari 44 Yogyakarta Telp. +62-274-487711 Fax. +62-274-487748 www.uajy.ac.id

  Jl. Babarsari 44 Yogyakarta Telp. +62-274-487711 Fax. +62-274-487748 www.uajy.ac.id

  Jl. Babarsari 44 Yogyakarta Telp. +62-274-487711 Fax. +62-274-487748 www.uajy.ac.id

  Jl. Babarsari 44 Yogyakarta Telp. +62-274-487711 Fax. +62-274-487748 www.uajy.ac.id

  Jl. Babarsari 44 Yogyakarta Telp. +62-274-487711 Fax. +62-274-487748 www.uajy.ac.id

  Jl. Babarsari 44 Yogyakarta Telp. +62-274-487711 Fax. +62-274-487748 www.uajy.ac.id

  • Menurut siaran pers

  Jl. Babarsari 44 Yogyakarta Telp. +62-274-487711 Fax. +62-274-487748 www.uajy.ac.id

  

Indeks Persepsi Korupsi (IPK)

  Menurut siaran pers TI-Indonesia

  TI-Indonesia (Sekjen Teten Masduki)

  (Sekjen Teten Masduki) Dengan diluncurkannya

  Dengan diluncurkannya Corruption Perceptions Index 2009

  Corruption Perceptions Index 2009 (CPI) atau Indeks Persepsi Korupsi (IPK)

  (CPI) atau Indeks Persepsi Korupsi (IPK) , menghimbau

  , menghimbau kepada pemerintah agar: kepada pemerintah agar: 1.

  1. Tetap konsisten dengan usaha pemberantasan korupsi Tetap konsisten dengan usaha pemberantasan korupsi melalui penguatan institusi penegak melalui penguatan institusi penegak hukum dan reformasi hukum dan reformasi birokrasi di berbagai lini birokrasi di berbagai lini 2.

  2. Lebih serius dalam mencegah pelemahan lembaga KPK Lebih serius dalam mencegah pelemahan lembaga KPK secara sistematis yang akan berdampak sangat buruk bagi secara sistematis yang akan berdampak sangat buruk bagi usaha pemberantasan korupsi di Indonesia. usaha pemberantasan korupsi di Indonesia.

  3.

  3. Mendorong pemerintah Indonesia untuk menggunakan IPK Mendorong pemerintah Indonesia untuk menggunakan IPK sebagai salah satu indikator keberhasilan pemberantasan sebagai salah satu indikator keberhasilan pemberantasan korupsi. korupsi. Jl. Babarsari 44 Yogyakarta Telp. +62-274-487711 Fax. +62-274-487748 www.uajy.ac.id

  Tata Kelola / Tata Pamong

  Transparansi adalah dasar dari pemerintahan yang baik dan langkah pertama dalam Transparansi adalah dasar dari pemerintahan yang baik dan langkah pertama dalam memerangi korupsi. Hal ini memberikan dasar pemikiran universal untuk penyediaan memerangi korupsi. Hal ini memberikan dasar pemikiran universal untuk penyediaan sistem manajemen catatan, arsip yang baik, dan keuangan peraturan dan sistem sistem manajemen catatan, arsip yang baik, dan keuangan peraturan dan sistem pemantauan. Hal ini secara langsung terkait dengan praktek kepengarangan tanggung

pemantauan. Hal ini secara langsung terkait dengan praktek kepengarangan tanggung

jawab sosial dan jurnalisme, karya editor, penerbitan dan distribusi informasi melalui jawab sosial dan jurnalisme, karya editor, penerbitan dan distribusi informasi melalui semua media.” semua media.”

  IFLA Manifesto on Transparency,

  IFLA Manifesto on Transparency, Good Governance and

  Good Governance and Freedom from Corruption

  Freedom from Corruption Tranparansi Akuntanbilita s Bebas

  Korupsi

  

Teknologi Informasi dan Komunikasi

   T T eknologi eknologi

  I I nformasi dan nformasi dan K K omunikasi ( omunikasi ( TIK TIK ) ) adalah tantangan masyarakat adalah tantangan masyarakat modern, dan jalan uang untuk dicuci dari pencucian uang ke ke modern, dan jalan uang untuk dicuci dari pencucian uang ke ke

pencucian maya dengan alasan (SAVONA and MIGNONE, 2004: 5-7):

pencucian maya dengan alasan (SAVONA and MIGNONE, 2004: 5-7):

   TIK mengijinkan “mencapai” dunia secara global TIK mengijinkan “mencapai” dunia secara global

   TIK biasanya sangat cepat dan mengurangi biaya transaksi dan TIK biasanya sangat cepat dan mengurangi biaya transaksi dan komunikasi komunikasi

   TIK pada dasarnya menjamin anonim.

  TIK pada dasarnya menjamin anonim.

   TIK membantu “penjahat” dalam memilih “hukum” yang pas seingga TIK membantu “penjahat” dalam memilih “hukum” yang pas seingga dapat selalu “berkelit” dari jeratan hukum; dapat selalu “berkelit” dari jeratan hukum;

   TIK masih belum ada regulasi yang “disetujui” semua pihak; TIK masih belum ada regulasi yang “disetujui” semua pihak;

   TIK yang berhubungan dengan kejahatan sulit untuk diinvestigasi TIK yang berhubungan dengan kejahatan sulit untuk diinvestigasi dan mencari bahan bukti karena penggunaan enkripsi yang canggih. dan mencari bahan bukti karena penggunaan enkripsi yang canggih.

  Jl. Babarsari 44 Yogyakarta Telp. +62-274-487711 Fax. +62-274-487748 www.uajy.ac.id

  Jl. Babarsari 44 Yogyakarta Telp. +62-274-487711 Fax. +62-274-487748 www.uajy.ac.id

  Teknologi Informasi dan Komunikasi

   TIK dapat melalui sistem e-governance mendukung TIK dapat melalui sistem e-governance mendukung perang melawan korupsi dengan perang melawan korupsi dengan

   meningkatkan akuntabilitas melalui meningkatkan akuntabilitas melalui footprint footprint digital digital

  , ,

   meningkatkan transparansi dengan melakukan publikasi meningkatkan transparansi dengan melakukan publikasi peraturan dan biaya, dan peraturan dan biaya, dan

   mengurangi interaksi tatap muka sehingga mengurangi mengurangi interaksi tatap muka sehingga mengurangi adanya suap-menyuap adanya suap-menyuap .

  .

  • Penetrasi TIK (penduduk 230 – 235 juta)

  • Komite TIK Nasional:
  • Diketuai oleh Presiden, 11 kementerian, 5 sektor swasta)
  • Tugas Utama:

  Jl. Babarsari 44 Yogyakarta Telp. +62-274-487711 Fax. +62-274-487748 www.uajy.ac.id

  

TIK: Peta Jalan E-Government Indonesia

  Penetrasi TIK (penduduk 230 – 235 juta)

   Internet (PC)< pengguna 12 juta Internet (PC)< pengguna 12 juta

   Telpon kabel 14 juta Telpon kabel 14 juta

   Ponsel 58 juta Ponsel 58 juta

  Komite TIK Nasional:

  Diketuai oleh Presiden, 11 kementerian, 5 sektor swasta)

  Tugas Utama:

   Arah stratejik kebijakan TIK Arah stratejik kebijakan TIK

   Menyetujui pengembangan TIK Menyetujui pengembangan TIK

   Koordinasi TIK nasional Koordinasi TIK nasional

   Komite menangani projek TIK lintas sektoral Komite menangani projek TIK lintas sektoral

  • Program dan Peluang:

  • – Asli/proprietary – Asli/proprietary dan perangkat lunak dan perangkat lunak open source open source

   e-Budget e-Budget

    e-KTP e-KTP

   Nomor Identitas Nasional untuk setiap warga negara Indonesia dan Nomor Identitas Nasional untuk setiap warga negara Indonesia dan unik unik

    e-Procurement e-Procurement membuat pemerintah membuat pemerintah lebih transparan, mengurangi biaya bisnis transaksi dan menurunkan resiko lebih transparan, mengurangi biaya bisnis transaksi dan menurunkan resiko untuk korupsi untuk korupsi

  mengembangkan mekanisme online untuk barang online mengembangkan mekanisme online untuk barang online dan pengadaan jasa pemerintah dan pengadaan jasa pemerintah

   e-Procurement e-Procurement

   Legalisasi Software Legalisasi Software

  menerapkan sistem pendidikan berbasis TIK dikombinasikan menerapkan sistem pendidikan berbasis TIK dikombinasikan dengan e-learning untuk SMP / Sekolah Menengah dengan e-learning untuk SMP / Sekolah Menengah

   e-Education e-Education

  membangun situs web pemerintah tunggal membangun situs web pemerintah tunggal untuk bea cukai, cukai, transfer bank, pengiriman uang, dll untuk bea cukai, cukai, transfer bank, pengiriman uang, dll

   National Single Window National Single Window

  menghubungkan 440 kabupaten sebagai jaringan menghubungkan 440 kabupaten sebagai jaringan backbone utama dalam negeri untuk meningkatkan penetrasi backbone utama dalam negeri untuk meningkatkan penetrasi telekomunikasi telekomunikasi

  Palapa Ring Palapa Ring

   Projek Projek

  Program dan Peluang:

  TIK: Peta Jalan E-Government Indonesia

  Jl. Babarsari 44 Yogyakarta Telp. +62-274-487711 Fax. +62-274-487748 www.uajy.ac.id

  proses penganggaran negara di situs web pemerintah dalam proses penganggaran negara di situs web pemerintah dalam satu proses, lebih transparan, akuntabel, dll satu proses, lebih transparan, akuntabel, dll Jl. Babarsari 44 Yogyakarta Telp. +62-274-487711 Fax. +62-274-487748 www.uajy.ac.id

  

TIK: E-Government ke E-Governance

  Government Indonesia ke-23 Government Indonesia ke-23

  

  TIK dengan tujuan untuk meningkatkan informasi dan pelayanan, TIK dengan tujuan untuk meningkatkan informasi dan pelayanan, mendorong partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan mendorong partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan dan membuat pemerintah lebih akuntabel, transparan dan

keputusan dan membuat pemerintah lebih akuntabel, transparan dan

efektif efektif

  E-governance adalah penggunaan sektor publik terhadap E-governance adalah penggunaan sektor publik terhadap

  : :

   UNESCO UNESCO

  (dari 34 negara).

  Dunia Dunia (dari 34 negara).

  2009, E- 2009, E-

   Dengan TIK (Internet dengan E-Government), IPK naik Dengan TIK (Internet dengan E-Government), IPK naik 0.05

  : :

   Waseda University International e-Government Ranking Waseda University International e-Government Ranking

  Pilipina) dari 1997-2002. (Andersen and Rand, 2010) Pilipina) dari 1997-2002. (Andersen and Rand, 2010)

   Dengan TIK (Internet dengan E-Government), efektif melawan korupsi, Dengan TIK (Internet dengan E-Government), efektif melawan korupsi, hasil dari penelitian beberapa negara (Pakistan, India, Korea Selatan, hasil dari penelitian beberapa negara (Pakistan, India, Korea Selatan,

  , dkk, 2010) , dkk, 2010)

  Mon-Chi Lioa Mon-Chi Lioa

  0.05 , hasil dari , hasil dari penelitian 70 negara dari 1998 - 2005. ( penelitian 70 negara dari 1998 - 2005. (

  “ “ Jl. Babarsari 44 Yogyakarta Telp. +62-274-487711 Fax. +62-274-487748 www.uajy.ac.id

  

E-governance: Kasus Fiji dan

Ethiopia

   E-Governance secara positif terkait E-Governance secara positif terkait

dengan peningkatan hubungan antara

dengan peningkatan hubungan antara pemerintah – penduduk dan pemerintah – penduduk dan pengurangan korupsi pengurangan korupsi Jl. Babarsari 44 Yogyakarta Telp. +62-274-487711 Fax. +62-274-487748 www.uajy.ac.id

  E-governance sebagai alat Anti Korupsi: Kasus Korea Selatan

   The Online Procedures ENhancement (OPEN) The Online Procedures ENhancement (OPEN) merupakan merupakan aplikasi sipil aplikasi sipil yang yang dikembangkan untuk dikembangkan untuk

mencapai transparansi dalam pemerintahan kota

mencapai transparansi dalam pemerintahan kota

dengan mengurangi penundaan yang tidak perlu

dengan mengurangi penundaan yang tidak perlu

dan mencegah dan mencegah ketidakadilan ketidakadilan urusan sipil. urusan sipil.

   

  Cth Cth

  .: .:

  Government to Citizen ( Government to Citizen (

  G2C G2C )

  ) diperlukan untuk diperlukan untuk

menghentikan atau mengurangi tindakan korupsi

menghentikan atau mengurangi tindakan korupsi

antara birokrat dan warga negara antara birokrat dan warga negara .

  . Jl. Babarsari 44 Yogyakarta Telp. +62-274-487711 Fax. +62-274-487748 www.uajy.ac.id

  E-governance sebagai alat Anti Korupsi: Kasus Korea Selatan

  Government to Business Government to Business (G2B).

  'populer' untuk korupsi di sektor publik 'populer' untuk korupsi di sektor publik

  Pengadaan Barang adalah salah satu ladang Pengadaan Barang adalah salah satu ladang

  : :

  Catatan Catatan

  ( (

  (G2B).

  : :

   T T he he Government e-Procurement System

  Contoh Contoh

   

   GePS GePS

  .

  )

sistem yang dapat digunakan untuk transparansi

sistem yang dapat digunakan untuk transparansi

kebijakan pemerintah dan menganalisa pengadaan kebijakan pemerintah dan menganalisa pengadaan barang dan jasa dan sehingga menghasilkan barang dan jasa dan sehingga menghasilkan implikasi pengurangan korupsi implikasi pengurangan korupsi .

  GePS )

  Government e-Procurement System ( (GePS

  ) ) Jl. Babarsari 44 Yogyakarta Telp. +62-274-487711 Fax. +62-274-487748 www.uajy.ac.id

  

E-governance sebagai alat Anti

Korupsi: Kasus Korea Selatan

   T T he he Government e-Procurement System

  Government e-Procurement System ( (GePS

  GePS ):

  ): 1.

  1. Penyediaan Informasi yang terintegrasi Penyediaan Informasi yang terintegrasi 2.

  2. Registrasi Tunggal Registrasi Tunggal 3.

  3. Pastikan lebih transparansi Pastikan lebih transparansi 4.

  4. E-shopping mall GePS E-shopping mall GePS

   E-governance E-governance

  : :

  Meningkatkan transparansi, Meningkatkan transparansi, menciptakan lingkungan yang sama, menghentikan

menciptakan lingkungan yang sama, menghentikan

pengaturan korupsi, menciptakan budaya baru dan

pengaturan korupsi, menciptakan budaya baru dan

perilaku, dan tutup semua kesempatan untuk perilaku, dan tutup semua kesempatan untuk

  'perantara' 'perantara' Jl. Babarsari 44 Yogyakarta Telp. +62-274-487711 Fax. +62-274-487748 www.uajy.ac.id

  Jl. Babarsari 44 Yogyakarta Telp. +62-274-487711 Fax. +62-274-487748 www.uajy.ac.id

  

E-governance sebagai alat Anti

Korupsi: Kasus Korea Selatan

   E-governance dapat membuat ruang E-governance dapat membuat ruang lingkup persaingan yang lingkup persaingan yang sama untuk sama untuk semua semua .

  .

   E-governance E-governance dapat dapat menghentikan menghentikan

  'pengaturan' korupsi 'pengaturan' korupsi .

  .

   E-governance E-governance menghilangkan 'perantara‘. menghilangkan 'perantara‘.

  Perantara adalah aktor utama dalam korupsi transaksi. korupsi transaksi.

Perantara adalah aktor utama dalam

  

E-Governance: Transparansi Gaji

Pejabat

  Jl. Babarsari 44 Yogyakarta Telp. +62-274-487711 Fax. +62-274-487748 www.uajy.ac.id www.pajak.go.id

  Jl. Babarsari 44 Yogyakarta Telp. +62-274-487711 Fax. +62-274-487748 www.uajy.ac.id

  Simulasi

  Jl. Babarsari 44 Yogyakarta Telp. +62-274-487711 Fax. +62-274-487748 www.uajy.ac.id

  Simulasi Gaji Rp. 10 Juta:

Di rumah terdapat Kijang Inova Bensin seharga Rp. 232 juta,

Dan Rumah seharga Rp. 400 juta? Apa Mungkin???

  Tenure

  12

  24

  36

  48 Vehicle Price 232,250,000 232,250,000 232,250,000 232,250,000

Installment 16,653,000 9,143,000 6,648,000 5,613,000

First Payment 70,256,000 62,796,000 60,401,000 59,466,000

  Jl. Babarsari 44 Yogyakarta Telp. +62-274-487711 Fax. +62-274-487748 www.uajy.ac.id

  Jl. Babarsari 44 Yogyakarta Telp. +62-274-487711 Fax. +62-274-487748 www.uajy.ac.id

  

Upaya Pencegahan Korupsi

  Kepemimpinan (dengan contoh nyata) Kepemimpinan (dengan contoh nyata)

   Meningkatkan program-program penanggulangan kemiskinan

  Meningkatkan program-program penanggulangan kemiskinan 

  

Forum orangtua/keluarga untuk menjadi bagian kampanye

Forum orangtua/keluarga untuk menjadi bagian kampanye

pencegahan korupsi pencegahan korupsi

   Gereja dan masjid juga dijadikan sarana kampanye

  Gereja dan masjid juga dijadikan sarana kampanye pencegahan korupsi pencegahan korupsi

   Penerapan sanksi sosial oleh masyarakat

  Penerapan sanksi sosial oleh masyarakat 

  Koruptor dimasukkan dalam daftar hitam di lingkungannya Koruptor dimasukkan dalam daftar hitam di lingkungannya

   “

  “ Peningkatan” gaji

  Peningkatan” gaji 

  E-payment E-payment Jl. Babarsari 44 Yogyakarta Telp. +62-274-487711 Fax. +62-274-487748 www.uajy.ac.id

  Upaya Pencegahan Korupsi 

  Korupsi berakar pada budaya, politik, dan Korupsi berakar pada budaya, politik, dan keadaan ekonomi mereka yang terlibat. keadaan ekonomi mereka yang terlibat.

   TIK dapat digunakan sebagai sarana

  TIK dapat digunakan sebagai sarana pencegahan korupsi. pencegahan korupsi.

   Pada tingkat nasional, salah satu kebutuhan

  Pada tingkat nasional, salah satu kebutuhan akan politik, lembaga pengawas etika, insentif akan politik, lembaga pengawas etika, insentif yang tepat bagi para pejabat yang jujur, dan yang tepat bagi para pejabat yang jujur, dan efektif hukuman untuk yang korup ( efektif hukuman untuk yang korup (dihukum dihukum mati mati

    menimbulkan EFEK JERA menimbulkan EFEK JERA

  ) )

  • Panduan advokasi
  • Model media, kurikulum pelatihan dan panduan untuk
  • Memasukkan ke Kurikulum: etika/anti korupsi di sekolah

  • Memasukkan nilai-nilai etika dalam pendidikan secara
  • Kampanye untuk anak-anak, termasuk situs web, film
  • Bahan-bahan anti korupsi untuk situs jejaring sosial

  Jl. Babarsari 44 Yogyakarta Telp. +62-274-487711 Fax. +62-274-487748 www.uajy.ac.id

  

Produk kampanye anti korupsi yad:

  Panduan advokasi

  Model media, kurikulum pelatihan dan panduan untuk wartawan wartawan

  

Memasukkan ke Kurikulum: etika/anti korupsi di sekolah

dan universitas. dan universitas.

  Memasukkan nilai-nilai etika dalam pendidikan secara terus menerus terus menerus

  Kampanye untuk anak-anak, termasuk situs web, film kartun, lomba penulisan anti korupsi, klub anti korupsi, kartun, lomba penulisan anti korupsi, klub anti korupsi, dll dll

  Bahan-bahan anti korupsi untuk situs jejaring sosial (Facebook, Twitter, Flickr)

  (Facebook, Twitter, Flickr)

  • PP 18 TAHUN 2006 TENTANG PERUBAHAN ATAS PP 18 TAHUN 2006 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 32 TAHUN 1999
  • REMISI: Bagi Narapidana yang dipidana karena melakukan
  • Apakah mungkin PP 18 Tahun 2006 ini diganti misalnya tidak ada

  Jl. Babarsari 44 Yogyakarta Telp. +62-274-487711 Fax. +62-274-487748 www.uajy.ac.id

  Remisi/Abolisi/Cuti

  PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 32 TAHUN 1999

TENTANG SYARAT DAN TATA CARA PELAKSANAAN HAK

TENTANG SYARAT DAN TATA CARA PELAKSANAAN HAK

WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN

  REMISI: Bagi Narapidana yang dipidana karena melakukan tindak tindak pidana terorisme, narkotika dan pidana terorisme, narkotika dan psikotropika, korupsi, kejahatan psikotropika, korupsi, kejahatan terhadap terhadap keamanan negara dan kejahatan hak asasi

keamanan negara dan kejahatan hak asasi

manusia manusia yang berat, dan kejahatan transnasional yang berat, dan kejahatan transnasional terorganisasi lainnya, terorganisasi lainnya, diberikan Remisi apabila diberikan Remisi apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut: memenuhi persyaratan sebagai berikut: a.

  a. berkelakuan baik; dan berkelakuan baik; dan b.

  b. telah menjalani 1/3 (satu per tiga) masa pidana. telah menjalani 1/3 (satu per tiga) masa pidana.

  Apakah mungkin PP 18 Tahun 2006 ini diganti misalnya tidak ada remisi/abolisi/cuti bagi remisi/abolisi/cuti bagi koruptor koruptor

  Atau HUKUMANNYA DIPERBERAT Atau HUKUMANNYA DIPERBERAT Jl. Babarsari 44 Yogyakarta Telp. +62-274-487711 Fax. +62-274-487748 www.uajy.ac.id

  Kesimpulan

   Budaya malu untuk korupsi harus disosialisasikan Budaya malu untuk korupsi harus disosialisasikan terus menerus terus menerus

   Semua insan perlu bersama-sama Semua insan perlu bersama-sama mengupayakan untuk tidak korupsi mengupayakan untuk tidak korupsi

   TIK dapat digunakan TIK dapat digunakan sebagai alat sebagai alat untuk untuk pencegahan korupsi pencegahan korupsi Jl. Babarsari 44 Yogyakarta Telp. +62-274-487711 Fax. +62-274-487748 www.uajy.ac.id

  Referensi

   Jones, Alun, Jones, Alun, International Corruption Prevention: Awareness Raising Campaigns International Corruption Prevention: Awareness Raising Campaigns and Public Education and Public Education , , United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC)

  

Okebukola,Peter, Okebukola,Peter, Stemming Corruption , Restoring our Moral Compass and Stemming Corruption , Restoring our Moral Compass and

Sustaining Ethics in our University System Sustaining Ethics in our University System , , AVCNU Conference, Ilorin AVCNU Conference, Ilorin

   INDONESIA E-GOVERNMENT ROADMAP SOURCE: MINISTRY OF

  COMMUNICATIONS AND IT COMMUNICATIONS AND IT

  

Aggarwa,lShankar, Aggarwa,lShankar, National e-Governance Plan e-Enabling Public Services National e-Governance Plan e-Enabling Public Services , ,

   Sturges Sturges , , Paul Paul , 2004, , 2004, Corruption, transparency and a role for ICT? Corruption, transparency and a role for ICT? , , International International Journal of Information Ethics. Journal of Information Ethics.

   M. Sohel Iqbal M. Sohel Iqbal & & Jin-Wan Seo Jin-Wan Seo , , E-Governance as an Anti Corruption Tool: E-Governance as an Anti Corruption Tool: Korean Korean Cases

  Cases , Journal of Korean Association for Regional Information Society

  , Journal of Korean Association for Regional Information Society

   Pathak Pathak , RD, et.al., , RD, et.al., 2008, 2008, E-Governance, corruption and public service delivery: A E-Governance, corruption and public service delivery: A comparative study of Fiji and Ethiopia comparative study of Fiji and Ethiopia

  ,

,

  JOAAG, Vol. 3. No. 1 JOAAG, Vol. 3. No. 1

   Mon-Chi Lioa Mon-Chi Lioa , et.al., 2010, , et.al., 2010, Can the Internet reduce corruption? A cross-country Can the Internet reduce corruption? A cross-country study based on dynamic panel data models study based on dynamic panel data models

  , Department of Political Economy, , Department of Political Economy,

  National Sun Yat-sen University, 70 Lien-hai Rd. Kaohsiung 804, Taiwan National Sun Yat-sen University, 70 Lien-hai Rd. Kaohsiung 804, Taiwan

  Referensi UNDP (2008). Tackling Corruption, Transforming Lives: Accelerating Human  UNDP (2008). Tackling Corruption, Transforming Lives: Accelerating Human

Development in Asia and the Pacific . New Delhi: Macmillan Publishers India.

  

Development in Asia and the Pacific . New Delhi: Macmillan Publishers India.

   UNODC (United Nations Office on Drugs and Crime) (2004). UNODC (United Nations Office on Drugs and Crime) (2004). The Global The Global Programme against Corruption - UN Anti-corruption Toolkit. Programme against Corruption - UN Anti-corruption Toolkit. 3rd Edition. Vienna 3rd Edition. Vienna

   NN, 2010,

  ICT as a tool in fighting corruption , NN, 2010,

  ICT as a tool in fighting corruption ,

   TRANSCRIME, 2006, Offshore Financial Centres and Corruption: a Toolkit for TRANSCRIME, 2006, Offshore Financial Centres and Corruption: a Toolkit for KNAB investigators KNAB investigators

   Andersen,Thomas Barnebeck and Rand, John, March 2006 , Does E-Government Andersen,Thomas Barnebeck and Rand, John, March 2006 , Does E-Government Reduce Corruption? , Department of Economics, University of Copenhagen Reduce Corruption? , Department of Economics, University of Copenhagen 1 1

   Wescott Wescott , , Clay G. Clay G. , 2003, , 2003, E-government to combat corruption E-government to combat corruption in the Asia Pacific in the Asia Pacific Region, 11th International Anti-Corruption Conference, Seoul, Republic of Korea, 25 Region, 11th International Anti-Corruption Conference, Seoul, Republic of Korea, 25 to 28 May 2003 to 28 May 2003

   J. S. T. Quah, J. S. T. Quah, Accountability and Anticorruption Agencies in the Asia-Pacific Accountability and Anticorruption Agencies in the Asia-Pacific Region in ADB and OECD, 1999. Combating Corruption in Asian and Pacific Region in ADB and OECD, 1999. Combating Corruption in Asian and Pacific Economies. Manila: ADB (Online). Available: Economies. Manila: ADB (Online). Available:

  Jl. Babarsari 44 Yogyakarta Telp. +62-274-487711 Fax. +62-274-487748 www.uajy.ac.id