50949498 Analisis Jurnal kelompok 6

ANALISIS JURNAL

A Hurdle Too High? Students’ Experience Of a PBL
Laboratory Module
Penulis : Orla Kelly dan Odilla Finlayson
Chemistry Education Research and Practice 2008
Untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Metodologi Penelitian yang dibina oleh
Dra.Ida Farida Ch.M.Pd

Oleh :
Kelompok 6
Irma Rahmawati
Leti Fitriyanti
Nita Rosita

208204117
208204124
208204130

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SUNAN GUNUNG DJATI

BANDUNG
2011
A Hurdle Too High? Students’ Experience Of a PBL
Laboratory Module

1. Latar Belakang Masalah
Sebelum digunakannya pendekatan berbasis masalah pada praktikum di
laboratorium, biasanya kita menggunakan praktikum pendekatan tradisional. Tetapi banyak
sekali muncul kritik dari pendekatan ini, diantaranya pendekatan ini hanya seperti buku resep
makanan yang hanya menekankan pada prosedur-prosedur untuk mengumpulkan data. Selain
itu, pendekatan ini tidak ada perencanaan sebelum praktikum. Sehingga konsep dibangun
tidak efektif dan tidak realistis jika digunakan dalam percobaan ilmiah. Dari permasalahan
diatas penulis memutuskan untuk meneliti suatu pendekatan alternative dengan pembelajaran
laboratorium PBL.
2. Ruang Lingkup Permasalahan
Ruang lingkup permasalahan di penelitian ini adalah praktikum kimia dengan
menggunakan modul praktikum dengan pendekatan PBL.
3. Rumusan Masalah
a. Apakah dengan modul praktikum pendekatan PBL ini kita dapat mengembangkan
keterampilan siswa?

b. Apakah kita dapat menggali pengalaman siswa dalam pendidikan berbasis lingkungan
dan pembelajaran yang menyenangkan dengan PBL?
c. Apakah setelah menggunakan modul PBL ini pengalaman siswa yang sebelumnya
pernah mempelajari ilmu kimia dan yang belum pernah adalah sama?
4. Tujuan Penelitian
a. Mengetahui perkembangan keterampilan siswa dalam pembelajaran dengan
menggunakan modul laboratorium pendekatan PBL.
b. Mengeksplorasi pengalaman siswa dengan pendekatan berbasis lingkungan dan
pembelajaran yang menyenangkan.
c. Mengetahui perbedaan pengalaman siswa yang sebelumnya pernah mempelajari ilmu
kimia dan yang belum pernah.
5. Metode Penelitian
a. Survei
Para siswa diminta untuk mengisi tiga survei yang berbentuk angket. Angket
diberikan selama satu tahun, pada akhir semester 1, akhir semester 2 dan angket lain
pada saat mereka telah menyelesaikan praktikum dengan pendekatan tradisional.
b. Wawancara Semi-Struktur
Wawancara semi struktur untuk kelompok kecil sekitar sepuluh siswa
angkatan 2003-2004 tentang pendekatan PBL. Para siswa digolongkan menurut jenis
1|


kelamin dan prestasi akademis. Wawancara ini diselenggarakan sebelum dan sesudah
pembelajaran dengan modul praktikum PBL. Wawancara ini terdiri dari pertanyaanpertanyaan yang harus ditanggapi siswa. Pewawancara harus mendorong para siswa
untuk menguraikan dan memperluas jawaban mereka. Wawancara ini dilaksanakan
pada akhir semester kedua.
6. Subyek Penelitian
Responden atau subyek penelitian ini adalah mahasiswa di Universitas
Plymouth dan Universitas Dublin City pada tahun akademik 2002-2003, 2003-2004 dan
2004-2005. Pada survei akhir semester 1 diadakan suvei dengan jumlah responden 48
siswa, survei akhir semester 2 sebanyak 43 siswa, dan survei pembelajaran tradisional
sebanyak 42 siswa.
7. Konsep yang Diteliti
Penulis memusatkan penelitian pada beberapa unsur dibawah ini :
a. Kesenangan
b. Pengalaman Belajar
c. Pemahaman
d. Teknik Kompetensi
e. Perhitungan
f. Penanganan Masalah
8. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan adalah metode angket atau kuesioner. Kuesioner
adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari
responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui. Kuesioner yang
digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner berbentuk pilihan ganda, isian, check list, dan
skala bertingkat.
9. Tekik Pengumpulan dan Analisis Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Penggunaan Kuesioner atau Angket
b. Penggunaan Metode Interview
Sedangkan analisis datanya menggunakan tabulasi data dengan beberapa
kegiatan berikut :
a. Memberikan angket berbentuk pilihan ganda, skala bertingkat, isian dan check list.
b. Memberikan kode terhadap tingkat pendidikan antara 02-03, 03-04, dan 04-05.

2|

c. Mengubah jenis data dari data ordinal menjadi data interval dengan membuat
tingkatan dalam bentuk grafik batang.
d. Memberikan kode (coding) untuk survei akhir semester 1 dengan kode A, akhir
semester 2 dengan kode B, dan survei untuk yang menggunakan metode pendekatan

tradisional dengan kode C.
10. Simpulan Hasil Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengalaman siswa dari modul
PBL dalam mata pelajaran kimia. Evaluasi ini memungkinkan untuk mengeksplorasi
pengalaman siswa dengan pengajaran alternatif dan pendekatan belajar untuk laboratorium
kimia dalam pembelajaran yang menyenangkan. Hal ini menunjukkan bahwa proporsi yang
tinggi dari siswa merasa bahwa belajar dan bergembira di laboratorium PBL lebih baik dari
pada di laboratorium tradisional. Selanjutnya, pada akhir modul sebanyak 83% siswa
memilih pendekatan PBL, dan persentase yang sama menyatakan bahwa mereka akan
memilih untuk melanjutkan pendekatan alternatif ini pada saat memasuki tahun kedua
mereka. Selain itu, sikap mahasiswa dalam praktikum meningkat selama pembelajaran.
Tujuan lain dari evaluasi ini adalah untuk menyelidiki apakah pengalaman
dengan modul PBL berbeda bagi siswa yang memiliki pengalaman kimia sebelumnya dari
mereka yang tidak memiliki pengalaman. Hal ini dapat ditunjukkan setelah satu semester
mereka mengalami pembelajaran kimia, mereka lebih banyak memilih pendekatan PBL,
bagaimanapun, setelah satu tahun, persentase yang hampir sama ‘kimia’ dan ‘non-ahli kimia’
memilih pendekatan PBL (masing-masing 83% dan 82,5%).
Beberapa bukti pengaruh pengalaman kimia pada pengalaman siswa di PBL
adalah mereka merasa bahwa hal ini hanya tahap awal saja, dan penelitian lebih lanjut sangat
dibutuhkan. Masalah selanjutnya mengenai strategi atau pendekatan terhadap masalah yang

diambil oleh ‘ahli kimia’ dan ‘non-ahli kimia’, dan hubungan antara pengalaman mereka
tentang PBL dan pendekatan mereka dalam pembelajaran.
Oleh karena itu, pendekatan PBL dipandang sebagai kesuksesan, karena
sebagian besar mahasiswa akan memilih untuk mengikuti sistem PBL ke tahun berikutnya.
Meskipun beberapa perbedaan awal dalam pengalaman mereka dengan latar belakang yang
berbeda dalam kimia, hal ini menjadi kekurangan dari sebuah masalah siswa yaitu isi,
pendekatan, kimia dan konteks.
11. Komentar
Pada jurnal penelitian ini, jika kita terjemahkan dalam bahasa Indonesia, maka
3|

berjudul ‘Rintangan terlalu tinggi? Pengalaman siswa dengan modul praktikum PBL’. Bila
kita membaca judulnya secara sekilas, maka kita akan sulit sekali menerka apa yang akan
menjadi permasalahan yang akan diusung.. Permasalahan yang dapat kami temukan ada
dalam poin pengenalan yang membahas tujuan penelitian. Pengalaman, pengembangan
keterampilan, dan kesenangan siswa dalam praktikum dengan pendekatan PBL menjadi
masalah utama yang ada. Kita dapat melihat pula adanya masalah perbedaan antara
praktikum tradisional dengan PBL yang tidak menjadi tujuan dari penelitian ini. Tetapi, yang
menjadi tujuan penelitian adalah perbedaan antara siswa yang ahli kimia dan yang bukan ahli
kimia dalam praktikum PBL. Permasalahan yang penulis sajikan ini termasuk kepada jenis

problema untuk membandingkan dua fenomena atau lebih (komparasi) yaitu perbandingan
antara modul PBL dan tradisional.
Untuk prosedur / metode penelitian serta teknik pengumpulan dan analisis data
dalam jurnal penelitian ini, sangat lengkap dan mudah dimengerti. Bahkan di dalam jurnal
penelitian ini dicantumkan persentasi siswa yang memilih PBL, tradisional dan siswa yang
tidak memilih keduanya. Teknik pengumpulan data yang berupa kuesioner dilampirkan
dengan baik. Namun, kekurangan dari teknik ini adalah siswa yang seringkali tidak teliti
dalam menjawab, mungkin ada pertanyaan yang terlewati tidak terjawab. Sehingga sangat
sulit dicari validitasnya.
Hasil penelitian ini sangat baik jika dapat direalisasikan di Indonesia. Bahkan
banyak institusi yang telah menerapkan PBL, misalnya Fakultas Kedokteran Universitas
Sebelas Maret yang mulai mengimplementasikan PBL sejak 2007. Fakultas Kedokteran
UGM di Yogyakarta yang telah menerapkan sejak awal 1990an. Namun, implementasi PBL
merupakan pekerjaan berat dan membutuhkan perencanaan yang seksama dan terinci.
Dibutuhkan

komitmen

tinggi


di

pihak

pendidik

yang

diberi

tanggung-jawab

mengimplementasikan PBL dalam suatu institusi.
Di sisi lain, PBL menawarkan banyak keuntungan, yaitu pendidikan yang
lebih berkualitas, holistik (menyeluruh), dan bernilai tambah, untuk membekali mahasiswa
dalam belajar menjadi tenaga pendidik profesional pada abad ke 21. Implementasi PBL akan
membantu mahasiswa dalam mengembangkan kebiasaan berpikir, bersikap, dan berperilaku
yang dibutuhkan sebagai tenaga pendidik profesional yang kompeten, melayani, dan etis pada
abad ke 21. Jika dilakukan dengan benar, PBL dapat memberikan sumbangan penting bagi
perbaikan pelayanan pendidikan di Indonesia.


4|

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis Komposisi Struktur Modal Pada PT Bank Syariah Mandiri (The Analysis of Capital Structure Composition at PT Bank Syariah Mandiri)

23 288 6

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

Analisis tentang saksi sebagai pertimbangan hakim dalam penjatuhan putusan dan tindak pidana pembunuhan berencana (Studi kasus Perkara No. 40/Pid/B/1988/PN.SAMPANG)

8 102 57

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63