PPT Kelompok 2A Metabolisme & Transportasi Lipoprotein
D Y A N O K T A V I A R I N D H U S . R . 1 1 0 6 0 1 1 4 3 6 A G N E S Y U L I A N A 1 1 0 6 0 5 1 8 2 4 C H R I S T I N E A Y U L A G O N D A 1 1 0 6 0 5 1 7 5 5 N U R U L F A J R I M A U L I D A 1 1 0 6 0 0 1 6 9 4 H A R T I K A G U S P A Y A N E 1 1 0 6 0 1 9 6 3 4 A F I F A H T H O H I R O H 1 1 0 6 0 0 6 2 8 5 R I Z K I F A D H I L A H 1 1 0 6 0 5 1 6 6 0
Metabolisme &
Transportasi Lipoprotein
D Y A N O K T A V I A R I N D H U S . R .
1 1 0 6 0 1 1 4 3 6
Definisi dan Klasifikasi
LIPID
DefinisiSenyawa organik heterogen yang meliputi lemak, minyak, steroid, malam (wax). Memiliki sifat nonpolar sehingga mudah larut dalam pelarut nonpolar dan relatif tidak larut dalam air. Dalam tubuh manusia lipid berfungsi sebagai bentuk penyimpanan energi, sebagai bahan bakar metabolik, sebagai prekursor hormon, sebagai agen pengemulsi.
Klasifikasi Lipid
- Lipid sederhana , asam lemak dengan berbagai alkohol, terdiri dari:
- Lemak (fat): Ester asam lemak dengan gliserol
- Minyak (oil) adalah lemak dalam keadaan cair
Lipid
- Wax (malam) : ester asam lemak dengan alkohol monohidrat dengan berat molekul
Sederhana tinggi.
- Lipid kompleks merupakan ester asam lemak yang mengandung gugus-gugus selain alkohol dan asam lemak • Fosfolipid: mengandung suatu residu asam fosfor, selain asam lemak dan alkohol.
- Glikolipid (glikosfingolipid), merupakan lipid yang mengandung asam lemak,
Lipid sfingosin, dan karbohidrat. Kompleks • Lipid kompleks lain, lipid seperti sulfolipid dan aminolipid serta lipoprotein. Prekursor dan • Kelompok ini terdiri dari asam lemak, gliserol, steroid, alkohol lain, Lipid Turunan aldehida, lemak, badan keton, hidrokarbon, vitamin larut lemak (vitamin A,D,E,K), dan hormon.
Lipoprotein
Gabungan fisik lipid dan protein yang merupakan gugus makromolekul transpor lipid
Struktur umum lipoprotein plasma [Sumber: Murray, Mayes, & Rodwell, 2006; telah diolah kembali]
Klasifikasi
- Berasal dari penyerapan triasilgliserol dan lipid lain di usus
Kilomikron
- Berasal dari hati dan berfungsi untuk ekspor triasilgliserol
VLDL
- Merupakan metabolism akhir dari VLDL
LDL
- Berperan dalam transport kolesterol dan pada metabolism VLDL dan kilomikron
HDL Selain kelas utama tersebut, dapat ditemukan subfraksi dan komponen lain diantaranya
Lipoprotein berkepadatan sedang (IDL)
IDL terbentuk dalam plasma selama terjadi perubahan
VLDL menjadi LDL
Sisa kilomikron
Sisa kilomikron terbentuk dari kilomikron dengan kepadatan yang lebih tinggi.
Asam lemak bebas yang terikat pada albumin serum.
C-II, C-III, E 2 Sisa Kilomikron Kilomikron < 1,006 TAG, fosfolipid, kolesterol B-48, E 3 VLDL Hati 0,95-1,006 TAG B-100, C-I, C-II, C-III, E
Perbedaan kelompok lipoprotein No Lipoprotein Sumber Densitas (g/mL) Lipid utama Apolipoprotein 1 Kilomikron Usus < 0,95 TAG A-I, A-II, A IV, B-48, C-I,
4 IDL VLDL 1,006
– 1,019
TAG, kolesterol B-100, E 5 LDL VLDL 1,019<– 1,063
Kolesterol B-100 6 HDL Hati,usus,VLDL, Kilomikron 1,019<– 1,281
Fosfolipid, kolesterol A-I, A-II, A IV, C-I, C-II, C-III, D, E 7 As. Lemak bebas Jaringan adiposa >1,281 As. Lemak bebas
Daftar Pustaka
Colby, Diane S. (1985). Biochemistry: A synopsis. California: Large
Medical Publications Montgomery, R., Dryer, R.L., Conway, T.W., & Spector, A. A.
(1993). Biochemistry: A Case-Oriented Approach.Iowa: The
University of Iowa College of Medicine.Murray, R. K., Granner, D. K., Mayes, P. A., & Rodwell, V. W.
(2006). Harper's Illustrated Biochemistry, Twenty-Seventh Edition.
New York: The McGraw-Hill Companies, Inc.
A G N E S Y U L I A N A
1 1 0 6 0 5 1 8 2 4
Sumber Lipid
Sumber Lipid Dietary
Lipo-
Dietary
Enzim berperan : Lipase
Sekresi oleh Pankreas
Dengan bantuan garam empedu misel
Dicerna dan diserap di usus halus
Bentuk yang bisa terserap : monogliserida dan asam lemak bebas (free fatty acid)
Difusi pasif dan dilepaskan dari misel melalui dinding sel epitel usus dan dibentuk kembali menjadi trigliserida
dan dibungkus oleh lipoprotein membentuk kilomikron
Kilomikron akan masuk ke dalam peredaran di tubuh
Lipogenesis
Terjadi di sitosol
Proses anabolisme
Inisiasi penting : Pembentukan malonil-CoA
Penggabungan asetil-CoA dan malonil-CoA dan seterusnya hingga diperoleh palmitat
L
i
p
o
g
e
n
e
s
i
C H R I S T I N E A Y U
1 1 0 6 0 5 1 7 5 5
Metabolisme Lipid
Oksidasi Asam Lemak
Pendahuluan
Lipid atau lemak adalah senyawa biologis yang tersusun atas asam lemak
- – asam lemak. Sedangkan,
- – asam lemak adalah senyawa yang tersusun atas 4 24 karbon, bersifat asam.
Asam Lemak Asam lemak Asam lemak Metabolisme Lipid
Degradasi asam lemak terjadi akibat oksidasi asam lemak dimana terdapat pemutusan atom karbon antara rantai α dan rantai β sehingga disebut oksidasi β
Degradasi Asam Lemak
- Mitokondria
Dimana?
- Asil – KoA
- enzim sebagai katalisator
Apa yang
- dan FAD
- NAD
diperlukan
Degradasi Asam Lemak
Aktivasi Penetrasi Oksidasi Aktivasi Penetrasi Oksidasi
Aktivasi
Asam lemak diubah terlebih dahulu menjadi zat antara yaitu Asil
- – KoA dengan dikatalisis oleh Asil – KoA sintetase yang membutuhkan energi dari ATP yang berubah menjadi AMP dan PPi. Asil – KoA adalah bentuk aktif dari penggabungan asam lemak dengan Koenzim A.
Penetrasi Asam lemak dioksidasi di dalam mitokondria, sehingga yang awalnya berada diluar sel kemudian berpenetrasi masuk menjadi zat turunan Karnitin (Gambar 2). Terdapat dua membran mitokondria, bagian yang luar dan bagian dalam. Asil
- – KoA menembus membran luar mitokondria dikatalisis oleh Karnitin Palmitoil Transferase I yang terdapat di membran dengan mengubah Asil – KoA menjadi Asilkarnitin.
Asilkarnitin menembus membran dalam mitokondria dengan
bantuan Karnitin- – Asilkarnitin translokase yang memasukan Asilkarnitin ke dalam namun mengeluarkan juga molekul karnitin. Asilkarnitin yang masuk bereaksi dengan KoA menjadi Asil – KoA yang dilanjutkan dengan oksidasi β, melepaskan molekul karnitin.
Oksidasi
Asil
- – KoA yang masuk ke dalam mitokondria kemudian dioksidasi dengan proses yang telah disebutkan sebelumnya yaitu oksidasi β. Oksidasi β sebelumnya telah dijabarkan yaitu memotong asam lemak menjadi Asetil – KoA. Namun, untuk mencapai hasil akhir tersebut memerlukan berbagai enzim untuk mengkatalisis seperti yang tertera pada Gambar 3. Asil – KoA dengan adanya Asil – KoA dehidrogenase melepas dua atom Hidrogen dan bereaksi dengan FAD menjadi FADH yang masuk ke rantai respiratorik memberi sebanyak 2 ATP.
2
2
2
- Enoil-KoA hidratase dan molekul air menjadi L(+)-3-hidroksi-asil-
- trans-Enoil- Kemudian senyawa baru Δ KoA dengan adanya Δ
KoA. NAD menjadi NADH + H dengan dua atom Hidrogen yang dilepaskan menjadi senyawa 3 Ketoasil
- – KoA yang dengan enzim tiolase menjadi asetil
- – KoA dan asil – KoA yang lebih kecil yang kemudian masuk kembali ke jalur oksidasi β.
Siklus Asam Sitrat
Terdapat dua jalur dari Asetil
- – KoA yang dihasilkan dari proses oksidasi β. Yang pertama yaitu masuk ke dalam siklus asam sitrat. Asetil – KoA yang masuk ke
dalam asam sitrat menghasilkan banyak energi. Total
dari energi yang diperoleh yaitu 129 ATP. Dari jalur oksidasi β sendiri menghasilkan 5 ATP dikalikan dengan 7 siklus degradasi Asil – KoA menghasilkan total 35 ATP. 8 mol Asetil – KoA yang masuk dalam siklus asam sitrat masing
- – masing menghasilkan 12
ATP sehingga total 96 ATP ditambah 35 ATP yaitu 131
ATP dikurangi dua ATP untuk pengaktifan awal asam
Ketogenesis : Pembentukan Badan Keton
Ketogenesis
Jalur kedua dari Asetil- – KoA yaitu masuk dalam proses
Ketogenesis atau pembentukan badan keton. Badan keton
terdiri dari Asetoasetat, Aseton, dan D(-)-3-hidroksibutirat.
Ketiga senyawa ini dihasilkan oleh Asetil-KoA dari proses
oksidasi β melalui senyawa antara 3-Hidroksi-3-Metilglutaril-KoA (HMG KoA). Pembentukan awalnya merupakan reaksi
pembalikan dari tiolase menyebabkan Asetil – KoA menjadiAsetoasetil-KoA yang dengan adanya HMG-KoA sintase
menjadi senyawa HMG-KoA. HMG-KoA dengan HMG-KoA
liase melepaskan Asetil-KoA kembali sehingga tersisa senyawa
asetoasetat. Asetoasetat dengan adanya D(-)-3-hidroksibutirat
dehidrogenase menjadi D(-)-3-Hidroksibutirat. Asetoasetat juga
dapat dengan spontan mengeluarkan CO dan menjadi senyawa
2 aseton. Transportasi Lipid/Lipoprotein (Kilomikron & VLDL) N U R U L F A J R Y M A U L I D A ( 1 1 0 6 0 0 1 6 9 4 )
Transportasi Kilomikron
Keterangan 1
2. Lipid yang diperoleh, perlu untuk ditransportasikan untuk penggunaan maupun penyimpanan.
Lipid yang bersifat nonpolar, tidak dapat bercampur dengan plasma darah, sehingga perlu
adanya penambahan suatu lipid amfipatik yang terdiri dari fosfolipid dan kolesterol menjadi lipoprotein yang dapat bercampur dengan plasma darah sehingga selanjutnya dapat 3. Lipoprotein yang bertanggung jawab dalam mentransportasikan lipid dalam bentuk ditransportasikan. 4. Dalam peredarannya, kilomikron memperoleh apolipoprotein C dan E dari HDL. 5. Agar kilomikron dapat melepaskan triasilgliserol dalam jaringan ekstrahepatik, kilomikron triasilgliserol dari usus halus ke jaringan ekstrahepatik adalah kilomikron. harus dapat berkontak dengan lipoprotein lipase. Salah satu komponen pada kilomikron yang 6. Setelah adanya kontak, akan terjadi hidrolisis triasilgliserol secara progresif, menjadi dapat berkontak dengan lipoprotein lipase adalah apolipoprotein C. diasilgliserol, lalu menjadi monoasilgliserol, hingga pada akhirnya menjadi asam lemak dan 7. Ketika 90% triasilgliserol terlepas, kilomikron akan kehilangan apolipoprotein C dan A, yang gliserol. 9. Kilomikron remnant diambil oleh hati melalui suatu sistem endositosis termediasi reseptor 8. Kilomikron yang mengecil ukurannya ini, disebut dengan kilomikron remnant. kemudian kedua apolipoprotein ini akan menempel pada HDL.Transportasi VLDL
Keterangan 1.
VLDL merupakan lipoprotein yang bertanggung jawab dalam mentransportasikan triasilgliserol dari hati ke jaringan ekstrahepatik.
2. VLDL juga mengalami hal yang sama dengan kilomikron.
3. Dalam perjalanannya VLDL akan memperoleh apolipoprotein C dan E dari HDL.
4. Apolipoprotein C berkontak dengan lipoprotein lipase pada jaringan ekstrahepatik.
5. Terjadi hidrolisis triasilgliserol secara progresif hingga diperoleh asam lemak dan gliserol.
6. Ketika sebagian besar triasilgliserol terlepas di dalam jaringan
ekstrahepatik, VLDL akan kehilangan apolipoprotein C yang selanjutnya apolipoprotein C ini menempel pada HDL.
7. VLDL yang mengecil ukurannya ini disebut VLDL remnant atau IDL.
H A R T I K A G U S P A Y A N E
1 1 0 6 0 1 9 6 3 4
IDL, LDL, dan HDL
IDL dan LDL IDL merupakan hasil metabolisme VLDL yang sebelumnya telah menyalurkan triasilgliserol ke jaringan ekstrahepatik untuk dipecah menjadi gliserol dan asam lemak bebas
IDL dapat kembali ke hati dan menyalurkan sisa triasilgliserol yang ada melalui pengikatan apo-E dengan LDL-Reseptor yang ada di hati, atau tetap menyalurkan triasilgliserol di jaringan ekstrahepatik hingga terbentuk LDL.
LDL memiliki jumlah
triasilgliserol sangat sedikit dan
juga tidak lagi memiliki apo-E.
Sebagian besar komposisi LDL
adalah kolesterol.
HDL
HDL disintesis dan dieksresikan di
hati dan di usus. Karena apo-C dan
apo-E disintesis di hati, HDL usus
mendapatkan apo-C dan apo-E nya
dari HDL hati di saat HDL usus
mencapai plasma.
Adapun fungsi utama HDL adalah
sebagai tempat penyimpanan apo-C
dan apo-E yang nantinya dibutuhkan
untuk metabolism kilomikron dan HDL nascent terdiri dari discoid fosfolipid bilayer, apo-A, apo-C, apo-E, dan kolesterol bebas.
enzim Lecitin
Cholesterol Asilesterase
(LCAT) berikatan
dengan partikel diskoid
yang nantinya
mengakibatkan
fosfolipid permukaan
dan kolesterol bebas
diubah menjadi ester
kolesteril dan lisolesitin.
Ester kolesteril yang bersifat non polar akan berada dalam bagian lipoprotein dan diselimuti oleh fosfolipid bilayer sehingga terbentuk HDL.
Reverse Cholesterol Transport
Di hati dan- ester kolesteril disalurkan ke dalam sel secara selektif melalui pengikatan apo-A
jaringan dengan B scavenger reseptor (SR-B1). steroidogenik,
- kolesterol disalurkan dari sel ke HDL
Di jaringan melalui pengikatan dengan SR-B1 dan.
- HDL mengangkut kolesterol tersebut ke
Siklus HDL
yang
- Melalui kerja LCAT, HDL diskoid menghasilkan HDL
3
mampu menerima kolesterol dari jaringan melalui pengikatan dengan SR-B1.
- Kolesterol ini lalu diesterifikasi oleh LCAT sehingga ukuran partikel menjadi lebih besar dan terbentuk HDL yang kurang
2 padat.
dapat terbentuk kembali setelah penyaluran ester
- HDL
3
kolesteril secara selektif ke hati mealui SR-B1, atau melalui hidrolisis triasilgliserol dan fosfolipid HDL oleh lipase hati.
2
- Siklus ini menghasilkan apo-A bebas yang nantinya bersama fosfolipid dan kolesterol membentuk pra
β-HDL. praβ-HDL Protein lain yang berperan adalah ATP-binding
cassete transporter A1 yang memindahkan
kolesterol dari sel ke partikel yang kurang memiliki lipid (contoh : pra pra β-HDL atau apo-A1 yang kemudian diubah menjadi HDL melalui HDL
3
diskoid)
A F I F A H T H O H I R O H – 1 1 0 6 0 0 6 2 8 5 R I Z K I F A D H I L A H – 1 1 0 6 0 5 1 6 6 0
Penyakit / kelainan yang
mempengaruhi metabolisme
dan transpor lipid
Defisiensi Apolipoprotein
Abetalipoproteinemia Cacat Familial Apoprotein B-100
Defisiensi Apo-C2
Abetalipoproteinemia
Menyebabkan tidak terbentuknya lipoprotein yang
Gen MTTP berperan dalam memberikan instruksi untuk
membuat protein beta-lipoprotein.
Mutasi pada gen MTTP (Microsomal triglyceride transfer
protein).
Cacat Familial Apoprotein B-100
Terjadinya gangguan dominan autosomal yang
mengakibatkan mutasi apo B-100
Pengikatan LDL terganggu, LDL tidak dapat
diserap secara utuh melalui proses endositosis.
Terjadi kenaikan kadar kolesterol total dan LDL
Defisiensi Apo-C2
lipoprotein lipase yang aktif berfungsi sebagai ligan untuk
Defisiensi Apo C2 Defisiensi lipoprotein lipase yang aktif
Apo C2 Mengaktifkan enzim lipoprotein lipase
Diabetes Melitus Diabetes kadar albumin plasma meningkat hingga 2 μeq/mL mobilisasi asam lemak bebas atau free fatty acid (FFA) yang berlebihan diiringi dengan rendahnya pemanfaatan kilomikron dan
VLDL penumpukan triasilgliserol.
Obesitas Abdomen
jaringan Obesitas meningkatkan adiposa
Abdomen lipolisis visceral
Produksi asam lemak
VLDL bebas meningkat meningkat