Anna lewi santoso, dr

Sistem limfatik
Anna lewi santoso, dr

Jaringan limfatik
• Jaringan hemopoietik ( sel limfosit)
• Ada 2 komponen:
1. Stroma
tidak sama
2. Free cells (sel bebas)

perbandingan

Stroma
(kerangka jaringan limfatik)
• Susunan seperti busa (sponge like –
framework)
– Sabut retikuler (jaringan ikat khusus)
– Sel retikulum

• Terdiri dari:
– Jaringan limfoid padat (anyaman rapat)

– Jaringan limfoid kendor (anyaman
renggang)

• Pengecatan: Ag impreg, PAS

Sel retikulum
• Asal: sel mesenchyme, kecuali
thymus (endoderm)
• Berhubungan erat dengan sabut
retikuler
• Bentuk seperti bintang (stellate)
• Inti ovoid, open face tipe, chromatin
halus
• Fungsi:
– Sel fagosit ≈ macrophage
– Sel penyangga ≈ fbroblas

Jaringan limfoid padat
• Sel bebas tersusun padat (dense
lymphatic tissue), berupa:

1. Lempengan (cord): medulla kelenjar
limfa
2. Nodule (limfoid nodule): cortex kelj
limfa, pulpa putih limfa, lamina propria
(saluran pencernaan + saluran
pernapasan), tonsil, peyer’s patches
(ileum), appendix vermiformis.


Jaringan limfoid padat (bulat/ovoid)
berbatas jelas. Terdiri dari:

Jaringan limfoid padat
1. Primary nodule = folikel I
– Tepi nodule
– Sel limfosit kecil. Tercat gelap. Lebih padat

2. Germinal center = secondary nodule =
folikel II






Bagian tengah
Sel lebih besar, pucat
Sabut retikuler dan sel plasma sedikit
Pada thymus normal (-)

Jaringan llimfoid padat di duonenum

Peyer’s patches
Di ileum

Jaringan limfosit kendor
• Loose lymphatic tissue atau jaringan
limfoid difus
– Sel bebas sedikit
– Mengisi sinus dan jaringan diantara
nodulus


Jaringan limfosit kendor
Di lamina propria usus besar

Sel bebas (free cells)
• Mengisi anyaman, terdiri dari:
– Free macrophage
– Limfosit kecil (terbanyak)
– Limfosit sedang
– Limfosit besar (sedikit)
– Sel plasma ( terutama pada medullary
cord)

Sistem limfatik
• Terdiri dari: pembuluh limfa dan
organ limfa
• Pembuluh limfa:
1. Kapiler ≈ kapiler darah



Diameter >. Letak > dalam dengan Ujung
buntu

2. Pembuluh limfa sedang



Diameter > 0,2 mm. dinding 3 lapis ≈
vena (batas tidak jelas)
Katup (+) berpasangan (lipatan tunika
intima berupa jaringan ikat dengan

Sistem limfatik
3. Pembuluh limfa besar




Tunika media berkembang baik
Batas tunika tidak jelas

Contoh: ductus lymphaticus dexter

• Organ limfa:
1.
2.
3.
4.

Kelenjar limfa (limf Node)
Tonsil
Thymus
Limpa (lien)

Kelenjar limfa
( KGB / lymphe node)
• Seperti ginjal, ukuran 1-25 mm
• Sepanjang pembuluh limfa
• Permukaan kasar. Salah satu sisi ada
cekungan: Hilus (tempat keluar
masuknya pembuluh darah)

• Kapsul jaringan ikat (+)
• Cortex dan medulla

Kapsul
• Jaringan ikat
• Trabekula: sekat kapsul yang masuk
cortex
• Dibawah kapsul: jaringan limfoid
kendor yang didalam ruangan sinus
subcapsularis
• Disekitar trabekula/ditepi nodulus:
jaringan limfoid kendor yang mengisi
ruangan sinus trabekularis/sinua
perifollikularis

cortex
• Bagian keluar kelenjar kecuali hilus
• Terdiri dari jaringan limfoid padat
(nodule):
1. Primary nodule (folikel primer):




Sejak lahir
Kelompok padat limfosit kecil

2. Germinal center (secondary nodule)




Ditengah primary nodule
Timbul karena reaksi infeksi
Tambah usia—tambah banyak

Medulla
• Bagian dalam kelenjar, terdiri dari:
– Jaringan limfoid padat (pita): medullary
cord
– Jaringan limfoid kendor: sinus medullaris

( ruang diantara medullary cord,
lanjutan dari sinus subcapsularis dan
sinus trabekularis

Cortex
Medulla (medullary cord,
Sinus medullary)
Sinus subkapsularis
Sinus trabekularis

Kerangka kelenjar limfa
1. Kerangka kolagen: kapsul,
trabekula, penebalan di hilus
2. Kerangka retikuler (sabut dan sel
retikulum) dibeberapa tempat
anyaman memadat, terbentuk:
1. Jaringan limfoid kendor yang mengisi
sinus (cairan limfa)
2. Jaringan limfoid padat (nodul/folikel,
lempengan/cord)


Cairan limfa
• Vasa aferent (permukaan cortex) 
sinus subcapsularis  sinus
trabekularis  sinus medularis 
vasa eferent (hilus)

KGB Khusus
• MALT (Mucous Associated Lymphatic
Tissue): jaringan limfoid difuse dan
nodule yang tidak berkapsul. Terdapat
pada: lamina propria traktus (digestivus,
respiratorius, urinalis, genitalia). Berisi B +
T limfosit
• BALT (Bronchus Associated Lymphatic
Tissue): dinding bronchus
• GALT (Gut Associated Lymphatic Tissue):
dinding traktus digestivus

Fungsi KGB

1. Membentuk limfosit
2. Menyaring cairan limfa
3. Membentuk antibodi

C: cortex
Cap: capsule
CS: subcapsular sinus
GC: germinal center
H: hillum
LN: limfatik nodule
M: medulla
MC medullary cords
MS: medullary sinus
HEV: high endothelial venul
RC: reticular cells
T: trabecula
TS: trabecular sinus
Arrows, dividing limfosit

A: arteri
Cap, Capillary
Caps: capsule
CS: cortical sinus
LN: lymph nodule
MS: medullary sinus
HEV, high endothelial venule
RC: reticular cells
V: vein
Val: valve
Ven: venule
Atas sel endotelial pada
Postcapillary venule
Panah: atas: sel endotelial,HE
Bawah: medulla sinus ke lym
vessel

Tonsil
• Akumulasi jaringan limfoid (primary
nodule + germinal center)
• Diliputi jaringan epitel dan berkapsul
• Tiga macam tonsil:
1. Tonsilla Palatina
2. Tonsilla Lingualis
3. Tonsilla Pharyngica

Tonsilla Palatina
• Letak: antara arcus glossopalatinus
+ arcus pharyngopalatinus
• Epitel permukaan: epitel berlapis
pipih tanpa tanduk
• Kripta/lekukan: dalam, banyak,
bercabang
• Isi: selapis limfonoduli, berkapsul
• Vasa Aferent (-)

BC: basal cells
C: collgen
Cf: collagen fbers
Ep: sel epitel
GC: germinal center
L: jaringan limfatik
Ly: limfosit
MG: mucous secreting glands
N: nodule
S: submucosa
SE: surface epitelium
SSE: stratifed squamous
Epithelium
TC: tonsilar crypts

Tonsilla lingualis
• Letak: radix linguae
• Epitel permukaan: epitel berlapis
pipih tanpa tanduk
• Kelenjar Weber (mucous murni) dan
otot lidah (3 bidang saling tegak
lurus)  dibawah tonsil
• Kripta: dangkal, sedikit, jarang
bercabang
• Vasa aferent (-)

Tonsilla pharyngica
• Letak: dinding belakang nasopharyng
• Epitel permukaan: berderet silindris
bersilia dengan sel goblet
• Kripta (-)
• Vasa aferent (-)

Thymus
• Akhir minggu IV kehamilan organ
limfoid I
• Membesar sampai pubertas lalu
menghilang (aged involution). Bila
menghilang karena penyakit
(accident involution)
• Dewasa: thymus tinggal jaringan ikat
+ jaringan lemak
• Letak: mediastinum proximal

Thymus
• Makroskopis: 2 lobus
– Bentuk: pipih
– Warna: abu-abu

• Mikroskopis: tiap lobus dibungkus
kapsula tipis (jaringan ikat kendor)
yang masuk lobus, membaginya
menjadi lobulus (polygonal). Tiap
lobulus terdapat cortex (gelap) dan
medulla (terang)

Cortex thymus
• Sel retikulum (endodermal) :
– Inti besar, ovoid, open face tipe, nucleolus 1-2
– Sitoplasma acydofl

• Sabut retikuler jarang
• Limfosit besar (tepi). Limfosit sedang (tengah).
Limfosit kecil (dekat medulla)
• Makrofag (tersebar), terbanyak diperbatasan
cortex-medulla
• Plasma cell (tepi lobulus): pada thymus yang
involusi
• Mast cell (extralobuler)

Medulla thymus
• Sel retikulum (bentuk bermacam-macam):
– Bintang: banyak berkas flamen
– Sel besar: juluran sitoplasma ada 2:
• Mengandung butir-butir
• Mengandung vacuolae

– Sel bulat
– Sel pipih (dalam lapisan konsentris)  Hassall
corpuscle:
• Juluran sitoplasma (+)
• Pusat: degenerasi hyaline/pengapuran

Medulla thymus
• Limfosit kecil (thymocyte): lebih
sedikit, bentuk tidak teratur,
sitoplasma banyak
• Macrophage sedikit
• Eosinophyl sedikit
• Sel plasma (-)

Thymus
• Fungsi: Membentuk T-Limfosit dan Pertahanan
tubuh
• Vaskularisasi: Arteri thoracica interna
• Blood-Thymus-Barrier (menghalangi antigen+
benda asing masuk cortex): 3 komponen
– Endothel kapiler + basement membrane
– Ruang perivaskuler (makrofag + cairan jaringan)
– Sel retikulum (epitel permukaan cortex)

• Pengaruh hormonal:
– Growth hormon + thyroid hormon: merangsang
pertumbuhan thymus
– Steroid hormon: merangsang involusi thymus

Electron microscopic:
Hassal corpuscle

BV: blood vessels
C: cortex
Cap: Capsule
Ep: epithelioreticular cells
HC: Hassall’s corpuscles
L: lobule
M: medulla
T: trabeculae
Panah atas: epitelioreticular tipe
Sel pada Hassall’s corpuscles
Panah: Hassall’s corpuscles

Limpa/lien/spleen
• Organ limfatik terbesar
• Kapsula jaringan ikat masuk
parenchym  trabekula
• Medial terdapat cekungan (hilus):
– Tempat keluar masuknya pembuluh
darah + saraf
– Keluarnya vasa eferent
– Vasa aferent (-)

Limpa/lien/spleen
• Makroskopis: 2 bagian
1. Abu-abu: bulat/lonjong = pulpa
putih/white pulp/malphigian corpuscle
2. Gelap kemerahan = pulpa merah/red
pulp

• Mikroskopis:
I. Pulpa putihputih/white pulp/malphigian
corpuscle:



Jaringan limfoid padat
Membentuk selubung mengelilingi arteri
centralis (arteri follikularis), terdiri dari:

1. Spleenic nodule/spleenic corpuscle (bulat):
o Primary nodule: ditepi, warna gelap
o Germinal center: excentris, warna terang
o Ditengahnya: arteri centralis (arteriole dengan
tunika adventitia jaringan limfosit)
o Sel:
 Limfosit sedang + kecil ( B lymphocyte)
 Monosit
 Plasma cells

2. Periarterial lymphocyte sheat
o Pemadatan limfosit mengelilingi arteri centralis
o Bentuk memanjang
o T lymphocyte

• Zona marginalis:
– Jaringan limfoid kendor
– Sinusoid lebih kecil daripada sinusoid di
pulpa merah
– Hubungan I antara sel darah/antigen
dengan parenchym lien
– Sel macrophage + B limfosit
– Peralihan antara pulpa putih dan pulpa
merah

II. Pulpa merah:
Anyaman sinusoid, bercabang, saling
beranastomose
Diantara sinusoid: jaringan pulpa
merah (lempengan) Billroth
cord/spleenic cord/pulp cord, berisi:
free cells (makrofag, eritrosit,
trombosit, plasmosit).
 Pada embryo, berisi sel darah muda:
rubriblast, myeloblast, myelocyte,
megakaryocyt
 Pada dewasa: sel darah muda (-) kecuali
anemia, leukemia

III. Kapsula + trabekula
Kapsula:
Jaringan ikat padat (sabut retikuler,
kolagen, otot polos)
Dilapisi mesothelium (permukaan)

Trabekula:
Sabut elastis banyak
Arteri dan vena trabekularis
Pembuluh limfa

Sirkulasi limpa
1. Sirkulasi terbuka/open circulation: terminal
arteri berhubungan langsung dengan pulpa
merah
2. Sirkulasi tertutup/close circulation: terminal
arteri berhubungan dengan venous-sinusoid
atau venula
Cabang arteri lienalis masuk hilustrabekula
(arteri trabekularis)keluar ke arteri
centralistunika adventitianya
menipispenicillus (arteri penicillar) 2-6
pembuluh darah

• Penicillus, terdiri dari 3 komponen:
1. Pulp arteri (arteriole prekapiler: 1lapis otot polos +
beberapa lapis limfosit)
2. Sheated arteri (ellipsoid): kapiler dengan selubung
(SHWEIGGER SEIDEL SHEATS): beberapa lapis sabut
retikuler + sel retikulum yang tersusun konsentris.
Pada anjing, kucing
3. Terminal arteri: kapiler yang langsung berhubungan
dengan venous sinusoid/venula di pulpa merah
• Fungsi limpa:
– Membentuk limfosit
– Destruksi eritrosit
– Menyaring darah
– Cadangan darah

CA: central arteri
GC: germinal center
MZ: marginal zone
RP: red pulp
T: trabecula
TV: trabecula vein
VS: venous sinus
WP: white pulp
Panah: venous sinusses ke trabecular ve

BM: basement membrane
CA; central artery
EC: rod-like endothelial cells
ECN: endothelial cell nuclei
GC: germinal center
Ly: lymphocytes
M:macrophage
RP: red pulp
SC: splentic cords
SN: splenic nodule
TV: trabecular vein
VS: venous sinuses
VW: venous sinus wall

Aspek klinis
• Imunitas oleh sistem imun bersifat
spesifk (hanya terkena 1 x): varicela,
morbili, parotitis epidemica
• Sistem imun dapat menyerang diri
sendiri: AUTOIMUN DISEASE: lupus
erythematosis, Hashimoto thyroiditis,
autoimmune haemolytic anemia,
GBS (Guilien-Bare-Syndrome)

• Reaksi hypersensitivitas:
– Antigen direspon berlebihan oleh sistem imune,
sehingga terjadi kerusakan jaringan tubuh 
reaksi alergi
– Mast cell  histamin ke jaringan tubuh. Maka
eosinofl jaringan menetralisir histamin,
sehingga banyak jaringan eosinofl pada
jaringan (reaksi alergi)

• AIDS ( Acquired Immunodefciency
Syndrome)
– RNA retrovirus: Human Immunodefciency Virus
(HIV)
– Sistem imune lumpuh terjadi infeksi berulang

Praktikum
• Kelenjar Getah Bening
– Kapsul
• Vas aferent
• Vas eferent (daerah hilus)

– Cortex






Trabekel
Sinus trabekularis
Sinus subkapsularis
Germinal center
Folikel primer

– Medulla
• Medullary cord
• Sinus medularis

• Timus





Kapsul
Lobulus
Cortex
Medulla
• Badan hassall
• Lemak

• Tonsila palatina (kapsul,
kripta dalam,limfoid padat)
• Tonsila lingualis (kripta
dangkal, limfoid padat).
Dibawahnya: kelj weber +
otot bergaris 3 arah tegak
lurus

Praktikum
• Lien = limpa = spleen
– Kapsul
– Trabekel: arteri dan vena trabekularis
– Pulpa putih (splenic corpuscle)
• Folikel primer
• Germinal center
• Arteri centralis

– Pulpa merah





Sinusoid
Billroth cord
Sheathed artery (kapiler + pembungkus khusus)
Pulp arteri (arteriol)

Terima kasih