Deputi Gubernur Harus Kembalikan Tata Ua

Deputi Gubernur Harus Kembalikan Tata Uang Jadi Tata Ruang
SABTU, 20 JUNI 2015 | 05:59 WIB

TEMPO, Jakarta - Deputi Gubernur Jakarta Bidang Tata Ruang yang baru, Oswar Muadzin Mungkasa, harus
berani mengembalikan ruh tata ruang Jakarta sesuai dengan perencanaan yang dibuat pemerintah.
"Yang paling utama, bagaimana mengembalikan tata uang menjadi tata ruang, agar Jakarta tidak semakin
semrawut," ujar pengamat perkotaan dari Universitas Trisakti, Yayat Supriatna, saat dihubungi, Jumat, 19 Juni
2015.
Oswar, yang sebelumnya menjadi pejabat di Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), terpilih
menggantikan Sarwo Handayani yang memasuki pensiun.
Menurut Yayat, penunjukan Oswar tepat terkait dengan banyaknya persoalan tata ruang Ibu Kota. "Pengendalian
tata ruang itu sangat prinsip. Kita punya peraturan RDTR dan peraturan zonasi. Tinggal keberanian dia saja,"
ucapnya.
Ada dua hal yang bisa langsung diterapkan Oswar. Pertama, mengembalikan zonasi tata ruang DKI sesuai
dengan peruntukannya. Jadi ia harus berani mendorong semua satuan kerja perangkat daerah dan dinas untuk
kompak menjadikan izin sebagai alat untuk mengendalikan tata ruang Jakarta lebih rapi. "Itu awalnya, agar tidak
semakin carut-marut," ujarnya.
Kedua, segera bangun komunikasi yang efektif dengan semua SKPD dan dinas yang berhubungan dengan tata
ruang. "Buat rencana secara online, agar masyarakat bisa mengawasi," tuturnya. Dengan upaya itu, ia
mengetahui apa saja yang harus menjadi prioritas untuk segera dilakukan.
Yayat menilai kesemrawutan saat ini akibat pejabat bersangkutan enggan melaksanakan aturan mengenai

perencanaan tata ruang DKI yang telah disusun dalam zonasi. Intinya, kata dia, keberanian dari yang
bersangkutan. “Berani tidak menerapkan aturan itu di lapangan?” ucapnya.
JAYADI SUPRIADIN