Analisis Penentuan Strategi Dalam Mencip
Analisis Penentuan Strategi….. (Onsu)
158
Analisis Penentuan Strategi Dalam Menciptakan Keunggulan Bersaing
(Studi Pada PT. Asuransi Jiwasraya Persero)
Ribca Onsu
Program Magister Manajemen Fakutas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi
([email protected])
Abstract
The results shows that PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) (Persero) can increase the number
of customers by implementing alternative strategies based on the priorities resulting from the
SWOT analysis as follows: Strengths-Opportunities strategies (SO); 1. Conduct market
expansion 2. Improve service quality to customers by using information technology 3.
Finding new customers 4. Increase the capacity of the company to exploit the capabilities of
teamwork distribution channels, alliances and the experience of the company to reach
potential markets. Weaknesses-Opportunities strategies (WO): 1. Conduct education and
training of employees 2. Improving the management system and corporate governance 3.
Establish a competitive rate. Strengths-Threats strategies (ST) 1. Creating and maintaining
good relationships with existing customers 2. Establish and maintain competitive premium
rates. 3. Increasing promotion. Weaknesses-Threats strategies (WT) 1. Reposition of
unproductive branch and regional offices. 2. Improve the work performance of employees
Keywords: Strategy, Competitive Advantage
Abstrak
Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) dapat meningkatkan
jumlah nasabah dengan melaksanakan strategi alternatif berdasarkan prioritas yang
dihasilkan dari analisis SWOT sebagai berikut: Strategi Strength Opportunities (SO) 1.
Melakukan ekspansi pasar. 2. Peningkatan kualitas pelayanan terhadap nasabah dengan
menggunakan teknologi informasi. 3. Mencari nasabah baru. 4. Meningkatkan kapasitas
perusahaan dengan memanfaatkan kemampuan kerja sama tim saluran distribusi, aliansi
dan pengalaman perusahaan untuk meraih pasar potensial. Strategi Weakness-Opportunities
(WO) 1. Melakukan pendidikan dan pelatihan terhadap karyawan. 2. Memperbaiki sistem
manajemen dan tata kelola perusahaan. 3. Menetapkan tarif yang kompetitif. Strategi
Strength-Threats (ST) 1. Menciptakan dan menjaga baik hubungan dengan pelanggan yang
sudah ada. 2. Menetapkan dan mempertahankan harga premi yang bersaing. 3.
Meningkatkan promosi.Strategi Weakness-Threats (WT) 1. Mereposisi kantor-kantor cabang
dan regional yang tidak produktif. 2. Meningkatkan kinerja kerja karyawans.
Kata Kunci : Strategi, Keunggulan Bersaing
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 3 ,No.4, 2015:414-427
159
Latar Belakang
sebenarnya
Perubahan lingkungan usaha yang
bergerak
begitu
pesat
tidak
hanya
memengaruhi sektor perekonomian, tetapi
mereka
terima.
Walaupun
demikian, tingkat kepuasan konsumen
cukup tinggi terhadap perusahaan asuransi
mereka.
juga setiap aspek kehidupan masyarakat di
Survei ini dilakukan terhadap 7.000
berbagai belahan dunia, termasuk di Asia.
responden pemilik asuransi jiwa atau
Perubahan yang terjadi telah membalikkan
properti yang berasal dari 13 negara dan
paradigma lama tentang pengelolaan dan
dilakukan olehLightspeed Research selama
pengendalian bisnis yang benar. Perubahan
Februari dan Maret 2011. Dari 7.000
ini juga secara radikal mengubah pola
responden, 1.000 berasal dari Amerika
perilaku konsumen (Kotler, 2003 : 27).
Serikat; dari Cina, Jerman, India, masing-
Secara
keseluruhan,
tingkat
masing sebanyak 502; dari Australia,
kepuasan pelanggan terhadap asuransi
Brasil, Perancis, dan UK masing-masing
cukup tinggi. Tetapi, menurut hasil survei
sebanyak 501; dan dari Italia, Jepang,
salah satu perusahaan konsultan terbesar
Singapura, Korea Selatan, dan Spanyol
dunia, Accenture perusahaan outsourcing,
masing-masing
layanan
konsultan
menemukan bahwa hampir dua per tiga
manajemen global yang tersebar di 120
responden (62 persen) mengatakan penting
negara, ada gap yang cukup besar antara
bagi mereka jika perusahaan asuransi bisa
ekspektasi dengan kenyataan yang ada. (
menyediakan informasi yang jelas dan
www.accenture.com). Sebanyak 84 persen
mudah dicerna dalam kebijakan dan polis
pelanggan merasa puas dengan perusahaan
mereka.
asuransi tempat mereka bergabung, tetapi
responden yang
ada jurang yang besar antara harapan
mereka puas dengan usaha yang sudah
mereka dengan apa yang mereka terima.
dilakukan
Riset
mewujudkan hal ini. Menurut Edwin
teknologi,
tersebut
dan
mengungkap
adanya
sebanyak
Tetapi,
hanya
27
mengatakan
perusahaan
persen
bahwa
asuransi
dalam
Vander
untuk berinovasi dalam segmen pasar
Director dari tim peneliti layanan finansial
kawula muda yang paling tertarik dengan
Accenture menyatakan, “Gap yang terjadi
produk-produk asuransi yang inovatif.
di sini menyimpulkan bahwa perusahaan-
Selain itu, ditemukan juga gap yang besar
perusahaan asuransi masih mempunyai
antara
banyak
konsumen
dari
perusahaan asuransi mereka dengan yang
peluang
diferensiasi
Global
Survei
peluang bagi para penanggung asuransi
keinginan
Ouderaa,
500.
untuk
perusahaan
Managing
menciptakan
mereka
dan
Analisis Komparasi Kinerja….. (Pangalila)
Analisis Penentuan Strategi….. (Onsu)
160
merebut
lebih
banyak market
share.”
development). Sumberdaya dan energi
harus
perusahaan juga difokuskan pada berbagai
menganalisis secara teliti untuk menilai
lini penting agar dapat meningkatkan level
produk dan layanan yang paling sesuai dan
produktifitas
kinerja
berfungsi
yang
mendorong
pencapaian
mereka tuju, serta produk dan layanan
pemasaran
yang perlu diganti. Sering kali kebutuhan
penjualan didukung melalui kegiatan
pasar tidak sesuai dengan manfaat yang
promosi yang dilakukan sejalan dengan
ditawarkan oleh asuransi mereka.
peningkatan
Perusahaan-perusahaan
untuk
asuransi
segmen
pasar
Penelitian ini dilakukan pada PT.
Asuransi
Jiwasraya
(Persero).
Secara
sehingga mampu
sebagai
target.
Apek
garda
kualifikasi,
depan
keahlian
dan
jumlah agen untuk menguatkan penetrasi
ke
wilayah
dan
segmen yang
belum
umum Jiwasraya terlahir dengan gagasan
tergarap optimal. PT. Asuransi Jiwasraya
mulia:
juga telah melakukan investasi yang serius
mendidik
merencanakan
masa
masyarakat
depan.
Sebuah
untuk meningkatkan kapasitas kinerja dari
gagasan besar yang telah lebih dari 152
sisi
tahun lalu disadari makna pentingnya oleh
mampu memberikan
para
signifikan
pada
percepatan,
kehandalan dan
keakuratan
pelayanan.
perintis,
kebijakan
di
pendiri
dan
republik
penentu
ini.
Untuk
teknologi
informasi
dampak
Melalui
Jiwasraya mengerahkan seluruh dedikasi
strategis, sikap, tindakan yang makin
dan keahliannya untuk memenuhi tuntutan
profesional, yang dilandasi tujuan mulia,
kebutuhan masyarakat akan asuransi jiwa
Jiwasraya memacu langkah menuju 5
dan perencanaan keuangan yang semakin
(lima) besar Perusahaan asuransi jiwa di
kompleks
Indonesia yang membanggakan Indonesia
kompetitif.
Menjawab
ketatnya tantangan kompetisi global, PT.
strategi,
yang
mengemban tugas mulia ini, PT. Asuransi
dan
berbagai
sehingga
inisiatif
dan diakui dunia
Asuransi Jiwasraya terus menata seluruh
lini pelayanannya untuk bekerja lebih
efisien
dan
produktif,
Argumen Orisinalitas / Kebaruan
seraya
Artikel ini adalah gabungan dari
mengoptimalkan berbagai potensi yang
beberapa penelitian terdahulu dan dengan
dimiliki. Pada sisi produk, Jiwasraya tidak
di tambahkan beberapa variable yang
pernah
berbeda dari beberapa penelitian terdahulu.
berhenti melakukan
berdasarkan
perhitungan
inovasi
dan
benchmack yang cermat (new product
Artikel
ini
menggabungkan
penelitian terdahulu yaitu
beberapa
Prameswari
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 3 ,No.4, 2015:414-427
161
dan Astuti (2011), Pratama (tt), dan
bersaing pada dasarnya tumbuh dari nilai
Penelitian Fayshal dan Medyawati (2013)
atau
manfaat
yang
dapat
diciptakan
perusahaan bagi para pembelinya yang
Kajian Teoritik dan Empiris
lebih dari biaya yang harus dikeluarkan
Konsep Strategi
perusahaan untuk menciptakannya. Nilai
Menurut Marrus (2002:31) strategi
didefinisikan
sebagai
suatu
atau manfaat inilah yang sedia dibayar
proses
oleh pembeli, dan nilai yang unggul
penentuan rencana para pemimpin puncak
berasal dari penawaran harga yang lebih
yang berfokus pada tujuan jangka panjang
rendah ketimbang harga pesaing untuk
organisasi, disertai penyusunan suatu cara
manfaat setara atau penawaran manfaat
atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut
unik yang melebihi harga yang ditawarkan
dapat dicapai.
(Porter, 1993:110).
Selanjutnya Quinn dan
Hilmer (1995:10) mengartikan strategi
adalah suatu bentuk atau rencana yang
mengintegrasikan
tujuan-tujuan
kebijakan-kebijakan
utama,
Penelitian
dari
Prameswari
dan
rangkaian
Astuti (2011) menemukan bahwa (1) Nilai
tindakan dalam suatu organisasi menjadi
pelanggan mampu meningkatkan loyalitas
suatu kesatuan yang utuh. Menurut Porter
konsumen, (2) Daya tarik iklan mampu
(2001:4)
meningkatkan loyalitas konsumen, dan (3)
menyatakan
dan
Penelitian Empiris
bahwa
strategi
adalah alat yang sangat penting untuk
Kompetensi
tenaga
mencapai keunggulan bersaing. Menurut
meningkatkan
Kotler (2003:222), pada prinsipnya strategi
Penelitian dari
dapat dikelompokkan tiga strategi yaitu
kepuasan nasabah dari dimensi mutu
sebagai berikut: 1. Strategi Manajemen 2.
keandalan keresponsifan, jaminan, empati
Strategi Investasi
dan bukti langsung mendekati kesesuaian
3. Strategi Bisnis.
dengan yang diharapkan oleh pelanggan.
loyalitas
Penelitian dari
Konsep Keunggulan Bersaing
adalah
jantung
mampu
konsumen.
Pratama (tt) tingkat
Fayshal dan Medyawati
(2013) menemukan bahwa AJB Bumi
Keunggulan bersaing (competitive
advantage)
penjual
kinerja
Putera Syariah menerapkan strategi bauran
pemasaran yang terdiri dari empat P (4P)
perusahaan dalam pasar bersaing. Dewasa
yaitu:
ini pentingnya keunggulan bersaing tidak
promosi (promotion) dan distribusi (place).
mungkin
Berdasarkan
diabaikan
lagi.
Keunggulan
produk
(product),
pengamatan
harga(price),
di
lapangan
Analisis Penentuan Strategi….. (Onsu)
162
menunjukkan bahwa dari ke empat elemen
dihadapi oleh perusahaan dalam hal ini PT.
bauran
lebih
Asuransi Jiwasraya (persero). Disamping
dibandingkan
itu diberikan pula gambaran secara umum
pemasaran,
mendapatkan
promosi
prioritas
dengan aspek bauran pemasaran lainnya
tentang lingkungan industri yang dihadapi
perusahaan dalam hal ini perkembangan
Metode Penelitian
terkini lingkungan industri asuransi jiwa di
Berdasarkan
tingkat
eksplanasi
Indonesia sampai dengan tahun 2014.
atau penjelasan, penelitian ini digolongkan
sebagai
penelitian
deskriptif
dengan
menggunakan pendekatan kualitatif. Objek
penelitian
ini
PT.
Environment Analysis)
Asuransi
Total pendapatan industri asuransi
Jiwasraya (Persero). Dalam penelitian ini
jiwa di Indonesia pada tahun 2014
yang menjadi fokus penelitian adalah
mencapai Rp.167,76 triliun naik sekitar
Lingkungan
33.30% dari tahun 2013 yang mencapai
Lingkungan
adalah
Analisis Lingkungan Industri (Industry
Industri
Makro
Perusahaan.,
dan
Rp.125.82 triliun. Hasil investasi tahun
Lingkungan Mikro Perusahaan. Metode
2013 sebesar Rp.7.32 triliun menjadi
yang
penentuan
Rp.40.84 triliun pada tahun 2014 atau naik
non-probability
457.9%. selama lima tahun terakhir (2010-
sampling dimana responden dipilih sesuai
2014) industri asuransi jiwa tumbuh
dengan
sekitar
digunakan
responden
Perusahaan,
dalam
adalah
kebutuhan
informasi
yang
20%
secara
rata-rata,
dan
diperlukan, dipilih secara sadar dan bukan
diharapkan di tahun 2015 pertumbuhan
kebetulan (Wilemse, 2009:20) sedangkan
industri asuransi jiwa masih dalam kisaran
tehnik analisis yang digunakan adalah
20% atau lebih. Nasabah industri asuransi
analisis swot.
jiwa juga mengalami pertumbuhan positif.
Hal ini ditandai dengan jumlah nasabah
Pembahasan
sebanyak 13.62 juta orang tahun 2013
Analisis Lingkungan Bisnis (Business
menjadi 15.50 juta orang di tahun 2014
Environment Analysis)
atau meningkat 13.8% meskipun kenaikan
Analisis
lingkungan
bisnis
yang terjadi di tahun 2014 tersebut masih
bertujuan untuk mengidentifikasi kekuatan
jauh
(strength) dan kelemahan (weakness) yang
sebelumnya
dimiliki
Ditinjau dari pembayaran klaim dan
perusahaan
serta
peluang
(opportunities) dan ancaman (threat) yang
lebih
manfaat
rendah
yang
asuransi
daripada
meningkat
jiwa,
tahun
92.5%.
mengalami
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 3 ,No.4, 2015:414-427
163
kenaikan 4.2% menjadi Rp.74.65 triliun
Analisis Lingkungan Politik (Politic
pada tahun 2014 dari pembayaran klaim
Environment Analysis)
dan manfaat tahun 2013 sebesar Rp.71.63
triliun.
Seperti yang dikutip ANTARA dari
Laporan tahunan Prospek Ekonomi Global
Implikasi manajerial dari kondisi
tersebut
di
atas
PT. Asuransi
pertumbuhan produktifitas yang kuat dan
Jiwasraya (Persero) adalah prospek usaha
dampak dari krisis Yunani cukup lemah
perusahaan berpotensi baik, sejalan dengan
pengaruhnya,
dunia
yang
negara-negara berkembang diperkirakan
diperkirakan tumbuh di kisaran 20-30%.
menguat tumbuh 6,1 persen pada 2010, 5,9
Hal ini juga didukung oleh jumlah
persen pada 2011 dan 6,1 persen pada
tertanggung yang terus meningkat akibat
2014. Pertumbuhan terbesar terjadi di
pasar mikro yang mulai digarap industri
negara berkembang di kawasan Asia Timur
asuransi jiwa, oleh karena ditetapkannya
dan
Undang-Undang No 40. Tahun 2014
perekonomian China pada 2010 mencapai
tentang
akan
9,5 persen dan turun menjadi 8,5 persen
memberikan landasan hukum yang lebih
pada 2011 dan sedikit menguat menjadi
kuat kepada industri perasuransian untuk
8,7 persen pada 2014.
industri
bagi
Bank Dunia, negara berkembang memiliki
asuransi
perasuransian
jiwa
yang
mengelola program asuransinya.
sehingga
Pasifik
seperti
Implikasi
PT.Asuransi
pertumbuhan
China.
Prospek
Manajerial
Jiwasraya
bagi
(Persero)
dari
Analisis Lingkungan Makro (Macro
kondisi tersebut di atas adalah: Pemerintah
Environment Analysis)
mempunyai banyak alasan, diantaranya:
Lingkungan makro yang dimaksud
nasionalisme,
akselerasi
pembangunan,
adalah lingkungan yang berada di luar
pemerataan
PT.Asuransi Jiwasraya (Persero) yang
muncul sebagai mega sekaligus meta
secara langsung ataupun tidak langsung
force. Masih banyak dijumpai keputusan
memengaruhi
investasi, alokasi dana, pemilihan mitra
perusahaan
dan
pembangunan.
memunculkan peluang serta ancaman.
kerja
Berikut
umum
pertimbangan politik. Oleh karena itu, para
yang
eksekutif perusahaan di Indonesia dituntut
dimaksud beserta implikasi manajerial
untuk memiliki pemahaman lebih dari
bagi PT. Asuransi Jiwasraya (Persero).
sekadar
terhadap
ini
adalah
lingkungan
gambaran
eksternal
dibuat
cukup
kecenderungan
lebih
Pemerintah
berdasar
dalam
politik
pada
memahami
yang
sedang
Analisis Penentuan Strategi….. (Onsu)
164
berlangsung. Eksekutif perusahaan dituntut
yang diakibatkan oleh semakin meluasnya
untuk
krisis
selalu mampu
mengidentifikasi
hutang
di
aktor politik riil yang menjadi pusat
pengurangan
kekuasaan
Amerika
Serikat
langsung
pada
dengan
terus-menrus
memperbaharui political map yang ada.
Eropa
defisit
dan
usaha
anggaran
oleh
berdampak
pasar
secara
ekuitas
dunia
termasuk Indonesia.
Analisis
Lingkungan
Ekonomi
(Economic Environment Analysis)
Analisis Aspek Sumberdaya Manusia
Analisis Aspek Pertumbuhan Ekonomi
(Economic Growth Analysis)
Khusus
Beberapa alasan yang disuguhkan
lembaga
donor
memang
untuk
sering
Indonesia,
dianggap
kita
memiliki
International
kekuatan dan potensi yang sanggat tinggi
Monetary Fund (IMF) mencakup situasi
di ASEAN. Bila dilihat dari jumlah
dan berbagai permasalahan ekonomi dunia
populasi,
yang dialami negara-negara maju terutama
mencapai 38.61% dari jumlah masyarakat
di kawasan Eropa maupun Amerika serikat
ASEAN.
(AS)
anggaran
Domestic Product (GDP), Indonesia telah
pengeluaran publik dan masih lemahnya
mencapai 36.04%. Tidak hanya itu, tingkat
struktur finansial, mengakibatkan laju
pertumbuhan
pertumbuhan ekonomi global mengalami
juga relatif tinggi dibandingkan dengan
perlambatan, seperti pada tahun 2014
negara-negara
hanya mencapai 3.2% (yoy) meskipun
Implikasi Manajerial bagi PT.Asuransi
tercatat lebih tinggi dibanding tahun 2013
Jiwasraya (Prsero) dari kondisi tersebut di
yang
(Indonesia-
atas adalah: jumlah penduduk Indonesia
Investments, 2015). Implikasi manajerial
yang besar mencapai 240 juta jiwa
bagi PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) dari
memberikan potensi pasar luas untuk
situasi di atas adalah situasi ekonomi
sektor asuransi jiwa, ditambah hanya
Indonesia
oleh
sekitar 20 juta jiwa atau sebesar 11% total
dapat
penduduk Indonesia yang memiliki polis
menyebabkan pertumbuhan yang tidak
asuransi jiwa. Penduduk usia produktif
diharapkan oleh pelaku bisnis di Indonesia.
Indonesia merupakan target pasar yang
Sebagai misal pada tahun 2012 yang lalu,
sangat potensial dari sisi jumlah dan daya
rendahnya pertumbuhan ekonomi global
beli, menjadikan Indonesia memiliki pasar
seperti
seperti
(Human Resources Analysis)
pemotongan
mencapai
yang
perkembangan
2.4%.
dipengaruhi
ekonomi
global,
jumlah
penduduk
Sementara
secara
perekonomian
lainnya
di
Indonesia
Gross
Indonesia
ASEAN.
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 3 ,No.4, 2015:414-427
domestik yang besar. Besarnya pasar
dengan
domestik ini memberikan potensi terhadap
lingkungan bisnis. Teknologi biasanya
pertumbuhan
non
bersifat labor saving bertentangan dengan
perbankan, salah satunya asuransi jjiwa
tersedianya tenaga kerja yang melimpah.
yang dikelola oleh PT. Asuransi Jiwasraya
Akan tetapi demi efektifitas dan efisiensi
(Persero).
operasional bisnis, manajemen perusahaan
produk
finansial
memperhatikan
165
penyesuaian
juga memiliki peluang melakukan alih
Analisis Aspek Lingkungan Teknologi
teknologi.
(Technology Environment Analysis)
memperhatikan dampak yang ditimbulkan
Kemajuan
teknologi
tak
dapat
misalnya
disangkal, merubah banyak hal dalam
tenaga
seluruh
aspek
Tentu
dilakukannya
kerja.
saja
dengan
pengurangan
PT.Asuransi
Jiwasraya
kehidupan
manusia,
(Persero) juga dapat menjadikan teknologi
dalamnya
kegiatan
informasi sebagai salah satu tools untuk
perekonomian dan pembuatan keputusan-
meningkatkan daya saing perusahaan,
keputusan penting yang berkaitan dengan
terutama sektor asuransi jiwa dalam hal
investasi.
peningkatan
termasuk
di
Banyak
daerah
mulai
memanfaatkan kemajuan teknologi untuk
memperlancar
dan
birokrasinya.
pelayanan
kepada
calon
nasabah, nasabah, dan mantan nasabah.
mengefisienkan
Terutama
pemanfaatan
teknologi internet dalam bentuk website
Analisis
Lingkungan
Sosial-Budaya
(Social-Culture Environment Analysis)
sebagai sarana komunikasi dan saluran
Perubahan sosial budaya di seluruh
distribusi produk dan layanannya ke
dunia banyak dipengaruhi oleh kemajuan
masyarakat luas. Dalam hal otomatisasi,
teknologi, perkembangan ekonomi, dan
khususnya di pelabuhan logistik, telah
perubahan iklim politik. Masyarakat saat
banyak diterapkan di berbagai pelabuhan
ini banyak memiliki informasi. Lebih
bertaraf internasional di beberapa negara,
teredukasi. Sehingga memiliki banyak
seperti di Malaysia, Singapura dan bahkan
keinginan. Saat ini diseluruh dunia gencar
di Vietnam.
dilaksanakan kegiatan yang mengarahkan
Implikasi
PT.Asuransi
Manajerial
Jiwasraya
(Persero)
bagi
manusia untuk lebih peduli pada perbaikan
dari
kondisi lingkungan. Kegiatan penghijauan,
kondisi tersebut di atas adalah: biasanya
pelestarian
manajemen dihadapkan pada keputusan
perlindungan satwa liar/yang dilestarikan
untuk
telah dicanangkan dimana-mana di seluruh
memilih
teknologi
yang
tepat
sumber
daya
alam,
Analisis Penentuan Strategi….. (Onsu)
166
dunia. Tidak hanya pada kalangan pribadi,
pemasaran didukung 440 unit terdiri dari
semua
17 kantor regional, 71 unit kantor cabang
jenis
banyak
kegiatan
yang
tersebut
menyasar
justru
kalangan
dan
352
office
area.
Mencermati
pengusaha dan pengelola industri, terlebih
pencapaian kinerja perusahaan di tahun
mereka
2014,
yang
bidang
usahanya
mengeksploitasi kekayaan alam.
Implikasi
Manajerial
sekitar
60%
perolehan
premi
perusahaan atau senilai Rp.3.71 triliun
bagi
PT.
merupakan kontribusi bisnis yang berasal
Asuransi Jiwasraya (Persero) dari kondisi
dari daerah di luar pulau Jawa, sementara
tersebut di atas adalah: manajemen perlu
Rp. 2,47 triliun atau berkisar 40% saja
memikirkan kembali cara-cara berbisnis
yang disumbangkan oleh daerah-daerah di
yang sedang dijalankan. Harus ada cara
pulau Jawa.
baru oleh karena cara berbisnis yang
dilakukan saat ini sebentar lagi akan
Analisis Aspek Strategi
usang.
Perusahaan
Perusahaan
harus
lebih
Pemasaran
memperhatikan keinginan konsumen dan
PT. Asuransi Jiwasraya (Persero)
peta persaingan untuk dapat responsif
sebagai salah satu perusahaan asuransi
terhadap perubahan lingkungan bisnis atau
jiwa terbesar di Indonesia, dengan jumlah
pasar.Terbuka
perusahaan
pemegang polis kurang lebih 300.000
untuk lebih menancapkan eksistensinya
nasabah pertanggungan perorangan dan
ditengah masyarakat dengan program-
sekitar 5.8 juta nasabah pertanggungan
program kepedulian terhadap lingkungan
kumpulan, memiliki kesempatan besar
sekitar baik alam maupun penduduk lewat
untuk meningkatkan premi, termasuk di
program tanggung jawab sosial perusahaan
dalamnya peningkatan pelayanan yang
(CSR).
diberikan
kesempatan
terhadap
pemegang
polis.
Dengan memerhatikan kinerja perusahaan
Analisis
Lingkungan
Mikro
(Micro
selang 5 (lima) tahun terakhir, potensi
Environment Analysis)
sumber daya perusahaan yang dimiliki,
Analisis Aspek Pertumbuhan Bisnis
serta peluang bisnis yang ada, maka
Perusahaan
perusahaan melakukan strategi perluasan
Memiliki 4 juta pemegang polis
dengan aset mencapai 20.79 triliun di
pasar ke nasabah baru, maupun repeat
business ke customer lama.
tahun 2014 yang didukung pertumbuhan
Implikasi Manajerial berdasarkan
berkisar 30% pertahun. Memiliki jaringan
apa yang dilakukan oleh PT. Jiwasraya
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 3 ,No.4, 2015:414-427
(Persero)
167
terkait
dengan
strategi
Kinerja keuangan sejak tahun 2010
yang
dilakukan
adalah:
hingga akhir Desember 2014 menunjukkan
perusahaan
merespon besarnya peluang bisnis asuransi
perkembangan
di Indonesia yang dibarengi dengan makin
menjanjikan.
ketatnya tingkat kompetisi, maka untuk
Indonesia
memenangkan persaingan dan merebut
asuransi jiwa sampai dengan tahun 2014
pasar, perusahaan dituntut mampu dan
mendukung
merancang
keuangan dan operasional PT. Asuransi
dan
mengimplementasikan
berbagai strategi yang efektif dan tepat
yang
positif
Pertumbuhan
serta
dan
ekonomi
pertumbuhan
industri
pertumbuhan
kinerja
Jiwasraya (Persero).
sasaran. Perusahaan harus menggarap
dengan serius seluruh aspek pemasaran
Penentuan
dilandasi riset terukur dan kecermatan
Weakness Opportunity, Threat (SWOT)
membaca
peluang
menghasilkan
sehingga
strategi
menguatkan
mampu
yang
pencapaian
Faktor
Utama
Berdasarkan
Strength,
hasil
analisis
saling
lingkungan industri, lingkungan makro dan
target-target
lingkungan mikro dari perusahaan PT.
penting perusahaan.
Asuransi Jiwasraya (Persero) maka faktorfaktor internal (strength, weakness) dan
Analisis Aspek Sumberdaya Manusia
eksternal
Perusahaan
PT.Asuransi Jiwasraya (Persero) adalah
Kebijakan
threat)
kunci
Jiwasraya
sebagai berikut: Peluang (Opportunity) :
sumberdaya
(1) Dunia industri asuransi jiwa yang
manusia diantaranya adalah: Perekrutan,
diperkirakan tumbuh di kisaran 20-30%.
Pembinaan dan Pengembangan Karyawan,
(2)
Pendidikan
meningkat akibat pasar mikro yang mulai
(Persero)
PT.Asuransi
(opportunity,
terkait
dan
dengan
Pelatihan.
Implikasi
Jumlah
tertanggung
digarap
(persero) dari kondisi tersebut diatas
Pertumbuhan ekonomi, membuat banyak
adalah
terus
investor asing datang dan melakukan
menyadari bahwa sumberdaya manusia
bisnisnya di Indonesia, termasuk investor
merupakan
di bidang asuransi. (4) Lahirnya Undang-
kunci
tetap
utama
perlu
keberhasilan
perusahaan.
asuransi
terus
manajerial bagi PT.Asuransi Jiwasraya
perusahaan
industri
yang
jiwa.
(3)
Undang Nomor 40 tahun 2014 tentang
perasuransian yang memberikan landasan
Analisis
Aspek
Perusahaan
Kinerja
Keuangan
hukum
yang
perasuransian.
kuat
(5)
kepada
Jumlah
industri
penduduk
Analisis Penentuan Strategi….. (Onsu)
168
Indonesia yang mencapai 240 juta jiwa
pengenalan dan sosialisasi produk-produk
memberikan potensi pasar luas untuk
asuransi.
sektor asuransi jiwa. (6) Pertumbuhan
masyarakat
kelas
menengah
ke
atas
Faktor Kekuatan (Strenght): (1)
Luasnya jangkauan kantor pelayanan yang
memberikan potensi pasar yang besar,
tersebar
yang akan mendorong konsumsi salah satu
Perusahaan dengan reputasi teruji selama
produk asuransi. (7) Memungkinkan cara
1.5 abad.
baru
perusahaan sudah berada pada peringkat 5
dalam
aktivitas
pemasaran
operasional perusahaan
(8)
dan
Tingginya
(lima)
diseluruh
(3)
besar
Indonesia.
(2)
Kondisi capaian
pada
tahun
2014.
aset
(4)
biaya kesehatan dan biaya pendidikan
Perusahaan asuransi jiwa nasional dengan
menjadikan produk asuransi sebagai salah
penetrasi pasar terbaik di Indonesia. (5)
satu solusi bagi masyarakat.
Memiliki karyawan yang kompeten. (6)
Ancaman (Threat) : (1) Risiko
Memiliki
program
pendidikan
dan
adanya kegiatan perekrutan tenaga ahli
pelatihan yang jelas dan terarah. (7)
oleh perusahaan asuransi lain. (2) Situasi
Memiliki 4 juta pemegang polis dengan
ekonomi Indonesia yang dipengaruhi oleh
aset mencapai 20.79 triliun di tahun 2014
perkembangan
dapat
yang didukung pertumbuhan berkisar 30%
menyebabkan pertumbuhan yang tidak
pertahun. (8) Memiliki jaringan pemasaran
diharapkan oleh pelaku bisnis di Indonesia.
didukung 440 unit terdiri dari 17 kantor
(3)
PT. Asuransi Jiwasraya (Persero)
regional, 71 unit kantor cabang dan 352
sebagai perusahaan yang mengandalkan
office area. (9) Perusahaan mampu dan
nilai
merancang
investasi
ekonomi
global,
sebagai
salah
satu
dan
mengimplementasikan
komponen aset penting dapat mengalami
berbagai strategi pemasaran yang efektif
dampak negatif dan ketidakpastian situasi
dan tepat sasaran.
ekonomi global. (4) Kondisi pertumbuhan
Faktor Kelemahan (Weakness): (1)
ekonomi di sektor riil yang kadang naik
Agen
turun (fluktuatif) dapat memengaruhi daya
perusahaan
beli masyarakat terhadap produk-produk
produk asuransi baru belum sepenuhnya
asuransi. (5) Persaingan yang ketat dalam
didasarkan
melakukan penjualan asuransi, medorong
pemasaran produk asuransi melalui kanal
perusahaan asuransi untuk melakukan
atau saluran distribusi perbankan belum
perang
optimal. (4) Belum Optimal peran agen
tarif/harga.
(6)
Maraknya
rentan
pemasaran.
untuk
lain.
pada
(2)
riset.
berpindah
ke
Pengembangan
(3)
Proses
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 3 ,No.4, 2015:414-427
Strategi berbasis hasil Matriks SWOT
Strategi-strategi
yang
diperoleh
adalah kombinasi dari faktor internal
dengan
faktor
eksternal
Matriks
Evaluasi
Faktor
169
Eksternal
(EFE) dan Evaluasi Faktor Internal
(EFI)
PT.Asuransi
Skor
pembobotan
digambarkan
Strategi SO (Strength – Opportunity)
kuantitatif yang terdiri dari empat kuadran,
yaitu : (1) Melakukan ekspansi pasar. (2)
dimana letak PT. Asuransi Jiwasraya
Peningkatan kualitas pelayanan terhadap
(persero) didapat berdasarkan koordinat
nasabah dengan menggunakan teknologi
perpotongan antara faktor internal dengan
informasi. (3) Mencari nasabah baru. (4)
eksternal sebagai berikut: a. Internal
Meningkatkan
(1.626 – 0.725)
perusahaan
diagram
akan
Jiwasraya (Persero) adalah (1) untuk
kapasitas
dalam
ini
SWOT
=
= 0.901 b. Eksternal =
dengan memanfaatkan kemampuan kerja
(1.776 – 1.109)
sama tim saluran distribusi, aliansi dan
koordinat PT. Asuransi Jiwasraya (persero)
pengalaman perusahaan untuk meraih
di (0.901 ;0.667). Berdasarkan pemetaan
pasar potensial.
diagram SWOT, PT. Asuransi Jiwasraya
Strategi
Opportunity)
WO
yaitu
pendidiakn
dan
karyawan.
(2)
(1)
= 0.667. Didapat
(Weakness-
(persero) berada di kuadran 1. Posisi ini
Melakukan
menandakan perusahaan yang kuat dan
terhadap
berpeluang, Rekomendasi strategi yang
pelatihan
Memperbaiki
sistem
diberikan
adalah
Progresif,
artinya
manajemen dan tata kelola perusahaan. (3)
perusahaan dalam kondisi prima dan
Menetapkan tarif yang kompetitif. Strategi
mantap sehingga sangat dimungkinkan
ST
untuk
(Strength-Threat)
yaitu
(1)
terus
melakukan
ekspansi,
Menciptakan dan menjaga baik hubungan
memperbesar pertumbuhan dan meraih
dengan pelanggan yang sudah ada. (2)
kemajuan secara maksimal. Secara lebih
Menetapkan dan mempertahankan harga
spesifik pada strategi progresif ini terdapat
premi yang bersaing. (3) Meningkatkan
beberapa
promosi. Strategi WT (Weakness-Threat)
dilakukan
yaitu (1) Mereposisi kantor-kantor cabang
Pengembangan Produk dan Layanan.(2)
dan regional yang tidak produktif. (2)
Strategi Pengembangan Pasar. (3) Strategi
Meningkatkan kinerja kerja karyawan
Integrasi
turunan
strategi
yaitu:
ke
Depan
(1)
(4)
yang
bisa
Strategi
Strategi
Diversifikasi usaha. Pada strategi-strategi
Matriks SWOT Kuantatif
ini PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) dapat
melakukan: (1) Standarisasi teknologi dan
Analisis Penentuan Strategi….. (Onsu)
170
sistem informasi perusahaan. (2) Fokus
yang ada untuk menambah penguasaan
pengembangan usaha perasuransian. (3)
pangsa pasardan meningkatkan pendapatan
Melakukan kerja sama dengan BUMN
perusahaan. (3) Kelemahan yang dimiliki
yang lain atau perusahaan lain. (4)
perusahaan
Pengintegrasian unit-unit usaha. (5) Kerja
sebagai penghalang, tapi perusahaan harus
sama dengan Pemerintah Daerah dan
mengarahkan
Pemerintah Negara Asing
kelemahan yang ada.
Kesimpulan dan Rekomendasi
Daftar Pustaka
Kesimpulan
Coyne,
sebaiknya
tidak
untuk
Kevin
P.
dianggap
memperbaiki
1997.
Sustainable
Berdasarkan hasil penelitian, maka
Competitive Advantage – What It
dibuatlah kesimpulan bahwa berdasarkan
Isn’t. Journal of Strategy. p.182-
pemetaan diagram SWOT, PT. Asuransi
184.
Jiwasraya (Persero) berada di kuadran 1.
Cravens, David. W, 1996. Pemasaran
Posisi ini menandakan perusahaan yang
Strategi.
Penerbit
kuat dan berpeluang, Rekomendasi strategi
Erlangga:Jakarta.
yang diberikan adalah Progresif, artinya
David, Fred R. 2006. Manajemen Strategi.
perusahaan dalam kondisi prima dan
Buku 1, Edisi kesepuluh. Penerbit
mantap sehingga sangat dimungkinkan
Salemba Empat. Jakarta.
untuk
terus
melakukan
ekspansi,
Fayshal,
Abung
dan
Henny
memperbesar pertumbuhan dan meraih
Medyawati.2013. Analisis Strategi
kemajuan secara maksimal.
Pemasaran Produk Asuransi Jiwa
Pada Bumi Putera Syariah Cabang
Rekomendasi
Depok.
Berdasarkan hasil penelitian dan
Manajemen
kesimpulan maka rekomendasi diuraikan
sebagai berikut : (1) Sarana dan fasilitas
Jurnal
Asosiasi
Asuransi
Ahli
Indonesia
(AAMAI) 2013.
Kotler,
Philip
(2003).
Manajemen
fisik berstandar internasional, penguasaan
Pemasaran,
teknologi sebagai kekuatan yang dimiliki
Perencanaan. Pengendalian, Buku
perusahaan
I,, terjemahan oleh Alexander
agar
dapat
dioptimalkan
Prentice
Analisis
penggunaannya sehingga akan menambah
Sindoro
Hall,
Edisi
pendapatan perusahaan. (2) Perusahaan
Bahasa Indonesia, PT. Salemba
juga harus memanfaatkan semua peluang
Empat. Jakarta.
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 3 ,No.4, 2015:414-427
171
Kotler, Philip dan Gary Amstong. (2001).
Prameswari, Nanda.Putri dan Sri Rahayu
Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisi
Tri Astuti. (tt). Analisis Faktor-
Kedelapan.
Faktor
Jilid
1.
Penerbit
Erlangga:Jakarta.
Loyalitas
Lupiyoadi, Rambat. (2001). Manajemen
Pemasaran
Jasa.
Penerbit
Salemba Empat: Jakarta.
Marrus (2002).
Asuransi
Mempengaruhi
Konsumen
Prudential
Pada
di
Kota
Semarang. Jurnal Fokus Ekonomi.
Vol.6.Nomor 2.Desember.
Manajemen Pelayanan
Pratama, Ruditya Endi. (tt). Analisis
Umum di Indonesia. Penerbit PT.
Kepuasan Pemegang Polis atas
Bumi Aksa. Jakarta.
Pelayanan
Ningrum,Lutfi Tri Rahayu;Wike Agustin
PT.Prudencial
Ilmu
Putri
Bisnis.Universitas
(tt).Perencanaan
Strategi
Perusahaan
Life
Assurance SM1 Semarang. Jurnal
Prima Dania dan Shyntia Atica
Pengembangan
Administrasi
Diponegoro.Semarang.
Menggunakan Metode Quantitative
Rangkuti, Freddy (2011).SWOT- Balanced
Strategic Planning Matrix (QSPM)
Scorecard. PT.Gramedia Pustaka
(Studi Kasus KAUD DAU Malang
Utama.Jakarta.
Jawa
Timur).
Teknologi
Jurnal
Fakultas
Pertanian.Universitas
Brawijaya, Malang.
World. Power and Strategy in the
Interlinked
Economy.
Edisi
Revisi :HarperCollins.
Michael
Bersaing,
E.
2001.
Teknik
Strategi
menganalisis
Erlangga. Jakarta.
Menciptakan
dan
Mempertahankan Kinerja Unggul.
Penerbit Erlangga, Jakarta.
Fandy.
(2002).Strategi
Pemasaran, cetakan ke-5. Andi
Press.Yogyakarta.
Undang-Undang Republik Indonesia No.
Willemse, I. (2009).Statistical Methods
and
Calculation
Skills.
Third
Edition. Juta & Co Ltd.Cape Town.
Quinn, James Brian dan Hilmer, Frederick
Porter, Michael E., 1993. Keunggulan
–
Muladno. (2009).
2, Tahun 1992.
Industri dan Pesaing. Penerbit
Bersaing
Suyitman;Sutjahjo, S.H; Herison,C dan
Tjiptono,
Ohmae, Kenichi. 1999. The Borderless
Porter,
yang
G.
(1995).
Outsourcing”.
Quarterly: 48-70
“Strategic
The
McKinsey
158
Analisis Penentuan Strategi Dalam Menciptakan Keunggulan Bersaing
(Studi Pada PT. Asuransi Jiwasraya Persero)
Ribca Onsu
Program Magister Manajemen Fakutas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi
([email protected])
Abstract
The results shows that PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) (Persero) can increase the number
of customers by implementing alternative strategies based on the priorities resulting from the
SWOT analysis as follows: Strengths-Opportunities strategies (SO); 1. Conduct market
expansion 2. Improve service quality to customers by using information technology 3.
Finding new customers 4. Increase the capacity of the company to exploit the capabilities of
teamwork distribution channels, alliances and the experience of the company to reach
potential markets. Weaknesses-Opportunities strategies (WO): 1. Conduct education and
training of employees 2. Improving the management system and corporate governance 3.
Establish a competitive rate. Strengths-Threats strategies (ST) 1. Creating and maintaining
good relationships with existing customers 2. Establish and maintain competitive premium
rates. 3. Increasing promotion. Weaknesses-Threats strategies (WT) 1. Reposition of
unproductive branch and regional offices. 2. Improve the work performance of employees
Keywords: Strategy, Competitive Advantage
Abstrak
Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) dapat meningkatkan
jumlah nasabah dengan melaksanakan strategi alternatif berdasarkan prioritas yang
dihasilkan dari analisis SWOT sebagai berikut: Strategi Strength Opportunities (SO) 1.
Melakukan ekspansi pasar. 2. Peningkatan kualitas pelayanan terhadap nasabah dengan
menggunakan teknologi informasi. 3. Mencari nasabah baru. 4. Meningkatkan kapasitas
perusahaan dengan memanfaatkan kemampuan kerja sama tim saluran distribusi, aliansi
dan pengalaman perusahaan untuk meraih pasar potensial. Strategi Weakness-Opportunities
(WO) 1. Melakukan pendidikan dan pelatihan terhadap karyawan. 2. Memperbaiki sistem
manajemen dan tata kelola perusahaan. 3. Menetapkan tarif yang kompetitif. Strategi
Strength-Threats (ST) 1. Menciptakan dan menjaga baik hubungan dengan pelanggan yang
sudah ada. 2. Menetapkan dan mempertahankan harga premi yang bersaing. 3.
Meningkatkan promosi.Strategi Weakness-Threats (WT) 1. Mereposisi kantor-kantor cabang
dan regional yang tidak produktif. 2. Meningkatkan kinerja kerja karyawans.
Kata Kunci : Strategi, Keunggulan Bersaing
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 3 ,No.4, 2015:414-427
159
Latar Belakang
sebenarnya
Perubahan lingkungan usaha yang
bergerak
begitu
pesat
tidak
hanya
memengaruhi sektor perekonomian, tetapi
mereka
terima.
Walaupun
demikian, tingkat kepuasan konsumen
cukup tinggi terhadap perusahaan asuransi
mereka.
juga setiap aspek kehidupan masyarakat di
Survei ini dilakukan terhadap 7.000
berbagai belahan dunia, termasuk di Asia.
responden pemilik asuransi jiwa atau
Perubahan yang terjadi telah membalikkan
properti yang berasal dari 13 negara dan
paradigma lama tentang pengelolaan dan
dilakukan olehLightspeed Research selama
pengendalian bisnis yang benar. Perubahan
Februari dan Maret 2011. Dari 7.000
ini juga secara radikal mengubah pola
responden, 1.000 berasal dari Amerika
perilaku konsumen (Kotler, 2003 : 27).
Serikat; dari Cina, Jerman, India, masing-
Secara
keseluruhan,
tingkat
masing sebanyak 502; dari Australia,
kepuasan pelanggan terhadap asuransi
Brasil, Perancis, dan UK masing-masing
cukup tinggi. Tetapi, menurut hasil survei
sebanyak 501; dan dari Italia, Jepang,
salah satu perusahaan konsultan terbesar
Singapura, Korea Selatan, dan Spanyol
dunia, Accenture perusahaan outsourcing,
masing-masing
layanan
konsultan
menemukan bahwa hampir dua per tiga
manajemen global yang tersebar di 120
responden (62 persen) mengatakan penting
negara, ada gap yang cukup besar antara
bagi mereka jika perusahaan asuransi bisa
ekspektasi dengan kenyataan yang ada. (
menyediakan informasi yang jelas dan
www.accenture.com). Sebanyak 84 persen
mudah dicerna dalam kebijakan dan polis
pelanggan merasa puas dengan perusahaan
mereka.
asuransi tempat mereka bergabung, tetapi
responden yang
ada jurang yang besar antara harapan
mereka puas dengan usaha yang sudah
mereka dengan apa yang mereka terima.
dilakukan
Riset
mewujudkan hal ini. Menurut Edwin
teknologi,
tersebut
dan
mengungkap
adanya
sebanyak
Tetapi,
hanya
27
mengatakan
perusahaan
persen
bahwa
asuransi
dalam
Vander
untuk berinovasi dalam segmen pasar
Director dari tim peneliti layanan finansial
kawula muda yang paling tertarik dengan
Accenture menyatakan, “Gap yang terjadi
produk-produk asuransi yang inovatif.
di sini menyimpulkan bahwa perusahaan-
Selain itu, ditemukan juga gap yang besar
perusahaan asuransi masih mempunyai
antara
banyak
konsumen
dari
perusahaan asuransi mereka dengan yang
peluang
diferensiasi
Global
Survei
peluang bagi para penanggung asuransi
keinginan
Ouderaa,
500.
untuk
perusahaan
Managing
menciptakan
mereka
dan
Analisis Komparasi Kinerja….. (Pangalila)
Analisis Penentuan Strategi….. (Onsu)
160
merebut
lebih
banyak market
share.”
development). Sumberdaya dan energi
harus
perusahaan juga difokuskan pada berbagai
menganalisis secara teliti untuk menilai
lini penting agar dapat meningkatkan level
produk dan layanan yang paling sesuai dan
produktifitas
kinerja
berfungsi
yang
mendorong
pencapaian
mereka tuju, serta produk dan layanan
pemasaran
yang perlu diganti. Sering kali kebutuhan
penjualan didukung melalui kegiatan
pasar tidak sesuai dengan manfaat yang
promosi yang dilakukan sejalan dengan
ditawarkan oleh asuransi mereka.
peningkatan
Perusahaan-perusahaan
untuk
asuransi
segmen
pasar
Penelitian ini dilakukan pada PT.
Asuransi
Jiwasraya
(Persero).
Secara
sehingga mampu
sebagai
target.
Apek
garda
kualifikasi,
depan
keahlian
dan
jumlah agen untuk menguatkan penetrasi
ke
wilayah
dan
segmen yang
belum
umum Jiwasraya terlahir dengan gagasan
tergarap optimal. PT. Asuransi Jiwasraya
mulia:
juga telah melakukan investasi yang serius
mendidik
merencanakan
masa
masyarakat
depan.
Sebuah
untuk meningkatkan kapasitas kinerja dari
gagasan besar yang telah lebih dari 152
sisi
tahun lalu disadari makna pentingnya oleh
mampu memberikan
para
signifikan
pada
percepatan,
kehandalan dan
keakuratan
pelayanan.
perintis,
kebijakan
di
pendiri
dan
republik
penentu
ini.
Untuk
teknologi
informasi
dampak
Melalui
Jiwasraya mengerahkan seluruh dedikasi
strategis, sikap, tindakan yang makin
dan keahliannya untuk memenuhi tuntutan
profesional, yang dilandasi tujuan mulia,
kebutuhan masyarakat akan asuransi jiwa
Jiwasraya memacu langkah menuju 5
dan perencanaan keuangan yang semakin
(lima) besar Perusahaan asuransi jiwa di
kompleks
Indonesia yang membanggakan Indonesia
kompetitif.
Menjawab
ketatnya tantangan kompetisi global, PT.
strategi,
yang
mengemban tugas mulia ini, PT. Asuransi
dan
berbagai
sehingga
inisiatif
dan diakui dunia
Asuransi Jiwasraya terus menata seluruh
lini pelayanannya untuk bekerja lebih
efisien
dan
produktif,
Argumen Orisinalitas / Kebaruan
seraya
Artikel ini adalah gabungan dari
mengoptimalkan berbagai potensi yang
beberapa penelitian terdahulu dan dengan
dimiliki. Pada sisi produk, Jiwasraya tidak
di tambahkan beberapa variable yang
pernah
berbeda dari beberapa penelitian terdahulu.
berhenti melakukan
berdasarkan
perhitungan
inovasi
dan
benchmack yang cermat (new product
Artikel
ini
menggabungkan
penelitian terdahulu yaitu
beberapa
Prameswari
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 3 ,No.4, 2015:414-427
161
dan Astuti (2011), Pratama (tt), dan
bersaing pada dasarnya tumbuh dari nilai
Penelitian Fayshal dan Medyawati (2013)
atau
manfaat
yang
dapat
diciptakan
perusahaan bagi para pembelinya yang
Kajian Teoritik dan Empiris
lebih dari biaya yang harus dikeluarkan
Konsep Strategi
perusahaan untuk menciptakannya. Nilai
Menurut Marrus (2002:31) strategi
didefinisikan
sebagai
suatu
atau manfaat inilah yang sedia dibayar
proses
oleh pembeli, dan nilai yang unggul
penentuan rencana para pemimpin puncak
berasal dari penawaran harga yang lebih
yang berfokus pada tujuan jangka panjang
rendah ketimbang harga pesaing untuk
organisasi, disertai penyusunan suatu cara
manfaat setara atau penawaran manfaat
atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut
unik yang melebihi harga yang ditawarkan
dapat dicapai.
(Porter, 1993:110).
Selanjutnya Quinn dan
Hilmer (1995:10) mengartikan strategi
adalah suatu bentuk atau rencana yang
mengintegrasikan
tujuan-tujuan
kebijakan-kebijakan
utama,
Penelitian
dari
Prameswari
dan
rangkaian
Astuti (2011) menemukan bahwa (1) Nilai
tindakan dalam suatu organisasi menjadi
pelanggan mampu meningkatkan loyalitas
suatu kesatuan yang utuh. Menurut Porter
konsumen, (2) Daya tarik iklan mampu
(2001:4)
meningkatkan loyalitas konsumen, dan (3)
menyatakan
dan
Penelitian Empiris
bahwa
strategi
adalah alat yang sangat penting untuk
Kompetensi
tenaga
mencapai keunggulan bersaing. Menurut
meningkatkan
Kotler (2003:222), pada prinsipnya strategi
Penelitian dari
dapat dikelompokkan tiga strategi yaitu
kepuasan nasabah dari dimensi mutu
sebagai berikut: 1. Strategi Manajemen 2.
keandalan keresponsifan, jaminan, empati
Strategi Investasi
dan bukti langsung mendekati kesesuaian
3. Strategi Bisnis.
dengan yang diharapkan oleh pelanggan.
loyalitas
Penelitian dari
Konsep Keunggulan Bersaing
adalah
jantung
mampu
konsumen.
Pratama (tt) tingkat
Fayshal dan Medyawati
(2013) menemukan bahwa AJB Bumi
Keunggulan bersaing (competitive
advantage)
penjual
kinerja
Putera Syariah menerapkan strategi bauran
pemasaran yang terdiri dari empat P (4P)
perusahaan dalam pasar bersaing. Dewasa
yaitu:
ini pentingnya keunggulan bersaing tidak
promosi (promotion) dan distribusi (place).
mungkin
Berdasarkan
diabaikan
lagi.
Keunggulan
produk
(product),
pengamatan
harga(price),
di
lapangan
Analisis Penentuan Strategi….. (Onsu)
162
menunjukkan bahwa dari ke empat elemen
dihadapi oleh perusahaan dalam hal ini PT.
bauran
lebih
Asuransi Jiwasraya (persero). Disamping
dibandingkan
itu diberikan pula gambaran secara umum
pemasaran,
mendapatkan
promosi
prioritas
dengan aspek bauran pemasaran lainnya
tentang lingkungan industri yang dihadapi
perusahaan dalam hal ini perkembangan
Metode Penelitian
terkini lingkungan industri asuransi jiwa di
Berdasarkan
tingkat
eksplanasi
Indonesia sampai dengan tahun 2014.
atau penjelasan, penelitian ini digolongkan
sebagai
penelitian
deskriptif
dengan
menggunakan pendekatan kualitatif. Objek
penelitian
ini
PT.
Environment Analysis)
Asuransi
Total pendapatan industri asuransi
Jiwasraya (Persero). Dalam penelitian ini
jiwa di Indonesia pada tahun 2014
yang menjadi fokus penelitian adalah
mencapai Rp.167,76 triliun naik sekitar
Lingkungan
33.30% dari tahun 2013 yang mencapai
Lingkungan
adalah
Analisis Lingkungan Industri (Industry
Industri
Makro
Perusahaan.,
dan
Rp.125.82 triliun. Hasil investasi tahun
Lingkungan Mikro Perusahaan. Metode
2013 sebesar Rp.7.32 triliun menjadi
yang
penentuan
Rp.40.84 triliun pada tahun 2014 atau naik
non-probability
457.9%. selama lima tahun terakhir (2010-
sampling dimana responden dipilih sesuai
2014) industri asuransi jiwa tumbuh
dengan
sekitar
digunakan
responden
Perusahaan,
dalam
adalah
kebutuhan
informasi
yang
20%
secara
rata-rata,
dan
diperlukan, dipilih secara sadar dan bukan
diharapkan di tahun 2015 pertumbuhan
kebetulan (Wilemse, 2009:20) sedangkan
industri asuransi jiwa masih dalam kisaran
tehnik analisis yang digunakan adalah
20% atau lebih. Nasabah industri asuransi
analisis swot.
jiwa juga mengalami pertumbuhan positif.
Hal ini ditandai dengan jumlah nasabah
Pembahasan
sebanyak 13.62 juta orang tahun 2013
Analisis Lingkungan Bisnis (Business
menjadi 15.50 juta orang di tahun 2014
Environment Analysis)
atau meningkat 13.8% meskipun kenaikan
Analisis
lingkungan
bisnis
yang terjadi di tahun 2014 tersebut masih
bertujuan untuk mengidentifikasi kekuatan
jauh
(strength) dan kelemahan (weakness) yang
sebelumnya
dimiliki
Ditinjau dari pembayaran klaim dan
perusahaan
serta
peluang
(opportunities) dan ancaman (threat) yang
lebih
manfaat
rendah
yang
asuransi
daripada
meningkat
jiwa,
tahun
92.5%.
mengalami
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 3 ,No.4, 2015:414-427
163
kenaikan 4.2% menjadi Rp.74.65 triliun
Analisis Lingkungan Politik (Politic
pada tahun 2014 dari pembayaran klaim
Environment Analysis)
dan manfaat tahun 2013 sebesar Rp.71.63
triliun.
Seperti yang dikutip ANTARA dari
Laporan tahunan Prospek Ekonomi Global
Implikasi manajerial dari kondisi
tersebut
di
atas
PT. Asuransi
pertumbuhan produktifitas yang kuat dan
Jiwasraya (Persero) adalah prospek usaha
dampak dari krisis Yunani cukup lemah
perusahaan berpotensi baik, sejalan dengan
pengaruhnya,
dunia
yang
negara-negara berkembang diperkirakan
diperkirakan tumbuh di kisaran 20-30%.
menguat tumbuh 6,1 persen pada 2010, 5,9
Hal ini juga didukung oleh jumlah
persen pada 2011 dan 6,1 persen pada
tertanggung yang terus meningkat akibat
2014. Pertumbuhan terbesar terjadi di
pasar mikro yang mulai digarap industri
negara berkembang di kawasan Asia Timur
asuransi jiwa, oleh karena ditetapkannya
dan
Undang-Undang No 40. Tahun 2014
perekonomian China pada 2010 mencapai
tentang
akan
9,5 persen dan turun menjadi 8,5 persen
memberikan landasan hukum yang lebih
pada 2011 dan sedikit menguat menjadi
kuat kepada industri perasuransian untuk
8,7 persen pada 2014.
industri
bagi
Bank Dunia, negara berkembang memiliki
asuransi
perasuransian
jiwa
yang
mengelola program asuransinya.
sehingga
Pasifik
seperti
Implikasi
PT.Asuransi
pertumbuhan
China.
Prospek
Manajerial
Jiwasraya
bagi
(Persero)
dari
Analisis Lingkungan Makro (Macro
kondisi tersebut di atas adalah: Pemerintah
Environment Analysis)
mempunyai banyak alasan, diantaranya:
Lingkungan makro yang dimaksud
nasionalisme,
akselerasi
pembangunan,
adalah lingkungan yang berada di luar
pemerataan
PT.Asuransi Jiwasraya (Persero) yang
muncul sebagai mega sekaligus meta
secara langsung ataupun tidak langsung
force. Masih banyak dijumpai keputusan
memengaruhi
investasi, alokasi dana, pemilihan mitra
perusahaan
dan
pembangunan.
memunculkan peluang serta ancaman.
kerja
Berikut
umum
pertimbangan politik. Oleh karena itu, para
yang
eksekutif perusahaan di Indonesia dituntut
dimaksud beserta implikasi manajerial
untuk memiliki pemahaman lebih dari
bagi PT. Asuransi Jiwasraya (Persero).
sekadar
terhadap
ini
adalah
lingkungan
gambaran
eksternal
dibuat
cukup
kecenderungan
lebih
Pemerintah
berdasar
dalam
politik
pada
memahami
yang
sedang
Analisis Penentuan Strategi….. (Onsu)
164
berlangsung. Eksekutif perusahaan dituntut
yang diakibatkan oleh semakin meluasnya
untuk
krisis
selalu mampu
mengidentifikasi
hutang
di
aktor politik riil yang menjadi pusat
pengurangan
kekuasaan
Amerika
Serikat
langsung
pada
dengan
terus-menrus
memperbaharui political map yang ada.
Eropa
defisit
dan
usaha
anggaran
oleh
berdampak
pasar
secara
ekuitas
dunia
termasuk Indonesia.
Analisis
Lingkungan
Ekonomi
(Economic Environment Analysis)
Analisis Aspek Sumberdaya Manusia
Analisis Aspek Pertumbuhan Ekonomi
(Economic Growth Analysis)
Khusus
Beberapa alasan yang disuguhkan
lembaga
donor
memang
untuk
sering
Indonesia,
dianggap
kita
memiliki
International
kekuatan dan potensi yang sanggat tinggi
Monetary Fund (IMF) mencakup situasi
di ASEAN. Bila dilihat dari jumlah
dan berbagai permasalahan ekonomi dunia
populasi,
yang dialami negara-negara maju terutama
mencapai 38.61% dari jumlah masyarakat
di kawasan Eropa maupun Amerika serikat
ASEAN.
(AS)
anggaran
Domestic Product (GDP), Indonesia telah
pengeluaran publik dan masih lemahnya
mencapai 36.04%. Tidak hanya itu, tingkat
struktur finansial, mengakibatkan laju
pertumbuhan
pertumbuhan ekonomi global mengalami
juga relatif tinggi dibandingkan dengan
perlambatan, seperti pada tahun 2014
negara-negara
hanya mencapai 3.2% (yoy) meskipun
Implikasi Manajerial bagi PT.Asuransi
tercatat lebih tinggi dibanding tahun 2013
Jiwasraya (Prsero) dari kondisi tersebut di
yang
(Indonesia-
atas adalah: jumlah penduduk Indonesia
Investments, 2015). Implikasi manajerial
yang besar mencapai 240 juta jiwa
bagi PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) dari
memberikan potensi pasar luas untuk
situasi di atas adalah situasi ekonomi
sektor asuransi jiwa, ditambah hanya
Indonesia
oleh
sekitar 20 juta jiwa atau sebesar 11% total
dapat
penduduk Indonesia yang memiliki polis
menyebabkan pertumbuhan yang tidak
asuransi jiwa. Penduduk usia produktif
diharapkan oleh pelaku bisnis di Indonesia.
Indonesia merupakan target pasar yang
Sebagai misal pada tahun 2012 yang lalu,
sangat potensial dari sisi jumlah dan daya
rendahnya pertumbuhan ekonomi global
beli, menjadikan Indonesia memiliki pasar
seperti
seperti
(Human Resources Analysis)
pemotongan
mencapai
yang
perkembangan
2.4%.
dipengaruhi
ekonomi
global,
jumlah
penduduk
Sementara
secara
perekonomian
lainnya
di
Indonesia
Gross
Indonesia
ASEAN.
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 3 ,No.4, 2015:414-427
domestik yang besar. Besarnya pasar
dengan
domestik ini memberikan potensi terhadap
lingkungan bisnis. Teknologi biasanya
pertumbuhan
non
bersifat labor saving bertentangan dengan
perbankan, salah satunya asuransi jjiwa
tersedianya tenaga kerja yang melimpah.
yang dikelola oleh PT. Asuransi Jiwasraya
Akan tetapi demi efektifitas dan efisiensi
(Persero).
operasional bisnis, manajemen perusahaan
produk
finansial
memperhatikan
165
penyesuaian
juga memiliki peluang melakukan alih
Analisis Aspek Lingkungan Teknologi
teknologi.
(Technology Environment Analysis)
memperhatikan dampak yang ditimbulkan
Kemajuan
teknologi
tak
dapat
misalnya
disangkal, merubah banyak hal dalam
tenaga
seluruh
aspek
Tentu
dilakukannya
kerja.
saja
dengan
pengurangan
PT.Asuransi
Jiwasraya
kehidupan
manusia,
(Persero) juga dapat menjadikan teknologi
dalamnya
kegiatan
informasi sebagai salah satu tools untuk
perekonomian dan pembuatan keputusan-
meningkatkan daya saing perusahaan,
keputusan penting yang berkaitan dengan
terutama sektor asuransi jiwa dalam hal
investasi.
peningkatan
termasuk
di
Banyak
daerah
mulai
memanfaatkan kemajuan teknologi untuk
memperlancar
dan
birokrasinya.
pelayanan
kepada
calon
nasabah, nasabah, dan mantan nasabah.
mengefisienkan
Terutama
pemanfaatan
teknologi internet dalam bentuk website
Analisis
Lingkungan
Sosial-Budaya
(Social-Culture Environment Analysis)
sebagai sarana komunikasi dan saluran
Perubahan sosial budaya di seluruh
distribusi produk dan layanannya ke
dunia banyak dipengaruhi oleh kemajuan
masyarakat luas. Dalam hal otomatisasi,
teknologi, perkembangan ekonomi, dan
khususnya di pelabuhan logistik, telah
perubahan iklim politik. Masyarakat saat
banyak diterapkan di berbagai pelabuhan
ini banyak memiliki informasi. Lebih
bertaraf internasional di beberapa negara,
teredukasi. Sehingga memiliki banyak
seperti di Malaysia, Singapura dan bahkan
keinginan. Saat ini diseluruh dunia gencar
di Vietnam.
dilaksanakan kegiatan yang mengarahkan
Implikasi
PT.Asuransi
Manajerial
Jiwasraya
(Persero)
bagi
manusia untuk lebih peduli pada perbaikan
dari
kondisi lingkungan. Kegiatan penghijauan,
kondisi tersebut di atas adalah: biasanya
pelestarian
manajemen dihadapkan pada keputusan
perlindungan satwa liar/yang dilestarikan
untuk
telah dicanangkan dimana-mana di seluruh
memilih
teknologi
yang
tepat
sumber
daya
alam,
Analisis Penentuan Strategi….. (Onsu)
166
dunia. Tidak hanya pada kalangan pribadi,
pemasaran didukung 440 unit terdiri dari
semua
17 kantor regional, 71 unit kantor cabang
jenis
banyak
kegiatan
yang
tersebut
menyasar
justru
kalangan
dan
352
office
area.
Mencermati
pengusaha dan pengelola industri, terlebih
pencapaian kinerja perusahaan di tahun
mereka
2014,
yang
bidang
usahanya
mengeksploitasi kekayaan alam.
Implikasi
Manajerial
sekitar
60%
perolehan
premi
perusahaan atau senilai Rp.3.71 triliun
bagi
PT.
merupakan kontribusi bisnis yang berasal
Asuransi Jiwasraya (Persero) dari kondisi
dari daerah di luar pulau Jawa, sementara
tersebut di atas adalah: manajemen perlu
Rp. 2,47 triliun atau berkisar 40% saja
memikirkan kembali cara-cara berbisnis
yang disumbangkan oleh daerah-daerah di
yang sedang dijalankan. Harus ada cara
pulau Jawa.
baru oleh karena cara berbisnis yang
dilakukan saat ini sebentar lagi akan
Analisis Aspek Strategi
usang.
Perusahaan
Perusahaan
harus
lebih
Pemasaran
memperhatikan keinginan konsumen dan
PT. Asuransi Jiwasraya (Persero)
peta persaingan untuk dapat responsif
sebagai salah satu perusahaan asuransi
terhadap perubahan lingkungan bisnis atau
jiwa terbesar di Indonesia, dengan jumlah
pasar.Terbuka
perusahaan
pemegang polis kurang lebih 300.000
untuk lebih menancapkan eksistensinya
nasabah pertanggungan perorangan dan
ditengah masyarakat dengan program-
sekitar 5.8 juta nasabah pertanggungan
program kepedulian terhadap lingkungan
kumpulan, memiliki kesempatan besar
sekitar baik alam maupun penduduk lewat
untuk meningkatkan premi, termasuk di
program tanggung jawab sosial perusahaan
dalamnya peningkatan pelayanan yang
(CSR).
diberikan
kesempatan
terhadap
pemegang
polis.
Dengan memerhatikan kinerja perusahaan
Analisis
Lingkungan
Mikro
(Micro
selang 5 (lima) tahun terakhir, potensi
Environment Analysis)
sumber daya perusahaan yang dimiliki,
Analisis Aspek Pertumbuhan Bisnis
serta peluang bisnis yang ada, maka
Perusahaan
perusahaan melakukan strategi perluasan
Memiliki 4 juta pemegang polis
dengan aset mencapai 20.79 triliun di
pasar ke nasabah baru, maupun repeat
business ke customer lama.
tahun 2014 yang didukung pertumbuhan
Implikasi Manajerial berdasarkan
berkisar 30% pertahun. Memiliki jaringan
apa yang dilakukan oleh PT. Jiwasraya
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 3 ,No.4, 2015:414-427
(Persero)
167
terkait
dengan
strategi
Kinerja keuangan sejak tahun 2010
yang
dilakukan
adalah:
hingga akhir Desember 2014 menunjukkan
perusahaan
merespon besarnya peluang bisnis asuransi
perkembangan
di Indonesia yang dibarengi dengan makin
menjanjikan.
ketatnya tingkat kompetisi, maka untuk
Indonesia
memenangkan persaingan dan merebut
asuransi jiwa sampai dengan tahun 2014
pasar, perusahaan dituntut mampu dan
mendukung
merancang
keuangan dan operasional PT. Asuransi
dan
mengimplementasikan
berbagai strategi yang efektif dan tepat
yang
positif
Pertumbuhan
serta
dan
ekonomi
pertumbuhan
industri
pertumbuhan
kinerja
Jiwasraya (Persero).
sasaran. Perusahaan harus menggarap
dengan serius seluruh aspek pemasaran
Penentuan
dilandasi riset terukur dan kecermatan
Weakness Opportunity, Threat (SWOT)
membaca
peluang
menghasilkan
sehingga
strategi
menguatkan
mampu
yang
pencapaian
Faktor
Utama
Berdasarkan
Strength,
hasil
analisis
saling
lingkungan industri, lingkungan makro dan
target-target
lingkungan mikro dari perusahaan PT.
penting perusahaan.
Asuransi Jiwasraya (Persero) maka faktorfaktor internal (strength, weakness) dan
Analisis Aspek Sumberdaya Manusia
eksternal
Perusahaan
PT.Asuransi Jiwasraya (Persero) adalah
Kebijakan
threat)
kunci
Jiwasraya
sebagai berikut: Peluang (Opportunity) :
sumberdaya
(1) Dunia industri asuransi jiwa yang
manusia diantaranya adalah: Perekrutan,
diperkirakan tumbuh di kisaran 20-30%.
Pembinaan dan Pengembangan Karyawan,
(2)
Pendidikan
meningkat akibat pasar mikro yang mulai
(Persero)
PT.Asuransi
(opportunity,
terkait
dan
dengan
Pelatihan.
Implikasi
Jumlah
tertanggung
digarap
(persero) dari kondisi tersebut diatas
Pertumbuhan ekonomi, membuat banyak
adalah
terus
investor asing datang dan melakukan
menyadari bahwa sumberdaya manusia
bisnisnya di Indonesia, termasuk investor
merupakan
di bidang asuransi. (4) Lahirnya Undang-
kunci
tetap
utama
perlu
keberhasilan
perusahaan.
asuransi
terus
manajerial bagi PT.Asuransi Jiwasraya
perusahaan
industri
yang
jiwa.
(3)
Undang Nomor 40 tahun 2014 tentang
perasuransian yang memberikan landasan
Analisis
Aspek
Perusahaan
Kinerja
Keuangan
hukum
yang
perasuransian.
kuat
(5)
kepada
Jumlah
industri
penduduk
Analisis Penentuan Strategi….. (Onsu)
168
Indonesia yang mencapai 240 juta jiwa
pengenalan dan sosialisasi produk-produk
memberikan potensi pasar luas untuk
asuransi.
sektor asuransi jiwa. (6) Pertumbuhan
masyarakat
kelas
menengah
ke
atas
Faktor Kekuatan (Strenght): (1)
Luasnya jangkauan kantor pelayanan yang
memberikan potensi pasar yang besar,
tersebar
yang akan mendorong konsumsi salah satu
Perusahaan dengan reputasi teruji selama
produk asuransi. (7) Memungkinkan cara
1.5 abad.
baru
perusahaan sudah berada pada peringkat 5
dalam
aktivitas
pemasaran
operasional perusahaan
(8)
dan
Tingginya
(lima)
diseluruh
(3)
besar
Indonesia.
(2)
Kondisi capaian
pada
tahun
2014.
aset
(4)
biaya kesehatan dan biaya pendidikan
Perusahaan asuransi jiwa nasional dengan
menjadikan produk asuransi sebagai salah
penetrasi pasar terbaik di Indonesia. (5)
satu solusi bagi masyarakat.
Memiliki karyawan yang kompeten. (6)
Ancaman (Threat) : (1) Risiko
Memiliki
program
pendidikan
dan
adanya kegiatan perekrutan tenaga ahli
pelatihan yang jelas dan terarah. (7)
oleh perusahaan asuransi lain. (2) Situasi
Memiliki 4 juta pemegang polis dengan
ekonomi Indonesia yang dipengaruhi oleh
aset mencapai 20.79 triliun di tahun 2014
perkembangan
dapat
yang didukung pertumbuhan berkisar 30%
menyebabkan pertumbuhan yang tidak
pertahun. (8) Memiliki jaringan pemasaran
diharapkan oleh pelaku bisnis di Indonesia.
didukung 440 unit terdiri dari 17 kantor
(3)
PT. Asuransi Jiwasraya (Persero)
regional, 71 unit kantor cabang dan 352
sebagai perusahaan yang mengandalkan
office area. (9) Perusahaan mampu dan
nilai
merancang
investasi
ekonomi
global,
sebagai
salah
satu
dan
mengimplementasikan
komponen aset penting dapat mengalami
berbagai strategi pemasaran yang efektif
dampak negatif dan ketidakpastian situasi
dan tepat sasaran.
ekonomi global. (4) Kondisi pertumbuhan
Faktor Kelemahan (Weakness): (1)
ekonomi di sektor riil yang kadang naik
Agen
turun (fluktuatif) dapat memengaruhi daya
perusahaan
beli masyarakat terhadap produk-produk
produk asuransi baru belum sepenuhnya
asuransi. (5) Persaingan yang ketat dalam
didasarkan
melakukan penjualan asuransi, medorong
pemasaran produk asuransi melalui kanal
perusahaan asuransi untuk melakukan
atau saluran distribusi perbankan belum
perang
optimal. (4) Belum Optimal peran agen
tarif/harga.
(6)
Maraknya
rentan
pemasaran.
untuk
lain.
pada
(2)
riset.
berpindah
ke
Pengembangan
(3)
Proses
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 3 ,No.4, 2015:414-427
Strategi berbasis hasil Matriks SWOT
Strategi-strategi
yang
diperoleh
adalah kombinasi dari faktor internal
dengan
faktor
eksternal
Matriks
Evaluasi
Faktor
169
Eksternal
(EFE) dan Evaluasi Faktor Internal
(EFI)
PT.Asuransi
Skor
pembobotan
digambarkan
Strategi SO (Strength – Opportunity)
kuantitatif yang terdiri dari empat kuadran,
yaitu : (1) Melakukan ekspansi pasar. (2)
dimana letak PT. Asuransi Jiwasraya
Peningkatan kualitas pelayanan terhadap
(persero) didapat berdasarkan koordinat
nasabah dengan menggunakan teknologi
perpotongan antara faktor internal dengan
informasi. (3) Mencari nasabah baru. (4)
eksternal sebagai berikut: a. Internal
Meningkatkan
(1.626 – 0.725)
perusahaan
diagram
akan
Jiwasraya (Persero) adalah (1) untuk
kapasitas
dalam
ini
SWOT
=
= 0.901 b. Eksternal =
dengan memanfaatkan kemampuan kerja
(1.776 – 1.109)
sama tim saluran distribusi, aliansi dan
koordinat PT. Asuransi Jiwasraya (persero)
pengalaman perusahaan untuk meraih
di (0.901 ;0.667). Berdasarkan pemetaan
pasar potensial.
diagram SWOT, PT. Asuransi Jiwasraya
Strategi
Opportunity)
WO
yaitu
pendidiakn
dan
karyawan.
(2)
(1)
= 0.667. Didapat
(Weakness-
(persero) berada di kuadran 1. Posisi ini
Melakukan
menandakan perusahaan yang kuat dan
terhadap
berpeluang, Rekomendasi strategi yang
pelatihan
Memperbaiki
sistem
diberikan
adalah
Progresif,
artinya
manajemen dan tata kelola perusahaan. (3)
perusahaan dalam kondisi prima dan
Menetapkan tarif yang kompetitif. Strategi
mantap sehingga sangat dimungkinkan
ST
untuk
(Strength-Threat)
yaitu
(1)
terus
melakukan
ekspansi,
Menciptakan dan menjaga baik hubungan
memperbesar pertumbuhan dan meraih
dengan pelanggan yang sudah ada. (2)
kemajuan secara maksimal. Secara lebih
Menetapkan dan mempertahankan harga
spesifik pada strategi progresif ini terdapat
premi yang bersaing. (3) Meningkatkan
beberapa
promosi. Strategi WT (Weakness-Threat)
dilakukan
yaitu (1) Mereposisi kantor-kantor cabang
Pengembangan Produk dan Layanan.(2)
dan regional yang tidak produktif. (2)
Strategi Pengembangan Pasar. (3) Strategi
Meningkatkan kinerja kerja karyawan
Integrasi
turunan
strategi
yaitu:
ke
Depan
(1)
(4)
yang
bisa
Strategi
Strategi
Diversifikasi usaha. Pada strategi-strategi
Matriks SWOT Kuantatif
ini PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) dapat
melakukan: (1) Standarisasi teknologi dan
Analisis Penentuan Strategi….. (Onsu)
170
sistem informasi perusahaan. (2) Fokus
yang ada untuk menambah penguasaan
pengembangan usaha perasuransian. (3)
pangsa pasardan meningkatkan pendapatan
Melakukan kerja sama dengan BUMN
perusahaan. (3) Kelemahan yang dimiliki
yang lain atau perusahaan lain. (4)
perusahaan
Pengintegrasian unit-unit usaha. (5) Kerja
sebagai penghalang, tapi perusahaan harus
sama dengan Pemerintah Daerah dan
mengarahkan
Pemerintah Negara Asing
kelemahan yang ada.
Kesimpulan dan Rekomendasi
Daftar Pustaka
Kesimpulan
Coyne,
sebaiknya
tidak
untuk
Kevin
P.
dianggap
memperbaiki
1997.
Sustainable
Berdasarkan hasil penelitian, maka
Competitive Advantage – What It
dibuatlah kesimpulan bahwa berdasarkan
Isn’t. Journal of Strategy. p.182-
pemetaan diagram SWOT, PT. Asuransi
184.
Jiwasraya (Persero) berada di kuadran 1.
Cravens, David. W, 1996. Pemasaran
Posisi ini menandakan perusahaan yang
Strategi.
Penerbit
kuat dan berpeluang, Rekomendasi strategi
Erlangga:Jakarta.
yang diberikan adalah Progresif, artinya
David, Fred R. 2006. Manajemen Strategi.
perusahaan dalam kondisi prima dan
Buku 1, Edisi kesepuluh. Penerbit
mantap sehingga sangat dimungkinkan
Salemba Empat. Jakarta.
untuk
terus
melakukan
ekspansi,
Fayshal,
Abung
dan
Henny
memperbesar pertumbuhan dan meraih
Medyawati.2013. Analisis Strategi
kemajuan secara maksimal.
Pemasaran Produk Asuransi Jiwa
Pada Bumi Putera Syariah Cabang
Rekomendasi
Depok.
Berdasarkan hasil penelitian dan
Manajemen
kesimpulan maka rekomendasi diuraikan
sebagai berikut : (1) Sarana dan fasilitas
Jurnal
Asosiasi
Asuransi
Ahli
Indonesia
(AAMAI) 2013.
Kotler,
Philip
(2003).
Manajemen
fisik berstandar internasional, penguasaan
Pemasaran,
teknologi sebagai kekuatan yang dimiliki
Perencanaan. Pengendalian, Buku
perusahaan
I,, terjemahan oleh Alexander
agar
dapat
dioptimalkan
Prentice
Analisis
penggunaannya sehingga akan menambah
Sindoro
Hall,
Edisi
pendapatan perusahaan. (2) Perusahaan
Bahasa Indonesia, PT. Salemba
juga harus memanfaatkan semua peluang
Empat. Jakarta.
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 3 ,No.4, 2015:414-427
171
Kotler, Philip dan Gary Amstong. (2001).
Prameswari, Nanda.Putri dan Sri Rahayu
Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisi
Tri Astuti. (tt). Analisis Faktor-
Kedelapan.
Faktor
Jilid
1.
Penerbit
Erlangga:Jakarta.
Loyalitas
Lupiyoadi, Rambat. (2001). Manajemen
Pemasaran
Jasa.
Penerbit
Salemba Empat: Jakarta.
Marrus (2002).
Asuransi
Mempengaruhi
Konsumen
Prudential
Pada
di
Kota
Semarang. Jurnal Fokus Ekonomi.
Vol.6.Nomor 2.Desember.
Manajemen Pelayanan
Pratama, Ruditya Endi. (tt). Analisis
Umum di Indonesia. Penerbit PT.
Kepuasan Pemegang Polis atas
Bumi Aksa. Jakarta.
Pelayanan
Ningrum,Lutfi Tri Rahayu;Wike Agustin
PT.Prudencial
Ilmu
Putri
Bisnis.Universitas
(tt).Perencanaan
Strategi
Perusahaan
Life
Assurance SM1 Semarang. Jurnal
Prima Dania dan Shyntia Atica
Pengembangan
Administrasi
Diponegoro.Semarang.
Menggunakan Metode Quantitative
Rangkuti, Freddy (2011).SWOT- Balanced
Strategic Planning Matrix (QSPM)
Scorecard. PT.Gramedia Pustaka
(Studi Kasus KAUD DAU Malang
Utama.Jakarta.
Jawa
Timur).
Teknologi
Jurnal
Fakultas
Pertanian.Universitas
Brawijaya, Malang.
World. Power and Strategy in the
Interlinked
Economy.
Edisi
Revisi :HarperCollins.
Michael
Bersaing,
E.
2001.
Teknik
Strategi
menganalisis
Erlangga. Jakarta.
Menciptakan
dan
Mempertahankan Kinerja Unggul.
Penerbit Erlangga, Jakarta.
Fandy.
(2002).Strategi
Pemasaran, cetakan ke-5. Andi
Press.Yogyakarta.
Undang-Undang Republik Indonesia No.
Willemse, I. (2009).Statistical Methods
and
Calculation
Skills.
Third
Edition. Juta & Co Ltd.Cape Town.
Quinn, James Brian dan Hilmer, Frederick
Porter, Michael E., 1993. Keunggulan
–
Muladno. (2009).
2, Tahun 1992.
Industri dan Pesaing. Penerbit
Bersaing
Suyitman;Sutjahjo, S.H; Herison,C dan
Tjiptono,
Ohmae, Kenichi. 1999. The Borderless
Porter,
yang
G.
(1995).
Outsourcing”.
Quarterly: 48-70
“Strategic
The
McKinsey