Analisis Penentuan Strategi Dalam Mencip

Analisis Penentuan Strategi….. (Onsu)
158

Analisis Penentuan Strategi Dalam Menciptakan Keunggulan Bersaing
(Studi Pada PT. Asuransi Jiwasraya Persero)
Ribca Onsu
Program Magister Manajemen Fakutas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi
([email protected])
Abstract
The results shows that PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) (Persero) can increase the number
of customers by implementing alternative strategies based on the priorities resulting from the
SWOT analysis as follows: Strengths-Opportunities strategies (SO); 1. Conduct market
expansion 2. Improve service quality to customers by using information technology 3.
Finding new customers 4. Increase the capacity of the company to exploit the capabilities of
teamwork distribution channels, alliances and the experience of the company to reach
potential markets. Weaknesses-Opportunities strategies (WO): 1. Conduct education and
training of employees 2. Improving the management system and corporate governance 3.
Establish a competitive rate. Strengths-Threats strategies (ST) 1. Creating and maintaining
good relationships with existing customers 2. Establish and maintain competitive premium
rates. 3. Increasing promotion. Weaknesses-Threats strategies (WT) 1. Reposition of
unproductive branch and regional offices. 2. Improve the work performance of employees

Keywords: Strategy, Competitive Advantage
Abstrak
Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) dapat meningkatkan
jumlah nasabah dengan melaksanakan strategi alternatif berdasarkan prioritas yang
dihasilkan dari analisis SWOT sebagai berikut: Strategi Strength Opportunities (SO) 1.
Melakukan ekspansi pasar. 2. Peningkatan kualitas pelayanan terhadap nasabah dengan
menggunakan teknologi informasi. 3. Mencari nasabah baru. 4. Meningkatkan kapasitas
perusahaan dengan memanfaatkan kemampuan kerja sama tim saluran distribusi, aliansi
dan pengalaman perusahaan untuk meraih pasar potensial. Strategi Weakness-Opportunities
(WO) 1. Melakukan pendidikan dan pelatihan terhadap karyawan. 2. Memperbaiki sistem
manajemen dan tata kelola perusahaan. 3. Menetapkan tarif yang kompetitif. Strategi
Strength-Threats (ST) 1. Menciptakan dan menjaga baik hubungan dengan pelanggan yang
sudah ada. 2. Menetapkan dan mempertahankan harga premi yang bersaing. 3.
Meningkatkan promosi.Strategi Weakness-Threats (WT) 1. Mereposisi kantor-kantor cabang
dan regional yang tidak produktif. 2. Meningkatkan kinerja kerja karyawans.
Kata Kunci : Strategi, Keunggulan Bersaing

Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 3 ,No.4, 2015:414-427
159


Latar Belakang

sebenarnya

Perubahan lingkungan usaha yang
bergerak

begitu

pesat

tidak

hanya

memengaruhi sektor perekonomian, tetapi

mereka

terima.


Walaupun

demikian, tingkat kepuasan konsumen
cukup tinggi terhadap perusahaan asuransi
mereka.

juga setiap aspek kehidupan masyarakat di

Survei ini dilakukan terhadap 7.000

berbagai belahan dunia, termasuk di Asia.

responden pemilik asuransi jiwa atau

Perubahan yang terjadi telah membalikkan

properti yang berasal dari 13 negara dan

paradigma lama tentang pengelolaan dan


dilakukan olehLightspeed Research selama

pengendalian bisnis yang benar. Perubahan

Februari dan Maret 2011. Dari 7.000

ini juga secara radikal mengubah pola

responden, 1.000 berasal dari Amerika

perilaku konsumen (Kotler, 2003 : 27).

Serikat; dari Cina, Jerman, India, masing-

Secara

keseluruhan,

tingkat


masing sebanyak 502; dari Australia,

kepuasan pelanggan terhadap asuransi

Brasil, Perancis, dan UK masing-masing

cukup tinggi. Tetapi, menurut hasil survei

sebanyak 501; dan dari Italia, Jepang,

salah satu perusahaan konsultan terbesar

Singapura, Korea Selatan, dan Spanyol

dunia, Accenture perusahaan outsourcing,

masing-masing

layanan


konsultan

menemukan bahwa hampir dua per tiga

manajemen global yang tersebar di 120

responden (62 persen) mengatakan penting

negara, ada gap yang cukup besar antara

bagi mereka jika perusahaan asuransi bisa

ekspektasi dengan kenyataan yang ada. (

menyediakan informasi yang jelas dan

www.accenture.com). Sebanyak 84 persen

mudah dicerna dalam kebijakan dan polis


pelanggan merasa puas dengan perusahaan

mereka.

asuransi tempat mereka bergabung, tetapi

responden yang

ada jurang yang besar antara harapan

mereka puas dengan usaha yang sudah

mereka dengan apa yang mereka terima.

dilakukan

Riset

mewujudkan hal ini. Menurut Edwin


teknologi,

tersebut

dan

mengungkap

adanya

sebanyak

Tetapi,

hanya

27

mengatakan


perusahaan

persen
bahwa

asuransi

dalam

Vander

untuk berinovasi dalam segmen pasar

Director dari tim peneliti layanan finansial

kawula muda yang paling tertarik dengan

Accenture menyatakan, “Gap yang terjadi


produk-produk asuransi yang inovatif.

di sini menyimpulkan bahwa perusahaan-

Selain itu, ditemukan juga gap yang besar

perusahaan asuransi masih mempunyai

antara

banyak

konsumen

dari

perusahaan asuransi mereka dengan yang

peluang


diferensiasi

Global

Survei

peluang bagi para penanggung asuransi

keinginan

Ouderaa,

500.

untuk

perusahaan

Managing

menciptakan
mereka

dan

Analisis Komparasi Kinerja….. (Pangalila)
Analisis Penentuan Strategi….. (Onsu)
160

merebut

lebih

banyak market

share.”

development). Sumberdaya dan energi

harus

perusahaan juga difokuskan pada berbagai

menganalisis secara teliti untuk menilai

lini penting agar dapat meningkatkan level

produk dan layanan yang paling sesuai dan

produktifitas

kinerja

berfungsi

yang

mendorong

pencapaian

mereka tuju, serta produk dan layanan

pemasaran

yang perlu diganti. Sering kali kebutuhan

penjualan didukung melalui kegiatan

pasar tidak sesuai dengan manfaat yang

promosi yang dilakukan sejalan dengan

ditawarkan oleh asuransi mereka.

peningkatan

Perusahaan-perusahaan

untuk

asuransi

segmen

pasar

Penelitian ini dilakukan pada PT.
Asuransi

Jiwasraya

(Persero).

Secara

sehingga mampu

sebagai

target.

Apek

garda

kualifikasi,

depan

keahlian

dan

jumlah agen untuk menguatkan penetrasi
ke

wilayah

dan

segmen yang

belum

umum Jiwasraya terlahir dengan gagasan

tergarap optimal. PT. Asuransi Jiwasraya

mulia:

juga telah melakukan investasi yang serius

mendidik

merencanakan

masa

masyarakat
depan.

Sebuah

untuk meningkatkan kapasitas kinerja dari

gagasan besar yang telah lebih dari 152

sisi

tahun lalu disadari makna pentingnya oleh

mampu memberikan

para

signifikan

pada

percepatan,

kehandalan dan

keakuratan

pelayanan.

perintis,

kebijakan

di

pendiri

dan

republik

penentu

ini.

Untuk

teknologi

informasi
dampak

Melalui

Jiwasraya mengerahkan seluruh dedikasi

strategis, sikap, tindakan yang makin

dan keahliannya untuk memenuhi tuntutan

profesional, yang dilandasi tujuan mulia,

kebutuhan masyarakat akan asuransi jiwa

Jiwasraya memacu langkah menuju 5

dan perencanaan keuangan yang semakin

(lima) besar Perusahaan asuransi jiwa di

kompleks

Indonesia yang membanggakan Indonesia

kompetitif.

Menjawab

ketatnya tantangan kompetisi global, PT.

strategi,

yang

mengemban tugas mulia ini, PT. Asuransi

dan

berbagai

sehingga

inisiatif

dan diakui dunia

Asuransi Jiwasraya terus menata seluruh
lini pelayanannya untuk bekerja lebih
efisien

dan

produktif,

Argumen Orisinalitas / Kebaruan

seraya

Artikel ini adalah gabungan dari

mengoptimalkan berbagai potensi yang

beberapa penelitian terdahulu dan dengan

dimiliki. Pada sisi produk, Jiwasraya tidak

di tambahkan beberapa variable yang

pernah

berbeda dari beberapa penelitian terdahulu.

berhenti melakukan

berdasarkan

perhitungan

inovasi
dan

benchmack yang cermat (new product

Artikel

ini

menggabungkan

penelitian terdahulu yaitu

beberapa

Prameswari

Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 3 ,No.4, 2015:414-427

161

dan Astuti (2011), Pratama (tt), dan

bersaing pada dasarnya tumbuh dari nilai

Penelitian Fayshal dan Medyawati (2013)

atau

manfaat

yang

dapat

diciptakan

perusahaan bagi para pembelinya yang
Kajian Teoritik dan Empiris

lebih dari biaya yang harus dikeluarkan

Konsep Strategi

perusahaan untuk menciptakannya. Nilai

Menurut Marrus (2002:31) strategi
didefinisikan

sebagai

suatu

atau manfaat inilah yang sedia dibayar

proses

oleh pembeli, dan nilai yang unggul

penentuan rencana para pemimpin puncak

berasal dari penawaran harga yang lebih

yang berfokus pada tujuan jangka panjang

rendah ketimbang harga pesaing untuk

organisasi, disertai penyusunan suatu cara

manfaat setara atau penawaran manfaat

atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut

unik yang melebihi harga yang ditawarkan

dapat dicapai.

(Porter, 1993:110).

Selanjutnya Quinn dan

Hilmer (1995:10) mengartikan strategi
adalah suatu bentuk atau rencana yang
mengintegrasikan

tujuan-tujuan

kebijakan-kebijakan

utama,

Penelitian

dari

Prameswari

dan

rangkaian

Astuti (2011) menemukan bahwa (1) Nilai

tindakan dalam suatu organisasi menjadi

pelanggan mampu meningkatkan loyalitas

suatu kesatuan yang utuh. Menurut Porter

konsumen, (2) Daya tarik iklan mampu

(2001:4)

meningkatkan loyalitas konsumen, dan (3)

menyatakan

dan

Penelitian Empiris

bahwa

strategi

adalah alat yang sangat penting untuk

Kompetensi

tenaga

mencapai keunggulan bersaing. Menurut

meningkatkan

Kotler (2003:222), pada prinsipnya strategi

Penelitian dari

dapat dikelompokkan tiga strategi yaitu

kepuasan nasabah dari dimensi mutu

sebagai berikut: 1. Strategi Manajemen 2.

keandalan keresponsifan, jaminan, empati

Strategi Investasi

dan bukti langsung mendekati kesesuaian

3. Strategi Bisnis.

dengan yang diharapkan oleh pelanggan.

loyalitas

Penelitian dari
Konsep Keunggulan Bersaing
adalah

jantung

mampu

konsumen.

Pratama (tt) tingkat

Fayshal dan Medyawati

(2013) menemukan bahwa AJB Bumi

Keunggulan bersaing (competitive
advantage)

penjual

kinerja

Putera Syariah menerapkan strategi bauran
pemasaran yang terdiri dari empat P (4P)

perusahaan dalam pasar bersaing. Dewasa

yaitu:

ini pentingnya keunggulan bersaing tidak

promosi (promotion) dan distribusi (place).

mungkin

Berdasarkan

diabaikan

lagi.

Keunggulan

produk

(product),

pengamatan

harga(price),
di

lapangan

Analisis Penentuan Strategi….. (Onsu)
162

menunjukkan bahwa dari ke empat elemen

dihadapi oleh perusahaan dalam hal ini PT.

bauran

lebih

Asuransi Jiwasraya (persero). Disamping

dibandingkan

itu diberikan pula gambaran secara umum

pemasaran,

mendapatkan

promosi

prioritas

dengan aspek bauran pemasaran lainnya

tentang lingkungan industri yang dihadapi
perusahaan dalam hal ini perkembangan

Metode Penelitian

terkini lingkungan industri asuransi jiwa di

Berdasarkan

tingkat

eksplanasi

Indonesia sampai dengan tahun 2014.

atau penjelasan, penelitian ini digolongkan
sebagai

penelitian

deskriptif

dengan

menggunakan pendekatan kualitatif. Objek
penelitian

ini

PT.

Environment Analysis)

Asuransi

Total pendapatan industri asuransi

Jiwasraya (Persero). Dalam penelitian ini

jiwa di Indonesia pada tahun 2014

yang menjadi fokus penelitian adalah

mencapai Rp.167,76 triliun naik sekitar

Lingkungan

33.30% dari tahun 2013 yang mencapai

Lingkungan

adalah

Analisis Lingkungan Industri (Industry

Industri
Makro

Perusahaan.,
dan

Rp.125.82 triliun. Hasil investasi tahun

Lingkungan Mikro Perusahaan. Metode

2013 sebesar Rp.7.32 triliun menjadi

yang

penentuan

Rp.40.84 triliun pada tahun 2014 atau naik

non-probability

457.9%. selama lima tahun terakhir (2010-

sampling dimana responden dipilih sesuai

2014) industri asuransi jiwa tumbuh

dengan

sekitar

digunakan

responden

Perusahaan,
dalam

adalah
kebutuhan

informasi

yang

20%

secara

rata-rata,

dan

diperlukan, dipilih secara sadar dan bukan

diharapkan di tahun 2015 pertumbuhan

kebetulan (Wilemse, 2009:20) sedangkan

industri asuransi jiwa masih dalam kisaran

tehnik analisis yang digunakan adalah

20% atau lebih. Nasabah industri asuransi

analisis swot.

jiwa juga mengalami pertumbuhan positif.
Hal ini ditandai dengan jumlah nasabah

Pembahasan

sebanyak 13.62 juta orang tahun 2013

Analisis Lingkungan Bisnis (Business

menjadi 15.50 juta orang di tahun 2014

Environment Analysis)

atau meningkat 13.8% meskipun kenaikan

Analisis

lingkungan

bisnis

yang terjadi di tahun 2014 tersebut masih

bertujuan untuk mengidentifikasi kekuatan

jauh

(strength) dan kelemahan (weakness) yang

sebelumnya

dimiliki

Ditinjau dari pembayaran klaim dan

perusahaan

serta

peluang

(opportunities) dan ancaman (threat) yang

lebih

manfaat

rendah
yang

asuransi

daripada
meningkat
jiwa,

tahun
92.5%.

mengalami

Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 3 ,No.4, 2015:414-427

163

kenaikan 4.2% menjadi Rp.74.65 triliun

Analisis Lingkungan Politik (Politic

pada tahun 2014 dari pembayaran klaim

Environment Analysis)

dan manfaat tahun 2013 sebesar Rp.71.63
triliun.

Seperti yang dikutip ANTARA dari
Laporan tahunan Prospek Ekonomi Global

Implikasi manajerial dari kondisi
tersebut

di

atas

PT. Asuransi

pertumbuhan produktifitas yang kuat dan

Jiwasraya (Persero) adalah prospek usaha

dampak dari krisis Yunani cukup lemah

perusahaan berpotensi baik, sejalan dengan

pengaruhnya,

dunia

yang

negara-negara berkembang diperkirakan

diperkirakan tumbuh di kisaran 20-30%.

menguat tumbuh 6,1 persen pada 2010, 5,9

Hal ini juga didukung oleh jumlah

persen pada 2011 dan 6,1 persen pada

tertanggung yang terus meningkat akibat

2014. Pertumbuhan terbesar terjadi di

pasar mikro yang mulai digarap industri

negara berkembang di kawasan Asia Timur

asuransi jiwa, oleh karena ditetapkannya

dan

Undang-Undang No 40. Tahun 2014

perekonomian China pada 2010 mencapai

tentang

akan

9,5 persen dan turun menjadi 8,5 persen

memberikan landasan hukum yang lebih

pada 2011 dan sedikit menguat menjadi

kuat kepada industri perasuransian untuk

8,7 persen pada 2014.

industri

bagi

Bank Dunia, negara berkembang memiliki

asuransi

perasuransian

jiwa

yang

mengelola program asuransinya.

sehingga

Pasifik

seperti

Implikasi
PT.Asuransi

pertumbuhan

China.

Prospek

Manajerial

Jiwasraya

bagi

(Persero)

dari

Analisis Lingkungan Makro (Macro

kondisi tersebut di atas adalah: Pemerintah

Environment Analysis)

mempunyai banyak alasan, diantaranya:

Lingkungan makro yang dimaksud

nasionalisme,

akselerasi

pembangunan,

adalah lingkungan yang berada di luar

pemerataan

PT.Asuransi Jiwasraya (Persero) yang

muncul sebagai mega sekaligus meta

secara langsung ataupun tidak langsung

force. Masih banyak dijumpai keputusan

memengaruhi

investasi, alokasi dana, pemilihan mitra

perusahaan

dan

pembangunan.

memunculkan peluang serta ancaman.

kerja

Berikut

umum

pertimbangan politik. Oleh karena itu, para

yang

eksekutif perusahaan di Indonesia dituntut

dimaksud beserta implikasi manajerial

untuk memiliki pemahaman lebih dari

bagi PT. Asuransi Jiwasraya (Persero).

sekadar

terhadap

ini

adalah

lingkungan

gambaran
eksternal

dibuat

cukup

kecenderungan

lebih

Pemerintah

berdasar

dalam
politik

pada

memahami
yang

sedang

Analisis Penentuan Strategi….. (Onsu)
164

berlangsung. Eksekutif perusahaan dituntut

yang diakibatkan oleh semakin meluasnya

untuk

krisis

selalu mampu

mengidentifikasi

hutang

di

aktor politik riil yang menjadi pusat

pengurangan

kekuasaan

Amerika

Serikat

langsung

pada

dengan

terus-menrus

memperbaharui political map yang ada.

Eropa

defisit

dan

usaha

anggaran

oleh

berdampak
pasar

secara

ekuitas

dunia

termasuk Indonesia.
Analisis

Lingkungan

Ekonomi

(Economic Environment Analysis)

Analisis Aspek Sumberdaya Manusia

Analisis Aspek Pertumbuhan Ekonomi
(Economic Growth Analysis)

Khusus

Beberapa alasan yang disuguhkan
lembaga

donor

memang

untuk

sering

Indonesia,

dianggap

kita

memiliki

International

kekuatan dan potensi yang sanggat tinggi

Monetary Fund (IMF) mencakup situasi

di ASEAN. Bila dilihat dari jumlah

dan berbagai permasalahan ekonomi dunia

populasi,

yang dialami negara-negara maju terutama

mencapai 38.61% dari jumlah masyarakat

di kawasan Eropa maupun Amerika serikat

ASEAN.

(AS)

anggaran

Domestic Product (GDP), Indonesia telah

pengeluaran publik dan masih lemahnya

mencapai 36.04%. Tidak hanya itu, tingkat

struktur finansial, mengakibatkan laju

pertumbuhan

pertumbuhan ekonomi global mengalami

juga relatif tinggi dibandingkan dengan

perlambatan, seperti pada tahun 2014

negara-negara

hanya mencapai 3.2% (yoy) meskipun

Implikasi Manajerial bagi PT.Asuransi

tercatat lebih tinggi dibanding tahun 2013

Jiwasraya (Prsero) dari kondisi tersebut di

yang

(Indonesia-

atas adalah: jumlah penduduk Indonesia

Investments, 2015). Implikasi manajerial

yang besar mencapai 240 juta jiwa

bagi PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) dari

memberikan potensi pasar luas untuk

situasi di atas adalah situasi ekonomi

sektor asuransi jiwa, ditambah hanya

Indonesia

oleh

sekitar 20 juta jiwa atau sebesar 11% total

dapat

penduduk Indonesia yang memiliki polis

menyebabkan pertumbuhan yang tidak

asuransi jiwa. Penduduk usia produktif

diharapkan oleh pelaku bisnis di Indonesia.

Indonesia merupakan target pasar yang

Sebagai misal pada tahun 2012 yang lalu,

sangat potensial dari sisi jumlah dan daya

rendahnya pertumbuhan ekonomi global

beli, menjadikan Indonesia memiliki pasar

seperti

seperti

(Human Resources Analysis)

pemotongan

mencapai

yang

perkembangan

2.4%.

dipengaruhi

ekonomi

global,

jumlah

penduduk

Sementara

secara

perekonomian
lainnya

di

Indonesia
Gross

Indonesia
ASEAN.

Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 3 ,No.4, 2015:414-427

domestik yang besar. Besarnya pasar

dengan

domestik ini memberikan potensi terhadap

lingkungan bisnis. Teknologi biasanya

pertumbuhan

non

bersifat labor saving bertentangan dengan

perbankan, salah satunya asuransi jjiwa

tersedianya tenaga kerja yang melimpah.

yang dikelola oleh PT. Asuransi Jiwasraya

Akan tetapi demi efektifitas dan efisiensi

(Persero).

operasional bisnis, manajemen perusahaan

produk

finansial

memperhatikan

165

penyesuaian

juga memiliki peluang melakukan alih
Analisis Aspek Lingkungan Teknologi

teknologi.

(Technology Environment Analysis)

memperhatikan dampak yang ditimbulkan

Kemajuan

teknologi

tak

dapat

misalnya

disangkal, merubah banyak hal dalam

tenaga

seluruh

aspek

Tentu
dilakukannya

kerja.

saja

dengan

pengurangan

PT.Asuransi

Jiwasraya

kehidupan

manusia,

(Persero) juga dapat menjadikan teknologi

dalamnya

kegiatan

informasi sebagai salah satu tools untuk

perekonomian dan pembuatan keputusan-

meningkatkan daya saing perusahaan,

keputusan penting yang berkaitan dengan

terutama sektor asuransi jiwa dalam hal

investasi.

peningkatan

termasuk

di

Banyak

daerah

mulai

memanfaatkan kemajuan teknologi untuk
memperlancar

dan

birokrasinya.

pelayanan

kepada

calon

nasabah, nasabah, dan mantan nasabah.

mengefisienkan

Terutama

pemanfaatan

teknologi internet dalam bentuk website

Analisis

Lingkungan

Sosial-Budaya

(Social-Culture Environment Analysis)

sebagai sarana komunikasi dan saluran

Perubahan sosial budaya di seluruh

distribusi produk dan layanannya ke

dunia banyak dipengaruhi oleh kemajuan

masyarakat luas. Dalam hal otomatisasi,

teknologi, perkembangan ekonomi, dan

khususnya di pelabuhan logistik, telah

perubahan iklim politik. Masyarakat saat

banyak diterapkan di berbagai pelabuhan

ini banyak memiliki informasi. Lebih

bertaraf internasional di beberapa negara,

teredukasi. Sehingga memiliki banyak

seperti di Malaysia, Singapura dan bahkan

keinginan. Saat ini diseluruh dunia gencar

di Vietnam.

dilaksanakan kegiatan yang mengarahkan

Implikasi
PT.Asuransi

Manajerial

Jiwasraya

(Persero)

bagi

manusia untuk lebih peduli pada perbaikan

dari

kondisi lingkungan. Kegiatan penghijauan,

kondisi tersebut di atas adalah: biasanya

pelestarian

manajemen dihadapkan pada keputusan

perlindungan satwa liar/yang dilestarikan

untuk

telah dicanangkan dimana-mana di seluruh

memilih

teknologi

yang

tepat

sumber

daya

alam,

Analisis Penentuan Strategi….. (Onsu)
166

dunia. Tidak hanya pada kalangan pribadi,

pemasaran didukung 440 unit terdiri dari

semua

17 kantor regional, 71 unit kantor cabang

jenis

banyak

kegiatan

yang

tersebut

menyasar

justru

kalangan

dan

352

office

area.

Mencermati

pengusaha dan pengelola industri, terlebih

pencapaian kinerja perusahaan di tahun

mereka

2014,

yang

bidang

usahanya

mengeksploitasi kekayaan alam.
Implikasi

Manajerial

sekitar

60%

perolehan

premi

perusahaan atau senilai Rp.3.71 triliun
bagi

PT.

merupakan kontribusi bisnis yang berasal

Asuransi Jiwasraya (Persero) dari kondisi

dari daerah di luar pulau Jawa, sementara

tersebut di atas adalah: manajemen perlu

Rp. 2,47 triliun atau berkisar 40% saja

memikirkan kembali cara-cara berbisnis

yang disumbangkan oleh daerah-daerah di

yang sedang dijalankan. Harus ada cara

pulau Jawa.

baru oleh karena cara berbisnis yang
dilakukan saat ini sebentar lagi akan

Analisis Aspek Strategi

usang.

Perusahaan

Perusahaan

harus

lebih

Pemasaran

memperhatikan keinginan konsumen dan

PT. Asuransi Jiwasraya (Persero)

peta persaingan untuk dapat responsif

sebagai salah satu perusahaan asuransi

terhadap perubahan lingkungan bisnis atau

jiwa terbesar di Indonesia, dengan jumlah

pasar.Terbuka

perusahaan

pemegang polis kurang lebih 300.000

untuk lebih menancapkan eksistensinya

nasabah pertanggungan perorangan dan

ditengah masyarakat dengan program-

sekitar 5.8 juta nasabah pertanggungan

program kepedulian terhadap lingkungan

kumpulan, memiliki kesempatan besar

sekitar baik alam maupun penduduk lewat

untuk meningkatkan premi, termasuk di

program tanggung jawab sosial perusahaan

dalamnya peningkatan pelayanan yang

(CSR).

diberikan

kesempatan

terhadap

pemegang

polis.

Dengan memerhatikan kinerja perusahaan
Analisis

Lingkungan

Mikro

(Micro

selang 5 (lima) tahun terakhir, potensi

Environment Analysis)

sumber daya perusahaan yang dimiliki,

Analisis Aspek Pertumbuhan Bisnis

serta peluang bisnis yang ada, maka

Perusahaan

perusahaan melakukan strategi perluasan

Memiliki 4 juta pemegang polis
dengan aset mencapai 20.79 triliun di

pasar ke nasabah baru, maupun repeat
business ke customer lama.

tahun 2014 yang didukung pertumbuhan

Implikasi Manajerial berdasarkan

berkisar 30% pertahun. Memiliki jaringan

apa yang dilakukan oleh PT. Jiwasraya

Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 3 ,No.4, 2015:414-427

(Persero)

167

terkait

dengan

strategi

Kinerja keuangan sejak tahun 2010

yang

dilakukan

adalah:

hingga akhir Desember 2014 menunjukkan

perusahaan

merespon besarnya peluang bisnis asuransi

perkembangan

di Indonesia yang dibarengi dengan makin

menjanjikan.

ketatnya tingkat kompetisi, maka untuk

Indonesia

memenangkan persaingan dan merebut

asuransi jiwa sampai dengan tahun 2014

pasar, perusahaan dituntut mampu dan

mendukung

merancang

keuangan dan operasional PT. Asuransi

dan

mengimplementasikan

berbagai strategi yang efektif dan tepat

yang

positif

Pertumbuhan

serta

dan

ekonomi

pertumbuhan

industri

pertumbuhan

kinerja

Jiwasraya (Persero).

sasaran. Perusahaan harus menggarap
dengan serius seluruh aspek pemasaran

Penentuan

dilandasi riset terukur dan kecermatan

Weakness Opportunity, Threat (SWOT)

membaca

peluang

menghasilkan

sehingga

strategi

menguatkan

mampu

yang

pencapaian

Faktor

Utama

Berdasarkan

Strength,

hasil

analisis

saling

lingkungan industri, lingkungan makro dan

target-target

lingkungan mikro dari perusahaan PT.

penting perusahaan.

Asuransi Jiwasraya (Persero) maka faktorfaktor internal (strength, weakness) dan

Analisis Aspek Sumberdaya Manusia

eksternal

Perusahaan

PT.Asuransi Jiwasraya (Persero) adalah

Kebijakan

threat)

kunci

Jiwasraya

sebagai berikut: Peluang (Opportunity) :

sumberdaya

(1) Dunia industri asuransi jiwa yang

manusia diantaranya adalah: Perekrutan,

diperkirakan tumbuh di kisaran 20-30%.

Pembinaan dan Pengembangan Karyawan,

(2)

Pendidikan

meningkat akibat pasar mikro yang mulai

(Persero)

PT.Asuransi

(opportunity,

terkait

dan

dengan

Pelatihan.

Implikasi

Jumlah

tertanggung

digarap

(persero) dari kondisi tersebut diatas

Pertumbuhan ekonomi, membuat banyak

adalah

terus

investor asing datang dan melakukan

menyadari bahwa sumberdaya manusia

bisnisnya di Indonesia, termasuk investor

merupakan

di bidang asuransi. (4) Lahirnya Undang-

kunci

tetap
utama

perlu

keberhasilan

perusahaan.

asuransi

terus

manajerial bagi PT.Asuransi Jiwasraya
perusahaan

industri

yang
jiwa.

(3)

Undang Nomor 40 tahun 2014 tentang
perasuransian yang memberikan landasan

Analisis

Aspek

Perusahaan

Kinerja

Keuangan

hukum

yang

perasuransian.

kuat
(5)

kepada
Jumlah

industri
penduduk

Analisis Penentuan Strategi….. (Onsu)
168

Indonesia yang mencapai 240 juta jiwa

pengenalan dan sosialisasi produk-produk

memberikan potensi pasar luas untuk

asuransi.

sektor asuransi jiwa. (6) Pertumbuhan
masyarakat

kelas

menengah

ke

atas

Faktor Kekuatan (Strenght): (1)
Luasnya jangkauan kantor pelayanan yang

memberikan potensi pasar yang besar,

tersebar

yang akan mendorong konsumsi salah satu

Perusahaan dengan reputasi teruji selama

produk asuransi. (7) Memungkinkan cara

1.5 abad.

baru

perusahaan sudah berada pada peringkat 5

dalam

aktivitas

pemasaran

operasional perusahaan

(8)

dan

Tingginya

(lima)

diseluruh
(3)

besar

Indonesia.

(2)

Kondisi capaian
pada

tahun

2014.

aset
(4)

biaya kesehatan dan biaya pendidikan

Perusahaan asuransi jiwa nasional dengan

menjadikan produk asuransi sebagai salah

penetrasi pasar terbaik di Indonesia. (5)

satu solusi bagi masyarakat.

Memiliki karyawan yang kompeten. (6)

Ancaman (Threat) : (1) Risiko

Memiliki

program

pendidikan

dan

adanya kegiatan perekrutan tenaga ahli

pelatihan yang jelas dan terarah. (7)

oleh perusahaan asuransi lain. (2) Situasi

Memiliki 4 juta pemegang polis dengan

ekonomi Indonesia yang dipengaruhi oleh

aset mencapai 20.79 triliun di tahun 2014

perkembangan

dapat

yang didukung pertumbuhan berkisar 30%

menyebabkan pertumbuhan yang tidak

pertahun. (8) Memiliki jaringan pemasaran

diharapkan oleh pelaku bisnis di Indonesia.

didukung 440 unit terdiri dari 17 kantor

(3)

PT. Asuransi Jiwasraya (Persero)

regional, 71 unit kantor cabang dan 352

sebagai perusahaan yang mengandalkan

office area. (9) Perusahaan mampu dan

nilai

merancang

investasi

ekonomi

global,

sebagai

salah

satu

dan

mengimplementasikan

komponen aset penting dapat mengalami

berbagai strategi pemasaran yang efektif

dampak negatif dan ketidakpastian situasi

dan tepat sasaran.

ekonomi global. (4) Kondisi pertumbuhan

Faktor Kelemahan (Weakness): (1)

ekonomi di sektor riil yang kadang naik

Agen

turun (fluktuatif) dapat memengaruhi daya

perusahaan

beli masyarakat terhadap produk-produk

produk asuransi baru belum sepenuhnya

asuransi. (5) Persaingan yang ketat dalam

didasarkan

melakukan penjualan asuransi, medorong

pemasaran produk asuransi melalui kanal

perusahaan asuransi untuk melakukan

atau saluran distribusi perbankan belum

perang

optimal. (4) Belum Optimal peran agen

tarif/harga.

(6)

Maraknya

rentan

pemasaran.

untuk

lain.
pada

(2)
riset.

berpindah

ke

Pengembangan
(3)

Proses

Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 3 ,No.4, 2015:414-427

Strategi berbasis hasil Matriks SWOT
Strategi-strategi

yang

diperoleh

adalah kombinasi dari faktor internal
dengan

faktor

eksternal

Matriks

Evaluasi

Faktor

169

Eksternal

(EFE) dan Evaluasi Faktor Internal
(EFI)

PT.Asuransi

Skor

pembobotan

digambarkan

Strategi SO (Strength – Opportunity)

kuantitatif yang terdiri dari empat kuadran,

yaitu : (1) Melakukan ekspansi pasar. (2)

dimana letak PT. Asuransi Jiwasraya

Peningkatan kualitas pelayanan terhadap

(persero) didapat berdasarkan koordinat

nasabah dengan menggunakan teknologi

perpotongan antara faktor internal dengan

informasi. (3) Mencari nasabah baru. (4)

eksternal sebagai berikut: a. Internal

Meningkatkan

(1.626 – 0.725)

perusahaan

diagram

akan

Jiwasraya (Persero) adalah (1) untuk

kapasitas

dalam

ini

SWOT

=

= 0.901 b. Eksternal =

dengan memanfaatkan kemampuan kerja

(1.776 – 1.109)

sama tim saluran distribusi, aliansi dan

koordinat PT. Asuransi Jiwasraya (persero)

pengalaman perusahaan untuk meraih

di (0.901 ;0.667). Berdasarkan pemetaan

pasar potensial.

diagram SWOT, PT. Asuransi Jiwasraya

Strategi
Opportunity)

WO
yaitu

pendidiakn

dan

karyawan.

(2)

(1)

= 0.667. Didapat

(Weakness-

(persero) berada di kuadran 1. Posisi ini

Melakukan

menandakan perusahaan yang kuat dan

terhadap

berpeluang, Rekomendasi strategi yang

pelatihan
Memperbaiki

sistem

diberikan

adalah

Progresif,

artinya

manajemen dan tata kelola perusahaan. (3)

perusahaan dalam kondisi prima dan

Menetapkan tarif yang kompetitif. Strategi

mantap sehingga sangat dimungkinkan

ST

untuk

(Strength-Threat)

yaitu

(1)

terus

melakukan

ekspansi,

Menciptakan dan menjaga baik hubungan

memperbesar pertumbuhan dan meraih

dengan pelanggan yang sudah ada. (2)

kemajuan secara maksimal. Secara lebih

Menetapkan dan mempertahankan harga

spesifik pada strategi progresif ini terdapat

premi yang bersaing. (3) Meningkatkan

beberapa

promosi. Strategi WT (Weakness-Threat)

dilakukan

yaitu (1) Mereposisi kantor-kantor cabang

Pengembangan Produk dan Layanan.(2)

dan regional yang tidak produktif. (2)

Strategi Pengembangan Pasar. (3) Strategi

Meningkatkan kinerja kerja karyawan

Integrasi

turunan

strategi

yaitu:

ke

Depan

(1)

(4)

yang

bisa

Strategi

Strategi

Diversifikasi usaha. Pada strategi-strategi
Matriks SWOT Kuantatif

ini PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) dapat
melakukan: (1) Standarisasi teknologi dan

Analisis Penentuan Strategi….. (Onsu)

170

sistem informasi perusahaan. (2) Fokus

yang ada untuk menambah penguasaan

pengembangan usaha perasuransian. (3)

pangsa pasardan meningkatkan pendapatan

Melakukan kerja sama dengan BUMN

perusahaan. (3) Kelemahan yang dimiliki

yang lain atau perusahaan lain. (4)

perusahaan

Pengintegrasian unit-unit usaha. (5) Kerja

sebagai penghalang, tapi perusahaan harus

sama dengan Pemerintah Daerah dan

mengarahkan

Pemerintah Negara Asing

kelemahan yang ada.

Kesimpulan dan Rekomendasi

Daftar Pustaka

Kesimpulan

Coyne,

sebaiknya

tidak

untuk

Kevin

P.

dianggap

memperbaiki

1997.

Sustainable

Berdasarkan hasil penelitian, maka

Competitive Advantage – What It

dibuatlah kesimpulan bahwa berdasarkan

Isn’t. Journal of Strategy. p.182-

pemetaan diagram SWOT, PT. Asuransi

184.

Jiwasraya (Persero) berada di kuadran 1.

Cravens, David. W, 1996. Pemasaran

Posisi ini menandakan perusahaan yang

Strategi.

Penerbit

kuat dan berpeluang, Rekomendasi strategi

Erlangga:Jakarta.

yang diberikan adalah Progresif, artinya

David, Fred R. 2006. Manajemen Strategi.

perusahaan dalam kondisi prima dan

Buku 1, Edisi kesepuluh. Penerbit

mantap sehingga sangat dimungkinkan

Salemba Empat. Jakarta.

untuk

terus

melakukan

ekspansi,

Fayshal,

Abung

dan

Henny

memperbesar pertumbuhan dan meraih

Medyawati.2013. Analisis Strategi

kemajuan secara maksimal.

Pemasaran Produk Asuransi Jiwa
Pada Bumi Putera Syariah Cabang

Rekomendasi

Depok.

Berdasarkan hasil penelitian dan

Manajemen

kesimpulan maka rekomendasi diuraikan
sebagai berikut : (1) Sarana dan fasilitas

Jurnal

Asosiasi

Asuransi

Ahli

Indonesia

(AAMAI) 2013.
Kotler,

Philip

(2003).

Manajemen

fisik berstandar internasional, penguasaan

Pemasaran,

teknologi sebagai kekuatan yang dimiliki

Perencanaan. Pengendalian, Buku

perusahaan

I,, terjemahan oleh Alexander

agar

dapat

dioptimalkan

Prentice

Analisis

penggunaannya sehingga akan menambah

Sindoro

Hall,

Edisi

pendapatan perusahaan. (2) Perusahaan

Bahasa Indonesia, PT. Salemba

juga harus memanfaatkan semua peluang

Empat. Jakarta.

Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 3 ,No.4, 2015:414-427

171

Kotler, Philip dan Gary Amstong. (2001).

Prameswari, Nanda.Putri dan Sri Rahayu

Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisi

Tri Astuti. (tt). Analisis Faktor-

Kedelapan.

Faktor

Jilid

1.

Penerbit

Erlangga:Jakarta.

Loyalitas

Lupiyoadi, Rambat. (2001). Manajemen
Pemasaran

Jasa.

Penerbit

Salemba Empat: Jakarta.
Marrus (2002).

Asuransi

Mempengaruhi

Konsumen
Prudential

Pada
di

Kota

Semarang. Jurnal Fokus Ekonomi.
Vol.6.Nomor 2.Desember.

Manajemen Pelayanan

Pratama, Ruditya Endi. (tt). Analisis

Umum di Indonesia. Penerbit PT.

Kepuasan Pemegang Polis atas

Bumi Aksa. Jakarta.

Pelayanan

Ningrum,Lutfi Tri Rahayu;Wike Agustin

PT.Prudencial

Ilmu

Putri

Bisnis.Universitas

(tt).Perencanaan

Strategi

Perusahaan

Life

Assurance SM1 Semarang. Jurnal

Prima Dania dan Shyntia Atica
Pengembangan

Administrasi

Diponegoro.Semarang.

Menggunakan Metode Quantitative

Rangkuti, Freddy (2011).SWOT- Balanced

Strategic Planning Matrix (QSPM)

Scorecard. PT.Gramedia Pustaka

(Studi Kasus KAUD DAU Malang

Utama.Jakarta.

Jawa

Timur).

Teknologi

Jurnal

Fakultas

Pertanian.Universitas

Brawijaya, Malang.
World. Power and Strategy in the
Interlinked

Economy.

Edisi

Revisi :HarperCollins.
Michael
Bersaing,

E.

2001.

Teknik

Strategi

menganalisis

Erlangga. Jakarta.
Menciptakan

dan

Mempertahankan Kinerja Unggul.
Penerbit Erlangga, Jakarta.

Fandy.

(2002).Strategi

Pemasaran, cetakan ke-5. Andi
Press.Yogyakarta.
Undang-Undang Republik Indonesia No.
Willemse, I. (2009).Statistical Methods
and

Calculation

Skills.

Third

Edition. Juta & Co Ltd.Cape Town.
Quinn, James Brian dan Hilmer, Frederick

Porter, Michael E., 1993. Keunggulan


Muladno. (2009).

2, Tahun 1992.

Industri dan Pesaing. Penerbit

Bersaing

Suyitman;Sutjahjo, S.H; Herison,C dan
Tjiptono,

Ohmae, Kenichi. 1999. The Borderless

Porter,

yang

G.

(1995).

Outsourcing”.
Quarterly: 48-70

“Strategic
The

McKinsey